Perhubungan

Tragedi Kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak: Mengungkap Kronologi dan Dampaknya

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 08 Februari 2025


Kecelakaan Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) terjadi pada 9 Mei 2012, ketika pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang saat penerbangan demonstrasi berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Indonesia. Pada 10 Mei 2012, puing-puing Sukhoi Superjet ditemukan di lereng Gunung Salak, gunung berapi di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Karena luasnya puing-puing di gunung tersebut, tim penyelamat memutuskan bahwa pesawat tersebut jatuh langsung ke lereng gunung berbatu dan bukan "tidak dapat diatasi".

Pesawat yang jatuh tersebut adalah SSJ-100, nomor registrasi. RA-97004, msn 95004. Pesawat ini dibuat pada tahun 2009 dan memiliki lebih dari 800 jam terbang pada saat menghilang. Superjet 100 adalah pesawat pertama yang diproduksi di Rusia setelah kecelakaan tersebut. Uni Soviet.

Tur Pameran

Pesawat tersebut ditembak jatuh pada tur pameran bertajuk "Welcome Asia!" di Asia Tengah dan Selatan setelah mengunjungi Kazakhstan, Pakistan dan Myanmar. Rencananya juga akan dilanjutkan dengan Laos. Vietnam Pada saat krisis ini, Sukhoi menerima 42 pesanan dari Indonesia, dengan total 170 pesawat, dengan rencana mencapai 1.000.

Kedatangan pesawat tersebut merupakan unjuk rasa untuk memperkenalkan pesawat baru. produk ke Indonesia. Seorang pengungsi Indonesia. PT Tri Marga Rekatama adalah agen atau perwakilan Perusahaan Sukhoi di Indonesia. Dalam program promosi udara, rombongan membagikan 100 orang untuk mengikuti fun flight di Bandara Halim Perdanakusuma.

Mengundang pengusaha Indonesia, jurnalis, dan kelompok terlibat lainnya. ke bagian pesawat, itu saja. Happy flight dibagi menjadi beberapa grup dan Bandara Halim Perdanakusumah – Queen Harbour-Bandara Halim Perdanakusuma. Pengiriman pertama berjalan dengan baik dan aman. Setelah sekitar [30-35 menit] penerbangan, pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma.

Pada giliran kedua pesawat lepas landas, Superjet 100 kedua diisi [50] orang. kendaraan [42] semua pengunjung adalah turis, [8] pelaut, beberapa warga negara Rusia. Pada penerbangan kedua inilah masalah terjadi.

Pukul [14:00 WIB] (07:00 UTC) SSJ-100 lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan demonstrasi regional dan dijadwalkan mendarat dari bandara baru. Awal pertama Penerbangan tersebut merupakan pertunjukan kedua hari itu. Di dalamnya ada 6 awak, 2 awak Sukhoi dan 37 penumpang. Di antara penumpang tersebut terdapat perwakilan Aviastar Mandiri, Batavia Air, Pelita Air Service, dan Sriwijaya Air. [15:30] (08:30 UTC), pilot Alexander Yablonstev, yang kemudian dianggap sebagai orang pertama yang menerbangkan pesawat di Indonesia, mengubah ketinggian dari [10.000 kaki] (3.000 m) menjadi [6.000 kaki] (1.800 m). ). Pengendalian pesawat telah dibersihkan dan ini merupakan kontak terakhir dengan pesawat yang saat itu berada sekitar [75 nautical mile] (139 km) selatan Jakarta dekat Gunung Salak [14.33 WIB] Petugas bandara tidak dapat berbicara. Air Force One.

Pencarian darat dan udara untuk pesawat tersebut dimulai, namun dibatalkan karena matahari telah terbenam. Pada tanggal 10 Mei [09:00 WIB] (02:00 UTC), sebuah Sukhoi Superjet [1.500 meter] jatuh di Gunung Haraka (6°42′35″S 106°44′03″T). Yang diketahui, pesawat tersebut terbang menuju Jakarta sebelum jatuh di Gunung Salak. Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat tersebut menabrak tepi tebing pada ketinggian [6.250 kaki] (1.900 meter), terguling menuruni bukit dan berhenti di ketinggian [5.300 meter] (1.600 meter). Meski pesawat tampak tetap berada di udara, namun rusak parah dan tidak ada tanda-tanda korban selamat. Pesawat dan tim penyelamat tidak dapat mencapai lokasi kecelakaan pada malam 10 Mei. Beberapa tim penyelamat mencoba mengakses jenazah dengan berjalan kaki.

