Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025
Pasar persaingan tidak sempurna adalah struktur pasar dimana jumlah penjual lebih banyak daripada jumlah pembeli. Walau berjumlah sedikit, penjual di pasar persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk tertentu dan hanya mereka yang boleh atau mampu menjual produk dengan jumlah terbatas.
Hal ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam penentuan harga produk di pasar. Barang yang dijual juga berbeda dengan pasar persaingan sempurna, jika pasar persaingan sempurna barang yang diperjual belikan adalah barang dengan jenis yang serupa (homogen), maka dalam jenis pasar ini barang yang diperjualbelikan adalah barang dengan jenis yang berbeda atau beragam.
Ciri-ciri
Pasar persaingan tidak sempurna memiliki ciri-ciri, yaitu:
Jenis-jenis
Pasar persaingan tidak sempurna terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: pasar monopoli, pasar monopolistis, dan pasar oligopoli
Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Pasar monopoli memiliki ciri-ciri, yaitu:
Pasar monopolistis
Pasar monopolistis adalah jenis pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrim, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Pasar monopolistis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah jenis pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Adalah ciri-ciri pasar oligopoli adalah:
Sumber artikel: Wikipedia
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu.
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.
Strategi sering dikaitkan dengan Visi dan Misi, walaupun strategi biasanya lebih terkait dengan jangka pendek dan jangka panjang. Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".
Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi
Etimologi
Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena.
Sumber artikel: Wikipedia
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025
Struktur pasar adalah informasi tentang perilaku usaha dan kinerja pasar yang dijelaskan melalui keadaan pasar. Jenis struktur pasar dapat diketahui melalui konsentrasi pasar. Struktur pasar umumnya dibedakan menjadi struktur pasar persaingan sempurna dan struktur pasar persaingan tidak sempurna. Struktur pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi tiga macam yaitu struktur pasar monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli. Empat jenis struktur pasar tersebut didasarkan pada karakteristik pasar yang meliputi jumlah dan ukuran distribusi para pembeli dan penjual, hambatan masuk, serta tingkat diferensiasi produk.
Jenis
Struktur pasar persaingan sempurna
Struktur pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang membebaskan peserta pasar untuk masuk dan keluar pasar serta memiliki keterbukaan informasi tentang kekuatan pasar dan barang dagangan. Dalam pasar model ini, tidak boleh terjadi monopoli pasar. Penipuan dan pemalsuan produk serta kecurangan lainnya dicegah dengan penyeragaman dan standardisasi produk. Selain itu, setiap ketidak-jujuran dalam kebebasan ekonomi akan mendapat kecaman. Struktur pasar persaingan sempurna memiliki jumlah pedagang dan penjual yang sangat banyak, informasi yang diberikan sempurna, dan memiliki mobilitas terhadap sumber daya.
Struktur pasar monopoli
Struktur pasar monopoli hanya memiliki pengusaha tunggal dalam pasar dan tanpa pesaing. Pasar dengan struktur ini memiliki barang substitusi yang tidak sempurna. Harga produk monopoli tetap bertahan dan permintaan tidak akan menurun meski harga produk lain menurun. Pengusaha tunggal ini dapat sepenuhnya menetapkan harga jual, kuantitas produksi serta kebijakan lainnya.
Pada struktur ini, hanya ada satu perusahaan tetapi memungkinkan jumlah penjual produk lebih dari satu tanpa adanya komoditas pengganti. Selain itu tidak ada keleluasaan untuk memasuki pasar dan penggunaan iklan tidak diperlukan. Struktur pasar monopoli dapat terbentuk karena beberapa hal.
Pertama, adanya penguasaan bahan mentah yang potensial dan strategis serta teknik produksi yang unggul oleh produsen. Kedua, hak penjualan hanya dimiliki oleh produsen tunggal dan telah memperoleh izin khusus dari pemerintah untuk menetapkan kebijakan perdagangan. Ketiga, keterbatasan pasar dan distribusi produk. Terakhir, adanya pembatasan harga dengan investasi awal yang sangat besar.
