Teknik Mesin

Evolusi dan Aplikasi Turbin Gas: Dari Hero's Engine ke Honeywell AGT1500 pada Tank M1A1 Abrams

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 17 Februari 2025


Turbin gas

Turbin gas itu adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus gas pembakaran. Dia memiliki kompresor naik ke-atas dipasangkan dengan turbin turun ke-bawah, dan sebuah bilik pembakaran di-tengahnya.

Penggantian mesin turbin gas Honeywell AGT1500 pada tank M1A1 Abrams.

Energi ditambahkan di arus gas di pembakar, di mana udara dicampur dengan bahan bakar dan dinyalakan. Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari aliran gas. Kemudian diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin, memutar turbin dan mentenagai kompresor.

Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara terkompresi dan dorongan, dalam segala kombinasi, dan digunakan untuk mentenagai pesawat terbang, kereta, kapal, generator, dan bahkan tank.

Sejarah

  • 150: Hero's Engine (aeolipile) - tampaknya Pahlawan mesin uap itu dianggap tidak lebih dari satu mainan, dan dengan demikian potensi penuh tidak menyadari selama berabad-abad.
  • 1500: The "Chimney Jack" digambar oleh Leonardo da Vinci yang memutar pemanggangan. Udara panas dari api naik melalui serangkaian penggemar yang menghubungkan dan memutar pemanggangan.
  • 1551: Jawad al-Din menemukan sebuah uap turbin, yang ia gunakan untuk kekuasaan diri-rotating meludah.
  • 1629: Jets uap turbin yang dirotasi kemudian diputar digerakkan mesin pabrik stamping memungkinkan untuk dikembangkan oleh Giovanni Branca.
  • 1678: Ferdinand Verbiest membangun sebuah model kereta uap mengandalkan jet kekuasaan.
  • 1791: Sebuah paten diberikan kepada John Barber, seorang Inggris, untuk pertama turbin gas sejati. Penemuannya itu sebagian besar elemen hadir dalam turbin gas modern. Turbin ini dirancang untuk menyalakan sebuah yg tdk mempunyai kuda kereta.
  • 1872: Sebuah turbin gas mesin ini dirancang oleh Dr Franz Stolze, tapi mesin tidak pernah berlari di bawah kekuasaan sendiri.
  • 1894: Sir Charles Parsons dipatenkan ide mendorong sebuah kapal dengan turbin uap, dan membangun sebuah demonstrasi kapal (yang Turbinia ). Prinsip ini masih propulsi dari beberapa digunakan.
  • 1895: Tiga 4-ton 100 kW Parsons aliran radial generator dipasang di Cambridge Power Station, dan digunakan untuk daya listrik pertama skema penerangan jalan di kota.
  • 1903: A Norwegia, Ægidius Elling, mampu membangun turbin gas pertama yang mampu menghasilkan kekuatan yang lebih dibandingkan yang dibutuhkan untuk menjalankan komponen-nya sendiri, yang dianggap sebagai pencapaian pada masa ketika pengetahuan tentang aerodinamis terbatas . Menggunakan kompresor rotary dan turbin itu dihasilkan 11 hp (besar-besaran untuk hari-hari). Karyanya ini kemudian digunakan oleh Sir Frank Whittle.
  • 1913: Nikola Tesla paten yang Tesla turbin berdasar pada Batas lapisan efek.
  • 1914: Aplikasi untuk mesin turbin gas yang diajukan oleh Charles Curtis.
  • 1918: Salah satu produsen turbin gas terkemuka hari ini, General Electric, mulai divisi mereka turbin gas.
  • 1920: teori praktis aliran gas melalui saluran ini dikembangkan menjadi lebih formal (dan berlaku untuk turbin) teori aliran gas lalu airfoils oleh Dr A. A. Griffith.
  • 1930: Sir Frank Whittle dipatenkan desain untuk turbin gas untuk jet. Karyanya pada tenaga penggerak gas mengandalkan kerja dari semua orang yang sebelumnya bekerja di bidang yang sama dan dia telah sendiri menyatakan bahwa penemuannya akan sulit untuk mencapai tanpa Ægidius Elling karya. Pertama yang berhasil menggunakan mesin-nya pada April 1937.
  • 1934: Raúl Pateras de Pescara dipatenkan pada free-piston mesin sebagai gas generator turbin gas.
  • 1936: Hans von Ohain dan Max Hahn di Jerman mengembangkan desain mesin dipatenkan sendiri pada saat yang sama bahwa Sir Frank Whittle adalah mengembangkan desain di Inggris.

Photo of the Metrovick Gatric first marine gas-turbine. It was installed in the Royal Navy's Motor Gun Boat MGB 2009 in 1947

 

Teori operasi

Turbin gas dijelaskan secara termodinamika oleh Siklus Brayton, di mana udara dikompresi secara isentropic, pembakaran terjadi pada tekanan konstan, dan ekspansi terjadi di turbin secara isentropik kembali ke tekanan awal.

Dalam praktiknya, gesekan dan turbulensi menyebabkan:

  1. Isentropik non-kompresi: untuk suatu tekanan secara keseluruhan rasio, suhu pengiriman kompresor lebih tinggi dari ideal.
  2. Ekspansi non-isentropic: walaupun penurunan suhu turbin yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor tidak terpengaruh, tekanan terkait rasio lebih besar, yang mengurangi ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.
  3. Tekanan kerugian dalam asupan udara, combustor dan knalpot: mengurangi ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.

