Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025
KOMPAS.com - Dunia pendidikan mengalami perubahan besar sejak pandemi Covid-19. Kegiatan belajar mengajar yang biasa dilakukan di dalam kelas berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran daring sejak merebaknya pandemi Covid-19. Tentu saja hal ini tidak mudah dan memerlukan adaptasi baik dari siswa maupun guru. Kendala berbeda muncul ketika pembelajaran daring. Mulai dari gangguan sinyal hingga kecemasan di lingkungan keluarga, pembelajaran di rumah memiliki banyak tantangan.
Perlu kerja sama semua pihak
Salah satu guru SMAN 77 Jakarta, Fajar Selawati, berbagi pengalaman penerapannya yang terbatas. pembelajaran tatap muka (PTM). Ia mengatakan, pembentukan Satgas Covid-19 serta peran sekolah, siswa, komite orang tua, RT dan RW hingga puskesmas setempat memunculkan gagasan efektif dalam mendistribusikan siswa selama masa terbatas. masa PTM. Menurut guru yang akrab disapa Tutu Ruva Sela itu, blended learning merupakan perpaduan pembelajaran daring dan luring. “Pelaksanaan blended learning di SMAN 77 Jakarta sudah dilaksanakan sejak bulan Juni. Sederhananya, kami memadukan suasana belajar siswa yang belajar di rumah dengan suasana belajar yang dialami guru dan siswa di sekolah,” jelas Sela seperti dikutip dari website. Karya Ristek Departemen Guru dan Dosen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (17 Januari 2022).
Sistem blended learning menggunakan gedung dan infrastruktur yang dimiliki sekolah. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan program Google Meet dan Zoom. “Berbagai alat digunakan untuk menggabungkan lingkungan pembelajaran,” jelas Sela.
Tips menyelenggarakan blended learning
Sela memahami bahwa hampir semua sekolah memiliki karakteristik dan kebijakan masing-masing dalam menerapkan blended learning. Tips penerapan blended learning yang dirangkumnya sebagai berikut:
Sela juga merekomendasikan agar monitoring dan evaluasi (monev) terdokumentasi dengan baik. Di SMAN 77 Jakarta, monev dilakukan dengan menggunakan Google Form, ditempel di dinding, dijilid dan diserahkan ke pihak sekolah.
Sumber : kompas.com
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Keberhasilan studi tatap muka yang dimulai hari ini akan menentukan masa depan Indonesia.
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menyampaikan hal tersebut dalam diskusi kelompok yang digelar SMA Darul Hikam Bandung, Jawa Barat pada Selasa (21/9).
Muzani mengatakan hal tersebut di awal pemerintahan keduanya, Joko , Widodo- Presiden Ma'ruf Amin memutuskan untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Namun, karena krisis COVID-19 yang melanda negara kita dalam dua tahun terakhir, aktivitas pendidikan menjadi terhambat. Padahal pendidikan merupakan cara terpenting untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Karena semuanya akan dilakukan secara online dan daring, maka segala kegiatan yang mempertemukan banyak orang, termasuk civitas akademika, akan dihentikan. Ahmad Muzani mengatakan, “Siswa tidak mengenal guru, guru tidak mengenal siswa, siswa tidak mengenal kelaparan.”
Pembelajaran online sangat dipengaruhi oleh ketersediaan perangkat, jaringan internet, dan situs internet. “Makanya pendidikan kita kurang. Malah lama kelamaan jadi membosankan, termasuk siswa, guru, dan penyelenggara pendidikan,” ujarnya.
Kualitas sumber daya manusia kami pada akhirnya tidak sesuai harapan. Karena itu adalah akibat dari pendidikan yang tidak sempurna. Selain itu, beasiswa ini tidak berlaku untuk semua pelajar dan wilayah di Indonesia. Ahmad Muzani yang juga Sekretaris Jenderal Kelompok Gerindra menyambut baik rencana pengangkatan satu juta guru honorer menjadi pekerja PPPK karena belum meratanya distribusi sarana dan prasarana kerja online, kata Muzani. sehingga siswa dan guru yang berkualitas dapat melakukan apa yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun, terkadang puluhan tahun.
