Manajemen Pemasaran
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 17 Februari 2025
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam perkembangannya di bidang pascapanen, sudah banyak inovasi dalam bentuk maupun bahan pengemas produk pertanian. Temuan kemasan baru dan berbagai inovasi selalu dikedepankan oleh para produsen produk-produk pertanian, dan hal ini secara pasti menggeser metode pengemasan tradisional yang sudah ada sejak lama di Indonesia.
Pengemasan tradisional
Ragam kemasan makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/enau (aren), daun jambu air dan daun jati. Cara pengemasannyapun dilakukan dengan berbagai macam cara seperti dapat dilihat dalam Tabel berikut
Cara mengemasBahan kemasanMenggulungDaun pisang
Daun bambu
Daun/kelobot jagungMerobekDaun pisang
Daun jambuMembalut dengan pembalutDaun pisang
Daun kelapaMenganyamDaun kelapa
Pengemasan, di atas bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, juga merupakan daya pikat-bagi orang agar terpesona untuk menikmatinya.
Persyaratan Bahan Kemas
Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika mencapai konsumen tergantung pada kondisi bahan mentah, metode pengolahan dan kondisi penyimpanan. Dengan demikian fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka kesalahan dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desain kemasan dan kesalahan dalam memilih jenis kemasan, dapat diminimalisasi. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat-sifat:
Penggolongan Kemasan
Cara-cara pengemasan sangat erat berhubungan dengan kondisi komoditas atau produk yang dikemas serta cara transportasinya. Pada prinsipnya pengemas harus memberikan suatu kondisi yang sesuai dan berperan sebagai pelindung bagi kemungkinan perubahan keadaan yang dapat memengaruhi kualitas isi kemasan maupun bahan kemasan itu sendiri. Kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal antara lain:
1. Frekuensi Pemakaian
2. Struktur Sistem Kemas Berdasarkan letak atau kedudukan suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan keseluruhan dapat dibedakan atas:
3. Sifat Kekakuan Bahan Kemas
4. Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan
5. Tingkat Kesiapan pakai
Kemasan Fleksibel
Di samping jenis-jenis kemasan di atas, dewasa ini telah berkembang pesat sistem pengemasan secara fleksibel, yaitu sistem pengemasan yang dapat melentur mengikuti bentuk bahan yang dikemas. Bahan pengemas fleksibel terdiri dari berbagai jenis kertas, cellulose films, film plastik, kertas timah coatings, bonding adhesives, dan kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Pengemas fleksibel ini banyak digunakan dalam pembungkusan berbagai komoditas dan produk olahannya seperti buah-buahan (manisan, pisang sale, durian, nangka), daging (abon, dendeng, sosis), ikan (dendeng ikan, kerupuk ikan, ikan teri goreng), makanan lengkap (mie, bihun, sambal goreng), bumbu lengkap (gule, opor, rawon, dan sup), rempah-rempah (cabai giling, kunyit, pala, vanili), makanan lainnya (biskuit, kembang gula, dodol, coklat). Cara mengemas komoditas pertanian dan produk olahan dalam pengemas fleksibel dapat dilakukan dengan cara:
Pemasaran kemasan ini akhir-akhir ini menjadi populer untuk mengemas berbagai produk baik padat maupun cair. Dipakai sebagai pengganti kemasan rigid maupun kemas kaleng atas pertimbangan ekonomis kemudahan dalam penanganan.
Peraturan Kemasan makanan dan minuman di Indonesia
CPPB-IRT
Indonesia memiliki beberapa hal yang harus dicantumkan di kemasan makanan dan minuman. Jika hal ini tidak dipenuhi, maka kemasan tersebut tidak memenuhi peraturan dari BPOM yang tercantum di dalam CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik).