Struktur pasar persaingan monopolistik
Struktur pasar persaingan monopolistik adalah gabungan antara struktur pasar persaingan sempurna dan monopoli. Pada struktur ini, perusahaan diberi keleluasaan untuk masuk dan keluar dari pasar. Selain itu, barang yang dihasilkan beragam dan tidak sejenis.
Struktur pasar oligopoli
Pada struktur pasar oligopoli, jumlah penjual dengan barang substitusi sangat sedikit. Kurva permintaan yang berlaku memiliki elastisitas silang yang tinggi. Jumlah perusahaan dalam pasar yang sedikit membuat struktur pasar ini tidak memberikan keleluasaan untuk memasuki pasar. Selain itu, penetapan harga harus disepakati bersama oleh setiap perusahaan yang ada di dalam pasar.
Pendekatan
Struktur pasar yang diterapkan dalam suatu pasar dapat diketahui melalui jumlah penjual dan pembeli di dalam pasar dan keleluasaan memasuki pasar. Selain itu, struktur pasar juga dapat diketahui melalui keberagaman produk dan cara mendistribusikan produk. Penentuan ini dapat diamati melalui pangsa pasar, konsentrasi pasar dan hambatan dalam memasuki pasar.
Sumber artikel: Wikipedia
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025
Definisi SWOT Analysis
SWOT adalah akronim dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT dijadikan sebagai suatu model.
Dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi pada profit dan non-profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.
Dalam proses perumusan strategi yang jitu, SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis guna merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.
Formula SWOT Analysis
Untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:
Matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi organisasi atau perusahaan yang menggambarkan secara jelas peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi/perusahaan sehingga dapat sisesuaikan.
Dengan kekuatan dan kelemahan organisasi/perusahaan. Matriks ini meghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T.
Tabel matrik SWOT
Sumber artikel: Binus.ac.id
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025
Memenangkan persaingan dengan kompetitor di zaman sekarang bukan hal mudah. Apalagi kalau Anda tidak memiliki strategi bisnis yang baik. Nah, salah satu strategi ampuh yang bisa anda coba adalah SWOT Analysis. SWOT adalah teknik mengevaluasi aspek internal dan eksternal bisnis. Dengan SWOT, Anda bisa menciptakan strategi bisnis yang tepat sesuai aspek terbaik yang anda miliki. Nah, karena mudah diterapkan dan cocok untuk segala jenis bisnis, di artikel ini kami akan mengajak Anda belajar tentang SWOT. Mulai dari pengertian, manfaat, cara melakukannya, hingga contoh SWOT Analysis.
Apa itu SWOT Analysis?
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Nah, SWOT Analysis adalah teknik menganalisis bisnis dari keempat aspek tersebut. Nantinya, Anda akan mendapat gambaran potensi bisnis Anda dan strategi untuk mengoptimalkannya.
Lebih jauh, keempat aspek SWOT dapat dibagi menjadi faktor internal dan external. Faktor internal adalah aspek SWOT yang bisa anda kendalikan, yaitu Strength dan Weakness. Dengan analisis faktor internal SWOT, Anda bisa memaksimalkan potensi bisnis agar dapat berjalan lebih efisien. Sedangkan, faktor external adalah aspek SWOT yang tidak bisa Anda kendalikan, yaitu Opportunities dan Threats. Anda dapat memanfaatkan faktor external yang menguntungkan dan menghindari yang merugikan. Dengan analisis yang tepat, Anda dapat menyusun strategi terbaik untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor sesuai target pasar yang dituju.
Aspek SWOT Analysis
Berikut ini merupakan penjelasan lengkap mengenai empat aspek SWOT Analysis:
1. Strengths (Kekuatan)
Strengths merupakan hal-hal positif dari bisnis yang sudah Anda miliki, dan potensial untuk membuat bisnis berkembang lebih baik. Strength ini bisa berupa keunikan produk Anda dibanding kompetitor, atau etos kerja karyawan yang baik untuk terus menciptakan produk unggulan.
