Teknik Industri

Program Studi Doktor Teknik Industri (S3) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 26 April 2024


Program Studi Doktor Teknik Industri (S3) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Program Doktor Teknik Industri di Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS dirancang untuk mahasiswa yang berminat melakukan penelitian berkualitas tinggi yang menghasilkan kontribusi yang signifikan untuk bidang Teknik Industri. Salah satu syarat untuk lulus dari program doktor adalah mahasiswa harus mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal internasional terkemuka. Saat ini kami menawarkan lima bidang utama dalam bidang Teknik Sistem dan industri:

  1. Bidang Konsentrasi Rekayasa dan Manajemen Sistem Manufaktur (Manufacturing Systems Engineering and Management)
  2. Bidang Konsentrasi Rekayasa Optimasi Sistem Industri (Industrial System Optimization)
  3. Bidang Konsentrasi Logistik dan Manajemen Rantai Pasok (Logistics and Supply Chain Management)
  4. Bidang Konsentrasi Rekayasa Faktor Manusia dan Keselamatan Kesehatan Kerja (Human Factors and Occupational Safety and Health Engineering)
  5. Bidang Konsentrasi Manajemen Rekayasa (Engineering Management)

Visi Misi

Visi : Menjadi penyelenggara program Doktor bidang Teknik Industri yang terpandang di Asia.

Misi :

  1. Menyelenggarakan pendidikan program Doktor dengan standar kualitas yang tinggi
  2. Menciptakan iklim penelitian yang kondusif yang mampu secara produktif menghasilkan lulusan Doktor berkualitas dimana hasil-hasilnya bisa dipublikasikan di forum atau publikasi internasional.
  3. Menciptakan jejaring internasional dengan penyelenggara program Doktor Teknik Industri atau bidang lain yang sejenis terutama yang berada di wilayah Asia

Pendaftaran 
Calon siswa diharapkan untuk menunjukkan catatan akademik yang baik (IPK minimal 3,00) dan memenuhi persyaratan kemampuan bahasa Inggris (minimal TOEFL Skor 500). Penerimaan calon juga akan mengikuti ketersediaan pembimbing dan kesesuaian calon topik penelitian.

Pelaksanaan Program
Program doktor di bidang Teknik Sistem dan industri adalah program penuh-waktu (full-time). Biasanya, kami berharap mahasiswa untuk bekerja di kantor/ruang residensi selama jam kerja. Program ini terdiri dari tahap kuliah serta tahap penelitian. Selama tahap kuliah, siswa harus menghadiri dan lulus setidaknya empat mata kuliah sambil mengerjakan proposal penelitian mereka. Mahasiswa harus mempresentasikan proposal penelitian di depan sebuah panel yang terdiri dari pembimbing dan tiga penguji. Panel yang sama juga akan memeriksa disertasi ketika selesai. Durasi normal program doktor adalah 3-4 tahun.

Wisuda 
Dalam rangka untuk mendapatkan gelar doktor, mahasiswa harus menyelesaikan semua mata kuliah, mempertahankan disertasi mereka untuk memenuhi syarat dari kantor pascasarjana, serta mempublikasikan setidaknya satu makalah ilmiah dalam jurnal internasional.

Profil Lulusan

Program studi Doktor Teknik Sistem dan Industri memiliki profil lulusan sebagai berikut:

  1. Dosen: Menjadi pendidik professional yang mentransformasikan serta mengembangkan pendidikan melalui pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  2. Peneliti: Menjadi peneliti yang mampu melakukan penelitian secara mandiri dalam bidang Teknik Industri serta melakukan analisis yang dilakukan secara sistematis dan konsisten.
  3. Policy Maker (Birokrat, Dunia Usaha dan Industri)Menjadi pembuat kebijakan (birokrat atau yang memunculkan ide atau gagasan untuk dapat menyelesaikan permasalahan dengan pendekatan teknik industri.

