Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025
TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada atau UGM memutuskan meluncurkan model perkuliahan campuran atau hybrid yang memadukan perkuliahan daring di masa pandemi dan perkuliahan tatap muka pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Mahasiswa yang ingin mengikuti perkuliahan tatap muka di kampus UGM harus memenuhi beberapa persyaratan.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan Djagal Wiseso dalam situs resmi ugm.co.id. bahwa kami selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan perkuliahan campuran, apalagi dalam menjalankan perkuliahan tatap muka terbatas. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama kuliah di kampus, UGM mensyaratkan beberapa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan tatap muka.
"Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring wajib membawa surat keterangan sehat bebas Covid-19 \ n
Syarat selanjutnya adalah peserta didik harus mendapat izin atau persetujuan dari orang tua atau walinya. Sebelum mengikuti perkuliahan tatap muka, mahasiswa harus melengkapi surat lamaran atau informed consent. Aplikasi ini meminta izin dari orang tua atau wali agar anaknya dapat berpartisipasi dalam kegiatan akademik yang diajarkan di kampus.
Dalam menghadiri perkuliahan campuran ini, mahasiswa harus mematuhi praktik kesehatan di dalam kampus dan di luar kampus.
Siswa yang hadir secara wajah -kuliah tatap muka sesekali screening covid gratis -19 cek. Selanjutnya mahasiswa akan melakukan eksperimen menggunakan GeNose C-19 di fakultas masing-masing mahasiswa.
Perkuliahan tatap muka akan dibatasi, dengan prioritas hanya diberikan kepada mahasiswa angkatan 2020 dan 2021.
Selain itu, kata Djagal, mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan program gelar, memerlukan kegiatan tatap muka seperti latihan, penelitian dan lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
"Semuanya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat." Sementara bagi mahasiswa yang berhalangan hadir perkuliahan tatap muka, bisa diikuti secara daring,” jelasnya.\ n
Penyelenggaraan perkuliahan terbatas ini merupakan bagian dari program belajar mengajar. Hal ini karena pertimbangan situasi atau keadaan atau perkembangan situasi pandemi tanah air.
Djagal berharap pandemi di Indonesia dapat dikendalikan sehingga blended learning dapat dilaksanakan. Namun jika kasus Covid-19 meningkat maka perkuliahan tatap muka akan dihentikan hingga situasi mereda .
Direktur Pusat Inovasi Kebijakan Akademik atau PIKA UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, mengatakan pihaknya memetakan mata kuliah perkuliahan tatap muka di setiap fakultas dan sekolah di UGM. Pemetaan dilakukan terhadap dosen yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses perkuliahan tatap muka. Selain itu juga dilakukan kajian terhadap ruang kuliah dan ruang kelas. “Semuanya sudah kami siapkan mulai dari infrastruktur hingga sumber daya manusianya,” ujarnya.
Sumber: tempo.co
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025
JAKARTA - Usai Ujian Tengah Semester (UTS) pada pertengahan Oktober 2021, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah bisa mengikuti perkuliahan tatap muka. Pertemuan tatap muka (PTM) yang dikelola saat ini sedang dibahas bersama oleh pimpinan universitas dan fakultas.
Direktur Pusat Inovasi dan Riset Akademik UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si. bahwa UTS: Setelah diperkenalkannya Universitas Gadjah Mada, fakultas dan sekolah dapat menyelenggarakan PTM yang diawasi sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, selama masa UTS, masing-masing fakultas diharapkan menyiapkan pembelajaran tatap muka terawasi.
"Jadi kita sebut saja PTM terkendali, bukan PTM terbatas, karena kalau PTM terbatas itu dihitung dengan angka, tapi di PTM terkendali itu bukan sekedar angka, tapi infrastruktur dan lain-lain seperti kesehatan. infrastruktur,” katanya seperti dikutip di situs web. Pejabat UGM di ugm.ac.id pada Kamis (30 September 2021).
