Energi dan Sumber Daya Mineral

Energi Panas Bumi

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah permukaan bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman dengan temperatur gradien panas bumi rata-rata 25 °C/km. Suhu di pusat bumi belum dapat ditentukan dengan pasti, namun diperkirakan memiliki suhu antara 4.400 - 6.000 °C.[1] Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi: "Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan."[2]

Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini terbentuk. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:

  • Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
  • Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.
  • Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.

Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, tetapi sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia. Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, tetapi terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.

Pangeran Piero Ginori Conti mencoba generator panas bumi pertama pada 4 July 1904 di area panas bumi Larderello di Italia. Grup area sumber panas bumi terbesar di dunia, disebut The Geyser, berada di Islandia, kutub utara. Pada tahun 2004, lima negara (El Salvador, Kenya, Filipina, Islandia, dan Kostarika) telah menggunakan panas bumi untuk menghasilkan lebih dari 15% kebutuhan listriknya.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.


Projek Energi Panas Bumi di Kalifornia

Eksplorasi Panas Bumi

Kegiatan eksplorasi panas bumi dimulai dari pencarian titik penghasil panas bumi. Pencarian titik ini menggunakan peta patahan pada suatu daerah. Titik potensial berada pada perpotongan antara beberapa patahan panjang.[3]

Pada calon titik tersebut, dilakukan penggalian shallow drilling (5 m) untuk mengumpulkan data tambahan mengenai :

  1. Kondisi temperatur dan tekanan pada reservoir panas bumi.
  2. Identifikasi retakan yang bisa ditembus fluida dan uap ke atas permukaan

Data-data tersebut diproses dari data galian, diantaranya :

  1. Analisis tanah galian, untuk mendeteksi mineral yang sudah berubah akibat proses hidrotermal di dalam tanah.
  2. Pengukuran konsentrasi radon dan merkuri pada gas di lubang galian.
  3. Analisis komponen gas lubang galian menggunakan kromatografi gas.
     

Pemanfaatan Sumber Panas Bumi

Energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dan untuk berbagai jenis aplikasi penggunaan langsung panas lainnya (misalnya untuk keperluan pemanasan, budidaya ikan, pemandian air panas).

Dibandingkan dengan teknologi energi terbarukan lainnya, seperti energi surya atau tenaga angin yang bergantung pada cuaca dan intensitas sinar matahari, produksi energi dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cukup stabil. Maka dari itu, panas bumi cukup unggul karena dapat menyediakan alternatif beban listrik dasar (bahasa inggris: Base load) yang pada umumnya dipenuhi oleh pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil atau energi nuklir. Selain itu, energi panas bumi juga dapat menggantikan sumber energi yang digunakan untuk tujuan pemanasan (misalnya sebagai pemanas ruangan).

Sumber energi panas bumi dengan suhu tinggi penting untuk kebutuhan pembangkit listrik (suhu lebih dari 150 °C), sedangkan sumber daya suhu menengah hingga rendah (di bawah 150 °C) dapat digunakan untuk berbagai jenis aplikasi yang memanfaatkan panas, termasuk aplikasi industri.[4] Dengan adanya teknologi suhu rendah melalui siklus biner (bahasa inggris: binary cycle), listrik dapat dihasilkan dengan memanfaatkan fluida panas bumi dengan suhu minimal sekitar 70 °C.[5]

Aplikasi penggunaan langsung yang memanfaatkan panas dari energi panas bumi meliputi pemanas bangunan tempat tinggal, kantor atau rumah kaca, untuk produksi makanan seperti dehidrasi makanan, dan pemanas kolam renang.
 

Tipe Energi Panas Bumi

Energi panas bumi bisa didapatkan dalam bentuk uap, cairan, atau kombinasi uap dan cairan. Berdasarkan keadaan fluida yang diekstraksi, secara alamiah pembangkit tenaga panas bumi terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu sumber panas bumi didominasi cairan atau didominasi uap. Selain itu, sistem panas bumi yang ditingkatkan (bahasa inggris: enhanced geothermal system) merupakan salah satu tipe energi panas bumi yang dapat diekstraksi melalui rekayasa dengan menginjeksikan air bertekanan tinggi ke reservoir bawah tanah melalui berbagai metode stimulasi, termasuk stimulasi hidrolik.[6]
 