Seperti semua siklus mesin panas, suhu pembakaran yang lebih tinggi berarti lebih besar efisiensinya. Faktor pembatas adalah kemampuan baja, nikel, keramik, atau materi lain yang membentuk mesin untuk menahan panas dan tekanan. Berbagai metode dibutuhkan untuk menjaga temperatur. Kebanyakan turbin juga mencoba untuk memulihkan knalpot panas (heat recovery), yang merupakan energi terbuang. Recuperator adalah heat exchanger yang menangkap panas knalpot dan memindahkan panasnya ke udara terkompresi yang menuju pembakaran. Gabungan siklus desain memanfaatkan panas terbuang ke sistem. Dan gabungan panas dan daya (co-generation) menggunakan panas terbuang untuk produksi panas.

Pendahuluan

Gas-turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran internal. Di dalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.

Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)

Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).

Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:

  • Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
  • Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
  • Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel.
  • Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.

Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:

  • Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di ruang bakar.
  • Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
  • Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
  • Adanya mechanical loss, dsb.

Klasifikasi Turbin Gas

Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut siklusnya turbin gas terdiri dari:

  • Turbin gas siklus tertutup (Close cycle)
  • Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)

Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfer, sedangkan untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk kembali ke dalam proses awal.

Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu:

Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft)

Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang menghasilkan energi listrik untuk keperluan proses di industri.

Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft)

Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan turbin bertekanan rendah, di mana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan beban yang berubah seperti kompresor pada unit proses.

Siklus-Siklus Turbin Gas

Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:

Siklus Ericson

Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses isobarik dapat balik (reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada proses isobarik berlangsung di dalam komponen siklus internal (regenerator), di mana effisiensi termalnya adalah: hth = 1 – T1/Th, di mana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas.

Siklus Stirling

Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (isotermal reversible) dengan volume tetap (isokhorik). Efisiensi termalnya sama dengan efisiensi termal pada siklus Ericson.

Siklus Brayton

Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam analisis untuk performance upgrading. Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisis secara berikut:

Proses 1 ke 2 (kompresi isentropik). Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma (h2 – h1). Proses 2 ke 3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 – h2). Proses 3 ke 4, ekspansi isentropik di dalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf) (h3 – h4). Proses 4 ke 1, pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara. Jumlah kalor yang dilepas: QR = (ma + mf) (h4 – h1)

Perkembangan Gas Turbin

Disain pertama turbin gas dibuat oleh John Wilkins seorang Inggris pada tahun 1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des Turbomoteurs” di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450 C dengan tekanan 45 atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.

Selanjutnya, pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat di mana diperoleh efisiensi sebesar kurang lebih 15%. Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co” pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).

Komponen Turbin Gas

Turbin gas tersusun atas komponen-komponen utama seperti air inlet section, compressor section, combustion section, turbine section, dan exhaust section. Sedangkan komponen pendukung turbin gas adalah starting equipment, lube-oil system, cooling system, dan beberapa komponen pendukung lainnya. Berikut ini penjelasan tentang komponen utama turbn gas:

Air Inlet Section.

Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara sebelum masuk ke kompresor. Bagian ini terdiri dari:

  • Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk di mana di dalamnya terdapat peralatan pembersih udara.
  • Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang terbawa bersama udara masuk.
  • Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house.
  • Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.
  • Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor.
  • Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan

Compressor Section.

Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi untuk mengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan daya output turbin yang besar. Aksial flow compressor terdiri dari dua bagian yaitu:

  • Compressor Rotor Assembly. Merupakan bagian dari kompresor aksial yang berputar pada porosnya. Rotor ini memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara secara aksial dari 1 atm menjadi 17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi. Bagian ini tersusun dari wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-sudu yang disusun kosentris di sekeliling sumbu rotor.
  • Compressor Stator. Merupakan bagian dari casing gas turbin yang terdiri dari:
  • Inlet Casing, merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke inlet bellmouth dan selanjutnya masuk ke inlet guide vane.
  • Forward Compressor Casing, bagian casing yang di dalamnya terdapat empat stage kompresor blade.
  • Aft Casing, bagian casing yang di dalamnya terdapat compressor blade tingkat 5- 10.
  • Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai tempat keluarnya udara yang telah dikompresi.

Combustion Section.

Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yang diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk mensuplai energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen berikut yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-komponen itu adalah:

  • Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.
  • Combustion Liners, terdapat di dalam combustion chamber yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pembakaran.
  • Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion liner.
  • Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar.
  • Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.
  • Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion chamber.
  • Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran terjadi.

Turbin Section.

Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi mekanik yang digunakan sebagai penggerak compresor aksial dan perlengkapan lainnya. Dari daya total yang dihasilkan kira-kira 60 % digunakan untuk memutar kompresornya sendiri, dan sisanya digunakan untuk kerja yang dibutuhkan. Komponen-komponen pada turbin section adalah sebagai berikut:

  • Turbin Rotor Case
  • First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first stage turbine wheel.
  • First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor.
  • Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second stage turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbin wheel.
  • Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik yang masih cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar.

Exhaust Section.

Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari beberapa bagian yaitu: (1) Exhaust Frame Assembly, dan (2)Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfer melalui exhaust stack, sebelum dibuang ke atmosfer gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust thermocouple di mana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperatur trip.

Komponen penunjang turbin gas

Adapun beberapa komponen penunjang dalam sistem turbin gas adalah sebagai berikut:

Starting Equipment.

