Teknik Industri

Mengenal Lebih dalam tentang HFES

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 13 Februari 2025


Apa yang dimaksud dengan faktor manusia dan Ergonomi?

Faktor Manusia dan Ergonomi ada di sekitar kita! Setiap kali Anda merekayasa produk, proses, atau sistem untuk bekerja lebih efisien dengan manusia, Anda telah mempraktikkan faktor manusia. Tujuan dari faktor manusia adalah untuk mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dengan fokus khusus pada interaksi antara manusia dan benda yang diminati.

Bidang ini merupakan kombinasi dari berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi, sosiologi, teknik, biomekanika, desain industri, fisiologi, antropometri, desain interaksi, desain visual, pengalaman pengguna, dan desain antarmuka pengguna, sehingga definisi yang tepat untuk HF/E berbeda-beda.

Definisi dari masyarakat profesional

Definisi berikut ini dikembangkan oleh Asosiasi Ergonomi Internasional dan telah diadopsi oleh Masyarakat Faktor Manusia dan Ergonomi:

Ergonomi (atau faktor manusia) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman interaksi antara manusia dan elemen-elemen lain dari sebuah sistem, dan profesi yang menerapkan teori, prinsip, data, dan metode pada desain untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan. Ahli ergonomi berkontribusi pada desain dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan, dan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan keterbatasan manusia.

Definisi berikut ini dikembangkan oleh Human Factors and Ergonomics Society (Masyarakat Faktor Manusia dan Ergonomi) (dapat ditemukan dalam literatur HFES yang lebih lama):

Faktor Manusia berkaitan dengan penerapan apa yang kita ketahui tentang manusia, kemampuan, karakteristik, dan keterbatasannya pada desain peralatan yang mereka gunakan, lingkungan tempat mereka bekerja, dan pekerjaan yang mereka lakukan.

Definisi dari literatur Ilmiah

Laporan berikut ini mengumpulkan dan menganalisis definisi faktor manusia dan istilah-istilah terkait lainnya dari berbagai sumber: Licht, D. M., Polzella, D. J., & Boff, K. (1989). Faktor Manusia, Ergonomi, dan Rekayasa Faktor Manusia: Sebuah Analisis Definisi. CSERIAC-89-01. Wright Patterson AFB, Dayton, OH: CSERIAC. Dengan izin, kami memposting laporan tersebut di sini.

Definisi ini diambil dari The Dictionary for Human Factors/Ergnomics oleh James H. Stramler (Boca Raton, LA: CRC Press, 1993):

Faktor Manusia adalah bidang yang terlibat dalam melakukan penelitian mengenai karakteristik psikologis, sosial, fisik, dan biologis manusia, memelihara informasi yang diperoleh dari penelitian tersebut, dan bekerja untuk menerapkan informasi tersebut sehubungan dengan desain, operasi, atau penggunaan produk atau sistem untuk mengoptimalkan kinerja, kesehatan, keselamatan, dan / atau kelayakhunian manusia.

Definisi berikut ini diambil dari artikel oleh Alphonse Chapanis, “Untuk Mengkomunikasikan Pesan Faktor Manusia, Anda Harus Tahu Apa Pesan Itu dan Bagaimana Mengkomunikasikannya,” Buletin Masyarakat Faktor Manusia, Volume 34, Nomor 11, November 1991, hal. 1-4:

Human Factors adalah kumpulan pengetahuan tentang kemampuan manusia, keterbatasan manusia, dan karakteristik manusia lainnya yang relevan dengan desain. Rekayasa faktor manusia adalah penerapan informasi faktor manusia pada desain alat, mesin, sistem, tugas, pekerjaan, dan lingkungan agar aman, nyaman, dan efektif bagi manusia.

Definisi ringkas yang diusulkan oleh Dempsey et al. mengerucutkannya ke sifat yang sangat mendasar:

Ergonomi adalah desain dan rekayasa sistem manusia-mesin dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja manusia.

Dempsey, Patrick G., Wogalter, Michael S., & Hancock, Peter A. (2000). Apa yang ada dalam sebuah nama? Menggunakan istilah-istilah dari definisi untuk memeriksa fondasi dasar faktor manusia dan ilmu ergonomi. Isu-isu Teoritis dalam Ilmu Ergonomi, 1(1), 3-10.

Definisi dari Lembaga Pemerintah

Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional 

Definisi faktor manusia dari National Academy of Sciences tahun 1992 (dapat ditemukan di sini) adalah sebagai berikut:

[Seseorang] yang terutama berkaitan dengan kinerja satu orang atau lebih dalam lingkungan yang berorientasi pada tugas yang berinteraksi dengan peralatan, orang lain, atau keduanya.

Badan penerbangan dan antariksa nasional (NASA) 

Definisi ini dapat ditemukan di sini.  

Faktor manusia adalah istilah umum untuk beberapa bidang penelitian yang mencakup kinerja manusia, desain teknologi, dan interaksi manusia-komputer. Studi tentang faktor manusia di Divisi Penelitian dan Teknologi Faktor Manusia di Pusat Penelitian NASA Ames berfokus pada kebutuhan akan operasi, pemeliharaan, dan pelatihan yang aman, efisien, dan hemat biaya, baik dalam penerbangan maupun di darat.

Definisi ini berasal dari situs web mereka.  

Ergonomi adalah studi ilmiah tentang kondisi kerja manusia, terutama interaksi antara manusia dan mesin. Ergonomi adalah istilah yang diambil dari bahasa Yunani “ergon,” yang berarti kerja, dan “nomos,” yang berarti hukum alam. Tujuan dari ergonomi adalah untuk membuat pekerjaan menjadi lebih nyaman dan meningkatkan kesehatan dan produktivitas. Ini adalah ilmu interdisipliner yang merancang pekerjaan, produk, dan tempat yang sesuai dengan pekerja. Psikologi, teknik industri, ilmu komputer, biomekanika, dan teknik keselamatan semuanya berperan dalam ergonomi.

Administrasi penerbangan federal (FAA) 

Definisi ini dapat ditemukan di situs web mereka.  

Faktor Manusia. Dalam FAA, faktor manusia mencakup upaya multidisiplin untuk menghasilkan dan mengumpulkan informasi tentang kemampuan dan keterbatasan manusia dan menerapkan informasi tersebut pada peralatan, sistem, fasilitas, prosedur, pekerjaan, lingkungan, pelatihan, kepegawaian, dan manajemen personalia untuk kinerja manusia yang aman, nyaman, dan efektif.

Dewan riset transportasi (TRB)

Definisi ini berasal dari TRB; namun, halaman tersebut sudah tidak aktif lagi di situs web mereka, www.trb.org

Faktor manusia adalah disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana manusia berinteraksi dengan perangkat, produk, dan sistem. Ini adalah bidang terapan di mana ilmu perilaku, teknik, dan disiplin ilmu lainnya bersatu untuk mengembangkan prinsip-prinsip yang membantu memastikan bahwa perangkat dan sistem dapat digunakan oleh orang-orang yang dimaksudkan untuk menggunakannya. Bidang ini melakukan pendekatan desain dengan “pengguna” sebagai titik fokusnya. Praktisi faktor manusia membawa pengetahuan ahli mengenai karakteristik manusia yang penting untuk desain perangkat dan sistem dari berbagai jenis. Disiplin ilmu ini berkontribusi pada upaya yang rumit seperti eksplorasi ruang angkasa dan produk sesederhana sikat gigi.

Dalam bidang teknik transportasi, ada banyak kontribusi penting dari faktor manusia, tetapi hal ini tidak selalu terlihat dengan sendirinya. Persyaratan jarak pandang, tata letak zona kerja, penempatan rambu dan kriteria jarak, dimensi untuk marka jalan, spesifikasi warna, jenis huruf dan ikon rambu, pengaturan waktu sinyal - semua ini dan masih banyak lagi standar dan praktik yang dibentuk oleh evaluasi faktor manusia. Seperti yang diterapkan pada keselamatan jalan raya, faktor manusia berkaitan dengan desain jalan raya dan lingkungan pengoperasian serta kendaraan. Tiga komponen utama dari sistem transportasi jalan raya - jalan raya, kendaraan, dan pengguna jalan - semuanya harus kompatibel satu sama lain. Para insinyur dapat merancang jalan raya, alat pengendali lalu lintas, dan kendaraan, tetapi mereka tidak dapat merancang pengguna jalan. Mereka dapat merancang untuk pengguna jalan. Faktor manusia memberikan dasar yang obyektif untuk melakukan hal ini. Hal ini didasarkan pada perilaku dan kemampuan yang terukur, bukan pada asumsi atau coba-coba.

Badan pengawas obat dan makanan (FDA) 

Definisi ini dapat ditemukan di situs web mereka.  

