Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 11 Februari 2025
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) menyelenggarakan webinar dengan topik penerapan ergonomi industri di Indonesia pada (26/9/2020) lalu. PEI ini diketuai oleh Prof. Yassierli, Ph.D. yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Industri ITB. Pada sesi webinar ini diisi oleh Ir. Hardianto Iridiastadi, M.Si., Ph.D., CPE (Dosen Teknik Industri ITB), Ardiyanto, Ph.D., AEP. (Dosen Teknik Industri UGM), dan Irma Nur Afia, S.T., M.T., Ph.D. (Dosen Teknik Industri UMI). Webinar ini dipandu oleh Khoirul Muslim, S.T., M.T., Ph.D. (dosen Teknik Industri ITB).
Hardianto Iridiastadi, M.Si., Ph.D., CPE. menjelaskan terkait Permenaker No 5 Thn 2018, dasar penerapan ergonomi di industri Indonesia. Ia memfokuskan topik pembahasan terkait Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 Tahun 2018 membahas potensi bahaya faktor ergonomi pada Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja yang tercantum pada Pasal 23.
Hardianto, Khoirul Muslim, dan Tim mewakili ahli ergonomi Indonesia mengkaji Peraturan Menteri tersebut. Menurut pemaparannya, latar belakang diadakan Peraturan Menteri 5/2018 sebagai hasil revisi Peraturan Menteri nomor 13 tahun 2011 yang membahas nilai ambang batas faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja dan PMP nomor 7 tahun 1964 yang membahas syarat kesehatan, kebersihan, serta penerangan dalam tempat kerja. Selain itu, munculnya Permen nomor 5/2018 secara spesifik diadakan karena adanya kebutuhan dari para pengawas ketenagakerjaan (Sie. Ergonomi Pengawasan Norma K3).
“Jika diringkas pada pasal 23 terdapat poin penting yaitu potensi bahaya faktor ergonomi yang perlu diukur dan dikendalikan,” ujar Hardianto. Detail pengukuran yang dilakukan sudah dilampirkan pada lampiran Peraturan Menteri No 5/2018 yang meliputi pengukuran antropometri, perancangan area kerja, batas beban yang diangkat dan lainnya.
Pada sesi kedua, Ardiyanto menyampaikan materi mengenai salah satu metode yang dapat digunakan untuk menilai risiko terkait gangguan otot rangka bagian bawah yaitu LEAT. Sedangkan, pada sesi terakhir, Irma menyampaikan mengenai Ergonomics Solutions for Aging Issue. Dari hasil pemaparan ketiga narasumber tersebut dapat disimpulkan bahwa ergonomi penting diterapkan untuk merancang sistem kerja dan tempat kerja yang sehat, aman, dan nyaman agar terhindar dari risiko yang mungkin terjadi.
Sumber: itb.ac.id
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 11 Februari 2025
Ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ‘Ergon’ (Kerja) dan ‘Nomos’ (Hukum Alam) dan dapat didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang aspek manusia dalam lingkungan kerjanya serta ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan perancangan produk. Ergonomi berkenaan pula dengan oprimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah, dan tempat rekreasi. Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem di mana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya.
Ergonomi disebut juga sebagai “Human Factors”, digunakan oleh berbagai macam ahli pada bidangnya . Misal ahli anatomi, arsitektur, perancangan produk industri, fisika, fisioterapi, terapi pekerjaan, psikologi, dan teknik industri. Selain itu ergonomi juga dapat diterapkan untuk bidang fisiologi, psikologi, perancangan, analisis, sintesis, evaluasi proses kerja, dan produk bagi wiraswasta, manajer, pemerintahan, militer, dosen, dan mahasiswa.
Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.
Dari pengertian ergonomi yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa ergonomi merupakan ilmu yang membahas tentang kenyamanan lingkungan kerja sehingga dapat terciptanya lingkungan kerja yang baik.
Ergonomi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu ergonomi fisik (berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, antropometri, karakteristik fisiologis dan biomekanika yang berhubungan dengan aktivitas fisik), ergonomi kognitif (berkaitan dengan proses mental manusia: ingatan, persepsi, reaksi), ergonomi organisasi (berkaitan dengan struktur organisasi, kebijakan, proses), dan ergonomi lingkungan (berkaitan dengan pencahayaan, kebisingan, temperatur, dan getaran).
