Pertahanan

Masa Antar-Perang Douglas MacArthur

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025


Perang Dunia I

Divisi Pelangi

MacArthur kembali ke Departemen Perang dan lalu ia diangkat menjadi mayor pada 11 Desember 1915. Pada Juni 1916, ia mulai mengemban jabatan kepala Biro Informasi di kantor Menteri Perang Newton D. Baker. Semenjak itu, MacArthur dianggap sebagai petugas pers utama Angkatan Darat. Setelah Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman pada 6 April 1917, Baker dan MacArthur berhasil mendapatkan persetujuan dari Presiden Wilson untuk mengerahkan Garda Nasional ke Front Barat. MacArthur mengusulkan agar divisi yang dikirim terlebih dahulu adalah divisi yang terdiri dari satuan-satuan dari negara-negara bagian yang berbeda-beda untuk menghindarkan kesan pilih kasih terhadap negara bagian tertentu. Baker menyetujui pembentuan divisi tersebut, yang kemudian dikenal dengan julukan Divisi ke-42 ("Pelangi"), dan yang diangkat sebagai panglimanya adalah Mayjen William A. Mann, kepala Biro Garda Nasional, sementara MacArthur bertugas sebagai kepala stafnya dengan pangkat kolonel. Atas permintaan dari MacArthur, ia ditugaskan di infanteri dan bukan di antara para zeni.

Divisi ke-42 dikumpulkan di Camp Mills, New York, pada Agustus dan September 1917, dan di situ mereka memperoleh pelatihan perang di medan terbuka alih-alih perang di parit. Mereka bertolak dari Hoboken, New Jersey, ke Prancis pada 18 Oktober 1917. Pada 19 Desember, posisi Mann sebagai panglima divisi digantikan oleh Mayjen Charles T. Menoher.

Serangan Champagne-Marne

Divisi ke-42 mulai memasuki barisan di sektor Lunéville pada Februari 1918. Pada 26 Februari, MacArthur dan Kapten Thomas T. Handy ikut serta dalam penyerbuan parit yang dilancarkan oleh Prancis, dan dalam serangan tersebut MacArthur membantu menangkap sejumlah tawanan Jerman. Komandan Korps VII Prancis, Mayjen Georges de Bazelaire, menganugerahi MacArthur dengan Croix de guerre. Menoher menyarankan agar MacArthur diberi Silver Star, dan kemudian ia dianugerahi bintang jasa tersebut. Silver Star Medal baru dilembagakan pada 8 Agustus 1932, tetapi Silver Citation Star yang lebih kecil sudah boleh dikenakan oleh mereka yang dianggap telah menunjukkan keberanianya. 

Setelah Silver Star Medal dilembagakan, bintang jasa tersebut diberikan secara retroaktif kepada orang-orang yang telah dianugerahi Silver Citation Star. Pada 9 Maret, Divisi ke-42 melancarkan tiga serangan ke parit-parit Jerman di Salient du Feys. MacArthur menemani sebuah kompi dari Infanteri ke-168. Kepemimpinan MacArthur membuatnya dianugerahi Distinguished Service Cross. Beberapa hari kemudian, MacArthur (yang sangat ketat terhadap pasukannya yang tidak membawa masker gas, tetapi dia sendiri sering kali lupa membawanya) terkena serangan gas. Kesehatannya kemudian memulih dan ia lalu membawa Sekretaris Baker berkeliling di sekitaran kawasan tersebut pada 19 Maret.

MacArthur diangkat menjadi brigadir jenderal pada 26 Juni.[40] Pada akhir Juni, Divisi ke-42 dipindahkan ke Châlons-en-Champagne untuk menghadapi serangan Jerman ke Champagne-Marne. Général d'Armée Henri Gouraud dari Angkatan Darat Keempat Prancis memutuskan untuk menanggapi serangan tersebut dengan taktik pertahanan secara mendalam: barisan depan dibuat setipis mungkin, dan serangan Jerman akan dihadapi di garis pertahanan kedua. Rencana ini berhasil dan MacArthur kemudian dianugerahi Silver Star kedua. Divisi ke-42 ikut serta dalam serangan balasan yang dilancarkan oleh Sekutu, dan MacArthur dianugerahi Silver Star ketiga pada 29 Juli. Dua hari sesudahnya, Menoher melepastugaskan Brigjen Robert A. Brown dari Brigade Infanteri ke-84 dan menggantikannya dengan MacArthur. Setelah mendengar kabar bahwa musuh telah mundur, MacArthur turun langsung pada 2 Agustus untuk melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

MacArthur melaporkan kepada Menoher dan Letjen Hunter Liggett bahwa pasukan Jerman benar-benar sudah mundur, dan ia lalu dianugerahi Silver Star keempat. Ia juga dianugerahi Croix de guerre kedua dan diangkat menjadi seorang commandeur dari Légion d'honneur.

Masa Antar-Perang

Gubernur Akademi Militer Amerika Serikat

Pada tahun 1919, MacArthur menjadi Gubernur Akademi Militer AS di West Point. Pada masa itu, Kepala Staf Peyton March merasa West Point sudah ketinggalan zaman dan perlu dirombak. Dengan menerima tugas tersebut, MacArthur dapat mempertahankan pangkat brigadir jenderalnya dan tidak diturunkan pangkatnya menjadi mayor seperti rekan-rekannya yang lain. Saat MacArthur pindah ke rumah gubernur akademi militer bersama dengan ibunya pada Juni 1919, ia menjadi gubernur akademi militer termuda semenjak Sylvanus Thayer pada tahun 1817. Namun, MacArthur menghadapi perlawanan dari para lulusan dan dewan akademik.

Visi MacArthur mengenai pribadi seorang perwira tidak hanya dipetik dari pengalamannya di Prancis, tetapi juga selama pendudukan Rheinland di Jerman. Angkatan darat harus berurusan dengan masalah-masalah politik, ekonomi, dan sosial di wilayah pendudukan tersebut, tetapi MacArthur mendapati bahwa banyak lulusan West Point yang tidak menguasai ilmu di luar militer. Selain itu, pada masa perang, West Point telah berubah menjadi sekadar sekolah calon perwira, dengan lima kelas yang lulus dalam kurun waktu dua tahun. Moral kadet dan staf di West Point juga rendah, dan perploncoan "mencapai puncak kebengisannya". MacArthur pertama-tama mencoba mengubah masa studi di West Point. Kongres telah menetapkan masa studi selama tiga tahun. MacArthur berhasil mengembalikan masa studi selama empat tahun.

