Ketenagakerjaan

Lulusan Vokasi, Intip Prospek Usaha Nail Art yang Menjanjikan

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 11 Februari 2025


KOMPAS.com - Nail art tidak hanya mempercantik penampilan, tetapi juga menjadi peluang bisnis atau usaha yang menggiurkan bagi lulusan vokasi bidang tata kecantikan. 

Pasalnya, seni menghias atau merias kuku ini semakin berkembang di tengah kebutuhan kaum hawa untuk merawat dan mendandani kuku menjadi sehat dan cantik. Terutama, untuk acara khusus seperti pernikahan atau pesta ulang tahun. Bahkan, nail art sendiri bisa digunakan untuk penampilan sehari-hari. 

Saat ini penggemar nail art tidak hanya dari kalangan menengah atas, selebritas, beauty blogger maupun beauty enthusiast.

Masyarakat umum juga sudah mulai terbiasa menghias kuku-kuku mereka dengan aneka bentuk dan warna yang cantik. 

Nail art sendiri dilakukan dengan cara melukis, menghias, meningkatkan, dan memperindah kuku. Seni menghias kuku ini tidak hanya membuat kuku semakin cantik dan indah, namun juga bisa menambah kantong pendapatan para perias kuku atau yang biasa disebut nailist. 

Para nailist sendiri, bisa bekerja sebagai profesional di salon-salon kecantikan ataupun bekerja freelance. 

Seperti yang dilakukan oleh Cahya Faradiba. Sejak beberapa tahun terakhir ini, Cahya membuka jasa merias kuku secara freelance. Cahya biasa mematok tarif sekitar Rp 150 ribu untuk jari-jari tangan kliennya. 

"Kebutuhan nailist banyak sebenarnya, hampir setiap salon ada layanan perawatan merias kuku. Nailist juga bisa bekerja secara freelance," kata Cahya, dilansir dari laman Vokasi Kemendikbudristek. 

Bahkan, tarif nail art sendiri bisa mencapai jutaan dalam sehari. Tergantung permintaan customer akan cara menghias kuku. Apakah ditambah aksesoris, gambar tertentu atau dihias biasa saja.  

Semakin bagus kualitas bahan kutek, semakin rumit desain kuku, maka semakin bagus hasil nails art. Tentu saja, harga untuk jasa ini juga semakin mahal.  

Selain itu, cara melakukan promosi nails art ini cukup mudah. Hasil nails art satu pelanggan terlihat eye-catching, biasanya membuat orang lain ikut bertanya-tanya di mana salon atau jasa nail art tersebut. Promosi mouth to mouth, cukup membantu bisnis ini dikenal.  

Selain itu, kamu juga bisa menjadi pengajar atau membuka kursus nail art. Seperti yang dilakukan Cahya, ia ternyata merupakan seorang pengajar di sebuah sekolah kecantikan ternama di Indonesia. 

Kamu bisa bekerja sama dengan sekolah vokasi sebagai pengajar nail art, atau membuka sendiri sekolah atau les privat khusus nail art. Dengan begini, pendapatanmu juga ikut meningkat.  

Untuk belajar nail art bisa melalui jalur pendidikan formal seperti SMK jurusan tata kecantikan. Selain itu, keterampilan menghias kuku juga bisa didapat dari lembaga pendidikan vokasi lainnya, seperti kursus atau pelatihan di lembaga-lembaga sekolah kecantikan. 

Untuk menjadi nailist, menurut Cahya, diperlukan sisi kreativitas dan seni yang tinggi untuk bisa mengembangkan berbagai teknik-teknik dalam merias kuku. “Harus kreatif, terus update teknik, dan mengikuti perkembangan tren nail art,” pesannya.

 Sumber: www.kompas.com
 

Selengkapnya
Lulusan Vokasi, Intip Prospek Usaha Nail Art yang Menjanjikan

Ketenagakerjaan

Korlantas Polri Sebut ke Depannya Beli Motor Baru Wajib Ikut Pelatihan Safety Riding

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 11 Februari 2025


GridOto.com - Korlantas Polri berfantasi mengerjakan pekerjaan serupa pakai PT Astra Honda Motor (AHM), menjelang peragaan pendidikan safety riding bilang nasabah yang memesan sarana baru.