Resorvoir Didominasi Uap

Situs yang didominasi uap memiliki suhu dari 240 °C hingga 300 °C yang menghasilkan uap super panas. Komponen penting dari reservoir yang didominasi uap adalah adanya uap yang tersimpan dan cairan yang tidak bergerak (atau hampir tidak bergerak), panas yang tersimpan di dalam batuan, adanya sebuah lapisan kondensat di atasnya, dan adanya kemungkinan zona yang dapat mendidihkan cairan. Batas-batas reservoir, di bagian sisi dan atas, harus memiliki permeabilitas yang buruk atau sangat buruk untuk mencegah reservoir terisi dengan air.[7]
 

Reservoir Didominasi Cairan

Reservoir yang didominasi cairan pada umumnya memiliki suhu antara 20 -350 °C.[8] Contoh pembangkit listrik tenaga panas bumi yang memiliki reservoir didominasi cairan adalah pembangkit listrik Wayang Windu, yang merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di Indonesia.
 

Fluida Panas Bumi

Fluida panas bumi adalah media yang digunakan untuk menghantarkan panas bumi, dapat berupa air panas atau uap air. Fluida panas bumi mengandung berbagai variasi senyawa-senyawa dan konsentrasi larutan. Parameter kimiawi yang paling sederhana untuk mengkarakterisasi fluida panas bumi adalah:[9]
 

Total Padatan Terlarut (Bahasa Inggris: Total Dissolved Solids (TDS))

Total padatan terlarut biasanya dinyatakan dalam bagian per juta (ppm) atau dalam miligram per liter (mg/L). Satuan tersebut memberikan gambaran mengenai jumlah garam yang terlarut dalam air. Parameter ini dapat diukur di lapangan dengan menggunakan konduktivitas meter. Konduktivitas meter merupakan sebuah instrumen untuk mengukur total padatan terlarut di dalam suatu larutan dengan mengukur konduktivitas elektrik spesifik di dalam larutan tersebut. Semakin tinggi konsentrasi garam yang terlarut, maka semakin tinggi pula konduktivitas elektrik larutannya.

Jumlah spesies kimia yang terlarut dalam fluida panas bumi tergantung pada temperatur dan kondisi geologi lokasi fluida panas bumi tersebut ditemukan. Pada umumnya, reservoir panas bumi dengan temperatur rendah memiliki total padatan terlarut yang cukup rendah dibandingkan dengan fluida panas bumi dengan temperatur tinggi. Namun demikian, ada pula kasus-kasus pengecualian yang terjadi. Total padatan terlarut dapat berkisar dari 100 hingga 300.000 mg/L. Sebagai contoh, beberapa sumber fluida panas bumi dengan temperatur yang tinggi di negara-negara barat memiliki total padatan terlarut antara 6.000 - 10.000 mg/L. Namun demikian, sebagian dari sumber fluida panas bumi di Impenal Valley, California, memiliki kandungan garam mencapai 300.000 g/L.

Total padatan terlarut biasanya terdiri dari natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), klorin (Cl), silika (SiO2), sulfat (SO4), dan bikarbonat (HCO3).
 

Tingkat Keasaman (pH)

pH biasanya digunakan untuk mengetahui tingkat asam atau basa suatu larutan dengan menggunakan pH meter. pH dari fluida panas bumi berkisar antara moderat-alkalin (8.5) hingga moderat asam (5.5).


Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Energi Panas Bumi

Energi dan Sumber Daya Mineral

Duet Jasa Marga-Bukit Asam, Bangun PLTS di Tol Bali Mandara

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Jalan Tol Bali Mandara nantinya akan dipasang satu set Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas maksimum 400 kilowatt peak (kWp).

Implementasi tersebut diwujudkan dengan dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Fasilitas PLTS di Jalan Tol Bali Mandara antara PT Bukit Energi Investama atau BEI dan PT Jasamarga Bali Tol atau JBT.

Pemasangan PLTS ini bertujuan dalam mendukung kegiatan usaha JBT sekaligus menjadi provinsi tuan rumah Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 yang diharapkan bisa terealisasi sesuai target.

Sejauh ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Bukit Asam Tbk tengah menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di jalan tol Jasa Marga Group.

Penjajakan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur di Merusaka Nusa Dua, Bali, Rabu (2/2/2022).

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail menyambut baik potensi kerja sama yang diharapkan dapat membawa kontribusi positif bagi setiap pihak.

Menurut Arsal, kemitraan ini mencerminkan implementasi strategi untuk mencapai transformasi bisnis Bukit Asam pada tahun 2026 sebagai perusahaan energi.

"Kemudian, peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan menjadi salah satu strategi bisnis yang kian gencar untuk dikembangkan," ujar Arsal dalam rilis, Rabu (2/2/2022).