Supaya lebih jelas, berikut beberapa contoh Strengths pada bisnis:
2. Weaknesses (Kelemahan)
Weakness adalah hal yang menghambat bisnis berjalan dengan optimal. Inilah semua hal yang sebaiknya segera dihilangkan dari bisnis anda. Bisa dari pegawai yang kurang baik hingga prosedur bisnis yang belum optimal
Berikut ini beberapa contoh Weakness dalam SWOT Analysis:
3. Opportunities (Peluang)
Melihat potensi bisnis yang baik itu penting, tapi membaca Opportunities atau peluang yang tersedia juga harus dilakukan. Aspek SWOT ini meliputi semua hal yang berefek positif dalam mendukung bisnis Anda maju. Menariknya, opportunities bisa datang dari mana saja. Mulai dari pasar, kompetitor, hingga teknologi.
Beberapa contoh Opportunities pada SWOT Analysis adalah sebagai berikut:
4. Threats (Ancaman)
Aspek terakhir dari SWOT adalah Threats, yaitu semua hal yang berpotensi merugikan bisnis Anda. Threats juga bisa datang dari pasar, kompetitor, hingga teknologi.
Agar mendapat gambaran, berikut beberapa contoh Threats pada bisnis:
Manfaat SWOT Analysis
Anda sudah tahu aspek SWOT analysis. Lalu, apa manfaat SWOT Analysis pada bisnis qnda?
Cara Melakukan SWOT Analysis
Cara melakukan SWOT Analysis tidak sulit, kok. Anda bisa melakukannya hanya dengan lima langkah saja!
Nah, untuk memudahkan anda mengisi tabelnya, kami berikan beberapa contoh daftar pertanyaan yang bisa Anda jawab:
Strength:
1. Aset apa saja yang anda miliki?
2. Apa kelebihan anda yang tidak dimiliki kompetitor?
3. Apa hal yang disukai konsumen pada produk atau bisnis Anda secara keseluruhan?
4. Apa kelebihan dari pegawai Anda?
Weakness:
1. Apa hal yang tidak anda miliki, tapi kompetitor memilikinya?
2. Apa komplain yang sering dikatakan konsumen anda?
3. Apa alasannya konsumen membatalkan pesanannya?
4. Apakah ada masalah di antara pegawai anda?
Opportunities:
1. Apakah tren pasar cenderung meningkat?
2. Apakah ada strategi pemasaran yang bisa anda coba?
3. Apa saja event yang bisa Anda ikuti sebagai sarana promosi?
4. Dalam waktu dekat, apakah ada kebijakan pemerintah yang berefek positif pada bisnis anda?
Threat:
1. Apakah perubahan pasar berefek negatif pada anda?
2. Apakah ada kompetitor baru?
3. Apakah website sudah menggunakan hosting yang aman?
4. Apakah akan muncul kebijakan pemerintah baru yang berefek negatif pada bisnis anda?
Terakhir, setelah semua kotak terisi, Anda harus melakukan analisis pada setiap aspeknya. Lalu, ambil kesimpulan berdasarkan analisis tersebut. Nah, kesimpulan itulah yang bisa dijadikan strategi bisnis Anda selanjutnya.
Contoh SWOT Analysis
Berikut ini adalah contoh analisis SWOT bisnis online yang bisa anda jadikan inspirasi. Katakanlah seorang pebisnis bernama Nia berjualan salad buah buatannya sendiri di Instagram. SWOT Analysis yang bisa ia lakukan adalah sebagai berikut:
Strength:
1. Harga lebih murah dibanding kompetitor. Selisih hingga 15 ribu rupiah untuk ukuran yang sama dengan kompetitor terbesar.
2. Gratis ongkir ke seluruh kota.
Weakness:
1. Jumlah order cenderung sama setiap bulannya. Sekitar 60 order.
2. Masih banyak calon konsumen yang takut tertipu. Tercatat rata-rata 10 calon konsumen yang sudah memesan, tapi tidak jadi beli.
Opportunities:
1. Membuat website sebagai toko online. Selain bisa menarik 81% konsumen baru dari Google, 84% konsumen juga lebih percaya dengan website.
2. Menerapkan Digital Marketing pada Instagram dan website yang akan dibuat.
Threat:
1. Persaingan cukup ketat. Di satu kota saja, ada 15 penjual salad buah online. Tiga diantaranya adalah pemain raksasa yang membuka dua cabang.