Selama perdebatan yang terjadi seputar masa studi, The New York Times mengangkat permasalahan mengenai kehidupan siswa di West Point yang tertutup dan tidak demokratis. Selain itu, universitas-universitas biasa sudah mulai menilai mahasiswa berdasarkan performa akademisnya (dimulai dari Universitas Harvard pada tahun 1869), tetapi West Point masih berpegangan pada konsep pendidikan manusia secara utuh. MacArthur berupaya untuk memodernisasi sistem di West Point, dan juga memperluas cakupan konsep watak militer agar juga meliputi postur, kepemimpinan, keefisienan, dan performa atletis. Ia meresmikan Kode Kehormatan Kadet yang sebelumnya hanya ada dalam bentuk tak tertulis pada tahun 1922 setelah ia membentuk Komite Kehormatan Kadet untuk meninjau tuduhan pelanggaran-pelanggaran aturan. Anggota komite tersebut dipilih oleh para kadet sendiri, dan komite ini tidak berwenang mengganjar hukuman, tetapi mereka dapat melaporkan pelanggaran kepada komandan. MacArthur juga berupaya untuk mengakhiri perploncoan dengan menugaskan para perwira alih-alih para mahasiswa senior untuk melatih para junior.[

Daripada mengirim para kadet ke kamp musim panas tradisional di Fort Clinton, MacArthur memerintahkan agar mereka menjalani pelatihan mengenai cara penggunaan senjata modern di Fort Dix dengan bimbingan dari para sersan. Ia berupaya untuk memodernisasi kurikulum dengan menambahkan kursus-kursus ekonomi, pemerintahan, dan seni liberal, tetapi ia menghadapi perlawanan yang sengit dari dewan akademik. Di kelas seni militer, pelajaran tentang Perang Saudara Amerika digantikan dengan pelajaran tentang Perang Dunia I. Di kelas sejarah, ia memberikan perhatian khusus kepada kawasan Timur Jauh. MacArthur juga menambah jumlah bidang olahraga yang tersedia dan mewajibkan semua kadet untuk ikut serta. Ia mengizinkan kadet kelas atas untuk meninggalkan asrama, dan ia mendukung pendirian sebuah surat kabar oleh para kadet, yaitu The Brag yang merupakan pendahulu surat kabar West Pointer yang beredar saat ini.

Selain itu, ia memperbolehkan para kadet pergi menonton pertandingan tim sepak bola mereka, dan ia memberikan mereka uang saku sebesar $5 setiap bulannya (sama dengan $70 pada zaman modern jika disesuaikan dengan inflasi). Para profesor dan alumni menentang terobosan-terobosan MacArthur. Sebagian besar program reformasi MacArthur di West Point langsung dibatalkan, tetapi belakangan gagasan-gagasannya mulai diterima dan perombakan yang telah dicetuskan olehnya pun dikembalikan secara perlahan.

 

Perang Dunia II

Kampanye militer Filipina (1941-1942)

Pada 26 Juli 1941, Roosevelt kembali menempatkan Angkatan Darat Filipina di bawah naungan pemerintah federal, memanggil MacArthur untuk kembali bertugas sebagai mayor jenderal, dan menjadikannya panglima Pasukan Angkatan Darat AS di Timur Jauh (USAFFE). MacArthur dipromosikan menjadi letnan jenderal pada keesokan harinya, dan kemudian menjadi jenderal pada 20 Desember. Pada 31 Juli 1941, Departemen Filipina memiliki 22.000 pasukan, dan 12.000 di antaranya adalah anggota Kepanduan Filipina. Komponen utama dari departemen tersebut adalah Divisi Filipina yang berada di bawah komando Mayor Jenderal Jonathan M. Wainwrig. Berdasarkan rencana awal yang disusun oleh Amerika Serikat, pasukan utama akan mundur ke Semenanjung Bataan di Teluk Manila dan bertahan melawan Jepang hingga bala bantuan tiba. MacArthur mengubah rencana ini menjadi upaya untuk mempertahankan seluruh pulau Luzon dan mengerahkan pesawat B-17 Flying Fortresses untuk menenggelamkan kapal-kapal Jepang yang mendekati pulau tersebut. MacArthur berhasil meyakinkan para pejabat di Washington bahwa rencananya merupakan rencana yang terbaik agar Jepang tidak memilih perang, dan kalaupun memang mereka memutuskan untuk berperang, agar serangan mereka dapat dipatahkan.

Garnisun di Filipina mendapatkan bala bantuan sebanyak 8.500 serdadu antara Juli hingga Desember 1941. Setelah kekurangan anggaran selama bertahun-tahun, akhirnya banyak juga peralatan yang didatangkan. Pada bulan November, terjadi penumpukan 1.100.000 ton peralatan di pelabuhan-pelabuhan Amerika Serikat yang sedang menunggu kapal untuk dikirim ke Filipina. Selain itu, Stasiun CAST milik Angkatan Laut yang berfungsi untuk mengintersepsi pesan dari musuh memiliki sebuah mesin sandi sangat rahasia yang disebut PURPLE, yang berhasil membaca pesan-pesan diplomatik Jepang. Stasiun ini juga memiliki buku-buku sandi angkatan laut JN-25. Stasiun CAST mengirim seluruh hasil temuannya kepada MacArthur melalui Sutherland; Sutherland sendiri merupakan satu-satunya staf MacArthur yang diizinkan melihat temuan-temuan tersebut.

Pada pukul 03:30 waktu setempat pada tanggal 8 Desember 1941 (sekitar pukul 09:00 pada tanggal 7 Desember di Hawaii), Sutherland mendengar kabar mengenai serangan Pearl Harbor dan memberitahukan hal tersebut kepada MacArthur. Pada pukul 05:30, Kepala Staf Angkatan Darat AS, Jenderal George Marshall, memerintahkan kepada MacArthur untuk melancarkan rencana perang yang telah disusun, yaitu Rainbow Five. MacArthur sama sekali tidak mengambil tindakan apapun. Tiga kali panglima Angkatan Udara Timur Jauh, Mayor Jenderal Lewis H. Brereton, memohon izin untuk menyerang pangkalan-pangkalan Jepang di Formosa, sesuai dengan rencana sebelum perang, tetapi permohonan ini ditolak oleh Sutherland. Brereton baru membahas hal ini dengan MacArthur pada pukul 11:00, dan ia lalu diberi izin. 

MacArthur belakangan menampik bahwa ia pernah berbicara dengan Brereton mengenai hal tersebut. Pada pukul 12:30, sembilan jam setelah serangan Pearl Harbor, pesawat dari Armada Udara ke-11 Jepang berhasil mengejutkan pasukan Amerika Serikat dengan menyerang Pangkalan Clark dan pangkalan pesawat tempur yang terletak di Lapangan Udara Iba. Mereka berhasil menghancurkan atau melumpuhkan 18 dari 35 pesawat B-17 milik Angkatan Udara Timur Jauh, 53 dari 107 pesawat P-40 miliknya, 3 pesawat P-35, dan lebih dari 25 pesawat lainnya. Kebanyakan dari pesawat tersebut dihancurkan saat masih berada di darat. Serangan ini juga mengakibatkan kerusakan berat di pangkalan-pangkalan tersebut, dan secara keseluruhan terdapat 80 korban tewas dan 150 korban luka-luka. Pesawat-pesawat Angkatan Udara Timur Jauh yang masih tersisa dihancurkan dalam kurun waktu beberapa hari.

