Jembatan di Indonesia

Jembatan Ampera (Sejarah, Struktur dan Keistimewaan)

Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 11 Februari 2023


Jembatan Ampera

Jembatan Ampera yang berartikan (Amanat Penderitaan Rakyat) merupakan sebuah jembatan yang berada di Kota Paleng, Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera merupakan ikon kota Palembang yang paling terkenal.

Struktur Jembatan Ampera

Panjang Jembatan 1.177 m, lebar 22 m (bagian tengah 71,90 m, berat 944 ton dan dilengkapi pembandul seberat 500 ton), semua bagian tengah bisa diangkat agar kapal-kapal besar bisa lewat namun sejak tahun 1970 bagian tengah sudah tidak dapat diangkat lagi.  Tinggi jembatan ini 11,5 m dari atas permukaan air, tinggi menara 63 m dari permukaan tanah dan jarak antara menara 75 m.

Sejarah

Ide untuk menyatukan dua daratan di Kota Palembang ”Seberang Ulu dan Seberang Ilir” dengan jembatan, sebetulnya sudah ada sejak zaman Gemeente Palembang, tahun 1906. Pada masa kemerdekaan, gagasan itu kembali mencuat. DPRD Peralihan Kota Besar Palembang kembali mengusulkan pembangunan jembatan waktu itu, disebut Jembatan Musi dengan merujuk nama Sungai Musi yang dilintasinya, pada sidang pleno yang berlangsung pada 29 Oktober 1956. 

Pembangunan Jembatan Ampera dipusatkan di wilayah hilir yang merupakan kawasan pusat kota, terutama kawasan 16 Ilir. Sewaktu pembangunan Jembatan Ampera, banyak sekali bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang dibongkar, salah satunya pusat perbelanjaan terbesar Matahari atau Dezon, Kantor listrik (OGEM), dan Bank ESCOMPTO. Bangunan peninggalan Belanda yang tidak dibongkar hanya menara air atau waterleding yang sekarang digunakan sebagai Kantor Wali Kota.

Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tahun 1965, sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Pada saat itu, jembatan ini adalah jembatan terpanjang di Asia tenggara. Setelah terjadi pergolakan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno sangat kuat, nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).

Keistimewaan

Pada awalnya, bagian tengah dan bagian belakang dan bagian depan badan jembatan ini bisa diangkat ke atas agar tiang kapal yang lewat dibawahnya tidak tersangkut badan jembatan. Bagian tengah jembatan dapat diangkat dengan peralatan mekanis, dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton di dua menaranya. Kecepatan pengangkatannya sekitar 10 meter per menit dengan total waktu yang diperlukan untuk mengangkat penuh jembatan selama 30 menit.

Pada saat bagian tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, bisa lewat mengarungi Sungai Musi. Bila bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang bisa lewat di bawah Jembatan Ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.

Sumber : Wikipedia

 

Selengkapnya
Jembatan Ampera (Sejarah, Struktur dan Keistimewaan)

Jembatan di Indonesia

Inilah 6 Daftar Jembatan Terpanjang Di Indonesia

Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 09 Februari 2023


6 Daftar Jembatan Terpanjang di Indonesia

1. Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu diresmikan bulan Juni 2009 yang menghubungkan Surabaya dan pulau Madura. Nama resmi yaitu Jembatan Nasional Suramadu. Jembatan ini terdiri dari jalan layang, jembatan penghubung, dan jembatan utama. Panjang jembatan ini mencapai 5.438 meter dan lebarnya 30 meter.

2. Jembatan Siak IV

Nama resmi jembatan Siak adalah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. Jembatan ini terbentak di atas sungai Siak, Riau yang diresmikan tahun 2007. Panjang jembatan ini yaitu 1.196 meter dengan lebar 16,95 meter. Untuk tingginya mencapai 80 meter dengan dibawahnya merupakan sungai.

3. Jembatan Merah Putih

Jembatan ini terletak pada Teluk Dalam Pulau Ambon, Maluku. Jembatan ini diresmikan tahun 2016 dengan panjang jembatan 1.140 meter dan memiliki lebar 22,5 meter. 

4. Jembatan Ampera

Jembatan ini terletak pada kota Palembang, Sumatera selatan. Jembatan ini memiliki panjang 1.117 meter dan memiliki lebar 22 meter. Untuk tinggi jembatan ini adalah 11,5 meter diatas permukaan laut. Jembatan ini melintasi sungai Musi di Palembang. 

5. Jembatan Rumpiang

Jembatan Rumpiang menghubungkan kota Banjarmasin dan kota Muarabahan, Kalimantan Selatan. Jembatan ini diresmikan pada April, 2008. Panjang jembatan adalah 753 meter yang terbentang di atas sungai Barito.

6. Jembatan Kutai Kartanegara (Mahakam II)

Jembatan Kutai Kartanegara memiliki nama resmi yaitu Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Jembatan ini berada di atas sungai Mahakam yang panjangnya 710 meter. Jembatan ini berada di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

 

Sumber : katadata.co.id

 

Selengkapnya
Inilah 6 Daftar Jembatan Terpanjang Di Indonesia
page 1 of 1