Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan

Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 13 Juni 2024


Manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan keputusan pengelolaan keuangan dan aset keuangan. Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal melalui sumber daya keuangan yang tersedia. Lingkup manajemen keuangan dimulai dari pencarian sumber keuangan, cara penggunaan keuangan yang diperoleh, serta pembagian laba sebagai hasil dari pengelolaan keuangan. Manajemen keuangan dapat diadakan secara individu maupun melalui perusahaan.

Pengambilan keputusan di dalam manajemen keuangan mengandalkan data-data akuntansi khususnya informasi yang ada pada laporan keuangan. Ruang lingkup pengambilan keputusan di dalam manajemen keuangan terbagi menjadi kebijakan keuangan, kebijakan investasi dan kebijakan dividen. Manfaat dari manajemen keuangan adalah memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sumber daya keuangan. Penerapan manajemen keuangan diantaranya pada lembaga keuangan, industri, dan pemerintahan khususnya sektor publik.

Tujuan

Salah satu tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan lain dari manajemen keuangan adalah meminimalkan penggunaan biaya perusahaan. Manajemen keuangan juga bertujuan memberikan laba kepada pemegang saham secara maksimal dinilai dari harga saham.

Selain itu, manajemen keuangan juga bertujuan untuk menyiapkan struktur modal, peningkatan efisiensi serta pengurangan risiko operasional perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

Prinsip

Risiko dan pengembalian tarik-ulur

Dalam manajemen keuangan, risiko dan pengembalian tarik-ulur dijadikan sebagai prinsip utama. Investor umumnya memiliki kehati-hatian dalam memberikan investasi. Pengambilan keputusannya didasarkan pada peluang investasi dan portofolio perusahaan. Risiko dan pengembalian tarik-ulur pada individu menjadi pertimbangan utama dalam memberikan investasi.

Kehati-hatian investor dipengaruhi oleh hubungan positif antara risiko dan pengembalian investasi. Semakin besar risiko maka semakin besar pula pengembalian investasi. Manajemen keuangan harus memiliki prinsip yang mengharuskan portofolio berisi investasi berisiko rendah dan investasi berisiko tinggi.

Kegiatan

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:

  1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
  2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
  3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

Pengambilan keputusan

Kebijakan keuangan

Pengambilan keputusan mengenai keuangan merupakan permasalahan yang selalu ditemukan oleh setiap kegiatan perusahaan atau kegiatan bisnis. Segala jenis pengambilan keputusan manajemen yang bertujuan untuk mencari dana dikategorikan sebagai bagian dari kebijakan keuangan. Membuat kebijakan keuangan merupakan tugas terpenting dalam manajemen keuangan.

Kebijakan keuangan berkaitan dengan pembiayaan dan laba yang diperoleh sebagai hasil investasi. Kebijakan ini juga mengatur cara menginvestasikan kembali laba yang telah diperoleh untuk memperoleh laba yang lebih besar lagi bagi para pemegang saham. Pengambilan keputusan di masa depan dalam kebijakan keuangan ditentukan oleh laporan keuangan yang disajikan sebagai produk dari akuntansi manajemen.

Kebijakan investasi

Kebijakan investasi di dalam manajemen keuangan berkaitan dengan pengelolaan aktiva beserta dengan penempatannya dalam bentuk investasi. Jenis keputusan investasi antara lain mengenai keputusan modal kerja pada aset lancar dan keputusan penganggaran modal pada aset tetap. Pengambilan keputusan investasi didasarkan pada laporan posisi keuangan.

Kebijakan dividen

Kebijakan dividen adalah salah satu jenis pengambilan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan setelah memperoleh labasebagai hasil dari kebijakan investasi. Dalam kebijakan dividen, manajemen keuangan ditinjau dari segi saham. Tap pemegang saham perusahaan akan diberikan dividen sebagai bentuk laba. Pembagian laba dilakukan sesuai dengan persentase saham masing-masing dari pemegang saham. Di dalam kebijkan dividen juga dibahas pemecahan saham dan penarikan saham yang telah beredar.