 

Sumber: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Masa Antar-Perang Douglas MacArthur

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Solusi Praktis untuk Masalah Nilai Sosial Industri Konstruksi

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025


Pada akhir tahun lalu, penelitian yang dirilis oleh SCAPE mengungkapkan bahwa hanya separuh penduduk yang ingat pernah melihat adanya peningkatan atau manfaat dari pekerjaan konstruksi di komunitas lokal mereka, dan 52% tidak percaya bahwa proyek konstruksi meningkatkan daerah setempat.  

Ini adalah berita yang mengecewakan bagi sebuah industri yang berinvestasi secara signifikan dalam pelibatan masyarakat dan jauh di depan sektor-sektor lain dalam merangkul nilai sosial. Ini adalah tanda yang jelas bahwa perusahaan konstruksi perlu menjadi lebih baik dalam berbicara tentang nilai sosial, tetapi kegagalan dalam berkomunikasi hanyalah sebagian dari masalah. Yang lebih mendasar lagi, mungkin, adalah bahwa lebih dari separuh orang yang ditanyai oleh SCAPE mengatakan bahwa mereka tidak percaya dengan klaim bahwa proyek-proyek konstruksi dapat memperbaiki daerah setempat. 

10 cara untuk menciptakan nilai sosial
Membangun kembali kepercayaan di antara konsumen tentang kemampuan sektor konstruksi untuk memenuhi janjinya merupakan tantangan yang lebih luas dan berkelanjutan, dan sampai tantangan ini dapat diatasi, tidak akan ada artinya seberapa besar nilai sosial yang diciptakan oleh proyek-proyek konstruksi. Masalahnya bukan karena perusahaan konstruksi tidak ingin melakukan hal yang benar, melainkan karena mereka sering tidak tahu apa yang harus dilakukan atau bagaimana melakukannya dengan baik.  

Berikut ini adalah sepuluh cara praktis yang dapat dilakukan oleh perusahaan konstruksi untuk menciptakan nilai yang nyata bagi masyarakat serta membangun nilai ekonomi bagi perusahaan mereka: 

  • Jangan melihat nilai sosial sebagai tambahan. Jika nilai ekonomi dari sebuah proyek adalah uang yang masuk ke suatu daerah, maka nilai sosial adalah semua hal lain yang dibawanya; rumah untuk tempat tinggal, sekolah untuk mendidik anak-anak kita, peluang untuk bisnis lokal, dan perbaikan lingkungan yang dibangun. Ini bukan hanya tentang pembicaraan di sekolah, magang, dan menyumbangkan uang untuk kegiatan sosial. Untuk menciptakan nilai sosial yang nyata, Anda harus menanamkannya ke dalam apa yang Anda lakukan.
  • Bekerjalah dengan masyarakat setempat. Ini bukan hanya tentang 'berkonsultasi' dengan masyarakat - ini tentang mendengarkan mereka, dan mengubah rencana Anda jika perlu.
  • Jadilah bagian dari proses rekrutmen. Tidaklah cukup hanya dengan berasumsi bahwa lowongan Anda akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat; Anda harus membantu agar pekerjaan tersebut dapat diakses. Metode perekrutan di industri konstruksi terkadang tidak jelas. Jelaskan dengan jelas tentang bagaimana peluang kerja di situs Anda diperoleh. Unggah peluang kerja ke situs web Anda dan bekerja sama dengan DWP dan lembaga pengembangan ekonomi lokal, sekolah, dan perguruan tinggi untuk mengembangkan jaringan lokal untuk menyebarkan berita.
  • Pikirkan lebih jauh ke dalam rantai pasokan Anda daripada kontraktor tingkat satu. Berikan mandat kepada mereka untuk meneruskan kewajiban pelaporan kontrak kepada subkontraktor mereka (dan mereka juga melakukan hal yang sama). Berinvestasilah pada sumber daya khusus dalam tim proyek untuk memaksimalkan manfaat sosial-ekonomi dan membuat prosesnya lebih mudah bagi semua orang yang terlibat.
  • Beli secara lokal. Petakan rantai pasokan Anda dan identifikasi area-area di mana Anda dapat membeli lebih banyak secara lokal. Pecah kontrak Anda menjadi beberapa bagian yang lebih kecil sehingga UKM dan perusahaan lokal dapat mengajukan penawaran. Libatkan perusahaan sosial dan organisasi masyarakat ke dalam rantai pasokan.
  • Berikan insentif kepada tenaga kerja Anda untuk membeli secara lokal. Dorong karyawan untuk menggunakan bisnis lokal dengan membuat skema diskon untuk restoran dan kafe lokal.
  • Berinvestasi dalam penjangkauan masyarakat. Jangan bergantung pada dewan atau kelompok masyarakat. Bangunlah hubungan Anda sendiri dengan penduduk setempat, sektor ketiga, perusahaan sosial, usaha kecil, perguruan tinggi, dan tokoh masyarakat.
  • Buatlah data dan informasi tentang proyek konstruksi dapat diakses. Bagikan tautan ke pembaruan konstruksi di akun media sosial Anda sehingga masyarakat setempat dapat menemukannya. Selalu perbarui situs web Anda dan hindari jargon.
  • Jadikan keberlanjutan sebagai prioritas. Gunakan metode konstruksi yang berkelanjutan serta material daur ulang dan berkelanjutan. Prioritaskan standar efisiensi energi dan bantu meningkatkan keanekaragaman hayati di lokasi konstruksi Anda dan daerah sekitarnya.
  • Jangan membicarakannya sebelum Anda melakukannya. Terlalu sering 'nilai sosial' hanyalah pemasaran yang disamarkan dengan buruk dengan terlalu banyak perusahaan yang memfokuskan semua upaya mereka untuk berbicara dan bukannya melakukan. Menurut pengalaman saya, jika Anda berinvestasi untuk memenuhi janji Anda dan membangun hubungan yang nyata dan bermakna dengan masyarakat setempat, Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk memasarkan pencapaian Anda karena para pemangku kepentingan Anda akan sangat terkesan sehingga mereka akan membicarakannya untuk Anda.  

Sumber: samtaler.co.uk

Selengkapnya
Solusi Praktis untuk Masalah Nilai Sosial Industri Konstruksi

Pertahanan

Mao Zedong Kepemimpinan di Tiongkok

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025


Mao memproklamirkan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok dari Gerbang Kedamaian Surgawi (Tian'anmen) pada tanggal 1 Oktober 1949, dan kemudian pada minggu itu menyatakan "Rakyat Tiongkok telah berdiri" (中国人民从此站起来了).[168] Mao pergi ke Moskow untuk pembicaraan panjang pada musim dingin 1949–1950. Mao memprakarsai pembicaraan yang berfokus pada revolusi politik dan ekonomi di Tiongkok, kebijakan luar negeri, perkeretaapian, pangkalan angkatan laut, dan bantuan ekonomi dan teknis Soviet. Perjanjian yang dihasilkan mencerminkan dominasi Stalin dan kesediaannya untuk membantu Mao.