Hal ini serupa disampaikan oleh Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Mohammad Tora. "Insya Allah kita akan berpegang tangan pakai PT AHM bagian dalam aspek safety riding. Kegiatan ini diharapkan bisa efektif kepolisian bagian dalam menerimakan latihan abdi ke umum, perguruan maupun nasabah," omongan Tora era ditemui GridOto.com di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat muka Kamis (15/6/2023).

"Jadi setiap nasabah yang memesan besikal motor (Honda) diwajibkan kalau upas dilakukan pendidikan safety riding, rencananya patik akan membangun pekerjaan serupa peragaan, berdiri setiap terdapat nasabah yang memesan zat honda kita akan menerimakan pendidikan," sambungnya.
Ia mengklaim, pakai pekerjaan serupa ini diharapkan bisa memerincikan nilai kesusahan dan menanggung kesejahteraan bagian dalam awal lintas.

"Jadi ini sangat penting, karena sekutu-sekutu pecah Astra Honda Motor kiamat mempunyai Instruktur safety riding yang kiamat berlaku 14 hari lebih," ujaran Tora lagi.

"Harapan kita, ini berperan terobosan supaya upas mengempa nilai kesusahan dan pelanggaran," paparnya. Kendati demikian, ia belum bisa mengesahkan kapan pekerjaan serupa ini menginjak diterapkan.

Menurutnya umum harus melantas didewasakan bagian dalam awal lintas, menyeberangi kedisiplinan dan sopan santun bagian dalam berkendara. Begitu juga semua teknis berkendaraan, harus dipatuhi oleh joki demi kesejahteraan bersama.Tidak upas dipungkiri, bahwa era ini masih berlebihan umum yang lengah terhadap kesejahteraan berkendara.

Di antaranya masih mengabdikan alas apit era menumpang besikal motor, tidak mengabdikan helm, maupun tidak menunukan lampu senter standar besikal motor. Hal ini penting menjelang mengempu kesejahteraan jisim era berkendara. Untuk itu, Tora menantang umum menjelang melantas mengawasi dan mengerti daya upaya berkendara yang lega hati di wahana raya.

"Jadi patik secara bertindak hidup serupa pakai kanti patik pecah institut pendidikan lain kondisi kebiasaan menggalas perkara-perkara yang tapak umum sebelum bergerak menginjak mengemudi." Kami hidup serupa. Harus persetujuan pengujian SIM, ada SIM atau masih belajar,” tutupnya.

Sumber: www.msn.com 
 

Selengkapnya
Korlantas Polri Sebut ke Depannya Beli Motor Baru Wajib Ikut Pelatihan Safety Riding

Ketenagakerjaan

Perdana, Kemnaker Siap Gelar Pelatihan Vokasi Award 2021

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 10 Februari 2025


Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan mengadakan Pelatihan Vokasi Award 2021 bagi mitra dan insan pelatihan vokasi.

Pelatihan Vokasi Award 2021 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) Kemnaker RI yang menjadi ajang pertama kali pada tahun 2021, dalam rangka memberikan penganugerahan pada Lembaga Pelatihan Kerja, Lembaga Penyelenggara Pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, Instruktur, Lulusan Pelatihan Terbaik, dan Insan Pionir Vokasi Indonesia.

Pelatihan Vokasi Award merupakan salah satu agenda unggulan Kemnaker dimana kegiatan ini merupakan agenda nasional yang mempertemukan Lembaga Pelatihan Kerja, Lembaga Penyelenggara Pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, Instruktur, Lulusan Pelatihan, serta Insan Pionir Vokasi Terbaik se-Indonesia yang berada di bawah naungan pemerintah maupun swasta. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kreatifitas dari seluruh elemen pelatihan vokasi tersebut. 

"Selain menjadi ajang penganugerahan bagi elemen pelatihan vokasi yang sudah bekerja keras di masa pandemi, Pelatihan Vokasi Award juga menjadi agenda evaluasi agar lembaga-lembaga tersebut, instruktur, dan lulusan pelatihan terus berbenah, produktif dan berinovasi dimasa pandemi," kata Dirjen Binalavotas, Budi Hartawan di Jakarta, Jumat (10/12/2021).

