Ilmu Ekonomi

Kesetimbangan

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025


Kesetimbangan (bahasa Inggrisequilibrium) dapat merujuk pada beberapa hal, antara lain

  • Kesetimbangan kimia, suatu keadaan sewaktu konsentrasi reaktan dan produk tidak berubah terhadap waktu.
  • Kesetimbangan hidrostatik, suatu keadaan dalam suatu sistem sewaktu suatu kompresi karena gravitasi diimbangi oleh suatu gaya gradien tekanan.

Sumber Artikel : wikipedia

Selengkapnya
Kesetimbangan

Pendidikan

Pengertian dan Manfaat Blended Learning Bagi Mahasiswa

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Februari 2025


Pengertian blended learning

Blended learning adalah kombinasi antara pembelajaran daring (online) dan pembelajaran tatap muka (offline) sehingga konsep ini dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan pendidikan yang menggabungkan bahan-bahan pembelajaran pendidikan online dan kesempatan untuk interaksi dalam kelas. Blended Learning juga sering disebut sebagai teknologi-mediated instruction, web-enhanced instruction, atau mixed-mode instruction.

Pembelajaran daring dapat memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas yang lebih besar, sementara pembelajaran tatap muka memberikan interaksi sosial dan dukungan langsung dari guru. 

Dalam konsep blended learning, mahasiswa dapat belajar secara mandiri melalui materi pembelajaran online yang telah disediakan oleh guru. Setelah itu, mahasiswa dapat bertemu dengan guru dan teman sekelas untuk diskusi dan kegiatan tatap muka, seperti diskusi kelompok atau praktikum. 

Blended learning memungkinkan mahasiswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi untuk belajar secara efektif. Dengan demikian, konsep ini dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa. 

Manfaat blended learning untuk pembelajaran 

Blended learning menjadi semakin terkenal sejak penyebaran Covid-19 yang meningkat, terutama karena wabah tersebut membuat banyak negara, termasuk Indonesia, menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah. Dampaknya pada dunia pendidikan sangat terasa, dengan peserta didik yang tidak dapat menghadiri sekolah.  

Hal ini mengakibatkan pembelajaran terhenti karena sulit bagi guru untuk memberikan penjelasan secara efektif seperti yang dapat dilakukan dalam kelas. Blended learning menjadi solusi yang tepat untuk menerapkan pembelajaran daring atau PJJ, memungkinkan guru untuk memberikan pembelajaran secara online dan offline secara efektif. Blended learning memiliki beberapa manfaat, di antaranya: 

Fleksibilitas 

Mahasiswa dapat belajar secara mandiri dengan jadwal yang fleksibel melalui konten pembelajaran daring, dan juga dapat bertemu dengan guru dan teman sekelas di lingkungan tatap muka dengan jadwal yang telah ditentukan. 

Aksesibilitas 

Blended learning memungkinkan mahasiswa dari daerah terpencil atau dengan keterbatasan akses transportasi untuk mengakses pembelajaran dengan mudah melalui internet. 

Interaksi sosial 

Pembelajaran tatap muka memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan guru dan teman sekelas, yang dapat meningkatkan kemampuan sosial dan kemampuan berbicara di depan umum. 

Dukungan individual 

Mahasiswa dapat menerima dukungan individual dari guru melalui pembelajaran daring, sementara tatap muka memungkinkan guru untuk memberikan dukungan yang lebih personal. 

Efektivitas pembelajaran 

Dengan kombinasi antara pembelajaran daring dan tatap muka, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan untuk belajar secara mandiri dan memanfaatkan teknologi untuk belajar secara efektif, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka. 

Dalam keseluruhan, blended learning memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh manfaat dari kedua metode pembelajaran online dan offline, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar mereka secara keseluruhan.

Apa saja tahapan blended learning?

Dalam implementasinya terdapat Tahapan Blended learning yang menggabungkan pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran daring (online). Berikut adalah tahapan-tahapan dalam blended learning:

  • Perencanaan (planning)

Tahapan blended learning yang pertama yaitu Perencanaan atau planning dalam tahapan ini umumnya aktivitas yang umum dilakukan antara lain menentukan tujuan pembelajaran, selanjutnya memilih model blended learning yang digunakan contohnya seperti model rotasi, model stasiun, model lab, dan model flipped classroom.

