Hidrografi

Mengungkap Misteri di Wilayah Lautan Terlarang

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 19 Februari 2025


REPUBLIKA.CO.ID, Setelah kurang lebih 21 tahun lamanya, ekspedisi kelautan pada lingkup nasional kembali dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut (AL). Pusat Hidro Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) bersama dengan para peneliti dari kementerian-lembaga serta universitas akan berlayar selama dua bulan ke depan di perairan Halmahera-Papua.

Pemilihan lokasi ekspedisi di perairan Halmahera-Papua bukan tanpa alasan. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, menjelaskan, berdasarkan peta peninggalan Belanda pada 1949, daerah tersebut dinyatakan sebagai daerah terlarang. Penelitian yang Belanda lakukan di wilayah tersebut belum tuntas.

"Waktu itu Belanda belum tuntas melaksanakan survei. Dengan kita survei pada kesempatan ini, nanti akan terkuak apa sebenarnya yang ada di bawah laut tersebut," kata Yudo saat melepas keberangkatan Ekspedisi Jala Citra I “Aurora” TNI AL di Dermaga Pondok Dayung, Komando Armada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8).

Ekspedisi yang dilakukan bersamaan dengan peringatan 100 Tahun Hari Hidrografi Dunia itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar Pushidrosal  dengan menggandeng para peneliti. Sejumlah peneliti yang ikut berlayar berasal dari dari Kementerian ESDM, LIPI, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Papua dan Ternate, ITB, UGM, BPPT, BMKG, Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB, PT Hidronav Tehnikatama, dan PT Geotronix Pratama Indonesia.

Peringatan satu abad hidrografi dunia disebut menjadi momentum emas yang menegaskan eksistensi dan perjalanan panjang serta transformasi peran hidrografi. Saat ini, hidrografi tidak hanya ambil andil dalam menjamin keselamatan navigasi pelayaran, tetapi juga memberikan kontribusi bagi kepentingan strategis lainnya.

Sebagai negara kepulauan dengan luas wilayah 5,8 juta km2, Indonesia memiliki wilayah perairan dengan megabiodiversitas yang belum tereksploitasi secara optimal. Masih diperlukan adanya penelitian dan kajian yang mendalam tentang berbagai potensi dan fenomena kelautan yang terkandung di dalamnya.

Komando Armada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (03/08). - (Dispenal)

Ekspedisi Jala Citra I “Aurora” TNI AL akan berlangsung hingga Oktober 2021 mendatang. Yudo menerangkan, ekspedisi serupa yang terakhir TNI AL lakukan pada 2000 lalu menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya. Kini, giliran Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Spica-934 yang berlayar.

 

Kapal survei TNI AL di bawah komando dari Pushidrosal itu akan dijadikan sebagai wahana penelitian utama. Selain melaksanakan pengumpulan data, KRI Spica-934 juga akan melaksanakan tugas untuk kepentingan pemetaan, keselamatan navigasi, dan pelayaran di wilayah tersebut.

"Manfaatnya (ekspedisi) pasti banyak sekali. Tentunya kan dari segi perikanan juga akan muncul nanti di situ ada potensi perikanan apa. Mungkin ada potensi apa yang ada di situ. Saya yakin manfaatnya banyak sekali," kata Yudo.

Dia menjelaskan, 20 orang peneliti yang ikut berlayar di KRI Spica-934 itu nantinya akan menyampaikan hasil penelitian mereka di institusinya masing-masing maupun Pushidrosal. Menurut Yudo, hasil penelitian itu sudah tentu akan dilaporkan kepada para pimpinan, yakni presiden dan panglima TNI.

"Ataupun kepada kementerian lembaga terkait yang bisa tentunya akan dieksplorasi sebagai sumber daya alam," tutur dia.

Ekspedisi tersebut diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan kembali ekspedisi kelautan pada lingkup Nasional yang dilaksanakan untuk meneliti sumber daya kelautan Indonesia oleh putra-putri bangsa Indonesia. Yudo telah meminta Pushidrosal untuk merencanakan ekspedisi serupa, yang diawaki putra-putri bangsa Indonesia, ke depan.

"Sehingga tidak perlu memanfaatkan wahana-wahana asing. Kita memiliki wahana kapal survei hidro oseanografi. Sehingga putra putri Indonesia, para peneliti Indonesia dapat mengungkap ataupun melihat sumber daya maritim kita yang kaya raya yang selama ini belum sampai terungkap dengan optimal," kata Yudo.