Faktor manusia (HF) adalah studi tentang bagaimana orang menggunakan teknologi. Hal ini melibatkan interaksi antara kemampuan, ekspektasi, dan keterbatasan manusia, dengan lingkungan kerja dan desain sistem. Istilah “rekayasa faktor manusia” (HFE) mengacu pada penerapan prinsip-prinsip faktor manusia pada desain perangkat dan sistem. Istilah ini sering dipertukarkan dengan istilah “rekayasa manusia”, “rekayasa kegunaan”, atau “ergonomi”.

Tujuan dari HFE adalah untuk merancang perangkat yang dapat diterima dengan sukarela oleh pengguna dan beroperasi dengan aman dalam kondisi yang realistis. Dalam aplikasi medis, HFE membantu meningkatkan kinerja manusia dan mengurangi risiko yang terkait dengan kesalahan penggunaan.

Dalam banyak kasus, HFE berfokus pada antarmuka pengguna perangkat (juga disebut UI atau antarmuka manusia-mesin). Antarmuka pengguna mencakup semua komponen dan aksesori yang diperlukan untuk mengoperasikan dan merawat perangkat dengan benar, termasuk kontrol, tampilan, perangkat lunak, logika operasi, label, dan instruksi.

Dewan riset nasional 

Karl Kroemer menyiapkan definisi ini (sebelumnya telah diposting tetapi tidak lagi tersedia di www.nsc.org)

Ergonomi adalah studi tentang karakteristik manusia untuk desain yang tepat dari lingkungan hidup dan kerja. Para peneliti ergonomi berusaha untuk mempelajari karakteristik manusia (kemampuan, keterbatasan, motivasi, dan keinginan) sehingga pengetahuan ini dapat digunakan untuk menyesuaikan lingkungan buatan manusia dengan orang-orang yang terlibat. Pengetahuan ini dapat memengaruhi sistem teknis yang kompleks atau tugas-tugas kerja, peralatan, dan stasiun kerja, atau alat dan perkakas yang digunakan di tempat kerja, di rumah, atau pada waktu senggang. Oleh karena itu, ergonomi berpusat pada manusia, transdisipliner, dan berorientasi pada aplikasi.

Tujuan ergonomi berkisar dari tujuan dasar untuk membuat pekerjaan menjadi aman melalui peningkatan efisiensi manusia hingga tujuan untuk menciptakan kesejahteraan manusia. National Research Council (1983) menyatakan bahwa rekayasa faktor manusia dapat didefinisikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmiah, metode, dan data yang diambil dari berbagai disiplin ilmu untuk pengembangan sistem rekayasa di mana manusia memainkan peran penting. Keberhasilan penerapan ini diukur dari peningkatan produktivitas, efisiensi, keselamatan, dan penerimaan desain sistem yang dihasilkan. Disiplin ilmu yang dapat diterapkan pada masalah tertentu meliputi psikologi, ilmu kognitif, fisiologi, biomekanika, antropologi fisik terapan, dan teknik industri dan sistem. Sistem ini berkisar dari penggunaan alat sederhana oleh konsumen hingga sistem sosioteknis yang melibatkan banyak orang. Sistem-sistem tersebut biasanya mencakup komponen teknologi dan manusia.

Dewan Riset Nasional (1983) mengatakan: “Spesialis Faktor Manusia disatukan oleh perspektif tunggal pada proses desain sistem: bahwa desain dimulai dengan pemahaman tentang peran pengguna dalam kinerja sistem secara keseluruhan dan bahwa sistem ada untuk melayani penggunanya, apakah mereka konsumen, operator sistem, pekerja produksi, atau kru pemeliharaan. Filosofi desain yang berorientasi pada pengguna ini mengakui variabilitas manusia sebagai parameter desain.”

Administrasi keselamatan dan kesehatan kerja 

Definisi ini berasal dari situs web mereka.  

Apa yang dimaksud dengan “cedera ergonomis”? Masukan dari forum ergonomi baru-baru ini menunjukkan kepada OSHA bahwa ada berbagai macam pendapat tentang bagaimana Badan tersebut harus mendefinisikan cedera ergonomis dan bahwa definisi yang diadopsi oleh OSHA tergantung pada konteksnya. Cedera ergonomis sering digambarkan dengan istilah “gangguan muskuloskeletal” atau “MSDs”. Ini adalah istilah seni dalam literatur ilmiah yang merujuk secara kolektif pada sekelompok cedera dan penyakit yang memengaruhi sistem muskuloskeletal; tidak ada diagnosis tunggal untuk MSDs. Ketika OSHA mengembangkan materi panduan untuk industri tertentu, badan tersebut dapat mempersempit definisi yang sesuai untuk mengatasi bahaya di tempat kerja yang dicakup. OSHA akan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan definisi untuk MSDs sebagai bagian dari upaya keseluruhan untuk mengembangkan materi panduan.

Definisi dari Industri

Majalah industri alat kesehatan dan desain 

Barry Beith menyiapkan definisi ini untuk MDDI (dapat ditemukan di sini)

Faktor manusia berfokus pada kegunaan sistem dan merancang antarmuka sistem untuk mengoptimalkan kemampuan pengguna dalam menyelesaikan tugas mereka tanpa kesalahan dalam waktu yang wajar dan, oleh karena itu, menerima sistem sebagai alat yang berguna. Disiplin ilmu ini berakar pada pemahaman tentang bagaimana orang menggunakan alat, produk, dan sistem untuk menyelesaikan tugas yang diinginkan, dan berusaha untuk menghilangkan atau, setidaknya, mengelola kesalahan manusia yang terkadang terjadi.

Rekayasa faktor manusia adalah ilmu terapan yang melakukan penelitian tentang kemampuan, keterbatasan, perilaku, dan proses manusia serta menggunakan pengetahuan ini sebagai dasar untuk desain alat, produk, dan sistem. Menerapkan prinsip-prinsip faktor manusia akan menghasilkan desain yang lebih aman, lebih dapat diterima, lebih nyaman, dan lebih efektif untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Rekayasa faktor manusia sering dianggap identik dengan istilah lain seperti ergonomi, rekayasa manusia, faktor manusia, rekayasa kegunaan, dan desain yang berpusat pada pengguna. Ini adalah bidang multidisiplin di mana individu yang terlatih dalam faktor manusia berasal dari latar belakang yang beragam seperti teknik, psikologi, ilmu komputer, antropologi, dan ilmu informasi. Para spesialis menerapkan temuan dan prinsip dari berbagai disiplin ilmu termasuk psikologi kognitif, psikologi organisasi, teknik industri, antropometri, biomekanik, keterampilan motorik, persepsi, dan bidang teknik khusus seperti getaran dan kebisingan.

Faktor manusia MD 

Definisi ini ditemukan di situs web mereka namun sudah tidak muncul lagi.  Bunyinya:

Rekayasa faktor manusia adalah penerapan dari apa yang kita ketahui tentang kemampuan dan keterbatasan manusia pada desain peralatan dan perangkat untuk memungkinkan penggunaan yang lebih produktif, aman, dan efektif.

Dikenal juga sebagai rekayasa kegunaan, ergonomi kognitif, atau desain yang berpusat pada pengguna, faktor manusia adalah perpaduan antara psikologi dan teknik: penerapan pengetahuan ilmiah tentang kekuatan dan kelemahan manusia ke dalam desain teknologi.

Ergonomi komputer untuk sekolah dasar (CergoS) 

Definisi ini berasal dari situs web mereka:

Ergonomi dan faktor manusia menggunakan pengetahuan tentang kemampuan dan keterbatasan manusia untuk mendesain sistem, organisasi, pekerjaan, mesin, peralatan, dan produk konsumen agar aman, efisien, dan nyaman digunakan oleh manusia.

Definisi dari sumber terbuka

Wikipedia 

Definisi faktor manusia berikut ini ditemukan di Wikipedia:

“Faktor manusia” adalah istilah yang digunakan terutama di Amerika Serikat. Variannya termasuk “rekayasa faktor manusia”, perluasan dari frasa sebelumnya, “rekayasa manusia”. Di Eropa dan seluruh dunia, istilah “ergonomi” lebih umum digunakan.

“Faktor manusia” adalah istilah umum untuk beberapa bidang penelitian yang mencakup kinerja manusia, teknologi, desain, dan interaksi manusia-komputer. Ini adalah profesi yang berfokus pada bagaimana orang berinteraksi dengan produk, alat, prosedur, dan proses apa pun yang mungkin ditemui di dunia modern.

Praktisi faktor manusia dapat berasal dari berbagai latar belakang; meskipun sebagian besar dari mereka adalah Psikolog (Kognitif, Perseptual, dan Eksperimental) dan Insinyur. Desainer (Industri, Interaksi, dan Grafis), Antropolog, dan Ilmuwan Komputer juga berkontribusi. Jika ergonomi cenderung berfokus pada antropometri untuk interaksi manusia-mesin yang optimal, faktor manusia lebih berfokus pada faktor kognitif dan persepsi.

