Teknik Elektro
Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 29 April 2024
Jurusan Teknik Elektro sangat jarang untuk masuk kedalam list jurusan yang akan calon mahasiswa pilih. Namun pada kenyataannya, lulusan jurusan teknik elektro ini masih banyak dicari perusahaan.Untuk yang belum tahu, Teknik Elektro ini merupakan bidang ilmu yang mempelajari listrik dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Bidang ilmu ini membahas tentang ilmu dan pengetahuan seputar konsep, perancangan, pengembangan, serta produksi perangkat listrik dan elektronik.Selain itu, ketika masuk jurusan ini, kita juga akan banyak belajar tentang metode pembangkit dengan sumber energi baru, metode penyimpanan energi, dan metode kontrol penghematan energi. Tak kalah menariknya, kita berpeluang besar untuk menjadi seorang ahli robotik dan pencipta alat-alat IoT (Internet of Things). Berdasarkan penjelasan diatas, kita bisa tarik kesimpulan jika memang jurusan teknik elektro ini memiliki jenjang karier yang jelas. Seiring perkembangan zaman menuju arah yang lebih baik, tentunya ahli robotik dan IoT pasti sangat dicari.
Alasan Kenapa harus Kuliah di Jurusan Teknik Elektro
Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi yang semakin pesat saat ini, tentu memerlukan dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Meski saat ini, beberapa Perguruan Tinggi mulai menghadirkan jurusan Teknik Telekomunikasi, namun kebutuhan ahli Teknik Elektro di bidang ini masih tergolong tinggi. Seseorang dengan kualifikasi pendidikan Teknik Elektro, dibutuhkan hampir di seluruh lini industri. Hal ini karena perusahaan apapun, pasti membutuhkan SDM yang mampu menangani berbagai persoalan kelistrikan dan sistem peralatan elektronik. Lulusan Teknik Elektro banyak diperlukan oleh berbagai perusahaan untuk membangun sistem distribusi tenaga listrik, kamu tak perlu khawatir akan prospek kerja jurusan ini.
Selain menjadi pekerja, seorang lulusan teknik elektro juga bisa menjadi peneliti dengan melakukan eksperimen di laboratorium untuk melakukan serangkaian tes terhadap desain baru dari suatu penemuan di bidang rekayasa teknik. Untuk sebagian besar perusahaan yang memerlukan suplai tenaga listrik besar, seperti pada industri minyak dan gas tentu sangat butuh orang dengan keahlian ini. Dan tentunya dengan gaji yang sangat besar. Sementara itu, meskipun Bidang yang paling populer di Teknik Elektro ialah tenaga listrik (arus kuat), karena kebanyakan mengincar pekerjaan dibidang kelistrikan, namun sebenarnya proskpek kerjanya luas. Hampir seluruh industri membutuhkan sarjana lulusan Teknik Elektro, mulai dari industri telekomunikasi, minyak dan gas, semikonduktor, aerospace, manufaktur, otomotif, transportasi, jasa dan pelayanan, juga bio engineering.
Sebagai contohnya, lulusan Teknik Elektro yang bekerja di industri telekomunikasi bisa memegang peran penting dalam melakukan kodefikasi informasi menjadi sinyal listrik. Bahkan beberapa pilihan lainnya yaitu, bisa menjadi seorang Robot Engineer, Perancang dan Teknisi Mesin, Teknisi dan Operator Pabrik, Teknisi Listrik (Electrical Engineer), Research and Development (RnD), Quality Assurance (QA) & Quality Control (QC), System Analyst, bahkan seorang dosen.
Apa yang dipelajari di Teknik Elektro Selama Kuliah?
Di jurusan Teknik Elektro, kita akan belajar tentang aplikasi kelistrikan, elektronika, dan elektromagnetik. Secara umum, memang ada tiga bidang yang menjadi fokus di jurusan Teknik Elektro, yaitu tenaga listrik (arus kuat), elektronika (arus lemah), dan telekomunikasi. Selain ketiga bidang itu, kamu bisa juga memilih teknik sistem kendali, teknik instrumentasi, atau lainnya sesuai dengan yang fokus kajian di kampus nantinya karena akan berbeda-beda satu sama lainnya.
