Pertanian

Insinyur Pertanian: Apa Itu dan Bagaimana Menjadi Insinyur Pertanian

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Seorang insinyur pertanian adalah seorang profesional yang merancang dan mengembangkan peralatan dan sistem untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Mereka bekerja sama dengan petani, rimbawan, ahli hidrologi, dan konsultan lingkungan untuk menemukan cara memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan dan bahan bakar, serta mengatasi masalah lingkungan seperti limpasan air dan erosi tanah. Insinyur pertanian sering dipekerjakan oleh lembaga pemerintah, perusahaan swasta, dan lembaga penelitian.

Setelah berada di lapangan, insinyur pertanian memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab. Mereka dapat bekerja untuk merancang dan mengembangkan mesin dan peralatan pertanian baru, seperti sistem penanaman dan panen otomatis. Mereka juga dapat membantu meningkatkan peralatan dan sistem yang ada agar lebih efisien dan ramah lingkungan. Insinyur pertanian dapat memberikan dukungan teknis dan pelatihan kepada petani dan teknisi, memastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan dengan benar. Selain itu, mereka dapat melakukan penelitian dan eksperimen untuk menemukan solusi inovatif terhadap tantangan pertanian, seperti mengurangi penggunaan air atau meningkatkan hasil panen.

Selain keterampilan teknis, insinyur pertanian harus memiliki kualitas tertentu untuk unggul dalam karier mereka. Mereka membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang kuat untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah pertanian, serta keterampilan berpikir kritis untuk menganalisis data dan membuat keputusan yang tepat. Kemampuan komunikasi yang sangat baik juga sangat penting, karena mereka sering berkolaborasi dengan berbagai profesional seperti petani, insinyur penjualan, dan konsultan lingkungan. Mereka juga harus berorientasi pada detail untuk memastikan kualitas dan keamanan peralatan dan produk pertanian.

Prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian positif, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 3% dari 2019 hingga 2029, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Pertumbuhan ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sambil meminimalkan dampak tenaga kerja dan lingkungan. Insinyur pertanian dengan pengalaman yang relevan dan gelar yang lebih tinggi dapat memiliki lebih banyak peluang dan gaji yang lebih tinggi. Kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip teknik untuk memecahkan tantangan pertanian dan lingkungan membuat teknik pertanian menjadi pilihan karir yang bermanfaat dan menjanjikan.

Karier Insinyur Pertanian

Sebagai seorang Insinyur Pertanian, tugas utama Anda adalah menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian sekaligus memecahkan masalah lingkungan. Anda akan bekerja dengan para profesional terbaik di bidang pertanian untuk mengembangkan dan menerapkan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tugas sehari-hari Anda mungkin termasuk melakukan penelitian, merancang dan menguji peralatan, mengawasi pekerja, dan memberikan saran teknis kepada petani. Anda juga dapat mengerjakan proyek-proyek yang berkaitan dengan fasilitas pemrosesan dan penyimpanan, lumbung, dan struktur lain yang diperlukan untuk operasi pertanian.

Untuk menjadi seorang Insinyur Pertanian, Anda disarankan untuk mendapatkan gelar sarjana di bidang teknik pertanian atau bidang terkait. Beberapa posisi tingkat pemula mungkin hanya membutuhkan gelar associate atau pelatihan di tempat kerja yang setara. Namun, tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan pengalaman yang relevan sering kali akan menghasilkan prospek pekerjaan dan peluang kemajuan yang lebih baik.

Rata-rata, insinyur pertanian mendapatkan gaji di kisaran teratas dibandingkan dengan profesional lain di bidang pertanian. American Society of Agricultural and Biological Engineers (ASABE) menyediakan sertifikasi dan pendaftaran untuk para profesional yang ingin menunjukkan pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang tertentu. Sertifikasi ini dapat meningkatkan kredibilitas dan prospek kerja Anda di industri ini.

Meskipun kemahiran berbahasa Inggris tidak diperlukan, fasih berbahasa Inggris dapat menjadi aset dalam karier ini. Beberapa insinyur pertanian dapat bekerja sebagai konsultan, memberikan saran dan solusi kepada petani dan bisnis pertanian. Yang lain mungkin memilih untuk bekerja di industri swasta, mengembangkan dan meningkatkan peralatan dan mesin yang digunakan dalam pertanian.

Prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian diperkirakan akan tumbuh sebesar 3% selama sepuluh tahun ke depan, yang lebih lambat dari rata-rata untuk semua pekerjaan. Namun, dengan meningkatnya permintaan akan produk pertanian dan kebutuhan akan praktik-praktik yang berkelanjutan, akan terus ada kebutuhan akan insinyur pertanian yang dapat menemukan cara-cara inovatif untuk meningkatkan produktivitas sambil meminimalkan dampak lingkungan.

Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaan

Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama seorang insinyur pertanian:

  • Persyaratan Pendidikan

Untuk menjadi insinyur pertanian, Anda biasanya membutuhkan gelar sarjana di bidang teknik pertanian atau bidang terkait. Beberapa perusahaan mungkin mensyaratkan gelar master atau pengalaman kerja yang relevan.

Tugas Pekerjaan

  1. Merancang dan mengimplementasikan sistem dan peralatan untuk meningkatkan produksi tanaman, irigasi, serta pengelolaan tanah dan air
  2. Mengembangkan dan menguji teknologi pertanian, peralatan, dan produk pertanian baru
  3. Melakukan penelitian untuk menemukan solusi inovatif untuk tantangan pertanian
  4. Mempelajari hubungan antara tanah, air, tanaman, dan lingkungan
  5. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar lingkungan
  6. Memberikan bantuan dan dukungan teknis kepada petani dan pekerja pertanian
  7. Mengumpulkan dan menganalisis data tentang produktivitas pertanian, penggunaan air, dan hasil panen
  8. Mengelola dan meningkatkan praktik pertanian untuk mengurangi limbah dan limpasan
  9. Bekerja sama dengan ahli hidrologi dan insinyur lingkungan untuk mengatasi masalah pengelolaan sumber daya air
  10. Keterampilan dan Kualitas
  11. Untuk unggul dalam karier ini, insinyur pertanian membutuhkan keterampilan dan kualitas berikut:
  12. Kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang kuat
  13. Keterampilan komunikasi dan interpersonal yang sangat baik
  14. Perhatian terhadap detail dan akurasi
  15. Kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan sebagai bagian dari tim
  16. Pengetahuan tentang prinsip dan teknik teknik
  17. Pemahaman tentang praktik pertanian, biologi, dan pengelolaan sumber daya alam
  18. Kemahiran dalam perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD) dan teknologi relevan lainnya

Prospek Karier

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, lapangan kerja insinyur pertanian diproyeksikan tumbuh 3 persen dari 2019 hingga 2029, yang lebih lambat dari rata-rata untuk semua pekerjaan. Namun, masih akan ada peluang kerja bagi mereka yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang tepat, terutama di bidang-bidang yang terkait dengan energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan teknik lingkungan.

