Politik
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
Dalam pembicaraan umum, kekuasaan dapat berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara. Sehingga tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi perintah / dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan ada yg diperintah. Manusia berlaku sebagai subjek sekaligus objek dari kekuasaan. Contohnya Presiden, ia membuat UU (subyek dari kekuasaan) tetapi juga harus tunduk pada Undang-Undang (objek dari kekuasaan).
Sudut pandang kekuasaan
Kekuasaan bersifat positif
merupakan Kemampuan yang dianugerahkan oleh Allah kepada individu sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yang dapat mempengaruhi dan mengubah pemikiran orang lain atau kelompok untuk melakukan suatu -tindakan yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan dengan sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik secara fisik maupun mental. Namun di dalam kekuasaan tidak semua yang berkuasa memiliki kewenangan, karena kewenangan bersifat khusus
Sifat kekuasaan Position Power adalah kekuasaan yang sudah dimiliki oleh seseorang pada suatu organisasi. Sifat kekuasaan ini biasanya ada pada seseorang yang memiliki jabatan di suatu organisasi. Dalam hal ini, jabatan yang dimaksud, seperti ketua atau dewan pembina. Apabila seseorang sudah memiliki jabatan ketua, maka ia sudah memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengarahkan anak buahnya. Bagi seseorang yang sudah memiliki kuasa di suatu organisasi, tetapi tidak bisa mengemban tanggung jawab dengan benar, maka kemungkinan besar organisasi yang dipimpinnya akan sulit untuk berkembang. Oleh sebab itu, sudah seharusnya seseorang yang memiliki jabatan di organisasi harus mempunyai wawasan yang luas supaya organisasi yang dipimpin tidak mengalami kemunduran. Salah satu cara untuk memperluas wawasan adalah membaca buku.
Kekuasaan bersifat Negatif
Merupakan sifat atau watak dari seseorang yang bernuansa arogan, egois, serta apatis dalam memengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemegang kuasa dengan cara paksaan atau tekanan baik secara fisik maupun mental. Biasanya pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini tidak memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang baik,mereka hanya berfikir pendek dalam mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yang tajam dalam mengambil suatu tindakan, bahkan mereka sendiri kadang-kadang tidak dapat menjalankan segala perintah yang mereka perintahkan kepada orang atau kelompok yang berada di bawah kekuasannya karena keterbatasan daya pikir tadi. dan biasanya kekuasaan dengan karakter negatif tersebut hanya mencari keuntungan pribadi atau golongan di atas kekuasannya itu. karena mereka tidak memiliki kemampuan atau modal apapun selain kekuasaan untuk menghasilkan apapun, dan para pemegang kekuasaan bersifat negatif tersbut biasanya tidak akan berlangsung lama karena tidak akan mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh rakyatnya.
Di negara demokrasi, dimana kekuasaan adalah ditangan rakyat, maka jalan menuju kekuasaan selain melalui jalur birokrasi biasanya ditempuh melalui jalur partai politik. Partai partai politik berusaha untuk merebut konstituen dalam masa pemilu. Partai politik selanjutnya mengirimkan calon anggota untuk mewakili partainya dalam lembaga legislatif. Dalam pemilihan umum legislatif secara langsung seperti yang terjadi di Indonesia dalam Pemilu 2004 maka calon anggota legislatif dipilih langsung oleh rakyat.
Sifat kekuasaan Personal Power adalah kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang bukan di organisasi melainkan dalam hubungan sosialnya. Dengan kata lain, seseorang itu sudah memiliki jabatan di lingkungan masyarakat, seperti jabatan RT, RW, Kepala Desa, dan sebagainya. Biasanya seseorang yang memiliki sifat Personal Power ini namanya sudah di lingkungan masyarakatnya. Hampir sama dengan seseorang yang memiliki kuasa di suatu organisasi, individu yang memiliki Personal Power juga harus bisa mengarahkan anggota masyarakatnya agar menciptakan hubungan yang harmonis. Apabila pemegang kuasa tidak bisa menciptakan hubungan yang harmonis antar anggota masyarakat, maka bisa memunculkan kesalahpahaman antar anggota masyarakat. Oleh sebab itu, dalam sifat Personal Power pemilik kuasa harus pandai menjaga komunikasi dengan baik kepada seluruh anggotanya.
Legitimasi kekuasaan
Dalam pemerintahan mempunya makna yang berbeda: "kekuasaan" didefinisikan sebagai "kemampuan untuk memengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu yang bila tidak dilakukan", akan tetapi "kewenangan" ini akan mengacu pada klaim legitimasi, pembenaran dan hak untuk melakukan kekuasaan. Sebagai contoh masyarakat boleh jadi memiliki kekuatan untuk menghukum para kriminal dengan hukuman mati tanpa sebuah peradilan sedangkan orang-orang yang beradab percaya pada aturan hukum dan perundangan-undangan dan menganggap bahwa hanya dalam suatu pengadilan yang menurut ketentuan hukum yang dapat memiliki kewenangan untuk memerintahkan sebuah hukuman mati.
Dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial, kekuasaan telah dijadikan subjek penelitian dalam berbagai empiris pengaturaneluarga (kewenangan orang tua), kelompok-kelompok kecil (kewenangan kepemimpinan informal), dalam organisasi seperti sekolah, tentara, industri dan birokrat (birokrasi dalam organisasi pemerintah) dan masyarakat luas atau organisasi inklusif, mulai dari masyarakat yang paling primitif sampai dengan negara, bangsa-bangsa modern atau organisasi (kewenangan politik).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), legitimasi adalah keterangan yang mengesahkan atau membenarkan bahwa pemegang keterangan adalah betul-betul orang yang dimaksud atau kesahan. Sementara itu, legitimasi berasal dari bahasa Latin, yaitu lex yang artinya hukum.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangannya, legitimasi bukan hanya membicarakan tentang hukum yang ada di dalam sebuah peraturan saja, tetapi juga membahas hukum-hukum yang berlaku di masyarakat, seperti norma-norma dalam lingkungan masyarakat. Pada dasarnya, pengertian legitimasi kekuasaan menurut para ahli berbeda-beda. Meskipun pengertian legitimasi kekuasaan berbeda-beda, tetapi secara garis besar legitimasi kekuasaan adalah suatu bentuk yang dibuat masyarakat dalam menerima dan percaya terhadap pemerintahan, pemimpin, pejabat negara, dan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa selama masyarakat merasa terlindungi dan merasa sejahtera, maka mereka bisa menerima dan percaya terhadap kepemimpinan suatu pemerintahan.