Sumber: Wikipedia
Safety
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 17 Februari 2025
Terapi Okupasi adalah bentuk layanan kesehatan kepada masyarakat atau pasien yang mengalami gangguan fisik dan atau mental dengan menggunakan latihan/aktivitas mengerjakan sasaran yang terseleksi(okupasi) untuk meningkatkan kemandirian individu pada area aktivitas kehidupan sehari-hari, produktivitas dan pemanfaatan waktu luang dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Tujuan utama dari Okupasi Terapi adalah memungkinkan individu untuk berperan serta dalam aktivitas keseharian. Okupasi terapis mencapai tujuan ini melalui kerja sama dengan kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk terlibat dalam aktivitas yang mereka inginkan, butuhkan, atau harapkan untuk dikerjakan, serta dengan mengubah aktivitas atau lingkungan yang lebih baik untuk mendukung keterlibatan dalam aktivitas.
Dalam memberikan pelayanan kepada individu, okupasi terapi memerhatikan aset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang dimiliki individu, dengan memberikan aktivitas yang purposeful (bertujuan) dan meaningful (bermakna). Dengan demikian diharapkan individu tersebut dapat mencapai kemandirian dalam aktivitas produktivitas (pekerjaan/pendidikan), kemampuan perawatan diri (self care), dan kemampuan penggunaan waktu luang (leisure).
Sejarah Okupasi Terapi di Indonesia
Pelayanan okupasi terapi di Indonesia dimulai sekitar tahun 1970 dipelopori oleh dua orang okupasi terapis. Mereka adalah Bapak Harry Siahaan yang lulus dari Selandia Baru dan Bapak Joko Susetyo yang lulus dari Australia. Bapak Harry memulai pelayanan okupasi terapi di kesehatan jiwa dan beliau merupakan pelopor pelayanan okupasi terapi di kesehatan jiwa. Sedangkan Bapak Joko mendirikan pelayanan okupasi terapi di Rumah Sakit Ortopedi di Solo dan beliau merupakan pelopor pelayanan okupasi terapi di gangguan fisik. Setelah itu, mereka berdua mengelola pelatihan okupasi terapi asisten di rumah sakit besar di Indonesia. Selama tahun 1970 – 1997, pelayanan okupasi terapi di rumah sakit dilakukan oleh okupasi terapi asisten. Beberapa okupasi terapis dari luar negeri seperti dari Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda juga datang ke Indonesia untuk memberikan pelatihan untuk okupasi terapi asisten di beberapa rumah sakit.
Pada tahun 1989, empat orang dosen dari Akademi Fisioterapi Surakarta dikirim ke Universitas Alberta, Kanada untuk meraih Sarjana Okupasi Terapi dengan dibiayai The Canadian International Developmental Agency. Mereka adalah Tri Budi Santoso, Bambang Kuncoro, Dedy Suhandi, dan Khomarun. Mereka berempat menjadi staf inti Akademi Okupasi Terapi Surakarta. Proyek lainnya termasuk persiapan jurusan okupasi terapi pertama di Indonesia, kunjungan ke rumah sakit dan pembuat kebijakan yang berkaitan dengan okupasi terapi, pelatihan kurikulum okupasi terapi, penyediaan buku okupasi terapi dan peralatan laboratorium okupasi terapi. Akademi Okupasi Terapi Surakarta, Indonesia didirikan pada tahun 1994. Pada tahun 1997, mahasiswa okupasi terapi angkatan pertama lulus dan sebagian besar dari mereka langsung bekerja. Pada tahun 2000, jurusan okupasi terapi disetujui oleh WFOT. Departemen Okupasi Terapi Fakultas Rehabilitasi Medik Universitas Alberta sampai sekarang membantu jurusan okupasi terapi di Sukarta. Saat ini akademi okupasi terapi di Surakarta bergabung dengan Polteknik Kesehatan Surakarta (Poltekkes Surakarta) di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan dan Jurusan Okupasi Terapi di Poltekkes Surakarta menyelenggarakan Program Diploma 3 dan Sarjana Terapan Okupasi Terapi. Semenjak pendirian akademi okupasi terapi di Surakarta banyak mahasiswa okupasi terapi Kanada melakukan praktik klinik di Indonesia, yang memperkaya pengalaman budaya mereka dari budaya Indonesia. Sebelumnya, beberapa mahasiswa okupasi terapi dari Belanda juga melakukan praktik klinik di Indonesia.
