Teknik Mesin
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 10 Februari 2025
Torak
Torak atau piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.
Tujuan torak atau piston dalam silinder
Dengan fungsi tersebut, maka torak/piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada torak/piston agar sangat rapat dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal ring).
Deskripsi
Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama dengan silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran. Untuknya maka piston harus memiliki syarat – syarat sebagai berikut:
Torak (piston) berfungsi untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran ke poros engkol. Pada piston terdapat komponen-komponen pelengkapnya, yaitu:
Cincin torak (ring piston), berfungsi membentuk perapat yang kedap terhadap kebocoran gas antara celah torak dan silinder,sekaligus mengatur pelumasan torak dan dinding silinder.
Cincin torak terdiri atas cincin kompresi dan cincin pelumas.
Poros engkol (crank shaft), berfungsi mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar yang selanjutnya digunakan untuk memutarkan roda. Poros engkol dilengkapi bantalan-bantaIan yang berfungsi menghindari gesekan-gesekan yang terjadi antara poros engkol dengan bagian-bagian yang berputar lainnya. Bagian poros engkol yang menumpu torak disisipi bantalan luncur yang disebut metal jalan, sedangkan bagian poros engkol yang menopang pada blok mesin disisipi bantalan luncur yang disebut metal duduk.
Roda gila atau roda penerus, berfungsi menerima sebagian tenaga yang diperoleh dari langkah kerja dan memberikan tenaga kepada langkah-langkah lainnya. Di bagian luar roda gila dipasang roda gigi cincin (ring gear), Roda gigi ini digunakan untuk berkaitan dengan roda gigi pinion pada motor starter pada saat mesin akan dihidupkan.
Fungsi piston adalah untuk menerima tekanan hasil pembakaran campuran gas dan meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol (crank shaft) melalui batang piston (connecting rod).
Konstruksi
Piston bergerak naik turun terus menerus di dalam silinder untuk melakukan langkah hisap, kompresi, pembakaran dan pembuangan. Oleh sebab itu piston harus tahan terhadap tekanan tinggi, suhu tinggi, dan putaran yang tinggi. Piston dibuat dari bahan paduan aluminium, besi tuang, dan keramik. Pada umumnya piston dari bahan aluminium paling banyak digunakan, selain lebih ringan, radiasi panasnya juga lebih efisien dibandingkan dengan material lainnya. Gambar berikut menunjukkan konstruksi piston dengan nama komponennya. piston torak
Bentuk kepala piston ada yang rata, cembung, dan ada juga yang cekung tergantung dari kebutuhannya. Tiap piston biasanya dilengkapi dengan alur-alur untuk penempatan ring piston atau pegas piston dan lubang untuk pemasangan pena piston.
Bagian atas piston akan menerima kalor yang lebih besar daripada bagian bawahnya saat bekerja. Oleh sebab itu pemuaian pada bagian atas juga akan lebih besar daripada bagian bawahnya, terutama untuk piston yang terbuat dari aluminium. Agar diameter piston sama besar antara bagian atas dengan bagian bawahnya pada saat bekerja, maka diameter atasnya dibuat lebih kecil dibanding dengan diameter bagian bawahnya, bila diukur pada saat piston dalam keadaan dingin. torak torak
Celah Piston
Celah piston (celah antara piston dengan dinding silinder) penting sekali untuk memperbaiki fungsi mesin dan mendapatkan kemampuan mesin yang lebih baik. Bila celah terlalu besar, tekanan kompresi dan tekanan gas pembakarannya menjadi rendah, dan akan menurunkan kemampuan mesin. Sebaliknya bila celah terlalu kecil, maka akibat pemuaian pada piston menyebabkan tidak akan ada celah antara piston dengan silinder ketika mesin panas. Hal ini menyebabkan piston akan menekan dinding silinder dan dapat merusak mesin. Untuk mencegah hal ini pada mesin, maka harus ada celah yaitu jarak antara piston dengan dinding silinder yang disediakan untuk temperatur ruang lebih kurang 25oC. Celah piston bervariasi tergantung pada model mesinnya dan umumnya antara 0,02 mm─0,12 mm.
