Perindustrian

Melangkah Kuat di Tengah Persaingan Ketat: Semen Indonesia Giat Kolaborasi dan Inovasi Produk

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 04 Maret 2025


JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan industri semen nasional semakin ketat, seiring dengan bermunculannya pelaku usaha semen baru di Tanah Air. Pada saat bersamaan, dengan terus bertambahnya jumlah produsen semen, Indonesia sampai dengan saat ini dihadapi dengan kondisi kelebihan pasokan kapasitas produksi atau over supply semen.

Menghadapi kondisi tersebut, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG sebagai raksasa produsen semen nasional berencana untuk fokus melakukan kolaborasi dan melakukan inovasi produk. Selain itu, dalam rangka merayakan hari ulang tahunnya yang ke-9, Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, perseroan mengusung tema growing together, sebagai respons dalam menghadapi tantangan di industri semen saat ini.

"Kebersamaan menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan industri semen ke depan yang akan semakin berat, dimana peta persaingan semakin ketat dengan munculnya beberapa pemain baru. Apalagi kondisi over supply semakin mempertajam tingkat kompetisi di market," tutur dia, Donny, dalam keterangannya, Minggu (9/1/2022). Lebih lanjut, Donny Arsal menambahkan, tahun ini SIG telah mencanangkan strategic bussiness priority dengan inisiatif, salah satunya peningkatan operational excellence serta melakukan optimalisasi supply chain.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir  menyampaikan, sebagai salah satu BUMN semen terbesar di Asia Tenggara,  SIG didorong untuk dapat bertransformasi menjadi BUMN kelas dunia. "Melalui Inovasi, produk dan layanan serta inovai teknologi dan digital untuk meningkatkan daya saing secara global," ucap dia. Sebagai informasi, saat ini SIG memiliki lima merek yang beredar di pasar Indonesia yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix dan Semen Andalas serta satu brand di Vietnam yaitu Thang Long Cement Saat ini SIG memiliki produk semen kantung baik serbaguna, maupun produk semen untuk aplikasi tertentu yang lebih ekonomis, serta berbagai tipe semen curah yang disesuaikan dengan karakteristik dari tiap jenis proyek.

Sumber: money.kompas.com
 

Selengkapnya
Melangkah Kuat di Tengah Persaingan Ketat: Semen Indonesia Giat Kolaborasi dan Inovasi Produk

Perindustrian

Pemerintah Teliti Harga Batu Bara untuk Industri Semen dan Pupuk: Proses Evaluasi dan Dampaknya

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 04 Maret 2025


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengkaji perpanjangan ketentuan harga batu bara khusus untuk industri semen dan pupuk. Sebelumnya, melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 206.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Harga Jual Batubara untuk Pemenuhan Kebutuhan Bahan Baku/Bahan Bakar Industri Semen dan Pupuk di Dalam Negeri, pemerintah menetapkan harga jual sebesar maksimal 90 dollar per ton. Harga khusus ini berlaku sejak 1 November 2021 sampai 31 Maret 2022. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Ridwan Djamaluddin mengungkapkan, pihaknya bakal melakukan evaluasi lanjutan sebelum 31 Maret 2022. "Kalau teman-teman ASI sudah merasa (pasokan batu bara) aman kita akan pertimbangkan untuk kebijakan baru, tapi kalau Dirjen Kemenperin mengatakan masih perlu dilanjutkan, bisa juga jadi pertimbangan pemerintah bersama-sama," ungkap Ridwan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Selasa (25/1/2022). Ridwan menjelaskan, pihaknya bakal mendiskusikan kembali dengan sejumlah pihak terkait soal keberlanjutan harga batu bara khusus ini.

Ridwan menambahkan, penetapan harga 90 dollar AS per ton didasarkan pada sejumlah pertimbangan khususnya masukan dari asosiasi semen dan asosiasi batubara. Menurutnya, dalam pertemuan yang dilakukan, industri semen dinilai masih mampu untuk membeli harga dikisaran 87,5 dollar AS per ton. Sementara itu, berkaca dari kondisi saat tahun 2011 di mana harga batu bara mencapai 120 dollar AS per ton, industri semen juga dinilai masih mampu membeli dikisaran harga saat itu. Untuk itu, ditetapkanlah harga 90 dollar AS per ton. "Takutnya, nanti kalau lebih dari 90 dollar AS per ton nanti (industri) semen jadi tidak kuat juga," ujar Ridwan.