Mao mengarahkan operasi ke detail terkecil. Sebagai Ketua Komisi Militer Pusat (CMC), ia juga Panglima Tertinggi PLA, Republik Rakyat Tiongkok dan Ketua Partai. Pasukan Tiongkok di Korea berada di bawah komando keseluruhan Perdana Menteri Zhou Enlai yang baru dilantik, dengan Jenderal Peng Dehuai sebagai komandan lapangan dan komisaris politik.

Selama kampanye reformasi lahan, sejumlah besar tuan tanah dan petani kaya dipukuli sampai mati pada pertemuan massa yang diselenggarakan oleh Partai Komunis karena tanah diambil dari mereka dan diberikan kepada petani miskin, yang secara signifikan mengurangi kesenjangan ekonomi. Kampanye Menekan Kontra-revolusioner menyasar kalangan birokratis, seperti komprador, pedagang, dan pejabat Kuomintang yang dipandang partai sebagai parasit ekonomi atau musuh politik.Pada tahun 1976, Departemen Luar Negeri AS memperkirakan sebanyak satu juta orang tewas dalam reformasi tanah, dan 800.000 tewas dalam kampanye kontra-revolusioner.

Mao sendiri mengklaim bahwa total 700.000 orang tewas dalam serangan terhadap "kontra-revolusioner" selama tahun 1950-1952. Karena ada kebijakan untuk memilih "setidaknya satu tuan tanah, dan biasanya beberapa, di hampir setiap desa untuk eksekusi publik", jumlah kematian berkisar antara 2 juta dan 5 juta. Selain itu, sedikitnya 1,5 juta orang, mungkin sebanyak 4 hingga 6 juta orang, dikirim ke kamp "reformasi melalui kerja paksa" di mana banyak yang tewas. Mao memainkan peran pribadi dalam mengorganisir represi massal dan menetapkan sistem kuota eksekusi, yang seringkali terlampaui. Dia membela pembunuhan ini yang diperlukan untuk mengamankan kekuasaan.

Pemerintah Mao dipuji karena memberantas konsumsi dan produksi opium selama tahun 1950-an menggunakan represi tak terkendali dan reformasi sosial. Sepuluh juta pecandu dipaksa menjalani perawatan wajib, pengedar dieksekusi, dan daerah penghasil opium ditanami tanaman baru. Produksi opium yang tersisa bergeser ke selatan perbatasan Tiongkok ke wilayah Segitiga Emas.

Mulai tahun 1951, Mao memprakarsai dua gerakan berturut-turut dalam upaya membersihkan daerah perkotaan dari korupsi dengan menargetkan kapitalis kaya dan lawan politik, yang dikenal sebagai kampanye tiga anti dan lima anti. Sementara kampanye tiga anti adalah pembersihan terfokus pejabat pemerintah, industri dan partai, kampanye lima anti mengarahkan pandangannya sedikit lebih luas, menargetkan elemen kapitalis secara umum.

Pekerja mencela bos mereka, pasangan berpaling dari pasangan mereka, dan anak-anak memberi tahu orang tua mereka; korban sering dipermalukan pada sesi perjuangan, di mana orang yang ditargetkan akan dianiaya secara verbal dan fisik sampai mereka mengakui kejahatan. Mao bersikeras bahwa pelanggar kecil dikritik dan direformasi atau dikirim ke kamp kerja paksa, "sementara yang terburuk di antara mereka harus ditembak". Kampanye ini mengambil beberapa ratus ribu nyawa tambahan, sebagian besar melalui bunuh diri.

Di Shanghai, bunuh diri dengan melompat dari gedung-gedung tinggi menjadi hal yang biasa sehingga penduduk menghindari berjalan di trotoar dekat gedung pencakar langit karena takut bunuh diri akan menimpa mereka. Beberapa penulis biografi telah menunjukkan bahwa mendorong mereka yang dianggap musuh untuk bunuh diri adalah taktik umum selama era Mao. Dalam biografinya tentang Mao, Philip Short mencatat bahwa Mao memberikan instruksi eksplisit dalam Gerakan Rektifikasi Yan'an bahwa "tidak ada kader yang boleh dibunuh" tetapi dalam praktiknya mengizinkan kepala keamanan Kang Sheng untuk mendorong lawannya bunuh diri dan bahwa "pola ini diulangi sepanjang kepemimpinannya di Republik Rakyat Tiongkok".

Setelah konsolidasi kekuasaan, Mao meluncurkan Rencana Lima Tahun Pertama (1953–1958), yang menekankan perkembangan industri yang pesat. Dalam industri, besi dan baja, tenaga listrik, batu bara, teknik berat, bahan bangunan, dan bahan kimia dasar diprioritaskan dengan tujuan membangun pabrik besar dan padat modal. Banyak dari pabrik ini dibangun dengan bantuan Soviet dan industri berat berkembang pesat. Pertanian, industri dan perdagangan diselenggarakan secara kolektif (koperasi sosialis). Periode ini menandai dimulainya industrialisasi Tiongkok yang pesat dan menghasilkan kesuksesan yang luar biasa.

Program yang dilakukan selama ini termasuk Kampanye Ratusan Bunga, di mana Mao menunjukkan kesediaannya untuk mempertimbangkan pendapat yang berbeda tentang bagaimana Tiongkok harus diatur. Diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri, orang Tiongkok liberal dan intelektual mulai menentang Partai Komunis dan mempertanyakan kepemimpinannya. Ini awalnya ditoleransi dan didorong. Setelah beberapa bulan, pemerintah Mao membalikkan kebijakannya dan menganiaya mereka yang mengkritik partai, yang berjumlah mungkin 500.000, serta mereka yang hanya dituduh kritis, dalam apa yang disebut Gerakan Anti-Kanan.

Li Zhisui, dokter Mao, mengatakan bahwa pada awalnya Mao melihat kebijakan tersebut sebagai cara untuk melemahkan oposisi terhadap dirinya di dalam partai dan dia terkejut dengan banyaknya kritik dan fakta bahwa kebijakan itu ditujukan pada kepemimpinannya sendiri.

 

Sumber: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Mao Zedong Kepemimpinan di Tiongkok

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Lima Strategi Pertumbuhan Untuk Perusahaan Konstruksi Anda

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025


Bukan rahasia lagi bahwa industri konstruksi telah mengalami salah satu periode terberat dalam beberapa tahun terakhir. Kurangnya pekerja terampil yang terus berlanjut, masalah rantai pasokan, dan perubahan kepatuhan yang tampaknya tidak pernah berakhir telah menyebabkan banyak orang di industri ini berjuang untuk tetap bertahan. 

Dengan berita yang mengkhawatirkan bahwa 4.403 perusahaan konstruksi mengajukan kebangkrutan antara Februari 2023 dan 2024, masalah yang dihadapi industri saat ini menuntut kita untuk beradaptasi atau tenggelam.  

Namun, tidak semuanya suram untuk konstruksi. Ada banyak inovasi besar yang terjadi di seluruh industri ini, termasuk evolusi teknologi konstruksi, manajemen tenaga kerja yang lebih baik, dan dorongan untuk keragaman pekerja.  