Tujuan Pembelajaran

  1. Mahasiswa mampu menguasai secara mendalam dan kreatif untuk melakukan pengembangan ilmu bidang Teknik Industri melalui karya-karya yang inovatif, orisinil, mempunyai kebaharuan, dan teruji yang menekankan pada pendekatan sistem dalam merancang, memperbaiki, dan melakukan instalasi suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri dari manusia, material, peralatan, uang, informasi, dan energi.
  2. Mahasiswa mampu memformulasikan permasalahan pada suatu sistem industri terintegrasi baik pada lingkup mikro, meso, maupun makro, mengusulkan alternatif pemecahannya, serta melakukan evaluasi secara komprehensif multi-disipliner, interdisipliner, atau transdisipliner untuk memperoleh rekomendasi alternatif terbaik dari sisi efisiensi, efektivitas, maupun dari sisi pertimbangan keberlanjutan lingkungan.
  3. Mahasiswa mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan kegiatan penelitian atau pengembangan pada bidang ilmu Teknik Industri atas dasar kaidah ilmiah yang jujur, bertanggung jawab dan mampu mengkomunikasikan gagasan maupun penelitian secara efektif dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sehingga mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional.

Syarat dan Persyaratan

Untuk lulus dari program doktor, mahasiswa harus mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal internasional terkemuka. Calon siswa diharapkan memenuhi persyaratan akademik, seperti IPK minimal 3,0, dan kemampuan bahasa Inggris (minimal TOEFL Skor 500). Penerimaan calon juga akan mengikuti ketersediaan pembimbing dan kesesuaian calon topik penelitian.

Program Penuh-Waktu

Program doktor di bidang Teknik Sistem dan industri adalah program penuh-waktu (full-time).

Pendaftaran dan Persyaratan

Pendaftaran calon mahasiswa baru diharapkan untuk menunjukkan catatan akademik yang baik dan memenuhi persyaratan kemampuan bahasa Inggris. Penerimaan calon juga akan mengikuti ketersediaan pembimbing dan kesesuaian calon topik penelitian.

Lokasi dan Waktu Perkuliahan

Program doktor di bidang Teknik Sistem dan industri dijalankan di Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111. Waktu perkuliahan belum dispesifikasikan dalam sumber yang diberikan.

Sumber: its.ac.id

Selengkapnya
Program Studi Doktor Teknik Industri (S3) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Teknik Industri

Merancang Sistem Terintegrasi: Peran Teknik Industri dalam Pemecahan Masalah dan Evaluasi Kinerja

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 25 April 2024


Teknik Industri

Lulusan sarjana Teknik Industri UI yang diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian keilmuannya. Walaupun respons pengguna lulusan kami sangat menggembirakan, tentunya untuk menjaga kepercayaan masyarakat industri, perlu secara terus-menerus mengintegrasikan perkembangan terbaru keilmuan Teknik Industri sehingga secara rutin pula akan kami evaluasi dan sesuaikan.

Seperti terlihat dalam pendefinisian bidang keilmuan teknik industri versi Institute of Industrial Engineers (IIE) dibawah ini:

Teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa.

Untuk menjelaskan pendefinisian ini maka definisi diatas akan dibagi menjadi 3 bagian utama:

Bagian 1: Teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi …
Bagian ini mendeskripsikan 3 peran utama yang harus dilakukan seorang teknik industri yaitu merancang, meningkatkan dan menginstalasi sebuah sistem terintegrasi.

Kita mulai dari konsep “sistem terintegrasi”. Sistem dapat diartikan sebagai sebuah entitas/obyek yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi sedemikian rupa sehingga entitas tadi mampu berfungsi mencapai tujuannya. Dalam definisi ini dijelaskan bahwa sebuah sistem terintegrasi pasti memiliki minimal 4 komponen (sub-sistem) yaitu manusia, material, peralatan dan energi. Ini berarti semua sistem yang memproduksi atau meningkatkan nilai tambah baik berupa barang maupun jasa adalah obyek yang dikelola oleh teknik industri. Ini karena hampir semua sistem pasti memiliki ke-4 unsur tersebut.