Selain usulan soal perpanjangan ketentuan harga DMO batu bara untuk industri semen dan pupuk, Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Semen Indonesia (ASI) pun juga mengusulkan agar kewajiban DMO batu bara bagi pengusaha tambang dinaikan menjadi 30 persen sampai 35 persen dari ketentuan saat ini sebesar 25 persen. Kendati demikian, Ridwan menjelaskan kebijakan pemenuhan batu bara juga jangan sampai memberatkan perusahaan batu bara. Apalagi, saat ini kebutuhan batu bara untuk semen dan pupuk dinilai masih bisa terpenuhi dengan ketentuan DMO batu bara 25 persen. "Sesungguhnya, volume yang dijual kepada semen dan pupuk ini tidak menambah volume DMO yang diberikan, jadi tetap dalam kalkulasi 25 persen," pungkas Ridwan. (Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi)

Sumber:  money.kompas.com
 

 

Selengkapnya
Pemerintah Teliti Harga Batu Bara untuk Industri Semen dan Pupuk: Proses Evaluasi dan Dampaknya

Perindustrian

Tertundanya Proyek Infrastruktur: Bagaimana Dampaknya Terhadap Dinamika Industri Semen?

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 04 Maret 2025


JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah Covid-19 membuat beberapa proyek infrastruktur pemerintah tertunda. Khususnya proyek yang belum siap atau readiness criteria. Hal ini ternyata berpengaruh pada kinerja dan sistem produksi di sektor semen. Direktur Jenderal Industri, Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Muhammad Khayam mengatakan, penundaan proyek infrastruktur ini memunculkan dampak, tetapi tidak terlalu besar.

"Pasti ada dampaknya tapi enggak terlalu besar, ini kan terus berjalan. Cuma kan penundaan ini terjadi karena situasi Covid-19 saja, tapi tetap berjalan karena ada pengaturan dari Kementerian PUPR," ujar Khayam usai mengunjungi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Kamis (5/8/2021) Selain itu, Khayam mengatakan, industri semen secara menyeluruh di Indonesia sedang mengalami over supply. Tercatat, produksi semen nasional sampai dengan Juni 2021 sebanyak 30,5 juta ton dan klinkernya sebanyak 27,3 juta ton. Oleh sebab itu, pemerintah saat ini sedang mencoba untuk menahan produksinya. "Maksudnya, agar kondusif, kalau misalnya ada rencana ekspansif itu di daerah-daerah yang memang membutuhkan produksi semen yah kita izinkan, tapi kalau di daerah yang over supply tapi tetap ingin ekspansi kita tunda dulu," ungkap dia.

Sementara itu Direktur Indocement Antonius Marcos mengaku, pihaknya memang merasakan dampaknya. Namun, Indocement langsung melakukan substitutional dengan melakukan eskpor semen ke berbagai negara. "Jadi produksi yang kita olah untuk proyek infrastruktur kita alihkan ke ekspor. Tahun lalu kita produksi 10 juta ton dan untuk sementara semen kita giatkan untuk ekspor tapi proyek infrastruktur ini tetap berjalan," kata Antonius. Ia menyebutkan hingga saat ini pihaknya telah melakukan ekspor semen ke berbagai negara seperti Australia, Cina, Taiwan, Bangladesh hingga Chili. Sementara untuk nilai ekspornya tercatat kurang lebih mencapai Rp 50-100 miliar.

Sumber: money.kompas.com
 

Selengkapnya
Tertundanya Proyek Infrastruktur: Bagaimana Dampaknya Terhadap Dinamika Industri Semen?

Perindustrian

Semen Indonesia Raih Kesuksesan dengan Laba Bersih Rp 2,79 Triliun

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 04 Maret 2025


GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG meraih pertumbuhan positif selama tahun 2020. Perseroan mencatat kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 16,73 persen menjadi Rp 2,79 triliun. Sementara pendapatan menurun 12,87 persen menjadi sebesar Rp 35,17 triliun, dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 40,37 triliun. Kendati demikian, segmen beban pokok pendapatan turun 14,82 persen menjadi Rp 23,56 triliun, dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 27,65 triliun.

Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso mengatakan, meskipun kondisi ekonomi dan industri semen di Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 serta semakin ketatnya persaingan, SIG mampu melalui tahun 2020 dengan pencapaian kinerja yang cukup baik, khususnya dalam hal efisiensi biaya.

 "Perseroan mampu menjaga kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, beban pokok pendapatan tahun 2020 mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan pendapatan, sehingga mampu mencatatkan peningkatan marjin EBITDA menjadi 25,80 persen," ujar Hendi melalui keterangan tertulis, Senin (1/3/2021). Selain itu, SIG juga melakukan pengelolaan arus kas secara disiplin, serta menerapkan kebijakan belanja modal yang ketat. Imbasnya, SIG mampu mengelola arus kas dari aktivitas operasi tetap positif. Bahkan sepanjang tahun 2020, SIG membukukan pendapatan sebesar Rp 35,17 triliun, lebih rendah 12,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hendi juga mengaku, penurunan disebabkan oleh turunnya permintaan akan produk bahan bangunan serta beberapa proyek strategis nasional yang mengalami penundaan, akibat kebijakan realokasi anggaran pemerintah. Menyikapi hal ini, pada tahun kemarin SIG juga melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Australia, Bangladesh, Srilanka, serta China. Pada tahun 2020, SIG juga sudah meluncurkan berbagai solusi baru, baik produk baru seperti masonry cement. Untuk pengembangan digital marketing, SIG menghadirkan beberapa platform seperti sobat bangun, akses toko serta official store, dalam rangka memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan produk-produk SIG.

