Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jelang Hari Guru Nasional (HGN) 2021, kehidupan guru-guru berkualitas di wilayah Banyumas menjadi fokus PGRI Banyumas. Saat ini ada 3.000 guru honorer atau guru wiyata yang berada di garda terdepan.
Sarno, Ketua Umum PGRI Banyumas menjelaskan, karena banyak guru di Banyumas yang sudah pensiun, guru honorer pun mengisi kekosongan tersebut. Saat ini pengangkatan guru honorer terakhir pada tahun 2018.
"Anggota PGRI Banyumas ada 8.351 orang, namun karena ada yang belum menjadi anggota, maka diperkirakan masih ada 10.000 lebih guru di Banyumas, khususnya di SD .dan 3000 SMP, gurunya sedikit, selama ini guru honorer,” kata Sarno kepada Republika, Rabu (24/11).
Sarno angkat bicara. Tahun ini HGN, PGRI berharap pemerintah Kabupaten Banyumas lebih memperhatikan guru dan pelatihan guru. Guru istana menjadi guru penuh waktu dan mengatasi kekurangan staf.
Dia mengatakan pandemi ini memberinya pelajaran: Satu pekerjaan tidak dapat digantikan oleh pekerjaan lain. Kursus online tersebut menunjukkan betapa sulitnya orang tua mendidik anaknya di rumah. “Jadi penyediaan guru merupakan kebutuhan yang besar saat ini,” ujarnya.
Selain itu, profesor honorer yang sebagian besar merupakan generasi muda menjadi garda terdepan dalam pembelajaran daring. “Guru-guru baru ini yang paling terdepan dalam pandemi ini, karena mereka sangat digital savvy, sangat membantu dalam pembelajaran daring,” guru-guru emeritus berdasarkan gajinya, tapi UMK (Minimum Kabupaten), tapi hanya ini saja bukan cukup . Oleh karena itu, PGRI Banyumas akan terus menjajaki Profesor Kehormatan untuk menjadi PPPK (Pegawai Negeri dan Kontrak Pelayanan Publik).
Sumber: republika.co.id
Oceanografi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
Tentu telah banyak yang mengetahui fakta bahwa 70 persen permukaan bumi kita ini adalah lautan, yang secara nominal memiliki luas kira - kira 361 kilometer persegi. Ini merupakan angka yang sangat besar dimana bahkan melebihi dari setengah luas permukaan bumi. Dari lautan yang begitu luasnya, tentu kita sebagai manusia yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan menyimpan banyak pertanyaan mengenai seluk beluk lautan. Karena keingintahuan manusia mengenai lautan inilah akhirnya muncul satu bidang studi yang kita ketahui sebagai Ilmu Oseanografi. Apa sih Ilmu Oseanografi itu? Ilmu Oseanografi sendiri adalah salah satu cabang ilmu kebumian yang berfokus untuk mempelajari tentang lautan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan laut dipelajari pada bidang ilmu oseanografi. Dimana Ilmu Oseanografi memiliki cakupan yang cukup luas yakni meliputi sifat fisis, kimiawi, dan biologis dari laut, termasuk sejarah kuno lautan, kondisinya saat ini, hingga prediksinya di masa depan.
Ilmu Oseanografi sendiri mulai berkembang pesat pada awal abad 20an antara tahun 1907 sampai 1911. Dimana seseorang bernama Otto Krümmel menerbitkan sebuah buku berjudul Handbuch der Ozeanographie yang pada saat itu cukup mempengaruhi minat masyarakat umum terhadap ilmu – ilmu dan pengetahuan akan kelautan. Ditambah lagi dengan dimulainya ekspedisi Atlantik Utara pada tahun 1910 yang berlangsung selama empat bulan dengan dipimpin Sir John Murray dan Johan Hjort menjadi sebuah proyek penelitian oseanografi dan zoologi laut paling besar pada masa itu. Ekspedisi ini lalu mendorong terbitnya buku klasik The Depths of the Ocean pada tahun 1912. Dari situlah Ilmu Oseanografi modern terus berkembang hingga saat ini.