Selanjutnya, kendala administrasi dan tes seleksi menjadi kendala bagi seorang guru honorer untuk menjadi pegawai PPPK. Untuk itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI mengatakan, guru honorer yang sudah bekerja beberapa tahun atau puluhan tahun sebaiknya tidak diuji.
"Pengabdian panjang mereka harus diakui dan dihargai dengan diangkat menjadi pekerja PPPK tanpa ujian," kata Muzani saat mengikuti FGD pendidikan di SMA Darul Hikam Bandung.
Menurutnya, mengajar adalah pengabdian atau panggilan sejati, bukan pencarian kerja. Oleh karena itu mereka melakukan pekerjaan ini dengan ikhlas dan penuh kehati-hatian, bahkan di tempat terpencil sekalipun dengan harga yang wajar.
Kebijakan pengangkatan 1 juta guru honorer menjadi tenaga PPPK merupakan peluang untuk merekrut jutaan guru honorer yang masih bekerja di dunia pendidikan. “Kita patut mengucapkan terima kasih atas kerja, waktu, dan tenaga mereka,” kata Muzani.
Menetapkan mereka sebagai pegawai PPPK akan menjamin kiprah mereka di dunia pendidikan, menjamin masa depan mereka. Hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan kita dan pada akhirnya meningkatkan sumber daya manusia kita.
FGD program “Pola Pendidikan Pasca Covid-19” juga dihadiri oleh Ketua DPRD Jabar, Brigjen TNI (Purn) M Taufik Hidayat serta pakar pendidikan dari ITB, UPI dan Unpad. , begitu pula para promotor pendidikan di Jawa Barat.
Sumber: republika.co.id
Quality and Reliability Engineering
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 18 Februari 2025
Uji Chi-Kuadrat
Uji chi-kuadrat (juga uji chi-kuadrat atau χ2) adalah uji hipotesis statistik yang digunakan dalam analisis tabel kontingensi ketika ukuran sampel besar. Secara sederhana, uji ini terutama digunakan untuk memeriksa apakah dua variabel kategorikal (dua dimensi dari tabel kontingensi) bersifat independen dalam mempengaruhi statistik uji (nilai dalam tabel).Uji ini valid jika statistik uji terdistribusi secara chi-kuadrat di bawah hipotesis nol, khususnya uji chi-kuadrat Pearson dan varian-variannya. Uji chi-kuadrat Pearson digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara frekuensi yang diharapkan dan frekuensi yang diamati dalam satu atau lebih kategori tabel kontingensi. Untuk tabel kontingensi dengan ukuran sampel yang lebih kecil, uji eksak Fisher digunakan sebagai gantinya.
Dalam aplikasi standar uji ini, pengamatan diklasifikasikan ke dalam kelas-kelas yang saling terpisah. Jika hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara kelas-kelas dalam populasi adalah benar, maka statistik uji yang dihitung dari pengamatan mengikuti distribusi frekuensi χ2. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengevaluasi seberapa besar kemungkinan frekuensi yang diamati dengan asumsi hipotesis nol benar.
Statistik uji yang mengikuti distribusi χ2 terjadi ketika observasi bersifat independen. Ada juga uji χ2 untuk menguji hipotesis nol independensi dari sepasang variabel acak berdasarkan pengamatan terhadap pasangan tersebut.
Uji chi-kuadrat sering kali merujuk pada uji yang distribusi statistik uji mendekati distribusi χ2 secara asimtotik, yang berarti bahwa distribusi sampling (jika hipotesis nol benar) dari statistik uji mendekati distribusi chi-kuadrat semakin mendekati distribusi chi-kuadrat seiring dengan bertambahnya jumlah sampel.