Proyek internasional dengan Ikatan Okupasi Terapi Jepang dirintis oleh Profesor Tsuyoshi Sato dari Departemen Okupasi Terapi Universitas Sapporo. Tujuan proyek ini untuk meningkatkan keterampilan akademik staf pengajar Akademi Okupasi Terapi Surakarta. Dua staf pengajar Bapak Bambang Kuncoro dan Bapak Khomarun diundang ke Jepang untuk meningkatkan pengalaman klinis di beberapa rumah sakit di Jepang selama tiga bulan. Proyek ini didanai oleh Japan International Cooperation Agency(JIMTEF).
Program okupasi terapi kedua didirikan di Jakarta pada tahun 1997 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tetapi saat ini bergabung dengan Program Vokasi Universitas Indonesia Jakarta.
Jumlah keseluruhan okupasi terapis di Indonesia pada saat ini sekitar 1000 orang dan kebanyakan mereka bekerja di sektor swasta seperti klinik dan rumah sakit swasta. Akibat tingginya permintaan kondisi tumbuh kembang, 60% okupasi terapis di Indonesia bekerja pada area tumbuh kembang. Bekerja dengan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus akan memahami pekerjaan okupasi terapi. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 240 juta orang, jumlah okupasi terapis di Indonesia jauh dari cukup untuk memberikan pelayanan okupasi terapi ke seantero negeri. Kebutuhan okupasi terapis di Indonesia pada saat ini sangat tinggi, namun banyak rumah sakit dan klinik yang tidak memiliki okupasi terapis. Banyak okupasi terapi yang bekerja paruh waktu di beberapa rumah sakit swasta atau untuk memenuhi permintaan okupasi terapi. Kebanyakan okupasi terapis bekerja di Pulau Jawa, sementara lainnya bekerja di pulau lain seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Irian.
Di masa depan, pengajar okupasi terapi dengan gelar magister dan doktor dibutuhkan untuk mendirikan lebih banyak sekolah okupasi terapi sehingga sekolah tersebut akan mampu menghasilkan lebih banyak okupasi terapis untuk memberikan pelayanan okupasi terapi ke seantero negeri.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Information Engineering
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 17 Februari 2025
Teknik informasi adalah disiplin teknik yang berhubungan dengan pembangkitan, distribusi, analisis, dan penggunaan informasi, data, dan pengetahuan dalam sistem. Bidang pertama kali dapat diidentifikasi pada awal abad ke-21.
Deteksi objek untuk tanda berhenti.
Komponen rekayasa informasi mencakup bidang yang lebih teoretis seperti pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, teori kontrol, pemrosesan sinyal, dan teori informasi, dan bidang yang lebih terapan seperti visi komputer, pemrosesan bahasa alami, bioinformatika, komputasi citra medis, cheminformatics, robotika otonom , robotika seluler, dan telekomunikasi. Banyak di antaranya berasal dari ilmu komputer, serta cabang teknik lainnya seperti teknik komputer, teknik elektro, dan bioteknologi.
Contoh pengelompokan dalam pembelajaran mesin.
Bidang teknik informasi sangat didasarkan pada matematika, khususnya probabilitas, statistik, kalkulus, aljabar linier, optimasi, persamaan diferensial, kalkulus variasi, dan analisis kompleks.
Insinyur informasi sering memegang gelar di bidang teknik informasi atau bidang terkait, dan sering menjadi bagian dari badan profesional seperti Institusi Teknik dan Teknologi atau Institut Pengukuran dan Kontrol. Mereka dipekerjakan di hampir semua industri karena meluasnya penggunaan rekayasa informasi.
Sejarah
Pada 1980-an/1990-an istilah rekayasa informasi mengacu pada bidang rekayasa perangkat lunak yang kemudian dikenal sebagai rekayasa data pada 2010-an/2020-an.
Elemen
Pembelajaran mesin dan statistik
Pembelajaran mesin adalah bidang yang melibatkan penggunaan metode statistik dan probabilistik untuk membiarkan komputer "belajar" dari data tanpa diprogram secara eksplisit. Ilmu data melibatkan penerapan pembelajaran mesin untuk mengekstrak pengetahuan dari data.