Piston mesin
Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah torak / seher adalah bagian (parts) dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol (crankshaft) melalui batang piston (connecting rod). Material piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal aluminium yang sudah dicampur bahan tertentu (aluminium alloy), atau bahan tempa yang kuat dan ringan. Dikarenakan bahan tersebut maka piston memiliki muaian yang lebih besar dibandingkan dengan rumahnya (cylinder block). Hal tersebut harus diantisipasi dengan clearence cylinder block dan piston (selisih diameter piston dengan diameter cylinder blok). Clearance ini bervariasi untuk masing-masing piston. Banyak salah pengertian di antara pada mekanik bahwa piston harus sesak atau pas dengan cylinder blok. Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi macet (jammed) pada saat mesin panas (overheat). Seharusnya piston longgar terhadap cylinder blok. Banyak orang mengira bentuk dari piston adalah bulat. Sesungguhnya bentuk piston adalah oval dengan bagian terkecil terletak didaerah lubang pin piston. Bagian atas dari piston (tempat ring piston) selalu lebih kecil dari bagian bawah piston (bagian ekor). Pada saat dimasukan ke dalam cylinder blok (yang berbentuk bulat sempurna), bentuk oval dari piston ini akan mengakibatkan bagian yang lebih kecil terlihat lebih renggang.
Ring piston
Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk pemampatan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder. Kemampuan kompresi ring piston yang sudah menurun mengakibatkan performa mesin menurun, dan juga mesin berasap. Ring oli berfungsi untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. Ring oli hanya ada pada mesin empat tak karena pelumasan mesin dua tak menggunakan oli samping.
Proses Pembuatan Ring Piston
Material Ring Piston
Umumnya ring piston dibuat dari besi cor nodular pearlitik, dengan standart ASTM A48 klas 40. Besi cor ini memiliki 2,5-4% C, serta 1-3% Si.
Proses Pemesinan
Pada proses pemesinan ini dilakukan beberapa persiapan seperti membuat program untuk menentukan gerak pemakanan pada mesin CNC, setelah itu barulah material diproses pemesinan dengan menggunakan mesin bubut. Setiap proses pembubutannya menggunakan mata pisau yang berbeda untuk tiap kedalaman dan penipisan serta dalam menentukan diameter ring piston.
Proses Pemotongan Ring Piston
Proses yang kedua adalah proses pemotongan dimana proses ini dilakukan ketika diameter ring piston telah sesuai dengan ukuran,lalu ring piston dipotong untuk mendapatkan daerah bebas yang berfungsi untuk mengantisipasi pemuaian saat ring piston bekerja.
Proses Heat Treament
Pada ring piston dilakukan proses heattreatment,karena ring piston ini terbuat dari besi cor yang sifatnya getas,maka dilakukan proses heattreatment dengan tujuan homogenisasi, proses heat treatmen ini dilakukan pada suhu 900º F, kemudian suhunya ditahan selama 4 jam, kemudian didinginkan diudara terbuka.
Pengecekan Diameter Ring Piston
Setelah ring piston dipotong, diameter dari ring piston dicek, apakah sudah sesuai atau belum, pengecekan ini dilakukan oleh seorang ,quality control. Jika diameter ring piston telah sesuai maka ring piston siap untuk proses selanjutnya.
Finishing
Setelah dilakukan pengecekan diameter ring piston, proses selanjutnya adalah proses finishing. Pada proses ini ring pistong dipoles untuk membuat ring piston lebih bersih dan mengkilap, hal ini dilakukan agar ketika dijual akan dapat menarik perhatian pembeli, dan menghindari berbagai pengotor yang akan merusak ring piston jika tidak dibersihkan.
