PS PPI, Komitmen Pengembangan Kompetensi Insinyur di KPI

Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari

06 Juni 2024, 08.42

Sumber: kpi.pertamina.com

Jakarta – Program studi program profesi insinyur (PS PPI) sebagai lingkup dari amanat Undang-undang nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat terciptanya tenaga insinyur Indonesia yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki etika profesi serta kualifikasi sesuai standar sertifikasi.

Program ini ditujukan bagi para sarjana teknik/teknik terapan/sains yang ingin meningkatkan kompetensi dan kredibilitasnya sebagai insinyur profesional. Dengan mengikuti PS PPI ini, para sarjana akan memperoleh sertifikat profesi Insinyur dan berhak menggunakan gelar Insinyur (Ir).

Setiap Insinyur yang akan melakukan praktik keinsinyuran di Indonesia harus memiliki surat tanda registrasi insinyur (STRI). Surat ini merupakan bukti tertulis yang dikeluarkan oleh persatuan insinyur indonesia (PII) kepada insinyur yang telah memiliki sertifikat kompetensi insinyur dan diakui secara hukum untuk melakukan praktik keinsinyuran.

Sesuai undang-undang keinsinyuran, maka Insinyur yang melakukan kegiatan keinsinyuran tanpa memiliki STRI dapat dikenakan sanksi administratif mulai dari peringatan tertulis sampai dengan pemberian sanksi terhadap instansi pemberi kerja. Bertujuan meningkatkan kualitas, kompetensi dan profesionalime para insinyur di bidang industri kimia, energi, dan lingkungan perusahaan, PT kilang pertamina internasional (KPI) mengikutsertakan 50 perwira dalam program studi program profesi insinyur indonesia (PS PPII) batch ke-1 di institut teknologi sepuluh nopember (ITS) selaku lembaga sertifikasi kompetensi insinyur PII (LSKI PII). Ke-50 perwira ini telah mengikuti pendidikan selama 6 bulan melalui program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) pada semester genap tahun akademik 2022/2023 yang dilakukan secara hybrid.

Direktur operasi kilang pertamina internasional didik bahagia menyebut, program tersebut adalah bentuk komitmen perusahaan untuk memenuhi persyaratan undang-undang keinsinyuran dan meningkatkan kompetensi, integritas, dan kontribusi para insinyur yang sejalan dengan visi menuju kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia. “Semoga mereka yang telah mengikuti program ini dapat menjadi inspirasi bagi perwira lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan dunia,” kata Didik.

Arief budiyanto selaku vice president process & facility KPI yang juga merupakan wisudawan PS PPI batch KPI ini menyebutkan bahwa selain pemenuhan terkait dengan compliance, program PS PPI ini juga sejalan dengan program carrier path engineer yang telah disusun. "Lima tahun pertama dari carrier path engineer kami harapkan telah dapat menyelesaikan Program Sertifikasi Insiyur untuk selanjutnya dapat di teruskan dengan jenjang profesi insinyur lainnya lebih tinggi (dari insinyur profesional pratama, insinyur profesional madya, insinyur profesional utama) guna mendapat kompetensi dari organisasi profesi, dengan harapan kompetensi engineer KPI setara dengan engineer kelas dunia.

"Program studi program profesi insinyur – institut teknologi sepuluh nopember semester genap tahun akademik 2022/2023 diikuti 157 mahasiswa dari berbagai entitas di Indonesia, dimana 16 peserta yang memperoleh predikat summa cum laude berasal dari KPI. PT Kilang Pertamina Internasional merupakan anak perusahaan PT pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).

PT KPI juga telah terdaftar dalam united nations global compact (UNGC) dan berkomitmen pada sepuluh prinsip universal atau ten principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.

Sumber: kpi.pertamina.com