Perkapalan dan pelayaran

Dermaga

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 19 Februari 2025


Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Dermaga adalah juga tempat berlangsungnya kegiatan bongkar muat barang dan naik turunnya orang atau penumpang dari dan ke atas kapal.

Di dermaga juga dilakukan kegiatan untuk mengisi bahan bakar kapal, memasok kapal dengan air minum, air bersih, dan mengatur saluran untuk air kotor/limbah yang akan diproses lebih lanjut di pelabuhan.

Kapal Pelni yang sedang ditambat di Dermaga Benoa, Bali

Jenis dermaga

  1. Dermaga barang umum, yaitu dermaga yang diperuntukkan untuk bongkar-muat barang umum/general cargo ke atas kapal.
  2. Dermaga peti kemas, yaitu dermaga yang khusus diperuntukkan untuk bongkar muat peti kemas yang biasanya dilakukan dengan menggunakan kran (crane)
  3. Dermaga curah, yaitu dermaga yang khusus digunakan untuk bongkar-muat barang-barang curah, biasanya dengan menggunakan ban berjalan (conveyor belt)
  4. Dermaga khusus, yaitu dermaga yang khusus digunakan untuk mengangkut barang-barang bersifat khusus (mudah terbakar), seperti bahan bakar minyak, bahan bakar gas dan lain sebagainya.
  5. Dermaga marina, yaitu dermaga yang digunakan untuk kapal pesiar, dan kapal cepat (speed boat) berlabuh/ bersandar.
  6. Demaga kapal ikan, yaitu dermaga yang digunakan oleh kapal ikan.

Tipe dermaga

Dermaga ‘quay wall’

Terdiri dari struktur sejajar pantai, berupa tembok yang berdiri di atas pantai, konstruksi sheet pile baja/beton atau caisson beton. Dermaga jenis ini biasanya dibangun di lokasi pantai yang tidak landai yang sering disebut sebagai pelabuhan alam sehingga kedalaman yang diinginkan tidak terlalu jauh dari garis pantai.

Dermaga ‘dolphin’

Tempat sandar kapal berupa dolphin di atas tiang pancang. Biasanya dilokasi dengan pantai yang landai, diperlukan jembatan trestel sampai dengan kedalaman yang dibutuhkan.

Dermaga system Jetty

Dapat berupa dermaga apung umumnya digunakan untuk kapal-kapal penumpang pada dermaga angkutan sungai/danau yang tidak membutuhkan konstruksi yang kuat untuk menahan muatan barang yang akan diangkut dengan kapal.

 

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Dermaga

Pertanian

Pengertian dan Contoh Tanaman Pangan di Indonesia

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Tanaman pangan adalah tanaman yang dapat menghasilkan produk untuk dikonsumsi. Contoh tanaman pangan adalah biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan lainnya. Tanaman pangan menyebar hampir secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Meski sentra beberapa jenis tanaman pangan terdapat di daerah tertentu saja. Hal tersebut disebabkan oleh kesesuaian lahan dan kultur masyarakat dalam mengembangkan jenis pangan tertentu.

Pengertian tanaman pangan

Tanaman pangan adalah kelompok tanaman yang merupakan sumber karbohidrat dan protein, seperti dikutip dari buku Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.

Komoditas pangan harus mengandung zat gizi, yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.

Dalam buku Food Science and the Culinary Arts (2018), tanaman pangan adalah kelompok tanaman yang ditanam dan dipanen untuk digunakan oleh manusia.

Produk dari tanaman pangan dapat dikonsumsi langsung setelah dipanen. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai bahan pangan untuk diolah menjadi makanan.

Contoh tanaman pangan
Berikut sejumlah contoh tanaman pangan yang dapat dikonsumsi.

1. Jagung

Jagung merupakan tanaman pangan yang beberapa jenisnya dapat ditanam di Indonesia. Varietas jagung terbagi menjadi golongan bersari bebas dan hibrida.

Dilansir dari Nilai gizi, jagung mengandung lemak, vitamin B1, B2, B3, C, karbohidrat, protein, serat, kalsium, forfor, kantrum, kalium, tembaga, besi, seng, dan lainnya.

2. Kacang hijau

Tanaman kacang hijau tumbuh tegak, batangnya berbentuk bulat, dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan.

Kacang hijau merupakan sumber protein nabati, vitamin A, B1, dan C, serta beberapa mineral. Jenis karbohidratnya mudah dicerna sehingga cocok untuk makanan tambahan bayi dan balita.

3. Kacang tanah

Tanaman kacang tanah lebih tahan kekeringan dibandingkan kedelai. Namun jika kekeringan terjadi di saat awal pertumbuhan, pembungaan, dan pembentukan akan sangat memengaruhi hasil.