Namun, apabila ada anggota masyarakat yang merasa kalau dirinya atau kelompoknya tidak terlindungi, maka legitimasi kekuasaan pemerintahan bisa saja hancur atau tidak bisa dipertahankan. Tidak hanya itu, hal dapat terjadi karena para pemimpin dan pejabat negara tidak dapat menunjukkan kinerja dengan baik, sehingga anggota masyarakat banyak kecewa.Dengan demikian, bagi pemerintah yang ingin mempertahankan legitimasinya sudah seharusnya bisa memenuhi kebutuhan masyarakatnya agar kesejahteraan bagi anggota masyarakat dapat terjamin. Semakin banyak masyarakat yang sejahtera, maka legitimasi pemerintahan di mata masyarakat akan terus meningkat.
Sifat kekuasaan
Kekuasaan cenderung korup adalah ungkapan yang sering kita dengar. Kekuasaan dapat dikatakan melekat pada jabatan ataupun pada diri orang tersebut, penjelasannya adalah sebagai berikut:
French & Raven mengatakan bahwa ada lima jenis kekuasaan:
Sumber kekuasaan bila dikaitkan dg kegunaan, maka sbb:
Sumber – sumber kekuasaan meliputi:
Pengertian Kekuasaan Menurut Para Ahli
Menurut Montesquieu, kekuasaan itu dibagi menjadi tiga golongan. Kekuasaan yang dibagi menjadi tiga golongan ini saat ini dikenal dengan istilah Trias Politica. Adapun tiga golongan kekuasaan yang dimaksud, yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan yudikatif.
Setiap golongan kekuasaan memiliki tugas yang berbeda-beda. Kekuasaan legislatif memiliki tugas untuk membuat peraturan dan Undang-Undang. Kekuasaan eksekutif mempunyai tugas untuk menjalankan peraturan dan Undang-Undang yang telah diciptakan. Kekuasaan yudikatif mempunyai tugas untuk mengadili sesuatu seseorang yang memiliki kesalahan atau pelanggaran sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.
Max Weber mengatakan bahwa kekuasaan adalah sebuah kesempatan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok dengan tujuan untuk memenuhi keinginan atau kehendaknya dalam hubungan sosial walaupun harus menentang atau menghadapi kehendak orang lain. Berdasarkan pengertian ini, kekuasaan dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyeramkan karena harus memaksa orang lain untuk mewujudkan keinginannya.
Ramlan Surbakti menyatakan bahwa kekuasaan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang digunakan untuk memengaruhi orang lain melalui cara berpikir dan perilaku yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pemegang kuasa.
Menurut Miriam Budiardjo, kekuasaan adalah seseorang atau kelompok yang memiliki kekuatan atau kemampuan yang di mana kekuatan itu digunakan untuk memengaruho perilaku individu atau kelompok lainnya yang sesuai dengan keinginannya.
Walter Nord mengungkapkan bahwa kekuasaan adalah kemampuan yang digunakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan tertentu dan berbeda dari tujuan-tujuan lainnya.
Menurut Harold D. Lasswell dan Abraham Kaplan, kekuasaan adalah sebuah hubungan antara individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya dengan tujuan untuk menentukan suatu tindakan atau aksi agar tidak berbeda arah dan sesuai dengan yang tindakan yang diinginkan.
Menurut John Locke, kekuasaan adalah suatu hal yang tidak bisa dijadikan berada di dalam satu unsur yang sama atau suatu hal itu harus dipisah satu sama lain. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pengertian kekuasaan dari John Locke ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan federatif.
Menurut John Locke setiap kekuasaan memiliki tugasnya masing-masing, seperti kekuasaan legislatif yang memiliki tugas untuk membuat peraturan dan Undang-Undang. Kekuasaan eksekutif yang bertugas untuk menjalankan Undang-Undang yang telah dibuat oleh kekuasaan legislatif dan memiliki kewenangan untuk mengadili. Kekuasaan federatif memiliki tugas untuk menjaga keamanan negara dan menjaga hubungan negara dengan negara lainnya.
Itulah beberapa pengertian kekuasaan menurut para ahli. Di Indonesia, pemegang kekuasaan dibagi menjadi tiga bagian,yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan yudikatif. Dengan kata lain, Indonesia menggunakan Trias Politica dari Montesquieu.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Februari 2025
Apa itu pembelajaran sinkron?
Pembelajaran sinkron mengacu pada pengajaran dan diskusi waktu nyata — seperti menghadiri kelas yang dijadwalkan, berinteraksi dengan guru melalui video, atau mengerjakan proyek kelas . Ini adalah pembelajaran kelas standar, namun bisa menjadi sedikit lebih menantang di era teknologi.
Beberapa siswa (berapapun usianya) merasa kesulitan untuk menatap layar dalam waktu lama, dan guru perlu menyesuaikan strategi pengajaran mereka untuk menjaga keterlibatan tetap tinggi . Misalnya, mereka mungkin merencanakan kuliah singkat, diikuti dengan kegiatan seperti debat atau jajak pendapat. Istirahat singkat juga dapat dimasukkan ke dalam sesi sinkron untuk menjaga siswa agar tidak gelisah.
Guru menyampaikan pelajaran yang kaya akan informasi dan memimpin diskusi secara langsung, menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Siswa mengajukan pertanyaan dan mengklarifikasi ketika konsep muncul. Bolak balik yang cepat antara siswa dan pendidik membantu mempercepat proses pembelajaran.
Apa itu pembelajaran asinkron?
Asinkron mengacu pada mengakses materi pada waktu yang berbeda — seperti video, forum diskusi, dan pekerjaan tinjauan sejawat . Ini serba mandiri. Meskipun ada tenggat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, tidak ada persyaratan khusus bagi pendidik dan peserta didik untuk berada di tempat yang sama, atau bertemu pada waktu yang sama.
Kuncinya di sini adalah fleksibilitas . Siswa mengontrol di mana/kapan mereka mengakses materi, menyeimbangkan pembelajaran dan kehidupan. Mereka dapat melihat konten sebelum berdiskusi, menyelesaikan tugas sesuai waktu mereka sendiri, dan meninjau konsep ketika mereka memerlukan penyegaran.
