Industri Otomotif
Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 25 Februari 2025
JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Motor Company Ltd berencana mengakhiri riset dan pengembangan mobil baru mesin yang menggunakan mesin konvensional pembakaran internal (internal combustion engine) di semua pasar utamanya, kecuali Amerika Serikat.
Hal ini seiring dengan pergeseran fokusan perseroan untuk menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan alias kendaraan listrik pada segenap sumber dayanya. Sehingga, menjadikan Nissan sebagai produsen mobil besar Jepang yang pertama melakukan terobosan agresif sebagaimana dilansir laporan Asia Nikkei, Minggu (14/2/2022).
Nissan disebut telah berhenti mengembangkan mesin bensin untuk dijual di Eropa. Lalu pengembangan terbatas akan berlanjut pada mesin bensin pasar Amerika, terutama pada truk pikap. Tapi langkah itu tidak masalah karena di Eropa standar emisi Euro 7 juga akan diterapkan mulai 2025 mendatang.
Jadi, langkah untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan tetap dipegang teguh. Nissan juga disebut akan menghentikan pengembangan kendaraan mesin bensin untuk pasar China dan Jepang. Namun pengembangan di mobil hybrid akan terus dilakukan.
Lebih lanjut, karena kendaraan berbahan bakar bensin tetap ada di jalan, Nissan akan meningkatkan desain mesin yang ada daripada mengembangkan versi baru. Pabrik yang memproduksi mesin juga akan tetap buka, dan tidak ada rencana pemutusan hubungan kerja pada tahap ini, kata pihak internal yang enggan disebutkan namanya, Nissan sejauh ini telah menghabiskan sekitar 500 miliar yen (4,3 miliar dollar AS) per tahun untuk penelitian dan pengembangan, dengan sebagian besar investasi itu digunakan untuk mesin bensin dan mobil. Kini, dana tersebut akan dialihkan ke EV dan teknologi baru lainnya.
Sumber: otomotif.kompas.com
Industri Otomotif
Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 25 Februari 2025
JAKARTA, KOMPAS.com - Elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia kian naik pamornya. Sejumlah produsen mobil pun turut meluncurkan produknya dalam berbagai tipe, mulai hybrid, BEV, PHEV, dan sebagainya. Untuk penjualannya sendiri, dilansir dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil listrik mencatatkan wholesales sebanyak 685 unit pada 2021. Angka tersebut memang terhitung kecil jika dibandingkan dengan total wholesales seluruh model mobil tak termasuk pikap pada tahun tersebut yang menembus angka 887.202 unit.
Melihat data tersebut, belum semua produsen mobil ingin berniaga mobil listrik di Indonesia. Salah satunya yakni Daihatsu. Astra Daihatsu Motor (ADM) belum menunjukkan tanda-tanda sedikit pun akan berjualan kendaraan listrik di Tanah Air.
Dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/2/2022), Marketing Director PT ADM Amelia Tjandra menuturkan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menerima kehadiran kendaraan listrik. Selain dari banderolnya yang rata-rata masih lebih tinggi dibanding mobil bermesin pembakaran internal, infrastruktur pendukung untuk ekosistem kendaraan listrik belum sepenuhnya optimal di seluruh daerah.
Menurutnya, jumlah permintaan terhadap mobil listrik di pasar domestik saat ini masih terbilang rendah. Kontribusinya terhadap sektor otomotif Indonesia juga belum besar. “Pada dasarnya Daihatsu selalu mencermati. Buat kami kalau ada demand pasti kita supply. Kalau data menunjukkan permintaannya belum tumbuh dan supply-nya tidak diserap tentu tidak akan menimbulkan efek yang bagus untuk perekonomian Indonesia,” ucap Amelia. Ia menegaskan, Daihatsu akan ikut memenuhi kebutuhan elektrifikasi kendaraan apabila masyarakat Indonesia sudah siap menerima kehadiran mobil listrik dan permintaan akan jenis mobil tersebut mulai benar-benar tumbuh.
Sumber: otomotif.kompas.com
Industri Otomotif
Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 25 Februari 2025
JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia saat ini cukup pesat, seiring dengan banyaknya program akselerasi yang dilakukan pemerintah. Mulai dari insentif, pembangunan infrastruktur, dan lain sebagainya.