Terintegrasi menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi dari ke-4 unsur tersebut bermuara kepada sebuah perilaku sistem yang lebih dari hanya penggabungan sederhana ke-4 unsur tersebut. Seorang manusia adalah sebuah sistem terintegrasi yang menjadi manusia karena semua sub-sistemnya berinteraksi sedemikian rupa. tetapi jika dimasa yang akan datang kita bisa mendesain tubuh manusia dari komponennya kemudian menyatukannya apakah akan menjadi manusia?

Variasi yang terjadi dalam pendidikan teknik industri di dunia dan juga di Indonesia, biasanya bersumber dari pendefinisan sub-sistem dalam sebuah sistem (bisa lebih banyak dari 4 sub-sistem) serta perbedaan penekanan terhadap sub-sistem mana yang diperdalam pemahamannya. Tetapi semuanya pasti memiliki minimal 4 sub-sistem ini sebagai dasar.

Setiap dan semua komponen/sub-sistem merupakan komponen yang harus dikuasai dalam melakukan 3 tugas utama seorang teknik industri:

  • Merancang menunjukkan kemampuan untuk secara kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki kedalam sebuah rancangan sistem. Sistem disini tidak hanya berupa sistem pabrik atau organisasi, tetapi dapat berupa pula merancang sistem solusi, yaitu rancangan solusi yang multidisiplin, multiapproach dan multidimensi.
  • Meningkatkan dapat diterjemahkan sebagai manajemen. Pakar manajemen mengatakan bahwa ada beda antara administrasi dan manajemen. Administrasi berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat aturan, sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan definisi ini tentunya meningkatkan/manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Ini mencakup kemampuan analisa, berfikir sistem dan lain sebagainya yang berguna dalam memecahkan masalah.
  • Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi memaksa seorang teknik industri untuk berfikir jauh ke depan dalam merancang dan meningkatkan sistem. Penterjemahan konsep ini contohnya adalah manajemen proyek, design for maintenance, design for manufacture, design for six sigma (DFSS) dsb. yaitu sebuah konsep perancangan yang sudah memasukkan unsur kemudahan pemeliharaan, pembuatan bahkan pengontrolan kualitasnya sehingga produk dapat lebih cepat diterima oleh pasar dalam kualitas optimal.

Bagian 2: untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa ..

Bagian ini menunjukkan kebutuhan keilmuan dasar untuk mendukung peran seorang teknik industri dan penegasan bahwa teknik industri walaupun erat dengan ilmu sosial masih merupakan bidang teknik. Itulah sebabnya dalam kurikulum teknik industri tahun pertama sarat dengan kuliah-kuliah dasar keteknikan seperti kalkulus, aljabar linear, fisika, kimia dan sebagainya, walaupun secara muatan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dari teknik industri.

Bagian 3: untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi.

Bagian 3 merupakan sebuah konsekuensi yang logis dari penterjemahan bagian 1 dari definisi teknik industri, yaitu 3 peran utama teknik industri tentunya akan menciptakan sebuah sistem baru atau sistem perbaikan dengan kinerja yang lebih baik. Ini berarti perbaikan atau perancangan harus berorientasi kepada fakta dan data.

Ada 3 permasalahan dalam kinerja, yaitu bagaimana menspesifikasikan kinerja, memprediksi kinerja yang telah dispesifikasikan dan bagaimana mengevaluasinya.