Namun, dengan kebebasan ini muncul pula tanggung jawab. Siswa membutuhkan manajemen waktu yang solid dan motivasi diri untuk tetap berada di jalur yang benar. Selain itu, pembelajaran secara terpisah dapat menimbulkan tantangan bagi siswa yang berhasil dalam interaksi dan dukungan teman sebaya secara langsung.

Sumber: www.wevideo.com
Bagi guru, pelajaran dapat direncanakan sebelumnya, diedit, atau dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan pelajar. Berbagai format seperti audio dan video membuat konsep dapat diakses.
Ini juga berarti desain pembelajaran menjadi lebih penting dari sebelumnya. Misalnya, seorang guru matematika mungkin memposting serangkaian latihan soal secara online dan memberikan video tutorial dengan teknik pemecahan masalah. Kemudian, sesuai kecepatan mereka sendiri, siswa dapat merespons dengan rekaman video di layar yang menunjukkan pekerjaan mereka saat memecahkan suatu masalah. Masih terjadi bolak-balik antara pendidik dan pembelajar, hanya saja hal tersebut tidak dilakukan secara real-time.
Kesamaan pembelajaran sinkron vs. asinkron
Berikut adalah beberapa karakteristik kesamaan pembelajaran sinkron dan asinkron.
Akuisisi pengetahuan
Kedua model fokus pada perolehan pengetahuan dan membantu siswa menerapkan apa yang mereka pelajari. Pengalaman pembelajaran inti berkisar pada keterlibatan yang bermakna dengan materi kursus dan berhubungan dengan rekan-rekan.
Penggunaan teknologi
Pembelajaran sinkron dan asinkron biasanya menggabungkan teknologi. Hal ini mengharuskan pelajar untuk memiliki keterampilan inti literasi digital seputar pengoperasian perangkat, penggunaan aplikasi, evaluasi sumber online, dan interaksi dengan konten seperti video atau podcast untuk menyelesaikan tugas.
Perbedaan pembelajaran sinkron vs. asinkron
Seperti dibahas di atas, ada juga perbedaan utama antara kedua lingkungan belajar tersebut.
Penjadwalan
Pembelajaran sinkron terjadi secara real-time, mengharuskan siswa dan guru hadir bersama. Pembelajaran asinkron bersifat mandiri . Akibatnya, ia tidak memiliki persyaratan interaksi langsung.
Keterlibatan instruktur
Lingkungan sinkron menampilkan instruksi langsung. Asynchronous lebih mengandalkan pembelajaran mandiri dan materi yang sudah jadi. Siswa menggunakan materi ini untuk mempelajari konsep-konsep baru, dan pendidik menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memberikan umpan balik.
Interaksi
Pembelajaran sinkron memungkinkan kolaborasi dan diskusi sejawat secara real-time. Asynchronous menggunakan alat seperti papan diskusi untuk interaksi. Meskipun siswa masih terhubung, ada lebih banyak waktu di antara setiap interaksi karena mereka biasanya bersifat mandiri.
Contoh pembelajaran sinkron vs asinkron
Sedang memikirkan cara menggunakan gaya belajar ini dalam pengajaran Anda sendiri? Berikut adalah beberapa contoh pembelajaran sinkron vs asinkron untuk membantu Anda memulai.
1. Kuliah langsung - sinkron
Instruktur menampilkan presentasi dan ceramah di platform konferensi video. Siswa hadir secara virtual dan dapat mengajukan pertanyaan secara langsung menggunakan fitur chat atau audio. Semua siswa terlibat dengan informasi pada saat yang sama.
2. Kuliah yang direkam sebelumnya - asinkron
Instruktur mengembangkan pelajaran menarik dan tugas video yang mencakup materi kursus. Hal ini memberi siswa kemampuan untuk menjeda, memundurkan, dan meninjau konsep. Dengan begitu, mereka dapat lebih mengontrol pengalaman belajar mereka.
3. Jam kerja - sinkron
Guru mengadakan sesi jam kerja terbuka yang dapat diikuti siswa sesuai kebutuhan. Hal ini menciptakan lingkungan untuk percakapan pribadi atau kelompok kecil untuk mendapatkan umpan balik yang dipersonalisasi, mendiskusikan nilai, dan menjawab pertanyaan tambahan.
4. Papan diskusi online - asinkron
Kelas mungkin memiliki percakapan bergaya forum yang berkelanjutan seputar petunjuk diskusi. Siswa berbagi perspektif selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Hal ini dapat menciptakan ruang untuk percakapan yang lebih mendalam daripada yang dimungkinkan oleh pelajaran tradisional.
5. Gamifikasi - sinkron
Siswa berkumpul dalam lingkungan permainan multipemain dan menyelesaikan tantangan kolaboratif yang memperkuat konsep kurikulum. Misalnya, siswa mungkin dibagi menjadi beberapa tim untuk berkompetisi dalam permainan trivia. Instruktur mengawasi interaksi ini dan memberikan panduan melalui pengalaman.
Opsi pembelajaran sinkron seperti ini menciptakan ruang yang menarik bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan bersama melalui pengalaman yang mendalam. Hal ini mendukung hubungan bermakna yang diperlukan untuk melibatkan peserta didik.
6. Kursus online mandiri - asinkron
Siswa bekerja melalui serangkaian modul dengan bacaan, video, tugas, dan penilaian yang ditugaskan. Mungkin ada tenggat waktu untuk menyelesaikan keseluruhan kursus, namun siswa menentukan seberapa cepat mereka mempelajari kontennya.
Disadur dari: www.wevideo.com
Safety
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 18 Februari 2025
Bencana alam
Bencana alam adalah dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat atau komunitas setelah terjadinya peristiwa bahaya alam. Beberapa contoh kejadian bahaya alam meliputi: banjir, kekeringan, gempa bumi, topan tropis, petir, tsunami, aktivitas gunung berapi, kebakaran hutan, dll. Bencana alam dapat menyebabkan hilangnya nyawa atau kerusakan properti, dan biasanya meninggalkan kerusakan ekonomi setelahnya. Tingkat keparahan kerusakan tergantung pada ketahanan penduduk yang terkena dampak dan infrastruktur yang tersedia. Para ahli telah mengatakan bahwa istilah bencana alam tidak cocok dan harus ditinggalkan. Sebagai gantinya, istilah bencana yang lebih sederhana dapat digunakan, sekaligus menentukan kategori (atau jenis) bahaya. Bencana adalah hasil dari bahaya alam atau buatan manusia yang berdampak pada komunitas yang rentan. Kombinasi antara bahaya dan paparan terhadap masyarakat yang rentan inilah yang menghasilkan bencana.