Area yang menarik bagi praktisi faktor manusia dapat mencakup hal-hal berikut: beban kerja, kelelahan, kesadaran situasional, kegunaan, antarmuka pengguna, kemudahan belajar, perhatian, kewaspadaan, kinerja manusia, desain kontrol dan tampilan, stres, visualisasi data, perbedaan individu, penuaan, aksesibilitas, kerja shift, kerja di lingkungan yang ekstrem, dan kesalahan manusia.

Sederhananya, faktor manusia melibatkan upaya untuk membuat lingkungan berfungsi dengan cara yang tampak alami bagi manusia. Meskipun istilah “faktor manusia” dan “ergonomi” baru dikenal secara luas akhir-akhir ini, namun asal mula bidang ini adalah dalam desain dan penggunaan pesawat terbang selama Perang Dunia II untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.

Definisi ergonomi berikut ini dapat ditemukan di situs web mereka:

Ergonomi (atau faktor manusia) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman tentang interaksi antara manusia dan elemen-elemen lain dari sebuah sistem, dan profesi yang menerapkan teori, prinsip, data, dan metode pada desain untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan (definisi yang diadopsi oleh Asosiasi Ergonomi Internasional pada tahun 2000).

Ahli ergonomi berkontribusi pada desain dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan, dan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan keterbatasan manusia (IEA, 2000).

Publikasi Chartered Institute of Ergonomics and Human Factors (CIEHF)

Memberikan keunggulan faktor manusia pada bisnis Anda

Disadur dari: https://www.hfes.org/

Selengkapnya
Mengenal Lebih dalam tentang HFES

Teknik Industri

Teknik Industri Jalur Internasional

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 13 Februari 2025


Apa itu Teknik Industri?

Teknik industri adalah bidang yang berfokus pada pengoptimalan sistem dan proses yang kompleks untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan organisasi. Para insinyur industri menggunakan berbagai alat dan teknik untuk menganalisis operasi, mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan mengimplementasikan solusi untuk meningkatkan efisiensi. Kami memainkan peran penting dalam merampingkan operasi, meminimalkan biaya, mengurangi limbah, dan meningkatkan kualitas. Secara keseluruhan, Teknik Industri bertujuan untuk memaksimalkan sumber daya, meminimalkan kemacetan, dan menciptakan solusi berkelanjutan yang mendorong kesuksesan organisasi.

Struktur Kurikulum

Kurikulum kami yang komprehensif dirancang untuk memberikan dasar yang kuat kepada mahasiswa dan membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unggul di bidang Teknik Industri. Berikut adalah ikhtisar kurikulum kami: 

Tahun Pertama - Fondasi:
Pada tahun pertama, mahasiswa akan membangun dasar yang kuat dengan berfokus pada mata kuliah fundamental. Ini termasuk mata kuliah sains dasar, yang akan meletakkan dasar bagi prinsip dan konsep ilmiah. Selain itu, mata kuliah teknologi dan seni dasar akan memberikan pendidikan yang menyeluruh, meningkatkan pemikiran kritis dan keterampilan komunikasi. Mahasiswa juga akan mengeksplorasi prinsip-prinsip teknik umum, mengembangkan pemahaman yang luas tentang disiplin ilmu teknik. 

Tahun Kedua - Keterampilan dasar:
Dengan membangun fondasi, tahun kedua menekankan pada perolehan keterampilan penting. Mahasiswa akan mempelajari metodologi dasar yang digunakan dalam Teknik Industri. Mahasiswa akan belajar tentang prinsip-prinsip inti, alat, dan teknik yang membentuk tulang punggung bidang ini. Melalui pengalaman langsung dan aplikasi praktis, para mahasiswa akan mengembangkan pemahaman yang kuat tentang praktik-praktik Teknik Industri. 

Tahun Ketiga - Program studi:
Pada tahun ketiga, mahasiswa akan mempelajari lebih dalam tentang program studi, dengan fokus pada mata kuliah tingkat lanjut yang spesifik untuk Teknik Industri. Mata kuliah ini akan mencakup topik-topik tingkat lanjut di berbagai bidang seperti perencanaan produksi, manajemen rantai pasokan, kontrol kualitas, optimasi, dan riset operasi. Mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang seluk-beluk Teknik Industri, yang memungkinkan mereka untuk menganalisis sistem yang kompleks dan mengidentifikasi peluang untuk perbaikan. 

Tahun ke-4 - Akhir:
Tahun keempat dan terakhir dari program kami didedikasikan untuk puncak dari perjalanan belajar mahasiswa. Mahasiswa akan terlibat dalam proyek capstone, sebuah pengalaman puncak yang mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama program. Bekerja sama dengan penasihat fakultas, mahasiswa akan melakukan proyek desain teknik, menerapkan keahlian mereka untuk memecahkan tantangan industri dunia nyata. Pengalaman langsung ini akan memungkinkan mereka untuk menunjukkan kemampuan pemecahan masalah, kreativitas, dan keterampilan kerja tim mereka. 

Kurikulum kami dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa untuk karir yang sukses di bidang Teknik Industri. Melalui kombinasi pengetahuan teoritis, keterampilan praktis, dan aplikasi dunia nyata, lulusan kami diperlengkapi dengan baik untuk membuat dampak yang signifikan di berbagai industri.  

Latar belakang jalur internasional

Dengan sejarah yang kaya sejak tahun 1971, Teknik Industri ITB (Institut Teknologi Bandung) memiliki keistimewaan sebagai institusi pendidikan teknik industri tertua dan pertama yang terakreditasi ABET di Indonesia. Selama bertahun-tahun, kami secara konsisten mempertahankan standar pendidikan yang tinggi, menghasilkan lulusan luar biasa yang telah memberikan kontribusi signifikan pada bidang Teknik Industri. 

Menyadari tuntutan yang terus berkembang di pasar kerja teknik global, kami mendirikan Program Sarjana Internasional pada tahun 2022. Program ini dirancang khusus untuk memastikan bahwa lulusan kami tetap kompetitif di dunia yang semakin terhubung dan mengglobal. 

Di kampus Ganesha kami yang terkenal, Program Jalur Sarjana Internasional menawarkan kualitas pendidikan yang sama baiknya dengan kelas reguler. Mahasiswa mendapatkan manfaat dari kurikulum yang ketat, staf pengajar yang ahli, dan fasilitas mutakhir yang telah menjadikan ITB sebagai institusi terkemuka di Indonesia. 

ITB International Track bertujuan untuk memberikan pengalaman akademik berkualitas internasional kepada setiap mahasiswa. Karena kurikulum dirancang khusus untuk memungkinkan mahasiswa bersaing secara global di berbagai bidang, semua mahasiswa harus melakukan minimal 1 semester pertukaran pelajar dengan biaya sendiri ke berbagai universitas mitra ITB di luar negeri. Kami percaya bahwa paparan langsung terhadap budaya, perspektif, dan praktik teknik yang berbeda sangat penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan pola pikir global. Melalui magang internasional, kolaborasi, dan pertukaran akademik, mahasiswa kami mendapatkan wawasan yang tak ternilai, memperluas wawasan mereka, dan mengembangkan kompetensi lintas budaya yang sangat dihargai dalam lanskap teknik saat ini.

Apa yang Kami tawarkan dalam program ini

Dosen dan Peneliti yang berkualitas: Program internasional kami memiliki tim dosen dan peneliti berkualifikasi tinggi yang membawa keahlian dan pengalaman industri yang luas ke dalam kelas. Dengan bimbingan mereka, mahasiswa menerima pendidikan dan bimbingan terbaik, memastikan fondasi yang kuat dalam prinsip dan praktik Teknik Industri.

Diakui secara Internasional: Program kami memiliki akreditasi bergengsi dari badan-badan yang diakui secara global seperti ABET (Badan Akreditasi untuk Rekayasa dan Teknologi) dan IABEE (Badan Akreditasi Indonesia untuk Pendidikan Teknik). Pengakuan ini memvalidasi kualitas dan standar kurikulum kami, memastikan bahwa lulusan kami dipersiapkan dengan baik untuk memenuhi persyaratan industri internasional dan unggul dalam karir mereka. 

Kurikulum terpadu: Kurikulum terpadu dari program internasional kami menggabungkan pengetahuan teoritis dengan aplikasi praktis, memberikan pemahaman holistik tentang Teknik Industri kepada para mahasiswa. Melalui proyek-proyek langsung, studi kasus, dan kolaborasi industri, mahasiswa mendapatkan keterampilan dan wawasan berharga yang menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik dunia nyata.

Paparan Internasional: Salah satu keuntungan utama dari program internasional kami adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan eksposur internasional. Melalui program studi di luar negeri, magang, dan peluang pertukaran, mahasiswa memperluas wawasan mereka, membenamkan diri dalam budaya yang berbeda, dan mengembangkan perspektif global yang tak ternilai harganya di dunia yang saling terhubung saat ini.