2. Dana terbatas. Nia hanya mengambil margin 3 ribu per order. Bahkan, bila tempatnya jauh, Nia hanya dapat untung 2 ribu saja.
Dari contoh SWOT analysis di atas, penjelasannya adalah sebagai berikut:
Dengan begitu, strategi yang perlu Nia lakukan untuk bisnis online-nya adalah:
Itulah contoh singkat memanfaatkan analisis SWOT pada bisnis online. Tak terlalu sulit, bukan?
Kelebihan SWOT Analysis
Dari penjelasan di atas, Anda tentu sudah dapat mengetahui bahwa kelebihan SWOT Analysis adalah:
1. Mudah Diterapkan
SWOT Analysis tak mengharuskan anda mempunyai keahlian khusus. Seperti yang Anda lihat dari contoh di atas, analisis setiap aspek SWOT sangat sederhana. Jadi, asalkan paham dengan bisnis dan pasarnya, siapapun bisa mencobanya. Pun begitu dengan jenis bisnisnya. SWOT juga mudah diterapkan pada berbagai jenis bisnis. Mulai dari bisnis online rumahan seperti Nia, bisnis kreatif, bisnis jasa, dan sebagainya.
2. Analisis Berdasar Data
Analisis SWOT mengharuskan Anda mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber. Mulai dari data internal Anda, data kompetitor, data perkembangan pasar, dan sebagainya. Hal tersebut tentu saja membuat tingkat akurasi SWOT Analysis Anda cukup tinggi. Efeknya, Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang strategi bisnis yang hendak diterapkan.
3. Hemat Biaya Nah, dengan tidak dibutuhkannya keahlian khusus untuk menjalankan SWOT, Anda tak perlu membeli software khusus atau menyewa jasa konsultan. Sebab, Anda bisa melakukan analisis sendiri, sehingga menghemat pengeluaran bisnis. Bahkan, SWOT juga bisa Anda lakukan tanpa biaya sama sekali, lho. Caranya dengan mengambil data dari tools gratis seperti Google Analytics, Instagram Analytics, dan lainnya.
Seperti yang anda lihat di atas, analisis SWOT dilakukan berdasar tabel empat kotak yang dijelaskan dengan poin-poin. Ini tentu saja lebih mudah dipahami dibanding analisis panjang berbentuk paragraf. Jadi, Anda tak kesulitan menjelaskan strategi SWOT ke pegawai anda. Selain itu, bentuk SWOT yang mudah dipahami juga mendorong diskusi antar pegawai Anda. Jadi, semuanya akan aktif berkontribusi untuk mengembangkan bisnis. Efeknya, kerjasama tim akan meningkat dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Itu tadi penjelasan mengenai SWOT Analysis secara lengkap. Ternyata, SWOT sangat bermanfaat, ya? SWOT menganalisis bisnis Anda dari empat aspek berdasar data di lapangan, baik kualitatif maupun kuantitatif. Sehingga SWOT mempunyai tingkat akurasi yang tinggi. Efeknya, Anda bisa mengetahui strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnis agar selangkah lebih depan dibanding kompetitor.
Jadi, apakah Anda sudah siap memanfaatkan SWOT untuk bisnis anda? Nah, agar strategi SWOT Anda berjalan maksimal, pastikan anda juga menerapkan strategi-strategi bisnis yang lain. Apa saja strategi tersebut? Anda bisa menemukannya dengan lengkap pada ebook gratis di bawah ini.
Sumber artikel: niagahoster.co.id
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman pada 21 April 2024
Dalam dunia mikroekonomi, manajemen, dan ekonomi politik internasional, integrasi vertikal merupakan tatanan di mana rantai pasokan suatu perusahaan terintegrasi dan dimiliki oleh perusahaan tersebut. Setiap anggota rantai pasokan umumnya memproduksi produk atau layanan berbeda yang, ketika digabungkan, memuaskan kebutuhan bersama. Ini berbeda dengan integrasi horizontal, di mana perusahaan memproduksi beberapa item yang saling terkait. Konsep integrasi vertikal juga mencakup gaya manajemen yang membawa sebagian besar rantai pasokan tidak hanya menjadi milik bersama tetapi juga menjadi satu korporasi (seperti pada tahun 1920-an ketika Ford River Rouge Complex mulai memproduksi sebagian besar baja sendiri daripada membelinya dari pemasok).