Tak heran bila banyak merek mobil yang mulai memperkaya jajaran produk elektrifikasinya di Indonesia. Mulai hybrid, PHEV, sampai mobil listrik murni berbasis baterai. Lantas bagaimana dengan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menanggapi era elektrifikasi yang sudah di depan mata? Karena sejauh ini, produk-produk yang dirilis masih berfokus pada mobil konvensional alias mesin bensin
Menjawab hal tersebut, Amelia Tjandra selaku Marketing Director PT ADM mengatakan, pihaknya percaya tren elektrifikasi akan masuk ke Indonesia, namun berdasarkan survei terbaru, untuk saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa menerima.
"Berdasarkan survei sebuah grup terbaru yang kami terima datanya, ternyata masih belum diterima masyarakat dan alasannya itu menurut saya cukup masuk akal," kata Amel dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (12/2/2022).
Amel menjelaskan, dari hasil survei tersebut, banyak masyarakat yang menanyakan soal kesiapan infrastruktur di Indonesia, harga yang masih sangat tinggi, sampai kondisi alam di Tanah Air yang banyak banjir sehingga membuat banyak keraguan untuk saat ini.
Meski demikian, Amel menyatakan Daihatsu selalu mencermati perkembangan yang ada. Bila ada permintaan alias demand, maka langkah selanjutnya ada suplai.
"Secara mental masih belum siap, buat kami kalau dari data menunjukkan pasar ini belum tumbuh meski disuplai tidak akan diserap, dan itu tidak akan memberikan efek yang bagus bagi perekonomian Indonesia," ucap Amel.
Sumber: otomotif.kompas.com
Industri Otomotif
Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 25 Februari 2025
Merdeka.com - DFSK komitmen melayani kebutuhan mobilitas dalam dan luar negeri melalui kendaraan-kendaraan berkualitas, desain modern, dan berteknologi mendapat penerimaan positif.Aspek lengkap yang dibutuhkan mobilitas global ini membuat kendaraan-kendaraan DFSK mendapatkan permintaan cukup baik dari pasar global dan sudah lulus uji di berbagai negara.
Hal ini dibuktikan dengan angka ekspor DFSK pada tahun ini yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Periode Januari-Oktober 2021, DFSK mencatat pertumbuhan sebanyak 119 persen secara tahunan untuk berbagai model kendaraan baik kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial. Seluruh kendaraan ini diproduksi di Cikande, Serang, Banten. Pabrik ini diresmikan pada 2017 dengan kapasitas produksi maksimal hingga 50.000 unit per tahun.
Seluruh kendaraan ini diproduksi melalui proses produksi presisi, dibantu dengan teknologi Industri 4.0, dan tangan-tangan terampil sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Alhasil, menghadirkan sebuah kendaraan berkualitas dan memiliki standar internasional untuk bisa diterima di berbagai negara.
Saat ini pabrik DFSK Indonesia sudah memproduksi sejumlah model kendaraan baik kendaraan penumpang mulai dari DFSK Glory 560 dan DFSK Glory i-AUTO. Selain itu, sejumlah kendaraan komersial juga sudah lahir di pabrik ini yakni DFSK Super Cab dan DFSK Gelora. Model-model ini diposisikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia dan mancanegara.
Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, menjelaskan pasar ekspor DFSK sesuai dengan semangat utama ketika mulai membangun pabrik dan memasuki industri otomotif Tanah Air. DFSK menjunjung semangat berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia.
“DFSK sudah memiliki visi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas kendaraan global dengan memaksimalkan fasilitas produksi yang kami miliki di Indonesia. Semua ini bisa terlaksana berkat kendaraan-kendaraan yang kami tawarkan ini memiliki kualitas baik, memiliki karakteristik yang bisa diterima oleh pasar global, dan memenuhi standar yang dimiliki oleh setiap negara tujuan ekspor.
Sumber: www.merdeka.com
Industri Otomotif
Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 25 Februari 2025
JAKARTA, KOMPAS.com – Industri otomotif masuk ke dalam salah satu sektor prioritas pengembangan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0 yang digagas Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Dengan rencana ini, industri otomotif bisa bertransformasi dan meningkatkan daya saing. Sekaligus mengurangi cost, meningkatkan revenue, dan memiliki kesempatan untuk memperluas market secara global
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, Indonesia merupakan negara potensial untuk menjadi basis produksi mobil listrik global.