Tujuan dan Manfaat Ergonomi
Ergonomi adalah adaptasi dari tugas-tugas kerja pada keadaan tubuh manusia untuk mengurangi stres yang akan dihadapi seseorang. Usahanya termasuk menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh untuk menghindari kelelahan. Pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia.
Adapun tujuan dari ergonomi yaitu :
Pada dasarnya, ergonomi bermanfaat untuk pekerjaan agar cepat selesai, memiliki risiko kecelakaan lebih kecil, waktu yang efisien, risiko penyakit akibat kerja kecil dan lain sebagainya.
Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh dari ergonomi yaitu :
Apabila suatu perusahaan menerapkan Ergonomi dalam sistem kerjanya, maka manfaat ergonomi akan terlihat dan dapat menguntungkan baik bagi perusahaan maupun karyawannya sendiri.
Pentingnya Ergonomi di Perusahaan/Industri
Setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan apabila tidak ergonomis maka dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan, kecelakaan, biaya tinggi serta penyakit akibat kerja meningkat dan perfomansi menurun yang berakibat pada penurunan efisiensi daya kerja. Dengan demikian, penerapan ergonomi di segala bidang kegiatan adalah suatu keharusan.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dibutuhkan beberapa konsep seperti ENASE: Efektif (bekerja dengan efektif sehingga target terpenuhi), Nyaman (bekerja tidak gampang lelah), Aman (timbul rasa aman dan tidak takut dalam bekerja), Sehat (karyawan tidak merasakan sakit), dan Efisien (bekerja dengan waktu, usaha, gerakan dan kelelahan yang seminimal mungkin).
Konsep efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien sangat berkaitan dengan ergonomi untuk menciptakan lingkungan dan peralatan kerja yang mampu menstimulasi konsep tersebut sesuai dengan pekerjaan. Jadi konsep tersebut merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai dalam penerapan ergonomi. Konsep ini tidak hanya dirasakan oleh fisik pekerja saja melainkan dapat dirasakan secara psikologis juga. Tubuh manusia apabila dibebani kerja secara berlebihan akan menimbulkan rasa lelah dan bisa berkembang menjadi rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu.
5S dan Hubungan Ergonomi
5S mungkin sudah tidak asing bagi orang yang bekerja di bidang industri atau bagi orang yang memiliki latar belakang teknik industri. 5S adalah sebuah pendekatan dalam mengatur lingkungan kerja, yang pada intinya berusaha mengeliminasi waste sehingga terciptanya lingkungan kerja yang efektif, efisien dan produktif. Waste kadang tidak terlihat, padahal dengan mengeliminasinya maka bisa menjadikan pekerjaan menjadi lebih lancar.
Dalam bahasa Indonesia, 5S sering diterjemahkan menjadi 5R yaitu :
Membedakan antara yang diperlukan dan membuang yang tidak diperlukan.
Menentukan tata letak yang tertata rapi sehingga anda selalu dapat menemukan barang yang diperlukan.
Menghilangkan sampah, kotoran & barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih. Pembersihan sebagai cara inspeksi.
Memelihara barang dengan teratur, rapi, bersih, juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan polusi.
Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan.
Ergonomi adalah ilmu tentang kerja, sedangkan 5S adalah suatu metode dalam mengatur tempat kerja untuk mengoptimalkan kerja. Dengan 5S maka akan tercapai moral kerja yang lebih baik serta yang terpenting adalah efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja meningkat dan artinya secara umum dapat meningkatkan performa kerja. Oleh karena itu tidak salah jika banyak orang yang menyatakan bahwa 5S sejalan dengan ergonomi dan selain itu 5S juga sebagai metode dalam perbaikan kondisi tempat kerja akan semakin efektif jika melibatkan prinsip-prinsip ergonomi.\
Penerapan ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerja sama yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat, membuat berbagai peraturan, petunjuk teknis dan pedoman K3 di tempat kerja serta menjalin kerja sama lintas program maupun lintar sektor terkait dalam pembinaanya.
Risiko ergonomi yang menyebabkan kecelakaan kerja kebanyakan disebabkan oleh faktor dari pekerja sendiri ataupun dari pihak perusahaan, karena pekerja tidak hati-hati atau mereka tidak mentaati aturan kerja yang telah dibuat dari pihak perusahaan. Sedangkan faktor penyebab yang ditimbulkan dari pihak perusahaan, biasanya minimnya alat-alat keselamatan kerja atau cara kerja yang dibuat masih belum menerapkan segi ergonominya.