Lalu di lanjutkan dengan menentukan konten pembelajarun misalnya berupa materi pembelajaran online atau pertemuan tatap muka. Memilih Platform pembelajaran seperti Google Classroom, Moodle, Open Course Ware guna mendukung blended learning. Dan yang terakhir yaitu menentukan tools untuk melakukan penilaian tugas atau tes secara online

  • Implementasi (implementation)

Tahapan blended learning yang kedua yaitu Implementasi (Implementation). Tahapan ini merupakan inti dari kegiatan pembelajaran blended learning yaitu berupa aktivitas dimana blended learning itu dijalankan misal nya melalui pembelajaran tatap muka, pembelajaran daring (Open Course Ware & E-Learning), serta aktivitas yang mampu mendukung siswa atau murid untuk beradaptasi dengan seluruh implementasi blended learning pemberian tutorial, sesi tanya jawab, dan umpan balik.

  • Evaluasi (evaluation)

Tahapan blended learning yang kedua yaitu Evaluasi (Evaluation). Tahapan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pembelajaran yang sedang berjalan, dimana Guru dapat mengevaluasi efektivitas pembelajaran dengan menganalisis hasil belajar siswa, umpan balik dari siswa, dan observasi terhadap proses pembelajaran. Hasil dari evaluasi ini nantinya akan membantu dalam melakukan perbaikan sistem pembelajaran kedepan dalam implementasi blended learning.

Sumber: it.telkomuniversity.ac.id

Selengkapnya
Pengertian dan Manfaat Blended Learning Bagi Mahasiswa

Psikologi

Emosi

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025


Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.

Charles Darwin, pengarang buku 

The Expression of the Emotions in Man and Animals.

Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Prancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam.

Berbagai macam ekspresi dari emosi manusia

Aspek emosi

Charles Darwin, pengarang buku The Expression of the Emotions in Man and Animals.

Terdapat aspek emosi yang fundamental yang harus dipertimbangkan, diantaranya:

Biologi emosi

Semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan terletak di batang otak Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif. Sistem limbik orang tidaklah sama. Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.

Intensitas

Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu emosi yang sama. Dalam sejumlah kasus, kepribadian menjadi penyebab perbedaan emosi tersebut. Pada saat lain, perbedaan tersebut timbul sebagai hasil dari persyaratan-persyaratan pekerjaan.

Frekuensi dan durasi

Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya tetapi juga pada seberapa sering dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.

Rasionalitas dan emosi

Emosi penting terhadap pemikiran rasional karena emosi memberikan informasi penting mengenai pemahaman terhadap dunia sekitar. Dalam suatu organisasi, kunci pengambilan keputusan yang baik adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam suatu keputusan.

Fungsi emosi

Dalam ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles Darwin menyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah. Emosi sangat berguna karena ‘memotivasi’ orang untuk terlibat dalam tindakan penting agar dapat bertahan hidup –tindakan-tindakan seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri terhadap pemangsa, dan memprediksi perilaku. Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia. manusia lain.

Klasifikasi emosi

Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah emosi tersebut positif atau negatif. Emosi-emosi positif -seperti rasa gembira dan rasa syukur- mengekspresikan sebuah evaluasi atau perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi negatif -seperti rasa marah atau rasa bersalah- mengekspresikan sebaliknya. Emosi tidak dapat netral, karena menjadi netral berarti menjadi nonemosional.

Sumber-sumber emosi dan suasana hati

Kepribadian

Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu, contohnya beberapa orang merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudah dbandingkan orang lain, sedangkan orang lain mungkin merasa tenang dan rileks dalam situasi apa pun. Intinya, beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memiliki emosi apa pun secara lebih intens atau memiliki intensitas afek (perbedaan individual dalam kekuatan di mana individu-individu mengalami emosi mereka) tinggi.

Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari

Orang-orang cenderung berada dalam suasana hati terburuk di awal minggu dan berada dalam suasana hati terbaik di akhir minggu.