  1. Menspesifikasikan: Kinerja harus dispesifikasikan di awal sebuah perancangan atau peningkatan sistem, karena setiap pihak bisa jadi memiliki perbedaan persepsi terhadap arti kinerja. Seorang ahli keuangan mengatakan kinerja baik dari sebuah sistem adalah penghematan biaya, seorang marketing mengatakan kinerja baik berarti memenuhi kebutuhan pelanggan, seorang manajer produksi mengatakan kinerja baik adalah kesesuaian dengan standard produk. Semua kinerja ini tidak ada yang salah, tetapi semua kinerja ini bisa saling bertentangan dan berakibat sistem tidak akan kemana-mana. Menspesifikasikan berarti pula seorang teknik industri harus menentukan indikator, cara mendapatkan indikator, form pencarian data, alat yang digunakan untuk mengukurnya, frekuensi pengukuran dsb.
  2. Memprediksi: setelah dispesifikasikan, tentunya ketika merancang atau meningkatkan sistem kita sudah bisa mendapatkan semacam gambaran bagaimana sistem tadi berfungsi nantinya dan bagaimana kinerjanya. Artinya, kinerjalah yang menjadi patokan anda dalam memperbaiki dan merancang sistemnya.
  3. Mengevaluasi: tentunya setelah sistem diperbaiki atau dirancang dan diinstalasi kita perlu melakukan evaluasi secara riil terhadap kinerja tadi. Jika telah dispesifikasikan dengan baik maka pada langkah ini dijalankan proses pengevaluasian kinerja. tentunya hasil dari evaluasi akan menjadi umpan balik dalam perbaikan berikutnya.

Sumber: ie.ui.ac.id

Selengkapnya
Merancang Sistem Terintegrasi: Peran Teknik Industri dalam Pemecahan Masalah dan Evaluasi Kinerja

Teknik Industri

Memahami Teknik Industri: Mengintegrasikan Teknologi dan Industri untuk Efisiensi dan Efektivitas

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 25 April 2024


Teknik Industri

Dua kata: Teknologi dan Industri. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kehidupan, sedangkan industri adalah kegiatan produksi global (produksi barang atau bahan). Tugas teknik yang dilakukan oleh insinyur meliputi pemecahan masalah, analisis sistem, dan desain.Teknik industri berkembang karena kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan (aktivitas) dalam dunia industri.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu tanpa membuang sumber daya, waktu atau tenaga. Untuk mencapai tingkat efisiensi yang baik maka perlu dilakukan analisa dan perbaikan sistem, mengurangi waktu pemrosesan dan menetapkan standar.

Efisiensi adalah kemampuan untuk mencapai tujuan/sasaran secara efektif dengan menggunakan metode/metode yang tepat." Teknik industri adalah suatu disiplin ilmu yang merancang, meningkatkan, dan menerapkan sistem terpadu berbasis ilmu pengetahuan dalam bidang matematika, fisika, dan ilmu pengetahuan. Teknik seperti mekanika .analisis dan desain untuk menentukan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang ingin dicapai."

Maka, di Teknik Industri, materi yang dipelajari adalah metodologi rekayasa sistem dan industri (industrial and system engineering) dan perancangan sistem terintegrasi (integrated system design).

Metodologi Rekayasa Sistem dan Industri mencakup:

  • Proses produksi (manufacturing engineering)
  • Perencanaan lokasi dana perancangan (tata letak) pabrik
  • Logistik (penanganan material dan distribusi)
  • Perancangan sistem kerja dan pengukuran kerja
  • Perencanaan dan pengendalian produksi
  • Pengendalian mutu
  • Kompensasi financial (evaluasi dan analisis pekerjaan)
  • Ergonomi
  • Pengelolaan sumber daya
  • Pengelolaan keuangan dan ekonomi teknik

Perancangan sistem terintegrasi mencakup:

  • Perancangan sistem manajemen
  • Perancangan sistem informasi dan komputer
  • Perancangan struktur organisasi
  • Perancangan produk dan jasa

Program penelitian Teknik Industri UNPAR memilih sistem manufaktur sebagai sarana untuk mempelajari perilaku sistem yang terintegrasi. Saat ini, teknologi manufaktur sudah maju dengan pesat, sehingga Teknik Industri UNPAR berkomitmen untuk memastikan mahasiswa menguasai teknologi tersebut. Berdasarkan Keputusan No. 40/DIKTI/Kep/1998, Jurusan Teknologi Industri mendapat akreditasi pada tanggal 11 Februari 1998. Melalui Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015, tanggal 29 Juli 2015, diterima Departemen Teknologi Industri. Otoritas Otoritas.