Sumber: kumparan.com
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Nilai waktu dari uang adalah dugaan yang diterima secara luas bahwa ada manfaat yang lebih besar untuk menerima sejumlah uang sekarang daripada jumlah yang sama di kemudian hari. Hal ini dapat dilihat sebagai implikasi dari konsep preferensi waktu yang dikembangkan kemudian. Nilai waktu dari uang mengacu pada pengamatan bahwa lebih baik menerima uang lebih cepat daripada nanti. Uang yang Anda miliki hari ini dapat diinvestasikan untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang positif, menghasilkan lebih banyak uang besok. Oleh karena itu, satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar di masa depan.
Nilai waktu dari uang adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan ketika menimbang biaya peluang dari pengeluaran daripada menabung atau menginvestasikan uang. Oleh karena itu, ini adalah salah satu alasan mengapa bunga dibayarkan atau diperoleh: bunga, baik pada deposito bank atau utang, mengkompensasi deposan atau pemberi pinjaman atas hilangnya penggunaan uang mereka. Investor bersedia tidak membelanjakan uang mereka sekarang hanya jika mereka mengharapkan pengembalian bersih yang menguntungkan atas investasi mereka di masa depan, sehingga peningkatan nilai yang akan tersedia nanti cukup tinggi untuk mengimbangi preferensi membelanjakan uang sekarang dan inflasi (jika ada); lihat tingkat pengembalian yang diperlukan.
Sejarah
Talmud (~500 M) mengakui nilai waktu dari uang. Dalam Tractate Makkos halaman 3a, Talmud membahas sebuah kasus di mana para saksi secara keliru menyatakan bahwa jangka waktu pinjaman adalah 30 hari, padahal sebenarnya adalah 10 tahun. Saksi palsu harus membayar selisih nilai pinjaman "dalam situasi di mana dia akan diminta untuk mengembalikan uang itu (dalam waktu) tiga puluh hari dan jumlah yang sama dalam situasi di mana dia akan diminta untuk mengembalikan uang itu (dalam waktu) 10 tahun. Selisihnya adalah jumlah yang diinginkan oleh kesaksian saksi (palsu) agar si peminjam kehilangan uangnya, dan oleh karena itu, itulah jumlah yang harus mereka bayarkan." Gagasan ini kemudian dijelaskan oleh Martín de Azpilcueta (1491-1586) dari Sekolah Salamanca.
Perhitungan
Masalah nilai waktu dari uang melibatkan nilai bersih arus kas pada titik waktu yang berbeda.Dalam kasus yang umum, variabel-variabelnya bisa berupa: saldo (nilai riil atau nominal dari utang atau aset keuangan dalam unit moneter), tingkat bunga periodik, jumlah periode, dan serangkaian arus kas. (Dalam hal utang, arus kas adalah pembayaran terhadap pokok dan bunga; dalam hal aset keuangan, arus kas adalah kontribusi ke atau penarikan dari saldo). Secara umum, arus kas mungkin tidak bersifat periodik tetapi dapat ditentukan secara individual. Salah satu dari variabel-variabel ini dapat menjadi variabel independen (jawaban yang dicari) dalam suatu masalah. Sebagai contoh, kita dapat mengetahui bahwa: bunganya adalah 0,5% per periode (per bulan, misalnya); jumlah periode adalah 60 (bulan); saldo awal (utang, dalam hal ini) adalah 25.000 unit; dan saldo akhir adalah 0 unit. Variabel yang tidak diketahui bisa jadi adalah pembayaran bulanan yang harus dibayarkan oleh peminjam.
Sebagai contoh, £100 yang diinvestasikan selama satu tahun, dengan bunga 5%, akan bernilai £105 setelah satu tahun; oleh karena itu, £100 yang dibayarkan sekarang dan £105 yang dibayarkan tepat satu tahun kemudian memiliki nilai yang sama bagi penerima yang mengharapkan bunga 5% dengan asumsi inflasi nol persen. Artinya, £100 yang diinvestasikan selama satu tahun dengan bunga 5% memiliki nilai masa depan sebesar £105 dengan asumsi bahwa inflasi akan menjadi nol persen.