Yudo juga mengungkapkan, penyiapan sarana-prasarana untuk melakukan ekspedisi itu juga sudah disiapkan. TNI AL sedang membangun kapal hidro oseanografi dalam negeri dengan panjang 60 meter di Batam, Kepulauan Riau. Kapal tersebut rencananya akan diluncurkan pada 5 Agustus 2021 mendatang.

"Nanti juga akan memperkuat Pushidrosal. Tentunya ini yang tadi dari luar negeri yang dua ini (KRI Spica-934 dan KRI Rigel-933), ini dari dalam negeri," kata dia.

Kehadiran kapal pendukung dalam negeri itu dapat membantu tugas Pushidrosal dengan baik. Dia mengatakan, peralatan yang digunakan untuk survei tersebut dapat dibawa ke mana mana. 

Dengan demikian, kapal yang digunakan tidak harus kapal sekelas KRI Spica-934 maupun KRI Rigel-933. "Kita tidak harus kapal yang bagus seperti kelas Spica maupun Rigel karena kita masih pada prioritas untuk kapal-kapal tempur,” jelas Yudo. 

Sumber Artikel ; Republika.co.id

Selengkapnya
Mengungkap Misteri di Wilayah Lautan Terlarang

Badan Usaha Milik Negara

Adhi Karya

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025


PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. adalah salah satu badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Selain kantor pusat di Jakarta, perusahaan ini juga memiliki enam divisi yang berkantor di Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar.

Sejarah

Perusahaan ini telah eksis sejak masa penjajahan Belanda dengan nama NV Architecten-Ingenieurs en Aannemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries (NV Associatie). Pada tahun 1958, NV Associatie resmi diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, dan pada tanggal 11 Maret 1960.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga resmi mengubah nama NV Associatie menjadi Perusahaan Bangunan Adhi Karya. Pada tanggal 29 Maret 1961, Adhi Karya resmi ditetapkan menjadi perusahaan negara (PN), dan pada tahun 1971, status perusahaan ini resmi diubah menjadi persero.

Pada tahun 2004, Adhi Karya menjadi perusahaan konstruksi pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2012, anak usaha bernama PT Adhi Persada Properti resmi didirikan, agar dapat lebih fokus pada bisnis pembangunan properti. Dua tahun kemudian.

Anak usaha bernama PT Adhi Persada Beton dan PT Adhi Persada Gedung resmi didirikan, agar dapat lebih fokus pada bisnis pembangunan gedung dan pencetakan beton. Pada tahun 2018, anak usaha bernama PT Adhi Commuter Properti resmi didirikan, agar dapat lebih fokus pada bisnis pembangunan properti di sekitar stasiun LRT Jabodebek.

Setahun kemudian, anak usaha bernama PT Dumai Tirta Persada resmi didirikan. agar dapat lebih fokus mengelola sistem penyediaan air minum di Dumai. Pada tahun 2020, anak usaha bernama PT Jalintim Adhi Abipraya resmi didirikan agar dapat lebih fokus mengelola KPBU perbaikan Jalan lintas Timur Pulau Sumatera.

Sumber artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Adhi Karya

Sistem dan teknik jalan raya

Polisi Tidur

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 19 Februari 2025


Polisi tidur, alat pembatas kecepatan atau markah kejut adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan. Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan bagi pengguna jalan ketingginya diatur dan apabila melalui jalan yang akan dilengkapi dengan rambu-rambu pemberitahuan terlebih dahulu mengenai adanya polisi tidur, khususnya pada malam hari, maka polisi tidur dilengkapi dengan markah jalan dengan garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda.

Akan tetapi polisi tidur yang umumnya ada di Indonesia lebih banyak yang bertentangan dengan desain polisi tidur yang diatur berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No 3 Tahun 1994 dan hal yang demikian ini bahkan dapat membahayakan keamanan dan kesehatan para pemakai jalan tersebut.

Polisi tidur dari aspal yang tidak memenuhi ketentuan

Polisi tidur dari karet

Etimologi

Tidak jelas siapa pencipta ungkapan polisi tidur dan sejak kapan ungkapan itu digunakan dalam bahasa Indonesia. Ada kemungkinan istilah ini berasal dari bahasa Inggris Britania, sleeping policeman.