Sumber: id.wikipedia.com

 

Selengkapnya
Tragedi Kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak: Mengungkap Kronologi dan Dampaknya

Perhubungan

Perjalanan Transjakarta: Evolusi dan Inovasi dalam Transportasi Publik Jakarta

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 08 Februari 2025


TransJakarta (terkadang dieja TransJakarta) adalah sistem angkutan cepat bus (BRT) pertama di Asia Selatan dan Tenggara, sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini dibangun di atas sistem TransMilenio di Bogotá, Kolombia. TransJakarta diciptakan sebagai angkutan umum untuk menunjang aktivitas kota. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan rute terpanjang (230,9 km) di dunia, dengan 252 stasiun pada 14 rute (jalur utama). Semula pukul 05:00 hingga 22:00 WIB, kini beroperasi 24 jam sehari di seluruh rute.

\ nTransjakarta ada di PT. Bis dari Jakarta. Jumlah pekerja (sopir, kondektur bus, kondektur bus, dan petugas kebersihan) di operasional Transjakarta berjumlah sekitar 6.000 orang. Mayoritas pengguna harian Transjakarta berjumlah sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.

Pada tahun 2011, sistem ini mencapai puncak tahunannya dengan bus yang mengangkut 114,7 juta penumpang, kemudian jumlahnya akan menurun pada tahun-tahun berikutnya, dan pada tahun 2014 akan berkurang. Pada tahun 2015, bus mengangkut 111,6 juta penumpang; pada tahun 2015, bus mengangkut 102,95 juta penumpang. Pada tahun 2016, kami mencatatkan rekor baru sebanyak 123,73 juta penumpang. Tarifnya tetap sebesar Rp 3.500 per penumpang sejak awal beroperasi.

Sejarah

MRT memiliki kapasitas penumpang terbesar dan waktu tempuh terpendek dibandingkan tiga moda transportasi lain yang dipertimbangkan, namun pembangunannya membutuhkan banyak transportasi asing. investasi Sementara itu, india kehilangan kepercayaan investor pada awal tahun 2000-an ketika pembangunan MRT gagal terealisasi karena kekhawatiran investor terhadap kondisi sosial di India yang dianggap tidak berkelanjutan. Dari empat jenis transportasi yang dipertimbangkan, bus rapid transit diharapkan menjadi yang tercepat karena pembangunannya tidak memerlukan investasi tambahan.

Sebuah organisasi bernama Institute for Transportation Development Policy (ITDP) merupakan kelompok besar. di dalam Proses perencanaan proyek ini. Proyek pertama dibuat oleh PT Pamintori Cipta, konsultan transportasi yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain sektor swasta, banyak organisasi lain yang mendukung keberhasilan proyek ini, termasuk Institut Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Pusat Studi Transportasi Universitas Indonesia (UI–CTS).

Transjakarta telah dimulai . Kegiatan pada tanggal 15 Januari 2004 Startup ini merayakan pembukaan Koridor 1 dengan tujuan memberikan layanan transportasi yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah kepada warga Jakarta. Sejak Transjakarta beroperasi, harga tiket telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15–30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai tanggal 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.

Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan sopir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan halte, pemberlakuan zona khusus perempuan, penempatan petugas di dalam bus, sterilisasi jalur Transjakarta baik dengan portal manual maupun secara otomatis, uji coba sistem contra-flow (jalur bus Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan), serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat dengan nama "Transjakarta Cares".

Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. Jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di tiga wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang, namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian. Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas bus pengumpan yang beroperasi di dalam kota maupun di daerah perbatasan.

Pada tanggal 10 November 2014, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta saat itu adalah Basuki Tjahaja Purnama. Logo barunya berbentuk lingkaran biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sekeliling lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" dua warna, dengan tulisan "Trans" berwarna biru muda dan tulisan "Jakarta" berwarna biru tua. Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki tulisan kaki panjang di bawah kata "Trans" dengan warna gradasi dari biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain tato Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta.

Sumber: id.wikipedia.com

 

Selengkapnya
Perjalanan Transjakarta: Evolusi dan Inovasi dalam Transportasi Publik Jakarta

Perhubungan

Trans Semarang: Solusi Angkutan Massal Efisien dan Terjangkau di Kota Semarang

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 08 Februari 2025


Trans Semarang adalah sistem transportasi angkutan massal di Kota Semarang dan sebagian Kabupaten Semarang di Jawa Tengah. Tujuan utama dari layanan ini adalah untuk mengurangi kemacetan di Kota Semarang dan memudahkan warga dalam perjalanan ke pusat kota dan destinasi wisata. Salah satu perbedaan Trans Semarang dengan layanan bus kota lainnya adalah armadanya menggunakan pintu tinggi dan memiliki halte khusus. Namun, ada pengecualian untuk layanan pengumpan yang menggunakan pintu biasa.

