Masalah Proyek Kontruksi

Komunikasi Buruk dalam Proyek Konstruksi: Akar Masalah, Dampak Serius, dan Solusi Strategis

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 28 Mei 2025


Pendahuluan: Komunikasi sebagai Fondasi Proyek Konstruksi

Industri konstruksi dikenal sebagai sektor yang kompleks, dinamis, serta melibatkan banyak pihak lintas disiplin dan kepentingan. Dalam konteks ini, komunikasi yang efektif menjadi salah satu kunci utama keberhasilan proyek. Sayangnya, miskomunikasi justru sering menjadi sumber utama kegagalan proyek konstruksi, mulai dari keterlambatan, pembengkakan biaya, hingga konflik antar pihak yang terlibat.

Artikel ilmiah berjudul “Identification of Causes and Effects of Poor Communication in Construction Industry: A Theoretical Review” karya Yaser Gamil dan Ismail Abdul Rahman menyajikan tinjauan teoritis yang mendalam terhadap penyebab dan dampak dari miskomunikasi dalam industri konstruksi. Studi ini menjadi sangat penting karena menyentuh titik lemah paling krusial dalam manajemen proyek konstruksi: komunikasi.

 

Metodologi: Kajian Literatur dan Analisis Frekuensi

Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review dari 57 artikel akademik yang relevan. Dua metode utama yang digunakan:

  • Similarity Analysis: Untuk menyatukan istilah berbeda yang merujuk pada konsep serupa.

  • Frequency Analysis: Untuk mengukur seberapa sering suatu penyebab atau dampak disebutkan dalam berbagai literatur sebagai indikator dominansi dan signifikansi.
     

Hasilnya, penulis berhasil mengidentifikasi 33 penyebab utama miskomunikasi serta 21 efek buruk yang muncul akibatnya.

 

Penyebab Komunikasi Buruk: 5 Faktor Utama

 

Dari hasil analisis, lima penyebab paling dominan yang sering disebut oleh para peneliti adalah:

  1. Kurangnya komunikasi efektif antar pihak proyek (17 kali disebut)

  2. Tidak adanya sistem atau platform komunikasi yang memadai (10 kali disebut)

  3. Keterampilan komunikasi yang rendah (9 kali)

  4. Hambatan bahasa dan budaya (7 kali)

  5. Saluran komunikasi yang tidak tepat (6 kali)
     

Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa masalah komunikasi tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga melibatkan dimensi manusia, budaya, dan teknologi.

 

Dampak Miskomunikasi: Risiko Nyata di Lapangan

 

Sebanyak 21 efek negatif berhasil diidentifikasi, namun berikut adalah yang paling sering terjadi:

  • Time overrun (keterlambatan proyek): 19 kali disebut sebagai efek utama

  • Konflik antar pihak proyek: 14 kali

  • Cost overrun (pembengkakan biaya): 8 kali

  • Rework atau redesign: 7 kali

  • Kecelakaan kerja yang tinggi: 5 kali
     

Keterlambatan dan pemborosan biaya secara konsisten muncul sebagai dua dampak paling merugikan dari miskomunikasi, menegaskan pentingnya perhatian terhadap aspek ini sejak awal perencanaan proyek.

 

Studi Kasus Pendukung

  1. Proyek Infrastruktur di Malaysia
    Studi oleh Abdul Rahman dkk. menunjukkan bahwa miskomunikasi menyumbang hampir 30 persen penyebab keterlambatan dalam proyek skala besar.
     

  2. Proyek Jalan di Arab Saudi
    Alhomidan mengidentifikasi bahwa miskomunikasi menyumbang lebih dari 40 persen penyebab cost overrun dalam proyek pembangunan jalan.
     

  3. Perbandingan Nigeria dan Iran
    Menurut Oshodi dan Rimaka, komunikasi yang buruk berada di posisi 11 dan 12 (dari perspektif kontraktor) sebagai penyebab keterlambatan proyek di kedua negara.
     

 

Interpretasi dan Kaitan dengan Industri

 

1. Komunikasi sebagai Investasi Strategis

Alih-alih memandang komunikasi sebagai pelengkap, perusahaan perlu memosisikannya sebagai aset strategis. Pelatihan komunikasi, baik internal maupun eksternal, dapat menjadi bentuk pencegahan terhadap kerugian yang jauh lebih besar.

 

2. Teknologi Sebagai Solusi, Bukan Pengganti
Digitalisasi komunikasi seperti penggunaan Building Information Modeling (BIM), platform kolaborasi berbasis cloud, dan perangkat lunak manajemen proyek mampu meminimalisir miskomunikasi, asalkan diiringi dengan pelatihan dan penerapan SOP yang konsisten.

 

3. Kompetensi Manajerial yang Adaptif

Kepemimpinan proyek tidak cukup hanya andal secara teknis. Kecakapan komunikasi interpersonal, budaya, dan krisis menjadi keahlian wajib di era proyek lintas negara dan multibudaya.

 

Perbandingan dengan Penelitian Lain

 

Penelitian Gamil dan Rahman sejalan dengan banyak studi terdahulu:

  • Chan & Kumaraswamy (1997) di Hong Kong juga menyoroti miskomunikasi sebagai pemicu keterlambatan utama.

  • Love & Li (2000) menyebut bahwa 12 persen anggaran proyek hilang karena rework yang seharusnya bisa dihindari lewat komunikasi yang tepat.
     

Hal ini menunjukkan konsistensi data lintas negara dan lintas dekade bahwa miskomunikasi merupakan persoalan struktural, bukan insidental.

 

Rekomendasi untuk Praktisi Konstruksi

 

Langkah Strategis yang Dapat Diterapkan:

  1. Menetapkan standar komunikasi proyek sejak awal termasuk saluran, waktu, dan format komunikasi.

  2. Melakukan pelatihan soft skill dan komunikasi lintas budaya untuk tim proyek.

  3. Mengintegrasikan sistem komunikasi digital yang efisien dan user-friendly.

  4. Menunjuk koordinator komunikasi proyek untuk menjaga konsistensi arus informasi.

  5. Evaluasi komunikasi proyek secara berkala dalam rapat progres.
     

 

Kesimpulan

Komunikasi buruk merupakan akar dari banyak masalah dalam proyek konstruksi. Studi ini menegaskan bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proyek, perusahaan perlu secara serius berinvestasi dalam membangun sistem komunikasi yang terstruktur, menggunakan teknologi pendukung, dan meningkatkan kapasitas komunikasi manusia dalam tim proyek.

Peningkatan dalam aspek ini bukan hanya akan menurunkan risiko keterlambatan dan pembengkakan biaya, tetapi juga membentuk budaya kerja yang lebih sehat dan kolaboratif.

 

Sumber:

Gamil, Y., & Abdul Rahman, I. (2017). Identification of Causes and Effects of Poor Communication in Construction Industry: A Theoretical Review. Emerging Science Journal, 1(4), 239–247.
DOI: 10.28991/ijse-01121

Selengkapnya
Komunikasi Buruk dalam Proyek Konstruksi: Akar Masalah, Dampak Serius, dan Solusi Strategis
page 1 of 1