Kerusakan Piston
Ring Piston lemah/ patah
Ring piston yang sudah lemah atau patah menyebabkan kompresi yang terjadi pada ruang bakar tidak maksimal, celah pada patahan maupun gap yang ditimbulkan akibat lemahnya ring piston tersebut menyebabkan oli mesin ikut terangkut ke ruang bakar dan terbakar bersama dengan bbm dan udara. Hal tersebut selain menimbulkan asap putih kebiruan yang volumenya seirama dengan raungan mesin, juga berdampak pada penurunan performa mesin yang signifikan, bbm menjadi boros. Lemahnya ring piston terjadi karena faktor pemakaian usia part, sedangkan patahnya ring piston sebagian besar terjadi karena kesalahan pemakaian dan perawatan mesin (kesalahan penggunaan oli mesin, pemakain mesin untuk kompetisi/kebut-kebutan sehingga mesin lebih sering dipacu pada rpm tinggi). Bila owner mendapati masalah ini, yang perlu dilakukan adalah Over Houl (turun mesin). Bukan berarti hanya ring piston yang diganti, tetapi terlebih dahulu di cek kondisi cylinder dan pistonnya, jika masih dalam batas toleransi bisa dipakai maka cukup diganti ring pistonnya saja. Tetapi jika kondisi cylinder sudah baret maka harus dilakukan over size pada cylinder dan piston.
Cylinder Baret
Sama halnya dengan ring piston yang patah/ lemah, baretnya cylinder juga menyebabkan kompresii yang dihasilkan oleh piston pada ruang bakar tidak maksimal. Oli ikut terangkut keruang bakar melalui celah pada cylinder yang baret tersebut. Baretnya cylinder bisa terjadi karena patahnya ring piston, piston baret maupun adanya material (kerak/kotoran pada ruang bakar) yang menyangkut pada celah piston sehingga saat piston bekerja menyebabkan hal tersebut. Gejala dan solusi dari cylinder yang baret pun sama dengan ring piston yang lemah ataupun patah.
Piston baret
Seperti yang sudah diulas tadi, piston yang baret selain menyebabkan cylinder ikut tergores juga menyebabkan kompresi yang dihasilkan menjadi lemah dan oli ikut terangkut ke ruang bakar. Penanganannya pun sama, yaitu harus dilakukan turun mesin dan mengganti part tersebut diikuti dengan oversize.
Untuk mendeteksi kerusakan yang diikuti dengan gejala asap putih kebiruan akan lebih sempurna jika diikuti dengan tes kompresi. Tes kompresi tidak bisa kita lakukan sendiri, harus menggunakan alat khusus. Dengan tes kompresi tersebut kita bisa tahu apakah cylinder, ring, piston yang rusak ataukah cuma seal klep yang bermasalah, karena salah analisis bisa menimbulkan pengeluaran yang tidak seharusnya.
Sumber: id.wikipedia.org
Asosiasi Profesi
Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 10 Februari 2025
“PII sebagai organisasi profesi insinyur yang didalamnya berhimpun putra putri terbaik bangsa pada bidang teknik dari berbagai wilayah di Indonesia, memiliki tujuan dan komitmen yang kuat untuk turut serta dalam upaya mencegah meluasnya nilai-nilai dampak negatif perkembangan teknologi,” kata Plt.
Deputi pemantapan nilai-nilai kebangsaan Lemhannas RI Mayjen TNI Agus Arif Fadhilah, S.I.P. Hal tersebut disampaikan dalam upacara pembukaan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi persatuan insinyur Indonesia (PII) Tahun 2023 pada Senin (4/9), di ruang Dwiwarna Purwa, Lemhannas RI.
Pada kesempatan tersebut, Agus Arif Fadhilah menyoroti perkembangan lingkungan strategis saat ini yang tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya pada bidang teknologi informasi. Perkembangan tersebut menjadikan seakan dunia menjadi tanpa batas sehingga nilai-nilai kehidupan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa dapat dengan mudah memengaruhi bangsa Indonesia. “Peluang masuknya nilai-nilai tersebut tentu perlu menjadi perhatian bagi kita semua sesuai dengan peran masing-masing,” katanya.
Oleh karena itu, kehadiran PII di Lemhannas RI merupakan uapaya dan bentuk tanggung jawab moral dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa. Selain itu, keikutsertaan PPI juga dapat mengoptimalisasi jejaring yang dimiliki oleh PII untuk menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan fisik maupun non fisik. “Diharapkan anggota PII mampu lebih optimal dalam memberikan kontribusi positif untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok,” pungkas Agus Arif Fadhilah.