Mungkin saat ini kita mulai bertanya tanya “Lalu apakah manfaat dari Ilmu Oseanografi?”, dan ya disini saya akan menjawab apa berbagai macam manfaat yang akan kita dapatkan saat kita mempelajari ilmu oseanografi lebih dalam lagi. Yang pertama adalah Untuk memenuhi rasa keingintahuan dan peratanyaan pertanyaan yang berhubungan dengan laut. Karena pada masa lampau saat ilmu pengetahuan belum semaju sekarang, banyak hal dan pertanyaan yang belum terungkap. Hal ini tentu menimbulkan rasa ingin tahu pada diri manusia terutama para ilmuan. Jadi Oseanografi pun dikembangkan sebagai suatu pendekatan untuk memenuhi rasa ingin tahu tersebut. Lalu yang kedua untuk memajukan ilmu pengetahuan. Mempelajari Oseanografi untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kelautan telah banyak dilakukan dari dulu hingga sekarang. Namun berbeda untuk memenuhi rasa ingin tahu, mempelajarai ilmu oseanografi untuk kemajuan ilmu pengetahuan dilakukan dengan cara cara yang lebih sistematis dan ilmiah bedasarkan hasil penelitian dan pengetahuan yang sebelumnya. Kemudian hasil dari penelitian atau ekspedisi yang dilakukan ini akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal atau majalah ilmiah. Lalu Ilmu Oseanografi juga berperan besar untuk pemanfaatan jenis jenis sumber daya alam hayati laut. Dimana dengan adanya Ilmu Oseanografi, kita bisa mempelajari tentang sumber daya hayati laut, serta berbagai jenis ikan dan biota laut yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan bahan obat – obatan. Ilmu Oseanografi juga berfungsi sebagai pengetahuan untuk mengetahui keberadaan sumber daya tersebut, mengetahui potensinya, cara memperolehnya dan cara mengolahnya, serta bagaimana cara membudidayakannya agar tidak cepat punah.
Tidak hanya itu saja, Ilmu Oseanografi sangat membantu manusia dalam pemaksimalan penggunaan sumber daya alam yang ada di lautan, namun dengan batasan tidak merusak keberlangungan ekosistem laut. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengerti seberapa pentingnya Ilmu Oseanografi itu sendiri. Padahal Ilmu Oseanografi adalah pendekatan paling mudah untuk mengetahui dan mengenal karakteristik lautan, yang harapannya dengan mengetahui karakreristik tersebut kita kebih mampu untuk mamaksimalkan segara sumber daya yang ada di lautan kita. Berikut adalah contoh pemaksimalan sumber daya alam yang ada di laut menggunakan ilmu oseanografi
• Menangkap ikan dan hubungannya dengan salinitas
Dalam mempelajari oseanografi, kita tidak dapat terlepas dari suhu dan salinitas (kadar garam) air laut. Yang mana pengetahuan mendalam mengenai suhu dan salinitas merupakan salah satu modal pokok untuk mempelajari segi-segi lain yang terdapat di laut. Seperti misalnya mengapa ikan tuna di Indonesia terutama hanya terdapat di Laut Banda dan tidak di Laut Jawa? ikan-ikan jenis tertentu senang pada suhu dan salinitas tertentu. Yang mana bila suhu dan salinitas di tempat semula berubah, maka ikan tersebut akan memiliki kecenderungan untuk bermigrasi ke daerah dengan suhu dan salinitas yang sesuai dengan habitat asalnya. Sehingga bagi nelayan yang ingin menangkap ikan tersebut, tidak bisa hanya asal menangkap di sembarang tempat. Melainkan para nelayan harus mengetahui terlebih dahulu suhu dan salinitas di suatu tempat dimana mereka melakukan usaha penangkapan. Bila tidak, usaha mereka akan sia-sia belaka karena di tempat itu tidak ditemui ikan yang mereka ingini. Dengan demikian, jelaslah bagaiman pentingnya untuk diketahui pengetahuan tentang suhu dan salnitas perairan.
• Keselamatan pelayaran dan hubungannya dengan arus laut
Pada ilmu oseanografi kita juga mempelajari mengenai arus laut. Dimana perubahan pola arus laut pada suatu perairan sangat penting untuk diketahui, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan kseselamatan kapal-kapal yang akan berlayar terutama untuk kapal-kapal kecil yang digerakkan oleh angin. Pasti saat ini timbul suatu pertanyaan yaitu bagaimanakah Marco Polo bisa berlayar dari Venice (Italia) ke Tiongkok pada zaman disaat belum ada kapal laut yang digerakan oleh mesin?