Berikut ini adalah lima strategi pertumbuhan utama yang menurut kami harus Anda pertimbangkan untuk membantu bisnis konstruksi Anda berkembang di masa-masa yang tidak menentu. 

"Sumber Kebenaran Tunggal" - Tingkatkan Data dan Analisis Anda 
Sumber kebenaran tunggal dalam konstruksi mengacu pada semua informasi, rencana proyek, dokumentasi, gambar, dan komunikasi bisnis Anda yang disimpan di satu tempat. Sumber ini haruslah terkini, lengkap, dan intuitif untuk digunakan. 

Mungkin terlihat masuk akal jika semua informasi Anda tersedia di satu tempat. Namun, dengan statistik terbaru yang menunjukkan bahwa 52% dari seluruh pekerjaan ulang disebabkan oleh data proyek yang buruk dan miskomunikasi, hal ini tetap menjadi masalah bagi industri konstruksi. 

Sumber kebenaran tunggal menjadi lebih penting dari sebelumnya, dengan adanya Undang-Undang Keselamatan Bangunan yang baru yang membawa The Golden Thread, yang mengacu pada seperangkat undang-undang dan panduan baru tentang cara menyimpan, mengelola, dan berbagi informasi tentang sebuah bangunan.  

Didukung oleh sepuluh prinsip benang emas, undang-undang baru ini dirancang untuk membantu semua pihak yang terlibat dalam perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan gedung agar dapat memenuhi harapan pemerintah yang baru.

Mengapa Sumber Kebenaran Tunggal Penting untuk Pertumbuhan? 
Mengejar satu sumber kebenaran lebih dari sekadar memenuhi undang-undang baru untuk perusahaan konstruksi.  

Manajemen data yang tepat dapat membuat bisnis Anda lebih efektif dalam beberapa hal, menghemat waktu dan uang. 

Menangkan Lebih Banyak Tender Konstruksi   
Untuk meningkatkan performa kemenangan tender Anda dalam tender konstruksi, Anda harus melihat proses dan prosedur internal Anda.   

Apakah Anda dan tim Anda menduplikasi pekerjaan dan membuang-buang waktu untuk tugas-tugas admin berulang kali? Apakah Anda menemukan ketidakakuratan dan kesalahan dalam pekerjaan Anda, yang menyebabkan hilangnya waktu dan uang?    

Ketika Anda terjebak dalam dokumen dan proses, Anda bisa saja kehilangan banyak proyek konstruksi baru.   

Menggunakan sistem terpusat - seperti perangkat lunak estimasi dan penawaran dapat mengotomatiskan tugas-tugas administrasi dan memproses data dalam jumlah besar. Peralihan ke perangkat lunak yang lebih khusus ini dapat menghemat ratusan jam per tahun untuk tenaga kerja, sehingga Anda dapat mengikuti tender lebih banyak proyek konstruksi dengan semua jam kerja yang dihemat.   

Selain itu, perangkat lunak estimasi yang baik akan memberi Anda kendali atas estimasi biaya, memberikan akurasi dalam tender konstruksi dan mengurangi duplikasi pekerjaan, sehingga membantu bisnis Anda menghemat waktu dan uang.  

Dengan pasar yang semakin kompetitif dan digitalisasi industri konstruksi yang memengaruhi banyak bisnis untuk beradaptasi - sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengaudit proses dan prosedur tender konstruksi Anda.  

Tinjau Tenaga Kerja Anda - Keterampilan, Keberagaman, dan Perempuan dalam Konstruksi   
Statistik seputar perkiraan pertumbuhan output konstruksi bervariasi dari satu orang ke orang lain. Beberapa pihak menyatakan bahwa tahun 2024 akan terjadi penurunan output secara keseluruhan, sementara angka terakhir menunjukkan bahwa konstruksi mengalami sedikit peningkatan sebesar 1,1% pada bulan Januari. 

Namun, satu hal yang dapat disepakati oleh industri ini adalah kurangnya pekerja terampil di bidang konstruksi yang tampaknya terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan tenaga kerja yang menua dan kurangnya minat kaum muda untuk berkarir di bidang konstruksi, jumlah tenaga kerja menjadi semakin berkurang. 

Kekhawatiran tumbuh baik dari dalam industri maupun di luar industri, karena kekurangan pekerja telah menyebabkan kenaikan biaya yang signifikan bagi pengguna akhir ketika mencari tenaga kerja konstruksi.  

Cara Mengatasi Kekurangan Pekerja Dalam Konstruksi 
Sebagai pemimpin, kita harus berpikir di luar kebiasaan dalam hal perekrutan. Peran dalam bidang digital, manajemen proyek, keuangan, SDM, dan desain mungkin dapat diisi dari luar sektor ini. Dengan memperluas jangkauan pemasaran peluang kita, kita dapat menjangkau kelompok calon karyawan baru yang potensial yang mencari prospek karier baru.   

Selain itu, dengan mengevaluasi kembali pendekatan kami terhadap program magang dan diskusi dengan kaum muda seputar karier di bidang konstruksi, kami dapat mengimbangi kekhawatiran yang muncul terkait tenaga kerja yang menua.  

Konstruksi masih menjadi salah satu sektor yang paling tidak beragam di Inggris dengan jumlah perempuan hanya sekitar 14% dari profesional industri konstruksi menurut CIOB, sementara kurang dari 6% pekerja adalah BAME.  

Mempekerjakan tenaga kerja yang beragam dapat membawa banyak pengetahuan, ide-ide baru, dan sudut pandang yang berbeda untuk menantang - dan mengembangkan perusahaan Anda dengan cara yang belum pernah Anda pertimbangkan. Ini akan memberikan peluang besar bagi konstruksi untuk memodernisasi, menarik talenta yang lebih beragam, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja yang sudah ada.  

Anda juga dapat mempertimbangkan untuk memperkenalkan kerja fleksibel kepada tim Anda untuk menarik pendatang baru dan mempertahankan karyawan yang sudah ada.  

Pertimbangkan Perangkat Lunak Konstruksi Berbasis Cloud  
Seiring dengan industri konstruksi yang terus melaju menuju transformasi digital, software konstruksi berbasis cloud dengan cepat muncul sebagai standar baru. Dengan banyaknya solusi manajemen bisnis utama yang beralih ke hosting berbasis cloud secara menyeluruh, keuntungan dari penggunaan teknologi ini menjadi semakin nyata bagi perusahaan konstruksi yang mencari pertumbuhan dan efisiensi. 

Dengan pekerjaan jarak jauh, kolaborasi di seluruh tim yang tersebar, dan aksesibilitas data waktu nyata menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, jelaslah mengapa perangkat lunak yang di-hosting di cloud telah menjadi hal yang normal.  