Acara puncak kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember di ICE BSD. Pelatihan Vokasi Award ini juga diharapkan menjadi titik awal dari penguatan kelembagaan pelatihan vokasi agar lebih tertata dan tetap melakukan pelatihan serta inovasi-inovasi baru di tengah pandemi Covid-19.

Kategori Nominasi

Penganugerahan Pelatihan Vokasi Award ini akan ditujukan kepada;
(1) Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (BLK UPTP);
(2) Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (BLK UPTD);
(3) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta;
(4) Lembaga Pelatihan Kerja Perusahaan;
(5) Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK);
(6) Perusahaan Penyelenggara Pemagangan Dalam Negeri;
(7) Penyelenggara Pemagangan di Luar Negeri (Sending Organization);
(8) Lembaga Sertifikasi Profesi – P2;
(9) Instruktur;
(10) Lulusan Pelatihan;
(11) Insan Pionir Vokasi Indonesia.

Seleksi Berdasarkan Dewan Juri
Kegiatan ini diselenggarakan secara terencana, sistematis, dan terpadu dengan pendekatan awareness, improvement dan maintenance, melalui 4 strategi dasar: (1) perbaikan sistem manajemen/birokrasi; (2) pengembangan inovasi dan teknologi; (3) pengembangan kualitas SDM; dan (4) pengembangan budaya produktif.

Penentuan subjek yang layak untuk memperoleh penganugerahan Pelatihan Vokasi Award dilakukan melalui penilaian dengan variabel antara lain: manajemen pelatihan, manajemen SDM dan keuangan, manajemen pemasaran, manajemen kemitraan, manajemen alumni, capaian pembangunan zona integritas, penerapan 5S dan kelengkapan proposal.

Sedangkan untuk kategori individu yakni untuk instruktur variabelnya antara lain: administrasi, penilaian kinerja, penerapan 5S, kesehatan dan keselamatan kerja, penghargaan dan inovasi. Sedangkan untuk kategori alumni antara lain: kompetensi, link and match, dan entrepreneurship.

Pelatihan Vokasi Award 2021 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) Kemnaker RI yang menjadi ajang pertama kali pada tahun 2021, dalam rangka memberikan penganugerahan pada Lembaga Pelatihan Kerja, Lembaga Penyelenggara Pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, Instruktur, Lulusan Pelatihan Terbaik, dan Insan Pionir Vokasi Indonesia.

Pelatihan Vokasi Award merupakan salah satu agenda unggulan Kemnaker dimana kegiatan ini merupakan agenda nasional yang mempertemukan Lembaga Pelatihan Kerja, Lembaga Penyelenggara Pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, Instruktur, Lulusan Pelatihan, serta Insan Pionir Vokasi Terbaik se-Indonesia yang berada di bawah naungan pemerintah maupun swasta. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kreatifitas dari seluruh elemen pelatihan vokasi tersebut. 

"Selain menjadi ajang penganugerahan bagi elemen pelatihan vokasi yang sudah bekerja keras di masa pandemi, Pelatihan Vokasi Award juga menjadi agenda evaluasi agar lembaga-lembaga tersebut, instruktur, dan lulusan pelatihan terus berbenah, produktif dan berinovasi dimasa pandemi," kata Dirjen Binalavotas, Budi Hartawan di Jakarta, Jumat (10/12/2021).

Acara puncak kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember di ICE BSD. Pelatihan Vokasi Award ini juga diharapkan menjadi titik awal dari penguatan kelembagaan pelatihan vokasi agar lebih tertata dan tetap melakukan pelatihan serta inovasi-inovasi baru di tengah pandemi Covid-19.

Kategori Nominasi

Penganugerahan Pelatihan Vokasi Award ini akan ditujukan kepada;

(1) Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (BLK UPTP);

(2) Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (BLK UPTD);

(3) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta;

(4) Lembaga Pelatihan Kerja Perusahaan;

(5) Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK);

(6) Perusahaan Penyelenggara Pemagangan Dalam Negeri;

(7) Penyelenggara Pemagangan di Luar Negeri (Sending Organization);

(8) Lembaga Sertifikasi Profesi – P2;

(9) Instruktur;

(10) Lulusan Pelatihan;

(11) Insan Pionir Vokasi Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan secara terencana, sistematis, dan terpadu dengan pendekatan awareness, improvement dan maintenance, melalui 4 strategi dasar: (1) perbaikan sistem manajemen/birokrasi; (2) pengembangan inovasi dan teknologi; (3) pengembangan kualitas SDM; dan (4) pengembangan budaya produktif.