Sumber: unpar.ac.id

Selengkapnya
Memahami Teknik Industri: Mengintegrasikan Teknologi dan Industri untuk Efisiensi dan Efektivitas

Teknik Industri

Menelusuri Jalur Karir dan Peluang Pasca Sarjana di Bidang Teknik Industri: Suatu Tinjauan Program Magister di BINUS University

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 25 April 2024


Apakah Anda ingin melanjutkan gelar master di bidang bisnis? Ini hanyalah beberapa wawasan yang bisa Anda peroleh.

Teknologi adalah salah satu mata pelajaran universitas yang paling populer. Tak heran ribuan orang bersaing memperebutkan posisi di departemen ini setiap tahunnya. Salah satu alasannya adalah program pendidikan teknik menawarkan berbagai peluang karir.

Salah satunya adalah industri BINUS UNIVERSITY. BINUSIAN Tertarik pada tingkat pascasarjana termasuk tingkat Magister atau Pasca Sarjana. Siswa dalam program gelar ini akan memiliki keterampilan dalam manajemen industri yang mencakup semua aspek manusia, mesin, proses, keuangan, material, teknologi informasi dan lingkungan.

Belajar Apa Saja di S2 Teknik Industri?

Program studi Magister Teknik Industri Program Pascasarjana BINUS University (BGP) menawarkan dua peminatan yaitu Manajemen Industri dan Teknik Industri. Kurikulum departemen mencakup kurikulum internal dan internasional.

BINUSIAN mengajarkan segala hal tentang penerapan, analisis dan evaluasi sistem kompleks dalam permasalahan teknik industri. Selain itu, gelar master di bidang teknik industri menekankan manajemen, kepemimpinan dan keterampilan yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan perusahaan di sektor ini.

Ilmu yang akan Anda pelajari di BINUS University pada Magister Teknik Industri adalah sebagai berikut:

  • Statistical Analysis & Research Methodology.
  • Engineering Optimization.
  • Quality Assurance & Total Quality Management.
  • Selected Topic in Industrial Engineering.
  • Operation Management.
  • Industrial Management.
  • Industrial System Design.
  • Supply Chain Engineering.
  • Supply Chain and Logistics.
  • Human-Integrated System & Occupational Safety and Health Administration.
  • Service Engineering.
  • Supply Chain Modelling.
  • System Simulation and Modelling.

Pilihan Karir Lulusan S2 Teknik Industri

Setelah menyelesaikan studi Magister Teknik Industri, BINUSIAN diharapkan mampu untuk:

  • Memecahkan masalah yang berkaitan dengan rekayasa dan teknologi serta merancang sistem terpadu dengan memanfaatkan bidang keilmuan lainnya dengan memperhatikan faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan masyarakat, budaya, sosial dan lingkungan.
  • Memperluas pengetahuan dalam desain, operasi, dan peningkatan sistem terintegrasi untuk memberikan kontribusi asli dan diuji melalui penelitian secara mandiri.
  • Mampu merumuskan ide baru hasil penelitian untuk mengembangkan desain teknologi, operasi, dan sistem perbaikan yang terintegrasi.
  • Beradaptasi dengan perubahan ilmu pengetahuan atau teknologi yang terjadi dalam proses implementasi dan substansi penelitian desain, operasi, dan peningkatan sistem terintegrasi
  • Mengajukan solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan industri jasa melalui riset desain, operasi, dan perbaikan sistem terintegrasi.
  • Merancang sistem industri yang inovatif dan dibuktikan dengan teknologi informasi yang terintegrasi.
  • Memberikan pilihan solusi dalam menyelesaikan permasalahan supply chain dengan pendekatan ilmu teknik industri.
  • Merancang sistem dalam rantai pasok industri yang terintegrasi dengan teknologi informasi.