Subbidang pembelajaran mesin meliputi pembelajaran mendalam, pembelajaran terawasi, pembelajaran tanpa pengawasan, pembelajaran penguatan, pembelajaran semi-terawasi, dan pembelajaran aktif.
Inferensi kausal adalah komponen terkait lainnya dari rekayasa informasi.
Teori kontrol
Teori kontrol mengacu pada kontrol (kontinu) sistem dinamis, dengan tujuan untuk menghindari penundaan, overshoot, atau ketidakstabilan. Insinyur informasi cenderung lebih fokus pada teori kontrol daripada desain fisik sistem kontrol dan sirkuit (yang cenderung jatuh di bawah teknik listrik).
Subbidang teori kontrol meliputi kontrol klasik, kontrol optimal, dan kontrol nonlinier.
Pemrosesan sinyal
Pemrosesan sinyal mengacu pada pembangkitan, analisis, dan penggunaan sinyal, yang dapat mengambil banyak bentuk seperti gambar, suara, listrik, atau biologis.
Contoh bagaimana transformasi Fourier 2D dapat digunakan untuk menghapus informasi yang tidak diinginkan dari pemindaian sinar-X.
Teori informasi
Teori informasi mempelajari analisis, transmisi, dan penyimpanan informasi. Subbidang utama teori informasi termasuk pengkodean dan kompresi data.
Visi komputer
Visi komputer adalah bidang yang berhubungan dengan membuat komputer memahami data gambar dan video pada tingkat tinggi.
Pemrosesan bahasa alami
Pemrosesan bahasa alami berkaitan dengan membuat komputer memahami bahasa manusia (alami) pada tingkat tinggi. Ini biasanya berarti teks, tetapi juga sering mencakup pemrosesan ucapan dan pengenalan.
Bioinformatika
Bioinformatika adalah bidang yang berhubungan dengan analisis, pengolahan, dan penggunaan data biologis. Ini biasanya berarti topik seperti genomik dan proteomik, dan terkadang juga mencakup komputasi citra medis.
Kimia
Cheminformatics adalah bidang yang berhubungan dengan analisis, pengolahan, dan penggunaan data kimia.
Robotika
Robotika dalam rekayasa informasi berfokus terutama pada algoritma dan program komputer yang digunakan untuk mengendalikan robot. Dengan demikian, rekayasa informasi cenderung lebih fokus pada robot otonom, mobile, atau probabilistik. Subbidang utama yang dipelajari oleh para insinyur informasi meliputi kontrol, persepsi, SLAM, dan perencanaan gerak.
Peralatan
Di masa lalu beberapa bidang dalam rekayasa informasi seperti pemrosesan sinyal menggunakan elektronik analog, tetapi saat ini sebagian besar rekayasa informasi dilakukan dengan komputer digital. Banyak tugas dalam rekayasa informasi dapat diparalelkan, sehingga saat ini rekayasa informasi dilakukan menggunakan CPU, GPU, dan akselerator AI. Di sana juga tertarik menggunakan komputer kuantum untuk beberapa subbidang teknik informasi seperti pembelajaran mesin dan robotika.
Sumber Artikel: en.wikipedia.org
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 17 Februari 2025
Laporan laba rugi (Inggris: Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Laporan laba rugi dapat dibuat pada periode satu bulan, satu tahun, berdasarkan konsep perbandingan yang disebut juga konsep pengaitan atau pemadanan, antara pendapatan dan beban yang terkait. Konsep ini diterapkan dengan memadankan beban dan pendapatan yang dihasilkan dalam periode terjanya beban tersebut. Selain itu, pada laporan laba rugi juga disajikan tentang perbandingan antara pendapatan dengan baban perusahaan. Artinya, laba terjadi jika pendapatan perusahaan tersebut lebih besar dari beban yang dikeluarkan, sebaliknya jika beban perusahaan lebih besar dari pendapatan maka perusahaan tersebut dapat dikatakan rugi.