Trans Semarang dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Trans Semarang di bawah Dinas Perhubungan Kota Semarang. Tugas BLU Trans Semarang meliputi perekrutan tenaga kerja seperti petugas tiket armada, petugas persiapan armada, petugas operasional, petugas timer, dan pengawas angkutan. Layanan ini disediakan oleh Pemerintah Kota Semarang dan banyak digunakan oleh warga kota dan sekitarnya karena tarifnya terjangkau, jadwal keberangkatannya tepat waktu, dan armadanya dilengkapi dengan pendingin udara. Waktu operasional Trans Semarang umumnya dari jam 05.30 hingga 17.40 WIB, kecuali Koridor Bandara yang beroperasi dari jam 17.30 hingga 00.00 WIB.

Wacana pengoperasian Trans Semarang diumumkan oleh Dishub Kota Semarang pada tahun 2008. Uji coba koridor pertama dilakukan pada tanggal 2 Mei 2009, yang bertepatan dengan hari jadi Kota Semarang yang ke-462. Pengoperasian penuh dimulai pada tanggal 18 September 2009 dengan pembentukan konsorsium PT Trans Semarang yang terdiri dari Perum DAMRI, PO Minas, dan PO Ratakencana. Trans Semarang awalnya dikelola sebagai bagian dari BLU UPTD Terminal Mangkang, namun pengelolaannya beralih ke BLU BRT Kota Semarang pada tahun 2016. Pada tanggal 3 Januari 2017, BLU BRT Kota Semarang resmi menjadi BLU UPTD Trans Semarang sesuai dengan Peraturan Wali Kota nomor 116 tahun 2016.

Selama sejarah pengoperasiannya, Trans Semarang mengalami beberapa perubahan. Jam operasionalnya berubah dari pukul 06.00-21.00 WIB menjadi 05.30-17.40 WIB. Tarifnya juga mengalami perubahan, di mana tarif pelajar awalnya Rp2.000,00 menjadi Rp1.000,00 saat ini. Pada waktu tertentu, Trans Semarang juga menyediakan jam layanan khusus untuk pelajar, namun fasilitas ini telah dihapus pada tanggal 14 Juli 2017 karena minim pengguna. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan layanan BRT.

Sumber: id.wikipedia.com

 

Selengkapnya
Trans Semarang: Solusi Angkutan Massal Efisien dan Terjangkau di Kota Semarang

Perhubungan

Sejarah dan Pengembangan Trans Jateng: Sistem Bus Raya Terpadu Provinsi Jawa Tengah

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 08 Februari 2025


Trans Jateng (gaya penulisan: Transjateng) adalah sistem bus raya terpadu yang dioperasikan dibawah Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, dimana layanan ini mencakup wilayah Jawa Tengah dan beroperasi menurut aglomerasi perkotaan. BRT ini mengadopsi sistem yang sama seperti layanan BRT selain Transjakarta dan Trans Semarang, yakni halte yang didesain khusus agar penumpang dapat naik ke armada (meskipun tanpa halte transit karena layanan ini belum memiliki sistem persilangan antarkoridor) dan tanpa jalur khusus BRT.

Waktu tempuh dari dan ke dua titik pemberhentian di setiap koridornya berada pada kisaran satu hingga dua jam. Sedangkan tarif yang dikenakan per penumpang sebesar Rp4.000,00 untuk penumpang umum, dan Rp2.000,00 untuk buruh, veteran, dan pelajar dengan menunjukkan kartu pengenal (buruh, pelajar, dan veteran) dan Jamsostek (buruh).

Sejarah

Rencana pengoperasian rute pertama Trans Jateng telah lama direncanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Rencana ini diwujudkan dengan pembangunan prasarana halte di ruas jalan Pudakpayung–Bawen sekitar tahun 2013 hingga 2014. Pembangunan halte yang telah selesai tidak dibarengi dengan kesiapan pengoperasian sistem BRT tersebut menyebabkan halte-halte yang telah dibangun menjadi mangkrak.