Penentuan subjek yang layak untuk memperoleh penganugerahan Pelatihan Vokasi Award dilakukan melalui penilaian dengan variabel antara lain: manajemen pelatihan, manajemen SDM dan keuangan, manajemen pemasaran, manajemen kemitraan, manajemen alumni, capaian pembangunan zona integritas, penerapan 5S dan kelengkapan proposal.

Sedangkan untuk kategori individu yakni untuk instruktur variabelnya antara lain: administrasi, penilaian kinerja, penerapan 5S, kesehatan dan keselamatan kerja, penghargaan dan inovasi. Sedangkan untuk kategori alumni antara lain: kompetensi, link and match, dan entrepreneurship.

Peserta 5 (lima) besar terbaik akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama Tim Dewan Juri (Kadin, HILLSI, Apindo, Kemnterian PPN/Bappenas, Lembaga Demografi FEBUI, The Prakarsa, FKLPI, LA-LPK, Kantor Staf Presiden, MASKOM, dll) dan akan diambil 3 (tiga) besar yang memperoleh penilaian terbaik pada masing-masing kategori.

Kegiatan Pelatihan Vokasi Award juga menjadi salah satu ajang konsolidasi nasional dalam penguatan lembaga penyelenggara pelatihan kerja, lembaga penyelenggara pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, instruktur, lulusan pelatihan terbaik, dan insan vokasi Indonesia dalam membangun jaringan dengan dunia kerja.

Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Award Tahun 2021 ini akan menjadi sejarah pertama Kemnaker untuk memberikan penghargaan dalam rangka apresiasi kepada lembaga pelatihan maupun individu di tengah pandemi ini.

Sumber: www.liputan6.com
 

Selengkapnya
Perdana, Kemnaker Siap Gelar Pelatihan Vokasi Award 2021

Ketenagakerjaan

Perkuat Pelatihan Vokasi, Kemnaker Jalin Kerja Sama dengan Mitra Instansi dan Industri

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 10 Februari 2025


Jakarta--Kementerian Ketenagakerjaan menjalin kerja sama dengan 14 mitra instansi dan industri untuk memperkuat pelatihan vokasi di BLK. Kerja sama ini diharapkan menginspirasi instansi dan industri lain untuk melakukan langkah serupa, guna mengakselerasi peningkatan kompetensi SDM Indonesia.

Saat menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker dengan para Mitra Instansi dan Industri Pelatihan Vokasi, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa akselerasi peningkatan kompetensi SDM diperlukan untuk mengatasi sejumlah tantangan ketenagakerjaan seperti mismatch ketenagakerjaan, penyiapan SDM menuju bonus demografi, serta mengatasi dampak pandemi COVID-19 di sektor ketenagakerjaan.

Untuk menciptakan akselerasi peningkatan kompetensi SDM sebagai jawaban atas tantangan-tantangan tersebut, Menaker Ida mengatakan bahwa salah satu cara yang dapat diupayakan adalah memperkuat kolaborasi dan sinergi kerja seluruh stakeholders ketenagakerjaan.

"Sehingga tidak ada pilihan bagi kita semua selain kerja kolaboratif, kerja sinergi, antara pemerintah dengan pemerintah daerah, antara pemerintah dengan dunia industri," katanya di Jakarta, Senin (13/12/2021).

Menaker Ida menyampaikan apresiasinya kepada dunia industri yang telah menunjukkan komitmennya membangun SDM Indonesia melalui kerja sama dengan pemerintah. "Keberadaan industri sebagai mitra, dapat memberikan masukan atas kebutuhan keterampilan di industri, membantu memberikan masukan atas kekurangan keterampilan tenaga pengajar atau instruktur pelatihan, perkembangan peralatan yang digunakan di industri, bahkan softskills apa saja yang dibutuhkan oleh industri," kata Menaker Ida.

