Pendidikan

UGM Umumkan Kesiapan Pembelajaran Blended untuk Mahasiswa: KBM Bauran Daring dan Luring

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri keempat tentang pendidikan di masa pandemi COVID-19. Sesuai kepmen keempat, seluruh satuan pendidikan di daerah harus ditata dengan standar tertentu untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

TPM dapat dilaksanakan 100% dan mempertimbangkan berbagai situasi. Menyikapi hal tersebut, Universitas Gajah Mada (UGM) aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dan offline. . KBM gabungan mendatang akan terbuka untuk seluruh mahasiswa, dengan fokus mahasiswa angkatan 2020. Tahun 2021 memerlukan kerja praktek, penelitian, pengabdian masyarakat, dan tugas akhir.

Dr. Hatma Suryatmojo, Direktur Pusat Inovasi Kebijakan Universitas (PIKA) UGM, menegaskan, UGM siap meluncurkan KBM terpadu dengan pelaksanaan PTM 100%. Sistem tersebut akan mulai diterapkan pada semester I tahun anggaran 2021/2022, terhitung Februari 2022.

"Akan dilanjutkan pada semester berikutnya, tergantung kondisi dan kebutuhan," kata Hatma, Senin (17). . /1).) kata. ).

KBM Mix mengharuskan pengajar yang menjalankan kursus memiliki CPU 100%. Namun pembelajarannya disesuaikan dengan metode dan untuk mencapai hasil pembelajaran, dengan fokus pada kombinasi kegiatan pembelajaran sinkron dan asinkron.

"Sebaiknya guru yang ingin mengajar di kursus harus 100% tatap muka tatap muka, tapi siapa yang 100% % Tidak masalah jika tidak bisa melakukan PTM, tatap muka akan menentukan "persentase kelas dan serahkan pada dosen pengajar".
\ nGuru berhak bekerja : Merancang Pembelajaran Pengajaran Terpadu Fakultas harus mempunyai kesempatan dan program pembelajaran untuk berpartisipasi, kedepannya pengajaran terpadu akan dikelola oleh tim KBM terpadu fakultas ini, termasuk pertemuan tatap muka di kelas. Aplikasi KBM. . dan staf pelatihan. Struktur pendukung yang terkoordinasi. Tim juga membuat rencana untuk serangkaian kelas tatap muka.

Kelas direncanakan untuk tahun ajaran 2021/2022 untuk mencapai hasil. Prinsipnya, setiap mata kuliah harus ada porsi tatap muka luring yang ditentukan sendiri dosen pengampu mata kuliah.

"Jika nanti ada dosen yang memiliki komorbid yang menjadikan tidak bisa mengajar secara luring akan dibuatkan tim teaching di prodi untuk memberikan pembelajaran tatap muka langsung," kata Hatma.

Hatma menekankan, kebijakan KBM Bauran dimunculkan berdasarkan survei satu tahun KBM Daring oleh dosen dan mahasiswa di UGM. Survei menunjukkan jika kebutuhan untuk pelaksanaan KBM Bauran sangat dibutuhkan mahasiswa dan dosen di UGM.

Hasil survei memperlihatkan 78 persen dosen membutuhkan pembelajaran bauran dan 11 persen lain dapat melaksanakan pembelajaran penuh. Lalu, 86 persen mahasiswa memerlukan bauran atau luring penuh dan 14 persen nyaman pembelajaran daring.

Ia menegaskan, pelaksanaan KBM Bauran UGM tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas. PTM mengutamakan keselamatan mahasiswa, dosen, tendik dan masyarakat sekitar dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tim KBM Bauran akan melakukan persiapan menyambut kedatangan mahasiswa yang akan melaksanakan tatap muka luring. Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain mendapatkan izin ikuti KBM Bauran dari orang tua bagi mahasiswa kurang 18 tahun.

Pernyataan kondisi sehat dikuatkan surat sehat dari puskesmas atau GMC dan telah divaksin minimal tahap pertama. Jika ada pelajar yang belum divaksin, berarti dia belum mendapat kuota vaksinasi.