Subakti berpendapat, penandatanganan MoU ini merupakan kolaborasi yang sangat baik dalam mengawali hubungan kemitraan Bukit Asam dan Jasa Marga, serta selaras dengan komitmen Jasa Marga untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan.

Sebab, kata dia, Jasa Marga sebagai pemegang pangsa pasar terbesar dan pemimpin di industri jalan tol di Indonesia berpotensi mengembangkan bisnis di koridor infrastruktur konektivitas perseroan.

"Jasa Marga memiliki potensi pengembangan bisnis prospektif di sepanjang koridor jalan tol Jasa Marga Group serta peluang kemitraan dan kerja sama yang produktif untuk kemajuan bersama,” pungkasnya.


Sumber Artikel: kompas.com

Selengkapnya
Duet Jasa Marga-Bukit Asam, Bangun PLTS di Tol Bali Mandara

Energi dan Sumber Daya Mineral

Perkuat Kerjasama Kelembagaan, UKSW Gandeng Kedubes Ukraina

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus memperluas jalinan kerjasamanya, khususnya dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini, penjajakan kerjasama dilakukan UKSW dengan Kedutaan Besar Ukraina. Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Internasional (BKHI), Debora Natalia Sudjito, S.Pd., MPs., Ed., yang ditemui di ruang kerjanya hari ini (1/11) menuturkan penjajakan kerjasama ini diawali pertemuannya dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Dr. Vasyl Hamianin, pekan lalu di Jakarta.

“Sebelumnya salah seorang Staf Kedubes Ukraina, Maryna Barabash Vasyl, dan CEO YA Limited Ukraina, Petrus Freddy Cahyono, berkunjung ke kampus dan menyatakan maksud baiknya untuk bekerja sama dengan universitas di Indonesia, salah satunya UKSW. Niatan ini langsung diwujudkan dengan mengundang kami untuk bertemu Duta Besar Ukraina dan kami memenuhi undangan tersebut pekan lalu di Jakarta,” terangnya.

Debora menyebutkan dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Ukraina menyambut baik UKSW dan menawarkan kerjasama keduabelah pihak, khususnya dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

“Duta Besar Ukraina menawarkan komitmen kerjasama untuk kepentingan dua negara. Tentunya ini merupakan kesempatan yang baik karena seperti yang kita ketahui Ukraina termasuk salah satu negara yang sangat produktif dengan penelitian dan pengembangan high technology, hal ini sesuai dengan renstra rektor di bidang kerjasama dan penelitian,”  kata Debora. Selain dengan Kedubes Ukraina, dalam pertemuan tersebut UKSW juga menyambut baik kerjasama yang ditawarkan oleh YA Limited Ukraina, sebuah perusahaan yang bergerang dalam bidang nano microbiology technology.

Lebih lanjut disampaikannya, hal ini merupakan peluang kerjasama yang strategis karena di UKSW sendiri banyak fakultas, program studi, dan juga pusat studi yang dapat berperan langsung dalam hal penelitian high technology. Selain penelitian, disebutkannya bentuk kerjasama lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan pertukaran dosen dan juga mahasiswa.

Tidak hanya berhenti pada pertemuan, Debora menuturkan saat ini UKSW tengah melakukan follow up salah satunya dengan mengadakan diskusi dan juga menyusun proposal prospek kerja sama dengan Kedubes Ukraina dan YA Limited Ukraina tersebut.

“Setelah tahap ini terlewati, baru kemudian kita menyusun dan menandatangani MoU. Harapannya kerjasama keduabelah pihak ini dapat segera terealisir dan membawa manfaat baik,” imbuhnya.


Sumber Artikel: uksw.edu

Selengkapnya
Perkuat Kerjasama Kelembagaan, UKSW Gandeng Kedubes Ukraina

Energi dan Sumber Daya Mineral

Prof. Tutuka Ariadji Paparkan Strategi Transisi Energi Nasional

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Republik Indonesia, Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D. yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung memaparkan tentang strategi transisi energi yang harus dilakukan Indonesia pada acara Inspirasi Untuk Bangsa: 63 Tahun ITB yang diselenggarakan pada Jumat (4/2/2022).

Prof. Tutuka menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sudah memasang target besar pada tahun 2030. “Pemerintah menetapkan target produksi migas, yakni 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030, untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang akan terus meningkat,” jelas Prof. Tutuka.

Menurutnya, target ini sangat menantang, apalagi saat ini Indonesia masih sangat bergantung dengan bahan bakar minyak. Namun, tentunya target ini tetap harus dicapai untuk merealisasikan transisi energi untuk masa depan Indonesia.