Sementara pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PII Pusat Bpk. Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU., APEC Engineer yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Lemhannas atas kerja sama dan kesempatan yang diberikan kepada anggota PII sehingga bisa mengikuti Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan di Lemhannas RI.
“Kami merasa kesempatan ini sangat baik supaya insinyur yang menjadi tulang punggung pembangunan mempunyai modal yang lebih besar dalam membangun dan rasa cinta tanah air yang semakin kuat,” kata Bambang Goeritno. Menurutnya, kegiatan ini sudah lama dinanti-nantikan PII dan diharapkan PII dapat terus mengirimkan anggotanya untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
Pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi persatuan insinyur Indonesia (PII) di Lemhannas RI yang mengangkat tema “Implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa guna memelihara dan meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, Berbangsa, dan bernegara”, diikuti 100 orang anggota persatuan insinyur Indonesia yang terdiri dari terdiri dari 92 laki-laki dan 8 perempuan.
Sumber: lemhannas.go.id
Asosiasi Profesi
Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 10 Februari 2025
Universitas syiah kuala (USK) melalui program studi program profesi insinyur (PS-PPI), kembali meluluskan sebanyak 173 lulusan profesi insinyur baru. Dari total lulusan angkatan ini, dua diantaranya termasuk dirjen bina marrga konstruksi PUPR dan ketua Senat akademik universitas (SAU) USK, Prof. Dr. Abubakar, M.Si.
Pengambilan sumpah dan pelantikan secara resmi lulusan angkatan VII dilakukan oleh ketua umum persatuan insinyur indonesia (PII), Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng. Sc., IPU di aula sekolah pascasarjana USK, selasa, 20 Februari 2023. “Selamat menjadi insiyur. Di Indonesia rata-rata menjadi profesi insinyur, rata-rata antara 3000-5000 per tahunnya. Saya yakin USK terus bekerja keras, berinovasi, bekerjasama, dan mampu berkolaborasi dengan pihak lain, spesifiknya industri,” kata ketua PII.
Di momen yang sama, rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan dalam sambutannya mengungkapkan, secara akulmulatif sampai hari ini jumlah lulusan insinyur dari PS-PPI FT USK telah berjumlah 726 orang lulusan. Dari data lulusan hari ini, terdapat 49 persen lulusan berasal dari ASN instansi teknis, 30 persen dari kalangan profesional swasta/BUMN dan selebihnya merupakan dosen/karyawan dari USK dan berbagai perguruan tinggi lainnya. “Harapan kami adalah agar saudara lulusan dari instansi teknik dan profesional dapat terus bersinergi dengan USK dalam pengembangan pendidikan, riset, dan penerapan teknologi keinsinyuran di berbagai bidang,” ucap Prof Marwan.
Selain itu, dapat dilanjutkan dengan proses sertifikasi insinyur profesional (SIP) melalui wadah PII agar dapat turut serta menjadi pembimbing lapangan dalam proses Magang dan Praktek Keinsinyuran mahasiswa PSPPI pada program reguler yang sudah di buka sejak tahun ajaran 2022/2023 lalu di PSPPI FT USK.
Diharapkan bagi yang mendaftar untuk angkatan ke VIII nantinya, akan banyak yang memilih jalur reguler selain jalur rekognisi pembelajaran lampau (RPL) yang masih terus dipertahankan di tahun 2024 berdasarkan hasil kongres PSPPI di surabaya pada tanggal 9 Desember 2023 yang lalu, sebelum diberlakukannya permendikbudristek No 39 tahun 2022 secara nasional, seperti yang telah dilaporkan oleh Dekan tadi.
“Ada wacana kedepan jalur rekognisi pembelajaran lampau (RPL) akan semakin dibatasi bahkan bisa ditiadakan. Hal ini menyangkut reakreditasi PS-PPI yang sekarang adalah baik Sekali akan ditingkatkan, maka yang dinilai adalah lulusan jalur regular sesuai arahan,” ujar rektor. Selain itu, Dekan FT USK, Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC melaporkan, bahwa proses pendaftaran PS-PPI angkatan VIII semester genap 2023/2024 ini rencana akan diumumkan dalam minggu ini, tinggal menunggu tanda tangan dari Rektor. Setelah pendaftaran dibuka, kami siap untuk melayani calon mahasiswa baru angkatan kedelapan dengan senang hati.