Selain itu, banyak insinyur pertanian yang bekerja di posisi penelitian dan pengembangan, yang berkontribusi pada kemajuan di bidang pertanian dan industri terkait.

Agar tetap kompetitif di pasar kerja, insinyur pertanian harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, peraturan, dan temuan penelitian terbaru. Pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan profesional melalui lokakarya, sertifikasi, dan menghadiri konferensi industri dapat meningkatkan prospek karier.

Secara keseluruhan, karier di bidang teknik pertanian menawarkan peluang menarik untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan industri pertanian, sambil memberikan dampak positif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Prospek dan Pertumbuhan Pekerjaan

Salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian adalah kondisi industri pertanian itu sendiri. Jika ada pertumbuhan di sektor pertanian, mungkin ada peningkatan permintaan untuk insinyur pertanian untuk membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam operasi pertanian. Di sisi lain, jika industri ini mengalami penurunan, mungkin akan ada lebih sedikit peluang bagi insinyur pertanian.

Faktor lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan pekerjaan adalah kemajuan teknologi. Ketika teknologi baru dikembangkan dan diimplementasikan di sektor pertanian, insinyur pertanian dengan pengetahuan dan pengalaman di bidang ini mungkin akan semakin diminati. Sebagai contoh, karena semakin banyak pertanian yang mengadopsi mesin otomatis dan teknik pertanian presisi, insinyur pertanian yang berspesialisasi di bidang ini dapat menemukan lebih banyak peluang kerja.

Selain itu, kebutuhan akan insinyur pertanian juga dapat muncul karena masalah lingkungan. Karena masyarakat dan pemerintah lebih menekankan pada praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, insinyur pertanian mungkin diperlukan untuk mengembangkan dan menerapkan solusi untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti merancang sistem untuk mengurangi limpasan dan meningkatkan pengolahan limbah.

Dalam hal perkembangan karier, insinyur pertanian dapat mengejar sertifikasi, pendaftaran, atau lisensi profesional yang dapat meningkatkan prospek pekerjaan mereka. Misalnya, menjadi Insinyur Pertanian Bersertifikat (Certified Agricultural Engineer/CAE) melalui American Society of Agricultural and Biological Engineers dapat menunjukkan keahlian dan kredibilitas di bidangnya.

Untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang kemajuan terbaru dan praktik terbaik di lapangan, insinyur pertanian juga dapat berpartisipasi dalam lokakarya, konferensi, dan publikasi industri. Hal ini dapat memberikan peluang jaringan yang berharga dan akses ke penelitian dan tren terbaru.

Secara keseluruhan, meskipun prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian mungkin tidak meningkat secara dramatis, masih ada potensi pertumbuhan dan berbagai jalur untuk pengembangan karier di bidang ini.

Poin-poin penting:
- Peluang kerja untuk insinyur pertanian dapat dipengaruhi oleh kondisi industri pertanian.
- Kemajuan teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan dapat menciptakan pertumbuhan pekerjaan di bidang ini.
- Insinyur pertanian dapat mengejar pendidikan tinggi, sertifikasi, dan terlibat dalam penelitian untuk meningkatkan karier mereka.
- Partisipasi dalam lokakarya, konferensi, dan publikasi industri dapat membantu insinyur pertanian tetap terkini di lapangan.

Jam Kerja yang Biasa Dilakukan Insinyur Pertanian dalam Seminggu

Di bidang teknik pertanian, bekerja di pertanian mungkin membutuhkan jam kerja yang lebih panjang, terutama selama musim tanam dan panen ketika ada permintaan tenaga kerja yang lebih tinggi. Di pertanian, insinyur pertanian perlu mengawasi tenaga kerja dan memastikan penggunaan mesin dan peralatan yang efisien.

Bagi mereka yang bekerja sebagai konsultan atau di perusahaan penjualan dan jasa, jumlah jam kerja mungkin lebih dekat dengan rata-rata 40 jam kerja dalam seminggu. Namun, insinyur pertanian mungkin perlu bekerja lebih lama untuk memenuhi tenggat waktu proyek atau untuk memberikan bantuan selama keadaan darurat atau wabah penyakit di antara tenaga kerja pertanian.

Penting juga bagi para insinyur pertanian untuk selalu mengikuti perkembangan dan penelitian terbaru di bidangnya. Mereka mungkin perlu membaca jurnal dan publikasi, menghadiri konferensi, dan mengikuti kursus pendidikan berkelanjutan untuk menjaga pengetahuan dan keterampilan mereka tetap mutakhir.

Secara keseluruhan, jam kerja insinyur pertanian dalam seminggu bisa berkisar antara 40 hingga 60 jam, tergantung pada proyek tertentu, kebutuhan pertanian atau perusahaan tempat mereka bekerja, dan tuntutan jalur karier yang mereka pilih. Jam kerja rata-rata bisa lebih tinggi untuk insinyur yang berpengalaman atau mereka yang berada di posisi penyelia.

Perlu dicatat bahwa angka-angka yang tertera pada tabel di bawah ini mungkin bukan representasi yang tepat dari jam kerja semua insinyur pertanian di Amerika Serikat, karena setiap negara bagian memiliki kebutuhan dan jadwal pertanian yang berbeda:

Jenis pekerjaan jam kerja khas per minggu
Industri swasta 40-60
Pemerintah 40
Konsultasi 40-60
Layanan pendidikan 40

Perlu disebutkan bahwa insinyur pertanian juga dapat menemukan peluang kerja di industri lain, seperti kehutanan, di mana mereka dapat bekerja sebagai rimbawan atau ilmuwan lingkungan. Kapasitas untuk bekerja di berbagai lingkungan dan dengan berbagai sumber daya menjadikan insinyur pertanian seorang profesional yang serba bisa.