Apalagi, menurut Taufiek, Indonesia telah menerapkan peta jalan pengembangan kendaraan listrik melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 tahun 2020.
“Sangat penting untuk investor berinvestasi di Indonesia karena kami yakin di masa depan akan terjadi peningkatan demand EV di dunia,” ujar Taufiek, dalam keterangan resmi (24/10/2021
“Indonesia punya target pengembangan komponen utama untuk EV seperti baterai, motor elektrik, dan inverter,” kata dia
Hal ini dimungkinkan karena Pemerintah Indonesia sedang fokus dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
Seperti diketahui, sudah ada beberapa peraturan dan kebijakan yang diterbitkan dalam upaya memberikan kemudahan untuk mendatangkan investor di tanah air.
“Salah satu investasi yang digenjot adalah pengembangan baterai. Sebab, itu merupakan komponen utama dalam electric vehicle (EV), dan Indonesia punya raw material-nya berupa aluminium, tembaga, graphite, nikel, mangan, dan cobalt,” ucap Taufiek.
Taufiek memaparkan bahwa Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Ekosistem di sektor ini telah mempekerjakan lebih dari 1,5 juta orang.
“Saat ini, industri otomotif Indonesia didukung oleh industri komponen tier 1, 2, dan 3 yang berperan penting terhadap produktivitasnya,” kata Taufiek.
“Pemerintah terus meningkatkan ekosistem industri otomotif ini karena membawa dampak luas bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sumber: otomotif.kompas.com
Industri Otomotif
Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 25 Februari 2025
Mercedes-Benz (pengucapan bahasa Jerman: [mɛʁˌtseːdəs ˈbɛnts, -dɛs -] ⓘ), yang sering disebut sebagai Mercedes dan kadang-kadang sebagai Benz, adalah merek otomotif kendaraan mewah dan kendaraan komersial asal Jerman yang didirikan pada tahun 1926. Mercedes-Benz AG (anak perusahaan Mercedes-Benz Group yang didirikan pada tahun 2019) berkantor pusat di Stuttgart, Baden-Württemberg, Jerman. Mercedes-Benz AG memproduksi kendaraan mewah konsumen dan kendaraan niaga ringan berlabel Mercedes-Benz. Mulai November 2019 dan seterusnya, kendaraan komersial berat berlogo Mercedes-Benz (truk dan bus) dikelola oleh Daimler Truck, mantan bagian dari Mercedes-Benz Group yang berubah menjadi perusahaan independen pada akhir 2021. Pada tahun 2018, Mercedes-Benz adalah merek kendaraan premium terbesar di dunia, setelah menjual 2,31 juta mobil penumpang.
Asal-usul merek ini terletak pada Mercedes 1901 Daimler-Motoren-Gesellschaft dan Benz Patent-Motorwagen 1886 dari Carl Benz, yang secara luas dianggap sebagai mesin pembakaran internal pertama dalam mobil yang dapat digerakkan sendiri. Slogan merek ini adalah "Yang Terbaik atau Tidak Sama Sekali".
Sejarah
Karl Benz (1844-1929) membuat Benz Patent Motorwagen tahun 1886, yang secara luas dianggap sebagai mobil pertama.
Mercedes-Benz menelusuri asal-usulnya dari mesin pembakaran internal pertama Karl Benz di dalam mobil, yang terlihat pada Benz Patent Motorwagen - yang dibiayai oleh mas kawin Bertha Benz dan dipatenkan pada bulan Januari 1886 - dan konversi kereta kuda menjadi mobil, dengan tambahan mesin bensin, yang diperkenalkan pada tahun yang sama, oleh Gottlieb Daimler dan teknisi Wilhelm Maybach. Mobil Mercedes pertama kali dipasarkan pada tahun 1901 oleh Daimler Motoren Gesellschaft (DMG).