Lulusan program teknik industri BINUS UNIVERSITY di masa depan akan memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin di bidang teknik rantai pasokan dan manajemen industri. Beliau juga akan bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia, sumber daya, mesin, keuangan, proses dan teknologi informasi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Selain itu, BINUSIAN juga dapat berperan sebagai konsultan teknik industri pertama yang membantu organisasi memecahkan masalah, termasuk penilaian dan evaluasi efektivitas dan efisiensi sistem di perusahaan.

Ada banyak posisi yang bisa Anda tuju di masa depan untuk peluang karir. Posisi yang tersedia bagi lulusan Magister Teknik Industri meliputi manajer, insinyur industri, konstruksi, sumber daya manusia, manajer proyek, konsultan dan instruktur.

Anda bisa menjadi pengusaha dan mengembangkan bisnis Anda sendiri. Karena BINUS UNIVERSITY tidak hanya memberikan BINUSIAN ilmu yang dapat mereka gunakan untuk bersaing mendapatkan pekerjaan impian mereka, tetapi juga sebagai wirausaha potensial.

Sumber: graduate.binus.ac.id

Selengkapnya
Menelusuri Jalur Karir dan Peluang Pasca Sarjana di Bidang Teknik Industri: Suatu Tinjauan Program Magister di BINUS University

Teknik Industri

Memahami Manufaktur: Pondasi Industri Masa Kini

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 18 April 2024


Manufaktur adalah istilah yang barangkali sudah tak asing lagi di telinga. Di Indonesia, ekonomi juga sangat bergantung pada perusahaan manufaktur. Lalu apa itu manufaktur? Dikutip dari Corporate Finance Institute, manufaktur adalah sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produksi, dan sebagainya dalam skala produksi yang besar.  

Hasil produksi dengan nilai tambah itu kemudian dijual kepada konsumen melalui jaringan distribusi dari grosir hingga ke tingkat eceran, sehingga sampai ke tangan konsumen. Selain dari bahan mentah menjadi produk jadi, perusahaan manufaktur adalah mencakup industri yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi.

Perusahaan manufaktur juga bisa disematkan pada perusahaan perakitan, biasanya mengacu pada perusahaan yang bergerak di bidang elektronik dan otomotif. Karena dilakukan dengan skala produksi yang besar, perusahaan manufaktur tentunya memiliki jumlah pekerja atau tenaga kerja yang besar.

Beberapa perusahaan manufaktur bahkan melibatkan mesin-mesin besar. Itu sebabnya, di banyak negara keberadaan perusahaan manufaktur sangat penting karena membantu menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat signifikan.  Selain itu karena produksinya yang masif, maka perusahaan manufaktur sangat mengandalkan standar operasional prosedur (SOP). Ini karena perusahaan manufaktur lazimnya memiliki proses produksi tahap demi tahap.

Di Indonesia, manufaktur adalah seringkali disebut dengan pabrik atau factory dalam Bahasa Inggris. Proses produksinya kemudian disebut dengan manufakturing atau fabrikasi. Berikut contoh perusahaan manufaktur:

  • Industri tekstil dan garmen Industri otomotif
  • Industri mesin dan alat berat
  • Industri logam
  • Industri berbasis plastik
  • Industri kimia
  • Industri farmasi
  • Industri rokok
  • Industri barang konsumsi


Sumber: money.kompas.com

Selengkapnya
Memahami Manufaktur: Pondasi Industri Masa Kini

Teknik Industri

Memanfaatkan Analisis Data: Kunci Keputusan Tepat dan Keunggulan Kompetitif

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 18 April 2024


Analisis data melibatkan pemeriksaan, penyempurnaan, transformasi, dan pemodelan data untuk mengungkap wawasan yang berharga, menginformasikan keputusan, dan meningkatkan proses pengambilan keputusan. Analisis data mencakup berbagai teknik di berbagai bidang seperti bisnis, sains, dan ilmu sosial, yang berfungsi sebagai alat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam lanskap bisnis saat ini.