Berfungsi untuk melakukan start up sebelum turbin bekerja. Jenis-jenis starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnya adalah:

  • Diesel Engine, (PG –9001A/B)
  • Induction Motor, (PG-9001C/H dan KGT 4X01, 4X02 dan 4X03)
  • Gas Expansion Turbine (Starting Turbine)

Coupling dan Accessory Gear.

Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak ke poros yang akan digerakkan. Ada tiga jenis coupling yang digunakan, yaitu:

  • Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin rotor.
  • Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP turbin rotor.
  • Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban.

Fuel System.

Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi dengan knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat pada fuel gas.

Lube Oil System.

Lube oil system berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu pada setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-bagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan yang lainnya. Lube oil system terdiri dari:

  • Oil Tank (Lube Oil Reservoir)
  • Oil Quantity
  • Pompa
  • Filter System
  • Valving System
  • Piping System
  • Instrumen untuk oil

Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube oil guna keperluan lubrikasi, yaitu:

  • Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP shaft pada gear box yang mengatur tekanan discharge lube oil.
  • Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh tenaga listrik, beroperasi apabila tekanan dari main pump turun.
  • Emergency Lube Oil Pump, merupakan pompa yang beroperasi jika kedua pompa diatas tidak mampu menyediakan lube oil.

Cooling System.

Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara. Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing. Komponen-komponen utama dari cooling system adalah:

  • Off base Water Cooling Unit
  • Lube Oil Cooler
  • Main Cooling Water Pump
  • Temperatur Regulation Valve
  • Auxilary Water Pump
  • Low Cooling Water Pressure Swich

Maintenance Turbin Gas

Maintenance adalah perawatan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat terhadap semua peralatan di pabrik, baik yang sedang beroperasi maupun yang berfungsi sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul biasanya terjadi karena keausan dan ketuaan akibat pengoperasian yang terus-menerus, dan juga akibat langkah pengoperasian yang salah. Maintenance pada turbine gas selalu tergantung dari faktor-faktor perasional dengan kondisi yang berbeda disetiap wilayah, karena operasional turbine gas sangat tergantung dari kondisi daerah operasional. Semua pabrik pembuat turbine gas telah menetapkan suatu ketetapan yang aman dalam pengoperasian sehingga turbine selalu dalambatas kondisi aman dan tepat waktu untuk melakukan maintenance. Secara umum maintenance dapat dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya adalah:

Preventive Maintenance.

Suatu kegiatan perawatan yang direncanakan baik itu secara rutin maupun periodik, karena apabila perawatan dilakukan tepat pada waktunya akan mengurangi down time dari peralatan. Preventive maintenance dibagi menjadi:

  • Running Maintenance. Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk memperbaiki equipment yang rusak saja dalam satu unit. Unit produksi tetap melakukan kegiatan.
  • Turning Around Maintenance. Perawatan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan pengoperasiannya.

Repair Maintenance.

Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau disebut juga peralatan-peralatan yang tidak mengganggu jalannya operasi.

Predictive Maintenance.

Kegiatan monitor, menguji, dan mengukur peralatan-peralatan yang beroperasi dengan menentukan perubahan yang terjadi pada bagian utama, apakah peralatan tersebut berjalan dengan normal atau tidak.

Corrective Maintenance.

Perawatan yang dilakukan dengan memperbaiki perubahan kecil yang terjadi dalam disain, serta menambahkan komponen-komponen yang sesuai dan juga menambahkan material-material yang cocok.

Break Down Maintenance.

Kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kelainan pada peralatan sehingga tidak dapat berfungsi seperti biasanya.

Modification Maintenance.

Pekerjaan yang berhubungan dengan disain suatu peralatan atau unit. Modifikasi bertujuan menambah kehandalan peralatan atau menambah tingkat produksi dan kualitas pekerjaan.

Shut Down Maintenance.

Kegiatan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan pengoperasiannya.

Sumber: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Evolusi dan Aplikasi Turbin Gas: Dari Hero's Engine ke Honeywell AGT1500 pada Tank M1A1 Abrams

Pendidikan Vokasi

Diploma

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 17 Februari 2025


Diploma (dari bahasa Yunani Kuno δίπλωµα díplōma, artinya "gulungan kertas") adalah sertifikat atau akta yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan seperti kolese atau universitas, yang berisi pernyataan bahwa penerimanya telah berhasil menyelesaikan program studi tertentu,[1] atau (di Amerika Serikat) berisi keterangan mengenai penganugerahan suatu gelar akademik kepada penerimanya.[2] Di beberapa negara, seperti Britania Raya dan Australia, kata diploma juga berarti penghargaan akademik (misalnya diploma perguruan tinggi dan diploma pascasarjana). Dalam sejarah, diploma juga berarti piagam atau dokumen resmi,[1] sehingga memunculkan istilah diplomatik,[3] diplomat[4] dan diplomasi[5] melalui Codex Iuris Gentium Diplomaticus.[3]

Diploma (sebagai pengakuan tertulis atas suatu kualifikasi) dapat pula disebut testamur, kata bahasa Latin yang berarti "kami bersaksi" atau "kami nyatakan" (testari), diambil dari kata pertama isi diploma;[6] istilah ini digunakan di Australia sebagai sebutan untuk dokumen yang berisi pengakuan atas penganugerahan suatu gelar akademik.[7][8][9] Selain itu, secara sederhana diploma dapat pula disebut sertifikat gelar akademik atau sertifikat kelulusan, atau disebut perkamen.[10] Sertifikat bagi seorang penerima Nobel juga disebut diploma.