Di zaman modern ini, perbedaan antara bencana alam, bencana akibat ulah manusia, dan bencana yang dipercepat oleh manusia cukup sulit untuk ditarik garis batasnya. Pilihan dan aktivitas manusia seperti arsitektur, kebakaran, pengelolaan sumber daya, dan perubahan iklim berpotensi berperan dalam menyebabkan bencana alam. Faktanya, istilah bencana alam telah disebut sebagai istilah yang keliru pada tahun 1976.
Bencana alam dapat diperparah oleh norma-norma pembangunan yang tidak memadai, marjinalisasi masyarakat, ketidakadilan, eksploitasi sumber daya yang berlebihan, perluasan kota yang ekstrem dan perubahan iklim. Pertumbuhan populasi dunia yang cepat dan peningkatan konsentrasi yang sering terjadi pada lingkungan yang berbahaya telah meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan bencana. Iklim yang ekstrem (seperti di daerah tropis) dan bentang alam yang tidak stabil, ditambah dengan penggundulan hutan, pertumbuhan penduduk yang tidak terencana, dan konstruksi yang tidak direkayasa menciptakan interaksi yang lebih rentan antara daerah berpenduduk dengan ruang alam yang rawan bencana. Negara-negara berkembang yang mengalami bencana alam kronis, sering kali memiliki sistem komunikasi yang tidak efektif, ditambah dengan dukungan yang tidak memadai untuk pencegahan dan penanggulangan bencana.
Suatu kejadian yang merugikan tidak akan naik ke tingkat bencana jika terjadi di daerah tanpa populasi yang rentan. Setelah populasi yang rentan mengalami bencana, komunitas tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya dan periode perbaikan tersebut dapat menyebabkan kerentanan lebih lanjut. Konsekuensi bencana dari bencana alam juga mempengaruhi kesehatan mental masyarakat yang terkena dampak, yang sering kali mengarah pada gejala-gejala pascatrauma. Pengalaman emosional yang meningkat ini dapat didukung melalui proses kolektif, yang mengarah pada ketahanan dan peningkatan keterlibatan masyarakat.
Terminologi
Bencana alam dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi masyarakat atau kelompok masyarakat pasca bencana tersebut. Kata “bencana” juga mempunyai arti sebagai berikut: “Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap kegiatan masyarakat yang melampaui kemampuannya untuk merespons dengan menggunakan sumber daya yang dimilikinya. Bencana dapat disebabkan oleh bencana alam, ulah manusia, teknologi atau teknologi dan lingkungan. Banyak faktor yang mempengaruhi kerentanan dan kerentanan masyarakat.'
Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) menjelaskan hubungan antara bencana alam dan bencana: 'Bencana alam dan kecelakaan saling berkaitan namun tidak identik. Bencana alam merupakan ancaman peristiwa yang mempunyai dampak negatif. memengaruhi Bencana alam menimbulkan resiko yang besar bagi masyarakat karena dampak negatif yang terjadi setelah bencana alam terjadi. Contoh yang membedakan bencana alam dengan gempa bumi adalah bahaya yang terjadi. Gempa Bumi San Francisco tahun 1906.
Bencana alam adalah fenomena alam yang berdampak pada manusia, hewan lain, atau lingkungan. Bencana alam dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar: geologis dan biologis. Bencana alam disebabkan atau dipengaruhi oleh aktivitas manusia, seperti perubahan penggunaan lahan, drainase, dan konstruksi.Indeks Bahaya Nasional FEMA mencakup 18 bencana, termasuk tanah longsor, banjir pesisir, gelombang dingin, kekeringan, dan gempa bumi. , air hujan, gelombang panas, siklon tropis, badai es, tanah longsor, petir, banjir sungai, angin kencang, angin topan, tsunami, aktivitas gunung berapi, kebakaran hutan, dan langit musim dingin. Tornado dan badai debu juga terjadi.
Kritik
Pada tahun 1976 istilah bencana alam merupakan istilah yang keliru. Bencana merupakan akibat dari bencana alam yang berdampak pada masyarakat rentan. Namun kecelakaan bisa dihindari. Gempa bumi, kekeringan, banjir, badai dan bencana alam lainnya dapat disebabkan oleh tindakan manusia atau tidak adanya tindakan. Perencanaan kawasan yang baik serta deregulasi undang-undang dan kebijakan dapat memperburuk keadaan.
Hal ini sering kali melibatkan kegiatan pembangunan yang mengabaikan atau gagal memitigasi risiko negatif. Meskipun bencana-bencana ini disebabkan oleh kegagalan pembangunan, namun lingkunganlah yang harus disalahkan. Bencana terkadang terjadi karena masyarakat tidak terorganisir. Contoh kegagalan tersebut mencakup standar bangunan yang tidak memadai, degradasi sosial, kesenjangan, eksploitasi sumber daya yang berlebihan, perluasan kota, dan perubahan iklim.
Mengidentifikasi bencana hanya sebagai faktor lingkungan tidak berarti mengidentifikasi penyebab atau alokasi tanggung jawab atas bencana. akan berdampak signifikan pada kemampuan Anda untuk melakukannya. Tanggung jawab politik dan keuangan untuk pengurangan risiko bencana, manajemen bencana, kompensasi, asuransi dan pencegahan bencana. Menggunakan alam untuk merepresentasikan bencana dapat membuat orang berpikir bahwa dampak bencana tidak dapat dihindari, berada di luar kendali kita dan hanya merupakan bagian dari proses alam. Bencana tidak dapat dihindari (gempa bumi, angin topan, wabah penyakit, kekeringan, dll.), namun dampaknya terhadap masyarakat dapat dihindari.Oleh karena itu, tidak diperlukan, kata bencana alam sebaiknya diganti dengan kata yang lebih sederhana. Namun, hal ini terkait dengan risiko (spesies).
