Inovasi Kolaborasi UT dengan Praktisi di KRIVET (Korea Research Institute for Vocational Education & Training)

Dipublikasikan oleh Kania Zulia Ganda Putri

11 Mei 2024, 07.40

Sumber: www.ut.ac.id

Sebagai universitas dengan sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ), Universitas Terbuka (UT) terus berinovasi meningkatkan kapasitas dan kualitas layanannya melalui beragam kerja sama dan resource sharing. Kerja sama lingkup internasional pun dilakukan UT guna mengokohkan dirinya sebagai penyelenggara PTTJJ berkelas dunia apalagi UT sudah naik kelas menjadi PTNBH.

Ragam layanan dan peningkatan proses bisnis UT menjadi isu di saat UT sudah memiliki kemandirian dalam pengelolaan sumber dayanya baik dalam bidang akademik dan non-akademik. Dalam upaya mengembangkan bentuk kerja sama internasional ini, UT pun telah menjangkau kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintahan di negara Korea Selatan (Korsel), salah satunya dengan Korea Research Institute for Vocational Education & Training atau disebut dengan KRIVET.

UT hadir di Korsel menindaklanjuti pondasi kerja sama yang telah dirintis sebelumnya khususnya terkait pengembangan Program Studi Kewirausahaan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UT. Kunjungan di KRIVET ini pun pada dasarnya merupakan bagian dari rangkaian langkah kerja sama yang telah dirintis UT dengan Chungbuk National University (CBNU).

Sumber: www.ut.ac.id

Pada 29 April 2024 Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dan delegasi dari FEB UT diterima dengan baik oleh Dr. Hye Won Ko selaku President KRIVET dan Dr. Sangdon Lee selaku Vice President KRIVET. Selain Prof. Ojat Darojat, delegasi UT yang berkunjung memenuhi undangan KRIVET tersebut antara lain Dr. Meirani Harsasi, M.Si.

Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Olivia Idrus, SE., M.Sc selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Layanan Pembelajaran dan Kerja Sama pada FEB, Dr. Maya Maria, S.E., M.M. selaku dosen FEB dan Kepala Subdirektorat Humas dan Pemasaran UT, dan Halim Dedy Perdana, S.E., M.SM., M.Rech, Ak. selaku dosen FEB UT yang menjadi koordinator kegiatan kerja sama UT-Kora Selatan. Selain itu turut hadir, Prof. Dr. Nafsiah Mohamed dari UiTM Malaysia.

Prof. Ojat pun mengucapkan terima kasihnya telah diterima dengan baik. KRIVET merupakan lembaga internasional Korea yang telah established dalam jejaring kolaborasi internasional antara lain dengan ADB, ILO, lembaga pemerintahan dan institusi lainnya.

Selama ini KRIVET telah bertanggungjawab dalam memperkuat sekolah tinggi vokasi di kawasan Asia Tenggara, selain berkiprah dalam memberikan bantuan kepada para pekerja, pelatihan bagi para siswa yang bekerja sambil sekolah, peningkatan kompetensi digital bagi instansi pemerintahan.

Oleh sebab itu UT tertarik untuk pengembangan kolaborasi dalam beberapa bidang dengan KRIVET. Bentuk kerja sama yang akan dituju oleh UT antara lain program magang mahasiswa, pengembangan riset bersama, penngembangan pendidikan vokasi, training terkait kebijakan dan sistem pendidikan vokasi untuk masyarakat Indonesia. KRIVET pun menawarkan master plan kerja sama termasuk dalam pendampingan sistem sertifikasi dan lainnya.

Prof. Ojat menyambut baik ajakan kerja sama skema internasional tersebut khususnya dalam hal ICT. Prof. Ojat pun menyampaikan langkah UT ke depan akan lebih intensif mengembangkan prospek bisnis di Indonesia misalnya dengan penawaran program mikrokredensial, metaverse, artificial intelligence, augmented reality di berbagai bidang.

Melalui bentuk kerja sama, UT pun memerlukan masukan penting terkait micro learning berbasis micro credentials. Beragam pengembangan kurikulum berbasis ICT terkini pun sudah mulai dikerjakan UT sehingga dengan benchmarking ini diharapkan UT dapat berfokus pada pengembangan pendidikan tinggi masa depan yang berbasis teknologi komunikasi di era digital.

Ke depannya, UT terus memantapkan langkah untuk bertransformasi dalam menyiapkan proses bisnis sebagai UT PTNBH sehingga dapat memberikan layanan pembelajaran terbaik guna memenuhi kebutuhan pasar dunia kerja. Lagi-lagi UT dituntut untuk melakukan ragam terobosan yang mendukung kesiapan perangkat pendukung teknologi pembelajaran. 

Sumber: www.ut.ac.id