Proses Seleksi masuk eksklusif: Program internasional kami mengikuti proses seleksi masuk eksklusif yang terpisah dari kelas reguler untuk memastikan bahwa kami menerima siswa yang paling termotivasi dan berbakat.

Fasilitas premium: Siswa yang terdaftar di program internasional kami memiliki akses ke fasilitas canggih yang meningkatkan pengalaman belajar mereka. Dari laboratorium modern hingga perangkat lunak dan peralatan canggih, kami menyediakan lingkungan yang kondusif yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi, bereksperimen, dan berinovasi dalam mengejar pengetahuan Teknik Industri.

Jalur yang dioptimalkan waktu: Program internasional kami dirancang untuk mengoptimalkan waktu mahasiswa, sehingga mereka dapat menyelesaikan studi dalam jangka waktu yang ditentukan. Dengan kurikulum yang terstruktur dengan baik dan dukungan yang berdedikasi, para mahasiswa dapat secara efisien maju melalui perjalanan akademis mereka, termasuk semester pertukaran ke luar negeri, memastikan para mahasiswa lulus sesuai jadwal sambil tetap mendapatkan pengalaman internasional yang berharga.

Prospek Karir

Lulusan Teknik Industri memiliki prospek karir yang beragam dan menjanjikan di berbagai industri, termasuk: 

Fleksibilitas keterampilan Insinyur Industri memungkinkan para lulusan untuk beradaptasi dan berkembang di berbagai industri, di mana kami dapat berkontribusi pada keunggulan operasional, optimalisasi proses, dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan. 

Kemitraan Internasional

ITB memiliki lebih dari 170 universitas mitra di seluruh dunia melalui program-program berikut:

  • MoU di semua tingkat untuk Pertukaran Semester di Luar Negeri (SEA), 
  • GE3 (Global Engineering Education Exchange), 
  • IISMA (International Indonesian Students Mobility Award), 
  • dan skema internasionalisasi lainnya. 

Beberapa universitas yang prospektif berdasarkan kecocokan kurikulum: 

Persyaratan Akademik

  • Lulus SMA/sederajat, baik dari sekolah dalam negeri maupun luar negeri, tidak lebih dari tiga tahun pada tanggal pendaftaran (contoh: Pendaftaran tahun 2023 untuk lulusan SMA tahun 2021, 2022, dan 2023) 
  • Memiliki prestasi akademik yang tinggi selama di SMA/sederajat, dibuktikan dengan nilai rapor/transkrip akademik per semester, mulai dari semester 1 hingga semester 5 
  • Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, dibuktikan dengan: 
  1. Sertifikat TOEFL Internet-based test (iBT) yang diakui oleh ets.org, dengan nilai minimum 61, atau 
  2. Sertifikat IELTS yang diakui oleh ielts.org, dengan nilai minimum 5,5 (General Test), atau 
  3. Tes Kualifikasi Bahasa Inggris ITB (ELQ). 
  • Mengikuti Tes Kualifikasi Akademik ITB (ITB AQ Test). Aplikasi online ITB AQ Test dapat diperoleh di https://admission.itb.ac.id/registration/international. 

Jadwal pendaftaran Program Sarjana Internasional ITB dan biaya kuliah dapat diakses melalui tautan berikut: https://admission.itb.ac.id/home/international/undergraduate

Disadur dari: https://ti.fti.itb.ac.id/

Selengkapnya
Teknik Industri Jalur Internasional

Teknik Industri

Jurusan Teknik Industri, Prospek Kerja dan Mata Kuliahnya, Calon Mahasiswa Wajib Tahu

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 12 Februari 2025


Ini informasi mengenai jurusan teknik industri , prospek kerjanya dan mata kuliah yang dipelajari. Kamu berminat untuk menjadi seorang engineering manager atau menjadi seorang project manager?

Jika iya mungkin kamu cocok untuk berkuliah di jurusan Saintek teknik industri.

Secara umum jurusan teknik industri merupakan bidang ilmu yang mempelajari terkait optimalisasi kegiatan ekonomi, mulai dari produksi, pengelolaan, dan lain sebagainya.Untuk lebih jelasnya, artikel berikut akan mengulas profil jurusan teknik industri, prospek kerja dan mata kuliah yang dipelajari, simak ya!

5 Prospek Kerja Jurusan Teknik Industri

1. Engineering Manager

Prospek kerja bagi lulusan teknik industri yang paling pertama yaitu menjadi engineering manager. Tentu kita semua telah mengetahui bahwa engineering menjadi salah satu divisi perusahaan dengan prospek teknik industri yang baik.

Untuk bisa menjabat sebagai engineering manager, kalian perlu meraih gelar sarjana teknik dan memiliki pengalaman bekerja di bidang engineering minimal lima tahun.

Tugas seorang engineering manager diantaranya menyusun sumber daya dan rencana kerja suatu proyek.

Engineering manager juga bertanggung jawab atas ketuntasan suatu proyek. Sehingga untuk bisa menjadi seorang engineering manager, kalian perlu memiliki skill problem solving yang baik.

2. Project Manager

Prospek kerja selanjutnya bagi lulusan teknik industri yang tak kalah menggiurkan yaitu menjadi project manager. Seorang project manager bertanggung jawab atas perencanaan serta pengaturan suatu proyek agar dapat berjalan sesuai rencana.

Tentunya seorang project manager akan memastikan bahwa proyek tersebut dapat terlaksana sesuai dengan waktu, budget, serta lingkup yang tepat.

Untuk bisa menjabat sebagai project manager, kalian juga harus bisa menguasai communication skill yang baik agar pekerjaan dapat berjalan selaras sesuai tujuan.

3. Quality Controller

Quality controller menjadi salah satu prospek kerja bagi lulusan teknik industri yang nantinya bertugas untuk memastikan bahwa suatu produk telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Baik itu terkait ketahanan maupun kekuatan suatu produk.

Gaji yang ditawarkan untuk posisi sebagai quality controller berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per bulan.

4. Product Analyst

Prospek kerja jurusan teknik industri lainnya yaitu menjadi seorang product analyst. Product analyst akan bertugas mengembangkan strategi marketing yang paling tepat bagi suatu produk dan membandingkan produk tersebut dengan tren industri supaya perusahaan tersebut memperoleh keuntungan.

Sehingga bagi kalian yang berminat untuk menjabat sebagai product analyst, maka kalian akan memerlukan kemampuan analisis dalam menginterpretasikan market data.

Seorang product analyst juga akan bertugas menganalisis produksi, pengendalian kualitas produksi, optimalisasi dan maintenance alat-alat produksi, manajemen produksi, hingga penilaian keseluruhan produksi suatu perusahaan.

Range gaji yang ditawarkan oleh pekerjaan ini kisaran Rp2 juta hingga Rp11 juta per bulan.

5. Health and Safety Officer

Health and Safety Officer merupakan salah satu prospek kerja yang ditawarkan bagi lulusan teknik industri. Peran seorang health and safety officer yaitu untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta berbagai penyakit yang ditimbulkan di lingkup pekerjaan tersebut.

Selain itu, peran HSE officer juga mencakup inspeksi regular, investigasi kecelakaan kerja, penerbitan dokumen yang mengatur keamanan kerja, pelatihan keamanan kerja, dan lain sebagainya.

Mata kuliah jurusan Teknik Industri

Berikut beberapa daftar mata kuliah yang akan kalian temui di jurusan teknik industri:

1. Matematika

2. Teori probabilitas

3. Kalkulus

4. Matriks dan ruang vektor

5. Fisika dasar

6. Kimia dasar

7. Gambar teknik

8. Material teknik

9. Mekanika teknik dasar

10. Statistika industri

11. Elektronika industri

12. Psikologi industri

13. Proses manufaktur

14. Praktikum perancangan sistem terintegrasi

15. Analisis biaya

16. Pemodelan sistem

17. Rekayasa sistem kerja

18. Pengendalian dan penjaminan mutu

19. Perencanaan dan pengendalian produksi

20. Otomasi sistem produksi

21. Ekonomik teknik

22. Sistem produksi

23. Keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja

24. Organisasi dan manajemen perusahaan industri

25. Proyek rekayasa interdisiplin

26. Perancangan tata letak pabrik

27. Sistem ERP

28. Pemodelan stokastik

Sumber: https://edukasi.sindonews.com/

Selengkapnya
Jurusan Teknik Industri, Prospek Kerja dan Mata Kuliahnya, Calon Mahasiswa Wajib Tahu

Teknik Industri

19 Kampus Bidang Teknik Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024, Siapa Nomor 1?

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 12 Februari 2025


Times Higher Education (THE) kembali merilis ranking universitas terbaik dunia. Bertajuk THE World University Ranking (THE WUR) 2024, ada 19 kampus di Indonesia yang meraih predikat bidang teknik terbaik.