Skala
Beberapa dari 18 bencana alam yang termasuk dalam Indeks Bahaya Nasional FEMA kemungkinan besar akan menjadi lebih intens dan berbahaya akibat dampak perubahan iklim. Hal ini berdampak pada gelombang panas, kekeringan, kebakaran hutan, dan banjir pesisir.
Berdasarkan wilayah dan negara
Negara-negara dengan tahun hidup yang disesuaikan dengan disabilitas (DALYs) terbanyak yang hilang akibat bencana alam pada tahun 2019 adalah Bahama, Haiti, Zimbabwe dan Armenia (terutama akibat gempa bumi Spitak). Kawasan Asia-Pasifik merupakan kawasan paling rawan bencana di dunia. Masyarakat yang tinggal di kawasan Asia-Pasifik lima kali lebih mungkin mengalami bencana alam dibandingkan mereka yang tinggal di kawasan lain.
Wilayah dengan risiko bencana alam tertinggi antara tahun 1995 dan 2015 adalah Amerika Serikat, Tiongkok, dan India. Pada tahun 2012, terdapat 905 bencana alam di seluruh dunia, 93% di antaranya terkait dengan cuaca. Total biaya mencapai $170 miliar, dan kerugian yang diasuransikan mencapai $70 miliar. Tahun 2012 merupakan tahun yang sejuk, 45% disebabkan oleh cuaca (angin topan), 36% disebabkan oleh air (banjir), 12% disebabkan oleh iklim (gelombang panas, gelombang dingin, kekeringan, kebakaran hutan) dan 7% disebabkan oleh peristiwa geologi (gempa bumi). dan letusan gunung berapi). Antara tahun 1980 dan 2011, peristiwa geologi menyumbang 14% dari seluruh bencana alam.
Dampak
Bencana alam dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan properti, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.
Berbagai fenomena seperti gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung berapi, banjir, angin topan, tornado, badai salju, tsunami, angin topan, kebakaran hutan, dan pandemi merupakan bahaya alam yang menewaskan ribuan orang dan merusak miliaran dolar habitat dan harta benda setiap tahunnya. Namun, pertumbuhan populasi dunia yang cepat dan meningkatnya konsentrasi penduduk dunia yang sering kali berada di lingkungan yang berbahaya telah meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan bencana. Dengan iklim tropis dan bentang alam yang tidak stabil, ditambah dengan penggundulan hutan, pertumbuhan penduduk yang tidak terencana, dan pembangunan yang tidak direkayasa, membuat daerah-daerah yang rawan bencana menjadi lebih rentan.
Tingkat kematian akibat bencana alam paling tinggi terjadi di negara-negara yang kurang berkembang karena kualitas konstruksi bangunan, infrastruktur, dan fasilitas medis yang lebih rendah. Secara global, jumlah total kematian akibat bencana alam telah berkurang hingga 75% selama 100 tahun terakhir, karena peningkatan pembangunan negara, peningkatan kesiapsiagaan, peningkatan pendidikan, metode yang lebih baik, dan bantuan dari organisasi internasional. Karena populasi global telah berkembang selama periode waktu yang sama, penurunan jumlah kematian per kapita lebih besar, turun menjadi 6% dari jumlah semula.
Pada lingkungan
Selama keadaan darurat seperti bencana alam dan konflik bersenjata, lebih banyak sampah yang dihasilkan, sementara pengelolaan sampah diberikan prioritas yang rendah dibandingkan dengan layanan lainnya. Layanan dan infrastruktur pengelolaan sampah yang ada dapat terganggu, sehingga masyarakat memiliki sampah yang tidak terkelola dan meningkatkan pembuangan sampah sembarangan. Dalam kondisi seperti ini, kesehatan manusia dan lingkungan sering kali terkena dampak negatif.
Bencana alam (misalnya gempa bumi, tsunami, angin topan) berpotensi menghasilkan sampah dalam jumlah yang signifikan dalam waktu singkat. Sistem pengelolaan sampah dapat tidak berfungsi atau dibatasi, dan seringkali membutuhkan waktu dan dana yang cukup besar untuk memulihkannya. Sebagai contoh, tsunami di Jepang pada tahun 2011 menghasilkan puing-puing dalam jumlah yang sangat besar: perkiraan 5 juta ton sampah dilaporkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang. Sebagian dari sampah ini, sebagian besar berupa plastik dan styrofoam terdampar di pantai Kanada dan Amerika Serikat pada akhir tahun 2011. Di sepanjang pantai barat Amerika Serikat, hal ini meningkatkan jumlah sampah hingga 10 kali lipat dan mungkin telah mengangkut spesies asing. Badai juga merupakan penghasil sampah plastik yang penting. Sebuah studi oleh Lo dkk. (2020) melaporkan peningkatan 100% jumlah mikroplastik di pantai yang disurvei setelah topan di Hong Kong pada tahun 2018.
Sejumlah besar sampah plastik dapat dihasilkan selama operasi bantuan bencana. Setelah gempa bumi 2010 di Haiti, timbulan sampah dari operasi bantuan disebut sebagai "bencana kedua". Militer Amerika Serikat melaporkan bahwa jutaan botol air dan paket makanan styrofoam didistribusikan meskipun tidak ada sistem pengelolaan sampah operasional. Lebih dari 700.000 terpal plastik dan 100.000 tenda diperlukan untuk tempat penampungan darurat. Peningkatan sampah plastik, dikombinasikan dengan praktik pembuangan yang buruk, mengakibatkan saluran drainase terbuka tersumbat, sehingga meningkatkan risiko penyakit.
Konflik dapat mengakibatkan pemindahan masyarakat dalam skala besar. Orang-orang yang hidup dalam kondisi seperti ini sering kali hanya diberikan fasilitas pengelolaan sampah yang minim. Lubang pembakaran banyak digunakan untuk membuang sampah campuran, termasuk plastik. Polusi udara dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan penyakit lainnya. Sebagai contoh, para pengungsi Sahrawi telah tinggal di lima kamp di dekat Tindouf, Aljazair selama hampir 45 tahun. Karena layanan pengumpulan sampah kekurangan dana dan tidak ada fasilitas daur ulang, plastik membanjiri jalan-jalan di kamp dan sekitarnya. Sebaliknya, kamp Azraq di Yordania untuk pengungsi dari Suriah memiliki layanan pengelolaan sampah; dari 20,7 ton sampah yang dihasilkan per hari, 15% di antaranya dapat didaur ulang.