Komponen
Di dalam penyajian laporan laba rugi, perusahaan harus menyajikan laporan laba rugi tersebut dengan mengelompokkan pendapatan dan beban menurut karakteristiknya dan disusun dalam bentuk bertahap yang menggambarkan pendapatan atau beban yang berasal dari kegiatan utama perusahaan dan kegiatan lain atau dengan kata lain laporan laba rugi harus membedakan antara unsur pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan non-operasional. Di dalam pencatatannya, perusahaan harus menerapkan kebijakan pengakuan atas pendapatan dan beban, sehingga menjadi pedoman baku bagi penerapan kebijakan akuntansi secara konsisten.
Pendapatan
Pendapatan dalam laporan laba rugi diakui apabila kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi, dan nilainya dapat diukur dengan andal. ini berarti pengakukan penghasilan terjadi bersamaan dengan saat pengajukan biaya aktiva atau penurunan kewajiban. Selain itu, suatu penghasilan akan diakui sebagai penghasilan pada periode kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai. Periode yang dimaksdukan tersebut diantaranya; selama produksi, pada saat produksi selesai, pada saat penjualan, dan pada saat penagiha kas.
Beban
Beban dalam laporan laba rugi diakui apabila pengeluaran tidak menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan atau manfaat ekonomi yang diperoleh tidak memenuhi syarat untuk diakui dalam neraca sebagai aktiva. Beban juga diakui dalam laporan laba rugi pada saat timbul kewajiban tanpa adanya pengakuan aktiva. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh. Dengan demikian harus dikaitkan antara pengakuan beban dengan pengakuan penghasilan secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama.
Fungsi
Fungsi Laporan Laba Rugi adalah menunjukkan performansi atau kinerja keuangan perusahaan. Seluruh pendapatan dan biaya atau beban disajikan dalam laporan ini. Informasi yang disajikan tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa sebelumnya.
Unsur
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
Penyajian laporan
Menurut PSAK No. 31 (revisi tahun 2000), terdapat ketentuan urutan penyajian laporan laba rugi sebagai berikut:
Bentuk laporan
Pada sistem pencatatan perpetual, laporan laba rugi pada perusahan jasa dan manufaktur adalah sama yakninya terdiri dari dua bentuk yaitu laporan laba rugi bentuk langsung dan bentuk tidak langsung.
Sumber Artikel : Wikipedia
Manajemen Pemasaran
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 17 Februari 2025
Penempatan produk adalah teknik pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk secara tidak langsung melalui teknik non tradisional, biasanya melalui kemunculan di film, televisi atau media lain. Bentuk penggunaan pemasaran melalui penempatan produk dapat melalui penggunaan alat-alat elektronik dengan merek tertentu. Teknik ini dimulai pada abad ke-19 sejak Jules Verne mempublikasikan novel petualangan Around the World in Eighty Days.
Sumber: Wikipedia
Information Engineering
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 17 Februari 2025
Dalam komputasi, data (diperlakukan sebagai tunggal, jamak, atau sebagai kata benda massa) adalah urutan dari satu atau lebih simbol; datum adalah simbol tunggal dari data. Data membutuhkan interpretasi untuk menjadi informasi. Data digital adalah data yang direpresentasikan menggunakan sistem bilangan biner satu (1) dan nol (0), bukan representasi analog. Dalam sistem komputer modern (pasca 1960), semua data adalah digital.
Data ada dalam tiga status: data saat istirahat, data dalam perjalanan, dan data yang digunakan. Data dalam komputer, dalam banyak kasus, bergerak sebagai data paralel. Data bergerak ke atau dari komputer, dalam banyak kasus, bergerak sebagai data serial. Data yang bersumber dari perangkat analog, seperti sensor suhu, dapat dikonversi ke digital menggunakan konverter analog-ke-digital. Data yang mewakili kuantitas, karakter, atau simbol yang operasinya dilakukan oleh komputer disimpan dan direkam pada media perekaman magnetik, optik, elektronik, atau mekanis, dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal listrik atau optik digital. Data masuk dan keluar dari komputer melalui perangkat periferal.