Hal ini tidak lain dikarenakan mereka pada zaman itu sudah mengetahui dengan baik kapan arus mengalir ke Asia dan kapankah arus laut itu mengalir kembali ke Eropa. Dengan pengetahuan itu mereka dapat berlayar kemanapun dengan berbekal pengetahuan dari arus laut.
• Aktifitas pertambangan dan hubungannya dengan gelombang
Pada kegiatan pertambangan minyak di lepas pantai, kita benar - benar harus memperhitungkan kekuatan gelombang yang menghempas pipa-pipa pemboran agar tidak terjadi kebocoran minyak di laut yang mengakibatkan pencemaran (polusi) di lingkungan sekitarnya. Selain itu hal ini juga penting untuk menjamin tingkat keamanan kerja dan meminimalisir kecelakaan yang diakibatkan oleh tidak mampunya struktur menahan gara gaya dari luar (contohnya gelombang air dan angin)
Dari poin – poin yang telah disebutkan di atas, dapat kita ketahui bahwa Ilmu oseanografi sangat penting dan bermanfaat bila dapat diterapkan langsung dalam pemanfaatan sumber daya yang ada di lautan. Dengan begitu, diharapkan makin banyak masyarakat dan generasi muda yang makin tertarik untuk mempelajari Ilmu Oseanigrafi.
Sumber Artikel : Kumparan.com
Oceanografi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
KOMPAS.com - Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas. Lautan di Indonesia ini masih bisa dieksplorasi dan tentu dijaga keanekaragaman hayatinya.
Jika kamu suka dengan laut, jurusan kuliah Oseanografi bisa dipilih untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Jurusan Oseanografi merupakan cabang dari ilmu kelautan.
Meski sama-sama punya nuansa laut, namun jurusanOseanografi berbeda dengan Ilmu Kelautan. Yuk simak serba serbi jurusan Oseanografi, mulai dari mata kuliah hingga prospek kerja dari jurusan ini.
Merangkum dari laman Ruang Guru, Kamis (18/11/2021), ada perbedaan Ilmu Kelautan dan Oseanografi. Jurusan Ilmu Kelautan lebih menekankan pada pembelajaran studi ilmiah sedangkan jurusan Oseanografi lebih kepada eksplorasi dan kondisi fisik laut.
Jurusan Oseanografi
Jurusan Oseanografi mempelajari berbagai fenomena laut yang bisa diaplikasikan ke banyak bidang, seperti rekayasa, lingkungan, bencana laut, perikanan, dan mitigasi bencana.
Oseanografi juga bersifat lebih eksploratif. Mahasiswa jurusan Oseanografi bisa mengamati fenomena kelautan dari segala aspek saat masuk ke jurusan ini.
Mulai dari perubahan kondisi air laut, bagaimana kehidupan biota di dalamnya, atau bahkan melacak penyebab terjadinya bencana alam kelautan.
Sedangkan jurusan Ilmu Kelautan sendiri lebih banyak mempelajari ilmu seperti fisika, kimia, geologi, dan biologi yang dikaitkan ke dalam berbagai aspek mengenai laut, termasuk biota dan sumber dayanya.
Hal ini yang menyebabkan jurusan Ilmu Kelautan dikaitkan dengan topik perikanan. Sehingga saat ini lebih dikenal sebagai jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan.
Materi kuliah jurusan Oseanografi
Saat memilih jurusan Oseanografi, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teoritis atau belajar di kelas.
Mahasiswa jurusan Oseanografi akan mengikuti kegiatan seru lainnya karena banyak belajar di luar kelas yang makin memperkaya ilmu serta pengalaman.
Kondisi alam Indonesia sebagai negara maritim bisa menjadi laboratorium nyata yang bisa dieksplorasi lebih dalam dan menjadi bahan pengamatan.