Petanyaan umum

Apa peran seorang insinyur pertanian?
Seorang insinyur pertanian bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan peralatan, mesin, dan struktur yang digunakan dalam pertanian. Mereka juga bekerja untuk meningkatkan teknologi yang ada dan menemukan solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam pertanian.

Apa saja persyaratan pendidikan untuk menjadi seorang insinyur pertanian?
Untuk menjadi seorang insinyur pertanian, Anda biasanya membutuhkan gelar sarjana di bidang teknik pertanian atau bidang terkait. Beberapa posisi mungkin memerlukan gelar master atau lebih tinggi, terutama untuk peran penelitian atau pengajaran.

Keterampilan apa yang penting bagi seorang insinyur pertanian?
Keterampilan penting bagi seorang insinyur pertanian meliputi pengetahuan teknis tentang prinsip-prinsip teknik, kemampuan memecahkan masalah, kemahiran dalam perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD), dan keterampilan komunikasi yang kuat. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang praktik pertanian dan mampu bekerja dengan baik dalam tim.

Bagaimana prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian?
Prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian sangat baik. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, lapangan kerja untuk insinyur pertanian diproyeksikan tumbuh 2 persen dari 2019 hingga 2029, yang hampir sama cepatnya dengan rata-rata untuk semua pekerjaan. Peningkatan fokus pada keberlanjutan dan kebutuhan untuk menemukan cara yang efisien dalam memproduksi makanan diperkirakan akan mendorong permintaan akan insinyur pertanian.

Apakah ada peluang peningkatan karier untuk insinyur pertanian?
Ya, ada peluang peningkatan karier untuk insinyur pertanian. Dengan pengalaman dan pendidikan lebih lanjut, insinyur pertanian dapat naik ke posisi seperti insinyur senior, manajer proyek, atau ilmuwan penelitian. Beberapa juga dapat memilih untuk berspesialisasi dalam bidang tertentu, seperti pertanian presisi atau energi terbarukan di bidang pertanian.

Bagaimana prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian?
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian diperkirakan akan tumbuh sebesar 2% dari 2019 hingga 2029. Tingkat pertumbuhan ini lebih lambat dari rata-rata untuk semua pekerjaan. Namun, masih akan ada peluang bagi para insinyur pertanian, terutama mereka yang memiliki pengetahuan tentang praktik pertanian berkelanjutan dan solusi energi terbarukan.

Apa saja tugas seorang insinyur pertanian?
Seorang insinyur pertanian bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan peralatan dan mesin pertanian. Mereka bekerja untuk meningkatkan teknik dan metode pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Mereka juga menganalisis sampel tanah dan air untuk menentukan praktik terbaik untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, mereka juga dapat mengerjakan proyek-proyek yang berkaitan dengan irigasi, drainase, dan manajemen sumber daya. Secara keseluruhan, tujuan mereka adalah untuk menemukan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh petani dan berkontribusi pada pertanian berkelanjutan.

Disadur dari: https://afs.org.au/careers

Selengkapnya
Insinyur Pertanian: Apa Itu dan Bagaimana Menjadi Insinyur Pertanian

Pertanian

Kisah Sukses Mantan Insinyur Alih Profesi Jadi Petani Sayur di Swiss

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Kisah sukses alih profesi menjadi petani kerap mencuri perhatian. Kali ini datang dari mantan insinyur yang kini sukses mengelola pertanian di Swiss.

Seorang pria yang dulunya berprofesi sebagai insinyur memiliki kisah hidup yang menarik. Kini, ia justru sukses menjadi petani sayur dan menginspirasi banyak orang.

Dilansir dari World of Buzz (22/2), seorang pria bernama Eryzal Zainal membagikan kisahnya kepada Berita Harian di Malaysia bagaimana profesi petani bisa mengubah hidupnya. Dulunya Eryzal adalah seorang insinyur di bidang telekomunikasi, minyak, dan gas.

Eryzal (41) menceritakan kalau dirinya dulu bekerja di sebuah perusahaan di Malaysia. Kemudian, berhenti bekerja pada 2014 dan fokus pada proyek konservasi di Malaysia.

Setelah itu, ia dan sang istri yang merupakan orang Swiss berkeliling dunia. Mereka menjadi sukarelawan di pertanian berbagai negara.

Sampai akhirnya, Eryzal dan istrinya memulai usaha di bidang pertanian dengan sebidang tanah kecil di samping rumahnya di Swiss. Mereka mulai menetap di Swiss sejak 2017.

Usaha pertanian kecil itu semakin berkembang dengan bantuan dari tetangga yang mendukungnya. Sebelumnya, Eryzal juga bekerja serabutan di desa dan kini memutuskan menjadi petani penuh waktu.

Eryzal mengungkapkan bagaimana mereka memanfaatkan barang apapun yang mereka miliki. Seiring berjalannya waktu, alat pertanian bisa mereka tingkatkan dan kini menjalankannya dengan bantuan traktor.

Ia dan sang istri bercocok tanam aneka sayuran. "Sekarang, kami menghasilkan sekitar aneka jenis sayuran salad yang berbeda setiap minggunya. Bersama dengan 20 kg selada, 50 kg lobak merah, dan 70 kg tomat. Semua hasilnya kami jual di pasar," ungkap Eryzal.

Kisah Eryzal ini mampu menjadi inspirasi banyak orang. Ia membuktikan bahwa banting stir dari pekerjaan sebelumnya juga bisa sukses asalkan tekun dan sabar menjalaninya.