Dalam beberapa konteks kesejarahan, istilah diploma juga digunakan sebagai sebutan untuk dokumen-dokumen yang ditandatangani oleh seorang raja yang berisi pengakuan anugerah hak milik atau hak guna atas sebidang tanah beserta syarat-syaratnya (lihat Piagam-piagam Anglo-Saxon dan Diplomatika).

Diploma kulit domba dari Kolese Ciudad de México, 1948 (dalam bahasa Latin)

 

 

Diploma di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Di Indonesia, diploma adalah jenjang pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi di Indonesia pada umumnya terdapat di perguruan tinggi politeknik dan akademi, meskipun juga terdapat di berbagai perguruan tinggi umum seperti Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi. Pendidikan Tinggi Politeknik di Indonesia pertama kali didirikan pada era tahun 1970-an dan dewasa ini sudah sampai pada titik kemajuan di mana lulusannya telah disetarakan dengan lulusan Pendidikan Tinggi Teknik lain yang ada di Universitas, Institut, maupun Sekolah Tinggi di Indonesia.

Program Diploma I diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya di bawah bimbingan.

Program Diploma II diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya.

Program Diploma III diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya. Dahulu jenjang Diploma III ini dikenal dengan sebutan Sarjana Muda.

Program Diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggungjawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di dalam bidang keahliannva.

Sebutan profesional Ahli Pratama bagi lulusan Program Diploma I, Ahli Muda bagi lulusan Program Diploma II, Ahli Madya bagi lulusan Program Diploma III dan Sarjana Sains Terapan bagi lulusan Program Diploma IV ditempatkan di belakang nama pemilik hak atas penggunaan sebutan yang bersangkutan.

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Diploma

Perindustrian

Memahami Bisnis Traveloka: Inovasi dan Layanan

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 17 Februari 2025


Trinusa Travelindo, yang dikenal sebagai Traveloka, adalah sebuah perusahaan teknologi Indonesia yang berspesialisasi dalam layanan perjalanan dan tiket. Berkantor pusat di Jakarta, perusahaan ini mengoperasikan situs web yang populer dan melayani enam negara. Didirikan pada tahun 2012 sebagai mesin pencari perjalanan, Traveloka telah memperluas penawarannya dengan memasukkan tiket atraksi, aktivitas, penyewaan transportasi, dan voucher restoran. Selain itu, Traveloka juga menyediakan layanan keuangan seperti kredit dan asuransi. Dengan valuasi sekitar $3 miliar pada tahun 2022, Traveloka diklasifikasikan sebagai perusahaan unicorn dan sering disamakan dengan Expedia untuk berbagai layanannya.

Sejarah

  • Awal Mula Traveloka, Perusahaan Unicorn dari Indonesia

Pada awal tahun 2012, tiga insinyur perangkat lunak Indonesia yang saat itu bekerja di Silicon Valley memiliki ide untuk mendirikan sebuah perusahaan travel online. Ferry Unardi, Albert, dan Derianto Kusuma (jeda 5 detik) mengalami kesulitan saat melakukan perjalanan di Indonesia, sehingga mereka memutuskan untuk membangun sebuah situs web untuk memudahkan logistik perjalanan di negara ini.

Traveloka secara resmi diluncurkan pada bulan September 2012 sebagai situs metasearch untuk penerbangan di Indonesia. Dalam waktu singkat, perusahaan ini berhasil menarik investasi awal dan bertransisi menjadi biro perjalanan online yang lengkap. Mereka menawarkan berbagai metode pembayaran (jeda 3 detik) dan menerapkan layanan pelanggan 24 jam dalam beberapa bahasa.

  • Ekspansi Traveloka ke Pasar Regional

Setelah meraih kesuksesan di Indonesia, Traveloka mulai berekspansi ke negara-negara tetangga di Asia Tenggara pada tahun 2015. Mereka membuka kantor regional di Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. (Jeda 4 detik) Layanan Traveloka terus berkembang, mulai dari pemesanan hotel, tiket kereta api, hingga paket liburan yang lengkap.

Pada tahun 2017, Traveloka mendapatkan pendanaan sebesar $350 juta dari investor global, menjadikannya perusahaan unicorn dengan valuasi lebih dari $1 miliar. Pendanaan ini digunakan untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dan memperluas jangkauan bisnis.

  • Inovasi dan Strategi Selama Pandemi

Ketika pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020, bisnis travel Traveloka sempat terpukul. Namun, perusahaan dengan cepat beradaptasi dengan meluncurkan fitur-fitur baru seperti (jeda 3 detik) "Beli Sekarang, Bayar Nanti" untuk menawarkan fleksibilitas dalam pemesanan. Selain itu, mereka juga memperluas layanan mereka ke pengalaman online seperti kelas memasak virtual.

Dalam upaya memulihkan arus kas, Traveloka mengadakan flash sale online dan menawarkan paket tes COVID-19 yang terintegrasi. Strategi-strategi inovatif ini membantu Traveloka bertahan dari krisis dan kembali meraih keuntungan pada akhir 2020.

Saat ini, Traveloka telah bangkit kembali dan terus memperluas jaringan hotelnya, termasuk kemitraan dengan jaringan hotel Accor di 13 negara pada April 2022. Dengan valuasi baru-baru ini sebesar $3 miliar, Traveloka mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam industri perjalanan online di Asia Tenggara.

