Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 30 Juni 2024
Teknik pertambangan telah lama menjadi andalan ekonomi Amerika, berfungsi sebagai pilar penting untuk berbagai sektor seperti sektor energi, sektor konstruksi, dan sektor industri. Namun, dengan berkembangnya bentuk energi non-konvensional dan meningkatnya kepedulian terhadap kelangsungan hidup jangka panjang lingkungan alam.
beberapa orang mempertanyakan apakah karier di bidang teknik pertambangan masih merupakan pilihan yang dapat diterapkan. Dalam paragraf berikut, kita akan membahas situasi sektor ini saat ini serta menentukan apakah teknik pertambangan masih merupakan topik studi yang bermanfaat di Amerika Serikat.
Menurut proyeksi yang diberikan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat, lapangan kerja insinyur pertambangan dan geologi diantisipasi akan meningkat sebesar 4% antara tahun 2019 dan 2029, yang hampir sama cepatnya dengan tingkat pertumbuhan rata-rata di semua pekerjaan. Diperkirakan bahwa peningkatan ini akan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebutuhan untuk pengembangan metode ekstraksi yang lebih efektif, peningkatan penekanan pada keselamatan pekerja, dan perluasan operasi pertambangan ke area yang sebelumnya tidak tersentuh.
Industri pertambangan secara tradisional didominasi oleh sektor pertambangan batu bara; namun demikian, peluang-peluang baru mulai terbuka di sektor-sektor seperti logam tanah jarang, litium, dan elemen-elemen lain yang sangat penting untuk pembuatan kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan. Di tahun-tahun mendatang, ekspansi industri pertambangan diperkirakan akan didorong sebagian besar oleh meningkatnya permintaan atas komoditas-komoditas tersebut di atas.
pendidikan dan pelatihan. Diperkirakan bahwa kebutuhan akan bahan-bahan yang penting bagi pengembangan teknologi untuk energi terbarukan dan kendaraan listrik akan terus meningkat, dan bisnis pertambangan akan membutuhkan insinyur dan teknisi yang terampil untuk membantu mereka memenuhi permintaan ini.
Apakah bermanfaat untuk mengejar gelar di bidang teknik pertambangan di AS saat ini?
Apakah bermanfaat untuk mengejar gelar di bidang teknik pertambangan di Amerika Serikat saat ini? Jawabannya adalah ya, tetapi dengan kualifikasi tertentu. Meskipun ada banyak kendala yang harus diatasi di sektor ini, masih ada banyak peluang bagi orang-orang yang memiliki kemampuan yang diperlukan
Industri pertambangan mengalami transformasi yang disebabkan oleh peningkatan teknis, yang berkontribusi pada produktivitas dan keselamatan yang lebih tinggi. Beberapa perusahaan pertambangan mulai menerapkan teknologi pertambangan otomatis, seperti truk tanpa pengemudi dan rig pengeboran, untuk meningkatkan tingkat produktivitas mereka sekaligus menurunkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Demikian pula, penggunaan drone dan instrumen survei udara lainnya mempermudah pemetaan dan investigasi lokasi pertambangan, sehingga menghasilkan peningkatan presisi sekaligus menurunkan biaya yang terkait.
Penggunaan data besar dan kecerdasan buatan juga menjadi semakin lazim di industri pertambangan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan membuat keputusan yang lebih tepat mengenai segala hal, mulai dari eksplorasi dan manajemen sumber daya hingga pemeliharaan peralatan dan protokol keselamatan yang harus diikuti. Jadi, siswa yang berniat untuk mengejar teknik pertambangan harus meningkatkan keterampilan mereka di bidang-bidang yang disebutkan di atas untuk tetap selangkah lebih maju dalam persaingan.
Pasar tenaga kerja adalah masalah utama lainnya
Situasi pasar kerja saat ini adalah masalah utama lainnya yang harus dipertimbangkan oleh mereka yang tertarik untuk mempelajari teknik pertambangan. Karena dunia terus bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan sadar lingkungan, banyak perusahaan pertambangan secara aktif mencari kandidat yang memiliki pengetahuan tentang keberlanjutan dan perlindungan lingkungan serta memiliki minat terhadap topik-topik ini. Oleh karena itu, lulusan yang mampu menunjukkan komitmen terhadap bidang-bidang ini mungkin memiliki keunggulan dalam mencari pekerjaan di dalam bisnis ini.