Dalam analisis data, terdapat teknik khusus seperti data mining, yang berfokus pada pemodelan prediktif dan penemuan pengetahuan, bukan hanya untuk tujuan deskriptif. Di sisi lain, intelijen bisnis menekankan pada analisis data agregat yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Aplikasi statistik lebih lanjut mengkategorikan analisis data ke dalam statistik deskriptif, analisis data eksploratori (EDA), dan analisis data konfirmatori (CDA). EDA bertujuan untuk mengidentifikasi pola baru dalam data, sedangkan CDA memverifikasi atau menyangkal hipotesis yang ada. Analisis prediktif menggunakan model statistik untuk peramalan atau klasifikasi, sementara analisis teks mengekstrak dan mengkategorikan informasi dari sumber tekstual.

Integrasi data mendahului analisis data, menyoroti pentingnya mengumpulkan dan menyiapkan data untuk analisis. Selain itu, analisis data terkait erat dengan visualisasi dan penyebaran data, meningkatkan interpretasi dan komunikasi wawasan yang berasal dari data.

Secara keseluruhan, analisis data berfungsi sebagai alat fundamental bagi organisasi, memungkinkan mereka memanfaatkan data secara efektif untuk mendorong keputusan yang tepat dan mendapatkan keunggulan kompetitif di industri masing-masing.

 

Proses analisis data

Diagram alur proses ilmu data dari Doing Data Science, oleh Schutt & O'Neil (2013).

Analisis data adalah proses memecah entitas yang kompleks menjadi komponen-komponen individual untuk diperiksa secara menyeluruh. Analisis ini melibatkan perolehan data mentah dan mengubahnya menjadi informasi berharga yang membantu pengambilan keputusan. Data dikumpulkan dan dianalisis untuk menjawab pertanyaan, menguji teori, atau menyangkal asumsi.

Pada tahun 1961, ahli statistik John Tukey mendefinisikan analisis data sebagai serangkaian prosedur dan teknik untuk menginterpretasikan hasil, merencanakan pengumpulan data, dan menerapkan metode statistik.

Proses analisis data terdiri dari beberapa tahap, masing-masing berulang dan dibangun di atas tahap sebelumnya. Kerangka kerja CRISP, yang biasa digunakan dalam penggalian data, mengikuti struktur yang serupa.

  • Persyaratan Data: Fase ini melibatkan penentuan input data yang diperlukan berdasarkan tujuan analisis. Hal ini termasuk menentukan variabel yang diminati dan jenis data yang dibutuhkan.
  • Pengumpulan Data: Data dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti wawancara, sumber online, atau sensor. Analis mengomunikasikan kebutuhan data kepada kustodian yang bertanggung jawab atas pengumpulan data.
  • Pengolahan Data: Setelah diperoleh, data disusun ke dalam format terstruktur, biasanya berupa baris dan kolom dalam tabel. Langkah ini memfasilitasi analisis lebih lanjut dengan menggunakan perangkat lunak.
  • Pembersihan Data: Data yang telah diproses mungkin mengandung kesalahan, duplikasi, atau entri yang tidak lengkap. Pembersihan data melibatkan perbaikan masalah-masalah ini untuk memastikan keakuratan dan keandalan data.
  • Analisis Data Eksplorasi (EDA): Analis menggunakan berbagai teknik untuk mengeksplorasi data dan memahami pesan yang mendasarinya. Statistik deskriptif dan visualisasi data membantu dalam mendapatkan wawasan dari data.
  • Pemodelan dan Algoritma: Model dan algoritma matematika diterapkan untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel. Statistik inferensial, seperti analisis regresi, membantu dalam memahami hubungan antara variabel-variabel tertentu.
  • Produk Data: Analisis data sering kali menghasilkan pengembangan produk data, seperti aplikasi atau algoritme, yang menghasilkan output berdasarkan input data.
  • Komunikasi: Data yang dianalisis disajikan kepada pengguna dalam berbagai format untuk memenuhi kebutuhan mereka. Teknik visualisasi data, seperti tabel dan bagan, membantu dalam menyampaikan pesan-pesan kunci secara efektif.