Website Traveloka

Traveloka adalah platform online serbaguna yang melayani berbagai kebutuhan, mulai dari perjalanan hingga layanan lokal dan solusi keuangan. Dengan antarmuka yang mudah digunakan dan tersedia dalam berbagai bahasa, Traveloka telah mengumpulkan lebih dari 100 juta unduhan dan memiliki sekitar 40 juta pengguna aktif bulanan. Menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif, Traveloka memfasilitasi pemesanan yang mudah untuk penerbangan, akomodasi, transportasi, dan banyak lagi.

Situs web ini menampilkan daftar dari lebih dari 150 maskapai penerbangan dan jutaan hotel, vila, dan penginapan di 100 negara. Selain itu, Traveloka juga menyediakan penawaran gaya hidup seperti tiket atraksi, aktivitas, penyewaan mobil, dan voucher restoran. Dukungan pelanggan tersedia sepanjang waktu dalam bahasa lokal, memastikan pengalaman yang lancar bagi pengguna di seluruh dunia.

Dalam hal layanan keuangan, Traveloka menyediakan pilihan manajemen kekayaan, asuransi, pembiayaan, dan kredit. Selain itu, Traveloka juga menawarkan fitur unik seperti Buy Now Stay Later untuk pemesanan akomodasi dan LIVEstyle untuk live streaming. Dengan beragam penawaran dan fitur inovatifnya, Traveloka terus mendefinisikan ulang lanskap perjalanan dan layanan online.


Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Memahami Bisnis Traveloka: Inovasi dan Layanan

Perindustrian

PT. OVO: Perjalanan Menjadi Unicorn FinTech Pertama di Indonesia

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 17 Februari 2025


OVO, platform pembayaran digital di bawah PT Visionet Internasional, berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Diluncurkan pada tahun 2017 dengan otorisasi dari Bank Indonesia, OVO dengan cepat menjadi terkenal dan mengamankan posisinya sebagai layanan pembayaran digital terdepan di Indonesia pada tahun 2019. Didukung oleh Grab dan investor lokal, OVO mencetak sejarah di tahun 2019 dengan menjadi unicorn teknologi finansial pertama di Indonesia.

Sejarah

OVO, yang lahir dari Grup Lippo, mendapatkan persetujuan regulator sebagai entitas fintech di seluruh Indonesia pada bulan September 2017, dengan mendapatkan lisensi uang elektronik dari Bank Indonesia. Dioperasikan di bawah PT Visionet International, perusahaan layanan keuangan digital milik Grup Lippo, OVO memperkenalkan dompet digitalnya pada September 2017. Tokyo Century Corporation melakukan investasi penting sebesar US$116 juta pada bulan Desember 2017, dengan mengakuisisi 20% saham perusahaan. OVO memperluas penawaran keuangannya pada tahun 2018, menarik investasi dari Grab.

Tokopedia, raksasa e-commerce Indonesia, bergabung dengan jajaran investor pada bulan Maret 2019, meningkatkan valuasi OVO menjadi US$2,9 miliar. Pada bulan Oktober 2019, OVO meraih status unicorn, menjadi unicorn teknologi finansial pertama di Indonesia dan unicorn kelima di Indonesia secara keseluruhan. Pergantian kepemimpinan terjadi pada tahun 2019, dengan Karaniya Dharmasaputra ditunjuk sebagai presiden direktur.

Grab meningkatkan kepemilikan sahamnya di OVO menjadi 79,5% pada tahun 2021, dan kemudian mencapai 90% kepemilikan setelah mengakuisisi saham dari Tokopedia dan Lippo Group pada Oktober 2021. Dyak NK Makhijani mengambil peran sebagai Presiden Komisaris di PT Visionet Internasional pada Agustus 2022, menandai kepemilikan dominan Grab atas OVO.

Produk dan layanan

OVO, yang terutama berfokus pada pembayaran digital dengan lisensi uang elektroniknya, muncul sebagai dompet digital terkemuka di Indonesia untuk transaksi online dan offline, berdasarkan laporan tahun 2021 oleh Kadence International.

Selain bisnis intinya, OVO merambah ke bidang jasa keuangan, menawarkan fasilitas pinjaman melalui Taralite, sebuah perusahaan pinjaman P2P yang diakuisisi pada tahun 2019. OVO juga menyediakan produk investasi dan asuransi melalui kolaborasi dengan mitra di bawah OVO | Investasikan dan OVO | Proteksi masing-masing.

Berkolaborasi dengan pemain kunci seperti Adira Finance, Bank BRI, Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan Prudential Indonesia, OVO memperluas rangkaian layanan keuangannya untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen.

 

Disadur dari: en.wikipedia.org 

Selengkapnya
PT. OVO: Perjalanan Menjadi Unicorn FinTech Pertama di Indonesia

Operation Research and Analysis

Benchmarking : Pengertian, Sejarah, Biaya dan Jenis

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 17 Februari 2025


Benchmarking

Benchmarking melibatkan perbandingan proses bisnis dan metrik kinerja dengan praktik terbaik industri dan praktik perusahaan lain. Dimensi yang biasa diukur meliputi kualitas, waktu dan biaya. Proses ini menggunakan metrik tertentu seperti biaya per unit, produktivitas per unit, waktu siklus per unit, atau cacat per unit untuk memperoleh indikator kinerja utama yang kemudian dibandingkan dengan kinerja perusahaan lain.

Benchmarking, juga dikenal sebagai "benchmarking praktik terbaik" atau "benchmarking proses", digunakan dalam manajemen di mana organisasi mengevaluasi aspek-aspek tertentu dari proses mereka terhadap proses praktik terbaik industri perusahaan lain, biasanya dalam satu kelompok rekan terpelajar untuk tujuan perbandingan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan perbaikan atau mengadopsi praktik terbaik untuk meningkatkan kinerja mereka. Meskipun merupakan peristiwa yang terisolasi, benchmarking sering dipandang sebagai proses berkelanjutan dimana perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan praktik mereka.