Beliau peduli. PTM terbimbing sebenarnya merupakan implementasi dari kegiatan blended learning dan pembelajaran yang sudah berlangsung di fakultas selama beberapa waktu. Kegiatan belajar mengajar secara blended terdiri dari tatap muka offline dan tatap muka online. Jika kemarin (sebelum UTS) pertemuan tatap muka dilakukan secara daring, kini saatnya mempersiapkan pertemuan luring.
"PTM terkendali sebenarnya bagian dari KBM Mix. Kalau kemarin online, sekarang kita persiapan offline dan pertengahan Oktober 2021 kita akan tatap muka," ujarnya.
Hatma berharap PTM Terkendali berjalan dengan baik karena masing-masing fakultas kini mempunyai tim KBM campuran. Tim ini sekarang sudah mempunyai informasi kebutuhan dosen untuk tatap muka nanti di kelas.
Jadi dia menanyakan campuran KBM masing-masing fakultas untuk memperbarui kebutuhan tersebut. Selain itu, beberapa infrastruktur juga perlu dipersiapkan, antara lain penataan ruang kelas, kamera tambahan, live streaming, dan lain-lain.
"Kami berharap informasinya terus diperbarui karena mungkin ada dosen yang memerlukan pertemuan tatap muka 2 atau 4. kali dan sebagainya,” jelasnya. .
Soal infrastruktur protokol kesehatan, Hatma mengatakan mahasiswa peserta PTM Terawasi di kampus minimal sudah mendapat vaksin I. Kemudian di setiap ruang kelas terdapat staf khusus yang tugasnya mengontrol pergerakan keluar masuk siswa.
Dalam kondisi tersebut, pengaturan jadwal kelas otomatis berbeda dan tidak boleh sama. Kalau dulu perkuliahan dimulai jam 9 misalnya, nanti lain lagi dengan diberlakukannya PTM Terkendali. Istirahat akan diberikan di setiap ruang kelas untuk menghindari kerumunan.
Selain itu, di setiap area terdapat tempat cuci tangan, pengecekan suhu dan harus memperhatikan sirkulasi udara ruang kelas yang digunakan. Disarankan untuk mengurangi penggunaan arus bolak-balik, dan diharapkan ruangan menjadi jauh lebih terbuka.
"Jendela harus diaktifkan kembali, kemudian juga jarak antar kursi menunjukkan standar yaitu 2 meter. . Kemudian yang terpenting kelasnya juga memiliki opsi streaming, sehingga mahasiswa yang tidak bisa mengikuti perkuliahan secara offline tetap bisa mengikuti perkuliahan melalui streaming. “Karena jumlah pesertanya harus dibatasi dan harus ada operatornya,” jelasnya.
Sumber: okezone.com
Investasi
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025
KOMPAS.com - Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi salah satu jalan yang diambil pemerintah untuk mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional.
Beberapa wilayah di Indonesia kemudian dipilih untuk masuk ke dalam daftar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dipersiapkan untuk memaksimalkan sektor unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Tidak hanya berfokus pada dinamika ekonomi dan teknologi dunia, KEK juga menekankan pemerataan pembangunan secara nasional.
Adapun kriteria lokasi usulan KEK antara lain memiliki kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah dan tidak berpotensi mengganggu kawasan lindung, terdapat batas yang jelas, serta lahan yang diusulkan menjadi KEK telah dikuasai paling sedikit 50% dari yang telah direncanakan.
Setelah memenuhi kriteria tersebut maka pemerintah akan menetapkan daftar daerah yang masuk ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Hingga tahun 2021 sebanyak 19 KEK di Indonesia telah ditetapkan dan beberapa telah beroperasi.
Daftar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia
1. KEK Arun Lhokseumawe Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.2 Tahun 2012 dan beroperasi sejak bulan Januari 2015. Kegiatan utamanya ada pada industri energi, industri petrokimia dan kimia lainnya, industri pengolahan kelapa sawit, industri pengolahan kayu, dan logistik.