Prinsip ini memungkinkan penilaian aliran pendapatan yang mungkin terjadi di masa depan, sedemikian rupa sehingga pendapatan tahunan didiskontokan dan kemudian ditambahkan bersama, sehingga memberikan "nilai sekarang" sekaligus dari seluruh aliran pendapatan; semua perhitungan standar untuk nilai waktu dari uang berasal dari ekspresi aljabar paling dasar untuk nilai sekarang dari jumlah di masa depan, "didiskontokan" ke masa sekarang dengan jumlah yang sama dengan nilai waktu dari uang. Sebagai contoh, jumlah nilai masa depan yang akan diterima dalam satu tahun didiskontokan pada tingkat bunga
untuk menghasilkan jumlah nilai sekarang
:
Beberapa perhitungan standar berdasarkan nilai waktu dari uang adalah:
Nilai sekarang dari suatu anuitas adalah aliran arus kas identik yang tak terbatas dan konstan.
Ada beberapa persamaan dasar yang mewakili persamaan-persamaan yang tercantum di atas. Solusinya dapat ditemukan dengan menggunakan (dalam banyak kasus) rumus, kalkulator keuangan, atau spreadsheet. Rumus-rumus tersebut diprogram ke dalam sebagian besar kalkulator keuangan dan beberapa fungsi spreadsheet (seperti PV, FV, RATE, NPER, dan PMT).
Untuk salah satu persamaan di bawah ini, rumus juga dapat disusun ulang untuk menentukan salah satu yang tidak diketahui. Dalam kasus rumus anuitas standar, tidak ada solusi aljabar bentuk tertutup untuk tingkat bunga (meskipun kalkulator keuangan dan program spreadsheet dapat dengan mudah menentukan solusi melalui algoritme coba-coba yang cepat).
Persamaan-persamaan ini sering digabungkan untuk penggunaan tertentu. Contohnya, harga obligasi dapat ditentukan dengan mudah menggunakan persamaan-persamaan ini. Obligasi dengan kupon biasa terdiri dari dua jenis pembayaran: aliran pembayaran kupon yang mirip dengan anuitas, dan pengembalian modal sekaligus di akhir masa jatuh tempo obligasi, yaitu pembayaran di masa depan. Kedua rumus tersebut dapat digabungkan untuk menentukan nilai sekarang dari obligasi.
Catatan penting adalah bahwa tingkat bunga i adalah tingkat bunga untuk periode yang relevan. Untuk anuitas yang melakukan satu kali pembayaran per tahun, i adalah suku bunga tahunan. Untuk pendapatan atau aliran pembayaran dengan jadwal pembayaran yang berbeda, suku bunga harus dikonversi ke dalam suku bunga berkala yang relevan. Sebagai contoh, suku bunga bulanan untuk hipotek dengan pembayaran bulanan mengharuskan suku bunga dibagi 12. Lihat bunga majemuk untuk rincian tentang konversi antara suku bunga periodik yang berbeda.
Tingkat pengembalian dalam perhitungan dapat berupa variabel yang diselesaikan, atau variabel yang telah ditentukan sebelumnya yang mengukur tingkat diskonto, bunga, inflasi, tingkat pengembalian, biaya ekuitas, biaya utang, atau sejumlah konsep analog lainnya. Pemilihan tingkat diskonto yang tepat sangat penting dalam latihan ini, dan penggunaan tingkat diskonto yang tidak tepat akan membuat hasilnya menjadi tidak berarti.
Untuk perhitungan yang melibatkan anuitas, harus diputuskan apakah pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode (dikenal sebagai anuitas biasa), atau pada awal setiap periode (dikenal sebagai anuitas jatuh tempo). Ketika menggunakan kalkulator keuangan atau spreadsheet, biasanya dapat diatur untuk kedua perhitungan tersebut. Rumus berikut ini adalah untuk anuitas biasa. Untuk menjawab nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo, PV anuitas biasa dapat dikalikan dengan (1 + i).