Kegiatan permodalan

Manajemen modal kerja

Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai segala jenis kegiatan perusahaan. Modal perusahaan ini diperoleh melalui sumber internal maupun sumber eksternal. Sumber internal meliputi laba, biaya penyusutan dan modal langsung dari pemilik perusahaan. Sementara sumber modal eksternal meliputi saham dan utang. Manajemen modal kerja dilakukan setiap hari secara berkelanjutan.

Pengembangan ilmu

Pada abad ke-18, pengembangan keilmuan manajemen keuangan diawali oleh kapitalisme. Pada masa ini, ruang lingkup manajemen keuangan hanya membahas mengenai laba-rugi. Pada abad ke-19, manajemen keuangan telah menjadi bidang ilmu yang menyeluruh. Cakupan keilmuan manajemen keuangan pada masa tersebut dimulai dari studi deskriptif tentang pendekatan operasional manajemen manufaktur.

Sementara batasan akhir pengembangannya pada teori-teori perusahaan yang mengalami perubahan secara terus-menerus dalam keadaan tidak menentu. Ilmu manajemen kuangan semakin dikaji pada paruh pertama abad ke-20. Kondisi yang memicu pengembangan ilmu manajemen keuangan adalah peristiwa besar dalam skala global. Beberapa diantaranya yaitu Depresi Besar, Perang Dunia II, dan Krisis finansial Asia 1997.

Fungsi

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi manajemen keuangan:

  1. Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
  2. Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  3. Pengelolaan keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  4. Pencarian keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  5. Penyimpanan keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
  6. Pengendalian keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
  7. Pemeriksaan keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
  8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi

Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Melakukan pengawasan atas biaya
  2. Menetapkan kebijaksanaan harga
  3. Meramalkan laba yang akan datang
  4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

Analisis sumber dana dan penggunaannya

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.

Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:

  1. Rasio likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
  2. Rasio leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
  3. Rasio aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktivitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
  4. Rasio profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
  5. Rasio pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
  6. Rasio penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Modal

Istilah "modal" biasa diartikan bermacam-macam, istilah modal dalam pembelanjaan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: modal aktif dan modal pasif. Modal aktif merupakan kekayaan atau penggunaan dana, sedangkan modal pasif merupakan sumber dana.

Manfaat

Menciptakan kesejahteraan

Manajemen keuangan dapat memberikan kesejahteraan kepada karyawan, konsumen dan investor dari suatu perusahaan. Perusahaan yang mengadakan manajemen keuangan dapat menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang murah sehingga menguntungkan konsumennya dari segi kesejahteraan. Manajemen keuangan juga memberikan kesejahteraan kepada karyawan melalui pemberian gaji yang tinggi. Sementara itu, kesejahteraan para investor diberikan dalam bentuk pengembalian laba yang lebih banyak setelah proses manajemen keuangan diadakan.

Pengelolaan

Manajer keuangan merupakan pelaksana dari manajemen keuangan. Manajer keuangan mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.

Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.

Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.

Disiplin ilmiah pendukung

Akuntansi

Manajemen keuangan dan akuntansi merupakan dua bidang keilmuan yang saling mendukung satu sama lain. Persamaan manajemen keuangan dan akuntansi terletak pada perhatian terhadap aktiva dan pasiva perusahaan. Perbedaannya terletak pada periode waktu yang diberi perhatian. Akuntansi memberikan perhatian terhadap aktiva dan pasiva pada masa lampau.

Sementara manajemen keuangan memberikan perhatian terhadap aktiva dan pasiva di masa depan. Akuntansi menguji kesesuaian informasi pada laporan posisi keuangan dan mengadakan audit keuangan pada laporan keuangan pada periode waktu tertentu. Sementara manajemen keuangan kemudian menggunakan informasi dari hasil audit akuntansi di masa lalu dan masa sekarang untuk mengadakan pengambilan keputusan keuangan di masa depan.

Penerapan

Manajemen keuangan pribadi

Manajemen keuangan pribadi adalah penerapa manajemen keuangan dalam skala individu dan keluarga. Individu dan keluarga menggunakan manajemen keuangan untuk mencapai kesejahteraan di bidang keuangan. Kesejahteraan ini dapat dinilai dari keberhasilan dalam pengelolaan keuangan pribadi yang meliputi pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi dan perlindungan keuangan.