2. KEK Sei Mangkei Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.5 Tahun 2017 dan beroperasi sejak bulan Desember 2018. Kegiatan utamanya ada pada industri pengolahan kelapa sawit, industri pengolahan karet, pariwisata, dan logistik.
3. KEK Batam Aero Technic (BAT) Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.67 Tahun 2021. Kegiatan utamanya ada pada industri MRO (Maintenance, Repair, Overhaul) pesawat.
4. KEK Nongsa Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.68 Tahun 2021. Kegiatan utamanya ada pada industri IT digital dan pariwisata.
5. KEK Galang Batang Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.42 Tahun 2017 dan beroperasi sejak bulan Desember 2018. Kegiatan utamanya ada pada industri pengolahan bauksit dan logistik.
6. KEK Tanjung Kelayang Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.6 Tahun 2016 dan beroperasi sejak bulan Maret 2019. Kegiatan utamanya ada pada industri pariwisata.
7. KEK Tanjung Lesung Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.26 Tahun 2012 dan beroperasi sejak bulan Februari 2015. Kegiatan utamanya ada pada industri pariwisata.
8. KEK Lido Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.69 Tahun 2021. Kegiatan utamanya ada pada industri pariwisata dan industri kreatif.
9. KEK Kendal Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.85 Tahun 2019 dan beroperasi sejak bulan Mei 2021 Kegiatan utamanya ada pada industri tekstil dan busana, industri furniture dan alat permainan, industri makanan dan minuman, industri otomotif, industri elektronik, dan logistik.
10. KEK Gresik Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.71 Tahun 2021, Kegiatan utamanya ada pada industri metal, industri elektronik, industri kimia, industri energi, dan logistik.
11. KEK Singhasari Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.68 Tahun 2019 . Kegiatan utamanya ada pada pariwisata dan pengembangan teknologi.
12. KEK Mandalika Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.52 Tahun 2014 dan beroperasi sejak bulan Oktober 2017. Kegiatan utamanya ada pada pariwisata.
13. KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.85 Tahun 2014 dan beroperasi sejak bulan Oktober 2014. Kegiatan utamanya ada pada industri pengolahan sawit, industri energi, dan logistik.
14. KEK Palu Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.31 Tahun 2014 dan beroperasi sejak bulan September 2017. Kegiatan utamanya ada pada industri logam dasar dan logistik.
15. KEK Likupang Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.84 Tahun 2019. Kegiatan utamanya ada pada industri pariwisata.
16. KEK Bitung Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.32 Tahun 2014 dan beroperasi sejak bulan April 2019. Kegiatan utamanya ada pada industri pengolahan kelapa, industri pengolahan perikanan, dan logistik.
17. KEK Morotai Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.50 Tahun 2014 dan beroperasi sejak bulan April 2019. Kegiatan utamanya ada pada industri pengolahan perikanan, pariwisata, dan logistik.
18. KEK Sorong Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.31 Tahun 2016 dan beroperasi sejak bulan Oktober 2019. Kegiatan utamanya ada pada industri pengolahan nikel, industri pengolahan kelapa sawit, industri hasil hutan dan perkebunan (sagu), dan logistik.
19. KEK Tanjung Api-Api Kawasan ini ditetapkan berdasar PP no.51 Tahun 2014 dan telah dicabut dengan PP no.2 Tahun 2022.
Pencabutan KEK Tanjung Api-Api
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dibatalkan.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api.
Alasan pembatalannya adalah untuk mengalihkan lokasi dari KEK Tanjung Api-Api ke KEK Tanjung Carat yang dinilai lebih representatif.
Sumber: regional.kompas.com
Arsitektur
Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 19 Februari 2025
Pasar bangunan pintar sedang berkembang pesat, namun apa itu bangunan pintar dan mengapa hal itu penting? Ketika melihat definisi bangunan pintar, ada banyak informasi tentang teknologi yang sedang berkembang ini. Sederhananya, gedung pintar, juga dikenal sebagai bangunan cerdas, adalah properti yang menggunakan proses otomatis untuk mengontrol operasi seperti pemanasan, ventilasi, pendingin udara, pencahayaan, keamanan, keselamatan, dan sistem lingkungan lainnya sebagai respons terhadap tingkat hunian gedung atau kondisi eksternal.
