PDB tumbuh di semua negara, dengan pertumbuhan di Indonesia, Singapura, Thailand, dan Vietnam meningkat selama periode ini, sementara Malaysia dan Filipina mencatat pertumbuhan yang lebih lambat (Grafik). Permintaan domestik yang kuat, didukung oleh prospek lapangan kerja yang stabil dan pelonggaran harga, serta berlanjutnya pemulihan sektor jasa-khususnya pariwisata-dan tanda-tanda awal peningkatan permintaan ekspor mendukung pertumbuhan.
Perekonomian Asia Tenggara tetap tangguh; mayoritas ekonomi mencatat pertumbuhan yang lebih kuat pada Triwulan IV tahun 2023.
Kami berusaha untuk memberikan akses yang setara kepada para penyandang disabilitas. Jika Anda memerlukan informasi tentang konten ini, kami akan dengan senang hati bekerja sama dengan Anda.
Pandangan untuk tahun 2024 sangat optimis
Semua negara di Asia Tenggara memperkirakan kinerja yang lebih baik, sembari mengakui adanya tantangan yang sedang berlangsung. Konsumsi swasta yang kuat dapat didorong jika harga tetap moderat dan pasar tenaga kerja yang ketat, dan program stimulus pemerintah juga dapat memberikan dukungan.
Selain itu, permintaan eksternal dari potensi peningkatan di pasar elektronik dan rebound di pariwisata internasional dapat menjadi pertanda baik untuk kawasan ini. Akan tetapi, lingkungan eksternal masih sangat tidak pasti dan rapuh. Ketegangan geopolitik, seperti yang terjadi antara Cina dan Amerika Serikat, terus berlanjut; risiko resesi masih ada di negara-negara besar di Eropa dan Amerika Serikat; dan prospek ekonomi di Cina masih belum pasti.
Tinjauan ekonomi regional
Pada artikel ini, kami berfokus pada perekonomian enam negara Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kami memulai dengan memberikan gambaran umum regional. Kami berusaha keras untuk memberikan akses yang setara kepada para penyandang disabilitas ke situs web kami. Jika Anda menginginkan informasi tentang konten ini, kami akan dengan senang hati bekerja sama dengan Anda.
Terdapat kinerja yang kuat di seluruh wilayah, meskipun masih ada dampak dari ekonomi eksternal. Kami berupaya untuk memberikan akses yang setara kepada para penyandang disabilitas ke situs web kami. Jika Anda memerlukan informasi tentang konten ini, kami akan dengan senang hati bekerja sama dengan Anda. Pada bagian berikut ini, kami akan berfokus pada enam negara tertentu di Asia Tenggara, dengan mengkaji kondisi makroekonomi dan pasar keuangan mereka.
Disadur dari: mckinsey.com