 

Mengungkap Pesan Kuantitatif dari Data: Panduan dan Teknik Analisis

Dalam analisis data, terdapat berbagai pesan kuantitatif yang dapat diungkap melalui berbagai teknik dan grafik. Stephen Few mengidentifikasi delapan jenis pesan kuantitatif yang dapat dipahami atau disampaikan dari sebuah set data beserta grafik yang digunakan untuk membantu komunikasi pesan tersebut. Antara lain:

  1. Time-series: Menunjukkan perkembangan suatu variabel dalam rentang waktu tertentu, misalnya tingkat pengangguran dalam 10 tahun terakhir.
  2. Ranking: Menganalisis peringkat subdivisi kategorikal, seperti peringkat kinerja penjualan dari sejumlah penjual dalam periode waktu tertentu.
  3. Part-to-whole: Membandingkan subdivisi kategorikal sebagai rasio terhadap keseluruhan, contohnya bagian pangsa pasar dari beberapa pesaing dalam pasar tertentu.
  4. Deviation: Membandingkan subdivisi kategorikal terhadap referensi, seperti perbandingan pengeluaran aktual vs anggaran untuk beberapa departemen perusahaan dalam periode waktu tertentu.
  5. Frequency distribution: Menampilkan jumlah observasi variabel tertentu dalam interval tertentu, seperti distribusi tahun-tahun dimana return pasar saham berada dalam interval tertentu.
  6. Correlation: Membandingkan observasi antara dua variabel untuk menentukan apakah mereka cenderung bergerak ke arah yang sama atau berlawanan.
  7. Nominal comparison: Membandingkan subdivisi kategorikal tanpa urutan tertentu, misalnya volume penjualan berdasarkan kode produk.
  8. Geographic or geospatial: Membandingkan variabel melalui peta atau tata letak, seperti tingkat pengangguran per wilayah atau jumlah orang di setiap lantai gedung.

Untuk memahami data secara lebih baik, ada serangkaian praktik terbaik yang direkomendasikan oleh Jonathan Koomey. Ini meliputi:

  • Memeriksa data mentah untuk anomali sebelum melakukan analisis.
  • Mengkonfirmasi total utama sebagai jumlah subtotal.
  • Memeriksa hubungan antara angka yang seharusnya berkaitan dengan cara yang dapat diprediksi.
  • Melakukan normalisasi angka untuk memudahkan perbandingan.
  • Membagi masalah menjadi bagian-bagian komponen dengan menganalisis faktor yang menyebabkan hasilnya.

Analisis data juga sering melibatkan penggunaan teknik statistik seperti uji hipotesis dan analisis regresi. Uji hipotesis digunakan untuk menguji apakah suatu hipotesis tentang keadaan yang sebenarnya didukung oleh data yang ada. Sementara analisis regresi digunakan untuk menentukan seberapa besar variabel independen memengaruhi variabel dependen.

Dengan memahami pesan kuantitatif dari data dan menerapkan teknik analisis yang tepat, organisasi dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan memperoleh keunggulan kompetitif di pasar bisnis.
 

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Memanfaatkan Analisis Data: Kunci Keputusan Tepat dan Keunggulan Kompetitif
« First Previous page 71 of 73 Next Last »