Dengan mengumpulkan data dari sensor, perangkat dan layanan IoT (Internet of Things) di lokasi, sistem gedung pintar, yang juga dikenal sebagai sistem gedung cerdas atau sistem gedung pintar IoT, dapat menggunakan data tersebut untuk menyesuaikan sumber daya secara otomatis sesuai dengan kondisi yang berubah. Misalnya, kontrol gedung pintar dapat mengurangi pencahayaan dalam kondisi cerah dan cerah atau meningkatkan sirkulasi udara di ruangan seiring dengan meningkatnya tingkat hunian.
Kemampuan solusi bangunan pintar untuk merespons perubahan secara otomatis membantu manajer fasilitas menggunakan sumber daya, ruang, dan energi secara lebih efisien sambil mempertahankan kondisi optimal bagi penghuni gedung. Artikel ini menjelaskan apa itu bangunan pintar, menjelaskan contoh komponen utama bangunan pintar, dan menguraikan manfaat penerapan sistem teknologi bangunan pintar.
Pendorong adopsi bangunan pintar
Sejumlah faktor mendorong peningkatan adopsi solusi bangunan pintar IoT. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Elemen-elemen infrastruktur bangunan pintar sistem manajemen gedung pintar menggabungkan sejumlah elemen penting:
Sensor bangunan pintar IoT
Sensor mengumpulkan data internal dan eksternal, yang dapat digunakan oleh sistem bangunan pintar untuk membuat keputusan yang tepat tentang penggunaan ruang, energi, atau sumber daya. Sensor dapat mengumpulkan data tentang faktor-faktor seperti suhu internal atau eksternal, tingkat cahaya, tingkat hunian ruangan, atau kualitas udara. Sensor lingkungan memantau perubahan berbasis udara dan sensorik seperti tingkat karbon monoksida, kelembapan, atau polusi partikel di tempat kerja. Hal ini membantu menjaga lingkungan kerja yang sehat, serta mengurangi risiko ketidakhadiran karena sakit.
Analisis untuk sistem bangunan cerdas
Analisis memungkinkan manajer fasilitas untuk memantau data sensor dan memberikan masukan kepada prosesor manajemen gedung pintar dan sistem otomatisasi gedung IoT. Teknik kecerdasan buatan dapat digunakan untuk lebih meningkatkan kecepatan dan keakuratan analisis data. Dalam bangunan cerdas, analitik sangat membantu dalam mengidentifikasi perilaku abnormal, serta tren atau perubahan jangka panjang.
Produk dan perangkat bangunan pintar
Ini mengacu pada perangkat keras fisik serta perangkat lunak yang digunakan dalam bangunan pintar. Banyak produk, teknologi, dan sistem yang berbeda digunakan untuk mengontrol elemen-elemen seperti pemanas, pencahayaan, kualitas udara, atau ventilasi. Teknologi manajemen gedung pintar juga dapat diintegrasikan dengan sistem keamanan dan keselamatan, seperti sistem kontrol akses atau alarm kebakaran untuk memperluas cakupan manajemen pintar.
Prosesor dan server
Kontrol bangunan pintar menggabungkan prosesor yang mengotomatiskan perubahan pada komponen bangunan pintar. Manajer fasilitas dapat memprogram teknologi bangunan cerdas untuk merespons setiap perubahan yang dipicu oleh data atau untuk merespons aturan tertentu. Misalnya, prosesor yang mengendalikan pencahayaan di gedung komersial dapat diprogram untuk hanya merespons perubahan selama jam kerja.