"Selain itu, ada kalanya pelajar tidak bisa divaksin karena alasan tertentu (misalnya karena alasan tertentu) persentase) Mahasiswa yang belum menerima vaksin akan didukung oleh gugus tugas COVID untuk “masih menerima -19 UGM untuk mengakses komputer offline,” kata Hatma.

Sumber republika.co.id

 

 

Selengkapnya
UGM Umumkan Kesiapan Pembelajaran Blended untuk Mahasiswa: KBM Bauran Daring dan Luring

Properti dan Arsitektur

Lamin: Arsitektur Tradisional Kalimantan Timur yang Mampu Menampung 30 Orang dalam Satu Hunian

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025


Rumah Lamin atau rumah panjang adalah rumah adat Suku Dayak, Kalimantan Timur. Selayaknya rumah adat lain, arsitektur rumah Lamin mengusung nilai-nilai dan keunikan yang kemungkinan hanya berlaku bagi masyarakat suku Dayak. Mengutip buku digital berjudul Jelajah Arsitektur Lamin Suku Dayak Kenyah oleh Tri Agustin Kusumaningrum, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018, arsitektur rumah Lamin dipengaruhi oleh faktor geografis Kalimantan Timur. Wilayah Kalimantan Timur yang berada di jalur khatulistiwa memiliki struktur tanah gambut dengan banyak kandungan mineral. Mayoritas lingkungannya masih tertutup hutan hujan tropis lebat. Hal tersebut memengaruhi kondisi iklim dan cuaca Kalimantan Timur yang sangat panas dengan tingkat kelembapan yang tinggi, sehingga ikut membentuk karakter rumah Lamin.

Rumah Lamin dihuni secara berkelompok dan tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, melainkan juga pusat kegiatan suku Dayak. Panjang rumah Lamin berkisar antara 100-200 meter dengan lebar 15-25 meter dan tinggi sekitar 3 meter dari permukaan tanah. Dengan ukuran itu, rumah Lamin mampu menampung sebanyak 12 sampai dengan 30 anggota keluarga.

Akan tetapi, ukuran rumah Lamin juga bisa berubah sesuai dengan kebutuhan, misalnya Lamin Adat Pemung Tawai lebih kecil dengan panjang 40 meter dan lebar 18 meter. Selain itu, rumah Lamin juga seringkali disebut dengan rumah panjang karena berbentuk kotak memanjang dan struktur layang atau panggung untuk menghindari kelembapan tanah. Arsitektur tersebut juga berfungsi untuk memberikan keamanan penghuni rumah dari serangan binatang buas.

Adapun bahan bangunan rumah Lamin sebagaian besar berasal dari kayu ulin karena kuat. Sebagian kecil lainnya diketahui menggunakan kayu meranti, kapur, dan bengkirai. Motif ukir dan gambar yang banyak dijumpai pada rumah Lamin adalah ornamen lengkung yang khas dan dinamis. Pada bagian atap yang disebut dengan kepang atau sirap, memiliki ukuran 70x40 sentimeter pada tiap lembarannya dan terbuat dari kayu ulin. Kepang tersebut disusun dengan teliti untuk menghindari panas terik matahari. Sementara bagian puncak atap rumah Lamin disebut dengan berlubung umaq yang dipasang dari hiasan kayu ukir dan mencuat sampai 2 meter.


Sumber: www.kompas.com 

Selengkapnya
Lamin: Arsitektur Tradisional Kalimantan Timur yang Mampu Menampung 30 Orang dalam Satu Hunian

Asosiasi Profesi

Ikatan Insinyur Indonesia (IEI): Pentingnya Institusi Keinsinyuran Formal dalam Mempromosikan Profesionalisme dan Inovasi

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 19 Februari 2025


Persatuan Insinyur Indonesia (PII) adalah lembaga profesi Insinyur Indonesia yang didirikan pada tahun 1952 oleh Ir. Djuanda Kartawidjaja dan Dr. Rooseno Soeryohadikoesoemo atas penugasan dari Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno. PII merupakan organisasi profesi yang mewakili dan melayani para insinyur di Indonesia.