Manajemen keuangan perusahaan korporat

Manajemen keuangan perusahaan korporat umumnya ditangani oleh manajer keuangan. Pemegang saham perusahaan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan bisnis. Fungsi manajemen keuangan umumnya diberikan kepada pejabat tinggi perusahaan yang menangani bidang keuangan. Pejabat ini mengambil keputusan dengan mengatasnamakan para pemegang saham.

Manajemen keuangan sektor publik

Manajemen keuangan sektor publik merupakan manajemen keuangan yang mengadakan pelayanan publik dari sumber modal keuangan publik. Pemerintah suatu negara mengadakan manajemen keuangan publik untuk memenuhi kebutuhan di sektor publik. Penerapannya berkaitan dengan otonomi daerah, Manajemen keuangan pada sektor publik memiliki fungsi pemerintahan, pengembangan manajerial dan pelayanan publik. Manajemen keuangan sektor publik bersifat berubah-ubah dalam hal keilmuan dan praktiknya. Ini disebabkan oleh kondisi masyarakat selaku penerima pelayanan publik yang selalu berubah-ubah pula.

Manajemen keuangan internasional

Manajemen keuangan internasional merupakan penerapan manajemen keuangan dalam skala internasional. Prinsip manajemen keuangan internasional sama dengan manajemen keuangan.

Sumber artikel: Wikipedia

Selengkapnya
Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan Internasional

Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 13 Juni 2024


Manajemen keuangan internasional adalah manajemen keuangan dalam skala transaksi keuangan internasional. Prinsip manajemen keuangan internasional sama dengan manajemen keuangan domestik. Ruang lingkup utama dari pengambilan keputusan manajemen keuangan internasional meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen.

Jenis transaksi yang ditangani dalam manajemen keuangan internasional antara lain ekspor, impor dan pasar valuta asing. Sementara itu, ruang lingkup operasi manajemen keuangan internasional antara lain yaitu pasar valuta asing, mata uang asing, analisis investasi langsung, manajemen perusahaan multinasional dan perbankan internasional.

Konsep

Perusahaan multinasional

Transaksi internasional dilakukan oleh perusahaan multinasional. Lahirnya perusahaan-perusahaan multinasional diawali dari globalisasi ekonomi. Perusahaan-perusahaan asing mulai memasuki pasar domestik, sementara perusahaan domestik juga mulai memasuki pasar asing.

Keberadaan perusahaan multinasional menentukan kondisi investasi dan perdagangan internasional di dunia. Alokasi dan penggunaan sumber daya dunia dikelola oleh perusahaan-perusahaan multinasional melalui pengambilan keputusan. Mereka membentuk diversifikasi internasional melalui permintaan dan penawaran produk dan jasa baru, serta pengembangan model manufaktur dan distribusi.

Perusahaan multinasional memperoleh laba secara efisien dari perbedaan biaya produksi pada setiap negara. Motivasi perusahaan multinasional dalam mengadakan bisnis internasional dijelaskan dalam beberapa teori bisnis internasional. Manajemen keuangan internasional yang dikelola oleh perusahaan multinasional berbeda dengan manajemen keuangan dalam skala domestik.

Pemberian modal untuk investasi dari lembaga keuangan internasional kepada perusahaan multinasional lebih cepat dibandingkan kepada perusahaan domestik. Perusahaan multinasional melaksanakan manajemen keuangan internasional dengan memahami perilaku konsumen dari suatu negara di dalam pasar internasional.

Perdagangan internasional

Persaingan di dalam bisnis internasional dan perdagangan internasional di dalam sistem ekonomi internasional membuat negara menginginkan posisi keuangan yang tinggi. Masing-masing penduduk di dalam suatu negara saling bersaing untuk memperlancar arus dana masuk di negaranya.

Sebaliknya, aliran dana keluar diperlambat. Perdagangan internasional telah diadakan oleh manusia selama berabad-abad. Dampak yang ditimbulkan oleh adanya perdagangan internasional berkaitan dengan kepentingan politik, ekonomi dan sosial. Beberapa dampak ini antara lain lahirnya perusahaan multinasional,  industrialisasi dan globalisasi ekonomi.

