Ketenagakerjaan

Pupuk Kaltim Beri Pelatihan Vokasi Putra Putri Papua

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025


PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) secara resmi menerima peserta program pendidikan vokasi setara Diploma 1 dari Provinsi Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam mempersiapkan SDM yang andal dan terampil sesuai kebutuhan dunia industri.

Para peserta diterima secara simbolis oleh SVP SDM PKT Endang Murtiningsih, dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Donansiba di Hotel Grand Equator Bontang, pada Minggu (16/1/2022).

Dijelaskan Endang, total peserta yang mengikuti program ini sebanyak 50 orang, terdiri dari 35 peserta dari Papua, Papua Barat dan NTT, ditambah 15 peserta dari Bontang.

Program ini merupakan bentuk tindaklanjut kerjasama PKT dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI, guna mendukung transformasi bisnis Perusahaan dalam menghadapi era Volatility, Uncertainly, Complexity dan Ambiguity (VUCA).

“Kerjasama program pendidikan vokasi setara Diploma 1 ini juga menggandeng Politeknik ATI Makassar Sulawesi Selatan, dengan masa studi maksimal 1 tahun,” ujar Endang, Senin (17/1/2022).

Program ini selaras dengan semangat PKT dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, yang diimplementasikan melalui pengembangan kapasitas masyarakat untuk mencetak SDM yang unggul dan siap kerja di berbagai bidang.

Para peserta akan mendapatkan materi link and match sesuai kebutuhan industri, dengan komposisi materi 40 persen teori dan 60 persen praktik.

Pelaksanaan program juga didukung Infrastruktur Learning and Development yang disiapkan PKT untuk membangun budaya learning agility, dengan memberikan berbagai fasilitas pembelajaran menarik dan mudah diakses.

“Selain mendapat ijazah setara Diploma 1, para peserta yang dinyatakan kompeten juga akan menerima sertifikat profesi dari PKT dan BNSP,” terang Endang.

Lebih lanjut, pengembangan pendidikan vokasi yang diwujudkan melalui dukungan terhadap program pendidikan, pelatihan dan kompetensi hingga pemagangan, terus dilaksanakan PKT dalam 2 tahun terakhir.

Seluruh program tersebut bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK) binaan PKT maupun Pemerintah.

Sumber: liputan6.com

Selengkapnya
Pupuk Kaltim Beri Pelatihan Vokasi Putra Putri Papua

Manajemen Konstruksi

Konstruksi

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 19 Februari 2025


Konstruksi adalah suatu kegiatan pembangunan sarana maupun prasarana. Selain itu kontruksi juga dapat diartikan sebagai bangunan maupun satuan infrastruktur dalam satu atau beberapa area.

Kontruksi juda merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil. Sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, konstruksi struktur bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan, konstruksi kapal, dan lain lain.

Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya). Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.

Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor (proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan "fisik" sebuah konstruksi).

Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, perencanaan yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan) infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan/AMDAL, metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan/anggaran, disertai dengan jadwal perencanaan yang baik, keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan material bangunan, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh keterlambatan persiapan tender dan penawaran, dll.

Jenis

Berikut ini beberapa jenis kontruksi yang dapat anda ketahui yaitu:

  1. Kontruksi Gedung
  2. Kontruksi Teknik
  3. Kontruksi Industri.

Konstruksi permukiman

Konstruksi permukiman merupakan konstruksi yang mempertimbangkan tata ruang di masa depan. Kisaran waktu masa depan ini sekitar 20 tahun sejak konstruksi dimulai. Konstruksi permukiman meliputi konstruksi tempat tinggal dan kompleks permukiman.

Konstruksi gedung

Konstruksi gedung merupakan konstruksi yang mempertimbangkan penataan fasilitas-fasilitas yang tersedia di dalam bangunan. Penataan fasilitas ini berkaitan dengan kebutuhan dari pengguna bangunan. Konstruksi gedung meliputi antara lain gedung perkantoran, gedung kuliah dan gedung perbankan.

Konstruksi rekayasa berat

Konstruksi rekayasa berat merupakan konstruksi yang mempertimbangkan keterbengkalaian penggunaan alat-alat berat hasil penyewaan. Jenis konstruksi ini ditandai dengan banyaknya peralatan berat di dalam bangunan. Penataan alat-alat berat di dalam konstruksi rekayasa berat bertujuan untuk mengurangi biaya sewa dari alat-alat tersebut.

Konstruksi industri

Konstruksi industri merupakan konstruksi yang mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan di dalam bangunan terhadap lingkungan di sekitarnya. Dampak yang ditimbulkan seperti pencemaran dan limbah. Tata ruang pada konstruksi industri mengutamakan keberadaan fasilitas-fasilitas yang mampu mengurangi dampak dari kegiatan di industri. Konstruksi industri biasanya diterapkan pada pabrik.