Disadur dari: en.wikipedia.org
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 11 Februari 2025
Ilmu manajemen
Ilmu manajemen (atau ilmu manajerial) adalah studi yang luas dan interdisipliner dalam memecahkan masalah yang kompleks dan membuat keputusan strategis yang berkaitan dengan institusi, perusahaan, pemerintah, dan jenis entitas organisasi lainnya. Ilmu ini berkaitan erat dengan manajemen, ekonomi, bisnis, teknik, konsultasi manajemen, dan bidang-bidang lainnya. Ini menggunakan berbagai prinsip, strategi, dan metode analisis berbasis penelitian ilmiah termasuk pemodelan matematika, statistik, dan algoritme numerik dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam memberlakukan keputusan manajemen yang rasional dan akurat dengan menghasilkan solusi yang optimal atau mendekati optimal untuk masalah keputusan yang kompleks.
Ilmu manajemen bertujuan untuk membantu bisnis mencapai tujuan dengan menggunakan sejumlah metode ilmiah. Bidang ini pada awalnya merupakan hasil dari matematika terapan, di mana tantangan awal adalah masalah yang berkaitan dengan optimalisasi sistem yang dapat dimodelkan secara linier, yaitu menentukan optima (nilai maksimum keuntungan, kinerja lini perakitan, hasil panen, bandwidth, dll. atau minimum kerugian, risiko, biaya, dll.) dari beberapa fungsi objektif. Saat ini, disiplin ilmu manajemen dapat mencakup beragam aktivitas manajerial dan organisasi yang berkaitan dengan masalah yang disusun dalam bentuk matematika atau bentuk kuantitatif lainnya untuk mendapatkan wawasan dan solusi yang relevan secara manajerial.
Gambaran Umum
Ilmu manajemen berkaitan dengan sejumlah bidang studi:
Penelitian ilmu manajemen dapat dilakukan pada tiga tingkatan:
Mandat ilmuwan manajemen adalah menggunakan teknik-teknik yang rasional, sistematis, dan berbasis ilmu pengetahuan untuk menginformasikan dan meningkatkan segala jenis keputusan. Teknik-teknik ilmu manajemen tidak terbatas pada aplikasi bisnis tetapi dapat diterapkan pada militer, medis, administrasi publik, kelompok amal, kelompok politik atau kelompok masyarakat. Norma bagi para sarjana dalam ilmu manajemen adalah memfokuskan pekerjaan mereka di bidang atau subbidang manajemen tertentu seperti administrasi publik, keuangan, kalkulus, informasi, dan sebagainya.
Sejarah
Meskipun ilmu manajemen seperti yang ada sekarang adalah ide yang cukup besar yang mencakup banyak sekali topik yang berkaitan dengan menghasilkan solusi yang meningkatkan efisiensi bisnis, ilmu manajemen bahkan bukan merupakan bidang studi di masa lalu. Ada sejumlah pebisnis dan spesialis manajemen yang dapat menerima pujian atas terciptanya ide ilmu manajemen. Namun, yang paling umum, pendiri bidang ini dianggap sebagai Frederick Winslow Taylor pada awal abad ke-20. Demikian juga, ahli administrasi Luther Gulick dan ahli manajemen Peter Drucker, keduanya berdampak pada perkembangan ilmu manajemen pada tahun 1930-an dan 1940-an. Drucker dikutip pernah mengatakan bahwa, "tujuan perusahaan adalah untuk menjadi efisien secara ekonomi." Proses pemikiran ini merupakan dasar dari ilmu manajemen. Bahkan sebelum pengaruh orang-orang ini, ada Louis Brandeis yang dikenal sebagai "pengacara rakyat". Pada tahun 1910, Brandeis adalah pencipta pendekatan bisnis baru yang ia sebut sebagai "manajemen ilmiah". Sebuah istilah yang sering disalahartikan sebagai Frederick Winslow Taylor.
Orang-orang ini mewakili beberapa gagasan awal ilmu manajemen pada awal kelahirannya. Setelah ide tersebut lahir, ide tersebut dieksplorasi lebih lanjut pada masa Perang Dunia II. Pada masa inilah ilmu manajemen menjadi lebih dari sekadar ide dan dipraktikkan. Eksperimen semacam ini sangat penting untuk pengembangan bidang ini seperti yang dikenal saat ini.
Asal-usul ilmu manajemen dapat ditelusuri ke riset operasi, yang menjadi berpengaruh selama Perang Dunia II ketika pasukan Sekutu merekrut para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu untuk membantu operasi militer. Dalam aplikasi awal ini, para ilmuwan menggunakan model matematika sederhana untuk memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang terbatas secara efisien. Penerapan model-model ini pada sektor korporat kemudian dikenal sebagai ilmu manajemen.