Inilah alasan mengapa mempertimbangkan perangkat lunak konstruksi berbasis cloud dapat memajukan bisnis Anda: 

  • Aksesibilitas dan Mobilitas: Solusi berbasis cloud memberikan akses ke data dan alat bantu proyek yang penting dari mana saja dengan koneksi internet. Baik saat Anda berada di kantor, di lokasi konstruksi, atau saat bepergian antar lokasi, Anda bisa mengakses dan memperbarui informasi dengan aman secara real-time, sehingga mendorong kolaborasi dan pengambilan keputusan yang lancar. 
  • Efisiensi Biaya: Dengan meniadakan kebutuhan akan infrastruktur dan pemeliharaan perangkat keras di lokasi, perangkat lunak berbasis cloud meminimalkan biaya modal di muka dan mengurangi biaya TI. Dengan model harga berbasis langganan, Anda dapat menskalakan sumber daya sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, mengoptimalkan biaya sambil mempertahankan akses ke teknologi mutakhir. 
  • Keamanan Data yang Ditingkatkan: Penyedia layanan cloud berinvestasi besar-besaran dalam langkah-langkah keamanan yang kuat, termasuk enkripsi, kontrol akses, dan pencadangan data secara teratur, untuk melindungi informasi sensitif Anda. Dengan mempercayakan data Anda pada vendor cloud terkemuka, Anda akan mendapatkan manfaat dari protokol keamanan canggih yang melampaui kemampuan banyak sistem lokal. 
  • Skalabilitas dan Fleksibilitas: Solusi berbasis cloud menawarkan skalabilitas yang tak tertandingi, sehingga Anda dapat menyesuaikan sumber daya dan fungsionalitas untuk mengakomodasi fluktuasi ruang lingkup proyek dan pertumbuhan bisnis. Baik saat Anda memperluas operasi, meluncurkan proyek baru, atau menyesuaikan diri dengan permintaan pasar, infrastruktur cloud memberikan kelincahan yang dibutuhkan untuk berkembang dalam lingkungan yang dinamis. 
  • Kolaborasi yang Efisien: Dengan penyimpanan dokumen terpusat dan fitur kolaborasi real-time, perangkat lunak berbasis cloud mendorong komunikasi dan koordinasi yang lancar di antara para pemangku kepentingan proyek. Baik itu berbagi cetak biru, melacak pembaruan progres, atau menyelesaikan masalah secara kolaboratif, platform berbasis cloud memfasilitasi kerja tim yang efisien di seluruh tim yang tersebar. 

Dengan menggunakan perangkat lunak konstruksi berbasis cloud, Anda memposisikan perusahaan Anda di garis depan era digitalisasi baru ini, memberdayakan tim Anda untuk bekerja lebih cerdas, berkolaborasi secara efektif, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam lanskap kompetitif saat ini.  

Seiring dengan perkembangan industri konstruksi, memanfaatkan kekuatan teknologi cloud bukan hanya pilihan strategis, tetapi juga keharusan yang sangat penting untuk meraih kesuksesan. 

Berinvestasi dalam ERP Khusus Konstruksi 
Berinvestasi dalam sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) khusus konstruksi adalah langkah strategis yang dapat merevolusi cara perusahaan konstruksi Anda beroperasi.  

Tidak seperti solusi ERP umum, platform ERP khusus konstruksi dirancang untuk mengatasi tantangan dan persyaratan unik industri konstruksi.  

Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi seperti manajemen proyek, akuntansi, pengadaan, dan perencanaan sumber daya ke dalam platform terpadu, sistem ERP konstruksi menawarkan efisiensi dan wawasan yang tak tertandingi, memberdayakan bisnis Anda untuk berkembang dalam lanskap pasar yang kompetitif. 

Salah satu keunggulan utama ERP khusus konstruksi adalah kemampuannya untuk mengkonsolidasikan tumpukan teknologi Anda, merampingkan alur kerja, dan mengurangi ketergantungan pada sistem yang berbeda. Dengan semua fungsi penting yang terpusat dalam satu platform, mulai dari manajemen penawaran hingga eksekusi proyek dan manajemen keuangan, Anda dapat mencapai visibilitas dan kontrol yang lebih besar atas operasi Anda.  

Dengan menghubungkan lokasi konstruksi ke kantor secara mulus melalui akses seluler dan sinkronisasi data waktu nyata, ERP konstruksi memberdayakan tim Anda untuk berkolaborasi secara lebih efektif dan merespons dengan cepat terhadap kebutuhan proyek yang terus berkembang. 

Manfaat Berinvestasi dalam ERP Khusus Konstruksi: 

  • Peningkatan Efisiensi: Merampingkan alur kerja dan mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang, menghemat waktu dan sumber daya. 
  • Wawasan Komprehensif: Dapatkan visibilitas waktu nyata ke dalam kinerja proyek, metrik keuangan, dan pemanfaatan sumber daya untuk pengambilan keputusan yang tepat. 
  • Manajemen Proyek Terpadu: Kelola semua aspek proyek konstruksi, mulai dari perencanaan dan penjadwalan hingga alokasi sumber daya dan pelacakan kemajuan. 
  • Kolaborasi Tanpa Batas: Memupuk kolaborasi antara tim lapangan, subkontraktor, dan staf kantor melalui komunikasi terpusat dan berbagi dokumen. 
  • Fitur Khusus Konstruksi: Memanfaatkan fungsi khusus seperti penghitungan biaya pekerjaan, penagihan progres, manajemen pesanan perubahan, dan pelacakan peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri konstruksi. 

Untuk perusahaan konstruksi yang ingin mencapai pertumbuhan besar, memanfaatkan kemampuan ERP khusus konstruksi adalah cara yang pasti untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan. 

Dengan banyaknya solusi manajemen bisnis di luar sana, mungkin sulit untuk menemukan solusi yang tepat untuk bisnis Anda. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mencari perangkat lunak baru yang sesuai dengan kebutuhan khusus bisnis konstruksi Anda, lihat Panduan Pembeli untuk Perangkat Lunak Manajemen Konstruksi. 

Sumber: theaccessgroup.com

Selengkapnya
Lima Strategi Pertumbuhan Untuk Perusahaan Konstruksi Anda

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Meningkatkan Kesehatan Mental dalam Konstruksi: Sumber Daya & Alat

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025


Pekerja konstruksi menghadapi berbagai ancaman di lokasi kerja. Bahaya fisik, seperti tersengat listrik, terjatuh, dan tertimpa benda keras adalah beberapa kecelakaan yang paling sering terjadi di bidang konstruksi. Selain itu, banyak pekerja konstruksi yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental. Menurut laporan tahun 2020 dari Centers for Disease Control (CDC), industri konstruksi memiliki tingkat bunuh diri tertinggi kedua dari semua industri besar di AS.

Ada beberapa alasan mengapa pekerja konstruksi lebih cenderung berjuang dengan kesehatan mental mereka. Konstruksi adalah lingkungan yang penuh tekanan, didorong oleh tenggat waktu dan jam kerja yang panjang. Banyak pekerja juga mengalami rasa sakit fisik dan kelelahan yang dapat menyebabkan kesejahteraan emosional yang buruk dari waktu ke waktu.