Polisi tidur sudah dicatat Abdul Chaer dalam Kamus Idiom Bahasa Indonesia (1984) dan diberi makna "rintangan (berupa permukaan jalan yang ditinggikan) untuk menghambat kecepatan kendaraan". Jadi, ungkapan polisi tidur pasti sudah ada sebelum tahun 1984.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Pertama (1988) dan Edisi Kedua (1991), polisi tidur belum terdaftar. Polisi tidur mulai diakui dalam KBBI Edisi Ketiga (2001) dan diberi makna "bagian permukaan jalan yang ditinggikan secara melintang untuk menghambat laju kendaraan".

John M. Echols dan Hassan Shadily mencantumkannya dalam Kamus Indonesia-Inggris Edisi Ketiga (1989) dan memadankannya dengan traffic bump.

A. Teeuw memperkenalkan polisi tidur kepada masyarakat Belanda dalam Kamus Indonesia-Belanda (2002) sebagai verkeersdrempel.

Alan M. Stevens dan A. Ed Schmidgall-Tellings pun mencatat polisi tidur dalam Kamus Lengkap Indonesia-Inggris (2005) dan menginggriskannya menjadi speed trap, traffic bump.

Dalam Kamus Indonesia-Rusia dan Kamus Rusia-Indonesia (ISBN 978-5-9576-0376-4) oleh V.A. Pogadaev yang diterbitkan oleh penerbit "Russky Yazik" di Moskow pada tahun 2008 kata itu dimasukkan untuk pertama kali dengan terjemahan Rusia seperti "спящий полицейский" (spyashy politseisky).

Kesehatan

Pengaturan ketinggian polisi tidur harus diatur agar tidak membahayakan pemakai jalan karena ketinggian dari polisi tidur berkaitan dengan saat melintas maka beban dan berat tubuh bagian atas akan membuat stres signifikan pada struktur tubuh yang rendah dibagian punggung, terutama pada disk antara lumbalis kelima dan vertebra sakral pertama yang dikenal sebagai L5/S1 lumbosacral disc atau dengan perhitungan atau pengangkatan beban dengan berat beban tubuh bagian atas yang dapat menyebabkan adanya risiko cedera atau berisiko tinggi bagi para penderita osteoporosis.

Pengaturan polisi tidur di Indonesia

Ketentuan yang berlaku di Indonesia untuk polisi tidur

Di Indonesia, ketentuan yang mengatur tentang desain polisi tidur diatur oleh Keputusan Menteri Perhubungan No 3 Tahun 1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan, dimana sudut kemiringan adalah 15% dan tinggi maksimum tidak lebih dari 120 mm.

Penempatan polisi tidur

Alat pembatas kecepatan ditempatkan pada:

  • Jalan di lingkungan pemukiman
  • Jalan lokal yang mempunyai kelas jalan IIIC
  • Pada jalan-jalan yang sedang dilakukan pekerjaan konstruksi

Penempatan dilakukan pada posisi melintang tegak lurus dengan jalur lalu lintas. Bila dilakukan pengulangan penempatan alat pembatas kecepatan ini harus disesuaikan dengan kajian manajemen dan rekayasa lalu lintas.

Perlengkapan polisi tidur

Rambu peringatan jalan tidak datar

  1. Penempatan alat pembatas kecepatan pada jalur lalu lintas dapat didahului dengan pemberian tanda dan pemasangan rambu Tabel 1 No 6b yaitu peringatan tentang jalan tidak datar.
  2. Penempatan alat pembatas kecepatan pada jalur lalu lintas harus dilengkapi marka berupa garis serong dengan cat berwarna putih atau kuning.

Polisi tidur dinamis

Polisi tidur dinamis berbeda dari polisi tidur konvensional dimana hanya akan aktif jika kendaraan yang melintas di atasnya melaju melebihi batas kecepatan tertentu. Kendaraan yang melaju dengan kecepatan yang tidak melebihi batas tidak akan mengalami pengaruh polisi tidur tersebut. Polisi tidur dinamis memungkinkan lewatnya kendaraan-kendaraan darurat pada kecepatan tinggi.

Dalam satu desain, sebuah karet dilengkapi dengan katup tekanan yang mampu mengetahui kecepatan dari sebuah kendaraan. Jika kendaraan tersebut bepergian dibawah batas kecepatan maka katup tersebut akan terbuka dan polisi tidur akan menjadi datar ketika kendaraan melintas di atasnya, tetapi katup tetap tertutup bila kendaraan tersebut melaju terlalu cepat. Katup tersebut juga dapat diatur untuk memungkinkan kendaraan berat, seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan bis untuk lewat pada kecepatan yang tinggi.

