Teknik Sipil

Teknik Sipil

Dipublikasikan oleh Admin pada 03 Mei 2023


Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu Teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geologi, Lingkungan hingga Komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.[1]

Teknik sipil ialah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang cara merancang bangunan dan infrastruktur untuk memenuhi keperluan manusia di sektor publik. Sebagian besar bahasan teknik sipil berkaitan dengan konstruksi.[2][3] Teknik sipil diperkirakan telah diterapkan sejak 4.000 tahun sebelum Masehi bersamaan dengan pembangunan piramida di Mesir dan Tembok Besar Tiongkok di Tiongkok.[4] Ilmu teknik sipil menggabungkan pengetahuan matematikafisikakimiabiologigeologilingkungan hingga komputer. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya Pada masa kini, teknik sipil telah memanfaatkan teknologi mahadata dan Internet untuk Segala. Teknik sipil berbeda dengan arsitektur, tetapi dalam pelaksanaannya saling berkaitan khususnya pada proses perencanaan dan desain bangunan.[5]

Teknik sipil secara tradisional dipecah menjadi beberapa sub-disiplin. Ini dianggap sebagai disiplin teknik tertua kedua setelah Teknologi militer,[6] dan didefinisikan untuk membedakan teknik non-militer dari teknik militer.[7] Teknik sipil melingkupi sektor publik mulai dari departemen pekerjaan umum kota hingga lembaga pemerintah federal, dan di sektor swasta dari perusahaan lokal hingga perusahaan Fortune Global 500.[8]

Gambar: Persimpangan bertumpuk tingkat banyak, beserta gedung, rumah, dan taman di Shanghai, China adalah salah satu karya bidang teknik sipil

Sejarah

Pada Abad ke-18, teknik sipil Istilah ini diciptakan untuk menggabungkan semua hal sipil sebagai lawan teknik militer. Di dunia Barat orang pertama yang memproklamirkan diri sebagai insinyur sipil John Smeaton, yang membangun mercusuar Eddystone

Pada tahun 1818 the Institution of Civil Engineers didirikan di London, dan pada tahun 1820 insinyur terkemuka Thomas Telford menjadi presiden pertama. Lembaga ini menerima Royal Charter pada tahun 1828 dan secara resmi mengakui teknik sipil sebagai profesi. Perguruan tinggi swasta pertama untuk mengajar Teknik Sipil di Amerika Serikat adalah Norwich University, didirikan pada tahun 1819 oleh Kapten Alden Partridge.[9]

Profesi Teknik Sipil

  1. Perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih
  2. Survey lahan,
  3. Konsep finansial dari proyek,
  4. Manajemen projek
  5. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
  6. Surveyor pengendalian bangunan
  7. Konsultan kontruksi bangunan
  8. Kontraktor teknik sipil
  9. Teknik situs pembangunan
  10. Structural engineer
  11. Teknik lingkungan
  12. Urban designer
  13. Water engineer
  14. Geotechnical engineer
  15. Manajer kontruksi
  16. Nuclear engineer
  17. Structural engineer
  18. Site manager.[10]

Gelar Sarjana Teknik Sipil[sunting | sunting sumber]

  • GELAR D3 TEKNIK SIPIL A.Md.= Ahli Madya. Penyematan gelar dibelakang nama, contoh = Nurul Hayatinusa, A.Md. Gelar D3 teknik sipil didapatkan setelah minimal menyelesaikan masa perkuliahan 3 tahun atau 6 semester.
  • GELAR SARJANA S1 TEKNIK SIPIL S.T. = Sarjana Teknik. Penyematan gelar dibelakang nama, contoh = Dedy Tisna Amijaya, S.T. Gelar sarjana S1 teknik sipil di dapatkan setelah minimal menyelesaikan masa perkuliahan 4 tahun atau 8 semester. Jika berasal dari lanjut jenjang D3, jika sebelumnya maka GELAR akan berubah menjadi , S.T
  • GELAR SARJANA S2 TEKNIK SIPIL M.T = Magister Teknik. Penyematan gelar dibelakang nama. Jika berasal dari jurusan yang sama hanya mencantumkan satu gelar sarjana S2 teknik sipil saja. Contoh : Dedy Tisna Amijaya, M.T. Sedangkan lintas prodi maka 2 gelar tetap dicantumkan. Misalkan S1 teknik mesin dan S2 teknik sipil, contoh Dedy Tisna Amijaya, S.T, M.T. Gelar sarjana S2 teknik sipil didapatkan setelah minimal menyelesaikan masa perkuliahan 2 tahun atau 4 semester.
  • GELAR DOKTOR S3 TEKNIK SIPIL Dr. = Doktor. Penyematan gelar sebelum nama dan diikuti gelar S2 Dan S1 jika lintas jurusan. Contoh = Dr. Dedy Tisna Amijaya, M.T atau Dr. Dedy Tisna Amijaya, S.T., M.T. Gelar doktor S3 teknik sipil didapatkan minimal menyelesaikan masa perkuliahan 3 tahun atau 6 semester.
  • GELAR INSINYUR TEKNIK SIPIL Saat ini gelar insinyur bukanlah gelar akademis melainkan gelar profesi. Untuk mendapatkan gelar insinyur harus mengikuti uji kompetensi inti atau sertifikasi yang di adakan oleh organisasi PII (Persatuan Insinyur Indonesia). Jadi, jika dulu ada orang tua kita yang dari jurusan peternakan mendapatkan gelar Ir. atau insinyur, maka saat ini sudah tidak ada lagi. Untuk penulisan atau pembacaan gelar sering kali diremehkan, tidak penting, tidak berharga Padahal beberapa orang yang memiliki arti penting didalamnya. Untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah dan berbagai proses yang susah telah dilewatinya.[11]