Kacang tanah mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, tembaga, fosfor, dan lainnya.

4. Kedelai

Contoh tanaman pangan berikutnya adalah kedelai. Tanaman kedelai yang tumbuh secara liar di Asia Tenggara sekitar 40 jenis.

Keledai kaya akan nutrisi, seperti lemak, vitamin A, B1, B2, B3, C, karbohidrat, protein, serat, kalsium, natrium, kalium, tembaga, besi, dan lainnya.

5. Ubi kayu

Umbi kayu berasal dari pembesaran sekunder akar adventif. Daunnya menjari, sedangkan batangnya berbuku-buku. Setiap buku batangnya terdapat mata tunas.

Ubi kayu atau disebut juga ketela pohon dapat dikelompokkan menjadi dua yakni sebagai bahan baku tapioka dan sebagai pangan langsung. Ubi kayu mengandung air, protein, karbohidrat, dan serat yang baik bagi tubuh.

6. Padi

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Padi dapat dikembangkan secara langsung, baik dengan benih maupun benih yang disemai menjadi bibit.

Padi atau beras merupakan tanaman pangan yang lengkap, sebab mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, dan serat.

7. Talas

Tanaman talas dapat tumbuh pada dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1.300 mdpl. Tanaman ini berperawakan tegak dengan tinggi 1 meter atau lebih.

Kandungan gizi talas antara lain karbohidrat, protein, serat.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

 

Selengkapnya
Pengertian dan Contoh Tanaman Pangan di Indonesia

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah

Jaringan Jalan Romawi: Infrastruktur Kunci dalam Perkembangan Kekaisaran Romawi

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Jalan Romawi (dalam bahasa Latin: viae Romanae, sederhana: via Romana) adalah bangunan fisik untuk perlindungan dan pengembangan negara Romawi, yang dibangun sekitar 300 SM. berkat perluasan dan konsolidasi Republik Romawi dan Kekaisaran Romawi. Mereka menyediakan rute yang efisien untuk pergerakan tentara, pejabat dan warga sipil di pedalaman, pengangkutan informasi resmi dan perdagangan barang. Roma memiliki banyak jenis jalan, dari jalan lokal kecil hingga jalan jarak jauh yang dibangun untuk menghubungkan kota kecil, kota besar, dan pangkalan militer.

Jalan-jalan utama ini dilapisi dengan batu, dilapisi dengan logam, dibuat miring untuk drainase dan dikelilingi oleh jalan setapak, jalur kuda, dan kanal. Mereka dibangun di jalan bergelombang, ada yang di perbukitan atau di atas sungai dan lembah dengan jembatan. Ruas jalan rawa dapat ditopang dengan pelampung atau pondasi.

Pada puncak pembangunan Roma, tidak kurang dari 29 jalan militer membentang dari ibu kota, dan 372 jalan menghubungkan 113 provinsi pada masa Kekaisaran Romawi. jalan raya Terdapat lebih dari 400.000 km jalan, lebih dari 80.500 km di antaranya diaspal dengan batu. Dikatakan bahwa 21.000 km jalan diperbaiki di Gaul saja dan setidaknya 4.000 km di Inggris. Jalur (dan bagian) dari banyak jalan Romawi telah bertahan selama berabad-abad. Beberapa di antaranya sudah diaspal sebagai jalan baru.

Jenis

Jalan Romawi berkisar dari jalan berbatu sederhana hingga jalan beraspal yang dasar jalannya dipadatkan dengan lapisan bawah, untuk mencegah kondisi cuaca kering dan air mengalir di antara atau jalan Batuan dan puing-puing bukanlah tanah di bumi. Menurut Ulpian, ada tiga jenis jalan:

  1. Viae publicae, consulares, praetoriae atau military

  2. Viae privatae, rusticae, Glareae, atau agrariae

  3. Viae vicinales

Disadur dari Artikel : en.wikipedia.com

 

 

Selengkapnya
Jaringan Jalan Romawi: Infrastruktur Kunci dalam Perkembangan Kekaisaran Romawi

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah

Peran dan Tujuan Perencanaan Penggunaan Lahan dalam Pembangunan Kota dan Pelestarian Lingkungan

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Perencanaan penggunaan lahan adalah proses dimana penggunaan lahan dikelola oleh badan pengelola. Hal ini sering kali dilakukan untuk meningkatkan manfaat sosial dan lingkungan serta penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Yang lebih penting lagi, tujuan perencanaan penggunaan lahan modern adalah untuk melindungi lingkungan, mengendalikan perluasan kota, mengurangi biaya transportasi, mencegah konflik penggunaan lahan, dan mengurangi paparan terhadap polutan. Untuk mencapai tujuan ini, para perencana berharap bahwa undang-undang penggunaan lahan akan mengubah pola perilaku manusia dan perubahan ini akan bermanfaat. Asumsi pertama, bahwa undang-undang penggunaan lahan mengubah pola perilaku manusia, diterima secara luas. Namun, asumsi kedua bahwa perubahan ini efektif masih dipertanyakan dan bergantung pada lokasi dan undang-undang yang dipermasalahkan.