Sejarah
Pada abad ke-19, metode analisis statistik terutama diterapkan dalam analisis data biologis dan merupakan kebiasaan bagi para peneliti untuk mengasumsikan bahwa pengamatan mengikuti distribusi normal, seperti Sir George Airy dan Mansfield Merriman, yang karyanya dikritik oleh Karl Pearson dalam makalahnya pada tahun 1900.
Pada akhir abad ke-19, Pearson menyadari adanya kemencengan yang signifikan dalam beberapa pengamatan biologis. Untuk memodelkan pengamatan terlepas dari normal atau miring, Pearson, dalam serangkaian artikel yang diterbitkan dari tahun 1893 hingga 1916, merancang distribusi Pearson, keluarga distribusi probabilitas kontinu, yang mencakup distribusi normal dan banyak distribusi miring, dan mengusulkan metode analisis statistik yang terdiri dari penggunaan distribusi Pearson untuk memodelkan pengamatan dan melakukan uji kecocokan (test of goodness of fit) untuk menentukan seberapa baik model tersebut benar-benar sesuai dengan pengamatan.
Uji Chi-Kuadrat Pearson
Pada tahun 1900, Pearson menerbitkan sebuah makalah tentang uji χ2 yang dianggap sebagai salah satu fondasi statistik modern. Dalam makalah ini, Pearson menginvestigasi uji kecocokan (goodness of fit).
Misalkan n pengamatan dalam sampel acak dari sebuah populasi diklasifikasikan ke dalam k kelas yang saling terpisah dengan masing-masing jumlah pengamatan xi (untuk i = 1,2,...,k), dan hipotesis nol memberikan probabilitas pi bahwa sebuah pengamatan masuk ke dalam kelas ke-i. Jadi kita memiliki angka yang diharapkan mi = npi untuk semua i, di mana :
Pearson berasumsi bahwa, dalam situasi di mana hipotesis nol benar, n → tidak terbatas, maka distribusi batas bawah adalah distribusi χ2.
Pearson pertama kali menyatakan kasus bahwa angka yang diharapkan adalah angka besar yang diketahui semua sel, dengan asumsi bahwa setiap pengamatan. χ 2 dan k − 1 derajat kebebasan.Namun, Pearson mempertimbangkan kasus di mana nilai yang diharapkan bergantung pada parameter yang ditentukan dalam model dan berasumsi bahwa indikator m i bilangan real dan m: ' I adalah bilangan yang diharapkan, yang mana berbeda.
Pearson pertama kali membahas kasus bahwa angka yang diharapkan (mi) adalah angka kritis yang diketahui semua sel, dengan asumsi bahwa setiap pengamatan (xi) dapat didistribusikan secara acak, dan ketika n, kita sampai pada hasil X^2 di wilayah tersebut. Ini mengikuti distribusi chi-kuadrat dengan derajat kebebasan (k - 1).Namun, Pearson mempertimbangkan kasus di mana angka yang diharapkan di masa depan bergantung pada parameter yang ditentukan dalam contoh dan alasan, menggunakan notasi mi: angka dan m ' Saya adalah perkiraannya, perbedaannya.
Biasanya, kesalahan perkiraan ini akan positif dan cukup kecil untuk dihilangkan. Sebagai kesimpulan, Pearson berpendapat bahwa jika kita menganggap (X'^2) juga terdistribusi sebagai distribusi chi-kuadrat dengan (k - 1) derajat kebebasan, kesalahan dalam perkiraan ini tidak akan mempengaruhi keputusan praktis. Kesimpulan ini menimbulkan beberapa kontroversi dalam penerapan praktisnya dan baru diselesaikan selama 20 tahun hingga makalah Fisher tahun 1922 dan 1924.
Contoh lain dari uji Chi-kuadrat
Contoh lain dari uji chi-kuadrat adalah penggunaannya untuk memeriksa apakah varians suatu populasi yang berdistribusi normal mempunyai nilai tertentu berdasarkan varians sampel. Meskipun pengujian ini jarang dilakukan dalam praktiknya karena varians populasi tidak diketahui, ada beberapa statistik yang dapat digunakan untuk memperkirakan distribusi chi-kuadrat resmi.