Pada tanggal 7 Juli 2017 telah dibuka kolektif Trans Jateng Koridor 1 Kedungsepur dengan jalur Stasiun Semarang Tawang – Terminal Bawen. Jalur ini merupakan rute pertama yang diluncurkan Trans Jateng. Setidaknya 28 bus berukuran sedang akan digunakan melalui terowongan yang diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pelabuhan Bawen itu. Jalan ini bersinggungan dengan Trans Semarang Koridor 2.

Trans Jateng Koridor 1 di aglomerasi Barlingmascakeb dibuka pada 13 Agustus 2018. Koridor ini merupakan jalur kedua yang dilalui Trans Jateng melalui jalan Terminal Bulipitu - Terminal Bukateja. Gubernur Xava Central Ganjar Pranowo membuka jalan di terminal Bulipitu. Saat ini jumlah kapal feri yang beroperasi pada rute Bulupitu Purwokerto - Terminal Bukateja Kabupaten Purbalingga sebanyak 14 unit.

Jalur Trans Jateng ketiga diluncurkan pada 28 Oktober 2019. Terowongan ini merupakan terowongan 2 kompleks Kedungsepur. Jadwal Perjalanan Terminal Mangang – Terminal Bahurexo. Gubernur Xava Tengah Ganjar Pranowo membuka jalan di Alun-Alun Kabupaten Kendal. Jalur ini menampung sedikitnya 14 kendaraan dan terhubung dengan koridor Trans Semarang 1 di terminal Manggang.

Koridor Trans Jateng keempat dan kelima beroperasi bersamaan. Jalan keempat yakni Purwomanggung Group Koridor 1 dibuka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Bupati Purworejo pada 1 September 2020. Jalan ini menghubungkan Jalan Terminal Kutoarjo - Borobudur. Jalan ini akan memungkinkan lewatnya setidaknya 14 kendaraan dengan kecepatan rendah, tidak seperti jalan yang dimulai sebelumnya.

Selain itu, bagian kelima, yaitu bagian 1 kumpulan Subosukowonosraten, dilaksanakan sekaligus dalam rangka silaturahmi dan pengabdian ilmu. Terdapat 14 jenis kendaraan low access di koridor ini, serupa dengan Koridor 1 Majelis Purwomanggung. Pada 3 September 2020, jalan tersebut dibuka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Balai Kota Surakarta. Terowongan pertama rombongan Subosukawonosraten beroperasi pada rute Terminal Tirtonadi – Terminal Sangiran – Terminal Sumberlawang.

Terowongan keenam (Terowongan Kedungsepur grup 3) yang dioperasikan Trans Jateng Jawa Tengah pada 13 Oktober 2021 di Kabupaten Grobogan. salon Jalan Gubernur Ganjar Pranowo adalah Terminal Penggaron di Kota Semarang – Terminal Gubug di Kabupaten Grobogan. Terowongan ini dioperasikan oleh 14 gerbang kecil dengan lantai tinggi dan sinyal baru.

Terowongan ketujuh (Terowongan Subosukowonosraten Group 2) yang dioperasikan Trans Jateng dibuka pada 8 Agustus 2023 di Lapangan Giri Krida Bakti Wonogiri. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggunakan Terminal Tirtonadi - Terminal Tipe C Wonogiri, Jalan Kabupaten Wonogiri di Kota Surakarta. Rute ini akan menampung 14 kendaraan berpintu rendah dan berlantai tinggi dengan signage baru.

Sumber: id.wikipedia.com

Selengkapnya
Sejarah dan Pengembangan Trans Jateng: Sistem Bus Raya Terpadu Provinsi Jawa Tengah

Perhubungan

Transformasi Transportasi Publik: Mengulas Implementasi Layanan Teman Bus di Berbagai Kota di Indonesia

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 08 Februari 2025


Teman Bus (Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman) adalah sistem transportasi angkutan cepat bus (bus rapid transit/BRT) yang beroperasi di beberapa kota di Indonesia. Layanan ini merupakan konsep pembelian layanan (buy the service) yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia. Tujuan utama dari layanan ini adalah mengembangkan sistem BRT yang sebelumnya telah diinisiasi di beberapa kota pada tahun 2017, namun perkembangannya belum optimal.

Armada dan Fasilitas

Teman Bus menggunakan armada bus sedang dengan kapasitas sekitar 40 hingga 60 penumpang, dengan 20 hingga 30 tempat duduk dan kursi prioritas. Bus ini dilengkapi dengan pintu lantai rendah, dengan pintu tengah yang menggunakan lantai tinggi. Namun, di Kota Denpasar, semua pintu bus menggunakan lantai rendah (low entry). Calon penumpang juga dapat menggunakan aplikasi khusus untuk memanfaatkan layanan ini.