Misi PII adalah untuk memajukan perkembangan keinsinyuran dan teknologi di Indonesia, serta meningkatkan kompetensi profesional para anggotanya. Organisasi ini memiliki keanggotaan lebih dari 14.000 insinyur profesional, yang berasal dari berbagai bidang teknik, termasuk teknik sipil, mesin, elektro, kimia, dan industri.

Persatuan Insinyur Indonesia

adalah bentuk dasar (oreon) dari segala bentuk. Setiap bentuk senantiasa dapat dikembalikan kepada segi empat. Oleh karena itu PII menyediakan wadah bagi para anggotanya untuk saling bertukar pengetahuan dan ide, berpartisipasi dalam program pengembangan profesi, dan terlibat dalam kesempatan berjejaring. Organisasi ini juga menetapkan standar dan pedoman untuk profesi insinyur di Indonesia, serta bekerja sama dengan lembaga pemerintah, institusi pendidikan, dan pemangku kepentingan industri untuk mendorong kemajuan profesi insinyur di Indonesia.

PII berafiliasi dengan organisasi keinsinyuran internasional, seperti Federasi Organisasi Keinsinyuran Dunia (WFEO) dan Federasi Institusi Keinsinyuran Asia dan Pasifik (FEIAP). Organisasi ini juga menyelenggarakan konferensi, seminar, dan lokakarya internasional, serta berpartisipasi dalam proyek-proyek kolaboratif dengan organisasi keinsinyuran dari negara lain.

Berikut ini adalah beberapa institusi keinsinyuran dari berbagai negara di seluruh dunia:

  1. American Society of Civil Engineers (ASCE) - Amerika Serikat
  2. Institution of Engineering and Technology (IET) - Inggris
  3. Engineers Australia (EA) - Australia
  4. Masyarakat Teknik Sipil Kanada (CSCE) - Kanada
  5. Institusi Insinyur Sipil (Institution of Civil Engineers (ICE)) - Inggris
  6. Institusi Insinyur Mekanik (IMechE) - Inggris
  7. Institusi Insinyur Kimia (Institution of Chemical Engineers (IChemE)) - Inggris
  8. Institusi Insinyur, Malaysia (IEM) - Malaysia
  9. Perhimpunan Insinyur Sipil Jepang (JSCE) - Jepang
  10. Persatuan Insinyur Irlandia - Irlandia
  11. Institusi Insinyur Singapura (Institution of Engineers Singapore (IES)) - Singapura
  12. Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China (CAST) - China
  13. Asosiasi Insinyur Jerman (VDI) - Jerman
  14. Institusi Teknik Sipil Afrika Selatan (SAICE) - Afrika Selatan
  15. Dewan Teknik India (ECI) - India
  16. Masyarakat Insinyur Nigeria (NSE) - Nigeria
  17. Institusi Teknik dan Teknologi Hong Kong (IET Hong Kong) - Hong Kong
  18. Dewan Teknik Pakistan (Pakistan Engineering Council/PEC) - Pakistan
  19. Persatuan Insinyur Rusia (RUE) - Rusia
  20. Insinyur dan Ahli Geosains British Columbia (EGBC) - Kanada.

Institusi keinsinyuran formal memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan profesi keinsinyuran di setiap negara karena beberapa alasan:

  1. Menetapkan standar: Institusi keinsinyuran formal membantu menetapkan standar profesi dalam hal pendidikan, pelatihan, sertifikasi, dan perilaku etis. Hal ini membantu memastikan bahwa para insinyur mempertahankan tingkat kompetensi dan profesionalisme yang tinggi, yang pada gilirannya membantu membangun kepercayaan publik terhadap profesi keinsinyuran.
  2. Mendorong penelitian dan inovasi: Institusi keinsinyuran sering kali mendukung penelitian dan inovasi di bidangnya dengan menyediakan dana, menyelenggarakan konferensi dan seminar, serta menerbitkan makalah penelitian. Hal ini membantu memajukan keadaan mutakhir di bidang teknik dan mempromosikan pengembangan teknologi dan solusi baru.
  3. Menyediakan peluang jaringan: Institusi teknik menyediakan platform bagi para insinyur untuk berjejaring, bertukar ide dan pengetahuan, serta berkolaborasi dalam berbagai proyek. Hal ini dapat menghasilkan peluang bisnis baru, kemitraan, dan pengembangan karier.
  4. Advokasi: Institusi keinsinyuran dapat menjadi suara bagi profesi keinsinyuran dan mengadvokasi kebijakan dan peraturan yang bermanfaat bagi profesi dan publik. Hal ini dapat mencakup isu-isu yang berkaitan dengan infrastruktur, kelestarian lingkungan, dan keselamatan publik.
  5. Pendidikan berkelanjutan dan pengembangan profesi: Institusi keinsinyuran formal menawarkan pendidikan berkelanjutan dan peluang pengembangan profesional bagi anggotanya, membantu mereka untuk tetap mengikuti perkembangan terbaru di bidangnya dan mempertahankan kompetensi profesional mereka.