Dalam manajemen proyek, benchmarking juga dapat mendukung pemilihan, perencanaan dan pelaksanaan proyek. Dalam pembandingan praktik terbaik, manajemen mengidentifikasi perusahaan terbaik di industrinya atau industri serupa dengan membandingkan hasil dan proses yang diperiksa dengan hasil dan proses perusahaannya sendiri. Tujuannya adalah untuk memahami kinerja perusahaan yang paling sukses dan mengidentifikasi proses bisnis yang menjelaskan kesuksesan mereka. Benchmarking dapat digunakan sebagai alat penilaian berkelanjutan untuk membantu organisasi terus meningkatkan praktik mereka berdasarkan standar industri atau praktik terbaik yang teridentifikasi.

Sejarah

Analisis komparatif yang berawal dari sejarah senjata dan amunisi memiliki tujuan yang sesuai dengan kondisi perekonomian, yaitu perbandingan dan peningkatan kinerja. Pengenalan senjata mesiu secara historis telah mengubah dinamika pertempuran, seperti halnya benchmarking yang telah mengubah pendekatan terhadap bisnis. Analogi ini dibuat dengan peralihan dari busur dan anak panah ke senjata, yang mengubah peran pemanah menjadi penembak jitu. Seiring berkembangnya industri senjata api di abad ke-19, produksi massalamunisi menggantikan pemuatan tangan, sehingga menciptakan kebutuhan untuk menemukan kombinasi senapan dan amunisi terbaik.

Pada tahun 2008, studi mendalam yang dilakukan oleh Global Benchmarking Network menemukan bahwa alat perbaikan yang paling umum digunakan adalah misi dan visi, survei pelanggan, analisis SWOT, dan benchmarking informal.Tolok ukur kinerja dan praktik terbaik juga digunakan dan tren ini akan terus semakin populer di masa depan. Analisis ini menjelaskan secara rinci penggunaan benchmarking dalam berbagai alat manajemen serta menjelaskan perkembangan dan perkiraan penggunaannya.

Prosedur

Tidak ada proses benchmarking tunggal yang telah diadopsi secara universal. Daya tarik yang luas dan penerimaan benchmarking telah menyebabkan munculnya metodologi benchmarking. Satu buku mani adalah Benchmarking Boxwell untuk Keunggulan Kompetitif (1994). Buku pertama tentang benchmarking, ditulis dan diterbitkan oleh Kaiser Associates, adalah panduan praktis dan menawarkan pendekatan tujuh langkah. Robert Camp (yang menulis salah satu buku paling awal tentang benchmarking pada tahun 1989) mengembangkan pendekatan 12-tahap untuk benchmarking.

Metodologi 12 tahap terdiri dari:

  1. Pilih subjek
  2. Tentukan prosesnya
  3. Identifikasi mitra potensial
  4. Identifikasi sumber data
  5. Kumpulkan data dan pilih semua mitra
  6. Tentukan kesenjangan
  7. Tetapkan perbedaan proses
  8. Targetkan kinerja masa depan
  9. Menyampaikan
  10. Sesuaikan tujuan
  11. Melaksanakan
  12. Tinjau dan kalibrasi ulang

Berikut ini adalah contoh metodologi benchmarking yang khas:

  • Identifikasi area masalah: Karena benchmarking dapat diterapkan pada proses atau fungsi bisnis apa pun, berbagai teknik penelitian mungkin diperlukan. Mereka termasuk percakapan informal dengan pelanggan, karyawan, atau pemasok; teknik penelitian eksplorasi seperti kelompok fokus; atau riset pemasaran mendalam, riset kuantitatif, survei, kuesioner, analisis rekayasa ulang, pemetaan proses, laporan varians kontrol kualitas, analisis rasio keuangan, atau sekadar meninjau waktu siklus atau indikator kinerja lainnya. Sebelum memulai perbandingan dengan organisasi lain, penting untuk mengetahui fungsi dan proses organisasi; kinerja lapisan dasar memberikan titik di mana upaya peningkatan dapat diukur.
  • Identifikasi industri lain yang memiliki proses serupa: Misalnya, jika seseorang tertarik untuk meningkatkan hand-off dalam pengobatan kecanduan, ia akan mengidentifikasi bidang lain yang juga memiliki tantangan hand-off. Ini dapat mencakup kontrol lalu lintas udara, peralihan telepon seluler antar menara, pemindahan pasien dari operasi ke ruang pemulihan.
  • Identifikasi organisasi yang menjadi pemimpin di bidang ini: Carilah yang terbaik di industri mana pun dan di negara mana pun. Konsultasikan dengan pelanggan, pemasok, analis keuangan, asosiasi perdagangan, dan majalah untuk menentukan perusahaan mana yang layak dipelajari.
  • Perusahaan survei untuk tindakan dan praktik: Perusahaan menargetkan proses bisnis tertentu menggunakan survei terperinci tentang tindakan dan praktik yang digunakan untuk mengidentifikasi alternatif proses bisnis dan perusahaan terkemuka. Survei biasanya ditutupi untuk melindungi data rahasia oleh asosiasi dan konsultan netral.
  • Kunjungi perusahaan "praktik terbaik" untuk mengidentifikasi praktik terdepan: Perusahaan biasanya setuju untuk saling bertukar informasi yang bermanfaat bagi semua pihak dalam kelompok pembanding dan berbagi hasil di dalam kelompok.
  • Menerapkan praktik bisnis baru dan lebih baik: Ambil praktik terdepan dan kembangkan rencana implementasi yang mencakup identifikasi peluang spesifik, mendanai proyek, dan menjual ide kepada organisasi dengan tujuan mendapatkan nilai yang ditunjukkan dari proses tersebut.