Sumber: https://food.detik.com/

Selengkapnya
Kisah Sukses Mantan Insinyur Alih Profesi Jadi Petani Sayur di Swiss

Pertanian

Menjelajahi Keragaman dan Adaptasi Makhluk Hidup di Bumi

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Dalam biologi, suatu makhluk hidup atau organisme (dari bahasa Yunani: ὀργανισμός, organismos) adalah setiap entitas individual yang mampu menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Semua organisme memiliki sel. Organisme diklasifikasikan berdasarkan taksonomi dan dibentuk kelompok seperti hewan, tumbuhan, dan fungi yang multiseluler; atau mikroorganisme uniseluler seperti protista, bakteri, dan arkea. Semua jenis organisme mampu melakukan reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemeliharaan diri, dan beberapa bentuk respons terhadap rangsangan. Manusia, cumi-cumi, jamur, dan tumbuhan berpembuluh merupakan adalah contoh organisme multiseluler yang berdiferensiasi untuk membentuk jaringan dan organ khusus selama perkembangannya.

Organisme dapat digolongkan menjadi prokariota atau eukariota. Prokariota meliputi dua domain terpisah, yaitu bakteri dan arkea. Eukariota ditandai oleh adanya inti sel yang dilapisi membran dan memiliki organel, yang juga dilapisi membran (contoh organel yaitu mitokondria pada hewan dan tumbuhan, serta plastida pada tumbuhan dan alga, umumnya semua organel dianggap berasal dari bakteri endosimbiotik). Fungi, hewan, dan tumbuhan merupakan contoh kerajaan di dalam eukariota.

Perkiraan jumlah spesies di Bumi saat ini berkisar dari dua juta hingga satu triliun dan lebih dari 1,7 juta di antaranya telah didokumentasikan. Lebih dari 99% dari semua spesies yang jumlah perspesiesnya lebih dari lima miliar yang pernah hidup kini diperkirakan telah punah. Pada 2016, sebanyak 355 gen yang berasal dari leluhur universal terakhir (LUCA) dari semua organisme berhasil diidentifikasi.

Etimologi

Istilah "organisme" (dari bahasa Yunani ὀργανισμός, organismos, dari ὄργανον, organon, yaitu "instrumen, alat, organ indera, atau penangkap") yang pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1703. Kata ini berhubungan langsung dengan istilah "organisasi". Ada tradisi panjang dalam mendefinisikan organisme sebagai makhluk yang mengatur diri sendiri, setidaknya pada Kritik Penghakiman tahun 1790 karya Immanuel Kant.

Definisi

Suatu organisme dapat didefinisikan sebagai kumpulan molekul yang berfungsi secara keseluruhan (yang kurang-lebih stabil) yang menunjukkan sifat-sifat kehidupan. Definisi dalam kamus bisa saja lebih luas, menggunakan frasa seperti "struktur hidup apa pun, seperti tumbuhan, hewan, fungi, atau bakteri, yang mampu tumbuh dan berkembang biak". Banyak definisi yang mengecualikan virus dan kemungkinan bentuk kehidupan nonorganik buatan manusia karena virus bergantung pada mesin biokimia sel inang untuk bereproduksi. Superorganisme adalah organisme yang terdiri dari banyak individu yang bekerja sama sebagai unit fungsional atau sosial tunggal.

Muncul kontroversi tentang cara terbaik untuk mendefinisikan organisme dan tentang apakah definisi seperti itu diperlukan atau tidak. Beberapa studi ditulis untuk menanggapi saran bahwa kategori "organisme" mungkin tidak memadai dalam biologi.

  • Virus

Virus biasanya tidak dianggap sebagai organisme karena mereka tidak mampu melakukan reproduksi, pertumbuhan, atau metabolisme secara mandiri. Meskipun beberapa organisme juga tidak mampu bertahan hidup sendiri dan wajib hidup sebagai parasit intraseluler, mereka mampu melakukan metabolisme dan bereproduksi secara independen. Walaupun virus memiliki beberapa enzim dan molekul yang merupakan karakteristik organisme hidup, mereka tidak memiliki metabolisme sendiri; virus tidak dapat menyintesis dan mengatur senyawa organik yang menyusun mereka. Secara alami, hal ini tidak bisa disebut reproduksi otonom: mereka hanya dapat direplikasi secara pasif oleh sel inang. Dalam hal ini, mereka mirip dengan benda mati.

Meski virus tidak mempertahankan metabolisme secara independen sehingga tidak diklasifikasikan sebagai organisme, mereka memiliki gen sendiri dan berevolusi dengan mekanisme yang mirip dengan mekanisme evolusi organisme. Dengan demikian, argumen bahwa virus harus digolongkan sebagai organisme hidup didasarkan pada kemampuan mereka untuk mengalami evolusi dan melakukan replikasi melalui perakitan diri. Namun, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa virus tidak berevolusi atau bereproduksi sendiri; mereka dikembangkan oleh sel inang, yang berarti ada koevolusi antara virus dan sel inang. Jika sel inang tidak ada, evolusi virus tidak mungkin terjadi. Hal ini tidak berlaku untuk sel. Jika virus tidak ada, evolusi sel mungkin menjadi berbeda, tetapi sel-sel tetap mampu berevolusi. Untuk bisa bereproduksi, virus benar-benar bergantung pada komponen sel inang untuk bereplikasi. Penemuan virus yang memiliki gen untuk menyandi metabolisme energi dan sintesis protein memicu perdebatan tentang apakah virus tergolong organisme hidup. Adanya gen-gen ini menunjukkan bahwa suatu ketika virus pernah melakukan metabolisme. Namun, temuan selanjutnya menyatakan bahwa gen yang menyandi energi dan metabolisme protein berasal dari sel. Kemungkinan besar, gen-gen ini diperoleh melalui transfer gen horizontal dari inang virus.

Kimiawi

Organisme merupakan sistem kimiawi yang rumit, yang diatur dengan cara-cara yang mendukung reproduksi dan keberlanjutan atau kelangsungan hidup. Hukum yang mengatur proses kimiawi pada benda mati juga mengatur proses kimiawi kehidupan. Proses-proses ini umumnya mengatur seluruh fenomena organisme dan menentukan kemampuan organisme tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta menentukan kelangsungan hidup gen mereka yang berbasis DNA.

Asal-usul, metabolisme, dan banyak fungsi internal organisme lainnya diatur oleh fenomena kimiawi, terutama kimia molekul organik besar. Bisa dibilang, organisme merupakan senyawa kimia dalam sistem yang kompleks, yang memainkan berbagai peran melalui interaksi dengan lingkungannya.