Mata kuliah yang akan kamu pelajari selama perkuliahan antara lain Rangkaian Listrik, Medan Elektromagnetik, Mikroprosesor, Sistem Kontrol, Sistem Telekomunikasi, Teknik Digital, Bahan-bahan Listrik, Pengukuran Beban Listrik, Konversi Energi, Pengolahan Sinyal Digital, Elektronika Daya, Medan Listrik, dll. Jika kamu ingin melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana tentu saja bidang kajiannya akan semakin spesifik. Kamu tinggal pilih kampus yang sesuai dengan minat.
Salah satu kampus yang menyediakan jurusan Teknik Elektro adalah Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Universitas BSI membuka program studi (prodi) Teknik Elektro (S1) di Fakultas Teknik untuk kalian yang ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S1 jurusan Teknik Elektro.
Sumber: republika.co.id
Teknik Elektro
Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 17 April 2024
Pemerintah Indonesia perlu memperkenalkan sejumlah besar Satelit Nano guna mendukung berbagai kegiatan di dalam negeri. Satelit Nano, yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan satelit konvensional, dianggap tidak akan berfungsi secara optimal jika diluncurkan dalam jumlah yang sedikit. Ian Yosef M. Edward, Ketua Pusat Kajian dan Regulasi Telekomunikasi di Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa pemanfaatan Satelit Nano akan mencapai efisiensi penuh ketika dilakukan dalam jumlah yang besar.
"Semakin banyak Satelit Nano yang diluncurkan, semakin baik. Tantangannya ada pada jumlahnya," ungkap Ian pada hari Senin (25/10/2021).
Menurut Ian, penggunaan Satelit Nano di Indonesia pada awalnya kemungkinan akan terbatas pada penelitian kondisi luar angkasa dan komunikasi sederhana. Satelit Nano akan berfungsi sebagai pengamat awal sebelum peluncuran satelit utama, memberikan informasi mengenai kondisi luar angkasa seperti suhu yang dapat mempengaruhi keamanan satelit utama.
"Pengembangan Satelit Nano Indonesia masih diperlukan untuk meningkatkan kemampuannya di masa depan," tambah Ian.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memiliki rencana untuk meluncurkan Satelit Nano. Pada tahun 2019, Satelit Nano yang dibuat oleh Universitas Surya dijadwalkan akan diluncurkan di Jepang. Satelit Nano ini, yang dikenal sebagai Surya Satelit 1 (SS-1), memiliki bentuk kotak (CubeSat). Meskipun memiliki keunggulan biaya produksi yang murah dan kemudahan peluncuran, Satelit Nano ini tidak memberikan manfaat maksimal karena ukurannya yang kecil.
Harga Satelit Nano diperkirakan mencapai kisaran Rp700 juta hingga Rp1 miliar per unit. Peluncuran Satelit Nano dapat dilakukan bersamaan dengan satelit konvensional, dengan memungkinkan Satelit Nano untuk menempel pada satelit konvensional berkat bentuknya yang ringkas. Dengan potensi besar untuk mendukung kegiatan di dalam negeri, penggunaan Satelit Nano menjadi salah satu inovasi yang menarik untuk diikuti perkembangannya di masa depan.
Sumber: teknologi.bisnis.com
Teknik Elektro
Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 17 April 2024
Teknik elektro (Teknik listrik), yang lahir dari komersialisasi teknologi utama pada akhir abad ke-19, mencakup spektrum disiplin ilmu yang luas. Dari teknik komputer hingga sistem tenaga listrik, insinyur listrik memainkan peran penting dalam berbagai industri. Berbekal gelar dan sering kali sertifikasi profesional, mereka menangani beragam tantangan, mulai dari desain sirkuit hingga manajemen proyek. Peralatan mereka mencakup segala hal mulai dari alat pengukur dasar hingga perangkat lunak tingkat lanjut, yang mencerminkan sifat pekerjaan mereka yang beragam.
Insinyur listrik biasanya memiliki gelar di bidang terkait dan dapat memperoleh sertifikasi profesional dari organisasi seperti IEEE. Mereka bekerja di berbagai industri, menerapkan keterampilan mulai dari teori sirkuit hingga manajemen proyek. Peralatan mereka mencakup segala hal mulai dari voltmeter dasar hingga perangkat lunak desain tingkat lanjut.