Teknik sipil sebagai disiplin

Teknik sipil adalah penerapan prinsip-prinsip fisika dan ilmiah untuk memecahkan masalah masyarakat, dan sejarahnya terkait erat dengan kemajuan dalam pemahaman fisika dan matematika sepanjang sejarah. Karena teknik sipil adalah profesi yang luas, termasuk beberapa sub-disiplin khusus, sejarahnya terkait dengan pengetahuan tentang struktur, ilmu material, geografi, geologitanahhidrologiilmu lingkunganmekanikamanajemen proyek dan bidang lainnya.[12]

Sepanjang sejarah kuno dan abad pertengahan sebagian besar desain dan konstruksi arsitektur dilakukan oleh pengrajin, seperti tukang batu dan tukang kayu, naik ke peran master builder. Pengetahuan dipertahankan di gilda dan jarang digantikan oleh kemajuan. Struktur, jalan dan infrastruktur yang ada bersifat repetitif, dan peningkatan skala bersifat inkremental.[13]

Salah satu contoh paling awal dari pendekatan ilmiah untuk masalah fisik dan matematika yang berlaku untuk teknik sipil adalah karya Archimedes pada abad ke-3 SM, termasuk Prinsip Archimedes, yang mendasari pemahaman tentang daya apung, dan praktis solusi seperti sekrup ArchimedesBrahmagupta, seorang ahli matematika India, menggunakan aritmatika pada abad ke-7 M, berdasarkan angka Hindu-Arab, untuk perhitungan penggalian (volume).[14]

Landasan pengetahuan

Ada sejumlah sub-disiplin dalam bidang teknik sipil yang luas. Sarjana Teknik Sipil bekerja sama dengan surveyor dan Sarjana sipil khusus untuk merancang perataan, drainase, trotoar, pasokan air, layanan saluran pembuangan, bendungan, pasokan listrik dan komunikasi. Teknik sipil juga disebut sebagai site engineering. Cabang teknik sipil yang terutama berfokus pada konversi sebidang tanah dari satu penggunaan ke penggunaan lainnya. Site engineer menghabiskan waktu mengunjungi lokasi proyek, bertemu dengan pemangku kepentingan, dan menyiapkan rencana konstruksi. Sarjana sipil menerapkan prinsip-prinsip rekayasa geoteknik, rekayasa struktural, rekayasa lingkungan, rekayasa transportasi dan rekayasa konstruksi untuk proyek-proyek perumahan, komersial, industri dan pekerjaan umum dari semua ukuran dan tingkat konstruksi.[15]

Matematika

Permasalahan di dalam teknik sipil umumnya diselesaikan dengan persamaan-persamaan matematika melalui analisis numerik atau aritmetika. Beberapa persamaan penting yang digunakan pada teknik sipil yaitu transformasi Laplacepersamaan PoissonPersamaan Kontinuitas dan Persamaan Momentum. Analisis numerik digunakan pada permasalahan teknik sipil yang bersifat geometri dengan kasus nonlinier, berdimensi banyak dan kompleks. Dalam perkembangannya, permasalahan teknik sipil dapat diselesaikan menggunakan matematika komputasi.[16]

Struktur dan komponen struktur harus selalu dirancang untuk memikul beban cadangan di atasnya apa yang diharapkan dalam penggunaan normal. Ini untuk memperhitungkan Variabilitas dalam Resistansi: Kekuatan (resistensi) sebenarnya dari elemen struktur akan berbeda dari yang diasumsikan oleh perancang karena:

  1. Variabilitas dalam kekuatan material (variabilitas yang lebih besar dalam kekuatan beton daripada kekuatan baja).
  2. Perbedaan antara dimensi sebenarnya dan yang ditentukan (kebanyakan dalam penempatan tulangan baja di R/C).
  3. Pengaruh penyederhanaan asumsi yang dilakukan dalam derivasi formula tertentu.