Selain itu, industri pertambangan menyediakan berbagai macam pilihan pekerjaan, termasuk perencanaan dan desain tambang, pemeliharaan peralatan, manajemen keselamatan, dan pekerjaan yang sesuai dengan lingkungan, untuk menyebutkan beberapa posisi yang tersedia. Insinyur pertambangan dapat bekerja di perusahaan besar, perusahaan kecil dan menengah, atau bahkan lembaga pemerintah, yang menawarkan lulusan dengan berbagai pilihan karir prospektif untuk dikejar setelah lulus.
Dari segi pendidikan, program teknik pertambangan sering kali mencakup berbagai macam mata pelajaran, beberapa di antaranya adalah operasi pertambangan, geologi, pengolahan mineral, mekanika batuan, dan keselamatan tambang.
Disadur dari: https://issuu.com/
Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 30 Juni 2024
Fakultas Teknik pada seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) memiliki banyak program studi (Prodi) unggulan yang bisa dipilih. Salah satunya Prodi Teknik Pertambangan. Di Indonesia, ada banyak PTN yang menawarkan jurusan ini pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan jalur mandiri.
Prodi Teknik Pertambangan mempelajari berbagai macam hal yang berhubungan dengan proses penambangan. Misalnya batu bara, mineral, batuan, logam, dan non-logam. Selain itu, jurusan ini mempelajari ilmu ekonomi yang berkaitan dengan proses penambangan mineral, seperti eksplorasi, eksploitasi, dan pemrosesan.
Prospek kerja jurusan ini cukup banyak dan bergaji besar. Karena, lulusan jurusan ini juga dibutuhkan banyak perusahaan asing di luar negeri. Namun sebelum itu, siswa SMA atau SMK bisa tahu dulu berapa biaya kuliah Jurusan Pertambangan di beberapa PTN besar.
Biaya kuliah Jurusan Teknik Pertambangan di 5 PTN :
1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Jurusan Teknik Pertambangan di ITB memiliki kurikulum yang lengkap dan terkemuka. Bahkan, akreditasi jurusan ini adalah akreditasi unggul.
Untuk biaya kuliah pada jurusan ini di ITB, yakni:
UKT 5: Rp. 12.500.000
UKT 4: Rp. 8.750.000
UKT 3: Rp. 5.000.000
UKT 2: Rp. 1.000.000
UKT 1: Rp. 0
Adapun biaya kuliahnya, yakni:
Kelompok I: Rp 500.000
Kelompok II: Rp 1.000.000
Kelompok III: Rp 4.000.000
Kelompok IV: Rp 5.500.000
Kelompok V: Rp 7.000.000
Kelompok IV: Rp 8.500.000
Kelompok VII: Rp 10.000.000
Kelompok VIII: Rp 11.649.000
3. Universitas Hasanuddin (Unhas)
Unhas memiliki Jurusan Teknik Pertambangan. Pada SNBP 2023, jurusan ini hanya menerima 18 mahasiswa dari 919 pendaftar. Artinya, jurusan ini termasuk populer di Unhas.
Terkait biaya kuliah Jurusan Teknik Pertambangan di Unhas, yaitu:
Biaya kuliah tunggal: 13,397,000
Kelompok 1: Rp 0
Kelompok 2: Rp 1,000,000
Kelompok 3: Rp 2,000,000
Kelompok 4: Rp 3,250,000
Kelompok 5: Rp 4,250,000
Kelompok 6: Rp 5,500,000
Kelompok 7: Rp 6,500,000
Kelompok 8: Rp 7,750,000
4. Universitas Sriwijaya (Unsri)
Unsri memiliki Jurusan Teknik Pertambangan yang memiliki akreditasi baik sekali.
Berbeda dengan kampus lain yang memiliki kelompok atau kategori UKT, Unsri hanya menerapkan satu kelompok UKT, yakni sebesar Rp. 9.120.000.
5. Universitas Syiah Kuala (USK)
USK memiliki Jurusan Teknik Pertambangan dengan akreditasi baik sekali. Jurusan ini termasuk yang populer di kampus ini. Terkait biaya kuliahnya, yakni:
Biaya Kuliah Tunggal: Rp 11.767.000
Kelompok 1: Rp 500.000
Kelompok 2: Rp 1.000.000
Kelompok 3: Rp 4.270.000
Kelompok 4: Rp 5.124.000
Kelompok 5: Rp 6.149.000
Kelompok 6: Rp 7.379.000
Kelompok 7: Rp 8.854.000
Kelompok 8: Rp 10.625.000
Demikian biaya kuliah Jurusan Teknik Pertambangan yang ada di 5 PTN dengan status akreditasi unggul maupun baik sekali. Dari kelimanya, kamu mau pilih yang mana?
Sumber: kompas.com