THE WUR 2024 menyaring 1.904 universitas dari 108 negara di dunia. Adapun metode pemeringkatan menggunakan 18 indikator yang mencakup pengajaran, penelitian, kualitas riset, industri, dan capaian internasional.

Ranking dunia ini bisa kamu cek di https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/2024/world-ranking. Nah, dari peringkat tersebut, kamu juga bisa melihat ranking berdasarkan bidang keilmuan, salah satunya bidang teknik.

Di posisi pertama dunia, University of Oxford, Inggris, masih mendominasi dengan total skor mencapai 98,5. Ranking disusul dengan universitas yang juga dikenal akan bidang tekniknya, yakni Stanford University di Amerika Serikat.

Bagaimana dengan kampus bidang teknik terbaik di Indonesia versi THE WUR 2024? Cek di bawah ini.

Kampus bidang teknik terbaik di Indonesia THE WUR 2024

Universitas Indonesia (UI) menduduki posisi pertama sebagai kampus dengan bidang teknik terbaik di Indonesia dalam THE WUR 2024. Posisi ini berhasil dipertahankan UI yang juga meraih ranking pertama dalam THE WUR 2023.

Teknik UI terhimpun dalam Fakultas Teknik (FT) yang meliputi 7 departemen dan 31 program studi. Ke-tujuh departemen itu adalah Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Metalurgi dan Material, Arsitektur, Teknik Kimia, dan Teknik Industri.

Beragam prestasi dan penelitian berhasil ditorehkan mahasiswa maupun staf pengajar. Salah satunya prestasi pada ajang mobil internasional Shell Eco Marathon di mana tim UI memboyong dua medali.

Dekan Fakultas Teknik UI Prof Dr Heri Hermansyah menyampaikan, selama ini FTUI telah menjalankan tiga strategi utama. Yakni modernisasi dan internasionalisasi pendidikan keteknikan, riset dan inovasi yang berdampak luas, serta penanaman spirit entrepreneurship dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.

"Secara bertahap kami sedang mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan keteknikan yang sejajar dengan universitas terkemuka di dunia," jelasnya dalam rilis yang diterima.

Heri menambahkan, dengan capaian sebagai fakultas teknik terbaik Indonesia selama dua tahun berturut-turut, para lulusan fakultas teknik UI kini dapat bersaing di dunia kerja kancah internasional.

"Hal ini tentunya akan berdampak pada aspek penguasaan teknologi global yang pada akhirnya akan membawa kemajuan bagi negeri tercinta Indonesia," terangnya saat ditanyai tentang harapan ke depan FTUI.

19 Kampus Bidang Teknik Terbaik di Indonesia THE WUR 2024
Penasaran kampus mana saja yang meraih bidang teknik terbaik di Indonesia? Berikut daftarnya.

1. Universitas Indonesia (UI)
Skor Total: 32,7-36,9
Ranking Dunia: 801-1.000

2. Universitas Airlangga (Unair)
Skor Total: 22,8-28,2
Ranking Dunia: 1.201-1.500

3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Skor Total: 22,8-28,2
Ranking Dunia: 1.201-1.500

4. BINUS University
Skor Total: 22,8-28,2
Ranking Dunia: 1.201-1.500

5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Skor Total: 22,8-28,2
Ranking Dunia: 1.201-1.500

6. IPB University
Skor Total: 22,8-28,2
Ranking Dunia: 1.201-1.500

7. Universitas Sebelas Maret (UNS)
Skor Total: 22,8-28,2
Ranking Dunia: 1.201-1.500

8. Universitas Syiah Kuala
Skor Total: 22,8-28,2
Ranking Dunia: 1.201-1.500

9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Skor Total: 22,8-28,2
Ranking Dunia: 1.201-1.500

10. Universitas Andalas
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

11. Universitas Brawijaya (UB)
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

12. Universitas Diponegoro (Undip)
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

13. Universitas Jember
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

14. Universitas Lampung
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

15. Universitas Sriwijaya
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

16. Universitas Negeri Malang (UNM)
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

17. Universitas Sumatera Utara
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

18. Universitas Telkom
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

19. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Skor Total: 9,7-22,7
Ranking Dunia: 1.501+

Dari ranking di atas, UI memiliki peringkat tertinggi. Sedangkan nomor urut 2 hingga 9 memiliki skor yang sama, dan selanjutnya nomor urut 10 hingga 19 memiliki skor yang sama di tingkat selanjutnya.

THE talk global study fair

Times Higher Education (THE) sebagai institusi pemeringkat THE World University Rankings 2024 akan menggelar THE Talk Global Study Fair pada 28-29 Oktober 2023 di Jakarta, menghadirkan universitas-universitas ternama dari seluruh dunia.

Acara pameran studi internasional di luar negeri ini akan menyediakan semua informasi bagi siswa-siswi SMA dan para sarjana yang berencana melanjutkan pendidikan mereka di luar negeri.

Didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek), Talk Global Study menawarkan siswa kesempatan unik untuk terlibat langsung dengan staf penerimaan universitas dan perwakilan pemerintah asing dari lebih dari 10 negara berbeda.

Interaksi yang dipersonalisasi ini memastikan bahwa siswa menerima saran dan bimbingan yang disesuaikan untuk membuat keputusan yang tepat mengenai masa depan akademis mereka.

Talk Global Study Fair menampilkan ribuan program studi, yang mencakup program sarjana, pascasarjana, eksekutif, dan jangka pendek. Siswa dapat menjelajahi beragam disiplin ilmu, termasuk STEM, bisnis, media kreatif, seni dan humaniora, AI dan teknologi digital, pariwisata, perhotelan, dan manajemen.

Talk Global Study akan digelar pada 28-29 Oktober 2023, pukul 14.30-18.00 WIB di Pullman Jakarta Central Park: Podomoro City Jl. Letjen S Parman Kav.28.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran kunjungi: https://indonesia.talkglobalstudy.com/

Sumber: https://www.detik.com/

Selengkapnya
19 Kampus Bidang Teknik Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024, Siapa Nomor 1?

Teknik Industri

Peran dan Tanggung Jawab Seorang Insinyur Industri

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 12 Februari 2025


Fungsi teknik industri dianggap sebagai cabang teknik yang berkisar pada konsep pengembangan, peningkatan, pelaksanaan, dan pemeriksaan sistem kohesif dari mata pelajaran, pengetahuan khusus, peralatan, energi, material, dan metodologi. Peran dan tanggung jawab seorang insinyur industri termasuk dalam artikel ini.

Fungsi dari para profesional yang bekerja di bidang teknik industri harus menekankan pada dasar-dasar dan proses fusi dan analisis. Agenda utama mereka adalah memberantas pemborosan waktu, keuntungan, material, energi, dan aset lainnya. Karier teknik industri kadang-kadang disebut sebagai manajemen teknik operasi, teknik produksi, atau teknik manufaktur. Posisi-posisi ini ditentukan berdasarkan misi dan visi pengguna dan insinyur. Dalam istilah yang lebih sederhana, para profesional teknik industri bekerja keras untuk mengurangi pemborosan waktu, uang, produk, energi, dan aset lainnya.

Peran dan Tanggung jawab 

  1. Dalam karier ini, para insinyur umumnya menggunakan perangkat elektronik seperti rekreasi komputer, khususnya rekreasi peristiwa diskrit, untuk penilaian dan penentuan sistem.
  2. Insinyur industri bertanggung jawab untuk mempelajari kinerja keseluruhan dari para pekerja dalam pekerjaan mereka. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dengan mendistribusikan tugas di antara beberapa pemain tim sehingga mereka bekerja dengan sempurna di bawah tenggat waktu yang diberikan tanpa membuang waktu.
  3. Profil teknik industri harus mengawasi departemen kontrol kualitas untuk mempertahankan standar proses manufaktur, untuk mempromosikan esensi produktivitas, mereka mengawasi praktik manajemen sumber daya manusia, kontrol metode statistik, dan yang tak kalah pentingnya, mereka menjaga metode perusahaan untuk bekerja secara efisien.
  4. Untuk membantu perencanaan keuangan, mereka mengelola sistem kontrol manajemen industri yang berkembang, mereka melakukan analisis biaya, perencanaan strategis untuk produksi dan sirkulasi fisik barang dan jasa.

Fungsi teknik industri

Teknik industri adalah cabang teknik yang berhubungan dengan desain, peningkatan, dan implementasi sistem, proses, dan peralatan dalam pengaturan industri. Insinyur industri menggunakan berbagai alat dan teknik, seperti analisis data, pemetaan proses, dan simulasi, untuk mengoptimalkan kinerja sistem industri.