 

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Polisi Tidur

Oceanografi

Bumi Bisa Berubah Bentuk, Ini Penyebabnya

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 19 Februari 2025


Bisnis.com, JAKARTA - Bila dilihat dari foto luar angkasa, bumi tampak bulat. Namun, bentuk yang sebenarnya adalah ellipsoid dan juga sering berubah-ubah bentuk.

Mengutip dari Ocean Service, Senin (21/2/2022), bentuk bumi ellipsoid tidak cukup untuk menggambarkan bumi yang unik dan selalu berubah. Planet bumi lebih gemuk di ekuator daripada di kutub sekitar 70.000 kaki. Ini karena gaya sentrifugal yang diciptakan oleh rotasi konstan bumi.

Adapun pegunungan yang menjulang di bumi hampir 30.000 kaki dan palung laut dalam lebih dari 36.000 kaki (dibandingkan dengan permukaan laut) semakin mendistorsi bentuk Bumi. Selain itu, bentuk permukaan laut di bumi juga berbentuk tidak beraturan.

Sedikit adanya variasi di medan gravitasi bumi bisa menyebabkan bukit dan lembah permanen di permukaan laut lebih dari 300 kaki relatif terhadap ellipsoid. 

Selain itu, bentuk bumi selalu berubah. Kadang-kadang perubahan ini terjadi secara periodik, seperti halnya dengan pasang surut air laut secara harian yang mempengaruhi lautan dan kerak bumi.

Kadang-kadang perubahan bumi lambat, seperti pergeseran lempeng tektonik atau rebound kerak setelah lapisan es yang tebal mencair.

Terkadang bentuk bumi juga berubah dengan cara episodik yang dahsyat, khususnya saat peristiwa gempa bumi, letusan gunung berapi, atau hantaman meteor.

Survei Geodesi Nasional mengukur dan memantau planet bumi terus berubah. Geodesi adalah ilmu mengukur dan memantau ukuran dan bentuk bumi, termasuk medan gravitasinya, dan menentukan letak titik-titik di permukaan bumi.
 

Sumber Artikel : Teknologi.bisnis.com

Selengkapnya
Bumi Bisa Berubah Bentuk, Ini Penyebabnya

Ekonomi dan Bisnis

Pemasaran Produk vs Manajemen Produk - Apa Bedanya?

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 19 Februari 2025


Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan perbedaan antara pemasaran produk dan manajemen produk. Kami akan menguraikan tanggung jawab yang berbeda dari manajer pemasaran produk dan manajer produk dan mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan untuk peran ini.

Jika Anda baru mengenal produk, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada perbedaan antara pemasaran produk vs manajemen produk. Pada kenyataannya, pemasaran produk dan manajemen produk memiliki tanggung jawab dan cakupan yang tumpang tindih, sehingga mudah untuk mencampuradukkannya.

Namun, peran tersebut berbeda dan memiliki dua tujuan yang berbeda. Memahami bagaimana peran ini berbeda, tumpang tindih, dan bekerja sama sangat penting untuk meluncurkan produk yang sukses. Siap mempelajari perbedaan antara pemasaran produk dan manajemen produk? Baca terus atau gunakan tautan di bawah ini untuk melompat ke bagian tertentu.

  • Perbedaan antara pemasaran produk dan manajemen produk
  • Persamaan pemasaran produk dan manajemen produk
  • Peran dan tanggung jawab pemasaran produk
  • Peran dan tanggung jawab manajemen produk
  • Keterampilan pemasaran produk vs. manajemen produk
  • Pemasaran Produk vs Manajemen Produk
  • Perbedaan utama antara pemasaran produk dan manajemen produk adalah pemasaran produk bertanggung jawab untuk memasarkan produk, sedangkan manajemen produk bertanggung jawab untuk menciptakan produk baru.

Manajer pemasaran produk dan manajer produk memiliki cakupan pekerjaan yang serupa. Bahkan, di beberapa organisasi, tanggung jawab pekerjaan mereka dapat tumpang tindih. Peran ini berbeda dalam fokus mereka pada tahapan dalam siklus hidup produk. Manajer pemasaran produk melaksanakan promosi produk saat ini dan merencanakan promosi untuk produk yang akan datang. KPI mereka berfokus pada pertumbuhan pasar, biaya akuisisi pelanggan (CAC), dan nilai pelanggan seumur hidup (LCV). 