Sejarah Singkat Teknik Elektro (Teknik Listrik)
Perjalanan listrik melalui sejarah adalah salah satu inovasi dan penemuan yang luar biasa. Dari perbedaan awal William Gilbert antara magnetisme dan listrik statis hingga penemuan Alessandro Volta tentang tumpukan volta, dasar-dasarnya diletakkan untuk sebuah revolusi. Pada abad ke-19, para pionir seperti Hans Christian Ørsted, Joseph Henry, dan Michael Faraday mendorong batas-batas lebih jauh, menyingkap hubungan yang rumit antara listrik dan magnet. Periode ini juga menjadi saksi lahirnya telegrafi listrik, yang meletakkan dasar bagi jaringan komunikasi modern.
Saat abad ke-20 menyingsing, laju inovasi semakin cepat. Telegrafi nirkabel Guglielmo Marconi dan tabung sinar katoda Karl Ferdinand Braun membuka batas-batas baru dalam teknologi komunikasi dan tampilan. Penemuan transistor oleh John Bardeen, Walter Houser Brattain, dan William Shockley merevolusi elektronik, membuka jalan bagi sirkuit terpadu dan mikroprosesor. Dengan setiap terobosan, dunia semakin dekat dengan era digital, membentuk kembali industri dan masyarakat dengan cara yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Warisan para perintis ini terus hidup dalam perangkat yang kita gunakan setiap hari, mulai dari ponsel pintar hingga komputer, dari satelit hingga peralatan medis. Upaya kolektif mereka tidak hanya mengubah teknologi, tetapi juga membentuk perjalanan sejarah manusia, mengantarkan era konektivitas dan inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saat kita menatap masa depan, ada baiknya kita merenungkan perjalanan yang membawa kita ke sini dan pemikiran-pemikiran yang tak terhitung jumlahnya yang berkontribusi pada kisah listrik yang menggemparkan.
Subdisiplin Rekayasa Teknik Elektro (Teknik Listrik)
Kemampuan listrik untuk mentransmisikan energi dan informasi telah meletakkan dasar bagi pengembangan teknik elektro. Saat ini, bidang ini memiliki banyak subdisiplin ilmu, dengan banyak insinyur yang berspesialisasi dalam kombinasi subdisiplin ilmu tersebut. Meskipun beberapa bidang seperti teknik elektronik dan teknik komputer dianggap sebagai disiplin ilmu yang berbeda, keduanya tetap saling terkait erat dalam cakupan teknik elektro yang lebih luas.
Bagian atas tiang listrik.
Teknik energi dan daya berfokus pada pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik, serta desain perangkat terkait seperti transformator, generator, motor listrik, dan elektronika daya. Para insinyur bekerja pada sistem jaringan listrik yang terhubung ke konsumen atau sistem yang terpisah.
Piringan satelit merupakan komponen penting dalam analisis informasi satelit.
Subdisiplin telekomunikasi berspesialisasi dalam transmisi informasi melalui saluran komunikasi seperti kabel koaksial, serat optik, atau ruang bebas. Para insinyur merancang pemancar dan penerima yang diperlukan untuk sistem tersebut, dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti konsumsi daya dan modulasi sinyal.
Sistem kontrol memainkan peran penting dalam penerbangan luar angkasa.
Teknik rekayasa kontrol berfokus pada pemodelan berbagai sistem dinamis dan merancang pengendali agar sistem berperilaku sesuai keinginan. Aplikasi berkisar dari sistem penerbangan, kendaraan bermotor, hingga otomasi industri, dengan memanfaatkan umpan balik dan teori kontrol.
Komponen elektronik
Teknik elektronika melibatkan perancangan dan pengujian sirkuit elektronik yang menggunakan sifat-sifat komponen seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transistor untuk mencapai fungsi-fungsi tertentu. Ini termasuk sirkuit seperti radio, televisi, sistem audio, komputer, dan mikroprosesor.
Mikroprosesor.
Subdisiplin ini berfokus pada desain dan fabrikasi komponen sirkuit mikroskopis untuk digunakan dalam sirkuit terpadu atau sebagai komponen elektronik umum. Subdisiplin ini melibatkan banyak aspek kimia, material, dan mekanika kuantum.
Filter Bayer pada CCD memerlukan pemrosesan sinyal untuk mendapatkan nilai merah, hijau, dan biru pada setiap piksel.
Pemrosesan sinyal berkaitan dengan analisis dan manipulasi sinyal, baik analog maupun digital. Aplikasinya meliputi audio, video, pemrosesan gambar, serta kompresi dan koreksi kesalahan sinyal digital.