  • Merancang sistem dan peralatan baru: Insinyur industri merancang sistem dan peralatan baru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal ini dapat mencakup merancang lini produksi baru, mengembangkan proses manufaktur baru, dan membuat tata letak baru untuk fasilitas industri.
  • Menerapkan perubahan: Insinyur industri mengimplementasikan perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Hal ini dapat mencakup pemasangan peralatan baru, modifikasi proses produksi, dan penerapan alur kerja baru. Mereka juga menggunakan alat simulasi untuk menguji dan mengevaluasi dampak dari perubahan-perubahan ini sebelum diterapkan.
  • Menemukan cara untuk meningkatkan proses produksi: Insinyur industri selalu mencari cara untuk meningkatkan proses produksi. Mereka menggunakan berbagai alat dan teknik untuk mengidentifikasi peluang peningkatan, seperti pemetaan proses, pemetaan aliran nilai, dan manufaktur ramping.
  • Mengembangkan estimasi biaya dan analisis kelayakan: Insinyur industri mengembangkan estimasi biaya dan analisis kelayakan untuk mengevaluasi dampak potensial dari proyek baru dan perubahan proses. Mereka menggunakan informasi ini untuk menentukan apakah suatu proyek layak secara finansial dan untuk mengidentifikasi potensi risiko atau tantangan.

Prospek futuristik setelah lulus

Siswa kelas 12 IPA yang ingin sukses di bidang teknik tidak menyadari tentang cabang-cabang tersebut. Teknik itu sendiri memiliki spektrum yang lebih luas sehingga, siswa umumnya menjadi bingung. Mereka menjadi tegang saat memilih program studi yang sesuai. Mereka mengambil bantuan dari konselor karir profesional, guru dan orang tua. Tetapi Anda tidak perlu khawatir lagi karena dalam artikel ini kami telah menyoroti ruang lingkup teknik industri. Jadi, mari kita lihat.

Profesi insinyur industri terutama berfokus pada pemanfaatan anggota tim, material, energi, data, dan mesin yang cerdas untuk mendapatkan hasil yang luar biasa secara efektif. Peran mereka adalah menjaga produktivitas dengan memastikan kelancaran sistem manajemen. Mereka mengandalkan proses yang dapat diandalkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang diinginkan di perusahaan bisnis. Mahasiswa baru teknik industri atau profesional yang bekerja berurusan dengan perencanaan anggaran sirkulasi fisik barang dan jasa.

Insinyur industri cukup mampu untuk mendapatkan pekerjaan di setiap panggilan atau perusahaan karena keserbagunaan mereka. Mereka dapat membangun kerajaan mereka sendiri dengan membuka perusahaan baru. Di sisi lain, mereka dapat bekerja sebagai konsultan atau profesional dalam metode, untuk mengawasi operasi. Tetapi untuk mencapai posisi tinggi seperti itu, diperlukan beberapa tahun keahlian. Para profesional yang bekerja juga dapat melamar organisasi konsultan swasta, sektor-sektor kuarter seperti perusahaan-perusahaan R&D dari perusahaan-perusahaan terkenal.

Kriteria kelayakan kelulusan

Untuk menjadi insinyur industri yang ideal, kandidat harus memiliki gelar BE (Teknik Produksi & Industri). Durasi program ini minimal 4 tahun. Calon peserta yang telah menyelesaikan 10+2 dari jurusan sains memenuhi syarat untuk program Sarjana Industri.

 Untuk tujuan seleksi, Anda harus mengikuti ujian masuk dan wawancara pribadi. Untuk lulus ujian masuk, Anda harus mendapatkan nilai yang baik. Beberapa institut dari seluruh India memilih siswa berdasarkan prestasi. Sekarang ini telah dimasukkan sebagai mata pelajaran khusus setelah BE mekanik / listrik.

Kriteria kelayakan pasca kelulusan 

Untuk bergabung dengan program pasca sarjana di bidang teknik industri, para kandidat harus memiliki gelar sarjana di bidang teknik apa pun atau setara dengan divisi pertama. Beberapa universitas menawarkan penerimaan berdasarkan skor CAT/GATE. Durasi program PG yang sah adalah 2 tahun. Metode seleksi akan mencakup diskusi kelompok dan wawancara pribadi.

Untuk program PHD adalah gelar Magister Sains di bidang Teknik Industri (ME / M. Tech - kursus penuh waktu). Peserta yang memenuhi syarat NET juga memenuhi syarat untuk program ini. Proses seleksi akan membutuhkan kualifikasi pendidikan, keahlian kerja, presentasi seminar, evaluasi wawancara dan pada kenyataannya, ini sepenuhnya didasarkan pada pencapaian profesional secara keseluruhan.

Pertanyaan yang sering diajukan

Q. Apa saja peran dan tanggung jawab teknik industri?

A. Mereka memeriksa sistem yang ada, mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan melaksanakan solusi untuk meningkatkan efisiensi. Melakukan studi waktu dan gerakan, menemukan hambatan, dan merancang solusi untuk meningkatkan alur kerja adalah bagian dari proses ini.

Q. Mengapa insinyur industri memainkan peran penting dalam keberlanjutan?

A. Insinyur industri memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi sumber daya dan praktik industri yang berkelanjutan. Mereka berkonsentrasi pada optimalisasi proses untuk mengurangi limbah, mengurangi konsumsi energi, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. 

Q. Apa peran insinyur IE dalam desain sistem industri?

Insinyur industri (IE) sangat penting dalam desain sistem industri. Mereka bertanggung jawab untuk menganalisis, mengoptimalkan, dan menciptakan sistem untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kinerja secara keseluruhan. Insinyur IE mengevaluasi tata letak dan desain fasilitas produksi untuk memastikan bahwa material, peralatan, dan personel mengalir secara efisien. Melalui desain dan peningkatan proses yang efektif, mereka berupaya menghilangkan kemacetan, mengurangi limbah, dan meningkatkan keselamatan.

Q. Apa yang harus dikuasai oleh insinyur industri?

A. Untuk unggul di bidangnya, insinyur industri harus memiliki pengetahuan yang luas di berbagai bidang. Untuk memulainya, mereka harus memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menganalisis data, mendeteksi tren, dan membuat kesimpulan yang tepat.

Disadur dari: https://www.careerguide.com/

Selengkapnya
Peran dan Tanggung Jawab Seorang Insinyur Industri

Teknik Industri

Ergonomi dalam Keselamatan di Tempat Kerja: Definisi, Prinsip, dan Aplikasi

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 12 Februari 2025


Keselamatan di tempat kerja adalah masalah penting bagi organisasi di semua industri. Menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis sangat penting untuk meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan kenyamanan karyawan. Ergonomi, yang melibatkan penyesuaian tempat kerja agar sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, merupakan komponen kunci dari program keselamatan yang efektif. Artikel ini akan membahas definisi dan ruang lingkup ergonomi, prinsip-prinsip intinya, aplikasi untuk mencegah gangguan muskuloskeletal, manfaat di tempat kerja, penilaian dan implementasi solusi, alat dan perlengkapan ergonomis, dan pentingnya desain yang berpusat pada manusia secara keseluruhan.

Pendahuluan

Ergonomi, yang juga dikenal sebagai rekayasa faktor manusia, adalah praktik mendesain produk, sistem, dan lingkungan fisik sesuai dengan cara manusia beroperasi, berpikir, dan berfungsi secara fisiologis. Asosiasi Ergonomi Internasional mendefinisikan ergonomi sebagai “disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman interaksi antara manusia dan elemen-elemen lain dari sebuah sistem, dan profesi yang menerapkan teori, prinsip, data, dan metode pada desain untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan.” Pada intinya, ergonomi bertujuan untuk menyesuaikan tempat kerja di sekitar manusia, bukan memaksa manusia untuk beradaptasi dengan kendala pekerjaan.

Ketika diterapkan pada kesehatan dan keselamatan kerja, ergonomi bekerja untuk mengidentifikasi dan mengurangi faktor risiko yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit. Gangguan muskuloskeletal (MSD) seperti sakit punggung atau sindrom lorong karpal merupakan masalah besar di banyak industri. Desain stasiun kerja, postur tubuh yang tidak tepat, gerakan berulang, dan aktivitas fisik yang berlebihan adalah penyebab umum. Menerapkan prinsip-prinsip ergonomis dapat secara signifikan mengurangi MSDs dan biaya yang terkait. Manfaat tambahannya termasuk peningkatan produktivitas, kepuasan karyawan, dan efisiensi operasional.

Artikel ini akan mengeksplorasi peran ergonomi yang beragam dalam menciptakan tempat kerja yang lebih aman dan produktif. Prinsip-prinsip ergonomi inti, dampaknya terhadap kesehatan muskuloskeletal, dan contoh-contoh aplikasi praktis akan dibahas.