Ruang lingkup

Manajemen kas internasional

Perusahaan mulitinasional umumnya melakukan manajemen keuangan internasional untuk mengadakan pengambilan keputusan. Tujuan utama dari pengambilan keputusan ini adalah untuk memaksimalkan kekayaan perusahaan. Keputusan yang diambil oleh perusahaan multinasional umumnya berkaitan dengan pendapatan proyek. Pengambilan keputusan memperhatikan variabel-variabel ekonomi di bidang operasi perusaahan antara lain nilai tukar, suku bunga, dan harga.

Pembedaan

Manajemen keuangan internasional dibedakan dengan manajemen keuangan domestik. Keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam persoalan institusi, nilai tukar mata uang, tingkat risiko politik serta modifikasi teori dan instrumen keuangan. Dalam hal institusi, manajemen keuangan internasional lebih memperhatikan kondisi perbedaan budaya, sejarah, dan institusional yang dapat mempengaruhi manajemen perusahaan.

Mengenai nilai tukar mata uang, manajemen keuangan domestik dan manajemen keuangan internasional sama-sama memiliki risiko. Perbedaannya, manajemen keuangan internasional dapat mengalami risiko yang sifatnya tidak mengancam operasional perusahaan. Risiko ini contohnya adalah risiko politik. Operasi perusahaan dengan manajemen keuangan internasional diadakan oleh perusahaan multinasional dengan mengacu kepada teori dan instrumen dari manajemen keuangan domestik.

Sumber artikel: Wikipedia

Selengkapnya
Manajemen Keuangan Internasional

Manajemen Keuangan

Keuangan internasional

Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 13 Juni 2024


Keuangan internasional (juga disebut ekonomi moneter internasional atau ekonomi makro internasional) adalah cabang ekonomi keuangan yang mempelajari keterkaitan dua negara atau lebih dari sisi moneter dan ekonomi makro

Keuangan internasional mempelajari dinamika sistem keuangan global, sistem moneter internasional, neraca pembayaran, nilai tukar, investasi asing langsung, dan hubungannya dengan perdagangan internasional.

Keuangan internasional, kadang disebut keuangan multinasional, menangani manajemen keuangan internasional. Investor dan perusahaan multinasional harus menilai dan mengelola risiko internasional.

Seperti risiko politik dan risiko valuta asing, termasuk keterpaparan transaksi, keterpaparan ekonomi, dan keterpaparan penerjemahan. Contoh konsep utama dalam keuangan internasional adalah model Mundell–Fleming

Teori wilayah mata uang optimum, paritas daya beli, paritas suku bunga, dan efek Fisher internasional. Kajian perdagangan internasional menggunakan konsep-konsep ekonomi mikro. Sedangkan penelitian keuangan internasional menggunakan konsep-konsep ekonomi makro.

Sumber: Wikipedia

Selengkapnya
Keuangan internasional

Manajemen Keuangan

Keuangan

Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 13 Juni 2024


Keuangan (bahasa Inggris: finance) mempelajari bagaimana cara mengetahui berbisnis individu, meningkatkan organisasi, mengalokasi, menggunakan sumber daya moneter dengan sejalannya waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyeknya. Istilah keuangan berarti:

  • Ilmu keuangan dan aset lainnya
  • Manajemen aset tersebut
  • Menghitung dan mengatur risiko proyek

Keuangan juga memiliki lembaga yang terdiri dari dua (2) jenis yaitu:

1. Lembaga keuangan umum (Konvensional)

2. Lembaga keuangan syariah.

Secara umum, masyarakat menggunakan catatan keuangan, untuk memonitor aliran dana mereka.