Server yang menyimpan database dan perangkat lunak manajemen juga merupakan komponen utama dari infrastruktur pintar. Sistem gedung pintar dapat di-host di server di dalam gedung atau di cloud. Sistem yang diaktifkan di cloud menawarkan fleksibilitas dan potensi yang lebih besar untuk otomatisasi gedung IoT, karena manajer fasilitas dapat mengakses dan mengelola sistem melalui perangkat seluler dari lokasi mana pun. Namun, server di lokasi mungkin lebih dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Jaringan gedung yang cerdas
Karena perangkat IoT menggunakan Internet untuk mengirimkan data, maka memiliki jaringan yang kuat adalah kunci untuk desain dan implementasi gedung pintar. Jaringan yang andal dan berkecepatan tinggi menghubungkan semua komponen sistem bangunan pintar IoT, memungkinkan sensor mengirimkan data dan prosesor mengirimkan sinyal yang memicu perubahan pada ruang gedung tanpa gangguan atau penundaan.
Teknologi dan produk bangunan pintar yang umum
Ada banyak solusi bangunan pintar yang tersedia untuk bisnis saat ini, namun tidak semuanya diperlukan, tergantung pada tujuan bangunan dan organisasi Anda. Desain bangunan pintar IoT untuk properti komersial harus menggabungkan produk yang memiliki dampak paling besar dalam hal meningkatkan efisiensi, mendorong kolaborasi, dan memastikan tempat kerja yang aman dan nyaman. Teknologi bangunan pintar yang paling umum yang dapat membantu manajer mencapai hal ini antara lain:
Keamanan dan keselamatan di gedung pintar
Meskipun sistem bangunan pintar meningkatkan lingkungan properti, proses pintar juga dapat digunakan untuk memperkuat keselamatan dan keamanan.
Otomatisasi gedung pintar dengan kontrol akses
Mengelola akses ke gedung pintar mengurangi risiko masuknya orang yang tidak berwenang. Pengguna dan pengunjung yang berwenang dapat menunjukkan berbagai jenis kredensial, termasuk solusi seluler dan biometrik melalui aplikasi gedung pintar IoT, untuk mengakses pintu masuk gedung atau pintu keamanan ke area terbatas. Ketika diintegrasikan dengan aplikasi gedung pintar untuk reservasi meja dan kamar, hanya karyawan yang memiliki pemesanan yang disetujui yang dapat mengakses properti pada tanggal dan waktu yang telah mereka pesan.
Data dari sistem akses memberikan informasi berharga tentang tingkat hunian saat ini dan historis sebagai masukan ke sistem kontrol lingkungan. Hal ini memungkinkan manajer fasilitas untuk memprogram kontrol lingkungan di ruang dengan tingkat hunian yang bervariasi, seperti ruang pertemuan, untuk beroperasi sesuai dengan data hunian.
Meningkatkan visibilitas dengan kamera pintar
Kamera video keamanan komersial yang cerdas dapat diintegrasikan dengan kontrol akses dan produk keamanan lainnya seperti sensor dan alarm untuk memberikan tampilan keamanan 360 derajat di seluruh gedung. Kamera keamanan yang mendukung AI dapat diprogram untuk merespons aktivitas yang tidak biasa dengan mengambil gambar video saat mendeteksi gerakan atau perilaku yang tidak normal.
Sensor pintar juga dapat diintegrasikan dengan kamera keamanan, termasuk sensor untuk deteksi intrusi, pecahan kaca, atau deteksi kebisingan. Jika jendela pecah atau pintu dibiarkan terbuka, sensor akan mengaktifkan kamera dan memperingatkan staf keamanan tentang potensi insiden sehingga mereka dapat menyelidikinya.
Membuat gedung lebih aman dengan teknologi otomatis
Sistem keamanan juga mendapat manfaat dari otomatisasi gedung IoT, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja alarm kebakaran, detektor asap, atau sensor kualitas udara. Dengan mengintegrasikannya dengan sistem kontrol akses, sensor-sensor ini dapat mengaktifkan sistem penguncian atau membuka pintu yang aman di area yang berisiko kebakaran atau polusi udara.
