Perumahan dan Permukiman

Selesai Dibangun, Kementerian PUPR Lakukan Serah Terima Rumah Khusus KRI Nanggala 402 di Sidoarjo

Dipublikasikan oleh Admin pada 24 April 2022


Sidoarjo - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Rumah Khusus (Rusus) bagi keluarga prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur saat latihan di Laut Bali, 21 April lalu. Serah terima kunci secara simbolis dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Direktur Rumah Khusus, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Yusniewati, kepada perwakilan dari 53 ahli waris prajurit di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). 

Direktur Rumah Khusus, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Yusniewati mengatakan Rusus KRI Nanggala dibangun sebanyak 53 unit   yang terdiri dari empat tipe rumah, yakni 1 unit rumah tipe 90 dengan luas 320 m2 untuk perwira tinggi, sebanyak 7 unit tipe 72 luas lahan 280 m2 bagi perwira menengah, 10 unit rumah tipe 54 luas lahan 280 m2 bagi perwira pertama, dan sebanyak 35 unit rumah tipe 45 luas lahan 230 m2 bagi prajurit bintara, tamtama, dan PNS.

"Selain bangunan rumah juga dilengkapi fasilitas-fasilitas untuk menambah kenyamanan dan keamanan bagi penghuni,  di antaranya pos keamanan, jalan lingkungan, penerangan jalan umum, dan gedung serba guna. Semoga memberikan manfaat bagi seluruh ahli waris prajurit yang gugur," kata Yusniewati. 

Pembangunan Rusus KRI Manggala di bawah tanggung jawab Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV (Jawa Timur-Bali), Ditjen Perumahan, Kementerian PUPR dengan biaya APBN senilai Rp14,2 miliar. Masa pelaksanaan pekerjaan sejak Agustus 2021 dan telah selesai Januari 2022.

Menhan Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelesaian pembangunan Rusus KRI Nanggala 402 di Sidoarjo. Pembangunan perumahan Nanggala 402 merupakan bentuk penghormatan negara terhadap dedikasi, loyalitas, dan semangat para prajurit. 

"Saya berpesan agar dijaga dan dirawat dengan baik. Ini adalah upaya kita semua dalam mengenang dan menghormati jasa dan pengorbanan pahlawan bangsa dalam menjaga perairan Indonesia," kata Menhan Prabowo Subianto. 

Turut hadirhadir dalam acara Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV  Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Sultan Sidik Nasution. 

Sumber: pu.go.id

 

Selengkapnya
Selesai Dibangun, Kementerian PUPR Lakukan Serah Terima Rumah Khusus KRI Nanggala 402 di Sidoarjo

Perumahan dan Permukiman

Pentingnya Punya Hunian dengan Kualitas Udara Baik di Perkotaan

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta pada 02 Maret 2022


Di tengah perubahan iklim dan pemanasan global, tinggal di hunian hijau (green) dengan sirkulasi udara yang baik menjadi sangat penting. Terlebih di kawasan perkotaan di mana kualitas udara di luar ruangan tidak bisa lagi diharapkan alias sangat buruk dan telah tercemar polusi. Anggota Lembaga Konsil Bangunan Hijau Indonesia atau Green Building Council Indonesia (GBCI) Prasetyoadi mengatakan salah satu alasan pentingnya tinggal di hunian atau bangunan hijau bagi masyarakat perkotaan yaitu karena mereka umumnya menghabiskan hampir 85 persen hingga 90 persen waktunya di dalam ruangan. "Manusia di kawasan urban itu menghabiskan 85 persen sampai 90 persen waktunya beraktivitas di dalam ruangan," kata Prasetyoadi atau akrab disapa Tiyok dalam diskusi virtual, Kamis (11/11/2021).

Tiyok menjelaskan, polusi udara bukan hal yang sepele. Dampaknya bahkan dapat menyebabkan kematian.  Polusi udara pada dasarnya tidak hanya terjadi di luar ruangan melainkan juga di dalam ruangan.

Kualitas udara yang buruk di dalam ruangan bahkan jauh lebih berbahaya dibandingkan di luar ruangan. Orang yang tinggal di sebuah hunian dengan kualitas udara yang buruk, panas dan lembab sangat rentan terkena penyakit. "Jadi suhu yang panas, lembab, dan sirkulasi udara yang tidak baik, apalagi di negara tropis itu menjadi sarang penyakit dan membahayakan penghuninya," ujar Tiyok. Sebaliknya, kualitas udara yang baik, paparan pencahayaan alami yang cukup dalam sebuah hunian dapat memberikan dampak positif. 

 

Sumber Artikel: Kompas.com

Selengkapnya
Pentingnya Punya Hunian dengan Kualitas Udara Baik di Perkotaan
page 1 of 1