Institusi keinsinyuran formal memberikan berbagai manfaat bagi para insinyur, profesi keinsinyuran, dan masyarakat secara keseluruhan. Lembaga-lembaga ini membantu memastikan bahwa para insinyur mempertahankan tingkat profesionalisme, kompetensi, dan perilaku etis yang tinggi, serta mendorong inovasi, kolaborasi, dan kemajuan profesi keinsinyuran.

Disadur dari: medium.com/insinyur

Selengkapnya
Ikatan Insinyur Indonesia (IEI): Pentingnya Institusi Keinsinyuran Formal dalam Mempromosikan Profesionalisme dan Inovasi

Pendidikan

UGM Luncurkan KBM Bauran: Mahasiswa Diminta Restu Orang Tua untuk Kuliah Tatap Muka Terbatas

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Pemerintah mengumumkan peraturan bersama (SKB) baru untuk empat kementerian pendidikan di masa pandemi COVID-19. Sesuai Keputusan Menteri Nomor 4, seluruh satuan pendidikan di daerah yang memiliki aturan khusus minimal harus menyelenggarakan pelatihan tatap muka (PTM). Saat ini, CPU dapat dipertahankan pada 100% dengan berbagai cara yang memungkinkan.
Sesuai peraturan keempat kementerian, Universitas Gajah Mada (UGM) siap mengintegrasikan pengajaran daring dan tatap muka. Pembelajaran (KBM). Offline. Ini merupakan pendekatan tatap muka yang diterapkan Manajemen PTM pada Oktober 2021. Seluruh mahasiswa UGM akan mengikuti KBM Mixto berikutnya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, KBM Mix akan menyasar mahasiswa angkatan 2020 dan 2021, serta mereka yang berminat pada pembelajaran praktik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. , dan akan menyelesaikan pekerjaan akhir Anda.

"UGM menyiapkan KBM Mix Kami siap berangkat. Implementasi CPU 100% mungkin. Sistem ini akan mulai diimplementasikan mulai semester genap tahun akademik 2021/2022 atau sekitar Februari 2022 dapat dilanjutkan pada semester berikutnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan,” terang Kepala Pusat Inovasi Kebijakan Akademik (PIKA) UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., Senin (17/1).

Dalam pelaksanaan KBM Bauran di semester genap mendatang, UGM tidak mensyaratkan dosen pengampu kuliah untuk bisa menggelar PTM 100%. Namun, perkuliahan bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan memenuhi capaian pembelajaran dan tetap memperhatikan harmonisasi aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron

“Jika dosen pengampu kuliah membutuhkan tatap muka 100% disilakan, tetapi yang tidak bisa PTM 100% tidak menjadi persoalan. Yang menentukan tatap muka di kelas berapa persen itu diserahkan pada dosen pengampu mata kuliah,” paparnya.

Ia menyampaikan dalam KBM bauran ini dosen memiliki keleluasan dalam merancang pembelajaran bagi mahasiswa. Fakultas dan prodi wajib memberikan kesempatan penyelenggaraan perkuliahan secara bauran. Tim KBM Bauran di fakultas inilah yang nantinya akan memfasilitasi penyelenggaraan kuliah secara bauran termasuk pertemuan tatap muka di kelas nantinya.