Perencanaan dan Kota Percontohan

Perencanaan pengembangan sistem pembelian layanan dimulai pada Juli 2019. Awalnya, program ini direncanakan untuk menerapkan layanan di tujuh kota percontohan, yaitu Denpasar, Bandung, Bali, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, dan Sorong. Namun, Kemenhub kemudian menyadari bahwa program ini dapat menggantikan program BRT yang sebelumnya diinisiasi pada tahun 2017 dan belum berhasil. Oleh karena itu, program ini direvisi dan fokus pada lima kota percontohan, yaitu Medan, Palembang, Surakarta, Yogyakarta, dan Denpasar. Semua layanan ini diharapkan beroperasi pada tahun 2020, dan di tahun 2021 diharapkan juga dapat beroperasi di Kota Bandung, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado.

Pelaksanaan di Beberapa Kota

Layanan Teman Bus pertama kali dioperasikan di Kota Palembang sebagai kota percontohan pertama pada 2 Juni 2020, bekerja sama dengan Trans Musi. Pada saat itu, diluncurkan tiga koridor sekaligus.

Kemudian, layanan ini juga diperkenalkan di Kota Surakarta pada 4 Juli 2020, dengan kerjasama Batik Solo Trans. Pada saat peresmian, hanya koridor 3 dan koridor 4 yang mulai beroperasi, karena proses pengadaan armada untuk koridor 1 dan koridor 2 masih berlangsung. Koridor 2 baru beroperasi pada 20 Desember 2020, sedangkan koridor 1 beroperasi pada 24 Desember 2020.

Di Kota Denpasar, layanan ini diluncurkan pada 8 September 2020 dengan nama Trans Metro Dewata, dengan koridor 2 sebagai koridor pertama yang beroperasi. Kemudian, koridor 1, 3, dan 4 Trans Metro Dewata mulai beroperasi pada bulan Desember 2020.

Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman juga menjadi lokasi pengoperasian Teman Bus, dimulai pada 2 Oktober 2020. Di kedua daerah ini, tiga koridor, yaitu koridor 1, 2, dan 3, mulai beroperasi pada hari yang sama.

Kota Medan menjadi kota kelima yang mengoperasikan layanan Teman Bus. Jaringan Teman Bus di Kota Medan disebut Trans Metro Deli dan diresmikan pada 8 November 2020. Dari lima koridor yang direncanakan, baru koridor 2, 4, dan 5 yang dapat beroperasi. Sementara itu, dua koridor lainnya masih dalam tahap pembangunan.

Manfaat dan Dampak

Layanan Teman Bus bertujuan untuk memberikan solusi transportasi yang cepat, ekonomis, dan nyaman bagi masyarakat. Dengan adanya sistem BRT yang terpadu dan efisien, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara di kota-kota yang dilayani. Selain itu, layanan ini juga memberikan alternatif transportasi yang terjangTeman Bus: Angkutan Cepat dan Ekonomis di Indonesia

Teman Bus (Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman) adalah sistem transportasi angkutan cepat bus (bus rapid transit/BRT) yang beroperasi di beberapa kota di Indonesia. Layanan ini merupakan konsep pembelian layanan (buy the service) yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia. Tujuan utama dari layanan ini adalah mengembangkan sistem BRT yang sebelumnya telah diinisiasi di beberapa kota pada tahun 2017, namun perkembangannya belum optimal.

Armada dan Fasilitas

Teman Bus menggunakan armada bus sedang dengan kapasitas sekitar 40 hingga 60 penumpang, dengan 20 hingga 30 tempat duduk dan kursi prioritas. Bus ini dilengkapi dengan pintu lantai rendah, dengan pintu tengah yang menggunakan lantai tinggi. Namun, di Kota Denpasar, semua pintu bus menggunakan lantai rendah (low entry). Calon penumpang juga dapat menggunakan aplikasi khusus untuk memanfaatkan layanan ini.