Elemen memori komputer fisik terdiri dari alamat dan byte/word penyimpanan data. Data digital sering disimpan dalam database relasional, seperti tabel atau database SQL, dan umumnya dapat direpresentasikan sebagai pasangan kunci/nilai abstrak. Data dapat diatur dalam berbagai jenis struktur data, termasuk array, grafik, dan objek. Struktur data dapat menyimpan data dari berbagai jenis, termasuk angka, string, dan bahkan struktur data lainnya.
Karakteristik
Metadata membantu menerjemahkan data menjadi informasi. Metadata adalah data tentang data. Metadata mungkin tersirat, ditentukan atau diberikan.
Data yang berkaitan dengan peristiwa atau proses fisik akan memiliki komponen temporal. Komponen temporal ini mungkin tersirat. Ini adalah kasus ketika perangkat seperti pencatat suhu menerima data dari sensor suhu. Ketika suhu diterima, diasumsikan bahwa data memiliki referensi temporal sekarang. Jadi perangkat mencatat tanggal, waktu, dan suhu secara bersamaan. Saat pencatat data mengomunikasikan suhu, pencatat juga harus melaporkan tanggal dan waktu sebagai metadata untuk setiap pembacaan suhu.
Pada dasarnya, komputer mengikuti urutan instruksi yang diberikan dalam bentuk data. Serangkaian instruksi untuk melakukan tugas yang diberikan (atau tugas) disebut program. Program adalah data dalam bentuk instruksi berkode untuk mengendalikan pengoperasian komputer atau mesin lain. Dalam kasus nominal, program, seperti yang dijalankan oleh komputer, akan terdiri dari kode mesin. Elemen penyimpanan yang dimanipulasi oleh program, tetapi tidak benar-benar dijalankan oleh unit pemrosesan pusat (CPU), juga merupakan data. Pada dasarnya, satu datum adalah nilai yang disimpan di lokasi tertentu. Oleh karena itu, program komputer dimungkinkan untuk beroperasi pada program komputer lain, dengan memanipulasi data programnya.
Untuk menyimpan byte data dalam file, mereka harus serial dalam format file. Biasanya, program disimpan dalam jenis file khusus, berbeda dari yang digunakan untuk data lain. File yang dapat dieksekusi berisi program; semua file lain juga file data. Namun, file yang dapat dieksekusi juga dapat berisi data yang digunakan oleh program yang dibangun ke dalam program. Secara khusus, beberapa file yang dapat dieksekusi memiliki segmen data, yang secara nominal berisi konstanta dan nilai awal untuk variabel, yang keduanya dapat dianggap sebagai data.
Garis antara program dan data bisa menjadi kabur. Seorang juru bahasa, misalnya, adalah sebuah program. Data input ke juru bahasa itu sendiri adalah sebuah program, hanya saja bukan yang diekspresikan dalam bahasa mesin asli. Dalam banyak kasus, program yang ditafsirkan akan menjadi file teks yang dapat dibaca manusia, yang dimanipulasi dengan program editor teks. Metaprogramming juga melibatkan program yang memanipulasi program lain sebagai data. Program seperti compiler, linker, debugger, updater program, pemindai virus dan semacamnya menggunakan program lain sebagai data mereka.
Misalnya, pengguna mungkin terlebih dahulu menginstruksikan sistem operasi untuk memuat program pengolah kata dari satu file, dan kemudian menggunakan program yang sedang berjalan untuk membuka dan mengedit dokumen yang disimpan di file lain. Dalam contoh ini, dokumen akan dianggap sebagai data. Jika pengolah kata juga dilengkapi pemeriksa ejaan, maka kamus (daftar kata) untuk pemeriksa ejaan juga akan dianggap sebagai data. Algoritme yang digunakan oleh pemeriksa ejaan untuk menyarankan koreksi dapat berupa data kode mesin atau teks dalam beberapa bahasa pemrograman yang dapat diinterpretasikan.
Dalam penggunaan alternatif, file biner (yang tidak dapat dibaca manusia) kadang-kadang disebut data yang dibedakan dari teks yang dapat dibaca manusia.