Dalam perencanaan kota, tujuan perencanaan lanskap adalah untuk memastikan pengelolaan penggunaan lahan yang efisien dan efektif untuk menghindari penggunaan lahan. lakukan perang Rencana penggunaan lahan digunakan oleh pemerintah untuk mengatur pengembangan lahan dalam yurisdiksinya. Hal ini memungkinkan lembaga pemerintah merancang rencana yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan melindungi sumber daya alam. Pencapaian tujuan ini melibatkan evaluasi sistematis terhadap sumber daya lahan dan air, praktik penggunaan lahan, serta faktor ekonomi dan sosial untuk memilih dan mengadopsi opsi penggunaan lahan terbaik. Rencana penggunaan lahan, salah satu elemen dari rencana komprehensif, memberikan visi mengenai potensi pengembangan suatu lingkungan, distrik, kota, atau kawasan perencanaan yang ditentukan.

Di Amerika Serikat, istilah rencana penggunaan lahan, perencanaan regional, perkotaan perencanaan digunakan dalam perencanaan. . , desain perkotaan sering digunakan dan berbeda-beda menurut negara bagian, kabupaten, dan subjeknya. Meskipun ada kebingungan dalam nomenklaturnya, fungsi dasar perencanaan tata ruang tetap sama apapun istilah yang digunakan. Institut Perencana Kanada mendefinisikan perencanaan penggunaan lahan sebagai pengelolaan lahan, sumber daya, fasilitas dan layanan secara ilmiah, estetis dan sistematis untuk menjamin kesejahteraan fisik, ekonomi dan sosial, serta kesehatan dan kesejahteraan. - Tinggal di kota dan komunitas pedesaan. Menurut American Planning Association, tujuan perencanaan lanskap adalah untuk lebih mendukung kehidupan masyarakat dan komunitas dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, adil, sehat, produktif, dan indah untuk generasi sekarang dan masa depan. Perencanaan penggunaan lahan di Inggris dan Wales didasarkan pada Undang-Undang Perencanaan Kota dan Pedesaan tahun 1947, dan undang-undang serupa berlaku di Skotlandia dan Irlandia Utara.

Disadur dari Artikel : en.wikipedia.org

 

Selengkapnya
Peran dan Tujuan Perencanaan Penggunaan Lahan dalam Pembangunan Kota dan Pelestarian Lingkungan

Pertanian

Petani Yordania Beralih ke Platform Digital untuk Atasi Tantangan Lingkungan

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Sebuah aplikasi digital membantu para petani Yordania mewujudkan pertanian yang berkelanjutan secara ekonomi dan sosial. 

Untuk mendukung proses digitalisasi layanan pertanian di Yordania, Pusat Penelitian Pertanian Nasional Yordania (NARC) bekerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), memperkenalkan aplikasi yang diberi nama "Ma' Al Muzare” kepada para petani. Aplikasi yang dalam bahasa Arab artinya “Bersama Petani” ini pada intinya menyediakan petunjuk-petunjuk bermanfaat bagi peternakan, dan pertanian, serta informasi mengenai cuaca dan kalender panen.

Rawat Swaidan adalah insinyur pertanian yang ikut merancang aplikasi ini.

"Semua orang tahu bahwa masalah terbesar di Yordania adalah kelangkaan air. Kami tidak memiliki cukup air untuk menyirami tanaman. Tujuan aplikasi ini adalah memberikan informasi mengenai jumlah yang tepat yang dibutuhkan tanaman, sekaligus menghindari pemborosan,” jelasnya.

Menurut Bank Dunia, Yordania dianggap sebagai salah satu negara yang paling kekurangan air di dunia dan sedang bergulat dengan krisis air yang parah dengan hanya tersedia 97 meter kubik air per kapita per tahun. Selama dekade terakhir, pertumbuhan populasi, masuknya pengungsi dan perubahan iklim telah memperburuk krisis air di negara tersebut.

Duduk di bawah naungan salah satu pohon zaitunnya, petani Yordania, Haitham Abdelnasser, mengaku memetik manfaat dari aplikasi itu.

“Kami mengunduh aplikasi ini beberapa waktu lalu, dan kami belajar sistem budidaya, termasuk pengelolaan tanaman dan penyiraman. Kami berhasil menghemat air lewat sistem irigasi kami. Aplikasi ini juga memberi petunjuk soal pemupukan, panen, dan pascapanen,” kata Abdelnasser.