Saat ini tim KBM Bauran mulai melakukan pemetaan atau pemutakhiran data dosen dan tenaga kependidikan yang eligible melaksankan KBM Bauran. Selain itu, ada ketentuan dukungan struktural. Selain itu, TIM KBM terpadu berencana melaksanakan serangkaian kelas tatap muka untuk mata kuliah yang ditawarkan pada tahun 2021/2022 untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.
\ n"Dalam setiap proyek, tatap muka. , offline. , mau dibilang Profesor Means memimpin tim proyek pembelajaran dan memberikan pelatihan tatap muka,” jelasnya.
\ nHartma juga mengatakan, kebijakan belajar mengajar dibuat berdasarkan hasil. Penelitian Pengajaran dan Pembelajaran. 1 tahun Daring. Berdasarkan penelitian, perlunya penerapan KBM Mix dipahami oleh siswa dan guru. Keinginan yang kuat. Survei menemukan bahwa 78% guru ingin, 11% bisa mengajarkan segalanya. Sementara itu, 86% mahasiswa memerlukan pembelajaran secara bauran atau luring penuh dan 14% lainnya merasa nyaman dengan pembelajaran daring.

Hatma menegaskan dalam pelaksanaan KBM Bauran nantinya UGM tetap mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama. Penyelenggaraan PTM dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan sivitas UGM baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan serta masyarakat sekitar dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Berikutnya, tim KBM Bauran juga segera melakukan persiapan menyambut kedatangan mahasiswa yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka luring di kampus UGM. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain telah mendapatkan izin mengikuti KBM Bauran dari orang tua bagi mahasiswa dengan umur kurang dari 18 tahun, pernyataan dalam kondisi sehat yang dapat dikuatkan dengan surat keterangan sehat dari unit Kesehatan Puskesmas atau Gadjah Mada Medical Center (GMC), dan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 minimal vaksin pertama. Jika terdapat mahasiswa yang belum divaksin, diwajibkan membuat surat pernyataan yang berisi keterangan bahwa yang bersangkutan belum mendapatkan kuota vaksinasi atau tidak bisa divaksinasi karena alasan tertentu (memiliki komorbid). Nantinya mahasiswa yang belum mendapatkan kuota vaksin akan difasilitasi Satgas Covid-19 UGM untuk segera divaksin agar bisa mengikuti PTM luring.

Sumber: ugm.ac.id

 

Selengkapnya
UGM Luncurkan KBM Bauran: Mahasiswa Diminta Restu Orang Tua untuk Kuliah Tatap Muka Terbatas

Riset dan Inovasi

Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan: 4 Inovasi Teknologi Konstruksi yang Ramah Lingkungan

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025


Sirkuit Formula E dan konstruksi jalan Tol Semarang-Demak sama-sama dilapisi dengan bambu. Pada sirkuit Formula E digunakan sebagai lapisan bawah untuk area berlumpur. Sedangkan pada jalan tol digunakan sebagai sistem matras. Bambu merupakan salah satu inovasi teknologi konstruksi. Alasan pemilihan bambu yaitu dianggap kuat, lebih murah, dan mempercepat konsolidasi pada tanah di lokasi pembangunan konstruksi. Namun selain bambu, ternyata ada inovasi teknologi lainnya dalam dunia konstruksi. Apa saja itu? Berikut penjelasannya yang dikutip dari laman Universitas Lampung:

Inovasi Konstruksi

  1. Hutan Vertikal

Untuk mengatasi polusi udara di kota-kota besar yang sering kali kehilangan lahan hijau karena pembangunan gedung-gedung, muncul ide konstruksi hutan vertikal. Konsep ini menambahkan pepohonan sebagai bagian dari bangunan untuk mengurangi emisi CO2 dan menjaga keseimbangan lingkungan perkotaan. Selain memberikan manfaat fungsional, desain hutan vertikal juga tetap memperhatikan aspek estetika.

  1. Robot Rayap

Dalam mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh serangan rayap pada konstruksi bangunan, peneliti dari Harvard mengembangkan teknologi robot rayap. Robot ini dirancang untuk bekerja secara kolektif dalam proses perancangan, meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kecelakaan kerja yang terkait dengan tugas-tugas konstruksi.