Instrumen penerbangan memberi pilot alat untuk mengendalikan pesawat secara analitis.
Rekayasa instrumentasi merancang perangkat untuk mengukur besaran fisik seperti tekanan, aliran, dan suhu. Sering digunakan sebagai sensor dalam sistem kontrol yang lebih besar.
Superkomputer digunakan dalam berbagai bidang seperti biologi komputasi dan sistem informasi geografis.
Teknik komputer berhubungan dengan desain perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta sistem komputasi. Aplikasinya tidak hanya pada desktop, tetapi juga perangkat yang disematkan seperti konsol game dan pemutar DVD.
Subdisiplin ini berfokus pada pembangkitan, transmisi, amplifikasi, modulasi, deteksi, dan analisis radiasi elektromagnetik. Aplikasi termasuk sensor elektro-optik, sistem laser, komunikasi serat optik, dan sistem cakram optik.
Pendidikan Teknik Eektro (Teknik Listrik)
Memperoleh gelar sarjana di bidang teknik menandai tahap awal menuju sertifikasi profesional, dengan program gelar yang biasanya diakreditasi oleh badan-badan profesional yang relevan. Setelah lulus, para insinyur harus memenuhi berbagai persyaratan, termasuk pengalaman kerja, untuk mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi ini memberikan gelar seperti Insinyur Profesional (di AS, Kanada, dan Afrika Selatan) atau Insinyur Chartered (di Inggris, India, dan Australia).
Manfaat lisensi berbeda-beda menurut lokasi. Di AS dan Kanada, hanya insinyur berlisensi yang dapat menyetujui pekerjaan teknik untuk klien publik dan swasta, yang diberlakukan oleh undang-undang negara bagian dan provinsi. Badan-badan profesional, seperti IEEE dan IET, menjunjung tinggi standar etika dan menyediakan platform untuk pembelajaran berkelanjutan melalui jurnal dan konferensi.
Kekhawatiran akan keusangan keterampilan mendorong para insinyur untuk terlibat dalam pengembangan profesional yang berkelanjutan. Di Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, insinyur listrik merupakan bagian kecil dari angkatan kerja, yang menyoroti sifat khusus dari profesi ini.
Alat dan Pekerjaan Teknik Elektro (Teknik Listrik)
Insinyur listrik memainkan peran penting dalam membentuk lanskap teknologi kita, berkontribusi pada pengembangan beragam teknologi mulai dari Sistem Pemosisian Global hingga pembangkit listrik. Pekerjaan mereka meliputi perancangan, pengujian, dan pengawasan penyebaran sistem kelistrikan dan perangkat elektronik di berbagai sektor. Dengan dasar fisika dan matematika, para insinyur listrik menggunakan keahlian mereka untuk memahami dan memprediksi perilaku sistem yang kompleks. Saat ini, program desain berbantuan komputer merupakan bagian integral dari pekerjaan mereka, meskipun kemampuan membuat sketsa ide tetap tak ternilai harganya untuk komunikasi yang efektif.
Meskipun teori sirkuit sangat mendasar, teori spesifik yang digunakan tergantung pada spesialisasi insinyur. Keterampilan numerik yang kuat, melek komputer, dan kemahiran bahasa teknis sangat penting untuk sukses di lapangan. Berbagai macam instrumentasi digunakan oleh para insinyur listrik, mulai dari multimeter dasar hingga penganalisis spektrum yang canggih. Pertimbangan keselamatan sangat penting, terutama dalam disiplin ilmu seperti elektronika medis dan teknik transmisi daya.
Di luar tugas teknis, para insinyur terlibat dalam diskusi klien, penganggaran, dan manajemen proyek. Pengaturan tempat kerja sangat bervariasi, mulai dari pabrik fabrikasi hingga perusahaan konsultan, dengan para insinyur yang sering mengawasi tim yang beragam. Teknik elektro bersinggungan erat dengan ilmu fisika, dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti Lord Kelvin dan Oliver Heaviside yang memberikan kontribusi signifikan pada kedua bidang tersebut. Insinyur memainkan peran penting dalam upaya ilmiah besar, seperti akselerator partikel seperti CERN.