Variabilitas dalam Pemuatan: Semua pemuatan adalah variabel. Ada variasi yang lebih besar dalam siaran langsung beban daripada di beban mati. Beberapa jenis beban sangat sulit untuk diukur (angin, gempa bumi).

Konsekuensi Kegagalan: Konsekuensi dari kegagalan komponen struktural harus dinilai secara hati-hati. Runtuhnya balok cenderung menyebabkan kegagalan lokal. kalau tidak kegagalan kolom kemungkinan akan memicu kegagalan seluruh struktur. Kalau tidak, kegagalan komponen tertentu dapat didahului dengan peringatan (seperti deformasi yang berlebihan), sedangkan yang lain tiba-tiba dan bencana. Akhirnya, jika tidak ada redistribusi beban mungkin (seperti yang terjadi pada struktur statis tertentu), keamanan yang lebih tinggi faktor harus diadopsi.[17]

7 (Tujuh) Bidang Ilmu Teknik Sipil

  1. Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunanjalanjembatanterowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
  2. Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah, penyelidikan laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan, seperti: timbunan (embankment), galian (excavation), terowongan tanah lunak (soft soil tunnel), terowongan batuan (rock/mountain tunnel), bendungan tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan lain-lain.
  3. Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
  4. Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai, debit banjir, dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhanirigasiwaduk/bendungan(dam), kanal.
  5. Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
  6. Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udaraterminalstasiun dan manajemennya.
  7. Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).[18]

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lokasi, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Pada tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.

Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD (aplikasi Autocad), pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolok ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.[19]

Program Studi Teknik Sipil Materi Utama

  • Pengantar Bangunan Sipil
  • Ilmu Ukur Tanah
  • Matimatika I
  • Statika
  • Fisika Teknik
  • Kimia Teknik
  • Dasar Gambar Teknik
  • Pancasila Dan Kewarganegaraan
  • Bahasa Inggeris
  • Mekanika Fluida
  • Mekanika Bahan
  • Matikmatika II
  • Statistika Dan Probabilitas
  • Sistem Transfortasi Wilayah
  • Dasar Pemrograman Komputer
  • Praktikum Pemrograman Komputer
  • Praktikum Bangunan Sipil
  • Praktikum Ilmu Ukur Tanah
  • Matematika III
  • Pengantar Geologi Dan Mekanika Tanah
  • Teknologi Bahan Kontruksi
  • Hidrologi
  • Rekayasa Lingkungan
  • Rekayasa Lalu Lintas
  • Praktikum Mekanika Fluida Hidraulika
  • Praktikum Statika
  • Perencanaan Geometrik Jalan
  • Hidraulika
  • Matimatika IV
  • Bahan Perkerasan Jalan
  • Pengembangan Sumber Daya Air
  • Sistem Dan Rekayasa Drainase
  • Praktikum Perencanaan Geometrik Jalan
  • Praktikum Rekayasa Lingkungan
  • Praktikum Teknologi Bahan Kontruksi
  • Struktur Beton I
  • Struktur Baja I
  • Struktur Kayu
  • Teknologi Pondasi
  • Sistem Dan Rekayasa Irigasi
  • Dasar Dan Metodologi Penelitian
  • Analisis Terapan
  • Analisis Struktur I
  • Rekayasa Gambar
  • Rekayasa Bangunan Air
  • Penyelidikan Tanah
  • Praktikum Irigasi Dan Bangunan Air
  • Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
  • Praktikum Rekayasa Pondasi
  • Struktur Beton II
  • Struktur Baja II
  • Akhlak
  • Analisis Struktur II
  • Mekanika Tanah
  • Prasarana Transfortasi
  • Peralatan Kontruksi
  • Praktikum Struktur Beton
  • Praktikum Struktur Baja
  • Praktikum Mekanika Tanah
  • Manajemen Kontruksi
  • Perancangan Perkerasan Jalan
  • Pendidikan Agama
  • Ekonomi Teknik
  • Rekayasa Jembatan
  • Topik Khusus
  • Perencanaan Transfortasi
  • Kerja Praktek
  • Tugas Akhir
  • Manajemen Rekayasa Infrastruktur
  • Magang/KKN
  • Pengelolaan Lalulintas Lingkungan
  • Geosintetik
  • Praktikum Instalasi Pengolahan Air
  • Admistrasi Kontrak
  • Metode Survey Dan Manajemen Lalulintas
  • Praktikum Geo Sintetik.[20]