Integrasi vertikal dapat diinginkan karena mengamankan pasokan yang diperlukan oleh perusahaan untuk memproduksi produknya dan pasar yang diperlukan untuk menjual produk tersebut. Namun, dapat menjadi tidak diinginkan ketika tindakan perusahaan menjadi anti kompetitif dan menghambat persaingan bebas di pasar terbuka. Integrasi vertikal menjadi salah satu cara mengatasi masalah pemerasan. Monopoli yang dihasilkan melalui integrasi vertikal disebut sebagai monopoli vertikal: konsep vertikal dalam rantai pasokan mengukur sejauh mana suatu perusahaan dari konsumen akhir; misalnya, perusahaan yang menjual langsung kepada konsumen memiliki posisi vertikal 0, perusahaan yang menyuplai perusahaan ini memiliki posisi vertikal 1, dan seterusnya.
Integrasi vertikal pun sering dikaitkan dengan ekspansi vertikal, yang dalam konteks ekonomi adalah pertumbuhan suatu bisnis melalui akuisisi perusahaan yang memproduksi barang antara yang dibutuhkan oleh bisnis atau membantu memasarkan dan mendistribusikan produknya. Ekspansi ini diinginkan karena mengamankan pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi produknya dan pasar yang diperlukan untuk menjual produk tersebut. Ekspansi semacam itu dapat menjadi tidak diinginkan ketika tindakan perusahaan menjadi anti kompetitif dan menghambat persaingan bebas di pasar terbuka.
Hasilnya adalah bisnis yang lebih efisien dengan biaya lebih rendah dan lebih banyak keuntungan. Di sisi yang tidak diinginkan, ketika ekspansi vertikal menuju kendali monopoli atas suatu produk atau layanan, tindakan regulatif mungkin diperlukan untuk mengoreksi perilaku anti kompetitif. Terkait dengan ekspansi vertikal adalah ekspansi lateral, yaitu pertumbuhan suatu bisnis melalui akuisisi perusahaan serupa, dengan harapan mencapai efisiensi skala.
Ekspansi vertikal juga dikenal sebagai akuisisi vertikal. Ekspansi atau akuisisi vertikal juga dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan kekuatan pasar. Akuisisi DirecTV oleh News Corporation adalah contoh ekspansi vertikal maju atau akuisisi. DirecTV adalah perusahaan TV satelit yang memungkinkan News Corporation mendistribusikan lebih banyak kontennya: berita, film, dan acara televisi. Akuisisi NBC oleh Comcast adalah contoh dari integrasi vertikal mundur. Misalnya, di Amerika Serikat, melindungi masyarakat dari monopoli komunikasi yang dapat dibangun dengan cara ini adalah salah satu misi Federal Communications Commission.
Penemuan para sarjana menunjukkan bahwa pengurangan ketidakefisienan yang disebabkan oleh rantai nilai vertikal pasar termasuk harga downstream, markup ganda dapat dibatalkan dengan integrasi vertikal. Penerapan dalam lingkungan yang lebih kompleks dapat membantu perusahaan mengatasi kegagalan pasar (pasar dengan biaya transaksi tinggi atau aset spesifik). Para sarjana juga mengidentifikasi potensi risiko dan batasan yang mungkin terjadi dalam integrasi vertikal, termasuk potensi pesaing, peningkatan kolusi horizontal, dan pengembangan hambatan masuk. Meskipun masih diperdebatkan apakah efisiensi yang diharapkan dari integrasi vertikal dapat menyebabkan kerugian kompetitif bagi pasar, beberapa menyimpulkan bahwa dalam banyak kasus, efisiensi tersebut lebih besar daripada risiko potensial.
Disadur dari https://en.wikipedia.org/wiki/Vertical_integration