Keuangan di Indonesia

Logo Kementerian Keuangan Indonesia

Gedung Kementerian Keuangan Indonesia

Ekonomi di Indonesia bermacam-macam diantaranya adalah Keuangan. Keuangan di Indonesia diatur oleh Kementerian Keuangan Indonesia yang membidangi keuangan dan kekayaan negara. Menteri Keuangansaat ini adalah Sri Mulyani Indrawati yang menjabat sejak 27 Juli 2016 menggantikan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dan dampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang menjabat sejak 27 Oktober 2014

National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg

Kementerian Keuangan Indonesia dikoordinasikan oleh kementerian koordinator bidang perekonomian Indonesia yang dipimpin oleh menteri koordinator bidang perekonomian Darmin Nasution menjabat sejak 12 Agustus 2015 menggantikan Sofyan A. Djalil

Sumber artikel  Wikipedia

Selengkapnya
Keuangan

Manajemen Keuangan

Investasi: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Investasi: PeInvestasi: Pngertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 13 Juni 2024


Investasi adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga. Investasi adalah upaya menanamkan modal atau dana dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan (return) di masa mendatang. Sementara itu pengertian investasi menurut Otoritas jasa keuangan (OJK), arti investasi yakni penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.

Banyak contoh investasi antara lain saham, sukuk, deposito, obligasi, menabung, asuransi, dan reksa dana. Bentuk contoh investasi lainnya yakni pembelian tanah, emas dan perhiasan, hingga menjalankan bisnis. Investasi sendiri bisa dilakukan oleh individu maupun badan usaha seperti perusahaan.

Sederhananya, pengertian investasi adalah mengembangkan uang atau aset lain agar memberikan keuntungan di masa mendatang untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis investasi Secara umum, ada dua jenis investasi yakni investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Investasi jangka pendek adalah investasi yang keuntungannya diharapkan dapat terwujud setidaknya dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun. Sementara investasi jangka pendek, adalah investasi yang pengembaliannya bisa didapatkan dalam kurun waktu di atas 3 tahun.

Jangka waktu investasi ini biasanya juga terkait dengan jumlah return. Itu sebabnya, lazimnya investasi jangka panjang memberikan return yang lebih besar ketimbang investasi jangka pendek. Ini karena keuntungan investasi jangka pendek bisa didapatkan lebih cepat. Risiko di sini adalah kehilangan dana atau aset lain ketika investasi tak sesuai harapan atau bahkan gagal. 

Manfaat investasi

1. Kebebasan finansial Salah satu tujuan investasi adalah kebebasan finansial atau financial freedom, di mana seseorang dianggap sudah seseorang bisa mendapatkan passive income dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka panjang. Bagi mereka yang bekerja, passive income adalah pendapatan di luar gaji yang diterima setiap bulannya dari tempatnya bekerja. Dengan kata lain, kebebasan finansial bisa didapatkan ketika kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi meskipun seseorang memutuskan untuk tak lagi bekerja.

2. Melindungi aset dari inflasi Tujuan berikutnya investasi adalah melindungi aset dari inflasi. Inflasi yang terjadi terus menerus setiap tahun bisa membuat nilai aset berkurang. Dengan investasi, maka aset juga berkembang menghasilkan nilai tambah sehingga bisa mengimbangi gerusan inflasi.

3. Meningkatkan kekayaan sejatinya manfaat dan tujuan investasi adalah untuk meningkatkan jumlah aset atau kekayaan yang dimiliki. Bagi seseorang yang bekerja, hasil return investasi tentunya menjadi tambahan penghasilan. 

4. Kebutuhan darurat banyak orang memilih investasi adalah karena sebagai jalan aman ketika mengalami kondisi darurat. Ini karena di masa mendatang, terkadang ada biaya yang harus dikeluarkan dalam jumlah besar, sementara penghasilan bulanan dirasa tidak akan mencukupi. Beberapa kondisi darurat contoh investasi seperti biaya renovasi atau membeli rumah, biaya pendidikan, biaya naik haji, hingga biaya rumah sakit apabila sakit di kemudian hari (arti investasi).

Sumber: money.kompas.com

Selengkapnya
Investasi: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Investasi: PeInvestasi: Pngertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

Manajemen Keuangan

Investasi Bertanggung Jawab Sosial

Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 13 Juni 2024


Investasi bertanggung jawab sosial atau investasi sosial (SRI - bahasa Inggris: social responsibility investment) adalah suatu bentuk strategi investasi yang menggabungkan antara perolehan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan kebajikan sosial. Umumnya investor "tanggung jawab sosial" menghargai praktik tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan hidup, mendukung suasana pembauran (tidak ada diskriminasi), serta peningkatan keamanan dan kualitas produk.