Organisme merupakan sistem kimia semi-tertutup. Meskipun berupa unit kehidupan individual (sesuai dengan definisinya), organisme tidak tertutup bagi lingkungan di sekitar mereka. Untuk beroperasi, organisme secara konstan menerima dan melepaskan energi. Organisme autotrof menghasilkan energi (dalam bentuk senyawa organik) menggunakan cahaya dari matahari atau senyawa anorganik sementara heterotrof mengambil senyawa organik dari lingkungan.

Unsur kimia utama suatu organisme adalah karbon. Sifat kimia dari unsur ini seperti afinitasnya yang besar untuk berikatan dengan atom kecil lainnya, termasuk atom karbon lainnya, dan ukurannya yang kecil membuatnya mampu membentuk banyak ikatan. Hal-hal ini menjadikan karbon sebagai dasar kehidupan organik yang ideal. Karbon mampu membentuk senyawa yang terdiri atas tiga atom kecil (misalnya karbon dioksida), serta rantai besar dengan ribuan atom yang dapat menyimpan data (misalnya asam nukleat), menyatukan sel, dan mengirimkan informasi (protein).

  • Makromolekul

Senyawa yang membentuk organisme dapat dibagi menjadi molekul besar (makromolekul) dan molekul lainnya yang lebih kecil. Makromolekul dibagi menjadi empat kelompok, yaitu asam nukleat, protein, karbohidrat, dan lipid. Asam nukleat (khususnya DNA) menyimpan data genetik sebagai urutan nukleotida. Empat jenis nukleotida yang berbeda (adenina, sitosina, guanina, dan timina) membentuk urutan khusus yang menentukan berbagai karakteristik suatu organisme. Urutan tersebut dibagi-bagi menjadi kodon, yaitu kombinasi tiga nukleotida dengan urutan tertentu, yang menyandi asam amino tertentu. Dengan kata lain, urutan DNA menyandi protein tertentu yang melipat dengan cara tertentu (karena sifat kimia asam amino penyusunnya) dan melakukan fungsi tertentu.

Beberapa fungsi protein telah diketahui, yaitu sebagai:

  1. Enzim, yang mengkatalisasi semua reaksi metabolisme;
  2. Protein struktural, seperti tubulin atau kolagen;
  3. Protein regulator, seperti faktor transkripsi atau siklin yang mengatur siklus sel;
  4. Molekul pemberi sinyal atau reseptornya, seperti beberapa hormon dan reseptornya; serta
  5. Protein defensif, yang dapat mencakup segala sesuatu mulai dari antibodi pada sistem kekebalan tubuh, hingga racun (misalnya dendrotoksin ular), hingga protein yang mengandung asam amino yang tidak biasa seperti canavanina.

Lapisan fosfolipid ganda membentuk membran sel yang menjadi penghalang, menahan segala sesuatu di dalam sel, dan mencegah senyawa agar tidak secara bebas masuk ke dalam sel dan keluar dari sel. Karena sifat permeabilitas selektif ini, hanya senyawa spesifik yang dapat melewati lapisan fosfolipid ganda.

Struktur

Semua organisme tersusun atas unit struktural yang disebut sel; beberapa organisme hanya berupa sel tunggal (uniseluler) dan yang lain memiliki banyak unit (multiseluler). Organisme multiseluler dapat mengkhususkan sel-selnya untuk melakukan fungsi tertentu. Kumpulan sel-sel tersebut dinamakan jaringan, dan pada hewan, jaringan ini dibagi menjadi empat kelompok dasar, yaitu epitelium, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat. Beberapa jenis jaringan bekerja sama dalam bentuk organ untuk menghasilkan fungsi tertentu (seperti jantung yang memompa darah atau kulit sebagai penghalang bagi lingkungan). Pola ini berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi, beberapa organ membentuk sistem organ seperti sistem reproduksi dan sistem pencernaan. Banyak organisme multiseluler memiliki beberapa sistem organ, yang berkoordinasi untuk memungkinkan kehidupan.

  • Sel

Teori sel, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1839 oleh Schleiden dan Schwann, menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu sel atau lebih; semua sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya; dan sel berisi informasi herediter yang diperlukan untuk mengatur fungsi sel dan untuk meneruskan informasi ke generasi sel berikutnya.

Ada dua jenis sel, yaitu eukariotik dan prokariotik. Sel prokariotik biasanya tunggal, sedangkan sel eukariotik biasanya ditemukan pada organisme multiseluler. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga DNA-nya tidak memiliki pembatas; sel eukariotik memiliki membran inti.

Semua sel, baik prokariotik atau eukariotik, memiliki membran yang membungkus sel, memisahkan bagian dalamnya dari lingkungan luar, mengatur zat yang bergerak masuk dan keluar sel, serta mempertahankan potensi listrik sel. Di dalam membran, sitoplasma mengisi sebagian besar volume sel. Semua sel memiliki DNA, yaitu materi yang membawa gen, serta RNA, yang mengandung informasi yang diperlukan untuk membangun berbagai protein seperti enzim, yang merupakan mesin utama sel. Ada juga beragam jenis biomolekul lain di dalam sel.

Semua sel memiliki beberapa karakteristik serupa:

  1. Bereproduksi dengan cara membelah diri (pembelahan biner, mitosis, atau meiosis).
  2. Menggunakan enzim dan protein lain yang disandi oleh gen pada DNA dan dibuat melalui perantara RNA duta dan ribosom.
  3. Bermetabolisme, termasuk mengambil bahan baku, membangun komponen sel, mengubah energi, molekul, dan melepaskan produk sampingan. Fungsi sel tergantung pada kemampuannya untuk mengekstrak dan menggunakan energi kimia yang disimpan dalam molekul organik. Energi ini berasal dari lintasan metabolisme.
  4. Menanggapi rangsangan eksternal dan internal seperti perubahan suhu, pH, atau tingkat nutrisi.
  5. Memiliki membran permukaan sel yang tersusun atas protein dan lipida dwilapis, isi sel terkandung di dalam membran tersebut.