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, perusahaan konstruksi perlu meningkatkan kesadaran akan isu-isu ini dan menyediakan sumber daya kesehatan mental yang sesuai untuk karyawan mereka.

Kesehatan mental dalam konstruksi dalam angka
Data menunjukkan bahwa kesehatan mental merupakan masalah yang signifikan bagi pekerja di industri konstruksi. Sebuah survei tahun 2020 terhadap pekerja konstruksi menemukan bahwa 14,3% pekerja mengalami kecemasan dan hampir 6% mengalami depresi, berdasarkan gejala atau penggunaan obat. Banyak pekerja juga melaporkan memiliki kesehatan mental yang lebih buruk selama pandemi COVID-19.

Pekerja konstruksi juga memiliki risiko bunuh diri yang lebih besar dibandingkan profesi lainnya. Menurut CDC, tingkat bunuh diri di kalangan pekerja konstruksi pria empat kali lebih tinggi daripada populasi umum. 

Untuk mengatasi gangguan kesehatan mental, beberapa pekerja konstruksi mengalami masalah penyalahgunaan zat. Satu studi menemukan bahwa pekerja konstruksi secara signifikan lebih mungkin melaporkan penggunaan ganja, kokain, dan opioid tanpa resep dalam satu bulan terakhir dibandingkan pekerja lainnya. 

Dampak terhadap kesehatan mental dalam industri konstruksi
Ada berbagai alasan mengapa gangguan kesehatan mental begitu lazim terjadi di industri konstruksi. Berikut ini adalah beberapa faktor terbesar yang dapat menyebabkan gangguan seperti depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan zat:

  • Kelelahan fisik: Konstruksi adalah pekerjaan padat karya, dan bisa jadi menuntut fisik yang berat. Ketika pekerja mengalami kelelahan terus-menerus, hal ini dapat berdampak pada kesehatan emosional mereka.
  • Cedera: Pekerja konstruksi lebih rentan terhadap cedera fisik daripada pekerja di banyak pekerjaan lain. Cedera ini bisa serius dan menyebabkan rasa sakit kronis, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Jika pekerja diberi resep obat untuk mengatasi rasa sakit, hal ini juga dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan zat.
  • Jam kerja yang panjang: Pekerja konstruksi biasanya berada di lokasi kerja selama 10 hingga 12 jam per hari, tergantung pada proyeknya. Hal ini menyisakan sedikit waktu untuk kegiatan lain, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga, berolahraga, dan melakukan hobi.
  • PHK musiman: Karena konstruksi bersifat musiman di banyak daerah, adalah hal yang umum bagi pekerja konstruksi untuk tidak bekerja selama beberapa waktu dalam setahun. Hal ini dapat menyebabkan tekanan keuangan yang dapat menyebabkan kesehatan mental yang buruk.

Bagaimana mengatasi tantangan kesehatan mental dalam konstruksi
Gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, sangat umum terjadi di kalangan masyarakat umum. Namun, pekerja konstruksi sangat rentan terhadap masalah ini. Ada banyak langkah yang dapat diambil oleh tim kepemimpinan konstruksi untuk mengurangi tekanan kesehatan mental di antara pekerja dan buruh.

Kenali tanda-tanda peringatan
Pemimpin tim konstruksi perlu memahami dan mengenali tanda-tanda peringatan gangguan kesehatan mental yang umum terjadi. Jika Anda dapat mengidentifikasi masalah ini sejak dini, hal ini dapat mencegah masalah yang lebih serius terjadi di masa depan. Jika seseorang dalam tim Anda menunjukkan gejala-gejala ini, bisa jadi ia sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya:

  • Produktivitas menurun
  • Datang terlambat
  • Meningkatnya konflik dengan anggota tim lainnya
  • Mengisolasi diri dari rekan kerja
  • Perilaku berisiko
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perubahan suasana hati yang ekstrem
  • Penggunaan obat-obatan atau alkohol yang berlebihan

Memanfaatkan Toolbox Talks
Occupational Safety and Health Administration (OSHA) menerbitkan Toolbox Talks setiap bulan, yang merupakan panduan pelatihan gratis untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu industri, seperti bahaya keselamatan dan kesehatan mental. Toolbox Talks dirancang untuk memicu percakapan di antara para pekerja, jadi penting untuk mendorong pekerja untuk mengajukan pertanyaan dan berbicara tentang pengalaman mereka selama sesi ini.

Mengatasi stigma
Dalam industri konstruksi, pekerja tidak selalu didorong untuk berbicara tentang kesehatan mental atau berbicara jika mereka membutuhkan bantuan. Dengan sedikitnya kesempatan bagi pekerja konstruksi untuk mendiskusikan perjuangan kesehatan fisik dan mental mereka tanpa menghadapi kritik tajam, stigma yang melekat pada kerentanan membuat diskusi ini menjadi lebih sulit. 

Pemimpin perusahaan dan karyawan yang mendorong lingkungan yang bebas menghakimi akan menyambut keterbukaan dari orang lain. Membangun budaya perusahaan yang positif dapat mendorong karyawan untuk mengungkapkan masalah kesehatan mental yang mereka hadapi, dan menerima bantuan sebelum cedera atau masalah potensial lainnya terjadi.  

Selain itu, para pemimpin perusahaan konstruksi harus secara teratur menerima dan memberikan pelatihan yang tepat kepada staf mereka tentang kesehatan mental. 

Sebagai contoh, Procore menawarkan kursus pendidikan berkelanjutan yang disebut Kesehatan dan Kesejahteraan Tim Anda. Program ini memberikan edukasi tentang masalah kesehatan mental paling umum yang dihadapi para pekerja, cara mengidentifikasi tanda-tanda peringatan gangguan kesehatan mental, dan cara meningkatkan kesejahteraan emosional.

Dalam survei tahun 2021 yang dilakukan oleh Center for Workplace Mental Health, 77% CEO, presiden, dan pemilik konstruksi mengatakan bahwa menangani kesehatan mental di tempat kerja adalah prioritas. Meskipun statistik ini menjanjikan, para pemimpin industri konstruksi perlu terus melakukan percakapan seputar kesehatan mental dan menjadikannya sebagai pilar pendidikan karyawan untuk melihat peningkatan yang berkelanjutan. 

Tawarkan manfaat perusahaan yang kuat
Bagi pekerja konstruksi, kesehatan fisik sama pentingnya dengan kesehatan mental. Anggota tim Anda harus memiliki akses ke tunjangan kesehatan mental sebagai bagian dari paket tunjangan karyawan. Ini termasuk akses ke layanan konseling, program bantuan karyawan, dan kebijakan cuti yang fleksibel jika pekerja perlu mengambil waktu untuk diri mereka sendiri.

Sumber daya kesehatan mental untuk pekerja konstruksi
Ada banyak sumber daya kesehatan mental yang tersedia untuk pekerja konstruksi. Pimpinan perusahaan harus memastikan bahwa pekerja memiliki akses ke alat-alat ini. Alat-alat ini juga dapat digunakan dalam pelatihan kesehatan mental dan pertemuan pendidikan. 