Jumlah total data digital pada tahun 2007 diperkirakan mencapai 281 miliar gigabyte (281 exabytes).
Kunci dan nilai data, struktur dan persistensi
Kunci dalam data menyediakan konteks untuk nilai. Terlepas dari struktur data, selalu ada komponen kunci yang ada. Kunci dalam data dan struktur data sangat penting untuk memberi makna pada nilai data. Tanpa kunci yang langsung atau secara tidak langsung terkait dengan suatu nilai, atau kumpulan nilai dalam suatu struktur, nilai-nilai tersebut menjadi tidak berarti dan berhenti menjadi data. Artinya, harus ada komponen kunci yang terkait dengan komponen nilai agar dapat dianggap sebagai data.
Data dapat direpresentasikan dalam komputer dalam berbagai cara, seperti contoh berikut:
RAM
Memori akses acak (RAM) menyimpan data yang dapat diakses langsung oleh CPU. CPU hanya dapat memanipulasi data di dalam register atau memori prosesornya. Ini berbeda dengan penyimpanan data, di mana CPU harus mengarahkan transfer data antara perangkat penyimpanan (disk, tape...) dan memori. RAM adalah susunan lokasi linear yang berdekatan yang dapat dibaca atau ditulis oleh prosesor dengan memberikan alamat untuk operasi baca atau tulis. Prosesor dapat beroperasi di lokasi mana pun di memori kapan saja dalam urutan apa pun. Dalam RAM, elemen data terkecil adalah bit biner. Kemampuan dan keterbatasan mengakses RAM adalah khusus prosesor. Secara umum memori utama disusun sebagai array lokasi yang dimulai dari alamat 0 (heksadesimal 0). Setiap lokasi biasanya dapat menyimpan 8 atau 32 bit tergantung pada arsitektur komputer.
Kunci
Kunci data tidak harus berupa alamat perangkat keras langsung di memori. Kode kunci tidak langsung, abstrak dan logis dapat disimpan dalam hubungan dengan nilai-nilai untuk membentuk struktur data. Struktur data memiliki offset (atau tautan atau jalur) yang telah ditentukan sebelumnya dari awal struktur, di mana nilai data disimpan. Oleh karena itu, kunci data terdiri dari kunci struktur ditambah offset (atau tautan atau jalur) ke dalam struktur. Ketika struktur seperti itu diulang, menyimpan variasi nilai data dan kunci data dalam struktur berulang yang sama, hasilnya dapat dianggap menyerupai tabel, di mana setiap elemen dari struktur berulang dianggap sebagai kolom dan setiap pengulangan struktur dianggap sebagai deretan tabel. Dalam organisasi data seperti itu, kunci data biasanya berupa nilai dalam satu (atau gabungan nilai dalam beberapa) kolom.
Struktur data berulang yang terorganisir
Tampilan tabular dari struktur data yang berulang hanyalah salah satu dari banyak kemungkinan. Struktur data yang berulang dapat diatur secara hierarkis, sehingga node dihubungkan satu sama lain dalam rangkaian hubungan induk-anak. Nilai dan struktur data yang berpotensi lebih kompleks terkait dengan node. Dengan demikian hierarki nodal menyediakan kunci untuk menangani struktur data yang terkait dengan node. Representasi ini dapat dianggap sebagai pohon terbalik. Misalnya. sistem file sistem operasi komputer modern adalah contoh umum; dan XML adalah yang lain.
Data yang diurutkan atau diurutkan
Data memiliki beberapa fitur yang melekat ketika diurutkan pada kunci. Semua nilai untuk subset kunci muncul bersamaan. Saat melewati secara berurutan melalui grup data dengan kunci yang sama, atau subset dari perubahan kunci, ini disebut dalam lingkaran pemrosesan data sebagai pemutusan, atau pemutusan kontrol. Ini terutama memfasilitasi agregasi nilai data pada himpunan bagian dari kunci.