Evolusi

  • Leluhur universal terakhir

Leluhur universal terakhir (last universal common ancestor, disingkat LUCA) adalah organisme terbaru yang menjadi leluhur dari semua organisme yang sekarang hidup di Bumi. Dengan demikian, ia juga merupakan nenek moyang bersama paling terkini dari semua kehidupan saat ini di Bumi. LUCA diperkirakan hidup sekitar 3,5 hingga 3,8 miliar tahun yang lalu (pada era Paleoarkean) Bukti paling awal untuk kehidupan di Bumi adalah grafit yang ditemukan dalam kondisi biogenik pada batuan metasedimentari berumur 3,7 miliar tahun yang ditemukan di Greenland Barat serta fosil-fosil tikar mikrob yang ditemukan pada batu pasir berumur 3,48 miliar tahun yang ditemukan di Australia Barat. Meskipun lebih dari 99 persen dari semua spesies yang pernah hidup di planet ini diperkirakan telah punah, saat ini ada dua juta hingga satu triliun spesies yang hidup di Bumi.

Informasi tentang perkembangan awal kehidupan juga mendapatkan masukan dari berbagai bidang, termasuk geologi dan ilmu keplanetan. Ilmu-ilmu ini memberikan informasi tentang sejarah Bumi dan perubahan yang dihasilkan oleh kehidupan. Akan tetapi, banyak informasi tentang fase awal Bumi telah dihancurkan oleh proses geologis seiring berjalannya waktu.

Semua organisme diturunkan dari nenek moyang yang sama atau dari kumpulan gen leluhur. Bukti mengenai keturunan bersama dapat ditemukan dalam kesamaan sifat di antara semua organisme hidup. Pada zaman Darwin, bukti dari kesamaan sifat hanya didasarkan pada pengamatan terhadap kesamaan morfologis, seperti fakta bahwa semua burung memiliki sayap, bahkan yang tidak terbang.

Ada bukti genetika yang kuat bahwa semua organisme memiliki nenek moyang yang sama. Sebagai contoh, setiap sel hidup menggunakan asam nukleat sebagai materi genetiknya, dan menggunakan 20 asam amino yang sama sebagai bahan penyusun protein. Semua organisme menggunakan kode genetik yang sama (dengan beberapa penyimpangan yang sangat langka dan kecil) untuk menerjemahkan urutan asam nukleat menjadi protein. Keuniversalan sifat-sifat ini sangat mendukung gagasan nenek moyang bersama, karena pemilihan banyak sifat-sifat ini tampaknya sewenang-wenang. Transfer gen horizontal membuat studi tentang leluhur universal terakhir menjadi lebih sulit. Namun, penggunaan kode genetik yang sama, nukleotida yang sama, dan asam amino yang sama secara universal membuat keberadaan nenek moyang bersama sangat mungkin.

Lokasi akar pohon kehidupan

Berdasarkan beberapa studi molekuler, lokasi akar pohon kehidupan yang paling umum diterima adalah antara domain bakteri yang monofiletik dan sebuah klad yang dibentuk oleh Arkea dan Eukariota yang disebut sebagai "pohon kehidupan tradisional". Sejumlah kecil penelitian menyimpulkan secara berbeda, yaitu bahwa akar kehidupan berada dalam domain bakteri, baik dalam filum Firmicutes maupun bahwa filum Chloroflexi merupakan dasar sebuah klad dengan Arkea dan Eukariota dan sisa bakteri lainnya, seperti yang diusulkan oleh Thomas Cavalier-Smith.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, oleh William F. Martin, dengan menganalisis secara genetik 6,1 juta gen penyandi protein dari urutan genom prokariotik dari berbagai pohon filogenetik, berhasil mengidentifikasi 355 kelompok protein di antara 286.514 kelompok protein yang mungkin umum untuk LUCA. Hasilnya "menggambarkan LUCA sebagai organisme anaerobik, mengikat CO2, bergantung pada H2 dengan lintasan Wood-Ljungdahl (lintasan asetil-koenzim reduktif), mengikat N2, dan termofilik. Biokimia LUCA penuh dengan kluster FeS dan mekanisme reaksi radikal. Kofaktornya mengungkapkan ketergantungan pada logam transisi, flavin, S-adenosil metionina, koenzim A, feredoksin, molibdopterin, korin, dan selenium. Kode genetiknya memerlukan modifikasi nukleosida dan metilasi yang bergantung pada S-adenosil metionina." Hasilnya menggambarkan klostridia metanogenik sebagai klad basal dalam 355 garis keturunan yang diperiksa dan menunjukkan bahwa LUCA menghuni ventilasi hidrotermal anaerobik di lingkungan yang secara geokimia aktif kaya akan H2, CO2, dan besi. Namun, identifikasi gen-gen yang ada pada LUCA ini dikritik, dengan argumen bahwa banyak protein yang diasumsikan ada pada LUCA merupakan hasil dari transfer gen horizontal yang terjadi belakangan antara arkea dan bakteri.

  • Reproduksi

Reproduksi seksual berlangsung secara luas di antara eukariota masa kini dan kemungkinan juga pada leluhur bersama terakhir. Hal ini ditunjukkan oleh penemuan satu set gen untuk meiosis pada turunan dari garis keturunan yang bercabang lebih awal pada pohon evolusi eukariotik. Temuan ini didukung oleh bukti bahwa eukariota yang sebelumnya dianggap sebagai "aseksual kuno", seperti ameba, mungkin saja bereproduksi secara seksual di masa lalu, dan bahwa sebagian besar garis keturunan ameboid aseksual saat ini mungkin baru muncul belum lama ini secara mandiri.

Pada prokariota, transformasi bakteri secara alami melibatkan transfer DNA dari satu bakteri ke bakteri lain dan integrasi DNA donor ke dalam kromosom penerima melalui rekombinasi. Transformasi bakteri alami dianggap sebagai proses seksual primitif dan terjadi pada bakteri dan arkea, meskipun telah dipelajari terutama pada bakteri. Transformasi merupakan cara bakteri beradaptasi dan tidak terjadi secara kebetulan, karena proses ini bergantung pada banyak produk gen yang saling berinteraksi secara spesifik satu sama lain untuk mencapai keadaan kompetensi alami untuk melakukan proses kompleks ini. Transformasi merupakan cara umum untuk memindahkan DNA di antara prokariota.