Menaker Ida juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang telah menunjukkan concern membangun SDM di daerahnya melalui kerja sama dengan Kemnaker maupun mitra industri. "Sedangkan sesama instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah senantiasa perlu bergandengan tangan, saling memperkuat tugas dan fungsinya dalam dalam mewujudkan visi dan misi negara sesuai arahan pimpinan tertinggi demi kemajuan Indonesia," ujarnya.

Menaker Ida menambahkan, mitra industri yang hadir pada kesempatan kali ini merupakan para pionir dan market leader dalam bidangnya masing-masing. Selain itu, model kerja sama ini dinilainya merupakan model kemitraan yang ideal antara industri dan lembaga pelatihan.

"Kami akan terus bawa model kerja sama ini ke seluruh Indonesia melalui balai-balai pelatihan vokasi kami. Kami sangat yakin dengan model kerja sama seperti ini maka komitmen dan dukungan industri semakin besar untuk pengembangan SDM Indonesia," pungkasnya.

Adapun, 14 mitra instansi dan industri yang menandatangani MoU hari ini adalah:
1. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Bidang Teknik Otomotif)
2. GFA Consulting (Energi terbarukan)
3. Japan Building Maintenance Association and Acceptance Support Center for Foreign Talent (building service)
4. PT Citra Agramasinti Nusantara (pengelasan dan TIK)
5. PT Daikin Airconditioning Indonesia (teknik pendingin dan tata udara)
6. PT Gobel Dharma Sarana Karya (jasa boga dan hospitality)
7. PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (pertambangan dan pemurnian bijih nikel)
8. PT Nindya Karya (konstruksi)
9. PT Pembangunan Perumahan (Konstruksi)
10. PT Sarandi Karya Nugraha (manufaktur alat kesehatan)
11. PT Semen Padang (produksi semen)
12. PT United Tractors dan Yayasan Karya Bakti United Tractors (alat berat)
13. Asosiasi Pelatihan Mengemudi Indonesia (alat berat)
14. Pemkab Bantaeng (pemodalan dan pendampingan lulusan pelatihan BLK Bantaeng).

Sumber: kemnaker.go.id
 

Selengkapnya
Perkuat Pelatihan Vokasi, Kemnaker Jalin Kerja Sama dengan Mitra Instansi dan Industri

Ketenagakerjaan

Kemnaker Segera Buka Berbagai Kejuruan Pelatihan Vokasi di BLK Komuitas, Ini Daftarnya

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 10 Februari 2025


jpnn.com, TASIKMALAYA - Kementerian Ketenagakerjaan segera membuka berbagai jenis kejuruan pelatihan vokasi yang menarik untuk mempersiapkan tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. 

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan berbagai jenis kejuruan akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan potensi daerah masing-masing. 

"Di antaranya adalah spa therapist, kuliner, pembuatan konten film dan youtuber, barista, animasi, dan lainnya," beber Ida Fauziyah dalam keterangan yang dikutip, Jumat (11/6).

Menurut Ida spa terapis menjadi salah satu jenis kejuruan baru yang akan menjadi andalan Kemnaker dalam mendukung sektor pariwisata. 

Politikus PKB itu menyebutkan kejuruan spa alias traditional healing ini dibentuk agar dapat melayani pasar tenaga kerja dalam negeri, luar negeri, maupun wirausaha. 

Sehingga, kata dia, memberikan peluang bagi lulusannya untuk bekerja menjadi lebih besar

“Sejumlah BLK Komunitas di kawasan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo akan dibangun khusus untuk kejuruan spa. Untuk mempersiapkan jurusan baru itu, Kemnaker telah bekerja sama dengan Martha Tilaar, Mustika Ratu, Wardah dll," ungkapnya. 

Perempuan kelahiran Mojokerto itu menjelaskan dalam pelatihan Spa di BLK Komunitas ini, para siswa akan diajarkan bagaimana meramu bahan-bahan ramuan tradisional, memijat, totok wajah, refleksi, lulur, creambath, hingga menyambut tamu, menjaga kebersihan, dan kenyamanan ruangan spa.

“Spa merupakan layanan jasa penunjang pariwisata. Indonesia kaya dengan memanfaatkan rempah-rempah dan bahan jamu-jamuan. 