Contohnya adalah uji eksak Fisher. Untuk menguji kemandirian, kami melakukan uji chi - 2 × 2. Terdapat juga uji binomial yang dapat digunakan sebagai alternatif uji chi-kuadrat 2 × 1 untuk menentukan goodness of fit.Beberapa uji chi lainnya persegi uji chi-kuadrat Cochran-Mantel-Haenszel digunakan. Uji kuadrat, uji McNemar digunakan untuk beberapa tabel berpasangan 2×2, uji korelasi Tukey dan uji Portmanteau dalam analisis deret waktu untuk menguji autokorelasi. Selain itu, uji rasio kemungkinan dalam pemodelan statistik digunakan untuk menguji apakah akan berpindah dari model sederhana ke model yang lebih kompleks yang berisi model sederhana.
Disadur dari: en.wikipedia.org
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Salah satu komponen dalam lingkungan belajar dan akademis adalah literasi digital. Hal tersebut diperlukan dalam penggunaan teknologi.
Sejalan dengan itu, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama Dinas Pendidikan Jakarta Pusat wilayah 2, mengadakan webinar dengan tajuk ‘Kepala Sekolah Masa Kini, Semakin Cakap dan Cerdas Digital’.
Bertindak sebagai narasumber, Dr Ir Mochamad Wahyudi selaku Rektor Universitas BSI dalam materinya menyampaikan bahwa, tidak banyak berbeda antara sekolah dan perguruan tinggi dalam pemanfaatan literasi digital. Akan tetapi bisa dilihat dari usia konsumennya. “Ketika membicarakan tentang literasi digital dalam dunia pendidikan, apa yang seharusnya dimaknai tentang literasi digital itu sendiri,” tutur Wahyudi, dalam keterangan tertulisnya Selasa (1/2).
Lanjutnya, literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai bentuk, serta sumber yang sangat luas dan diakses melalui perangkat komputer. “Dasar dari literasi komputer sekitar tahun 1980-an, saat komputer mikro semakin luas dipergunakan tidak saja di lingkungan bisnis, namun juga di masyarakat,” katanya.
Sedangkan, literasi informasi baru hadir sekitar 1990-an, ketika informasi semakin mudah disusun, diakses, disebarluaskan melalui jaringan teknologi informasi.
“Dapat disimpulkan bahwa literasi digital merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat dan patuh hukum,” jelasnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa kemampuan literasi digital yang perlu diajarkan di sekolah antara lain information literacy, ethical use of digital resources, understanding digital footprins, protecting yourself online, handling digital communication dan cyberbullying.
“Siswa saat ini mengandalkan internet sebagai sumber informasi utama untuk penggunaan pribadi dan sekolah. Oleh karena itu, penting untuk mengajari siswa cara mengevaluasi informasi tersebut dengan benar. “Ini bagian dari literasi informasi,” jelasnya.
Siswa juga perlu mengetahui cara menggunakan sumber daya digital secara etis. Jadi meskipun siswa tahu bahwa mereka harus menulis di buku, mereka mungkin lupa bahwa mereka juga harus menulis secara online.
“Mengetahui sidik jari adalah keterampilan yang perlu dikuasai siswa. Ketahui sidik jari Anda. “Jejak digital adalah informasi yang ditinggalkan orang dan kemampuan mereka untuk mengekspresikan diri secara online, terutama di laman media sosial. Gunakan kata sandi yang kuat, gunakan pengaturan privasi, dan waspadai hal-hal yang tidak boleh dibagikan di media sosial,” tuturnya. dikatakan Itulah mengapa penting untuk mengajari anak Anda cara berkomunikasi dengan benar dan aman.
“Keterampilan terakhir yang perlu Anda ketahui adalah cyberbullying. Dia menambahkan: "Penggunaan teknologi untuk menindas orang lain terjadi setiap hari di Amerika."