Menurut Bank Dunia, Yordania dianggap sebagai salah satu negara yang paling kekurangan air di dunia dan sedang bergulat dengan krisis air yang parah dengan hanya tersedia 97 meter kubik air per kapita per tahun. Selama dekade terakhir, pertumbuhan populasi, masuknya pengungsi dan perubahan iklim telah memperburuk krisis air di negara tersebut.

Duduk di bawah naungan salah satu pohon zaitunnya, petani Yordania, Haitham Abdelnasser, mengaku memetik manfaat dari aplikasi itu.

“Kami mengunduh aplikasi ini beberapa waktu lalu, dan kami belajar sistem budidaya, termasuk pengelolaan tanaman dan penyiraman. Kami berhasil menghemat air lewat sistem irigasi kami. Aplikasi ini juga memberi petunjuk soal pemupukan, panen, dan pascapanen,” kata Abdelnasser.

Dua tahun sejak aplikasi pintar itu diperkenalkan, FAO mengatakan bahwa kebanyakan petani telah memanfaatkannya untuk mengatasi tantangan pertanian saat ini.

May Hani, Pejabat Program Senior Transformasi Pedesaan di FAO untuk Timur Dekat dan Afrika Utara, mengatakan, “Aplikasi-aplikasi digital mencerminkan gambaran masa depan pertanian yang memesona dan menarik perhatian generasi muda. Banyak di antara mereka yang kini tertarik pada sektor pertanian, mengingat sektor tersebut merupakan sektor masa depan. Pertanian bukan hanya masa depan kita dalam hal ketahanan pangan, tetapi juga merupakan lahan subur bagi aplikasi digital tanpa henti yang dapat bermanfaat bagi petani itu sendiri, serta bagi ketahanan pangan.” 

Sumber: https://www.voaindonesia.com/

Selengkapnya
Petani Yordania Beralih ke Platform Digital untuk Atasi Tantangan Lingkungan

Pertanian

Kesehatan Hewan: Menjaga Kesejahteraan dan Melindungi Keanekaragaman Hayati

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Kesehatan hewan adalah optimalnya kondisi tubuh hewan secara umum sehingga hewan tersebut mampu beraktivitas dan menjalani hidup dengan baik dan normal. Saat membahas kesehatan hewan, biasanya objek yang dimaksud adalah hewan nonmanusia, baik hewan domestik maupun satwa liar. Kesehatan hewan penting untuk dijaga demi kesejahteraan hewan itu sendiri dan karena hewan memiliki berbagai peran dalam kehidupan manusia. Kesehatan manusia dapat dipengaruhi oleh kesehatan hewan, misalnya dalam aspek keamanan pangan asal hewan dan penularan zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan vertebrata ke manusia. Dari sudut pandang manusia, terutama terhadap hewan ternak yang memberikan manfaat ekonomi, kesehatan hewan sering kali tidak hanya dinilai dari ketiadaan penyakit, tetapi juga dari kemampuan hewan untuk mencapai produktivitas tertinggi.

Hal-hal yang memengaruhi kesehatan hewan disebut determinan kesehatan (kadang juga disebut determinan penyakit). Determinan tersebut mencakup faktor intrinsik hewan, misalnya gen, spesies, umur, dan perilaku hewan, maupun faktor ekstrinsik, misalnya mikroorganisme patogenik dan parasit, cuaca dan iklim, kondisi tempat tinggal, serta cara pemeliharaan. Konsep segitiga epidemiologi mengasosiasikan dan mengklasifikasikan determinan-determinan tersebut menjadi tiga kelompok: inang, agen, dan lingkungan.

Ada berbagai cara untuk menjaga kesehatan hewan, di antaranya memberikan diet sehat, menerapkan higiene dan sanitasi, serta menguatkan kekebalan tubuh hewan, misalnya dengan vaksinasi. Kesehatan hewan dipelajari dalam kedokteran hewan, zoologi, dan peternakan. Kedokteran hewan mempelajadi cara diagnosis, penanganan, dan pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan pada hewan; zoologi mempelajari berbagai hal pada hewan, termasuk kesehatannya; sedangkan peternakan mempelajari produksi dan manajemen kesehatan pada hewan ternak. Ada banyak orang yang bekerja secara profesional dalam bidang kesehatan hewan, misalnya dokter hewan, paramedis hewan, dan peneliti hewan. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, muncul inisiatif Satu Kesehatan, yakni suatu upaya kolaboratif untuk mengintegrasikan kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan.

Sumber: https://id.wikipedia.org/

 

Selengkapnya
Kesehatan Hewan: Menjaga Kesejahteraan dan Melindungi Keanekaragaman Hayati
« First Previous page 821 of 1.283 Next Last »