Pada kelompok rentan
Perempuan
Karena konteks sosial, politik dan budaya di banyak tempat di seluruh dunia, perempuan sering kali terkena dampak bencana secara tidak proporsional. Pada tsunami Samudera Hindia 2004, lebih banyak perempuan yang meninggal dibandingkan laki-laki, sebagian karena lebih sedikit perempuan yang bisa berenang. Selama dan setelah bencana alam, perempuan lebih berisiko terkena dampak kekerasan berbasis gender dan semakin rentan terhadap kekerasan seksual. Penegakan hukum yang terganggu, peraturan yang longgar, dan pengungsian, semuanya berkontribusi terhadap peningkatan risiko kekerasan berbasis gender dan kekerasan seksual. Perempuan yang terkena dampak kekerasan seksual memiliki risiko yang meningkat secara signifikan terhadap infeksi menular seksual, cedera fisik yang unik, dan konsekuensi psikologis jangka panjang. Semua dampak kesehatan jangka panjang ini dapat menghambat reintegrasi yang sukses ke dalam masyarakat setelah periode pemulihan bencana.
Selain kelompok LGBT dan imigran, perempuan juga menjadi korban yang tidak proporsional akibat pengkambinghitaman berbasis agama atas bencana alam: para pemuka agama yang fanatik atau penganutnya mungkin mengklaim bahwa dewa atau dewa-dewi marah atas perilaku perempuan yang independen dan berpikiran bebas, seperti berpakaian 'tidak sopan', melakukan hubungan seks atau aborsi. Sebagai contoh, partai Hindutva, Hindu Makkal Katchi dan yang lainnya menyalahkan perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak memasuki kuil Sabarimala sebagai penyebab banjir Kerala pada bulan Agustus 2018, yang konon disebabkan oleh dewa Ayyappan yang marah. Menanggapi tuduhan ulama Islam Iran, Kazem Seddiqi, bahwa perempuan yang berpakaian tidak sopan dan menyebarkan pergaulan bebas adalah penyebab gempa bumi, seorang mahasiswi Amerika, Jennifer McCreight, menyelenggarakan acara Boobquake pada tanggal 26 April 2010: ia mengajak para perempuan di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam berpakaian tidak sopan pada waktu yang sama sambil melakukan pemeriksaan seismografik secara teratur untuk membuktikan bahwa perilaku perempuan yang seperti itu tidak menyebabkan peningkatan aktivitas gempa bumi yang signifikan.
Selama dan setelah bencana alam, perilaku kesehatan rutin menjadi terganggu. Selain itu, sistem pelayanan kesehatan mungkin telah rusak akibat bencana, sehingga semakin mengurangi akses terhadap alat kontrasepsi. Hubungan seksual tanpa pelindung selama masa ini dapat menyebabkan peningkatan angka persalinan, kehamilan yang tidak diinginkan, dan infeksi menular seksual (IMS). Metode-metode yang digunakan untuk mencegah IMS (seperti penggunaan kondom) seringkali terlupakan atau tidak dapat diakses pada saat-saat setelah bencana. Kurangnya infrastruktur perawatan kesehatan dan kekurangan tenaga medis menghambat kemampuan untuk mengobati individu begitu mereka terkena IMS. Selain itu, upaya kesehatan untuk mencegah, memantau, atau mengobati HIV/AIDS sering kali terganggu, sehingga meningkatkan tingkat komplikasi HIV dan meningkatkan penularan virus melalui populasi.
Wanita hamil adalah salah satu kelompok yang terkena dampak bencana alam secara tidak proporsional. Gizi yang tidak memadai, sedikitnya akses terhadap air bersih, kurangnya layanan kesehatan dan tekanan psikologis setelah bencana dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu secara signifikan. Selain itu, kekurangan sumber daya perawatan kesehatan selama masa ini dapat mengubah komplikasi kebidanan yang rutin menjadi keadaan darurat. Selama dan setelah bencana, perawatan prenatal, peri-natal, dan pascapersalinan perempuan dapat terganggu.Di antara perempuan yang terkena dampak bencana alam, terdapat angka yang jauh lebih tinggi untuk bayi dengan berat badan lahir rendah, bayi prematur, dan bayi dengan lingkar kepala yang rendah.
Disadur dari: en.wikipedia.org
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Februari 2025
Di era dimana teknologi digital mengubah setiap aspek kehidupan kita, tidak terkecuali sektor pendidikan. E-learning, sebuah istilah dan sistem yang tidak pernah terpikirkan atau dianggap futuristik, kini menjadi hal yang normal bagi pengalaman pendidikan kita secara global.
Salah satu universitas terkemuka di Indonesia bernama Universitas Multimedia Nusantara merupakan salah satu kampus yang menggunakan sistem e-learning sebagai bagian dari proses belajar mengajar. Mari pelajari lebih lanjut tentang e-learning UMN dan bagaimana sistem e-learning bermanfaat bagi proses pendidikan.
Apa itu e-learning dan e-learning UMN?
E-learning (pembelajaran elektronik) adalah pendekatan pendidikan dimana perangkat elektronik dan media digital berperan penting dalam menyampaikan pengetahuan dan keterampilan. Hanya dalam satu sistem, mahasiswa dapat mengakses sistem yang kaya sumber daya dan berpusat pada mahasiswa sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing universitas.
E-learning di Universitas Multimedia Nusantara mencakup berbagai format, termasuk kursus online, materi online, ruang kelas virtual, dan modul digital interaktif, memfasilitasi pengalaman belajar yang kaya dan beragam.
Seperti diberitakan sebelumnya, e-learning UMN diciptakan untuk mendukung pembelajaran daring di masa pandemi. Sebagai kampus berbasis multimedia, UMN menawarkan portal E-Learning UMN dan fasilitas online lainnya seperti Perpustakaan UMN online dan platform pembelajaran ilmu data online, DQLab.
Mahasiswa UMN dapat melaksanakan perkuliahan, menyerahkan tugas dan ujian, serta mengakses materi perkuliahan secara online dengan sistem e-learning UMN. Hingga tulisan ini dibuat, UMN masih terus mengembangkan dan menggunakan sistem e-learning sebagai bagian dari proses belajar mengajar mahasiswa dan dosen.