Sumber: www.kompas.com
 

 

Selengkapnya
Semen Indonesia Raih Kesuksesan dengan Laba Bersih Rp 2,79 Triliun

Perindustrian

PT Semen Padang Ekspor 52.002 Ton Semen ke Berbagai Negara

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 04 Maret 2025


PADANG, KOMPAS.com - Selama Januari 2022, PT Semen Padang menunjukkan pencapaian positif dalam ekspor semen. Total volume semen yang diekspor adalah 52.002 Metric Ton (MT) atau meningkat 376,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 10.924 MT. Group Head of Sales SIG Rahman Kurniawan menyebutkan pencapaian PT Semen Padang pada awal tahun ini, melanjutkan tren positif selama tahun 2021. "Kinerja baik ditunjukkan PT Semen Padang di awal tahun ini. Mudah-mudah ini bisa melanjutkan tren positif tahun lalu, yang berhasil membukukan ekspor semen dan klikner sebesar 1,7 juta MT," kata Rahman Kurniawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Sementara, Senior Manager of Export Sales SIG Fifit Abriyanto mangatakan PT Semen Padang diyakini mampu merealisasikan target ekspor dari SIG tahun ini, karena tren ekspor PT Semen Padang cukup positif . Fifit menjelaskan, selama Januari PT Semen Padang mengekspor semen OPC (42.5N) sebanyak 52.002 MT ke dua negara, dengan rincian 41.002 MT ke Sri Langka dan 11.000 MT ke Maldives. Sedangkan untuk klinker, Fifit menyebut bahwa realisasi pada Januari tahun 2022 sebanyak 34.810 MT, lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, yaitu 165.261 MT.

Namun begitu, Fifit optimis bahwa realisasi ekspor klinker oleh PT Semen Padang akan meningkat seiring berjalannya waktu di tahun 2022 ini. "Ini masih awal tahun, dan kami yakin dan percaya kalau PT Semen Padang mampu meningkatkan jumlah ekspor klinker, karena pada tahun lalu PT Semen Padang mampu merealisasikan ekspor klinker lebih dari 1,2 juta MT," ujar Fifit. Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008 seperti Australia, Srilanka dan Maldives. Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Negeri Kangguru itu.

Sumber: money.kompas.com
 

 

Selengkapnya
PT Semen Padang Ekspor 52.002 Ton Semen ke Berbagai Negara

Perindustrian

PT Semen Padang: Raih Pendapatan Bisnis Non-semen Sebesar Rp 6,48 Miliar Selama 2021

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 04 Maret 2025


PADANG, KOMPAS.com - Selama Januari 2022, PT Semen Padang menunjukkan pencapaian positif dalam ekspor semen. Total volume semen yang diekspor adalah 52.002 Metric Ton (MT) atau meningkat 376,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 10.924 MT. Group Head of Sales SIG Rahman Kurniawan menyebutkan pencapaian PT Semen Padang pada awal tahun ini, melanjutkan tren positif selama tahun 2021. "Kinerja baik ditunjukkan PT Semen Padang di awal tahun ini. Mudah-mudah ini bisa melanjutkan tren positif tahun lalu, yang berhasil membukukan ekspor semen dan klikner sebesar 1,7 juta MT," kata Rahman Kurniawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Sementara, Senior Manager of Export Sales SIG Fifit Abriyanto mangatakan PT Semen Padang diyakini mampu merealisasikan target ekspor dari SIG tahun ini, karena tren ekspor PT Semen Padang cukup positif . Fifit menjelaskan, selama Januari PT Semen Padang mengekspor semen OPC (42.5N) sebanyak 52.002 MT ke dua negara, dengan rincian 41.002 MT ke Sri Langka dan 11.000 MT ke Maldives. Sedangkan untuk klinker, Fifit menyebut bahwa realisasi pada Januari tahun 2022 sebanyak 34.810 MT, lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, yaitu 165.261 MT.

Namun begitu, Fifit optimis bahwa realisasi ekspor klinker oleh PT Semen Padang akan meningkat seiring berjalannya waktu di tahun 2022 ini. "Ini masih awal tahun, dan kami yakin dan percaya kalau PT Semen Padang mampu meningkatkan jumlah ekspor klinker, karena pada tahun lalu PT Semen Padang mampu merealisasikan ekspor klinker lebih dari 1,2 juta MT," ujar Fifit. Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008 seperti Australia, Srilanka dan Maldives. Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Negeri Kangguru itu.

Sumber: money.kompas.com
 

 

Selengkapnya
PT Semen Padang: Raih Pendapatan Bisnis Non-semen Sebesar Rp 6,48 Miliar Selama 2021
« First Previous page 8 of 36 Next Last »