Teknik Geofisika

Pakar Geofisika ITS Surabaya Buat Inovasi Alat Pendeteksi Dini Tsunami

Dipublikasikan oleh Admin pada 28 Februari 2022


Jakarta - Tiga pakar geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat inovasi alat pendeteksi dini tsunami yang memanfaatkan prinsip refleksi gelombang. Ketiga pakar dari Departemen Teknik Geofisika ITS tersebut itu yakni Dr Ir Amien Widodo MSi, Juan Pandu Gya Nur Rochman SSi MT, dan Kharis Aulia Alam ST.

Gagasan pembuatan instrumen bernama SENOPATI tersebut bermula sebagai respons kondisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana tsunami, seperti dikutip dari laman resmi ITS. Adapun SENOPATI merupakan akronim dari Sepuluh Nopember Pendeteksi Awal Tsunami.

Amien menuturkan, penelitian ini berlangsung sejak 2019 lalu dan terus dikembangkan hingga sekarang. Adapun tujuan perancangan instrumen ini, menurut Amien, yakni untuk membuat alat pendeteksi tsunami yang mudah diaplikasikan dan murah.

"Indonesia pada dasarnya memiliki sistem pendeteksi dini tsunami bernama Buoy. Sayangnya, kondisi instrumen tersebut saat ini hilang atau rusak karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab," jelas Amien.

Amien menuturkan, SENOPATI bekerja dengan menggunakan prinsip refleksi gelombang. Adapun ketinggian dari muka air bisa diukur oleh sensor untuk mendeteksi datangnya tsunami.

"Karena tsunami itu menyebabkan air laut surut, jadi kita lihat kalau ada air surut di waktu tertentu itu tanda adanya peringatan dini terhadap tsunami," papar Amien, seperti dikutip dari situs resmi ITS, Jumat (11/6/2021).

Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS ini menambahkan, prinsip yang digunakan pada refleksi gelombang diaplikasikan dalam dua sensor, yaitu sensor ultrasonik dan sensor doppler. Gelombang ultrasonik sendiri mampu mendapatkan jarak pemantul gelombang dengan menggunakan prinsip Time of Light atau ToF (metode yang digunakan untuk mengukur jarak antara sensor dan objek).

Ia menambahkan, sementara itu, sensor doppler memanfaatkan gelombang ultrasonik yang ditembakkan kepada objek dengan kemudian menghitung pergeseran frekuensi yang diterima sebagai nilai kecepatan benda bergerak.

"Jadi apabila ketinggian muka airnya surut dengan cepat, alat ini akan memberi tahu bahwa akan ada tanda-tanda terjadinya tsunami," kata Amien.

Terkait cara kerja SENOPATI, Amien mengatakan, alat akan memunculkan warna merah dan buzzer menyala mengirimkan peringatan evakuasi saat mengidentifikasi adanya penurunan ketinggian air dengan cepat.

Ia menambahkan, pada penelitian tersebut, parameter kecepatan surut masih menggunakan nilai sintetis yang menyesuaikan ukuran dari model uji yang digunakan. Artinya, model uji coba belum menggunakan nilai asli dari kejadian di lapangan.

Dosen Departemen Teknik Geofisika ITS ini menuturkan, rancang bangun alat masih terbatas pada skala laboratorium. Karenanya, kendala atau kekurangan yang ada pada SENOPATI masih belum menampakkan masalah signifikan.

Ia menambahkan, evaluasi terhadap SENOPATI akan terus dilakukan seiring dengan pengembangan dan ketika alat sudah bisa diterapkan secara langsung di lapangan atau di laut lepas. Harapannya, SENOPATI dapat dimasukkan ke dalam lingkup penelitian yang lebih detail oleh ITS dan bisa mendapat pendanaan lebih lanjut.

"Kami juga ingin membuat prototipe yang lebih baik dan diuji coba dengan ukuran yang lebih besar, sehingga kita bisa tahu keandalan dari alat ini," kata Amien.

Sumber: www.detik.com

 

Selengkapnya
Pakar Geofisika ITS Surabaya Buat Inovasi Alat Pendeteksi Dini Tsunami

Teknik Geofisika

Orasi Ilmiah Profesor Andri Dian Nugraha

Dipublikasikan oleh Admin pada 28 Februari 2022


Orasi ilmiah Prof. Andri Dian Nugraha dengan topik “Seismologi dan Tomografi Seismik untuk Memahami Struktur Bawah Permukaan di Zona Tektonik Aktif dan Gunungapi” pada Sabtu, 11 Desember 2021, Gedung Balai Pertemuan Ilmiah (BPI) ITB.