Sensor keamanan juga dapat diprogram untuk secara otomatis mengaktifkan tindakan darurat lainnya, seperti memberi tahu layanan pemadam kebakaran dan penegak hukum setempat.
Memperkuat langkah-langkah keamanan siber
Konvergensi keamanan yang kuat sangat penting untuk bangunan pintar. Meskipun keamanan fisik merupakan prioritas, penggunaan solusi otomatisasi gedung IoT yang cerdas dan menghubungkan lebih banyak perangkat ke jaringan gedung membuka permukaan serangan baru untuk dieksploitasi oleh peretas. Karena tindakan keamanan fisik dan siber sama-sama penting untuk solusi bangunan pintar, penting untuk mengembangkan strategi keamanan konvergen sehingga tim keamanan fisik dan siber dapat berbagi informasi, mengenali ancaman terhadap sistem bangunan pintar, dan merespons secara efektif.
Pentingnya data untuk desain bangunan pintar
Data adalah salah satu komponen terpenting dari infrastruktur pintar. Data mengidentifikasi peristiwa dalam sistem teknologi bangunan pintar, seperti saat sebuah ruangan ditempati, saat seseorang mengakses bangunan atau saat sensor diaktifkan oleh perubahan kondisi. Data bangunan pintar dianalisis dan dapat memicu respons, seperti menyalakan lampu atau pendingin ruangan, mengaktifkan kamera keamanan, atau memberi tahu manajemen fasilitas.
Selain mengaktifkan kontrol bangunan pintar IoT, data dapat digunakan untuk menganalisis penggunaan fasilitas atau tren lainnya sebagai dasar untuk perencanaan kapasitas atau sumber daya yang akurat. Data dari teknologi cerdas di gedung juga memberikan catatan penting untuk bukti jika terjadi insiden.
Mengembangkan solusi dan sistem bangunan pintar
Teknologi bangunan pintar dapat digabungkan sebagai bagian dari bangunan baru, atau infrastruktur pintar dapat dipasang kembali ke properti yang sudah ada. Gunakan panduan ini untuk membantu Anda menyusun rencana bangunan pintar yang komprehensif untuk bangunan Anda.
Perencanaan dan penganggaran
Pada tahap perencanaan, penting untuk berbagi proposal dengan semua pemangku kepentingan, termasuk pemilik, manajer properti dan gedung, serta penghuni untuk mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas. Meskipun ada banyak produk bangunan pintar yang dapat membuat perbedaan pada efisiensi energi dan lingkungan bangunan, penting untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan solusi IoT bangunan pintar yang dapat menambah nilai terbesar.
Penting juga untuk berkonsultasi dengan profesional teknologi dan keamanan yang berpengalaman dalam desain bangunan pintar, yang dapat membantu menghindari kesalahan yang merugikan.
Rencana dasar bangunan pintar Anda harus mencakup:
Selain biaya untuk perangkat pintar, anggaran untuk solusi IoT gedung pintar harus mencakup biaya pemasangan, integrasi, dan pemeliharaan jangka panjang serta biaya peningkatan sebagai dasar untuk menghitung biaya masa pakai. Penting untuk menetapkan metrik untuk instalasi yang direncanakan untuk membantu menilai manfaat solusi dan menghitung laba atas investasi.
Memilih produk teknologi bangunan cerdas
Komponen sistem bangunan pintar harus dapat dioperasikan dan mudah diintegrasikan sehingga dapat beroperasi sebagai satu sistem. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk dan sistem yang dirancang dan dibangun dengan standar terbuka. Produk bangunan pintar juga harus dapat diandalkan sehingga tidak menimbulkan gangguan pada bisnis sehari-hari.
Saat memilih sistem teknologi bangunan pintar mana yang akan diinvestasikan, carilah solusi yang menawarkan fleksibilitas jangka panjang dengan peluang untuk meningkatkan atau menurunkan. Berdasarkan data yang disediakan oleh sistem bangunan pintar, Anda dapat dengan mudah mengubah rencana Anda di kemudian hari. Teknologi bangunan pintar semakin maju setiap saat, jadi membangun fleksibilitas ke dalam rencana Anda sejak awal dapat membantu melindungi investasi Anda di masa depan.