Manfaat sistem e-learning bagi perguruan tinggi seperti UMN
Salah satu keuntungan paling signifikan dari e-learning adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Siswa dapat mengakses materi kursus kapan saja dan di mana saja, yang sangat bermanfaat bagi mereka yang menyeimbangkan studi dengan pekerjaan atau komitmen lainnya.
Hal ini terutama berlaku untuk kampus seperti UMN, yang juga menawarkan pembelajaran online penuh untuk beberapa programnya. E-learning UMN memberikan fleksibilitas dan menjadikan pendidikan dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas.
E-learning menggunakan elemen multimedia seperti video, podcast, dan simulasi interaktif, menjadikan pembelajaran lebih menarik dan efektif. Alat-alat ini melayani gaya belajar yang berbeda dan dapat membantu retensi informasi yang lebih baik.
Misalnya, mahasiswa tidak perlu lagi memotret presentasi dosennya di kelas karena dosen dapat dengan mudah memasang slide powerpoint dan catatan apa pun di sistem e-learning.
E-learning adalah alternatif yang hemat biaya dibandingkan pembelajaran tradisional. Bagaimana? Karena segala sesuatu atau sebagian besar hal dilakukan secara online, materi fisik berkurang secara signifikan. Siswa tidak lagi membutuhkan kertas dan pena untuk mengerjakan tugas dan ujian; mereka dapat menggunakan alat online untuk menulis dan mengirimkan karya mereka.
Ditambah lagi, untuk universitas seperti UMN yang menawarkan program online, e-learning UMN membantu mahasiswa meminimalkan biaya perjalanan dan menurunkan biaya yang terkait dengan pemeliharaan lingkungan kelas fisik.
Dengan e-learning seperti e-learning UMN, penilaian dapat dilakukan lebih sering, dan feedback dapat diberikan hampir secara instan. Umpan balik dan penilaian ini akan secara otomatis disimpan dalam sistem universitas untuk membantu mahasiswa dan dosen mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan melihat kemajuannya.
Sistem e-learning memberi para pendidik data berharga mengenai keterlibatan dan kinerja siswa. Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan metode pengajaran dan menyesuaikan konten untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan lebih baik.
Disadur dari: umn.ac.id
Nilai
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Nilai adalah sebuah alat yang menunjukkan alasan mendasar bahwa "cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan." Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan.
Dengan bahasa sederhana, nilai adalah hal berharga yang harus dijaga setiap insan karena merupakan tolak ukur suatu keputusan dan tindakan akhir.
Pentingnya nilai
Secara umum, nilai memengaruhi sikap dan perilaku.
Jenis-jenis nilai
Rokeach Value Survey
Milton Rokeach menciptakan Rokeach Value Survey.(RVS) RVS terdiri atas dua kumpulan nilai, dengan setiap kumpulan memuat 18 pokok nilai individual. Satu kumpulan, yang disebut nilai terminal, merujuk pada keadaan-keadaan akhir yang diinginkan. Ini adalah tujuan yang ingin dicapai seseorang selama hidupnya. Kumpulan lainnya, disebut dengan nilai instrumental, merujuk pada perilaku atau cara-cara yang lebih disukai untk mencapai nilai terminal.
Kelompok kerja kontemporer
Jumlah kelahiran per seribu orang di Amerika Serikat. Segmen berwarna biru adalah generasi boomer.
Beberapa analisis baru mengenai nilai kerja telah digabungkan ke dalam empat kelompok yang berusaha mendapatkan nilai unik dari kelompok atau generasi yang berbeda-beda dalam angkatan kerja Amerika Serikat. Nilai memang mengalami perubahan dari generasi ke generasi.
Generasi Boomer adalah kelompok yang lahir setelah perang dunia II ketika para veteran kembali ke keluarga mereka masing-masing dan zaman sudah membaik. Boomers memasuki angkatan kerja dari pertengahan tahun 1960-an sampai pertengahan tahun 1980-an.
Nilai lintas kultur
Kerangka Hofstede untuk menilai kultur
Salah satu pendekatan yang paling banyak digunakan untuk menganalisis variasi kultur dibuat pada akhir tahun 1970-an oleh Geert Hofstede. Hofstede menemukan bahwa manajer dan karyawan memiliki lima dimensi nilai kultur nasional yang berbeda-beda.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Ilmu Ekonomi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
Industri adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan/pembuatan bahan baku atau pembuatan barang jadi di pabrik dengan menggunakan keterampilan dan tenaga kerja(bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat dibidang pengolahan hasil bumi, dan distribusinya sebagai kegiatan utama. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik. Industri merupakan bagian dari proses produksi dan kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan perindustrian.[1]
Industri dapat juga diartikan kumpulan berbagai perusahaan yang menawarkan produk yang sama. Dengan kata lain, masing-masing produk saling mensubstitusi satu sama lain karena perusahaan menggunakan input yang sama dan menghadapi lebih kurang sekelompok pemasok dan pembeli yang sama juga.
Jenis industri[sunting | sunting sumber]
Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri jasa. Industri barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obat-obatan. Sementara itu, industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya: jasa transportasiseperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan. Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi, kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Industri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Sesudah mata pencaharian hidup berpindah-pindah sebagai pemetik hasil bumi, pemburu, dan nelayan pada zaman purba, manusia tinggal menetap, membangun rumah, dan mengolah tanah dengan bertani, dan berkebun serta beternak. Kebutuhan mereka berkembang misalnya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga. Para tukang, dan juru timbul sebagai sumber alat-alat, dan barang-barang yang diperlukan itu. Dari situ mulailah berkembang kerajinan, dan pertukangan yang menghasilkan barang-barang kebutuhan. Untuk menjadi pengrajin, dan tukang yang baik diadakan pola pendidikan magang, dan untuk menjaga mutu hasil kerajinan, dan pertukangan di Eropa dibentuk berbagai gilda (perhimpunan tukang, dan juru sebagai cikal bakal berbagai asosiasi sekarang).
Pertambangan besi, dan baja mengalami kemajuan pesat pada abad pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batu bara, minyak bumi, dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan, dan perdagangan barang secara besar-besaran, dan massal pada akhir abad 18, dan awal abad 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille, dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia, dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri.