Manajer produk memastikan bahwa produk yang akan datang dikirimkan sesuai dengan rencana dan mengembangkan produk masa depan. KPI mereka berfokus pada pengiriman produk baru (seperti kecepatan ke pasar, fitur yang dikirimkan, dan kepatuhan terhadap peta jalan produk) dan metrik berbasis pengguna seperti kepuasan pelanggan. Manajer pemasaran produk dan manajer produk harus berkolaborasi untuk mengembangkan dan memasarkan produk yang akan datang dengan sukses.

Kesamaan antara pemasaran produk dan manajemen produk
Ketika produk baru siap diluncurkan, manajer produk mungkin memimpin dalam perencanaan dan pelaksanaan peluncuran, tetapi semuanya akan berkolaborasi dengan manajer pemasaran produk. Hal ini termasuk mengembangkan rencana peluncuran, bekerja sama dengan tim lintas fungsi, dan mengelola peluncuran fitur dan fungsionalitas baru.

Saat produk baru siap diluncurkan, manajer pemasaran produk dan manajer produk bekerja sama untuk merencanakan dan melaksanakan peluncuran. Hal ini termasuk mengembangkan rencana masuk ke pasar, menulis pemosisian produk dan pesan, dan membuat materi pemberdayaan penjualan.

Bergantung pada ukuran perusahaan, manajer pemasaran produk dan manajer produk dapat bekerja sama dengan baik untuk meluncurkan produk baru dengan sukses. Tanggung jawab ini mungkin tumpang tindih. Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin memiliki manajer produk tetapi tidak memiliki pemasar produk. Terlepas dari struktur organisasi strategi produk, penting untuk memahami tanggung jawab yang berbeda dalam manajemen produk dan pemasaran produk. Memenuhi tanggung jawab ini akan membantu mendukung peluncuran produk yang sukses dan siklus hidup produk yang sehat.

Peran dan tanggung jawab yang berbeda
Meskipun manajer pemasaran produk dan manajer produk memiliki beberapa kesamaan, mereka memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda untuk membantu mengeluarkan produk mereka dari pengembangan dan masuk ke pasar. Mari kita telusuri perbedaan tanggung jawab pemasaran produk dan manajemen produk.

Apa yang dilakukan pemasaran produk?
Pemasaran produk berfokus pada pencapaian tujuan bisnis untuk produk saat ini dan perencanaan untuk produk yang akan datang. Manajer Pemasaran Produk bekerja dengan tim manajemen produk dan tim lain seperti penjualan, teknik, dan kesuksesan pelanggan untuk mengembangkan dan melaksanakan rencana masuk ke pasar. Tanggung jawab mereka dapat mencakup pembuatan posisi produk, pesan, dan materi pendukung penjualan seperti presentasi, materi cetak, dan konten situs web.

Pemasaran produk juga berinteraksi dengan pelanggan dan prospek secara teratur. Tim ini mengumpulkan umpan balik untuk meningkatkan produk saat ini dan menginformasikan pengembangan produk baru. Selain itu, manajer pemasaran produk melacak dan menganalisis tren pasar untuk mengidentifikasi peluang bagi produk perusahaan mereka.

Tanggung jawab pemasaran produk
Pemasaran produk berfokus pada keberhasilan peluncuran dan pemasaran produk baru serta mempersiapkan produk yang akan datang. Tanggung jawab ini meliputi:

  • Mengembangkan dan melaksanakan rencana masuk ke pasar
  • Menulis pemosisian dan pesan produk
  • Membuat materi pemberdayaan penjualan
  • Menganalisis tren pasar
  • Mengelola peluncuran produk
  • Berinteraksi dengan pelanggan dan prospek

Apa yang dilakukan manajemen produk?
Tim manajemen produk bertanggung jawab untuk menghadirkan produk yang akan datang dan menciptakan visi untuk produk masa depan. Manajer Produk sering kali bekerja sama dengan tim pemasaran produk dan fungsi lain seperti penjualan, teknik, dan kesuksesan pelanggan untuk mengembangkan strategi produk dan menentukan peta jalan produk. Hal ini termasuk memprioritaskan fitur dan mengelola siklus hidup produk.

Manajemen produk juga melakukan riset pasar dan menganalisis produk pesaing. Mereka menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi masalah dan peluang pasar, dan mengembangkan strategi untuk membedakan produknya di pasar. Tim manajemen produk sering berkolaborasi dengan pemasaran produk untuk mengumpulkan umpan balik pelanggan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi peluang produk baru untuk pasar mereka.