Penyimpanan periferal
Sampai munculnya memori non-volatil massal seperti flash, penyimpanan data persisten secara tradisional dicapai dengan menulis data ke perangkat blok eksternal seperti pita magnetik dan drive disk. Perangkat ini biasanya mencari lokasi pada media magnetik dan kemudian membaca atau menulis blok data dengan ukuran yang telah ditentukan. Dalam hal ini, lokasi pencarian pada media adalah kunci data dan blok adalah nilai data. Sistem file data disk mentah yang digunakan awal atau sistem operasi disk mencadangkan blok bersebelahan pada drive disk untuk file data. Dalam sistem tersebut, file dapat diisi, kehabisan ruang data sebelum semua data dituliskan kepada mereka. Jadi banyak ruang data yang tidak terpakai dicadangkan secara tidak produktif untuk memastikan ruang kosong yang memadai untuk setiap file. Kemudian sistem file memperkenalkan partisi. Mereka memesan blok ruang data disk untuk partisi dan menggunakan blok yang dialokasikan secara lebih ekonomis, dengan menetapkan blok partisi secara dinamis ke file sesuai kebutuhan. Untuk mencapai ini, sistem file harus melacak blok mana yang digunakan atau tidak digunakan oleh file data dalam katalog atau tabel alokasi file. Meskipun ini memanfaatkan ruang data disk dengan lebih baik, hal itu mengakibatkan fragmentasi file di seluruh disk, dan peningkatan kinerja yang bersamaan karena waktu pencarian tambahan untuk membaca data. Sistem file modern mengatur ulang file yang terfragmentasi secara dinamis untuk mengoptimalkan waktu akses file. Perkembangan lebih lanjut dalam sistem file menghasilkan virtualisasi disk drive yaitu di mana drive logis dapat didefinisikan sebagai partisi dari sejumlah drive fisik.
Data yang diindeks
Mengambil subset kecil data dari set yang jauh lebih besar mungkin menyiratkan pencarian yang tidak efisien melalui data secara berurutan. Indeks adalah cara untuk menyalin kunci dan alamat lokasi dari struktur data dalam file, tabel dan kumpulan data, kemudian mengaturnya menggunakan struktur pohon terbalik untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil subset dari data asli. untuk melakukan ini, kunci dari subset data yang akan diambil harus diketahui sebelum pengambilan dimulai. Indeks yang paling populer adalah B-tree dan metode pengindeksan kunci hash dinamis. Pengindeksan adalah overhead untuk pengarsipan dan pengambilan data. Ada cara lain untuk mengatur indeks, mis. menyortir kunci dan menggunakan algoritma pencarian biner.
Abstraksi dan tipuan
Pemrograman berorientasi objek menggunakan dua konsep dasar untuk memahami data dan perangkat lunak:
Hanya setelah instantiasi objek dari kelas tertentu ada. Setelah referensi objek dihapus, objek juga tidak ada lagi. Lokasi memori tempat data objek disimpan adalah sampah dan diklasifikasi ulang sebagai memori tidak terpakai yang tersedia untuk digunakan kembali.
Databasis data
Munculnya database memperkenalkan lapisan abstraksi lebih lanjut untuk penyimpanan data persisten. Basis data menggunakan metadata, dan protokol bahasa kueri terstruktur antara sistem klien dan server, berkomunikasi melalui jaringan komputer, menggunakan sistem pencatatan komit dua fase untuk memastikan kelengkapan transaksi, saat menyimpan data.
Pemrosesan data terdistribusi paralel
Teknologi persistensi data modern yang skalabel dan berkinerja tinggi, seperti Apache Hadoop, bergantung pada pemrosesan data paralel yang didistribusikan secara masif di banyak komputer komoditas pada jaringan bandwidth tinggi. Dalam sistem seperti itu, data didistribusikan di beberapa komputer dan oleh karena itu setiap komputer tertentu dalam sistem harus diwakili dalam kunci data, baik secara langsung, atau tidak langsung. Hal ini memungkinkan diferensiasi antara dua set data yang identik, masing-masing diproses pada komputer yang berbeda pada waktu yang sama.
Sumber Artikel: en.wikipedia.org