Cuaca

Cuaca menjadi sebuah peristiwa yang luar biasa sedikit pengaruh terhadap suasana hati. Seorang ahli menyimpulkan, "Berlawanan dengan pandangan kultur yang ada, data ini menunjukkan bahwa orang-orang tidak melaporkan suasana hati yang lebih baik pada hari yang cerah atau sebaliknya.

Stres

Sebuah penelitian menghasilkan pernyataan, "Adanya peristiwa yang terus-menerus terjadi yang menimbulkan stres tingkat rendah menyebabkan para pekerja mengalami tingkat ketegangan yang semakin lama seiring berjalannya waktu semakin meningkat.

Aktivitas sosial

Orang-orang dengan suasana hati positif biasanya mencari interaksi sosial dan sebaliknya, interaksi sosial menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik. Jenis aktivitas sosial juga berpengaruh. Penelitian mengungkap bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal, atau Epicurean lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana hati yang positif dibandingkan dengan kejadian-kejadian formal atau yang bersifat duduk terus-menerus.

Tidur

Tidur adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati

Kualitas tidur memengaruhi suasana hati. Para sarjana dan pekerja dewasa yang tidak memperoleh tidur yang cukup melaporkan adanya perasaan kelelahan yang lebih besar, kemarahan, dan ketidakramahan. Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut memperburuk pengambilan keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi.

Olahraga

Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga mampu meningkatkan suasana hati menjadi positif.

Olahraga adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati

Usia

Suatu penelitian atas orang-orang yang berusia 18 hingga 94 tahun mengungkapkan bahwa emosi negatif tampaknya semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.

Gender

Dalam perbandingan antargender, wanita menunjukkan ekspresi emosional yang lebih besar dibandingkan pria. Mereka mengalami emosi secara lebih intens dan mereka menunjukkan ekspresi emosi positif maupun negatif yang lebih sering, kecuali kemarahan. Tidak seperti pria, wanita juga menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu membaca petunjuk nonverbal dan paralinguistik secara lebih baik.

Batasan eksternal pada emosi

Gadis di Muyuan County, Jiangxi, Cina. Orang Cina mengalami lebih banyak emosi positif.

Setiap organisasi mendefinisikan batasan-batasan yang mengidentifikasi emosi-emosi yang dapat diterima dan sampai tingkat mana karyawan dapat mengekspresikannya.

  • Pengaruh-pengaruh organisasional
  • Pengaruh-pengaruh budaya

Sebagai contoh, di Cina orang menyatakan bahwa mereka mengalami lebih sedikit emosi positif dan negatif dibandingkan orang-orang dalam budaya lainnya, dan apa pun emosi yang mereka alami adalah kurang intensitasnya dibandingkan pada kultur lain.

Regulasi emosi

Emosi kadang dapat sangat intens sehingga terasa seperti mengambil alih tubuh dan pikiran, membuat individu tidak berdaya. Meskipun demikian, emosi meruapakan suatu hal yang dapat dikontrol. Regulasi emosi adalah proses dan strategi yang digunakan untuk mengatur emosi yang individu miliki, kapan individu memiliki emosi tersebut, dan bagaimana individu merasakan atau mengkespresikan. Regulasi emosi memiliki kemiripan dengan coping. Perbedaanya terletak pada fokus afek yang ingin dikontrol; coping bertujuan untuk mengurangi afek negatif, sedangkan regulasi emosi dapat diaplikasikan baik pada emosi positif maupun negatif.

Kerja emosional

Kerja emosional adalah situasi saat seorang karyawan mengekspresikan emosi-emosi yang diinginkan secara organisasional selama transaksi antarpersonal di tempat kerja. Konsep kerja emosional muncul dari penelitian-penelitian atas pekerjaan terkait pelayanan, contohnya sebuah maskapai penerbangan mengharapkan pramugari mereka untuk gembira. Tetapi kerja emosional dapat relevan untuk semua jenis pekerjaan. Sebagai contoh, seorang manajer mengharapkan bawahannya untuk bersikap sopan dalam interaksi dengan rekan-rekan kerja. Tantangan sebenarnya adalah ketika para karyawan harus menunjukkan satu emosi sementara pada saat yang bersamaan mengalami emosi yang lain. Perbedaan ini disebut disonansi emosional.[16] Jika dibiarkan, perasaan terkungkung dari frustasi, kemarahan, dan kebencian akhirnya dapat menyebabkan kelelahan emosional dan kejatuhan mental.