Tanggung jawab manajemen produk
Manajer produk berfokus pada persiapan produk yang akan datang dan meneliti serta mengembangkan produk masa depan. Tanggung jawab ini meliputi:

  • Mengembangkan strategi produk
  • Menentukan visi dan peta jalan produk
  • Memprioritaskan fitur
  • Mengelola siklus hidup produk
  • Melakukan riset pasar
  • Menganalisis pesaing

Keterampilan pemasaran produk vs manajemen produk
Seperti yang Anda lihat, manajemen produk dan pemasaran produk adalah peran yang berbeda, namun keduanya harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Untuk melakukan hal itu, manajer pemasaran produk dan manajer produk membutuhkan keterampilan yang berbeda.

Pemasaran produk menggunakan riset pasar dan data untuk berempati dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Kemudian, mereka menggunakan keahlian pemasaran untuk mempromosikan produk ke audiens yang tepat menggunakan berbagai saluran yang sesuai. Tujuannya adalah untuk mengoordinasikan peluncuran yang sukses yang mendorong penjualan.

Untuk mencapai hal ini, pemasar produk membutuhkan keterampilan seperti:

  • Empati
  • Komunikasi
  • Kolaborasi lintas fungsi
  • Pemikiran strategis
  • Pemasaran

Manajemen produk menggunakan riset pasar dan data untuk mengidentifikasi kesenjangan di pasar produk yang ada. Kemudian, mereka menggunakan keahlian produk untuk membangun produk yang mengisi kesenjangan tersebut sambil menjaga tim mereka tetap produktif dan memberikan produk tepat waktu dan sesuai anggaran. Tujuan mereka adalah membangun produk hebat yang mendukung pertumbuhan dan pendapatan perusahaan.

Untuk mencapai hal ini, manajer produk membutuhkan keahlian seperti:

  • Riset pelanggan
  • Analisis data
  • Perencanaan
  • Komunikasi
  • Kolaborasi lintas fungsi
  • Pemikiran strategis

Seperti yang Anda lihat, pemasaran produk dan manajemen produk adalah peran yang berbeda. Dengan demikian, mereka memiliki tanggung jawab yang berbeda. Untuk mencapai tujuan mereka, pemasar produk dan manajer produk dapat menggunakan beberapa keterampilan yang sama (seperti komunikasi, kolaborasi lintas fungsi, dan pemikiran strategis), tetapi membutuhkan keahlian yang berbeda untuk menyelesaikan fungsi pekerjaan yang penting.

Tim redaksi pragmatic terdiri dari beragam penulis, peneliti, dan ahli di bidangnya. Kami dilatih untuk membagikan wawasan Pragmatic Institute dan informasi yang berguna untuk memandu para profesional di bidang produk, data, dan desain dalam perjalanan pengembangan karier mereka. Pragmatic Institute adalah pemimpin global dalam program pelatihan dan sertifikasi Produk, Data, dan Desain untuk para profesional yang bekerja. Sejak tahun 1993, kami telah menerbitkan lebih dari 250.000 sertifikasi manajemen produk dan pemasaran produk untuk para profesional di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

Disadur dari: pragmaticinstitute.com

Selengkapnya
Pemasaran Produk vs Manajemen Produk - Apa Bedanya?

Badan Usaha Milik Negara

Perumnas

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025


Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau biasa disingkat menjadi Perum Perumnas adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pengembangan perumahan.

Perusahaan ini telah membangun sekitar 600.000 rumah di lebih dari 150 kota di Indonesia. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengelola sebuah hotel.

Yakni Hotel Harris Sentraland di Semarang. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki unit bisnis beton pracetak dan unit bisnis manajemen properti.

Sejarah

Upaya pembangunan rumah layak dengan harga terjangkau telah dimulai oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 1952 dengan pembentukan jawatan perumahan rakyat dan Yayasan Kas Pembangunan (YKP).

Hingga tahun 1961, YKP berhasil membangun 12.460 rumah di 12 kota di Indonesia. Pada tahun 1974, Pemerintah Indonesia resmi mendirikan perusahaan ini, serta menunjuk BTN sebagai penyedia kredit pemilikan rumahnya. 

Perumahan berskala besar yang pernah dibangun oleh perusahaan ini antara lain terletak di Medan Helvetia, Medan; Bukit Kecil, Palembang; Banyumanik, Semarang; Tamalanrea, Makassar; Gayungan, Surabaya; dan Antapani, Bandung.

Sumber artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Perumnas
« First Previous page 722 of 1.155 Next Last »