Lama pelatihan sekitar 1,5 bulan. Nanti setelah lulus pelatihan, para siswa akan menerima sertifikat yang sudah disiapkan dan didampingi untuk menempatan kerjanya," kata Menaker Ida. Selain itu, lanjut Ida, ada juga pelatihan kuliner yang merupakan sub industri jasa yang akan tetap exist sepanjang masa. Dia menilai, sepanjang manusia tetap butuh makanan, maka usaha kuliner tetap menjanjikan sehingga pelatihan ini banyak diminati oleh peserta pelatihan di BLK komunitas 

“Melalui BLK Komunitas bidang kuliner, keahlian-keahlian membuat beraneka masakan pun diajarkan. Mau belajar masakan internasional, ada. Aneka kreasi pasta, pizza, dimsum, sushi, kimchi dan selera manca negara lainnya, bisa diajarkan di BLK Komunitas," kata Menaker Ida. 

Ida juga mengatakan pada pelatihan jurusan kuliner, peserta pelatihan belajar membuat kue, cake, pastry, hingga bagaimana platting atau menghidangkan makanan dengan cantik, juga bisa dipelajari di BLK Komunitas. (jpnn)

Sumber: www.jpnn.com
 

Selengkapnya
Kemnaker Segera Buka Berbagai Kejuruan Pelatihan Vokasi di BLK Komuitas, Ini Daftarnya

Ketenagakerjaan

Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemnaker Terus Hadirkan Pelatihan Vokasi

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 10 Februari 2025


Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan terus meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatihan vokasi melalui Program BLK Komunitas, demi mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia. Peningkatan kuantitas dan kualitas harus dilakukan secara bersama-sama, karena Indonesia membutuhkan SDM kompeten dalam jumlah besar. 

Hal ini dikemukakan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Budi Hartawan.

Ia mengatakan, pihaknya baru saja melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) BLK Komunitas dengan 5 Lembaga penerima bantuan di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (5/10/2021). Pembangunan 5 BLK Komunitas ini merupakan bagian dari 787 BLK Komunitas yang akan dibagun Kemnaker tahun ini. 

“Sinergitas antara pemerintah dan masyarakat melalui pembangunan BLK Komunitas diharapkan dapat mengakselerasi penyiapan tenaga kerja terampil, yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah yang masif dan tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia,” kata Budinya, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Sabtu (9/10/2021).

Budi mengungkapkan, Kemnaker terus menggencarkan pembangunan BLK Komunitas, sebagai upaya mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat. Untuk itu, sejak tahun 2017 hingga 2020, Kemnaker telah membangun 2.127 BLK Komunitas yang melatih masyarakat dengan berbagai kejuruan dan program pelatihan.

Sedangkan dari sisi kualitas, pihaknya telah mengembangkan program kejuruan di BLK Komunitas menjadi 24 program kejuruan. Selain itu, BLK Komunitas juga didorong untuk bekerja sama dengan industri setempat. Sehingga pelatihan vokasi yang diselenggarakan di BLK Komunitas memiliki relevansi dengan kebutuhan industri setempat.

“Arahan Bu Menaker, untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor industri,” jelasnya.

Selain itu, untuk mewujudkan inklusivitas pelatihan di BLK Komunitas, pihaknya juga menggelar Pilot Project Pelatihan Bagi Instruktur dan Tenaga Pelatihan: Pelayanan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bagi Penyandang Disabilitas di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Pelatihan tersebut, ujar Dirjen Budi, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas (capacity building) penyelenggara dan instruktur pelatihan, agar lebih memahami mengenai disabilitas, aksesibilitas, dan tata cara memberikan pelayanan pelatihan berbasis kompetensi yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

“Sesuai arahan Menaker, transformasi lembaga pelatihan kerja menjadi inklusif akan membuka akses dan kesempatan bagi penyandang disabilitas terhadap pelatihan berbasis kompetensi, yang secara signifikan akan meningkatkan kesiapan kerja dan penempatan kerja bagi penyandang disabilitas di Indonesia,” ujarnya.

Sumber: www.suara.com
 

Selengkapnya
Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemnaker Terus Hadirkan Pelatihan Vokasi
« First Previous page 2 of 4 Next Last »