Sumber energi yang paling dekat dan memungkinkan untuk dikembangkan saat ini adalah gas. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan potensi gas, mulai dari membuat konversi pembangkit listrik dengan gas dan juga jaringan gas kota untuk sarana transisi energi dari gas. Namun, produksi minyak juga harus tetap dikembangkan. “Ke depannya, renewable energy menjadi hal yang sangat penting untuk masa depan energi di Indonesia,” pungkas Prof. Tutuka.

Kemudian, perkembangan terkait energi listrik terutama kendaraan bertenaga listrik juga dibahas pada acara ini. Prof. Tutuka mendukung pengembangan energi listrik sebagai salah satu sumber energi terbarukan karena dapat membantu mengurangi beban pada kebutuhan energi fosil yang terlampau besar di Indonesia. Namun, tentunya untuk merealisasikan pemakaian, pendistribusian, dan penerapan dari teknologi listrik untuk energi, Indonesia masih harus banyak belajar dari negara yang sudah banyak memanfaatkan energi listrik.

Profesor Tutuka juga menjelaskan bahwa menjalankan industri migas memerlukan modal yang sangat besar. Bukan hanya itu, modal yang sangat besar juga tidak menjamin keberhasilan sepenuhnya karena banyaknya kemungkinan risiko yang hadir ketika bekerja di sektor migas. Maka dari itu, tidak banyak nama perusahaan baru yang menguasai dunia migas.

Namun, risiko yang besar tidak membuat perusahaan migas Indonesia menyerah untuk melangkah besar. “Sampai saat ini, Pertamina bisa memenuhi kebutuhan migas Indonesia sampai 70 persen,” tegasnya.


Sumber Artikel: itb.ac.id

Selengkapnya
Prof. Tutuka Ariadji Paparkan Strategi Transisi Energi Nasional

Energi dan Sumber Daya Mineral

PLTSa Putri Cempo Solo Tak Kunjung Beroperasi, Menteri ESDM Berikan Penjelasan

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo tak kunjung beroperasi karena adanya keterlambatan alat saat pandemi Covid-19.

"Kendala yang terjadi keterlambatan karena pandemi Covid-19, Peralatan-peralatan jadi terlambat. Menggangkut alat berat butuh waktu 3 bulan, padahal jarak Pelabuhan Semarang ke sini (Solo) hanya beberapa jam," kata Arifin saat berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/1/2022).

Saat berada di PLTSa Putri Cempo Solo, Arifin didampingi investor PLTSa Elan Syuherlan dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Meski adanya keterlambatan pengiriman alat, Menteri ESDM menjelaskan pada April 2022, PLTSa Putri Cempo Solo bisa beroperasi.

"Melalui kebijakan-kebijakan bisa kami dorong dan fasilitasi, sedang diusahakan 2 Megawatt bulan April. Kemudian Desember mudah-mudahan bisa full kapasitas 8 Megawatt," jelas Arifin.

Rencananya akan ada 12 PLTSa di Indonesia, dua di antaranya di PLTSa Putri Cempo Solo dan PLTSa Gasifikasi Benowo Surabaya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mendukung sepenuhnya pengoprasionalan PLTSa Putri Cempo Solo.

"Dari hulunya harus kita selesaikan. Dari para Camat dan Luah kami sudah inisiasi di satu kecamatan untuk memilih sampah," kata Gibran, Selasa (25/1/2022).

"Kita mulai dari Kecamatan Banjarsari nanti 4 kecamatan mengikuti. Nanti ke depan sampah plastik dan organik udah dipisah semua. Banjarsari udah jalan. Nanti dikopi di kecamatan lain," lanjutnya.


Sumber Artikel: kompas.com

Selengkapnya
PLTSa Putri Cempo Solo Tak Kunjung Beroperasi, Menteri ESDM Berikan Penjelasan

Energi dan Sumber Daya Mineral

Gerak Cepat, Erick Jadikan PLN Induk Holding Kelistrikan

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Menteri BUMN Erick Thohir akan menjadikan PLN sebagai holding kelistrikan. Nantinya, di dalam tubuh PLN akan dibentuk 3 subholding yang mengurusi soal pembangkitan, lalu ada subholding yang fokus mengurusi transmisi dan terakhir beyond kwh.

Erick menjelaskan PLN dan Kementerian BUMN sudah melakukan branchmarking di beberapa negara seperti Italia, Korea, Perancis bahkan Malaysia. Kata Erick, pembentukan subholding mampu meningkatkan efisiensi kerja PLN kedepan.