Biaya

Tiga jenis biaya utama dalam benchmarking adalah:

  • Biaya Kunjungan - Ini termasuk kamar hotel, biaya perjalanan, makan, hadiah token, dan waktu kerja yang hilang.
  • Biaya Waktu - Anggota tim benchmarking akan menginvestasikan waktu untuk meneliti masalah, menemukan perusahaan luar biasa untuk dipelajari, dikunjungi, dan diimplementasikan. Ini akan menjauhkan mereka dari tugas rutin mereka untuk sebagian dari setiap hari sehingga staf tambahan mungkin diperlukan.
  • Benchmarking Biaya Basis Data - Organisasi yang melembagakan benchmarking ke dalam prosedur harian mereka merasa berguna untuk membuat dan memelihara basis data praktik terbaik dan perusahaan yang terkait dengan setiap praktik terbaik sekarang.

Biaya benchmarking secara substansial dapat dikurangi dengan memanfaatkan banyak sumber daya internet yang bermunculan selama beberapa tahun terakhir. Ini bertujuan untuk menangkap tolok ukur dan praktik terbaik dari organisasi, sektor bisnis, dan negara untuk membuat proses pembandingan lebih cepat dan lebih murah.

Pembandingan teknis/produk

Teknik yang awalnya digunakan untuk membandingkan strategi perusahaan yang ada dengan pandangan untuk mencapai kinerja terbaik dalam situasi baru (lihat di atas), baru-baru ini diperluas ke perbandingan produk teknis. Proses ini biasanya disebut sebagai “technical benchmarking” atau “product benchmarking”. Penggunaannya dikembangkan dengan baik dalam industri otomotif ("pembandingan otomotif"), di mana sangat penting untuk merancang produk yang sesuai dengan harapan pengguna yang tepat, dengan biaya minimal, dengan menerapkan teknologi terbaik yang tersedia di seluruh dunia. Data diperoleh dengan sepenuhnya membongkar mobil yang ada dan sistemnya. Analisis tersebut awalnya dilakukan di rumah oleh pembuat mobil dan pemasok mereka. Namun, karena analisis ini mahal, mereka semakin banyak dialihdayakan ke perusahaan yang berspesialisasi dalam bidang ini. Outsourcing telah memungkinkan penurunan drastis dalam biaya untuk setiap perusahaan (dengan pembagian biaya) dan pengembangan alat yang efisien (standar, perangkat lunak).

Jenis

Benchmarking dapat bersifat internal (membandingkan kinerja antara kelompok atau tim yang berbeda dalam suatu organisasi) atau eksternal (membandingkan kinerja dengan perusahaan dalam industri tertentu atau lintas industri). Dalam kategori yang lebih luas ini, ada tiga jenis pembandingan khusus: 1) Pembandingan proses, 2) Pembandingan kinerja, dan 3) Pembandingan strategis. Hal-hal tersebut dapat dirinci lebih lanjut sebagai berikut:

  • Proses benchmarking - perusahaan yang memulai memfokuskan pengamatan dan penyelidikan proses bisnis dengan tujuan mengidentifikasi dan mengamati praktik terbaik dari satu atau lebih perusahaan benchmark. Analisis aktivitas akan diperlukan jika tujuannya adalah untuk membandingkan biaya dan efisiensi; semakin diterapkan pada proses back-office di mana outsourcing dapat menjadi pertimbangan. Pembandingan adalah tepat di hampir setiap kasus di mana proses desain ulang atau perbaikan akan dilakukan selama biaya studi tidak melebihi manfaat yang diharapkan.
  • Pembandingan keuangan - melakukan analisis keuangan dan membandingkan hasilnya dalam upaya menilai daya saing dan produktivitas Anda secara keseluruhan.
  • Benchmarking dari perspektif investor- memperluas dunia benchmarking untuk juga dibandingkan dengan perusahaan sejenis yang dapat dianggap sebagai peluang investasi alternatif dari perspektif investor.
  • Pembandingan di sektor publik - berfungsi sebagai alat untuk perbaikan dan inovasi dalam administrasi publik, di mana organisasi negara menginvestasikan upaya dan sumber daya untuk mencapai kualitas, efisiensi dan efektivitas layanan yang mereka berikan.
  • Pembandingan kinerja - memungkinkan perusahaan pemrakarsa untuk menilai posisi kompetitif mereka dengan membandingkan produk dan layanan dengan perusahaan target.
  • Pembandingan produk - proses merancang produk baru atau meningkatkan ke yang sekarang. Proses ini terkadang dapat melibatkan rekayasa balik yang membongkar produk pesaing untuk menemukan kekuatan dan kelemahan.
  • Benchmarking strategis - melibatkan mengamati bagaimana orang lain bersaing. Jenis ini biasanya tidak spesifik industri, artinya yang terbaik adalah melihat industri lain, yaitu Benchmarking Strategis dengan bantuan PIMS (Dampak laba dari strategi pemasaran).
  • Pembandingan fungsional - perusahaan akan memfokuskan pembandingannya pada satu fungsi untuk meningkatkan pengoperasian fungsi tertentu. Fungsi kompleks seperti Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Akuntansi serta Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak mungkin dapat dibandingkan secara langsung dalam hal biaya dan efisiensi dan mungkin perlu dipisahkan ke dalam proses untuk membuat perbandingan yang valid.
  • Pembandingan terbaik di kelasnya - melibatkan mempelajari pesaing terkemuka atau perusahaan yang paling baik menjalankan fungsi tertentu.
  • Pembandingan operasional mencakup segala hal mulai dari staf dan produktivitas hingga aliran kantor dan analisis prosedur yang dilakukan.
  • Pembandingan energi - proses pengumpulan, analisis, dan hubungan data kinerja energi dari aktivitas yang sebanding dengan tujuan mengevaluasi dan membandingkan kinerja antara atau di dalam entitas. Entitas dapat mencakup proses, bangunan, atau perusahaan. Pembandingan mungkin bersifat internal antara entitas dalam satu organisasi, atau - tunduk pada pembatasan kerahasiaan - eksternal antara entitas yang bersaing.