Sejak itu gelombang industrialisasi berupa pendirian pabrik-pabrik produksi barang secara massal, pemanfaatan tenaga buruh, dengan cepat melanda seluruh dunia, berbenturan dengan upaya tradisional di bidang pertanian (agrikultur). Sejak itu timbul berbagai penggolongan ragam industri.
Deskripsi[sunting | sunting sumber]
Kebanyakan orang mengasumsikan bahwa industri hanyalah kegiatan ekonomi manusia yang mengolah bahan baku/ bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau bahan jadi. Padahal pengertian industri sangatlah luas, proses industri ini meliputi semua kegiatan manusia dalam suatu bidang tertentu yang sifatnya produktif dan komersial. Kata industri berasal dari bahasa Francis kuno yaitu "industrie" yang berarti aktivitas, tetapi kata tersebut dasarnya berasal dari bahasa latin yaitu "Industria" yang memiliki arti kerajinan dan aktivitas.
Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang bersifat komersial yang menggunakan keterampilan kerja serta teknologi untuk menghasilkan suatu produk dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Produk industri tidak hanya berupa barang (manufaktur) tetapi juga dalam bentuk jasa (pelayanan), contoh hasil produksi dalam bentuk jasa seperti misalnya perbankan, asuransi, transportasi, jasa pengiriman barang dan sebagainya.
Suatu Industri identik dengan tempat dimana berlangsungnya suatu perindustrian yaitu pabrik, dalam arti luas pabrik adalah tempat manusia, mesin atau teknologi, material, energi, modal dan sumberdaya dikelola bersama-sama dalam suatu sistem produksi dengan tujuan menghasilkan suatu produk dan jasa yang efektif, efisien dan aman yang siap digunakan oleh masyarakat umum maupun dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan jenis produk yang lainnya. Pabrik identik dengan pengolahan bahan baku dan menghasilkan produk jadi dalam bentuk barang.
Industri jasa adalah (Service Industries) adalah industri yang bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani maupun menunjang aktivitas industri yang lain serta dapat juga memberikan pelayanan langsung terhadap masyarakat (kosumen). Industri jenis ini biasanya melakukan aktivitas di dalam suatu gedung (perkantoran).
Industri manufaktur dan jasa[sunting | sunting sumber]
Istilah manufaktur berasal dari dua kata bahasa latin, yaitu manus dan factus yang berarti manus adalah tangan dan factus adalah mengerjakan. Jadi manufaktur artinya mengerjakan dengan tangan atau proses pembuatan produk yang dikerjakan dengan tangan. Pengertian manufaktur sekarang adalah proses pembuatan produk dengan bantuan mesin dan pengontrolan bahkan dikerjakan secara automatis penuh, tetapi tetap melalui pengawasan secara manual. Contoh industri Manufaktur, yaitu: Industri semen, obat-obatan, otomotif, elektronika, pakaian, makanan & minuman, tekstil, sepatu, barang keperluan rumah tangga, dan lain lain.
Industri pelayanan/jasa yaitu industri yang bergerak dibidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain maupun langsung memberikan pelayanan/jasa kepada konsumen. Contoh Industri Jasa, yaitu: Asuransi, Bursa efek, Perbankan, Transportasi, Pendidikan, Perdagangan, Perawatan kesehatan, Telekomunikasi, dan lain lain.
Perbedaan industri manufaktur dan industri jasa[sunting | sunting sumber]
Perbedaan dasar antara industri manufaktur dan industri jasa seperti berikut:
Industri dan prinsip ekonomi[sunting | sunting sumber]
Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. atau Prinsip ekonomi dapat juga diartikan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Ekonomi merupakan sebagian ilmu sosial yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi mengenai barang dan jasa. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani dari kata oikos yang berarti keluarga, rumah, tangga dan nomos yang berarti peraturan, aturan, hukum.
Prinsip ekonomi memberi kita keuntungan yang pertama adalah dapat memaksimalkan keuntungan dimana mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, keuntungan kedua adalah meminimalkan kerugian dimana dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi
Dalam kegiatan produksi adalah dasar dalam menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.Contoh Penerapannya - Contoh-contoh penerapan prinsip ekonomi pada kegiatan produksi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi
Dalam kegiatan distribusi adalah penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Contoh Penerapan - Contoh-contoh penerapan prinsip ekonomi berdasarkan kegiatan distribusi
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi
Dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasan sebesar-besarnya dari suatu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan anggaran tertentu. Contoh-contoh penerapan prinsip ekonomi berdasarkan kegiatan konsumsi
Tujuan prinsip ekonomi
Tujuan melakukan tindakan menurut prinsip ekonomi adalah sebagai berikut
Ciri-Ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi
Industri dan kebutuhan barang[sunting | sunting sumber]
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Dengan demikian, industri merupakan bagian dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah, sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi masyarakat.
Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan perindustrian. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah.
Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara juga turut menentukan keanekaragaman industri negara tersebut, semakin besar dan kompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, maka semakin beranekaragam jenis industrinya.
Istilah industrialisasi secara ekonomi juga diartikan sebagai himpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata industri dirangkai dengan kata yang menerangkan jenis industrinya. Misalnya, industri obat-obatan, industri garmen, industri perkayuan, dan sebagainya
Cabang-cabang industri[sunting | sunting sumber]
Berikut adalah berbagai industri yang ada di Indonesia:
Klasifikasi[sunting | sunting sumber]
Lihat pula: Kategori:Klasifikasi Industri
Klasifikasi berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi:[2]
Klasifikasi berdasarkan tempat bahan baku[sunting | sunting sumber]
Jenis industri berdasarkan modal[sunting | sunting sumber]
Jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja[sunting | sunting sumber]
Penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi[sunting | sunting sumber]
Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi[sunting | sunting sumber]
Jenis industri berdasarkan produktivitas perorangan[sunting | sunting sumber]
Pada level atas, industri sering kali dibagi menjadi tiga bagian, yaitu primer (ekstraktif), sekunder (manufaktur), dan tersier (jasa). Beberapa penulis menambahkan sektor kuarterner (pengetahuan) atau bahkan sektor kuinari (kultur, dan penelitian). Seiring berjalannya waktu, perpecahan industri masyarakat pada masing-masing sektor mengalami perubahan.
Sumber Artikel :