“Dapat juga kami sampaikan bahwa penerimaan mahasiswa baru angkatan ke delapan nantinya sama dengan angkatan ke tujuh lalu (Semester ganjil 2023/2024), namun ada beberapa kebijakan sesuai dengan Permendikbudristek No 39 tahun 2022,” sebut prof alfiansyah.
Sumber: ft.usk.ac.id
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 10 Februari 2025
American Society for Engineering Management (ASEM) adalah sebuah masyarakat profesional internasional yang berfokus pada promosi dan kemajuan bidang Manajemen Rekayasa. Subjek Manajemen Rekayasa berkaitan dengan manajemen orang dan proyek dalam konteks sistem teknologi atau rekayasa. Manajer teknik yang sukses akan memiliki kemampuan untuk mengelola program dan sistem yang kompleks sambil memanfaatkan alat dan teknik yang dikembangkan dalam bidang Manajemen Teknik.
Sejarah
Program akademik Manajemen Teknik pertama diluncurkan di University of Missouri – Rolla (sekarang disebut Missouri University of Science and Technology) pada pertengahan 1960-an. Beberapa tahun kemudian pada tahun 1979, American Society for Engineering Management (ASEM) didirikan oleh Profesor Bernard R. Sarchet, yang memegang Ketua pertama Departemen Manajemen Teknik di Missouri S&T, dengan dukungan yang diberikan oleh Rektor universitas, Profesor Merl Tukang roti.
Sebagai pengakuan atas pengaruh besar Profesor Sarchet di bidang Manajemen Teknik, ada dua penghargaan bergengsi yang dinamai untuk menghormatinya. Ini termasuk Penghargaan Bernard R. Sarchet sebagai pengakuan atas pencapaian seumur hidup dalam pendidikan manajemen teknik, yang diberikan oleh Divisi Manajemen Teknik ASEE dan Penghargaan Bernard R. Sarchet sebagai pengakuan atas kemajuan disiplin manajemen teknik, yang disajikan oleh ASEM.
Publikasi
ASEM bertanggung jawab atas sejumlah publikasi teknis yang terkait dengan bidang Manajemen Teknik. Ini termasuk jurnal akademik (Jurnal Manajemen Rekayasa) dan publikasi yang berfokus pada praktisi (Berkala Praktik) serta Panduan Badan Pengetahuan Manajemen Rekayasa (EMBoK) dan Buku Pegangan Manajemen Rekayasa.
Konferensi Tahunan Internasional
Konferensi Tahunan Internasional ASEM diadakan setiap tahun di lokasi yang berbeda di seluruh Amerika Serikat dan mencakup makalah penelitian, lokakarya, kompetisi siswa, dan sesi lain yang terkait dengan komunikasi pengetahuan yang berkaitan dengan dimensi akademik dan praktisi Manajemen Teknik.
Disadur dari: en.wikipedia.org
Manajemen Keuangan
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025
Keuangan internasional (juga disebut ekonomi moneter internasional atau ekonomi makro internasional) adalah cabang ekonomi keuangan yang mempelajari keterkaitan dua negara atau lebih dari sisi moneter dan ekonomi makro.
Keuangan internasional mempelajari dinamika sistem keuangan global, sistem moneter internasional, neraca pembayaran, nilai tukar, investasi asing langsung, dan hubungannya dengan perdagangan internasional.
Keuangan internasional, kadang disebut keuangan multinasional, menangani manajemen keuangan internasional. Investor dan perusahaan multinasional harus menilai dan mengelola risiko internasional.
Seperti risiko politik dan risiko valuta asing, termasuk keterpaparan transaksi, keterpaparan ekonomi, dan keterpaparan penerjemahan. Contoh konsep utama dalam keuangan internasional adalah model Mundell–Fleming
Teori wilayah mata uang optimum, paritas daya beli, paritas suku bunga, dan efek Fisher internasional. Kajian perdagangan internasional menggunakan konsep-konsep ekonomi mikro. Sedangkan penelitian keuangan internasional menggunakan konsep-konsep ekonomi makro.
