Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan, mengatakan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi sangat miris. APK perguruan tinggi 2023 hanya 31,45 persen.
"Artinya, masih ada 68,55 persen siswa lulusan SMA tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi," kata Cecep dalam Forum Beasiswa Indonesia, Jumat, 23 Februari 2024.
Hal ini juga pernah membuat Presiden Joko Widodo kaget. "Begitu kita masih sangat rendah, bahkan tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga di Asia," ungkap dia.
Cecep mengatakan rendahnya APK perguruan tinggi dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya, kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Para pemangku kebijakan semestinya paham betapa mahalnya biaya pendidikan tinggi. Tidak jelasnya regulasi pemerintah, membuat kebijakan UKT semakin tinggi, mempersulit akses pendidikan tinggi," tutur dia.
Sumber: medcom.id