Aplikasi ilmu teknik sipil di Indonesia

10 Software Teknik Sipil

  1. Membantumu menggambar 2D atau bahkan 3D
  2. Membantu menganalisa kelayakan hasil desain
  3. Untuk analisis bangunan air seperti bendungan dan waduk
  4. Analisis ketahanan bangunan terhadap gempa
  5. Aplikasi yang diperuntukan untuk kamu yang tertarik ilmu geoteknik
  6. AutoCAD CIVIL 3D adalah pengembangan AutoCAD
  7. Gelobal Mapper membantu bagi dalam menentukan luasan daerah aliran sungai hingga perkiraan debit sungai di suatu wilayah
  8. Bantley Kemampuan analisis data yang baik untuk ketahan gedung dan menghindari kerusakaan
  9. Sketchup
  10. 3D Max

Tokoh teknik sipil Indonesia

Sumber: wikipedia

 

 

Selengkapnya
Teknik Sipil

Teknik Sipil

Semen Indonesia Revitalisasi Laboratorium Teknik Sipil UBH

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 15 Juli 2022


Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Provinsi Sumatra Barat kini memiliki laboratorium yang semakin memadai guna mendukung berbagai riset, penelitian dan pengembangan keilmuan mereka.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk telah merevitalisasi Laboratorium Mekanika Tanah dan Laboratorium Material dan Struktur, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumatera Barat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (23/1), Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia, Sigit Wahono, mengatakan hari ini sarana dan prasaran penunjang pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UBH tersebut telah diresmikan.

Peresmian Laboratorium Mekanika Tanah dan Laboratorium Material dan Struktur ini dilakukan oleh Direktur Engineering & Project Semen Indonesia, Tri Abdisatrijo bersama Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno serta Pjs Rektor UBH, Hendra Suherman.

Sigit Wahono juga mengatakan, Semen Indonesia telah memberikan dukungan berupa bantuan dana dalam rangka mendukung peningkatan sarana dan prasarana pendidikan hingga total senilai Rp 1 miliar. Dana bantuan ini selanjutnya digunakan untuk peningkatan infrastruktur dan penyediaan peralatan praktikum di Laboratorium Material dan Struktur serta Laboratorium Mekanika Tanah FTSP UBH Padang tersebut.

Program revitalisasi kedu laboratorium di lingkungan UBH Padang ini merupakan bentuk komitmen perseroan (Semen Indonesia) dalam rangka mendukung visi Pemerintah untuk mencetak SDM bangsa yang unggul. Ia juga berharap, dukungan revitalisasi laboratorium dan infrastrukturnya ini dapat memacu semangat seluruh civitas akademika di Univesitas Bung Hatta.

“Khususnya dalam riset, penelitian serta pengembangan disiplin ilmu teknik sipil,” jelas Sigit Wahono.

Sementara itu, Pjs Rektor UBH, Hendra Suherman mengapresiasi dukungan Semen Indonesia dalam revitalisasi laboratorium yang menjadi sarana dan prasarana pendukung pendidikan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil.

Menurutnya, bantuan ini akan dimanfaatkan dan dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UBH. “Dengan adanya dukungan ini, civitas akademika UBH Padang akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” jelas Hendra Suherman.

Sigit Wahono juga menambahkan, dalam rangkaian kegiatan ini, Perseroan juga menggelar kompetisi vlog bagi mahasiswa UBH. “Peserta diwajibkan membuat vlog dengan durasi lima menit sesuai kreativitas masing- masing dalam memaparkan laboratorium Teknik Sipil setelah direvitalisasi tersebut,” tambahnya.

Sumber Artikel: republika.co.id

Selengkapnya
Semen Indonesia Revitalisasi Laboratorium Teknik Sipil UBH

Teknik Sipil

Kurikulum OBE, Teknik Sipil UMM Raih Akreditasi Baik Sekali

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 15 Juli 2022


Program Studi (Prodi) Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan akreditasi Baik Sekali dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Peningkatan akreditasi ini diperoleh pada Rabu (4/8) lalu.

Kepala Prodi Teknik Sipil, Rofikatul Karimah mengatakan, sebelum mendapat akreditasi Baik Sekali, prodinya hanya berakreditasi B. Akreditasi ini sebenarnya masih berlaku sampai 13 Oktober mendatang. Namun Prodi Teknik Sipil memutuskan untuk mengajukan koversi lebih awal kepada BAN-PT."Alhamdulillah pengajuan kita diterima dan berhasil mendapatkan akreditasi Baik Sekali,” kata dosen kelahiran Madura tersebut.

