Wakil Presiden Mendorong Peningkatan Kapasitas Produksi Industri Baja Nasional untuk Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani

06 Mei 2024, 18.15

Sumber: en.antaranews.com

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta industri baja nasional untuk meningkatkan kapasitas produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Jangan sampai kebutuhan (baja) yang besar itu dipenuhi dari impor,” kata Amin dalam acara peresmian pabrik PT. Lautan Baja Indonesia di Kawasan Industri Balaraja, Tangerang, Banten, Jumat, menurut keterangan tertulis dari Sekretariat Wakil Presiden.

Menurut Amin, industri baja merupakan pendukung utama proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang berkembang, antara lain pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, kereta api, pembangkit listrik, dan kilang minyak, termasuk ibu kota baru Nusantara.

Untuk itu, Wapres menggarisbawahi perlunya meningkatkan kapasitas produksi baja dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Beliau mencatat bahwa dalam lima tahun terakhir, seiring dengan masifnya pembangunan, permintaan baja nasional terus meningkat hingga 40 persen.

Dalam hal ini, Wapres juga menekankan beberapa aspek terkait upaya peningkatan kemandirian industri baja nasional.

“Pertama, terapkan secara tegas dan konsisten aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk baja guna mendukung pembangunan nasional dan mewujudkan kemandirian industri dalam negeri,” tegasnya.

Amin menilai ketegasan tersebut semakin diperlukan, mengingat pemerintah tengah gencar melakukan percepatan berbagai proyek infrastruktur, termasuk pembangunan ibu kota baru dan program kendaraan listrik.

Kedua, Wapres mengimbau para pelaku industri baja untuk menerapkan konsep industri hijau sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya yang berkelanjutan.

“Untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, saya minta industri baja nasional menjadi bagian integral dari ekonomi sirkular yang menerapkan konsep industri hijau,” tegasnya.

Lebih lanjut, Amin meminta industri baja untuk melakukan upaya peningkatan keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Sebagai industri yang memiliki multiplier effect, saya minta industri baja nasional memberikan program dan insentif untuk memajukan UMKM serta mendukung UMKM untuk dapat masuk ke dalam rantai pasok industri,” tegasnya.

Disadur dari: en.antaranews.com