Berikut beberapa mata kuliah di jurusan Oseanografi yang akan dipelajari, seperti:
Kampus dengan jurusan Oseanografi
Hingga saat ini baru ada dua universitas negeri di Indonesia yang membuka jurusan Oseanografi, yaitu Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Jurusan Oseanografi di Undip berada di bawah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Sedangkan di ITB, jurusan Oseanografi berada di bawah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian.
Karena lulusan jurusan Oseanografi baru dicetak oleh dua kampus, tentu lulusannya sangat dicari di dunia kerja.
Sehingga lulusan Oseanografi mempunyai keahlian dan pengetahuan yang tidak banyak dimiliki oleh orang-orang.
Prospek kerja jurusan Oseanografi
Meski Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia masih sangat kekurangan tenaga kerja Ahli Kelautan.
Sehingga lulusan Oseanografi banyak dibutuhkan dunia industri. Terutama industri yang mempunyai hubungan erat dengan laut.
Tidak hanya itu, mahasiswa lulusan jurusan Oseanografi juga bisa menjadi seorang peneliti yang dapat belajar langsung dari berbagai laut di negara Indonesia.
Jangan salah, lulusan jurusan Oseanografi memiliki prospek kerja yang sangat luas. Lulusan jurusan Oseanografi bisa bekerja sebagai:
Itulah serba serbi jurusan Oseanografi di perguruan tinggi. Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam lagi tentang laut, jurusan ini bisa dipilih untuk melanjutkan pendidikan. Jangan khawatir karena prospek kerja jurusan Oseanografi juga sangat luas. Jadi kamu tetap bisa memiliki jenjang karier yang bagus setelah lulus dari jurusan Oseanografi.
Sumber Artikel : Kompas.com
Meteorologi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
Apa yang terbayangkan jika teman-teman mendengar kata Meteorologi? Ilmu tentang meteor? Tentu saja bukan. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan gejala-gejalanya, yang terkait dengan komponen bumi yang berupa gas atau biasa disebut udara.
Seringkali kita bingung dan tidak menemukan alasan kenapa cuaca tiba-tiba berubah, dari panas menjadi hujan, atau kenapa turun salju, dsb. Hal ini yang akan teman-teman pelajari di program studi Meteorologi. Teman-teman tentunya mengetahui cuaca dan iklim dapat sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Contohnya saja petani menentukan musim panen dengan melihat cuaca dan iklim, pengetahuan ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak lama. Namun, banyak yang tidak dapat menjelaskan hal tersebut secara ilmiah. Dengan adanya ilmu meteorologi, hal itu dapat dijelaskan secara logis. Gejala-gejala alam lainnya seperti puting beliung, angin topan, dsb juga akan dipelajari pada program studi Meteorologi. Tidak hanya mempelajari mengapa bencana alam tersebut terjadi, namun juga mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menanggulangi dan meminimalisir dampak dari bencana alam tersebut.
Lalu bagaimana keterkaitan ilmu meteorologi dengan ilmu-ilmu lainnya. Tentu saja banyak sekali, misalnya dengan ilmu Arsitektur. Dengan pengetahuan para ahli meteorologi, maka para arsitek di dapat mendesain bangunan-bangunan sesuai dengan kondisi iklimnya. Di Eropa sebagai contoh, karena sering terjadi salju bahkan badai, maka bangunan-bangunan atapnya dibuat dengan kemiringan yang besar agar salju yang tidak sempat menumpuk di atas tetapi cepat meluncur ke bawah. Contoh lainnya adalah desain rumah di Jepang. Ternyata penggunaaan bahan baku kayu sebagai bahan utama rumah-rumah di Jepang juga disesuaikan dengan kondisi iklim dan cuaca di sana. Karena sering terjadi gempa, maka material terbaik yang dapat digunakan adalah kayu, karena kayu cenderung akan lebih lentur.
Selain itu pada program studi Meteorologi, teman-teman juga akan belajar beberapa perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk memprediksi cuaca, dan ilmu-ilmu yang terkait tentang itu.