Sejarah

Sejarah dimulainya investasi bertanggung jawab sosial ini mungkin saja berhubungan dengan banyak sekali orang maupun tempat, namun beberapa mempercayai bahwa investasi sosial ini dimulai dengan Religious Society of Friends suatu kelompok denominasi Kristen yang kini dikenal dengan nama Quakers. Pada tahun 1758, pada pertemuan tahunan kelompok "Quaker" di Philadelphia dikeluarkan larangan bagi anggotanya untuk terlibat dalam perdagangan perbudakan.

Selama ini lembaga-lembaga keagamaan senantiasa menjadi pelopor atas investasi sosial, dimana salah satu penyebar pola pikir "investasi sosial" ini adalah John Wesley (1703-1791), yang merupakan pendiri gereja Methodis. Salah satu khotbah nya yang berjudul The Use of Money ( pemanfaatan uang anda) menggaris bawahi doktrinnya mengenai investasi sosial - misalnya dengan tidak merugikan tetangga dalam menjalankan praktik bisnis dan menghindari industri seperti penyamakan kulit dengan menggunakan tanin dan bahan kimia yang dapat mencemari sungai dan kali.

Investasi bertanggung jawab dalam dunia modern dimulai pada waktu perang Vietnam. Banyak orang pada masa itu yang masih teringat atas foto menghebohkan yang dibuat pada bulan Juni 1972 dimana terlihat pada foto tersebut seorang anak perempuan berusia sembilan tahun bernama Phan Thị Kim Phúc yang berlari dengan telanjang bulat kearah si fotografer sambil menjerit dimana punggungnya mengalami luka bakar hebat akibat bom napalm yang dijatuhkan di tengah kampungnya.

Foto tersebut menggambarkan kekejaman dari Dow Chemical, yang merupakan perusahaan pembuat napalm,  dan hal ini menjadi pemicu protes diberbagai negara terhadap Dow Chemical dan perusahaan lainnya yang mengambil keuntungan dari perang Vietnam. Pada periode 1970an, para aktivis investasi sosial ini mengalihkan perhatiannya pada tenaga nuklir dan emisi gas buang.

Setelah terjadinya pembunuhan besar-besaran terhadap para demonstran berkulit hitam pada 21 Maret 1960 di Sharpeville, Afrika Selatan oleh polisi maka pada periode 1970an hingga awal 1990an, lembaga-lembaga besar menghindari berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan pemerintahan dan pengambil kebijakan apartheid di Afrika. Setelah peristiwa pembunuhan besar-besaran di Sharpeville tersebut, kelompok-kelompok internasional yang menentang apartheid makin menguat. Pada tahun 1976 Amerika melakukan embargo senjata terhadap Afrika Selatan.

Pada tahun 1971, seorang pendeta yang pada saat itu menjadi anggota dewan pada General Motors menuliskan suatu "aturan perilaku" bagi para praktisi bisnis di Afrika Selatan yang dikenal sebagai Prinsip Sullivan. Dengan menggunakan prinsip ini maka dilakukan upaya untuk mendokumentasikan praktik dari perusahaan-perusahaan Amerika di Afrika Selatan. Laporan yang dibuat berdasarkan penerapan prinsip Sullivan menemukan bahwa perusahaan-perusahaan Amerkia tidak berupaya melakukan perbaikan atas praktik diskriminasi yang mereka lakukan di Afrika Selatan.

Disebabkan oleh laporan ini maka timbullah tekanan politik; kota-kota, negara-negara, universitas-universitas, kelompok-kelompok keagamaan, dan dana pensiun dari seluruh negara bagian Amerika mulai melakukan divestasi investasi ataupun menarik investasi mereka dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Afrika Selatan.