Pada tahun 1967, Stafford Beer mengkarakterisasi bidang ilmu manajemen sebagai "penggunaan bisnis dari riset operasi."
Teori
Beberapa bidang yang melibatkan ilmu manajemen meliputi:
Aplikasi
Aplikasi ilmu manajemen sangat beragam sehingga memungkinkan penggunaannya di berbagai bidang. Di bawah ini adalah contoh-contoh aplikasi ilmu manajemen. Di bidang keuangan, ilmu manajemen berperan penting dalam optimasi portofolio, manajemen risiko, dan strategi investasi. Dengan menggunakan model matematika, analis dapat menilai tren pasar, mengoptimalkan alokasi aset, dan mengurangi risiko keuangan, sehingga berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih terinformasi dan strategis.
Dalam bidang kesehatan, ilmu manajemen memainkan peran penting dalam mengoptimalkan alokasi sumber daya, penjadwalan pasien, dan manajemen fasilitas. Model matematika membantu para profesional perawatan kesehatan dalam merampingkan operasi, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dalam pemberian perawatan.
Logistik dan manajemen rantai pasokan mendapat manfaat yang signifikan dari aplikasi ilmu manajemen. Algoritme pengoptimalan membantu dalam perencanaan rute, manajemen inventaris, dan peramalan permintaan, sehingga meningkatkan efisiensi seluruh rantai pasokan. Di bidang manufaktur, ilmu manajemen mendukung optimasi proses, perencanaan produksi, dan kontrol kualitas. Model matematika membantu mengidentifikasi kemacetan, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Selain itu, ilmu manajemen berkontribusi pada pengambilan keputusan strategis dalam manajemen proyek, pemasaran, dan sumber daya manusia. Dengan memanfaatkan teknik kuantitatif, organisasi dapat membuat keputusan berdasarkan data, mengalokasikan sumber daya secara efektif, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan di berbagai bidang fungsional.Singkatnya, aplikasi ilmu manajemen memiliki jangkauan yang luas, memberikan wawasan dan solusi yang berharga di seluruh spektrum industri, yang pada akhirnya mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih efisien dan efektif.
Disadur dari: en.wikipedia.org
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 11 Februari 2025
Rekayasa industri dan sistem memberikan perpaduan sempurna antara keterampilan teknis dan orientasi pada manusia. Insinyur industri menangani kinerja sistem secara keseluruhan serta produktivitas, daya tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, dan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan oleh perusahaan. Mereka juga merupakan spesialis yang memastikan bahwa orang dapat melakukan tugas yang diperlukan dengan aman di lingkungan tempat kerja.
Rekayasa industri dan sistem melibatkan perancangan, peningkatan dan pemasangan sistem yang mempengaruhi manusia, material, informasi, peralatan dan energi. Oleh karena itu, sifat studi pascasarjana sangat interdisipliner.