Sumber: Wikipedia
Teknik Mesin
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 10 Februari 2025
Pesawat terbang
Pesawat terbang (pl.: pesawat) adalah kendaraan yang dapat terbang dengan mendapatkan dukungan dari udara. Pesawat terbang melawan gaya gravitasi dengan menggunakan gaya angkat statis atau gaya angkat dinamis dari airfoil,atau, dalam beberapa kasus, gaya dorong ke bawah dari mesinnya. Contoh umum pesawat terbang termasuk pesawat terbang, helikopter, kapal udara (termasuk balon udara), pesawat layang, paramotor, dan balon udara.
Aktivitas manusia yang mengelilingi pesawat terbang disebut penerbangan. Ilmu penerbangan, termasuk merancang dan membangun pesawat terbang, disebut aeronautika. Pesawat berawak diterbangkan oleh pilot di dalam pesawat, sedangkan pesawat tanpa awak dapat dikendalikan dari jarak jauh atau dikendalikan sendiri oleh komputer di dalam pesawat. Pesawat terbang dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria yang berbeda, seperti jenis daya angkat, tenaga penggerak pesawat (jika ada), penggunaan, dan lainnya.
Sejarah
Pesawat model terbang dan kisah-kisah penerbangan berawak sudah ada sejak berabad-abad yang lalu; namun, pendakian berawak pertama - dan pendaratan yang aman - di zaman modern terjadi dengan balon udara yang lebih besar yang dikembangkan pada abad ke-18. Masing-masing dari dua Perang Dunia menghasilkan kemajuan teknis yang luar biasa. Oleh karena itu, sejarah pesawat terbang dapat dibagi menjadi lima era:
Metode pengangkatan
Lebih ringan dari udara - aerostat
Aerostat menggunakan daya apung untuk mengapung di udara dengan cara yang sama seperti kapal mengapung di atas air. Aerostat dicirikan oleh satu atau lebih sel atau kanopi besar, diisi dengan gas dengan kepadatan yang relatif rendah seperti helium, hidrogen, atau udara panas, yang kurang padat daripada udara di sekitarnya. Ketika beratnya ditambahkan ke berat struktur pesawat, maka beratnya akan sama dengan berat udara yang dipindahkan oleh pesawat.
Balon udara kecil, yang disebut lentera langit, pertama kali ditemukan di Tiongkok kuno sebelum abad ke-3 SM dan digunakan terutama dalam perayaan budaya, dan hanya jenis pesawat kedua yang terbang, yang pertama adalah layang-layang, yang pertama kali ditemukan di Tiongkok kuno lebih dari dua ribu tahun yang lalu (lihat Dinasti Han).
Balon pada awalnya adalah semua aerostat, sementara istilah kapal udara digunakan untuk desain pesawat terbang yang besar dan bertenaga - biasanya bersayap tetap. Pada tahun 1919, Frederick Handley Page dilaporkan mengacu pada "kapal udara", dengan tipe penumpang yang lebih kecil sebagai "kapal pesiar udara."Pada tahun 1930-an, kapal terbang antarbenua yang besar juga terkadang disebut sebagai "kapal udara" atau "kapal terbang "meskipun belum ada yang dibuat. Munculnya balon bertenaga, yang disebut balon yang dapat dikemudikan, dan kemudian lambung kapal yang kaku yang memungkinkan peningkatan ukuran yang besar, mulai mengubah cara penggunaan kata-kata ini.
Aerostat bertenaga besar, ditandai dengan kerangka luar yang kaku dan kulit aerodinamis terpisah yang mengelilingi kantong gas, diproduksi, Zeppelin menjadi yang terbesar dan paling terkenal. Masih belum ada pesawat bersayap tetap atau balon non-kaku yang cukup besar untuk disebut kapal udara, sehingga "kapal udara" kemudian identik dengan pesawat-pesawat ini. Kemudian beberapa kecelakaan, seperti bencana Hindenburg pada tahun 1937, menyebabkan matinya kapal udara ini. Saat ini, "balon udara" adalah aerostat yang tidak bertenaga dan "kapal udara" adalah aerostat bertenaga.