Perencanaan dan Kota Percontohan

Perencanaan pengembangan sistem pembelian layanan dimulai pada Juli 2019. Awalnya, program ini direncanakan untuk menerapkan layanan di tujuh kota percontohan, yaitu Denpasar, Bandung, Bali, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, dan Sorong. Namun, Kemenhub kemudian menyadari bahwa program ini dapat menggantikan program BRT yang sebelumnya diinisiasi pada tahun 2017 dan belum berhasil. Oleh karena itu, program ini direvisi dan fokus pada lima kota percontohan, yaitu Medan, Palembang, Surakarta, Yogyakarta, dan Denpasar. Semua layanan ini diharapkan beroperasi pada tahun 2020, dan di tahun 2021 diharapkan juga dapat beroperasi di Kota Bandung, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado.

Pelaksanaan di Beberapa Kota

Layanan Teman Bus pertama kali dioperasikan di Kota Palembang sebagai kota percontohan pertama pada 2 Juni 2020, bekerja sama dengan Trans Musi. Pada saat itu, diluncurkan tiga koridor sekaligus.

Kemudian, layanan ini juga diperkenalkan di Kota Surakarta pada 4 Juli 2020, dengan kerjasama Batik Solo Trans. Pada saat peresmian, hanya koridor 3 dan koridor 4 yang mulai beroperasi, karena proses pengadaan armada untuk koridor 1 dan koridor 2 masih berlangsung. Koridor 2 baru beroperasi pada 20 Desember 2020, sedangkan koridor 1 beroperasi pada 24 Desember 2020.

Di Kota Denpasar, layanan ini diluncurkan pada 8 September 2020 dengan nama Trans Metro Dewata, dengan koridor 2 sebagai koridor pertama yang beroperasi. Kemudian, koridor 1, 3, dan 4 Trans Metro Dewata mulai beroperasi pada bulan Desember 2020.

Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman juga menjadi lokasi pengoperasian Teman Bus, dimulai pada 2 Oktober 2020. Di kedua daerah ini, tiga koridor, yaitu koridor 1, 2, dan 3, mulai beroperasi pada hari yang sama.

Kota Medan menjadi kota kelima yang mengoperasikan layanan Teman Bus. Jaringan Teman Bus di Kota Medan disebut Trans Metro Deli dan diresmikan pada 8 November 2020. Dari lima koridor yang direncanakan, baru koridor 2, 4, dan 5 yang dapat beroperasi. Sementara itu, dua koridor lainnya masih dalam tahap pembangunan.

Sumber: id.wikipedia.com

 

Selengkapnya
Transformasi Transportasi Publik: Mengulas Implementasi Layanan Teman Bus di Berbagai Kota di Indonesia

Perhubungan

Revolusi Transportasi Kota: Mengupas Trans Metro Deli Medan

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 08 Februari 2025


Trans Metro Deli adalah sistem transportasi revolusioner yang diperkenalkan di Kota Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 22 November 2020. Layanan ini, dikenal sebagai bus raya terpadu, bertujuan untuk merampingkan mobilitas masyarakat dengan menyediakan opsi transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Konsep "Teman Bus" yang diusungnya berfokus pada memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada penumpang dalam menggunakan layanan transportasi.

Salah satu aspek menarik dari Trans Metro Deli adalah kebijakan tarif yang diimplementasikan. Sejak awal beroperasi hingga tanggal 31 Oktober 2022, layanan ini disediakan secara gratis bagi seluruh penumpang. Namun, setelah tanggal tersebut, pihak pengelola menerapkan tarif sebesar Rp 4.300 per naik bagi penumpang umum, sementara tetap gratis bagi pelajar, penyandang disabilitas, dan lansia. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memastikan aksesibilitas transportasi bagi semua lapisan masyarakat, sambil tetap menjaga keberlanjutan finansial layanan tersebut.

Tidak hanya dalam hal tarif, Trans Metro Deli juga memperkenalkan inovasi dalam metode pembayaran. Penumpang diwajibkan untuk memiliki uang elektronik sebelum naik ke dalam bus, atau menggunakan metode pembayaran berbasis QRIS. Uang elektronik ini dapat diperoleh atau dibeli di berbagai tempat seperti Indomaret, Alfamart, dan lembaga keuangan lainnya, memberikan kemudahan bagi penumpang dalam melakukan transaksi.

Dengan memanfaatkan teknologi dan kebijakan yang inklusif, Trans Metro Deli tidak hanya mengubah lanskap transportasi di Kota Medan, tetapi juga menjadi contoh bagi kota-kota lainnya di Indonesia untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas transportasi publik. Diharapkan bahwa layanan ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat serta lingkungan.

Disadur dari Artikel : id.wikipedia.com

Selengkapnya
Revolusi Transportasi Kota: Mengupas Trans Metro Deli Medan
« First Previous page 974 of 1.119 Next Last »