Dia mengatakan pendidikan digital di sekolah dapat membantu siswa, guru, staf akademik, dan kepala sekolah: Dia mengatakan hal itu bisa terjadi. Harus memiliki kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan media digital, alat komunikasi dan jaringan. “Kemampuan ini memungkinkan kami menghasilkan informasi baru dan membagikannya secara cerdas,” katanya..
Sumber: republika.co.id
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji membagikan sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya learning loss kepada anak. Terutama, anak-anak yang kini harus belajar dari rumah karena adanya pandemi COVID-19.
Learning loss adalah istilah yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik, atau terjadinya kemunduran proses akademik karena suatu kondisi tertentu, katanya dikutip dari keterangan pers, Ahad (5/9). Kondisi tersebut, antara lain adalah periode libur panjang pada kalender akademik, peristiwa putus sekolah yang dialami peserta didik karena kemiskinan, hingga ditutupnya sekolah tatap muka sebagai akibat dari pandemi yang mengharuskan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh.
Indra menuturkan bahwa kondisi learning loss tidak sepenuhnya terjadi karena pembelajaran jarak jauh atau karena tidak adanya pembelajaran tatap muka. Learning loss justru seringkali diakibatkan karena cara mengajar yang hanya dipindahkan dari dalam kelas dan diadopsi sepenuhnya ke pembelajaran online.
Di situasi ini, guru mendistribusikan informasi dan komunikasi hanya satu arah, yang kemudian menyebabkan siswa cepat merasa bosan dan tidak semangat belajar.A
da pun kiat-kiat yang dibagikan Indra kepada para tenaga pengajar untuk menghindari learning loss pada siswa. "Pertama, pendidik harus mempunyai growth mindset yakni pemikiran yang bertumbuh dan berkembang sesuai keberlangsungan zaman. Sebagai contoh, pembelajaran daring yang dilakukan saat pandemi ini justru mempercepat pendidik dan siswa dalam menghadapi era digital yang perkembangannya kian cepat dari waktu ke waktu," kata Indra.
Kedua, pendidik juga perlu memahami Socio-Technical Knowledge Management pada era digital yang terdiri dari Infokultur, Infostrukur dan Infrastuktur. Infokultur merupakan transfer informasi di era digital, salah satunya yang dikenal dengan istilah blended learning yakni perpaduan antara manusia dengan teknologi.
Infostruktur berkaitan dengan hal-hal identitas lembaga di dunia maya, seperti alamat situs, akun-akun sivitas yang berhubungan dengan nama domain lembaga. Institusi pendidikan harus mempunyai domain khusus misal sch.id atau ac.id untuk penyediaan e-mail guru dan siswa agar proses transfer informasi tidak akan tercampur dengan urusan pribadi.
Selain domain, lembaga pendidikan juga perlu menyiapkan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran. Sementara, infrastruktur terkait dengan tentang sarana dan prasarana, gawai, listrik hingga internet yang merupakan aspek terpenting untuk mendukung keberlangsungan pendidikan era digital.
Terakhir, pendidik mulai menerapkan kelas modern (Flipped Classroom), yang menggabungkan aspek asynchronous dan synchronous secara efektif. Pada tahap asynchronous siswa mempelajari materi secara individu di luar kelas baik daring maupun luring.
"Pemanfaatan aplikasi Learning Management System (LMS) menjadi standar dalam pola ini. Kemudian secara sinkron menganalisis atau mengomentari presentasi, diskusi, dan kasus melalui forum kelas online dan offline,” kata Indra.
Sumber : republika.co.id
Geodesi dan Geomatika
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
Peta geologis adalah peta yang dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan kenampakan geologis. Satuan batuan dan strata geologis ditunjukkan dengan warna atau lambang untuk menunjukkan letaknya di permukan. Kenampakan struktural seperti patahan dan lipatan ditandai dengan lambang strike dan dip atau trend dan plungeyang memberi orientasi tiga dimensi.
Garis kontur stratigrafik dapat digunakan untuk menggambarkan permukaan stratum. Peta isopach merincikan variasi ketebalan satuan stratigrafis.
Sumber Artikel : Wikipedia