Definisi dan ruang lingkup Ergonomi

Istilah “ergonomi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon (kerja) dan nomos (hukum). Sebagai sebuah bidang studi, ergonomi menggabungkan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu termasuk biomekanika, teknik industri, fisiologi, psikologi, antropometri, dan penelitian faktor manusia. Para ahli ergonomi menyumbangkan keahlian dari domain-domain ini untuk mengoptimalkan desain tempat kerja.

Beberapa area fokus utama dalam lingkup ergonomi meliputi:

  • Tata letak stasiun kerja, desain peralatan, dan pengoptimalan antarmuka
  • Faktor lingkungan seperti pencahayaan, kebisingan, getaran, dan suhu
  • Praktik keselamatan yang melibatkan postur tubuh, penanganan material, gerakan berulang
  • Faktor organisasi seperti jadwal kerja, durasi tugas, dan kebijakan istirahat

Asosiasi Ergonomi Internasional secara luas mendefinisikan tiga domain ergonomi: fisik, kognitif, dan organisasi. Ergonomi fisik membahas karakteristik anatomis dan fisiologis seperti ukuran tubuh, kemampuan bergerak, dan tekanan biomekanik. Ergonomi kognitif berkaitan dengan proses mental seperti persepsi, pengambilan keputusan, interaksi manusia dan komputer, dan manajemen beban kerja. Ergonomi organisasi menganalisis sistem organisasi, kebijakan, kerja tim, desain partisipatif, dan manajemen kualitas.

Prinsip-prinsip Ergonomi

Para ahli ergonomi menerapkan lensa yang berpusat pada manusia pada desain tempat kerja dengan menggunakan berbagai prinsip dan strategi. Sepuluh prinsip utama berfungsi sebagai fondasi:

  • Sesuaikan tugas dengan manusia, bukan memaksa manusia untuk menyesuaikan tugas. Stasiun kerja, peralatan, perlengkapan, dan tugas pekerjaan harus sesuai dengan kemampuan pekerja.
  • Desain untuk keragaman populasi manusia. Perbedaan usia, jenis kelamin, ukuran, kekuatan, dan disabilitas harus menjadi pertimbangan dalam menentukan penyesuaian yang disediakan.
  • Atur kontrol dan tampilan sesuai dengan penggunaan yang intuitif dan alur kerja yang berurutan. Komponen harus ditempatkan di tempat yang diharapkan dan mengikuti pola kerja alami.
  • Meminimalkan pengeluaran energi dan gerakan yang tidak perlu. Pekerjaan harus meminimalkan kelelahan dengan menghindari postur statis, menjangkau secara berlebihan, dan pengulangan.
  • Sediakan ruang yang cukup untuk pergerakan pengguna dan perubahan posisi. Ruang lantai yang cukup, ruang kaki, dan komponen yang dapat disesuaikan mengakomodasi pengguna yang berbeda.
  • Sesuaikan urutan operasional agar sesuai dengan kemampuan manusia. Waktu siklus yang optimal, jadwal kerja/istirahat, otomatisasi, dan gerakan makro vs mikro dapat mengurangi ketegangan.
  • Desain untuk kesederhanaan, kemudahan penggunaan, dan pemeliharaan. Kerumitan yang tidak perlu dalam kontrol, tampilan, atau prosedur perawatan dapat menimbulkan masalah keselamatan.
  • Pilih bahan dan desain untuk mengurangi tekanan kontak. Bantalan, kontur, dan kesesuaian membantu mendistribusikan tekanan dan getaran.
  • Patuhi standar desain ergonomis berdasarkan penelitian antropometri dan biomekanik. Standar membantu mengoptimalkan desain tempat kerja untuk tubuh manusia.
  • Libatkan pengguna dalam mock-up, evaluasi, dan umpan balik desain. Ergonomi partisipatif memanfaatkan wawasan pekerja.

Prinsip-prinsip berbasis bukti ini memberikan kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor risiko cedera dan penyakit. Prinsip-prinsip ini berfungsi sebagai panduan untuk segala hal, mulai dari dimensi stasiun kerja dan pegangan alat hingga antarmuka perangkat lunak dan prosedur pemeliharaan.

Ergonomi dan gangguan muskuloskeletal

Salah satu motivasi utama untuk menerapkan prinsip-prinsip ergonomis adalah mengurangi gangguan muskuloskeletal (MSD). MSDs melibatkan cedera pada otot, saraf, tendon, sendi, tulang rawan, atau cakram tulang belakang dan menyumbang hampir 70% dari cedera di tempat kerja menurut Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA). Contoh yang umum terjadi adalah sindrom terowongan karpal, tendinitis, nyeri punggung bawah, sindrom leher tegang, dan jari putih bergetar.

Meskipun faktor risiko individu seperti usia atau tingkat kebugaran berperan, intervensi ergonomis menargetkan sumber utama MSDs - paparan pekerjaan seperti kekuatan, getaran, dan pengulangan. Pengerahan tenaga yang kuat, postur tubuh yang janggal, gerakan berulang, tekanan kontak, desain pegangan yang buruk, dan getaran yang terlokalisasi secara kumulatif merusak jaringan muskuloskeletal. Ketidaksesuaian stasiun kerja dengan dimensi tubuh pengguna dan pencahayaan atau suhu yang tidak optimal semakin meningkatkan risiko.

Mempraktikkan ergonomi berfungsi untuk mengenali dan mengendalikan paparan ini melalui penyesuaian stasiun kerja, kontrol administratif, desain ulang alat, dan perbaikan praktik kerja. Sebagai contoh, merotasi tugas atau memasukkan jeda mikro dapat mengurangi pengulangan. Menyediakan kursi, permukaan kerja, dan dudukan monitor yang dapat disesuaikan untuk mengakomodasi postur tubuh yang tepat. Sarung tangan anti-getaran, bantalan, atau desain ulang alat mengurangi transmisi getaran. Modifikasi ergonomis tersebut secara dramatis menurunkan insiden MSDs dan biaya kompensasi, medis, dan produktivitas pekerja yang terkait.

Manfaat ergonomi di tempat kerja

Selain mengurangi MSDs, desain lingkungan kerja yang ergonomis juga memberikan banyak manfaat lain bagi perusahaan dan karyawan:

  1. Peningkatan produktivitas - Pencahayaan yang tepat, suhu, kontrol kebisingan, dan desain peralatan yang berpusat pada manusia mengurangi ketidaknyamanan dan kelelahan untuk mempertahankan fokus dan motivasi kerja.
  2. Peningkatan kualitas - Perbaikan ergonomis yang mengurangi gangguan, ketegangan, dan beban kerja kognitif mendorong kewaspadaan dan akurasi yang lebih baik.
  3. Efisiensi operasional yang lebih baik - Alur kerja yang dioptimalkan, akses ke material, perawatan peralatan, dan desain yang intuitif meningkatkan hasil kerja dengan lebih sedikit waktu dan tenaga.
  4. Biaya cedera/penyakit yang lebih rendah - Berkurangnya klaim dan tingkat keparahan MSD berarti penghematan yang besar dalam pengeluaran medis, hari kerja yang hilang, dan modifikasi tugas.
  5. Mengurangi ketidakhadiran dan perputaran karyawan - Karyawan yang lebih sehat dan lebih nyaman mengambil lebih sedikit cuti sakit dan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan perusahaan.
  6. Peningkatan kepuasan karyawan - Pekerja mengalami lebih sedikit rasa sakit, kelelahan, dan frustrasi ketika tempat kerja sesuai dengan kebutuhan mereka.
  7. Peningkatan inklusivitas - Mengakomodasi berbagai kemampuan pengguna individu yang lebih luas membuat pekerjaan dapat diakses oleh beragam demografi.
  8. Reputasi perusahaan yang lebih baik - Komitmen terhadap kesejahteraan, keselamatan, dan inklusi karyawan meningkatkan citra publik dan daya tarik rekrutmen.
  9. Kepatuhan yang lebih besar - Mengikuti peraturan dan panduan ergonomis menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan.

Jika digabungkan, manfaat-manfaat ini jauh lebih besar daripada investasi di muka untuk menerapkan perbaikan ergonomi. Imbalan jangka panjangnya mencakup keuntungan bagi manusia dan operasional.