  1. Beton Self-Healing

Inovasi beton self-healing mengintegrasikan bakteri ke dalam bahan beton untuk memungkinkan perbaikan diri secara otomatis ketika terjadi retakan. Bakteri tersebut bereaksi ketika terpapar air, menghasilkan kalsit untuk memperbaiki retakan. Dengan demikian, konstruksi yang menggunakan beton self-healing dapat memiliki umur pakai yang lebih panjang dan berkelanjutan.

  1. Smart Roads

Konsep smart roads menghadirkan jalan-jalan pintar yang multifungsi dan berorientasi pada teknologi. Smart roads dilengkapi dengan sensor dan teknologi IoT yang dapat menghasilkan energi listrik dari gerakan kendaraan untuk menerangi lampu jalan dan memasok energi untuk kendaraan listrik. Selain itu, smart roads juga menyediakan informasi real-time tentang kondisi cuaca dan lalu lintas, dengan harapan dapat mengurangi polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor dan penggunaan pembangkit listrik konvensional. 


Sumber: detik.com

Selengkapnya
Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan: 4 Inovasi Teknologi Konstruksi yang Ramah Lingkungan

Pendidikan

UGM Mulai PTM Terkendali: Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Tengah Pandemi

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


UGM akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terkendali setelah berakhirnya Ujian Tengah Semester tepatnya pada Senin, 18 Oktober 2021.

“Saya berharap fakultas untuk mempersiapkan diri agar tanggal 18 Oktober pembelajaran sudah bisa dimulai walaupun jumlahnya tetap sesuai kemampuan kapasitas kelas,” ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dalam UGM Update Selasa (12/10).

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terkendali dilatarbelakangi dari evaluasi dosen yang menyatakan terjadi penurunan kualitas pembelajaran sebesar 68% dan hanya 11% yang menyatakan mampu menerima pembelajaran daring selama 1 semester berdasarkan survei mahasiswa.

“Yang pertama adalah penurunan kasus Covid-19 yang signifikan kemudian kuliah tatap muka masih diperlukan karena di dalam perkuliahan tidak hanya aspek kognitif, namun juga ada aspek afektif dan psikomotorik,” jawab Panut ketika ditanya faktor utama terselenggaranya PTM Terkendali.

Pembelajaran Tatap Muka Terkendali selain tetap mematuhi protokol kesehatan juga mempertimbangkan muatan mata kuliah yang memerlukan pembelajaran tatap muka. Dengan sistem blended learning mahasiswa tetap mampu menggunakan media pembelajaran online dan mengeksplorasi pembelajaran secara daring sehingga pembelajaran luring dapat mengakomodasi aspek pembelajaran di luar perkuliahan daring. Harapannya, dengan proses pembelajaran ini dapat menciptakan pembelajaran yang optimal.

Untuk mendukung jalannya PTM Terkendali, layanan mahasiswa seperti Perpustakaan Pusat UGM, sarana olahraga, dan kantin juga akan dibuka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Begitu juga halnya dengan kegiatan perkantoran di UGM.

“Kita akan melakukan repopulasi kampus secara pelan-pelan dan hati-hati agar kesehatan dan keselamatan terjaga,” ujar Panut.

Ia menambahkan semua fakultas saat ini diimbau untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terkendali dan diprioritaskan bagi mahasiswa sarjana, pasca sarjana, dan master khususnya angkatan 2020 dan 2021 yang berada di DIY dan Jawa Tengah. Hal inilah yang digagas agar PTM Terkendali dapat menjadi wadah untuk mengintegrasikan lingkungan kampus, semangat akademik dan hubungan dengan universitas.

"Rasa kebersamaan antara dosen dan mahasiswa akan membentuk karakter mahasiswa UGM .” Beliau jelasnya.
\ Informasi kedepannya akan terus diterapkan dengan sistem serupa dan diharapkan dapat menjadi wajah baru sistem pendidikan UGM. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mendukung sistem konferensi.

Sumber: ugm.ac.id

 

Selengkapnya
UGM Mulai PTM Terkendali: Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Tengah Pandemi
« First Previous page 603 of 1.048 Next Last »