Lebih berat dari udara - aerodinamika
Pesawat yang lebih berat dari udara, seperti pesawat terbang, harus menemukan cara untuk mendorong udara atau gas ke bawah sehingga terjadi reaksi (berdasarkan hukum gerak Newton) untuk mendorong pesawat ke atas. Gerakan dinamis di udara ini adalah asal mula istilah ini. Ada dua cara untuk menghasilkan daya dorong ke atas yang dinamis - daya dorong aerodinamis, dan daya dorong bertenaga dalam bentuk daya dorong mesin.
Daya angkat aerodinamis yang melibatkan sayap adalah yang paling umum, dengan pesawat bersayap tetap yang tetap berada di udara dengan gerakan sayap ke depan, dan pesawat rotor dengan memutar rotor berbentuk sayap yang kadang-kadang disebut "sayap putar." Sayap adalah permukaan datar dan horizontal, biasanya berbentuk penampang sebagai aerofoil. Untuk terbang, udara harus mengalir di atas sayap dan menghasilkan daya angkat. Sayap fleksibel adalah sayap yang terbuat dari kain atau bahan lembaran tipis, yang sering kali direntangkan di atas bingkai yang kaku. Layang-layang ditambatkan ke tanah dan bergantung pada kecepatan angin di atas sayapnya, yang mungkin fleksibel atau kaku, tetap, atau berputar.
Dengan daya angkat bertenaga, pesawat mengarahkan dorongan mesinnya secara vertikal ke bawah. Pesawat V/STOL, seperti jet tempur Harrier dan Lockheed Martin F-35B lepas landas dan mendarat secara vertikal menggunakan daya angkat bertenaga dan berpindah ke daya angkat aerodinamis dalam penerbangan yang stabil.
Sayap tetap
Cikal bakal pesawat bersayap tetap adalah layang-layang. Jika pesawat bersayap tetap mengandalkan kecepatan maju untuk menciptakan aliran udara di atas sayap, layang-layang ditambatkan ke tanah dan mengandalkan angin yang bertiup di atas sayap untuk memberikan daya angkat. Layang-layang adalah jenis pesawat pertama yang terbang dan ditemukan di Cina sekitar 500 SM. Banyak penelitian aerodinamis dilakukan dengan layang-layang sebelum pesawat uji coba, terowongan angin, dan program pemodelan komputer tersedia.
Pesawat pertama yang lebih berat dari udara yang mampu terbang bebas terkendali adalah pesawat layang. Sebuah pesawat layang yang dirancang oleh George Cayley melakukan penerbangan berawak dan terkendali pertama kali pada tahun 1853. Pesawat sayap tetap bertenaga dan terkendali (pesawat terbang atau pesawat terbang) pertama kali ditemukan oleh Wilbur dan Orville Wright.
Selain metode propulsi (jika ada), pesawat sayap tetap pada umumnya dicirikan oleh konfigurasi sayapnya. Karakteristik sayap yang paling penting adalah:
Pesawat dengan geometri variabel dapat mengubah konfigurasi sayapnya selama penerbangan.
Sayap terbang tidak memiliki badan pesawat, meskipun mungkin memiliki lecet atau polong kecil. Kebalikan dari hal ini adalah badan pengangkat, yang tidak memiliki sayap, meskipun mungkin memiliki permukaan penstabil dan kontrol yang kecil.
Kendaraan dengan efek sayap di darat umumnya tidak dianggap sebagai pesawat terbang. Kendaraan ini "terbang" secara efisien di dekat permukaan tanah atau air, seperti pesawat terbang konvensional saat lepas landas. Contohnya adalah ekranoplan Rusia yang dijuluki "Monster Laut Kaspia". Pesawat bertenaga manusia juga mengandalkan efek tanah untuk tetap mengudara dengan tenaga pilot yang minimal, tetapi ini hanya karena mereka sangat bertenaga - pada kenyataannya, badan pesawat mampu terbang lebih tinggi.
Disadur dari: en.wikipedia.org