  • Transfer gen horizontal

Secara tradisional, nenek moyang organisme hidup direkonstruksi dari morfologi, tetapi semakin dilengkapi dengan filogenetika, yaitu rekonstruksi filogeni dengan membandingkan urutan genetik (DNA). Perbandingan urutan menunjukkan transfer gen horizontal (HGT) terkini berlangsung di antara beragam spesies, termasuk melintasi batas-batas "domain" filogenetika. Dengan demikian, penentuan sejarah filogenetika suatu spesies tidak dapat dilakukan secara meyakinkan dengan menentukan pohon evolusi untuk gen tunggal.

Ahli biologi Peter Gogarten menyarankan "metafora asli untuk sebuah pohon tidak lagi sesuai dengan data dari penelitian genom terbaru," sehingga "ahli biologi (harus) menggunakan metafora mosaikisme untuk menjelaskan berbagai sejarah yang tergabung dalam genom suatu individu dan menggunakan metafora jejaring untuk menggambarkan kekayaan pertukaran dan efek kooperatif HGT di antara mikrob."

  • Masa depan kehidupan (kloning dan organisme sintetis)

Bioteknologi modern menantang konsep tradisional organisme dan spesies. Kloning merupakan proses penciptaan organisme multiseluler baru, yang identik secara genetis dengan yang lain, yang berpotensi menciptakan spesies organisme yang sama sekali baru. Kloning pun menjadi subjek dari banyak perdebatan etis.

Pada tahun 2008, Institut J. Craig Venter menyusun genom bakteri sintetis, Mycoplasma genitalium, dengan rekombinasi khamir menggunakan 25 fragmen DNA yang tumpang tindih dalam satu langkah. Penggunaan rekombinasi khamir sangat menyederhanakan perakitan molekul DNA besar, baik dari fragmen sintetik maupun alami. Perusahaan lain, seperti Synthetic Genomics, dibentuk untuk memanfaatkan penggunaan komersial dari genom yang dirancang secara khusus.

Disadur dari: https://en.wikipedia.org/

Selengkapnya
Menjelajahi Keragaman dan Adaptasi Makhluk Hidup di Bumi

Pertanian

Pengertian dan Contoh Tanaman Pangan di Indonesia

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Tanaman pangan adalah tanaman yang dapat menghasilkan produk untuk dikonsumsi. Contoh tanaman pangan adalah biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan lainnya. Tanaman pangan menyebar hampir secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Meski sentra beberapa jenis tanaman pangan terdapat di daerah tertentu saja. Hal tersebut disebabkan oleh kesesuaian lahan dan kultur masyarakat dalam mengembangkan jenis pangan tertentu.

Pengertian tanaman pangan

Tanaman pangan adalah kelompok tanaman yang merupakan sumber karbohidrat dan protein, seperti dikutip dari buku Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.

Komoditas pangan harus mengandung zat gizi, yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.

Dalam buku Food Science and the Culinary Arts (2018), tanaman pangan adalah kelompok tanaman yang ditanam dan dipanen untuk digunakan oleh manusia.

Produk dari tanaman pangan dapat dikonsumsi langsung setelah dipanen. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai bahan pangan untuk diolah menjadi makanan.

Contoh tanaman pangan
Berikut sejumlah contoh tanaman pangan yang dapat dikonsumsi.

1. Jagung

Jagung merupakan tanaman pangan yang beberapa jenisnya dapat ditanam di Indonesia. Varietas jagung terbagi menjadi golongan bersari bebas dan hibrida.

Dilansir dari Nilai gizi, jagung mengandung lemak, vitamin B1, B2, B3, C, karbohidrat, protein, serat, kalsium, forfor, kantrum, kalium, tembaga, besi, seng, dan lainnya.

2. Kacang hijau

Tanaman kacang hijau tumbuh tegak, batangnya berbentuk bulat, dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan.

Kacang hijau merupakan sumber protein nabati, vitamin A, B1, dan C, serta beberapa mineral. Jenis karbohidratnya mudah dicerna sehingga cocok untuk makanan tambahan bayi dan balita.

3. Kacang tanah

Tanaman kacang tanah lebih tahan kekeringan dibandingkan kedelai. Namun jika kekeringan terjadi di saat awal pertumbuhan, pembungaan, dan pembentukan akan sangat memengaruhi hasil.

Kacang tanah mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, tembaga, fosfor, dan lainnya.

4. Kedelai

Contoh tanaman pangan berikutnya adalah kedelai. Tanaman kedelai yang tumbuh secara liar di Asia Tenggara sekitar 40 jenis.

Keledai kaya akan nutrisi, seperti lemak, vitamin A, B1, B2, B3, C, karbohidrat, protein, serat, kalsium, natrium, kalium, tembaga, besi, dan lainnya.

5. Ubi kayu

Umbi kayu berasal dari pembesaran sekunder akar adventif. Daunnya menjari, sedangkan batangnya berbuku-buku. Setiap buku batangnya terdapat mata tunas.

Ubi kayu atau disebut juga ketela pohon dapat dikelompokkan menjadi dua yakni sebagai bahan baku tapioka dan sebagai pangan langsung. Ubi kayu mengandung air, protein, karbohidrat, dan serat yang baik bagi tubuh.

6. Padi

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Padi dapat dikembangkan secara langsung, baik dengan benih maupun benih yang disemai menjadi bibit.

Padi atau beras merupakan tanaman pangan yang lengkap, sebab mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, dan serat.

7. Talas

Tanaman talas dapat tumbuh pada dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1.300 mdpl. Tanaman ini berperawakan tegak dengan tinggi 1 meter atau lebih.

Kandungan gizi talas antara lain karbohidrat, protein, serat.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

 

Selengkapnya
Pengertian dan Contoh Tanaman Pangan di Indonesia

Pertanian

Petani Yordania Beralih ke Platform Digital untuk Atasi Tantangan Lingkungan

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Sebuah aplikasi digital membantu para petani Yordania mewujudkan pertanian yang berkelanjutan secara ekonomi dan sosial. 

Untuk mendukung proses digitalisasi layanan pertanian di Yordania, Pusat Penelitian Pertanian Nasional Yordania (NARC) bekerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), memperkenalkan aplikasi yang diberi nama "Ma' Al Muzare” kepada para petani. Aplikasi yang dalam bahasa Arab artinya “Bersama Petani” ini pada intinya menyediakan petunjuk-petunjuk bermanfaat bagi peternakan, dan pertanian, serta informasi mengenai cuaca dan kalender panen.