"Tahun ini akan ada subholding sendiri di tubuh PLN. Nantinya, enam bulan setelah ini ada lebih dulu virtual holding dan full transisi di 2025," ujar Erick di Kementerian BUMN, Rabu (19/1).

Erick menjelaskan yang terdekat, PLN akan memetakan semua pembangkit yang ada dan membentuknya sebagai subholding power generation. Kata Erick, nantinya semua pembangkit akan dilakukan spinoff dan dijadikan satu subholding sendiri.

"Nantinya, subholding ini juga bertugas untuk mencari pendanaan. Sebab, utang PLN saja sudah banyak hari ini. Jadi, subholding power ini bisa melakukan corporate action untuk mencari celah pendanaan," ujar Erick.

Apalagi, kata dia untuk bisa mencapai target Net Zero Emission PLN perlu banyak membangun pembangkit EBT yang butuh dana yang tidak sedikit. Maka, opsi pencarian pendanaan di luar menjadi salah satu jalan terbaik.

"Jadi nanti ini pun bukan berarti menjual aset negara. Seperti halnya dengan konsolidasi yang kita lakukan kemarin di BRI PMN dan Pegadaian. Gak ada kekuatan asing yang akan mengambil tetapi menjadi optimisme bagi market untuk masa depan PLN kedepan," ujar Erick.


Transformasi PLN

Di saat yang sama, Erick juga meminta PLN melakukan percepatan transformasi. Erick menilai PLN harus dapat memanfaatkan momentum dalam menghadapi ketidakpastian rantai pasok global saat ini.

"Kita tahu sekarang seluruh dunia mengalami ketidakpastian rantai pasok," ujar Erick saat konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/1).

Sebagai negara dengan sumber daya alam (SDA) dan pasar yang besar, Erick menilai harus melakukan akselerasi dalam transisi ke energi baru terbarukan (EBT). Erick mengatakan melimpahnya sumber EBT merupakan hal yang tidak dimiliki negara lain.

"Dengan teknologi dan inovasi, sekarang air, angin, matahari, geothermal sudah bisa menjadi listrik. Artinya ini kesempatan juga untuk PLN bisa menjual listrik ke negara lain, ke negara-negara yang membutuhkan. Tentu ini harus kita lakukan secara konstruktif," ucap Erick.

Bagi Erick, sudah saatnya Indonesia merapikan peta jalan dalam SDA, transformasi PLN."Ini bukan berarti yang kadang-kadang dipikirkan banyak pihak kita mau liberalisasi, tidak. Justru kita mau transformasi untuk memastikan pelayanan kelistrikan lebih baik sehinggga listrik masuk desa dapat sesuai target," ungkap Erick.

Di saat yang bersamaan, Erick juga ingin memastikan penciptaan listrik yang berasal dari fosil dan sumber energi baru terbarukan (EBT) menjadi hal yang konkret dan sesuai agenda besar nol emosi pada 2050. Untuk mewujudkan hal tersebut, Erick menilai perlu kerja sama seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, BUMN, hingga swasta.

"Tidak bisa melayani listrik dengan baik, tapi harga listrik naik terus karena EBT lebih mahal," kata Erick menambahkan.
 

Likuidasi PLN Batubara

Sementara itu PLN mentargetkan pada tahun ini akan selesai melakukan perubahan transformasi. Salah satunya dengan melakukan likuidasi anak usahanya, PLN Batubara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan langkah melikuidasi PLN Batubara ini dilakukan untuk merampingkan kerja PLN kedepan. Ia mengakui saat ini, kerja PLN terutama dalam pengurusan rantai pasok sangat kompleks dan berbelit-belit.

"PLN yang dulu memang sangat terfragmentasi. Kompleks, panjang, dan berbelit-belit. Oleh karena itu, kami mau sederhanakan. Salah satunya adalah proses bisnis rantai pasok kebutuhan energi primer ini harus andal," ujar Darmawan di Kementerian BUMN, Rabu (19/1).


Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan)

Saat ini kata Darmawan, dirinya sedang melakukan review dari proses bisnis dari PLN Batubara. Tak hanya itu, seara legal, operasional, SDM dan struktur di PLN Batubara.

"Yang nanti arahnya adalah melikuidasi PLN Batubara agar bisnis proses dari PLN bisa lebih efisien dan efektif," ujar Darmawan.


Sumber Artikel: republika.co.id

Selengkapnya
Gerak Cepat, Erick Jadikan PLN Induk Holding Kelistrikan
« First Previous page 570 of 1.141 Next Last »