Pada proses peningkatan akreditasi, terdapat empat aspek yang dinilai oleh BAN-PT. Pertama, aspek tenaga pengajar yang dimiliki terutama jumlah Dosen Tetap Program Studi (DTPS) yang ada di Teknik Sipil. Kemudian ada juga penilaian dari aspek kurikulum, bagaimana Teknik Sipil UMM menyusun dan menjalankan kurikulumnya. 

Ketiga, penilaian terkait capaian pembelajaran mahasiswa. "Terakhir, ada pula penilaian dari segi jaminan mutu yang dimiliki oleh Teknik Sipil UMM," katanya, Kamis (12/8).

Menurut Rofi, kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di Prodi Teknil Sipil adalah sistem Outcome Based Education (OBE). Sistem ini menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif. Dengan demikian, akan melahirkan mahasiswa dan lulusan yang bisa memberikan solusi di tengah permasalahan.

Prodinya juga telah mempersiapkan kelas unggulan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) untuk Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Harapannya, mereka bisa lebih memahami bagaimana penggunaan PLTMH untuk memberikan manfaat bagi warga sekitar.

Selanjutnya, Teknik Sipil UMM akan fokus pada kegiatan-kegiatan untuk menyiapkan program akreditasi internasional dan akreditasi unggulan yang tersedia. Rofi juga mengatakan, keberhasilan prodinya meraih hasil akreditasi ini  berkat kerja keras semua dosen, karyawan, dan mahasiswa. Kolaborisi dan sinergitas semua pihak menjadi kunci keberhasilan tersebut.  “Semoga Teknik Sipil UMM bisa terus berkembang dan senantiasa mengembangkan diri sehingga mampu menjadi Prodi yang lebih baik lagi,” kata dia menambahkan.

Sumber Artikel: republika.co.id

Selengkapnya
Kurikulum OBE, Teknik Sipil UMM Raih Akreditasi Baik Sekali

Teknik Sipil

10 Jurusan Tenik Sipil Terbaik Dunia, Indonesia Tak Masuk Daftar

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 15 Juli 2022


Besaran gaji dan kesuksesan karier para profesional di bidang teknik sipil, umumnya bergantung pada kelulusan mata kuliah, kualifikasi, serta perguruan tinggi di mana mereka menuntut ilmu. Dengan begitu, sudah dapat dipastikan Anda mengetahui pekerjaan mana yang paling menarik yang ditawarkan industri konstruksi. Namun, tahukah Anda universitas mana saja yang dinilai terbaik di dunia terutama untuk  program jurusan teknik sipil?

Berikut 10 perguruan tinggi dengan jurusan teknik sipil terbaik dunia berdasarkan Times Higher Education World University Rankings 2019:

1. Universitas Oxford Universitas yang berada di Oxfordshire, Inggris, ini secara konsisten menempatkan diri  sebagai salah satu institusi akademik terbaik di dunia. Universitas ini telah menghasilkan lebih dari 30 pemimpin dunia, termasuk 26 Perdana Menteri Inggris.

Times Higher Education World University Rankings 2019, mendapuk program sarjana sains teknik sipilnya terbaik di dunia. Program teknik sipil di kampus ini mempersiapkan siswa untuk berkarier pada masa depan dengan inovasi teknik dan pembelajaran yang mengintegrasikan seluruh disiplin sipil untuk pemahaman dasar profesi.

2. Universitas Stanford Sejak tahun 1885, Universitas Stanford merupakan salah satu benteng akademis di Amerika Serikat. Rata-rata mahasiswa telah menyelesaikan program teknik sipil jauh sebelum umur kelulusan mereka.

Program keinsinyuran dirancang dapat memberikan pengantar hukum dasar teknik terbaik untuk mahasiswanya. Demikian halnya dengan program khusus teknik sipil, desain arsitektur, konstruksi, dan geo-teknik. Sedangkan kursus teknik rekayasa mencakup mekanika fluida lingkungan dan hidrologi.

3. Institut Teknologi Massachusetts (MIT) Institut Teknologi Massachussets (MIT) didirikan pada tahun 1861, dua dekade sebelum Universitas Stanford lahir. MIT sekaligus mencatatakan diri sebagai rumah bagi sekitar 11.000 mahasiswa. Universitas ini menawarkan pelajaran teknik umum dengan jalur khusus yang memungkinkan siswa untuk menjadi spesialis di bidang teknik sipil, dan keinsinyuran. Hal ini juga mendukung untuk persiapan siswa di era kota pintar dan memenuhi kebutuhan untuk membangun infrastruktur yang lebih efisien dan berkelanjutan.