 

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Emosi

Pendidikan

Memikirkan Kembali Kesejahteraan Mahasiswa, Prestasi Akademik, dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Februari 2025


Globalisasi telah mengubah dunia sedemikian rupa. Globalisasi mendorong terjadinya pertukaran gagasan dan gagasan sehingga teknologi informasi berkembang ke tahap yang jarang dibayangkan orang sebelumnya. Perkembangan teknologi ini kemudian melahirkan sistem industri yang dijiwai semangat kapitalisme.

Sampai saat ini dunia industri sendiri telah mengalami empat kali revolusi, perubahan besar terjadi pada industri itu sendiri. Revolusi industri pertama (1760-1840) ditandai dengan peralihan cara produksi dari kerajinan tangan ke penggunaan mesin seperti mesin uap. Revolusi industri kedua (1870-1914) lebih banyak mengenai perubahan sistemik dalam industri, seperti pemanfaatan penemuan energi baru yaitu batu bara dan minyak bumi.

Pada masa ini mobilitas manusia juga mengalami transformasi, seperti berkembangnya komunikasi melalui telegraf hingga moda transportasi jaringan kereta api. Sistem elektrifikasi awal juga muncul di era ini. Era revolusi industri kedua mendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dalam waktu singkat.

Standar hidup meningkat seiring dengan turunnya harga barang. Namun era ini juga ditandai dengan tingginya angka pengangguran akibat masifnya standarisasi penggunaan tenaga mesin di pabrik sehingga menggeser peran tenaga kerja manusia.

Kemudian revolusi industri ketiga (1947-2000) merupakan revolusi industri yang terjadi setelah menurunnya penemuan teknologi akibat perang dunia pertama dan kedua. Revolusi industri ketiga mentransformasikan penggunaan teknologi sebelumnya yang terfokus pada teknologi mekanik, teknologi alat berat, dan teknologi analog menjadi digital.

Era ini disebut juga sebagai revolusi digital yang menandai dimulainya era baru yaitu Era Informasi. Pada revolusi digital, perkembangan teknologi yang terjadi adalah perkembangan komputer atau komputasi. Revolusi digital membawa konektivitas yang lebih kuat antar komunitas internasional, komunikasi yang lebih mudah, dan keterbukaan terhadap informasi (The Economist, 2012).

Berbagai peristiwa penting di dunia seperti Arab Spring pada tahun 2011 sebagai bentuk pergerakan besar masyarakat di kawasan Arab yang menuntut demokratisasi mungkin tidak akan tercapai jika tidak ada telepon seluler sebagai alat komunikasi yang sering digunakan masyarakat.

Revolusi digital juga berdampak besar terhadap perekonomian. Revolusi digital telah mengubah cara individu dan perusahaan atau organisasi berinteraksi. UMKM di daerah, misalnya, bisa mendapatkan akses pasar yang jauh lebih besar di perkotaan berkat pemanfaatan teknologi internet. Konsep seperti layanan perangkat lunak dan manufaktur berdasarkan permintaan memungkinkan inovasi di semua aspek industri dan kehidupan sehari-hari.

Baru-baru ini, revolusi industri keempat (2016-Sekarang), juga dikenal sebagai industri 4.0, diperkenalkan oleh Klaus Martin Schwab, pendiri Forum Ekonomi Dunia, yang berpendapat bahwa di era digital, telah terjadi perubahan signifikan dalam industri kapitalis sistem.

Pergeseran mendasar yang terjadi adalah cara jaringan produksi dan pasokan global beroperasi melalui otomatisasi berkelanjutan menggunakan metode cerdas (yang dapat beroperasi sendiri tanpa campur tangan manusia tambahan) seperti Internet of Things (IoT) dan komunikasi mesin-ke-mesin (M2M). Integrasi ini menghasilkan peningkatan otomatisasi, peningkatan komunikasi dan pemantauan mandiri, serta penggunaan mesin pintar yang dapat menganalisis dan mendiagnosis masalah tanpa memerlukan campur tangan manusia.