Peluang untuk mahasiswa
Program gelar master teknik industri memberikan kesempatan bagi individu untuk memperluas pengetahuan mereka tentang teknik industri dan sistem melalui program studi yang koheren yang mencakup konsentrasi di salah satu dari tiga bidang penekanan (faktor manusia/ergonomi, proses manufaktur dan penelitian operasi) dan pemahaman yang luas di bidang lainnya. Program doktoral ini memberikan kesempatan bagi individu untuk mencapai tingkat pencapaian ilmiah yang tinggi dan berkontribusi pada disiplin ilmu melalui studi dan penelitian lanjutan. Studi pascasarjana di bidang teknik industri dan sistem di Ohio State terbagi dalam tiga spesialisasi berikut yang masing-masing menekankan aspek tertentu dari sistem industri:
Faktor manusia/Ergonomi
Rekayasa faktor manusia, juga dikenal sebagai ergonomi, memiliki dua area fokus:
1. Biomekanika
Biomekanika adalah analisis fisik dari interaksi manusia-lingkungan termasuk interaksi industri dan klinis. Fakultas William Marras, Steven Lavender, Carolyn Sommerich
2. Teknik kognitif
Rekayasa kognitif adalah desain produk yang berpusat pada manusia dan sistem kerja terdistribusi. Ini termasuk desain peran dan tanggung jawab, prosedur dan teknologi canggih untuk mendukung pengambilan keputusan, komunikasi dan kerja sama, analisis informasi, pelatihan dan kontrol terdistribusi. Fakultas Phil Smith, David Woods
3. Proses manufaktur
Anggota fakultas di bidang teknik proses manufaktur memiliki minat dalam pembentukan logam, pencetakan injeksi, die-casting, manufaktur komposit, otomasi, dan CAD-CAM/CIM. Fakultas: Taylan Altan, Jerald Brevick, Jose Castro, Blaine Lilly, Rajiv Shivpuri, Allen Yi
4. Riset operasi
Program pascasarjana riset operasi memiliki lima bidang fokus: statistik terapan, optimasi, pemodelan stokastik, manajemen produksi dan teknik. Fakultas Ted Allen, Shahrukh Irani, Marc Posner, Simge Kucukyavuz, Cathy Xia, Ramteen Sioshansi
5. Peluang kerja
Teknik industri dan sistem adalah tentang pilihan. Sementara disiplin ilmu teknik lainnya terkadang menerapkan keterampilan pada bidang yang sangat spesifik, ISE memberikan kesempatan kepada lulusannya untuk bekerja di berbagai bisnis. Aspek yang paling khas dari teknik industri dan sistem adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Baik itu memperpendek jalur roller coaster, merampingkan ruang operasi, mendistribusikan produk ke seluruh dunia, menilai nyeri punggung atau membuat mobil yang unggul, semua tugas memiliki tujuan yang sama untuk menghemat uang perusahaan dan meningkatkan efisiensi.
Mahasiswa pascasarjana teknik industri dan sistem dipekerjakan oleh berbagai industri, organisasi terkait layanan dan kesehatan, universitas, laboratorium nasional dan organisasi penelitian independen. Lulusan ISE biasanya menerima banyak tawaran pekerjaan dengan beberapa gaji awal tertinggi di College of Engineering.
Penelitian
Departemen Teknik Sistem Terpadu memiliki fasilitas laboratorium dan penelitian yang luas, termasuk:
Institut Ergonomi
Fakultas juga terlibat dalam banyak program interdisipliner dan pusat penelitian lainnya, termasuk:
Pengeluaran penelitian tahunan di departemen ini melebihi $6 juta. Sumber utama pendanaan penelitian meliputi Administrasi Penerbangan Federal, National Science Foundation, Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Departemen Pertahanan AS, Departemen Energi AS, Negara Bagian Ohio, dan beberapa sponsor industri.
Disadur dari: https://engineering.osu.edu/
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 11 Februari 2025
Magister Teknik Sistem dan Industri ITS
Program Magister ITS atau Magister Sistem dan Teknologi Industri bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan mendalam terkait bidang desain, integrasi dan perbaikan sistem industri yang kompleks. Kami menawarkan tujuh paket dalam program master kami:
Mahasiswa magister harus menyelesaikan 36 satuan kredit semester (SKS) yang meliputi mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, dan tesis. Biasanya dibutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan program magister, tetapi siswa yang baik dapat menyelesaikannya dalam 1,5 tahun. Bobot skripsi adalah 6 SKS dan akan diarahkan oleh dosen. Mahasiswa harus menyerahkan proposal tesis kepada direktur. Setelah menyelesaikan laporan tesis, mahasiswa harus mempertahankan tesisnya. Sebagai bagian dari kualifikasi, siswa harus mempresentasikan karyanya di konferensi nasional atau internasional atau mempublikasikannya di jurnal nasional atau internasional.
Proses penerimaan diselenggarakan 2 kali setahun. Semester pertama dimulai diawal September, sementara semester kedua dimulai pada awal Februari. Informasi lebih lanjut tentang proses penerimaan tersedia di https://www.its.ac.id/admission/pascasarjana/.
Mereka yang memenuhi semua persyaratan diberikan gelar Master of Technology (MT).