Selanjutnya arus negatif investasi dollar ini memaksa suatu kelompok usaha yang mewakili 75% dari tenaga kerja Afrika Selatan untuk membuat suatu piagam yang menyerukan pengakhiran dari apartheid. Sewaktu upaya investor bertanggung jawab sosial secara sendirian tidak mampu mengakhiri apartheid maka mereka memusatkan pendekatannya pada dunia internasional guna memberikan tekanan pada komunitas usaha di Afrika Selatan 

Aplikasi di dunia modern

Terjadi ledakan investasi bertanggungjawab sosial baik di pasar Amerika maupun Eropa. Di Amerika pada periode 2001 dan 2002 dimana investasi disebahagian besar dunia terasa diam di tempat, namun investasi sosial ini tetap bagus. Total aset investasi sosial ini pada tahun 2003 mencapai nilai 2,15 triliun USD naik dari nilai 2,01 triliun USD pada tahun 2001. Portofolio menunjukkan pertumbuhan sebesar 7% sejak tahun 2001 sedangkan pada periode yang sama, keseluruhan portofolio dunia yang di kelola mengalami penurunan sebesar 4 %. Menurut Forum Investasi Sosial pada tahun 2003, laporan menunjukkan bahwa investasi bertanggung jawab sosial ini menjadi kecenderungan di Amerika.

Penelitian yang dilakukan oleh konsultan keuangan Celent memperkirakan bahwa pada tahun 2011 pasar investasi sosial ini di Amerika akan mencapai nilai sebesar 3 triliun USD . Pasar investasi sosial di Eropa tumbuh dari 1 triliun Euro menjadi 1,6 triliun Euro pada tahun 2007.

Reksadana

Berdasarkan data pada tahun 2003, reksadana berbasiskan investasi pada perusahaan bertanggung jawab sosial mengalami peningkatan menjadi 200 reksadana pada tahun 2003, naik dari 181 reksadana pada tahun 2001, 168 pada tahun 1999, 139 pada tahun 1997. Berdasarkan laporan, aset reksadana sosial ini meningkat 19% menjadi 162 miliar USD pada tahun 2001.

Lebih dari separuhnya (51%) dari pertumbuhan ini berasal baik dari reksadana baru dibuat maupun yang baru diperkenalkan dan 49% sisanya mewakili pertumbuhan atas aset yang dikelola. Dari sisi peningkatan aset investor, reksadana sosial ini menunjukkan pertumbuhan atas keuntungan bersih pada tahun 2002 dimana reksadana lainnya mengalami kelesuan. Menurut Lipper, reksadana sosial menerima arus dana investasi sebesar 1,2 miliar USD pada tahun 2002, sedangkan pada tahun yang sama terjadi penarikan dana investasi pada reksadana Amerika mendekati nilai 10,5 miliar USD.

Strategi investasi

Investor sosial menggunakan empat strategi dasar guna memaksimalkan imbal hasil dan upaya untuk memaksimalkan niat sosial mereka. Melakukan penyaringan atas sekuriti dari investasi dengan memperhatikan kriteria sosial dan ataupun kriteria lingkungan hidup. Misalnya, banyak investor sosial menjauhi usaha yang berkaitan dengan tembakau sebagai sasaran investasinya ( ini hanya merupakan contoh bagaimana penyaraingan sosial dilakukan)

Divestasi adalah suatu tindakan untuk mengeluarkan saham-saham dari portofolio mereka semata-mata hanya berdasarkan alasan etika atau alasan non keuangan. Pada saat ini CalSTRS (California State Teachers' Retirement System) yaitu suatu dana pensiun dari guru-guru di California mengumumkan bahwa mereka menarik dana investasi mereka sebesar 237 juta USD pada perusahaan-perusahaan rokok.

Sindiran dan reaksi pasar

Sekurang-kurangnya terdapat satu reksadana yaitu Vice Fund (VICEX), yang dibuat khusus untuk menentang tren atas investasi sosial ini. Dimana portofolio VICEX khusus berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan, alkohol, tembakau, dan perjudian, dimana reksadana ini menjadi sangat besar dibandingkan baik dengan S&P 500 maupun dengan reksadana sosial terkemuka lainnya.

Sumber artikel: Wikipedia

Selengkapnya
Investasi Bertanggung Jawab Sosial
page 1 of 4 Next Last »