Emil Jellinek-Mercedes, seorang pengusaha mobil Yahudi-Austria yang bekerja dengan DMG, mendaftarkan merek dagang pada tahun 1902, menamai Mercedes 35 hp 1901 dengan nama putrinya Mercedes Jellinek. Jellinek adalah seorang pengusaha dan ahli strategi pemasaran yang mempromosikan mobil Daimler "tanpa kuda" di antara kalangan atas masyarakat. Pada saat itu, tempat ini merupakan tempat pertemuan para bangsawan Prancis dan Eropa, terutama di musim dingin. Pelanggannya termasuk keluarga Rothschild dan klien kaya lainnya, tetapi pada awal tahun 1901, ia juga menjual mobil Mercedes di "Dunia Baru", termasuk kepada miliarder Rockefeller, Astor, Morgan, dan Taylor. Pada balapan di Nice yang diikutinya pada tahun 1899, Jellinek mengemudikan mobil dengan nama samaran "Monsieur Mercédès". Banyak yang menganggap balapan itu sebagai kelahiran Mercedes-Benz sebagai sebuah merek. Pada tahun 1901, nama "Mercedes" didaftarkan ulang oleh DMG di seluruh dunia sebagai merek dagang yang dilindungi. Kendaraan bermerek Mercedes-Benz pertama kali diproduksi pada tahun 1926, setelah penggabungan perusahaan Karl Benz dan Gottlieb Daimler ke dalam perusahaan Daimler-Benz pada tanggal 28 Juni di tahun yang sama.
Gottlieb Daimler lahir pada tanggal 17 Maret 1834 di Schorndorf. Setelah berlatih sebagai pembuat senjata dan bekerja di Prancis, ia bersekolah di Sekolah Politeknik di Stuttgart dari tahun 1857 hingga 1859. Setelah menyelesaikan berbagai kegiatan teknis di Prancis dan Inggris, ia mulai bekerja sebagai juru gambar di Geislingen pada tahun 1862. Pada akhir tahun 1863, ia ditunjuk sebagai inspektur bengkel di sebuah pabrik peralatan mesin di Reutlingen, di mana ia bertemu dengan Wilhelm Maybach pada tahun 1865.
Sepanjang tahun 1930-an, Mercedes-Benz memproduksi model 770, sebuah mobil yang sangat populer selama periode Nazi Jerman. Adolf Hitler diketahui pernah mengendarai model mobil ini selama ia berkuasa, dengan kaca depan antipeluru yang dimodifikasi. Sebagian besar model 770 yang masih ada saat ini dijual di lelang kepada pembeli pribadi. Salah satu mobil saat ini dipajang di Museum Perang di Ottawa, Ontario.
Sejak tahun 1937 dan seterusnya, Daimler Benz semakin berfokus pada produk militer seperti truk LG3000 dan mesin aero DB600 dan DB601. Untuk membangun yang terakhir, pada tahun 1936, perusahaan ini membangun sebuah pabrik yang tersembunyi di hutan di Genshagen, sekitar 10 km sebelah selatan Berlin. Pada tahun 1942, perusahaan ini sebagian besar berhenti memproduksi mobil, dan sekarang dikhususkan untuk produksi perang. Menurut pernyataannya, pada tahun 1944, hampir setengah dari 63.610 karyawannya adalah pekerja paksa, tawanan perang, atau tahanan kamp konsentrasi. Sumber lain mengutip angka 46.000 orang. Perusahaan kemudian membayar ganti rugi sebesar $12 juta kepada keluarga para pekerja..
Pada tahun 1958, kedua perusahaan memulai kemitraan untuk menjual mobil mereka di Amerika Serikat dengan Studebaker. Beberapa dealer Daimler Benz yang berbasis di Amerika dikonversi menjadi dealer Mercedes-Benz ketika perusahaan non-mitra Daimler ditutup pada tahun 1966.
Selama beberapa dekade, Mercedes-Benz telah memperkenalkan banyak inovasi elektronik dan mekanik serta fitur keselamatan yang kemudian menjadi umum. Saat ini, Mercedes-Benz adalah salah satu merek otomotif yang paling terkenal dan terlama di dunia. Popemobile Paus sering kali bersumber dari Mercedes-Benz..
Pada November 2019, Daimler AG mengumumkan bahwa Mercedes-Benz, yang hingga saat itu merupakan merek perusahaan, akan dipisahkan menjadi anak perusahaan yang terpisah dan sepenuhnya dimiliki oleh Mercedes-Benz AG. Anak perusahaan baru ini akan mengelola bisnis mobil dan van Mercedes-Benz. Truk dan bus bermerek Mercedes-Benz akan menjadi bagian dari anak perusahaan Daimler Truck AG..
