Apakah itu Seni Abstrak dan Bagaimana Sejarahnya?

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana

15 Maret 2024, 10.30

Sumber: www.pintarnesia.com

Seni adalah hasil dari imajinasi dan kreativitas penciptanya, yang bisa mengambil berbagai bentuk, termasuk representasi obyek di dunia nyata seperti lukisan manusia atau patung hewan. Namun, ada juga jenis seni yang tidak menggambarkan obyek nyata, yang dikenal sebagai seni abstrak. Seni abstrak memiliki ciri uniknya sendiri dan sering lebih bebas dalam penggunaan unsur garis, bentuk, dan warna.

Pengertian seni abstrak, menurut Mikke Susanto dalam Jeihan: Maestro Ambang Nyata dan Maya (2017), adalah karya seni yang mencakup unsur-unsur garis, bentuk, dan warna yang tidak terikat pada bentuk alam. Dalam seni abstrak, fokusnya bukanlah pada representasi objek alam, tetapi mungkin menggunakan bentuk alam sebagai motif dasar.

Kriteria yang sering digunakan untuk mengulas seni abstrak adalah ekspresionalisme, di mana seniman mengungkapkan diri mereka melalui karya seni yang keluar dari imajinasi mereka, bukan meniru alam dunia. Sejarah seni abstrak dimulai dari Barat pada abad ke-19 dan berkembang pesat di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, menandai kemunculan aliran seni baru yang melampaui aliran-aliran rasionalisme dan realisme.

Seni abstrak memiliki ciri unik yang membedakannya dari seni lainnya. Bentuknya sering tidak dikenali dan tidak terhubung dengan objek dunia nyata, meskipun mungkin menimbulkan asosiasi dengan objek tertentu jika dilihat secara lebih dalam. Penggunaan warna dalam seni abstrak juga unik, dengan perpaduan warna yang diolah sedemikian rupa untuk menciptakan harmoni visual yang khas.

Contoh karyanya

Contoh karya seni abstrak

Di atas adalah salah satu contoh karya seni abstrak berupa lukisan. Saat melihatnya, kita tidak dapat mengidentifikasi obyek yang digambarkan oleh seniman tersebut. Keberagaman warna dan bentuk yang tidak sesuai dengan objek nyata alam adalah karakteristik khas dari seni abstrak.
 

Disadur dari: kompas.com