Pemilihan perangkat lunak
Perangkat lunak bangunan pintar untuk mengelola dan mengoperasikan sistem dapat disimpan di lokasi atau dihosting di cloud. Perangkat lunak berbasis cloud menawarkan fleksibilitas yang lebih besar - perangkat lunak ini dapat diskalakan dan dapat dikelola dari jarak jauh pada perangkat seluler yang terhubung ke Internet. Cloud hosting juga menyertakan pembaruan dan pemeliharaan perangkat lunak otomatis, sehingga tim manajemen fasilitas dapat fokus pada pengoperasian sistem dan meminimalkan waktu henti untuk pemeliharaan secara langsung.
Instalasi dan integrasi
Komponen sistem yang baru dan yang sudah ada, seperti pencahayaan, HVAC, kontrol akses, dan produk keamanan harus dipasang dan diintegrasikan dengan sensor yang relevan. Jika memungkinkan, teknologi bangunan pintar pelengkap, seperti kamera keamanan dan sensor gerak, juga harus diintegrasikan untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.
Konektivitas dan daya
Komponen sistem dapat dihubungkan ke kontrol manajemen gedung pintar dan disuplai dengan daya melalui kabel khusus, jaringan data, atau jaringan nirkabel. Pengkabelan langsung adalah opsi yang paling mahal dan tidak memiliki skalabilitas koneksi jaringan, tetapi biasanya yang paling dapat diandalkan.
Jaringan data mendukung komunikasi dua arah yang efektif antara komponen dan pengontrol dan dapat memasok daya menggunakan teknologi Power over Ethernet (PoE). Jaringan nirkabel menyediakan konektivitas, tetapi jaringan harus memberikan kekuatan sinyal yang baik di seluruh gedung untuk mendukung operasi yang konsisten dan andal.
Analisis dan kecerdasan buatan
Perangkat lunak analitik harus diintegrasikan dengan sistem kontrol gedung pintar untuk menginterpretasikan data dari sensor dan memulai respons yang sesuai secara otomatis. Administrator harus menetapkan aturan yang mengontrol respons, misalnya, menetapkan aturan waktu untuk pencahayaan atau kontrol HVAC di gedung komersial. Memasukkan kecerdasan buatan dalam komponen individu atau dalam sistem manajemen pusat dapat lebih meningkatkan akurasi dan respons dengan mengidentifikasi pola atau peristiwa yang tidak biasa yang memerlukan penyelidikan atau tindakan.
Keamanan sistem terintegrasi
Infrastruktur pintar mengandalkan aliran data yang aman untuk mengelola dan mengoperasikan teknologi dalam gedung secara efektif. Oleh karena itu, penting untuk melindungi infrastruktur dan data dari serangan fisik atau siber yang dapat membahayakan sistem. Strategi keamanan terintegrasi memastikan bahwa tim keamanan fisik dan siber mengetahui potensi ancaman dengan berbagi data keamanan dan menyelaraskan perlindungan sehingga tidak ada kesenjangan dalam profil keamanan.
Manfaat manajemen dan otomatisasi gedung pintar
Memilih solusi bangunan cerdas untuk bisnis Anda
Pemilik gedung dan manajer properti harus mempertimbangkan berbagai faktor saat merencanakan solusi IoT gedung pintar atau aplikasi gedung pintar bersama dengan perusahaan gedung pintar. Solusi bangunan pintar harus menyediakan lingkungan yang aman dan sehat bagi penghuninya, sekaligus mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi energi, dan memaksimalkan keamanan. Untuk memastikan anda memilih solusi yang memenuhi kebutuhan Anda saat ini dan di masa depan, penting untuk meminta saran ahli tentang teknologi bangunan pintar yang tepat untuk bisnis Anda.