Disadur darI: en.wikipedia.org
Teknik Elektro
Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 17 April 2024
Bagi siswa yang tertarik mendalami bidang listrik, jurusan Teknik Elektro merupakan pilihan yang potensial untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Meskipun bagi orang awam, lulusan Teknik Elektro mungkin terkesan hanya terbatas pada pemecahan masalah listrik, namun sebenarnya jurusan ini memiliki manfaat yang luas dalam kehidupan sehari-hari. Prospek karir bagi lulusan Teknik Elektro tidak terbatas pada pekerjaan sebagai tukang perbaiki listrik.
Sebagaimana yang dirangkum dari laman Ruang Guru pada Senin (6/4/2021), Teknik Elektro adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang listrik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, bidang teknik ini tetap berkaitan erat dengan ilmu dasar yang diajarkan selama SMA, seperti Fisika, Kimia, dan Matematika.
Mata kuliah di Teknik Elektro
Meskipun dasar-dasar Fisika telah dipelajari di SMA, jurusan Teknik Elektro akan menghadirkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep listrik yang lebih beragam. Ini mencakup interaksi antar komponen listrik, medan elektromagnetik, teknik digital listrik, elektronika, bahan-bahan listrik, serta topik kontroversial seputar energi listrik dan pengukuran beban listrik. Selain itu, mahasiswa juga akan belajar tentang sistem telekomunikasi, metode numerik, kalkulus, dan matematika teknik, serta mata kuliah lain yang terkait dengan Teknik Elektro.
Jika tertarik untuk mengejar jurusan Teknik Elektro, terdapat sejumlah perguruan tinggi yang menawarkan program ini, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Selain itu, ada juga Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, Universitas Gunadarma, dan Universitas Telkom. Di samping itu, terdapat juga Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Kristen Petra, dan beberapa perguruan tinggi lainnya baik negeri maupun swasta.
Prospek kerja lulusan Teknik Elektro
Dengan keahlian di bidang kelistrikan, banyak lulusan Teknik Elektro yang menargetkan industri besar seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Namun, prospek karir mereka tidak hanya terbatas pada PLTA dan PLTU. Industri telekomunikasi, misalnya, membutuhkan Sarjana Teknik Elektro untuk mengelola jaringan nirkabel.
Selain itu, ada peluang di industri perminyakan dan gas, serta dalam perencanaan produk otomotif. Bahkan, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dapat menjadi tujuan karir sebagai pegawai pemerintah. Perusahaan multinasional juga sering membutuhkan keahlian lulusan Teknik Elektro, terutama dalam bidang pertambangan. Teknisi listrik diperlukan untuk mengelola arus listrik pada alat-alat berat tambang.
Sarjana Teknik Elektro juga memiliki opsi untuk menjadi dosen atau wirausaha. Mereka dapat membuka bisnis seperti pelatihan kelistrikan, start-up yang menerapkan ilmu kelistrikan, atau layanan instalasi listrik dan elektronika industri. Sebagai seorang software engineer, mereka akan terlibat dalam seluruh siklus pengembangan perangkat lunak, mulai dari analisis kebutuhan hingga maintenance.
Sumber: elektro.umm.ac.id
Teknik Elektro
Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 25 Maret 2024
Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Universitas BSI rutin mengadakan Rapat Peninjauan Bahan Ajar secara daring pada Kamis, (30/12) pukul 09.00-12.00 WIB sebagai persiapan memasuki semester baru. Suryanto, selaku ketua program studi (kaprodi) Teknik Elektro dan narasumber rapat, menjelaskan bahwa rapat ini menjadi agenda tetap prodi sebelum memasuki semester baru.
Dalam rapat tersebut, terdapat berbagai agenda, mulai dari evaluasi materi pengajaran hingga pembelajaran yang telah dilaksanakan pada semester sebelumnya, yaitu tahun ajaran ganjil 2021-2022. Suryanto menekankan pentingnya evaluasi bahan ajar agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi yang pesat. Peserta rapat terdiri dari dosen yang tergabung dalam tim unit pengembangan akademik Program Studi Teknik Elektro, yang memberikan kontribusi ide dan gagasan untuk perbaikan bahan ajar.
Melalui rapat ini, Suryanto berharap dapat meningkatkan motivasi mahasiswa, khususnya Program Studi Teknik Elektro, dalam proses perkuliahan dan mendorong mereka untuk menciptakan karya yang lebih baik di masa depan.
Disadur dari: republika.co.id