Prospek Kerja
Pada prinsipnya, kompetensi lulusan Meteorologi adalah memprediksi dan mengetahui bagaimana kecenderungan gejala-gejala cuaca dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia. Beberapa bidang dan instansi yang bisa dimasuki oleh sarjana Meteorologi adalah sebagai berikut :
Sumber Artikel : ITB News
Meteorologi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
Meteorologi atau ilmu cuaca adalah cabang dari ilmu atmosfer yang mencakup kimia atmosfer dan fisika atmosfer, dengan fokus utama berada pada ilmu prakiraan cuaca. Studi di bidang ini telah dilakukan selama ribuan tahun meski kemajuan yang signifikan baru terjadi pada abad ke-18. Pada abad ke-19, sebuah gebrakan besar terjadi setelah pengamatan terkoordinasi yang dilakukan lintas negara. Setelah pengembangan komputer di pertengahan abad ke-20, peramalan cuaca dapat dilakukan.
Fenomena meteorologi adalah aktivitas cuaca yang dapat diamati dan dijelaskan dengan ilmu meteorologi. Akivitas tersebut terikat dengan variabel yang ada di atmosfer bumi, seperti temperatur, tekanan udara, uap air, dan gradien interaksi setiap variabel serta bagaimana mereka berubah seiring dengan waktu. Perbedaan spasial dipelajari untuk menentukan bagaimana sistem cuaca terbentuk secara lokal, regional, dan global serta dampaknya.
Meteorologi, klimatologi, fisika atmosfer, dan kimia atmosfer adalah subdisiplin sains atmosfer. Meteorologi dan hidrologi membentuk bidang interdisipliner hidrometeorologi. Meteorologi memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti militer, produksi energi, transportasi, pertanian, dan konstruksi.
Kata "meteorologi" berasal dari perbendaharaan bahasa Yunani kuno, metéōros "megah; tinggi (di angkasa)" (dari μετα- meta- "di atas" dan ἐωρ eōr "mengangkat") dan -λογία -logia "-(o)logy" "ilmu".
Aplikasi
Peramalan cuaca
Ramalan tekanan permukaan lima hari ke depan di Pasifik utara, Amerika Utara, dan Atlantik Utara
Peramalan cuaca adalah aplikasi sains dan teknologi untuk memprediksi kondisi atmosfer pada masa depan pada suatu lokasi. Manusia telah mencoba memprediksi cuaca secara informal sejak ribuan tahun yang lalu, dan secara formal sejak abad ke 19.[1] Peramalan cuaca dibuat dengan mengumpulkan data kuantitatif mengenai kondisi terkini dari atmosfer menggunakan pemahaman ilmuah dari proses atmosfer untuk memproyeksikan bagaimana atomsfer berubah.
Dulu peramalan cuaca amat bergantung pada perubahan tekanan udara, kondisi cuaca terkini, dan kondisi langit, permodelan cuaca kini digunakan untuk menentukan kondisi pada masa depan.
Terdapat keragaman penggunaan ramalan cuaca. Peringatan cuaca menjadi penting karena digunakan untuk melindungi nyawa dan properti milik masyarakat. Peramalan berdasarkan temperatur dan presipitasi penting bagi pertanian, dan juga kepada pedagang komoditas di stock market. Peramalan temperatur digunakan perusahaan utilitas (misal suplayer gas, listrik) untuk menentukan jumlah permintaan konsumen yang akan datang. Dalam kehidupan sehari-hari, peramalan cuaca menentukan apa yang akan dipakai orang ketika itu (payung, jaket, ban rantai, dan sebagainya).
Meteorologi penerbangan
Meteorologi penerbangan berhubungan dengan dampak cuaca pada lalu lintas udara. Meteorologi penerbangan penting bagi kru penerbangan untuk memahami implikasi dari cuaca untuk rencana penerbangan dan pesawat mereka.
Meteorologi pertanian
Pakar meteorologi, ilmu tanah, hidrologi, dan agronomi sering kali bekerja sama mempelajari efek cuaca dan iklim terhadap pertumbuhan tanaman, hasil pertanian, efisiensi penggunaan air, fenologi perkembangan hewan dan tumbuhan, dan keseimbangan energi ekosistem. Mereka juga tertarik untuk memahami bagaimana vegetasi dan makhluk hidup mempengaruhi cuaca dan iklim.