Penilaian dan solusi Ergonomis

Menyadari banyak manfaat potensial dari ergonomi membutuhkan analisis metodis dan implementasi yang dikoordinasikan di antara para ahli dan pekerja. Langkah-langkah yang umum dilakukan meliputi:

  1. Mengidentifikasi area masalah - Gunakan catatan cedera, umpan balik dari pekerja, pengamatan, dan analisis bahaya pekerjaan untuk menunjukkan risiko.
  2. Melakukan penilaian ergonomis - Menerapkan daftar periksa, pemodelan, rekaman video, sensor, atau perangkat lunak untuk mengevaluasi tuntutan pekerjaan dan kemampuan pekerja secara sistematis.
  3. Memprioritaskan intervensi - Tentukan masalah, lokasi, atau kelompok kerja mana yang harus ditangani terlebih dahulu berdasarkan tingkat keparahan dan kelayakan.
  4. Kembangkan solusi - Rancang modifikasi peralatan, kontrol administratif, pelatihan, atau perubahan prosedural untuk mengurangi risiko.
  5. Menerapkan kontrol yang dipilih - Menetapkan tanggung jawab, sumber daya, dan kerangka waktu untuk melaksanakan perbaikan ergonomi.
  6. Melatih tenaga kerja - Mendidik pekerja tentang prinsip-prinsip ergonomis, solusi baru, dan penggunaannya yang tepat.
  7. Mengevaluasi efektivitas - Penilaian tindak lanjut dan umpan balik dari pekerja membantu menentukan hasil dari perubahan.
  8. Lakukan penyempurnaan - Gunakan pelajaran yang diperoleh untuk mengoptimalkan solusi dan memperluas jangkauan program ergonomi.

Proses yang berpusat pada manusia ini mengumpulkan wawasan dari para ahli ergonomi dan pekerja yang secara langsung melakukan pekerjaan. Menyambut partisipasi dan umpan balik akan memberdayakan pekerja dalam membentuk lingkungan kerja mereka. Solusi yang diberikan dapat berkisar dari penyesuaian sederhana seperti memindahkan monitor lebih dekat hingga desain ulang peralatan kompleks yang membutuhkan keahlian teknik. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, perbaikan ergonomis harus menjadi upaya yang terus menerus dan berkembang.

Peralatan dan perlengkapan Ergonomis

Berbagai peralatan dan aksesori khusus membantu mewujudkan prinsip-prinsip ergonomis di tempat kerja. Contohnya antara lain:

  • Kursi yang dapat disesuaikan - Fitur seperti dudukan kursi, sandaran tangan, dan penyangga pinggang menyesuaikan dengan dimensi tubuh individu dan gerakan tugas.
  • Dudukan lengan yang dapat diartikulasikan - Lengan yang fleksibel memungkinkan pemosisian tampilan visual dan alat bantu secara individual sehingga mengurangi postur tubuh yang canggung.
  • Alas anti-kelelahan - Lantai yang empuk mengurangi ketegangan pada punggung dan kaki akibat tugas berdiri.
  • Stasiun kerja duduk-berdiri - Meja yang dapat disesuaikan ketinggiannya memungkinkan peralihan antara posisi duduk dan berdiri.
  • Perangkat lunak pengenalan suara - Memungkinkan pengoperasian komputer secara hands-free untuk mengistirahatkan otot-otot yang terlalu sering digunakan.
  • Pencahayaan tugas - Pencahayaan yang dilokalkan menghilangkan silau dan mengoptimalkan visibilitas untuk kebutuhan visual tertentu.
  • Keyboard ergonomis - Desain terpisah dan bersudut menempatkan tangan dan pergelangan tangan dalam posisi netral untuk mencegah ketegangan.
  • Perangkat input alternatif - Mouse genggam, trackball, panel sentuh, dan pena memiliki gerakan dan postur yang bervariasi.
  • Alat bantu penanganan material - Gerobak, alat bantu angkat, dan pegangan keseimbangan mengurangi gaya dorong/tarik untuk pengangkatan dan pengangkutan.
  • Sarung tangan dan alat anti-getaran - Membatasi transmisi getaran ke tangan untuk meredam efek Raynaud.
  • Alat bantu angkat pribadi - Berikan dukungan saat membungkuk, jongkok, atau menjangkau untuk mengurangi ketegangan pada punggung.

Pekerja harus dilatih untuk memilih, menyesuaikan, dan menggunakan alat bantu ergonomis ini dengan benar untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Berkonsultasi dengan ahli ergonomi dapat membantu mengidentifikasi solusi yang tepat yang disesuaikan dengan industri dan tugas yang terlibat.

Kesimpulan

Ergonomi memanfaatkan pengetahuan tentang perilaku dan fisiologi manusia untuk menyesuaikan lingkungan tempat kerja dan praktik keselamatan yang sesuai. Pendekatan yang berpusat pada manusia untuk desain tempat kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, produktivitas, kenyamanan, dan inklusi karyawan. Menerapkan prinsip-prinsip ergonomis secara substansial mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal yang mahal dan melemahkan. Berbagai macam peralatan dan aksesori ergonomis tersedia untuk memfasilitasi manfaatnya. Meskipun beberapa investasi di muka diperlukan untuk melakukan penilaian dan modifikasi, keuntungan yang dihasilkan termasuk penghematan biaya medis, peningkatan produktivitas, pengurangan perputaran karyawan, efisiensi yang lebih besar, dan peningkatan reputasi perusahaan sangat sepadan dengan usaha yang dilakukan. Ergonomi harus menjadi elemen integral dari inisiatif kesehatan dan keselamatan kerja yang komprehensif.

Dengan pentingnya ergonomi di tempat kerja yang tidak dapat disangkal seperti yang diuraikan di atas, jelaslah bahwa pendekatan yang tepat terhadap desain dan peralatan dapat mengubah lingkungan kerja menjadi pusat produktivitas, kenyamanan, dan keselamatan. Namun, bagaimana cara memulai perjalanan menuju transformasi ini? Jaringan rumit dari prinsip-prinsip ergonomis, peraturan, dan aplikasi praktis mungkin tampak menakutkan. Namun, solusinya ada dalam jangkauan. Baik organisasi Anda baru saja memulai inisiatif ergonomis atau ingin menyempurnakan praktik yang sudah ada, solusi ergonomis kami yang dibuat khusus menyediakan alat bantu, keahlian, dan dukungan yang diperlukan untuk menciptakan tempat kerja yang berkembang dan berpusat pada manusia. Izinkan kami memandu Anda melalui proses penting ini untuk membuka potensi penuh tenaga kerja Anda, meminimalkan risiko, dan mendorong organisasi Anda menuju masa depan yang ditandai dengan keunggulan dan kesejahteraan.

Apakah Anda siap untuk mengubah keselamatan di tempat kerja Anda? 

Memperkenalkan Ergonomi di Fasilitas Industri - Pelatihan Keselamatan Online - solusi terobosan yang dirancang untuk para profesional yang rajin seperti Anda yang menghargai kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja mereka.

Di dunia di mana tuntutan fisik sangat tinggi, dan margin kesalahan sangat kecil, cedera ergonomis dapat menjadi pembunuh diam-diam. Sindrom terowongan karpal, tendinitis, nyeri punggung bawah - semua penyebab ini dapat melumpuhkan efisiensi, semangat kerja, dan keuntungan Anda.

Jangan biarkan hal ini menjadi kisah fasilitas industri Anda!

Kursus online eksklusif kami yang berdurasi penuh dirancang untuk membekali tim Anda dengan pengetahuan yang dapat mengubah pendekatan kerja mereka. Ini bukan hanya program pelatihan; ini adalah pengalaman transformasional yang bertujuan untuk memastikan umur panjang, efisiensi, dan kesuksesan.

 Apa yang ada di dalamnya? Berikut ini sekilas tentang program-program inovatif kami:

  1. Memahami Cedera Ergonomis: Lengkapi diri Anda dengan wawasan untuk mengenali dan menetralisir ancaman.
  2. Mencegah Masalah Tangan dan Pergelangan Tangan: Ucapkan selamat tinggal pada rasa sakit yang melumpuhkan yang menghabiskan waktu dan uang.
  3. Menghindari Cedera pada Lengan dan Bahu: Membentuk tenaga kerja yang tangguh dan siap menghadapi tantangan.
  4. Merawat Leher dan Punggung: Pahami bagian inti tubuh Anda untuk kesehatan total.
  5. Teknik Mengangkat Beban yang Aman: Angkat beban tidak hanya dengan beban yang berat, tetapi juga dengan standar keselamatan Anda!

Setiap modul disajikan dalam format interaktif yang lengkap, tersedia dalam bahasa Inggris dan Spanyol, dan dirancang untuk menarik, mendidik, dan memberdayakan.

Apakah Anda siap melakukan perubahan?

Investasikan masa depan Anda hari ini dengan pelatihan keselamatan online “Ergonomi Industri”. Ini lebih dari sekadar kursus; ini adalah komitmen untuk menjadi yang terbaik, sebuah jalan menuju tempat kerja yang lebih aman dan lebih kuat.

Ambil Tindakan Sekarang! Daftarkan tim Anda hari ini, dan jadilah bagian dari gerakan yang mendefinisikan ulang keselamatan industri.

Libatkan diri Anda dalam hari esok yang lebih aman, raih masa depan keunggulan industri. Karena tim Anda berhak mendapatkan yang terbaik, begitu juga Anda!

Disadur dari: https://www.onlinesafetytrainer.com

Selengkapnya
Ergonomi dalam Keselamatan di Tempat Kerja: Definisi, Prinsip, dan Aplikasi
page 1 of 73 Next Last »