4. Institut Teknologi California Salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat yang biasa disebut Caltech ini memiliki program pascasarjana di bidang teknik sipil. Program pascasarja di bidang teknik sipil ini masuk dalam daftar Times Higher Education World University Rankings 2019 sebagai salah satu yang terbaik. Sulit untuk masuk ke Institut Teknologi California. Tercatat hanya ada 1 dari 10 mahasiswa yang mendaftar, lolos masuk ke perguruan tinggi ini. Program teknik sipil di sini bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam keahlian profesional pada era teknologi yang bergerak cepat.

5. Universitas Princeton Kampus di New Jersey, Amerika Serikat, ini menawarkan satu dari lima program sarjana terkait teknik yang disebut 'trek'. Program 'trek' ini mencakup arsitektur, teknik lingkungan, teknik geologi, teknik struktural, dan seni liberal. Tujuan dari program yang dibuat ini untuk mempersiapkan mahasiswa berperan dalam kepemimpinan di bidang teknik sipil dan lingkungan. Selain itu, juga memastikan mereka dapat memecahkan masalah yang kompleks, berkomunikasi secara efektif, dan menegakkan standar etika.

6. Imperial College London Dianggap sebagai salah satu perguruan tinggi top Inggris, kampus ini pernah memiliki dosen Mantan Perdana Menteri India Rajiv Gandhi serta Ahli Biologi Sir Alexander Flemming. Imperial College London menawarkan program sarjana teknik sipil yang berperingkat terbaik di London, Inggris. Materi kuliah dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan insinyur teknik sipil yang dapat membangun keberlanjutan, melindungi lingkungan, dan memecahkan masalah sosial serta infrastruktur negeri.

7. ETH Zurich Institut Teknologi Federal Swiss, Zurich, ini juga dikenal sebagai ETH Zurich. ETH Zurich menawarkan gelar sarjana teknik sipil yang sebagian besar diajarkan dalam bahasa Jerman. Hal ini sekaligus menawarkan akses langsung ke program pascasarjana teknik sipil ETH Zurich serta membekali siswa dengan pemahaman kompetensi seperti fisika, hidrolika, hidrologi, teknik struktural, ilmu material, teknik geoteknik, dan infrastruktur transportasi.

8. Universitas John Hopkins Universitas John Hopkins berbasis di Baltimore, Amerika Serikat. Kampus ini merupakan salah satu terbaik di dunia dalam jurusan teknik sipil. Para mahasiswa yang belajar dalam program ini fokus pada prinsip-prinsip kimia, matematika, dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari proyek-proyek skala besar, seperti proyek Riyadh Metro di Arab Saudi. Kurikulum Universitas John Hopkins sendiri cukup luas dan memungkinkan siswa menjelajahi program lain di luar Departemen Teknik Sipil, seperti program-program dalam penyediaan air dan analisis sistem.

9. Universitas College London (UCL) Universitas College London di Inggris yang didirikan pada tahun 1826 ini menawarkan gelar sarjana teknik yang mencakup teknik sipil, struktur, pekerjaan geo-teknik, cairan, desain, analisis transportasi, survei, dan material. Pengajar UCL memiliki latar belakang sebagai peneliti dan praktisi industri terkenal. Program  teknik sipilnya telah diakreditasi oleh Dewan Gabungan Moderator Inggris serta membuka jalan untuk memulai proses mengamankan peringkat terbaiknya di bidang teknik sipil.

10. Universitas California, Berkeley Perguruan tinggi yang berlokasi di wilayah Teluk San Francisco, Berkeley, ini menawarkan program teknik sipil dalam jenjang waktu kurang lebih empat tahun. Program tersebut memberi pemahaman komprehensif tentang ilmu teknik, desain, dan praktik kepada mahasiswa. Program ini pun telah terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Teknik Badan Akreditasi untuk Rekayasa dan Teknologi (Abet) yang berbasis di Amerika Serikat. Demikian sepuluh besar jurusan teknik sipil terbaik dunia. Sayangnya, tak ada satu pun perguruan tinggi Indonesia yang masuk daftar Times Higher Education World University Rankings 2019.