Seiring dengan revolusi industri 4.0, konsep society 5.0 atau masyarakat super pintar hadir untuk mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi. Society 5.0, sebuah konsep yang muncul dari Jepang, merepresentasikan evolusi masyarakat yang didorong oleh integrasi teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) di hampir seluruh aspek kehidupan.

Konsep ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan fokus pada kesejahteraan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, konsep Society 5.0 menjadi semakin relevan dalam konteks pendidikan (Santoso, 2022). Society 5.0 merupakan visi masyarakat yang berfokus pada pemanfaatan teknologi digital, kecerdasan buatan, dan konektivitas untuk menciptakan lingkungan yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan.

Revolusi industri yang terjadi membawa dampak pada dunia pendidikan. Hadirnya revolusi industri melahirkan sebuah konsep penting dalam pendidikan yaitu standardisasi. Standardisasi dipandang sebagai cara yang tepat untuk memajukan pendidikan, dan hal ini dicapai melalui standarisasi ruang kelas, kurikulum dan metode pengajaran. Hal ini juga berlaku pada standarisasi baru mengenai bagaimana pemeringkatan pendidikan tinggi dilakukan.

Melihat dunia akademis saat ini yang telah mengalami globalisasi kapitalisme sedemikian rupa, maka revolusi industri turut berperan dalam mempengaruhi dinamika dunia pendidikan tinggi sehingga persaingan antar perguruan tinggi menjadi sebuah keniscayaan. Dengan berkembangnya relasi dan persaingan antar perguruan tinggi, maka setiap perguruan tinggi selalu ingin dipandang sebagai yang terbaik dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya.

Hal ini terjadi dimana-mana, baik dalam kompetisi internasional maupun kompetisi nasional antar perguruan tinggi dalam negeri. Ketegangan persaingan ini semakin terlihat dengan pemanfaatan teknologi yang menunjukkan pemeringkatan universitas. Pemeringkatan universitas sendiri telah menjadi topik yang semakin penting dan kontroversial dalam dunia pendidikan tinggi. Universitas-universitas di seluruh dunia bersaing untuk meraih peringkat tertinggi di berbagai daftar peringkat internasional, yang seringkali mempengaruhi reputasi dan daya tarik mahasiswanya.

Sayangnya, penulis melihat pemeringkatan perguruan tinggi yang ada saat ini, baik yang dilakukan oleh lembaga internasional seperti QS World University Ranking (QS WUR), Webometrics, 4ICU, THE, maupun lembaga pemeringkatan nasional PDDIKTI oleh Kementerian Pendidikan RI sebagai lembaga yang melakukan hal tersebut.

Pemeringkatan tidak melihat aspek kesejahteraan siswa. dan hanya berfokus pada kinerja output universitas. Oleh karena itu, penulis berpendapat untuk menekankan pentingnya aspek kesejahteraan siswa untuk dijadikan indikator dalam proses pemeringkatan.

Disadur dari: moderndeplomacy.eu

Selengkapnya
Memikirkan Kembali Kesejahteraan Mahasiswa, Prestasi Akademik, dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia

Ilmu Ekonomi

Utang Luar Negeri

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025


Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Utang Luar Negeri

Pendidikan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Belanda Memberikan Kuliah Umum di Universitas Indonesia, Membahas Pentingnya Pengetahuan Sebagai Solusi Permasalahan Global

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Februari 2025


Universitas Indonesia (UI) mengadakan kuliah umum bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Robbert Dijkgraaf. Kuliah bertajuk “Making Lives Better: Giving Opportunities to Knowledge” ini diselenggarakan di Universitas Indonesia Convention Center dan disiarkan langsung melalui akun Youtube resmi UI. Kuliah ini mengulas strategi pengembangan diri untuk menumbuhkan ilmu pengetahuan dalam mengatasi permasalahan global yang ada di masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D.; Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc.Ph.D, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia, Lambert Grijns.