Disadur dari: avigilon.com
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025
YOGAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) akan tetap melaksanakan pembelajaran daring pada semester ganjil tahun ajaran baru 2020/2021 atau hingga akhir tahun 2020. Perkuliahan tatap muka baru dilaksanakan pada semester genap tahun 2020. Hatma Suryatmojo, akademisi UGM dari Pusat Inovasi dan Penelitian (PIKA), mengatakan sesuai rencana penerapan new normal, saat ini UGM tengah mengkaji pelaksanaan pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2020/2021.
Oleh karena itu, pada tahun ajaran 2020/2021 mulai September tahun depan, UGM tetap menyelenggarakan perkuliahan secara daring pada perkuliahan semester ganjil. “Kuliah daring ini berlangsung setengah semester, setelah itu kita beralih ke pembelajaran tatap muka. Namun apabila keadaan tidak memungkinkan maka satu semester akan diselesaikan seluruhnya secara daring, kata Hatma dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020). Hatma menjelaskan, sebelum merebaknya pandemi COVID-19,
UGM telah memiliki sistem pembelajaran daring, antara lain elok.ugm.ac.id dan elisa.ugm.ac.id serta simaster.ugm.ac.id. kepada administrasi akademik. Selain itu, setiap fakultas dan sekolah di UGM juga memiliki kelompok kerja yang bertugas mendukung pengembangan proses pembelajaran daring.
UGM juga berbasis web tentang pemberlakuan pembelajaran sesuai dengan pemberlakuan pembatasan maksimal kegiatan kampus mulai 23 Maret. Menurut Hatma, dalam survei terhadap ribuan mahasiswa dan profesor, 80% mahasiswa menyatakan bahwa profesor dapat menyampaikan materi secara online dengan kualitas yang sama dengan perkuliahan, dan 60% profesor mengaku cukup mengetahuinya. sistem pembelajaran online. Sekaligus untuk mempersiapkan tenaga pengajar menghadapi semester baru,
PIKA menyelenggarakan pelatihan tambahan bagi tenaga pengajar pada bulan Juni dan Juli, dimana mereka dapat mengupdate diri dan mengoptimalkan menu-menu yang ada di aplikasi online interaktif sebagai persiapan belajar di semester baru. semester depan,” jelasnya. . Hatma menambahkan, berkat beragam ruang yang dimiliki, UGM siap menghadapi kenormalan baru dan pandemi COVID-19 tidak menjadi hambatan untuk terus melanjutkan pendidikan, penelitian, dan kegiatan sosial
Sumber: sindonews.com
Pertahanan
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025
Kekuatan Pokok Minimum atau lebih dikenal dengan sebutan Minimum Essential Force (MEF) merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alusista) Indonesia. Sejak dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2007 lalu pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Juwono Sudarsono, S.H. MEF dibagi menjadi tiga rencana strategis hingga tahun 2024. Selain itu, juga terdapat tiga komponen postur, yakni kekuatan, gelar (persebaran penempatan), dan kemampuan.
Modernisasi alutsista untuk memperkuat kesatuan itu juga diikuti dengan pengembangan kemampuan prajurit. Pengadaan senjata dilakukan dengan pendekatan lifecycle, yakni pendekatan hidup penuh, mulai dari desain hingga masa pakai alutsistanya yang sudah habis.
MEF tidak hanya meliputi modernisasi bidang teknologi tetapi juga untuk bidang Industri Pertahanan peran Komite Kebijakan Industri Pertahanan atau KKIP dapat melanjutkan membantu pertumbuhan industri pertahanan yang saat ini masa pertumbuhannya dalam 5 tahun PT. Pindad (67%), PT. Dirgantara Indonesia (70%), dan PT. PAL (48%). Selain itu tetap terlaksanakanya Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Transfer of Technology serta Program Nasional, seperti meneruskan proyek pembangunan pesawat tempur KFX/IFX dengan pihak pemerintah Korea Selatan dengan program nasional.
Markas Besar Militer Indonesia, Gondokusuman, Yogyakarta
Sumber Artikel: id.wikipedia.org