Pemerintah Papua Barat Daya Mendukung Investor China Bangun Pabrik Smelter Nikel dan Baja di KEK Sorong

Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani

06 Mei 2024, 18.30

Sumber: en.antaranews.com

Sorong, Papua Barat Daya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya sangat mendukung rencana investor asal China yang akan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel serta pabrik baja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, George Yarangga di Manokwari, Minggu, mengatakan pemerintah mendukung investasi di KEK Sorong guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pada dasarnya pemerintah daerah sangat mendukung kehadiran investor dari China,” jelasnya.

Investasi pembangunan smelter nikel dan pabrik baja tersebut diperlukan untuk mengoptimalkan KEK Sorong seperti yang ditargetkan pemerintah pusat, katanya.

Yarangga mengatakan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad berkomitmen untuk mengembangkan KEK Sorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua.

“Penting untuk bersinergi dengan baik, agar pembangunan smelter nikel dan pabrik baja di KEK Sorong dapat berjalan dengan baik,” katanya.

Untuk itu, Pemerintah Papua Barat Daya, Pemerintah Kabupaten Sorong, dan Sheng Wei New Energy Technology mengadakan pertemuan terbatas di Kota Sorong pada Jumat (16 Maret) untuk membahas persiapan pembangunan pabrik smelter di KEK Sorong.

Menurut Yarangga, investasi tersebut merupakan peluang besar bagi KEK Sorong untuk tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah provinsi dan pemerintah daerah telah berkolaborasi untuk mempersiapkan pembangunan smelter tersebut.

“Ketika ada masalah dalam proses investasi, kita harus selesaikan dengan campur tangan pemerintah agar proses percepatan investasi pabrik smelter ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Direktur PT Sheng Wei New Energy Technology Ru Guo Sheng mengaku sangat senang dengan sambutan hangat terkait kesediaan perusahaannya untuk berinvestasi di KEK Sorong.

Menurutnya, dengan mengusung program ekonomi hijau, seluruh proses investasi dapat berjalan sesuai rencana.

Disadur dari: en.antaranews.com