VISI MISI
Program studi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS mempunyai visi dan misi diantaranya:
Visi: Menjadi institusi pendidikan magister teknik industri unggulan yang mempunyai reputasi internasional dan mampu mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Misi:
Bidang Konsentrasi
1. Manajemen Kualitas dan Manufaktur (MKM)
Oleh Laboratorium Sistem Manufaktur (SIMAN) atau Manufacturing Systems Laboratory (ManSys Lab)
Konsentrasi ini menyiapkan lulusan untuk memahami konsep dan memiliki kemampuan untuk merancang, mengoperasikan, mengelola dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan pada Sistem Manufaktur secara cerdas (smart) agar menjadi lebih efisien dengan mempertimbangkan isu lingkungan (green). Lulusan dari konsentrasi ini sesuai untuk bekerja di berbagai sektor baik manufaktur maupun jasa.
2. Optimasi Sistem dan Industri (OSI)
Oleh Laboratorium Pemodelan Quantitatif dan Analisa Kebijakan Industri atau Laboratory of Quantitative Modeling and Industrial Policy Analysis (QMIPA)
Konsentrasi ini membekali lulusan dengan kemampuan analitis yang mendalam, banyak menggunakan model-model matematis (optimasi), model statistik, maupun model simulasi. Lulusannya akan cocok bekerja di berbagai bidang kerja yang membutuhkan analisis sistem yang kompleks baik pada industri manufaktur maupun jasa.
3. Manajemen Logistik dan Rantai Pasok (MLRP)
Oleh Laboratorium Logistik dan Manajemen Rantai Pasok atau Laboratory of Logistics and Supply Chain Management (LSCM)
Konsentrasi ini membekali lulusan dengan kemampuan untuk merancang, merencanakan, mengoperasikan, dan mengendalikan aliran material dari hulu ke hilir lintas organisasi. Lulusannya akan cocok bekerja pada industri manufaktur untuk fungs-fungsi perencanaan produksi dan pengendalian persediaan, pengadaan, pergudangan, dan di industri logistik.
4. Ergonomi dan Keselamatan Industri (EKI)
Oleh Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja (EPSK) atau Laboratory of Ergonomics and Work System Design
Konsentrasi ini dirancang untuk membekali lulusan dengan pengetahuan mengenai rekayasa sistem, produk, dan jasa sehingga dapat dipergunakan oleh manusia secara efektif dan efisien dengan memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja. Lulusan dari konsentrasi ini akan cocok bekerja pada berbagai sektor yang terkait dengan perancangan sistem yang di dalamnya terdapat unsur manusia dan bidang keselamatan & kesehatan kerja di berbagai industri.
5. Manajemen Rekayasa (MR)
Oleh Laboratorium Perancangan Sistem Manajemen Industri (PSMI) atau Laboratory of Industrial Management and System Design
Konsentrasi ini membekali lulusan dengan pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola proyek-proyek rekayasa, perancangan produk baru, dan inovasi. Lulusannya cocok bekerja di industri manufaktur, Jasa dan sektor publik.
6. Rekayasa Sistem dan Industri (RSI)
Oleh semua laboratorium atau all laboratory
Konsentrasi ini diperuntukkan bagi kalangan industri yang ingin menempuh studi lanjut ke jenjang magister. Konsentrasi ini membekali lulusan dengan ilmu-ilmu baru di bidang Teknik Sistem dan Industri agar dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata industri dengan berbasis pada pengetahuan secara teoritikal. Kurikulum RSI yang ada telah dirancang untuk bersifat adaptif terhadap permintaan pengkhususan pada area fungsional tertentu melalui mata kuliah-mata kuliah di semester 1 dan 2 yang cukup kontemporer serta 3 buah mata kuliah pilihan yang dapat di customize sesuai permintaan industri.
7. Operations and Supply Chain Engineering (OSCE).
Konsentrasi ini dirancang sebagai program yang berbahasa Inggris dengan bidang yang agak luas mencakup berbagai area di bidang Teknik Industri dan Rantai Pasok. Konsentrasi ini dirancang untuk mahasiswa asing atau mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah dengan pengantar Bahasa Inggris. Konsentrasi ini lebih diarahkan untuk membentuk professional yang siap kerja setelah lulus. Oleh karena itu semua mahasiswa wajib mengambil Internship (4 sks) dan Seminar on Professional Development (2 sks). Kedua mata kuliah ini ditujukan untuk menyiapkan lulusan menjadi professional yang handal. Peluang kerja untuk lulusan ini cukup luas mencakup berbagai bidang pada konsentrasi sebelumnya.
Sumber: its.ac.id