Sumber Artikel: properti.kompas.com

Selengkapnya
10 Jurusan Tenik Sipil Terbaik Dunia, Indonesia Tak Masuk Daftar

Teknik Sipil

Lulusan Teknik Sipil Jadi Tukang Bangunan? Calon Mahasiswa, Ketahui 4 Hal Ini

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 15 Juli 2022


Sebelum menentukan jurusan atau prodi apa nanti saat kuliah, tentu calon mahasiswa harus memahami kemampuan apa yang dimilikinya. Harapannya jangan sampai salah pilih jurusan. Khusus yang sudah menentukan pilihan Prodi Teknik Sipil, maka harus mengetahui apa saja yang dipelajari di prodi tersebut termasuk prospek karier nanti. Prodi teknik ini merupakan prodi yang memiliki banyak peminat di Indonesia sebab banyak diantara lulusannya mampu melahirkan karya hebat berupa bangunan-bangunan megah dan kokoh. Jika kamu tertarik dan memiliki minat, dan kebetulan juga kamu dari kelompok jurusan Sains dan Teknologi (Saintek), maka tak salah jika pilih Prodi Teknik Sipil.

Merangkum dari Rencanamu.id, ada 4 hal yang harus kamu pahami jika ambil Prodi Teknik Sipil.

1. Berkaitan dengan prodi lain Mahasiswa yang ambil jurusan ini terkadang disamakan dengan Prodi Arsitektur atau Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Padahal, ketiga prodi ini berbeda. Namun dalam dunia kerja, ketiga prodi ini saling berkaitan. Ini bisa dicontohkan jika ketiga prodi ditaruh disuatu proyek pembangunan, maka Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota akan membuat rancangan infrastruktur yang dibutuhkan oleh suatu area dan menguji kelayanan berdasarkan kondisi sosial dan ekonomi. Kemudian, rencana itu akan dioper ke Arsitek yang bertugas merancang desain bangunan sesuai fungsi dan estetika. Hingga akhirnya, Teknik Sipil yang menerjemahkan rancangan secara teknis lalu mengeksekusi di lapangan.

2. Belajar ekonomi, hukum hingga desain Ketika kuliah, kamu tidak hanya belajar kalkulus, struktur atau konstruksi saja, tetapi di Prodi Teknik Sipil kamu juga bakal belajar ekonomi, hukum, sampai desain. Jangan sampai kamu hanya berpikir demikian atau malas untuk menghafal. Sebab, kamu juga akan belajar tentang ekonomi teknik, aspek hukum jasa konstruksi, dan computer aided design.

3. Prospek lulusan bukan tukang bangunan Banyak diantara orang yang mengatakan bahwa lulusan Prodi Teknik Sipil nanti kerjanya jadi tukang bangunan. Sebab, anak Teknik Sipil memang mempelajari tentang apa yang membuat semen berkualitas tinggi atau bagaimana sistem pipa pembuangan suatu bangunan bekerja. Di Teknik Sipil, prospek karier nanti tidak melulu soal bangunan (gedung) saja. Tetapi, ada banyak profesi yang bisa kamu coba sebagai lulusan Teknik Sipil.

Contohnya menjadi Konsultan Konstruksi, Analis Kontrol Kualitas, Pengawas dan Penyedia Properti Pemerintah, sampai Manajer Kontrol Kualitas Sistem.

4. Harus tentukan keahlian spesifik Di prodi ini karena tidak melulu soal bangunan, maka kamu harus paham dahulu bidang keahlian yang spesifik. Karena di masa depan, kamu harus menentukan area keahlian apa yang menarik untuk kamu tekuni dan dijadikan jalan hidup. Di Indonesia, pertumbuhan pembangunan sangat pesat. Bahkan hingga beberapa puluh tahun mendatang. Jadi, kamu harus tahu dari sudut pandang Teknik Sipil, aspek pembangunan apa yang paling kamu minati. Apakah kamu lebih tertarik dengan konstruksi jembatan, bandara atau bahkan infrastruktur yang lebih kekinian.

Sumber Artikel: edukasi.kompas.com

Selengkapnya
Lulusan Teknik Sipil Jadi Tukang Bangunan? Calon Mahasiswa, Ketahui 4 Hal Ini

Teknik Sipil

Program Studi Sarjana Teknik Sipil

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 15 Juli 2022


Teknik Sipil merupakan ilmu terapan yang mencakup teknologi merancang, membangun, dan memelihara serta memperbaiki bangunan. Bangunan yang dimaksud di sini sangat beragam, mulai dari bangunan rumah sederhana dan gedung-gedung bertingkat, jembatan, bendungan, hingga bangunan sarana dan prasarana transportasi, jembatan, bendungan, pengairan, prasarana produksi, hingga bangunan-bangunan lepas pantai seperti pada fasilitas pengeboran minyak lepas pantai, serta berbagai fasilitas pembangkit dan transmisi energi. Singkatnya, di setiap saat ketika kita melintas di jalan raya, sewaktu berjalan-jalan di kawasan gedung pertokoan ataupun saat berkunjung ke bandara, semua yang kita lihat dan manfaatkan merupakan hasil karya lulusan Teknik Sipil.