Untuk informasi yang berkaitan dengan simbol bintang berujung tiga dari merek ini, lihat di bawah judul Daimler-Motoren-Gesellschaft, termasuk penggabungan ke dalam Daimler-Benz.
Pada bulan Mei 2022, Mercedes-Benz mengumumkan bahwa mereka baru saja menjual mobil termahal dengan harga $142.000.000 (€135.000.000). Mobil ini adalah Mercedes-Benz SLR 1955 yang sangat langka yang telah disimpan dalam koleksi produsen mobil Jerman tersebut dan dibeli oleh pemilik pribadi. Mercedes dalam sebuah pengumuman mengatakan bahwa penjualan tersebut akan digunakan untuk mendirikan Mercedes-Benz Fund..
Pada bulan Juni 2022, Mercedes-Benz menarik hampir satu juta kendaraan yang dibuat antara tahun 2004 dan 2015, karena potensi masalah pada sistem pengereman, yang disebabkan oleh kemungkinan "korosi tingkat lanjut".
Anak perusahaan dan aliansi
Seiring dengan pemisahan perusahaan Daimler AG, divisi Mercedes-Benz Cars sekarang menangani produksi mobil bermerek Mercedes-Benz dan Smart..
Mercedes-AMG
Mercedes-AMG menjadi divisi yang dimiliki secara mayoritas oleh Mercedes-Benz pada tahun 1999. Perusahaan ini diintegrasikan ke dalam DaimlerChrysler pada tahun 1999, dan menjadi Mercedes-Benz AMG pada tanggal 1 Januari 1999.
Mercedes-Maybach
Merek ultra-mewah Daimler, Maybach, berada di bawah divisi Mercedes-Benz Cars hingga Desember 2012, ketika produksinya dihentikan karena penurunan penjualan. Sekarang merek ini berada di bawah nama Mercedes-Maybach, dengan model-model yang berfokus pada kemewahan, model-model yang disempurnakan dari mobil-mobil Mercedes-Benz, seperti Mercedes-Maybach S600 tahun 2016. SUV Mercedes-Maybach GLS 600 memulai debutnya pada bulan November 2019.
Tiongkok
Daimler bermitra dengan BYD Auto untuk membuat dan menjual mobil baterai-listrik yang disebut Denza di Tiongkok. Pada tahun 2016, Daimler mengumumkan rencana untuk menjual mobil baterai listrik sepenuhnya bermerek Mercedes-Benz di Tiongkok. Beijing Benz merupakan perusahaan patungan dengan BAIC Group untuk memproduksi mobil bermerek Mercedes-Benz di Tiongkok.
Vietnam
Didirikan pada tahun 1995, Mercedes-Benz Vietnam adalah perusahaan patungan antara Saigon Mechanical Engineering Corporation (SAMCO) dan Daimler AG. Daimler AG merakit berbagai model Mercedes-Benz dari kit CKD di pabriknya di Ho Chi Minh City. Sebelum mengumumkan perakitan model-model AMG, Mercedes-Benz Vietnam menginvestasikan sekitar 33 juta USD pada tahun 2021-2022 untuk mengupgrade 6 teknologi di pabriknya. Chiếc Mercedes E230 tahun 1996 diproduksi pada tahun 1996 di Vietnam. Pabrik ini merupakan perusahaan patungan dengan Sai Gon Mechanical Engineering Corporation. Mercedes E230 tahun 1996 merupakan mobil pertama yang diproduksi dari pabrik perakitan Mercedes-Benz Vietnam.