Rawat Swaidan adalah insinyur pertanian yang ikut merancang aplikasi ini.

"Semua orang tahu bahwa masalah terbesar di Yordania adalah kelangkaan air. Kami tidak memiliki cukup air untuk menyirami tanaman. Tujuan aplikasi ini adalah memberikan informasi mengenai jumlah yang tepat yang dibutuhkan tanaman, sekaligus menghindari pemborosan,” jelasnya.

Menurut Bank Dunia, Yordania dianggap sebagai salah satu negara yang paling kekurangan air di dunia dan sedang bergulat dengan krisis air yang parah dengan hanya tersedia 97 meter kubik air per kapita per tahun. Selama dekade terakhir, pertumbuhan populasi, masuknya pengungsi dan perubahan iklim telah memperburuk krisis air di negara tersebut.

Duduk di bawah naungan salah satu pohon zaitunnya, petani Yordania, Haitham Abdelnasser, mengaku memetik manfaat dari aplikasi itu.

“Kami mengunduh aplikasi ini beberapa waktu lalu, dan kami belajar sistem budidaya, termasuk pengelolaan tanaman dan penyiraman. Kami berhasil menghemat air lewat sistem irigasi kami. Aplikasi ini juga memberi petunjuk soal pemupukan, panen, dan pascapanen,” kata Abdelnasser.

Menurut Bank Dunia, Yordania dianggap sebagai salah satu negara yang paling kekurangan air di dunia dan sedang bergulat dengan krisis air yang parah dengan hanya tersedia 97 meter kubik air per kapita per tahun. Selama dekade terakhir, pertumbuhan populasi, masuknya pengungsi dan perubahan iklim telah memperburuk krisis air di negara tersebut.

Duduk di bawah naungan salah satu pohon zaitunnya, petani Yordania, Haitham Abdelnasser, mengaku memetik manfaat dari aplikasi itu.

“Kami mengunduh aplikasi ini beberapa waktu lalu, dan kami belajar sistem budidaya, termasuk pengelolaan tanaman dan penyiraman. Kami berhasil menghemat air lewat sistem irigasi kami. Aplikasi ini juga memberi petunjuk soal pemupukan, panen, dan pascapanen,” kata Abdelnasser.

Dua tahun sejak aplikasi pintar itu diperkenalkan, FAO mengatakan bahwa kebanyakan petani telah memanfaatkannya untuk mengatasi tantangan pertanian saat ini.

May Hani, Pejabat Program Senior Transformasi Pedesaan di FAO untuk Timur Dekat dan Afrika Utara, mengatakan, “Aplikasi-aplikasi digital mencerminkan gambaran masa depan pertanian yang memesona dan menarik perhatian generasi muda. Banyak di antara mereka yang kini tertarik pada sektor pertanian, mengingat sektor tersebut merupakan sektor masa depan. Pertanian bukan hanya masa depan kita dalam hal ketahanan pangan, tetapi juga merupakan lahan subur bagi aplikasi digital tanpa henti yang dapat bermanfaat bagi petani itu sendiri, serta bagi ketahanan pangan.” 

Sumber: https://www.voaindonesia.com/

Selengkapnya
Petani Yordania Beralih ke Platform Digital untuk Atasi Tantangan Lingkungan

Pertanian

Kesehatan Hewan: Menjaga Kesejahteraan dan Melindungi Keanekaragaman Hayati

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Kesehatan hewan adalah optimalnya kondisi tubuh hewan secara umum sehingga hewan tersebut mampu beraktivitas dan menjalani hidup dengan baik dan normal. Saat membahas kesehatan hewan, biasanya objek yang dimaksud adalah hewan nonmanusia, baik hewan domestik maupun satwa liar. Kesehatan hewan penting untuk dijaga demi kesejahteraan hewan itu sendiri dan karena hewan memiliki berbagai peran dalam kehidupan manusia. Kesehatan manusia dapat dipengaruhi oleh kesehatan hewan, misalnya dalam aspek keamanan pangan asal hewan dan penularan zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan vertebrata ke manusia. Dari sudut pandang manusia, terutama terhadap hewan ternak yang memberikan manfaat ekonomi, kesehatan hewan sering kali tidak hanya dinilai dari ketiadaan penyakit, tetapi juga dari kemampuan hewan untuk mencapai produktivitas tertinggi.

Hal-hal yang memengaruhi kesehatan hewan disebut determinan kesehatan (kadang juga disebut determinan penyakit). Determinan tersebut mencakup faktor intrinsik hewan, misalnya gen, spesies, umur, dan perilaku hewan, maupun faktor ekstrinsik, misalnya mikroorganisme patogenik dan parasit, cuaca dan iklim, kondisi tempat tinggal, serta cara pemeliharaan. Konsep segitiga epidemiologi mengasosiasikan dan mengklasifikasikan determinan-determinan tersebut menjadi tiga kelompok: inang, agen, dan lingkungan.

Ada berbagai cara untuk menjaga kesehatan hewan, di antaranya memberikan diet sehat, menerapkan higiene dan sanitasi, serta menguatkan kekebalan tubuh hewan, misalnya dengan vaksinasi. Kesehatan hewan dipelajari dalam kedokteran hewan, zoologi, dan peternakan. Kedokteran hewan mempelajadi cara diagnosis, penanganan, dan pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan pada hewan; zoologi mempelajari berbagai hal pada hewan, termasuk kesehatannya; sedangkan peternakan mempelajari produksi dan manajemen kesehatan pada hewan ternak. Ada banyak orang yang bekerja secara profesional dalam bidang kesehatan hewan, misalnya dokter hewan, paramedis hewan, dan peneliti hewan. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, muncul inisiatif Satu Kesehatan, yakni suatu upaya kolaboratif untuk mengintegrasikan kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan.

Sumber: https://id.wikipedia.org/

 

Selengkapnya
Kesehatan Hewan: Menjaga Kesejahteraan dan Melindungi Keanekaragaman Hayati
« First Previous page 19 of 27 Next Last »