Sumber: procore.com

Selengkapnya
Meningkatkan Kesehatan Mental dalam Konstruksi: Sumber Daya & Alat

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Sorotan: Risiko Rantai Pasokan Industri Konstruksi Jerman

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025


Gangguan rantai pasokan yang dipicu oleh pandemi virus corona, blokade Terusan Suez, dan invasi Rusia ke Ukraina secara historis merupakan hal yang unik bagi sektor konstruksi Jerman. 

Penelitian baru dari Oxford Economics, menunjukkan bagaimana gangguan rantai pasokan ini mempengaruhi perusahaan konstruksi dengan berbagai cara dan mengidentifikasi strategi untuk membantu mengatasinya.

Data Eurostat menunjukkan bahwa dari tahun 1960 hingga 2020, hanya 0,84% perusahaan konstruksi yang melaporkan bahwa aktivitas mereka dibatasi oleh kekurangan material atau hambatan kapasitas. Namun, persentase ini telah meningkat menjadi rata-rata 28% sejak 2021 dan mencapai puncaknya lebih dari 50% pada satu titik.

Selain kesulitan pengiriman dan kekurangan material, kenaikan harga yang tajam untuk bahan baku, produk setengah jadi, dan energi juga berkontribusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh perusahaan konstruksi.

Pada tahun 2022, harga produsen barang setengah jadi yang relevan di industri konstruksi meningkat rata-rata 22% dibandingkan tahun 2021, dan 14% pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.

Temuan penelitian utama
Studi ini menemukan bahwa dampak yang dominan adalah harga pembelian yang lebih tinggi, waktu tunggu yang lebih lama, dan peningkatan sumber daya yang dikhususkan untuk perencanaan. Waktu tunggu yang lebih lama ini berarti kesulitan yang lebih besar dalam memproses pesanan yang ada dan akibatnya harus mengabaikan pesanan baru, yang pada gilirannya menyebabkan hilangnya omset.
Penelitian ini juga menemukan bahwa rantai pasokan industri ini lebih terkait secara global daripada yang dipahami sebelumnya: sektor ini menghasilkan 40% dari nilai tambah bruto melalui jasa impor. Tiga belas dari 57 input antara yang diimpor ditemukan sangat rentan.
Karakteristik khusus industri lainnya termasuk tingkat kompleksitas manufaktur yang tinggi, yang mengarah pada sejumlah besar produk yang dibutuhkan. Sementara itu, pergudangan sering kali sulit, yang berarti gangguan rantai pasokan berdampak langsung pada kapasitas produksi.


Bagaimana gangguan berdampak pada bisnis
Studi ini menemukan bahwa gangguan rantai pasokan memengaruhi perusahaan konstruksi dengan berbagai cara.

Dampak yang dominan termasuk harga pembelian yang lebih tinggi, waktu tunggu yang lebih lama, dan peningkatan upaya perencanaan. Selain itu, ada kesulitan dalam memproses pesanan yang ada dan akibatnya harus melepaskan pesanan baru, yang pada gilirannya disertai dengan hilangnya omset.

Laporan tersebut mengatakan: "Strategi untuk menangani gangguan rantai pasokan termasuk mencari pemasok baru dan peningkatan pergudangan, di mana hal ini memungkinkan dan masuk akal. Namun, banyak struktur yang dipertahankan dan perubahan dalam proses bisnis cenderung terbatas."

Dikatakan bahwa strategi umum lainnya adalah meneruskan kenaikan harga kepada pelanggan, yang dimungkinkan terutama karena buku pesanan yang sangat kuat di industri konstruksi pada saat itu.

Implikasi global
Penelitian ini menemukan bahwa berlawanan dengan kepercayaan umum, rantai pasokan di sektor konstruksi saling terkait secara global.

Sektor konstruksi Jerman mengimpor 24% dari semua barang pada tahun 2018, dan rasio impor untuk produk setengah jadi yang berasal dari sektor lain adalah 31%.

Selain itu, semakin jauh ke belakang studi ini menelusuri rantai pasokan, semakin besar ketergantungan impor meningkat.

Penyebaran negara pemasok sangat luas. Meskipun Polandia, Italia, dan Swiss merupakan negara pemasok terpenting di tingkat 1, hanya negara non-Eropa - yaitu Cina, Rusia, dan AS - yang berada di tingkat 3 rantai nilai konstruksi. 

Penelitian ini mengidentifikasi negara-negara pemasok paling penting di semua tingkatan adalah Cina, Polandia, AS, Italia, dan Prancis. 

Laporan tersebut mengatakan: "Meskipun globalisasi pada dasarnya membawa manfaat biaya dan efisiensi, namun hal ini dapat meningkatkan risiko dan kerentanan dalam rantai pasokan.

"Hal ini dapat dipicu, misalnya, oleh perbedaan peraturan dan ketegangan geopolitik, tetapi juga rute transportasi yang lebih panjang dan rawan gangguan yang bergantung pada pusat-pusat logistik (misalnya, pelabuhan atau bandara)."

Cara mengatasi ancaman-ancaman tersebut
Oxford Economics memberikan beberapa rekomendasi kepada Institut Federal untuk Penelitian Bangunan, Urusan Perkotaan, dan Pengembangan Tata Ruang.

Mereka mengatakan bahwa perusahaan konstruksi harus:

  • Mengontrol rantai pasokan mereka selengkap mungkin dengan teknologi digital - mulai dari pengadaan dan logistik hingga pengiriman ke lokasi konstruksi;
  • Menggunakan digitalisasi untuk mendeteksi gangguan pada tahap awal dan menanggapinya;
  • Mengamankan pasokan bahan baku yang lebih besar melalui produksi dalam negeri;
  • Mengganti sumber energi fosil dengan energi terbarukan;
  • Memilih pemasok mereka dengan cara yang terdiversifikasi sejauh mungkin; dan
  • Mempromosikan inovasi untuk teknologi masa depan yang baru.

Laporan tersebut mengatakan: "Peluang muncul dari fakta bahwa manajemen rantai pasokan yang berfungsi dengan baik akan menjadi keunggulan kompetitif yang penting bagi perusahaan di masa depan, karena ketersediaan menjadi semakin penting dalam keputusan pembelian, selain harga jual.

"Oleh karena itu, akan sangat menguntungkan bagi perusahaan untuk berinvestasi pada rantai pasokan yang efisien dan dapat diandalkan. Selain itu, digitalisasi juga merupakan peluang besar untuk menyederhanakan proses dan, misalnya, untuk dapat mengembangkan perencanaan permintaan dengan lebih tepat.

"Inovasi dalam industri konstruksi, misalnya terkait ekonomi sirkular, juga merupakan peluang untuk mengurangi penggunaan material dan dengan demikian juga kerentanan terhadap gangguan rantai pasokan." 

Sumber: strategic-risk-global.com

Selengkapnya
Sorotan: Risiko Rantai Pasokan Industri Konstruksi Jerman
« First Previous page 161 of 938 Next Last »