Produksi
Peringkat kualitas
Mercedes-Benz biasanya memiliki reputasi yang kuat dalam hal kualitas dan daya tahan. Beberapa ukuran obyektif yang mengamati kendaraan penumpang, seperti survei J. D. Power, menunjukkan penurunan reputasi dalam kriteria ini pada akhir 1990-an dan awal 2000-an. Pada pertengahan 2005, Mercedes untuk sementara kembali ke rata-rata industri untuk kualitas awal, sebuah ukuran masalah setelah 90 hari pertama kepemilikan, menurut J. D. Power. Dalam Studi Kualitas Awal J. D. Power untuk kuartal pertama tahun 2007, Mercedes menunjukkan peningkatan dramatis dengan naik dari peringkat ke-25 ke peringkat ke-5 dan mendapatkan beberapa penghargaan untuk model-model barunya. Untuk tahun 2008, peringkat kualitas awal Mercedes-Benz kembali membaik, ke peringkat ke-4. Selain penghargaan ini, Mercedes-Benz juga menerima Penghargaan Kualitas Pabrik Platinum untuk pabrik perakitan bodi bermerek Mercedes di Sindelfingen, Jerman. J. D. Power's 2011 US Initial Quality and Vehicle Dependability Studies menempatkan kendaraan Mercedes-Benz di atas rata-rata dalam hal kualitas rakitan dan keandalan. Dalam Survei Inggris Raya oleh J. D. Power pada tahun 2011, mobil-mobil Mercedes mendapat peringkat di atas rata-rata. Selain itu, penelitian iSeeCars.com untuk Reuters pada tahun 2014 menemukan bahwa Mercedes memiliki tingkat penarikan kembali kendaraan yang paling rendah di antara para pesaingnya.
Jajaran model
Mercedes-Benz menawarkan berbagai macam kendaraan konsumen-penumpang, komersial ringan, dan komersial berat yang serbaguna. Kendaraan-kendaraan ini diproduksi di berbagai negara di seluruh dunia. Merek mobil kota Smart juga diproduksi oleh Daimler AG.
Model
A-Class - hatchback dan sedan segmen C
B-Class - hatchback segmen C
C-Class - sedan segmen D, estate, coupé, dan cabriolet
CLA - sedan dan sedan segmen C
CLS - liftback segmen E
E-Class - Sedan segmen E, estate, coupé, dan cabriolet
G-Class - Kendaraan off-road
GLA - SUV crossover segmen C
GLB - SUV crossover segmen D
GLC - SUV crossover segmen D
GLE - SUV crossover segmen E
GLS - SUV crossover segmen F
R-Class - segmen E estate
S-Class - sedan, coupé, dan cabriolet segmen F
T-Class - MPV kompak segmen M
V-Class - MPV besar segmen M
AMG GT - Segmen S coupé dan roadster
AMG GT 4-Pintu - liftback segmen-E
AMG SL - Roadster segmen S
AMG ONE - Supercar segmen S
EQA - SUV crossover listrik segmen-C
EQB - SUV crossover listrik segmen D
EQC - SUV crossover listrik segmen D
EQE - Sedan segmen E
EQE SUV - SUV crossover listrik segmen E
EQG - Kendaraan off-road listrik
EQS - Sedan listrik segmen-F
EQS SUV - SUV crossover listrik segmen-F
EQT - MPV kompak listrik segmen-M
EQV - MPV besar listrik segmen-M
Mobil van
Mercedes-Benz Sprinter
Mercedes-Benz saat ini menawarkan tiga jenis van; Citan, Vito, dan Sprinter. Semuanya diproduksi oleh Daimler AG.
Truk
Sejak Desember 2021, divisi Truk Mercedes-Benz merupakan bagian dari perusahaan Truk Daimler dan mencakup sub-perusahaan lain yang merupakan bagian dari merger DaimlerChrysler. Gottlieb Daimler menjual truk pertama di dunia pada tahun 1886. Pabrik pertama mereka yang dibangun di luar Jerman setelah Perang Dunia II adalah di Argentina. Mereka awalnya membuat truk, yang banyak di antaranya dimodifikasi oleh pihak ketiga untuk digunakan sebagai bus, yang dikenal dengan nama Colectivo.
Bus
Mercedes-Benz telah memproduksi bus sejak tahun 1895 di Mannheim, Jerman. Sejak tahun 1995, merek bus dan gerbong Mercedes-Benz berada di bawah payung EvoBus GmbH, yang sejak Desember 2021 menjadi bagian dari Daimler Truck AG. EvoBus, melalui anak perusahaan regionalnya, memasarkannya di negara-negara Eropa, sementara di wilayah lain di dunia, tugas pemasaran dan penjualan diserahkan kepada anak perusahaan regional Daimler Truck. Mercedes-Benz memproduksi berbagai macam bus dan gerbong, terutama untuk Eropa dan Asia. Model pertama diproduksi oleh Karl Benz pada tahun 1895. STRAN Citaro (generasi kedua) pada bulan Juni 2014
Disadur dari : en.wikipedia.org