Para ahli Teknik Sipil, umumnya dikenal dengan sebutan insinyur Sipil, awalnya bertugas membuat rancangan struktur bangunan secara lengkap; mulai dari pondasi hingga keseluruhan bangunan tersebut lengkap dan siap digunakan. Selama proses perancangan ahli Teknik Sipil bekerja dalam suatu tim pembangunan untuk meneliti, mengukur dan menentukan apakah kekuatan tanahnya memadai. Pada tahap yang sama ahli Teknik Sipil akan juga membuat rancangan bangunan dan menghitung dimensi dan kekuatan bagian-bagian bangunannya sehingga siap untuk dijadikan acuan bagi pihak pelaksana (kontraktor) untuk dibangun.

Tahap selanjutnya adalah tahap pembangunan atau konstruksi. Tahap pembangunan suatu rumah atau gedung sederhana, misalnya, dimulai dengan pekerjaan pemasangan pondasi, penyusunan kerangka gedung, dan dilanjutkan dengan pembangunan lantai dan dindingnya. Pada tahap pembangunan ini ahli Teknik Sipil harus bekerjasama dengan para ahli di bidang lainnya untuk memasang sistem kelistrikan gedung, sistem keamanan, serta perpipaan untuk air bersih dan saluran pembuangan limbahnya. Pada konstruksi bangunan-bangunan yang jauh lebih rumit tentu saja proses konstruksinya akan terdiri dari banyak pekerjaan dan semakin melibatkan banyak pula pihak-pihak dan ahli lain yang terkait.

Selain pembangunan baru, tugas seorang ahli Teknik Sipil juga mencakup pemeliharaan dan perbaikan bangunan yang sudah ada. Suatu infrastruktur, dapat mengalami perubahan fungsi atau penurunan kondisi selama masa layannya. Para ahli Teknik Sipil harus dapat merencanakan perbaikan / retrofitting pada struktur agar struktur tersebut dapat berfungsi dengan baik atau dapat bertahan terhadap gaya gempa besar yang mungkin terjadi.

Pada prinsipnya ilmu yang akan teman-teman pelajari pada prodi ini akan banyak berkaitan dengan ilmu fisika terapan, terutama ilmu mekanika. Teman-teman juga dituntut untuk menguasai prinsip-prinsip matematika dengan baik. Walau kini banyak perangkat lunak tersedia untuk membantu proses penghitungan, teman-teman akan tetap ditekankan mengenai pentingnya penguasaan pengetahuan dan pemahaman prinsip-prinsip dasar keteknikan. Selain mempelajari ilmu-ilmu teknis untuk keperluan merancang, membangun dan memelihara struktur bangunan, pada program studi Teknik Sipil juga akan dipelajari berbagai aspek manajemen konstruksinya. Di sini teman-teman akan diberi pengetahuan dan dilatih untuk dalam mengelola pelaksanaan konstruksi dengan baik (seperti: mengatur jadwal kerja, mengatur pekerja, bahan dan peralatan), sesuai dengan prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas dalam pengunaan berbagai sumberdaya, serta tetap menjaga dan memenuhi ketentuan lingkungan.

Prospek Kerja

Seorang sarjana Teknik Sipil memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam maupun di luar negeri, antara lain:

  • Bidang Pembangunan Infrastruktur
    Seorang lulusan Teknik Sipil dapat berprofesi sebagai konsultan atau sebagai kontraktor yang bertanggung jawab melaksanakan pembangunan. Peluang lainnya adalah bekerja sebagai pegawai dalam bidang pengaturan dan kebijakan di instansi pemerintahan, seperti di Departemen dan Dinas PU, Bapenas, Bapeda dll.
  • Bidang Industri Energi, Pertambangan dan Pengolahan
    Berbagai perusahaan di lingkungan industri migas, pertambangan, pengolahan seperti Pertamina, Schlumberger, PLN, Freeport, INCO, Pupuk Kaltim dll. membutuhkan sarjana Teknik Sipil untuk menyediakan dan memelihara berbagai bangunan dan fasilitas produksi.
  • Bidang Pendidikan
    Seorang lulusan Teknik Sipil dapat menjadi pengajar/peneliti di perguruan tinggi/lembaga pendidikan atau di pusat-pusat penelitian.
  • Bidang lainnya
    Para lulusan program studi Teknik Sipil juga mempunyai kemampuan yang cukup bersaing untuk bekerja di berbagai bidang non-keteknikan, seperti perbankan dan asuransi, atau berkarier di birokrasi pemerintahan atau bisnis di bidang-bidang lainnya.

Sumber Artikel: itb.ac.id

Selengkapnya