Hidrometeorologi
Hidrometeorologi adalah cabang meteorologi yang berhubungan dengan siklus hidrologi, suplai air, dan statistik hujan. Hidrometeorologi menyiapkan dan mengeluarkan ramalan cuaca mengenai akumulasi kuantitatif dari presipitasi, hujan dan salju besar, dan lokasi yang akan terpengaruh dan berpotensi mengalami banjir. Biasanya jangkauan pengetahuan yang digunakan membutuhkan kemampuan klimatologi dan cabang ilmu bumi lainnya.
Meteorologi maritim
Meteorologi maritim berhubungan dengan peramalan gelombang laut dan angin untuk operasi kelautan dan perkapalan.
Meteorologi militer
Meteorologi militer adalah riset dan aplikasi dari meteorologi untuk kepentingan militer, seperti memperhitungkan kondisi cuaca untuk taktik strategi tertentu, memastikan keamanan penerbangan pesawat militer dan pelayaran kapal militer, hingga aplikasi cuaca buatan untuk menyerang musuh.
Pendidikan meteorologi di Indonesia
Pendidikan meteorologi digelar di berbagai sekolah tinggi di Indonesia, diantaranya:
Sumber Artikel : Wikipedia
Meteorologi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
KOMPAS.com - Cuaca merupakan keadaan udara (tentang temperatur, cahaya matahari kelembapan, kecepatan angin, dan sebagainya) pada suatu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas.
Ilmu yang mempelajari tentang cuaca disebut meteorologi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), meteorologi merupakan ilmu yang empelajari tentang ciri-ciri fisika dan kimia tmosfer atau untuk meramalkan keadaan cuaca.
Dalam buku Pengantar Meteorologi (2019) karya Wiwit Suryanto dan Alutsyah Luthfian, meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer dan fenomena yang terjadi di dalamnya.
Meteorologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "meteoros" yang artinya benda yang ada ke dalam udara dan "logos" yang artinya ilmu dan kajian.
Sejarah meteorologi dibandingkan ilmu pengetahuan yang lain tergolong sudah panjang. Penggagas pertama ilmu tersebut adalah filsuf Yunani, Aristoteles.
Ia menulis buku yang berjudul Meteorologica pada 340 SM. Dalam buku tersebut menjelaskan kajian tentang fenomena awan, hujan, salju, angin, halilintar, badai, dan sebagainya.
Pada buku tersebut juga membahas mengenai fenomena astronomi, kimia, dan geografi.
Meski masih secara spekulatif dan menggunakan cara pandang filosofis, Aristoteles sudah berusaha menjelaskan mengenai fenomena alam yang terjadi di atmosfer.
Salah seorang murid Aristoteles bernama Theophratus mengembangkan kajian Aristoteles dengan berusaha membuat sebuah prakiraan cuaca berdasarkan informasi yang diperoleh hasil mengamati karakteristik dan tanda-tanda alam.
Kajian Theophratus kemudian dituliskan dalam sebuah buku berjudul Book of Signs.
Meski kajian mereka masih sangat sederhana, namun konsepnya telah mempengaruhi perkembangan ilmu meteorologi.
Berkembang
Ilmu meteorologi semakin pesan perkembangannya, apalagi setelah ditemuakannya peralatan untuk pengukuran cuaca yang dimulai sejak 1500-an.
Di mana dimulai dari penemuan termometer oleh Astronom Italia, Galileo, selanjutnya penemuan baromater air raksa oleh Torricelli.
Pada 1667, fisikawan Inggris Robert Hook memakai batang logam yang berotasi untuk mengukur kecepatan angin.
Pada 1780, Horace de Saussure ahli geologi dari Swiss membuat higrometer rambut untuk mengukur kelembapan.
Kemajuan instrumen elektronika pada 1900-an membuat alat-alt ukur analog berubah menjadi digital.
Selain itu perkembangan teknologi komputasi dan teori fisika menyebabkan meteorologi turut berkembang secara signifikan.
Pada 1960, satelit meteorologi pertama Tiros-I diluncurkan dan dimulailah era pengukuran meteorologi menggunakan satelit.
Di Indonesia memiliki badan khusus yang bertugas memantau atau mengelola cuaca dan iklim yang disebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Cuaca di Indonesia sering berubah-ubah, seperti puting beliung dan hujan lebat. Kondisi terus dilakukan pemantauan dan menginformasikan kepada pemerintah dan masyarakat.
Sumber Artikel : Kompas.com