Seismologi adalah ilmu yang mempelajari pembangkitan, propagasi dan perekaman gelombang elastik yang melewati interior bumi. Penting pengembangan ilmu seimologi bagi kehidupan manusia yaitu antara lain

(1) mempelajari fenomena gempa, gunungapi dan tsunami,

(2) juga bagi sumber daya seperti minyak dan gas, geotermal, dll,

(3) dan untuk melakukan kontrol uji coba senjata nuklir.

Lanjutnya dijelaskan mengenai gelombang seismik, dibawah permukaan bumi terjadi suatu proses sesar/gempa bumi kemudian ketika terjadi proses gempa hal tersebut meradiasikan gelombang seismik ke semua arah, gelombang tersebut berbentuk seperti bola, kemudian gelombang seismik menjalar ke permukaan bumi dari sumber ke medium lalu terekam oleh station seismograf maka akan menghasilkan rekaman seismograf.

Screenshot 2021-12-22 100906

Wilayah Indonesia dikenal sebagai wilayah yang dikelilingi oleh empat lempeng tektonik utama di dunia yaitu Indo-Australian Plate, Eurasian Plate, Pacific Plate, Philippine Plate, dari hal tersebut mengakibatkan keadaan geologi yang komplek dan tektonik yang aktif, yang menjadi implikasinya adalah tingkat seismisitas di Indonesia dengan potensi sumber gempa relatif tinggi karena terdapat zona subduksi akibat dari pergerakan empat lempeng tersebut.

Sebagai implikasi lainnya dari aktifitas tektonik yang sangat komplek adalah Indonesia banyak terdapat jajaran Gunungapi Aktif sebanyak 127 (Sumber: PVMBG), sedangkan untuk Gunungapi yang aktif tetapi masih memiliki panas di dalamnya bisa dimanfaatkan untuk potensi sumber energi geotermal untuk membangkitkan listrik.

Screenshot 2021-12-22 101342

Kontribusi seismologi juga disebut Relokasi Hiposenter yang untuk memutahirkan lokasi hiposenter yang menggunakan model kecepatan Seismik 3-D dimana pada saat ini model tersebut banyak digunakan oleh rekan seismologi serta geofisika di Indonesia untuk melakukan kajian di wilayah-wilayah di Indonesia.

Selanjutnya Tomografi Seismik adalah suatu teknik untuk mencitrakan struktur 3-D bawah permukaan dalam bentuk properti fisis yang mempengaruhi propagasi kecepatan gelombang seismik ketika melewati medium seperti elastisitas, anelastisitas, parameter anisotropi dan densitas batuan.

Hal tersebut menggunakan data gelombang seismik yang dibangkitkan oleh gempa maupun dari proses ledakan. Lalu model seismic bawah permukaan memiliki peranan yang sangat penting dalam analisi litologi bawah permukaan, rekahan, temperatur, kandungan fluida, material leburan dan struktur geologi.

Dijelaskan juga bahwa ilmu tomografi pertama berkembang dalam ilmu kedokteran untuk mengetahui sumber gelombang dan sumber penerima dimana lintasan gelombang apakah melewati medium kepala manusia. Dalam kedokteran dikenal dengan istilah Magnetic Resonance Imaging (MRI), Nuclear Magnetic Resonance (NMR), CT Scan, dan X-ray.

Kemudian para ilmu kebumian geofisika dan seismologi mengadopsi serta mengembangkan ilmu tersebut untuk melihat interior bumi. Jika sumber gelombang dilihat pada tomografi seismik seperti gempa, dinamit, palu, dan vibroseis dan penerimanya seismograf, geophone, dan accelerograf.

Screenshot 2021-12-22 101811

Beberapa hal yang dapat dipelajar dalam penentuan struktur interior bumi dari gelombang seismik yaitu (1) Waktu tempuh gelombang seismik (traveltimes), (2) Amplitudo gelombang seismik, (3) Ambient noise, (4) Waveform spectra, (5) Full waveform.

Sumber: fgb.itb.ac.id/

Selengkapnya
Orasi Ilmiah Profesor Andri Dian Nugraha
page 1 of 1