Rektor International Institute of Social Studies, Den Haag, Erasmus University Rotterdam, Prof. (Inge) Saya Hutter, delegasi dari Belanda yang terdiri dari pimpinan universitas dan lembaga, para dekan dan direktur di lingkungan Universitas Indonesia, dan puluhan mahasiswa Universitas Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof Ari menyampaikan bahwa keterlibatan Indonesia dalam pelaksanaan Presidensi G20 memunculkan potensi kolaborasi global secara maksimal dan membawa Indonesia pada kenyataan terkait permasalahan global yang dihadapi umat manusia. Sebagai institusi pendidikan tinggi, Universitas Indonesia meyakini kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan, penelitian, ilmu pengetahuan, dan budaya dengan mitra dari seluruh dunia dapat menjadi media dalam mengatasi tantangan tersebut.

Kerjasama antara Universitas Indonesia dan Belanda merupakan salah satu bentuk kerjasama tersebut. Universitas Indonesia telah bekerja sama dengan 26 institusi Belanda yang mencakup banyak skema, termasuk program gelar ganda, pertukaran mahasiswa dan staf, untuk melakukan penelitian bersama.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat saling pengertian dan membuka peluang baru. Mahasiswa dan peneliti yang terlibat juga diharapkan mampu memahami permasalahan di sekitarnya dari sudut pandang yang berbeda. Penting untuk memberikan penelitian yang berdampak pada masyarakat. Oleh karena itu, membangun koneksi menjadi kunci untuk memperkuat jaringan dalam berkolaborasi,” kata Prof Ari.

Sumber: www.ui.ac.id

Robbert Dijkgraaf dalam kesempatan itu menekankan pentingnya memanfaatkan ilmu pengetahuan sebagai upaya menciptakan kehidupan yang lebih baik. Ada empat kunci utama yang disebutkan Dijkgraaf untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu hubungan kuat antara sains dan masyarakat, kolaborasi penelitian dasar dan penelitian fundamental, pemanfaatan dan penerapan ilmu pengetahuan, serta kerja sama internasional.

Menurut Dijkgraaf, untuk menciptakan hubungan yang kuat antara ilmu pengetahuan dan masyarakat, penelitian ilmiah harus dapat diterapkan di masyarakat. Peneliti harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat ketika menentukan topik penelitian. Hal ini dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan bermanfaat dan tepat sasaran sehingga jarak antara masyarakat dan peneliti dapat dihilangkan. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga swadaya masyarakat juga diperlukan untuk mengembangkan hasil penelitian agar manfaatnya dapat tersebar luas.

Suatu penelitian hendaknya juga mempertimbangkan penelitian-penelitian terkait yang telah dilakukan sebelumnya. Elaborasi antar-penelitian ini memungkinkan terjadinya transformasi besar-besaran terhadap suatu temuan. Peneliti dapat memilah mana hasil penelitian yang bermanfaat dan mana yang tidak, sehingga penelitian selanjutnya harus didasarkan pada temuan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Peneliti tidak hanya fokus pada penelitian akademis saja, namun juga penelitian yang berguna untuk menjawab berbagai permasalahan global.

Poin terakhir yang disoroti Dijkgraaf adalah perlunya kerja sama internasional. Permasalahan global menuntut para peneliti untuk menciptakan solusi yang dapat diterapkan secara universal. Hal ini dapat dicapai melalui kolaborasi antar peneliti di seluruh dunia. Pertukaran pelajar dan kolaborasi penelitian memungkinkan adanya pengalaman global yang diperoleh para akademisi sehingga mereka dapat bertukar pengalaman berdasarkan latar belakang nasional yang berbeda.

“Ada dua hal yang dimiliki seseorang yang menjadikannya manusia yang kuat, yaitu imajinasi dan rasa ingin tahu. Dengan imajinasi, seseorang dapat membayangkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan melalui pengalaman yang terjadi di masa lalu. Sedangkan dengan rasa ingin tahu, seseorang akan tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang apa yang digelutinya hingga seseorang menjadi ahli di bidangnya,” kata Dijkgraaf.

Sumber: www.ui.ac.id

Disadur dari: www.ui.ac.id

Selengkapnya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Belanda Memberikan Kuliah Umum di Universitas Indonesia, Membahas Pentingnya Pengetahuan Sebagai Solusi Permasalahan Global
« First Previous page 932 of 1.287 Next Last »