Peralatan

Perangkat lunak benchmarking dapat digunakan untuk mengatur sejumlah besar dan kompleks informasi. Paket perangkat lunak dapat memperluas konsep pembandingan dan analisis kompetitif dengan memungkinkan individu untuk menangani jumlah atau strategi yang begitu besar dan kompleks. Alat tersebut mendukung berbagai jenis pembandingan (lihat di atas) dan dapat mengurangi biaya di atas secara signifikan.

Teknologi mesin benchmarking yang muncul mengotomatiskan tahap beralih dari data ke wawasan komparatif yang patut diperhatikan, kadang-kadang bahkan mengungkapkan wawasan dalam kalimat bahasa Inggris.

Pembandingan metrik

Pendekatan lain untuk membuat perbandingan melibatkan penggunaan informasi biaya atau produksi yang lebih agregat untuk mengidentifikasi unit berkinerja kuat dan lemah. Dua bentuk analisis kuantitatif yang paling umum digunakan dalam benchmarking metrik adalah data envelopment analysis (DEA) dan analisis regresi. DEA memperkirakan tingkat biaya yang harus dapat dicapai oleh perusahaan yang efisien di pasar tertentu. Dalam regulasi infrastruktur, DEA dapat digunakan untuk memberi penghargaan kepada perusahaan/operator yang biayanya mendekati batas efisien dengan keuntungan tambahan. Analisis regresi memperkirakan apa yang rata-rata perusahaan harus dapat capai. Dengan analisis regresi, perusahaan yang berkinerja lebih baik dari rata-rata dapat diberi penghargaan sementara perusahaan yang berkinerja lebih buruk dari rata-rata dapat dihukum. Studi benchmarking tersebut digunakan untuk membuat perbandingan tolok ukur, yang memungkinkan pihak luar untuk mengevaluasi kinerja operator dalam suatu industri. Teknik statistik canggih, termasuk analisis garis batas stokastik, telah digunakan untuk mengidentifikasi kinerja tinggi dan lemah dalam industri, termasuk aplikasi ke sekolah, rumah sakit, utilitas air, dan utilitas listrik.

Salah satu tantangan terbesar untuk benchmarking metrik adalah berbagai definisi metrik yang digunakan di antara perusahaan atau divisi. Definisi dapat berubah dari waktu ke waktu dalam organisasi yang sama karena perubahan dalam kepemimpinan dan prioritas. Perbandingan yang paling berguna dapat dibuat ketika definisi metrik sama antara unit yang dibandingkan dan tidak berubah sehingga perbaikan dapat diubah.

Disadur dari : en.wikipedia.org

Selengkapnya
Benchmarking : Pengertian, Sejarah, Biaya dan Jenis

Pendidikan Vokasi

Pendampingan

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 17 Februari 2025


Pendampingan atau lebih dikenal dengan istilah MentorshipMentorship berakar kata dari Mentor dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki makna pembimbing atau pengasuh. Secara istilah ditemukan banyak sekali definisi terhadap kata Mentoring, tercatat hingga tahun 2007 ada lebih dari 50 definisi yang menggambarkan makna dari Mentoring. Dalam buku karya Gendro Salim yang berjudul Effective Coaching, ia memberikan memaknai Mentoring sebagai sebuah aktivitas bimbingan dari seseorang yang sudah sangat menguasai hal-hal tertentu dan membagikan ilmunya kepada orang yang membutuhkannya. Orang yang melakukan kegiatan mentoring disebut dengan Mentor sedangkan orang yang di-mentor-i disebut Mentee.

Perbedaan Mentoring (Pendampingan) dan Coaching

Kedua terminologi ini sering kali dianggap memiliki makna yang sama. bahkan tidak jarang orang-orang mengunakan terma ini dalam ranah yang sama. berikut ini adalah perbedaan antara Mentoring dan Coaching.

Coaching

  • Membantu individu untuk mengembangkan solusi mereka sendiri dan melatih proses berpikir, yang kemudian dapat diterapkan secara mandiri di masa depan.
  • Coach umumnya tidak diperlukan untuk ahli dalam bidang usaha klien

Mentoring

  • Biasanya melibatkan bimbingan dari seorang individu yang lebih berpengalaman atau senior.
  • Menimbulkan berbagai hubungan pendampingan jangka panjang antara mentee dan mentor.
  • Mentor akan diharapkan untuk mengetahui jawaban atas tugas yang dilakukan oleh mentee

 

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Pendampingan
« First Previous page 968 of 1.289 Next Last »