 

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Konstruksi

Rantai Pasok Digital

Memahami Supply Chain 4.0: Konsep, Kematangan, dan Agenda Riset untuk Masa Depan Rantai Pasok

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Artikel "Supply Chain 4.0: Concepts, Maturity and Research Agenda" yang diterbitkan di  Supply Chain Management: an International Journal , membahas tentang konseptualisasi  Supply Chain 4.0  (SCM 4.0) dan menawarkan kerangka kerja konseptual untuk memahami evolusinya. Artikel ini ditulis berdasarkan tinjauan literatur sistematis (SLR) untuk mengidentifikasi elemen-elemen inti dari SCM 4.0 dan mengusulkan tingkat kematangan untuk memfasilitasi pengembangan strategi SCM 4.0.

 

  Latar Belakang dan Motivasi Penelitian 

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya minat terhadap Industri 4.0 (I4.0) baik di kalangan akademisi maupun praktisi. Meskipun banyak artikel telah dipublikasikan tentang I4.0, belum ada penelitian yang secara jelas mengonseptualisasikan I4.0 dalam konteks rantai pasok. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan istilah "Supply Chain 4.0" dan mengembangkan kerangka kerja konseptual yang menangkap esensi I4.0 dalam konteks rantai pasok.

 

  Kerangka Teoretis 

Artikel ini membahas konsep-konsep kunci seperti Industri 4.0,  Supply Chain 4.0 , dan tingkat kematangan. Industri 4.0 mencakup berbagai teknologi mutakhir dan disruptif seperti  Cyber Physical Systems  (CPS),  Internet of Things  (IoT), dan  Cloud Computing .  Supply Chain 4.0  didefinisikan sebagai penerapan prinsip-prinsip dan teknologi I4.0 dalam manajemen rantai pasok. Tingkat kematangan digunakan untuk menggambarkan evolusi SCM 4.0 dan membantu dalam formulasi strategi.

 

  Metodologi Penelitian 

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deduktif dan strategi kualitatif.  Systematic Literature Review  (SLR) diadopsi sebagai metode penelitian untuk memahami hubungan antara rantai pasok, Industri 4.0, dan penelitian tingkat kematangan. Proses SLR terdiri dari tiga fase: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Teknik berorientasi konsep diterapkan pada  output  SLR untuk mendapatkan konstruk kunci yang akan memfasilitasi pengembangan kerangka kerja konseptual  Supply Chain 4.0 .

 

  Temuan Penelitian Utama 

SLR menunjukkan bahwa ada penelitian terbatas yang menghubungkan Industri 4.0 dengan rantai pasok. Namun, dimungkinkan untuk mengekstrak serangkaian kategori tematik dari analisis artikel yang disebut sebagai konstruk karena mereka membentuk inti dari kerangka kerja konseptual  Supply Chain 4.0 . Konstruk ini adalah:

  •       Pendukung Manajerial & Kemampuan ( Managerial & Capabilities Supporters ) 
  •       Tuas Teknologi ( Technology Levers ) 
  •       Persyaratan Kinerja Proses ( Processes Performance Requirements ) 
  •       Hasil Strategis ( Strategic Outcomes ) 

Setiap konstruk terdiri dari sejumlah elemen yang disebut sebagai 'dimensi' dalam penelitian ini dan total dua puluh satu (21) dimensi diidentifikasi selama SLR. SLR juga menunjukkan bahwa proposisi kematangan untuk Industri 4.0 masih embrionik dan sama sekali tidak ada dalam konteks Rantai Pasokan. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan dan mengusulkan kerangka kerja tingkat kematangan yang didasarkan pada konstruk inti dari  Supply Chain 4.0  dan dimensi yang sesuai.

 

  Studi Kasus dan Angka-Angka 

Artikel ini tidak menyajikan studi kasus atau angka-angka spesifik. Ini adalah penelitian konseptual yang didasarkan pada tinjauan literatur sistematis.

 

  Implikasi Teoretis dan Manajerial 

Penelitian ini memiliki implikasi teoretis dan manajerial yang signifikan. Secara teoretis, penelitian ini memperkenalkan kerangka kerja konseptual baru untuk memahami  Supply Chain 4.0  dan tingkat kematangannya. Secara manajerial, penelitian ini memberikan panduan bagi para praktisi untuk mengembangkan strategi SCM 4.0 dan mengevaluasi kematangan organisasi mereka.

 

  Keterbatasan dan Penelitian Mendatang 

Para penulis mengakui bahwa kerangka kerja yang diusulkan bersifat konseptual dan memerlukan penelitian empiris lebih lanjut untuk memvalidasinya dan mendapatkan wawasan baru. Mereka juga mengidentifikasi serangkaian pertanyaan penelitian terbuka yang dapat berfungsi sebagai panduan bagi para peneliti untuk mengembangkan lebih lanjut konsep  Supply Chain 4.0 .

 

  Kesimpulan 

Artikel ini menyimpulkan bahwa  Supply Chain 4.0  adalah bidang penelitian yang menjanjikan dengan potensi untuk mengubah manajemen rantai pasok. Penelitian ini memberikan kontribusi berharga bagi pemahaman tentang SCM 4.0 dan menawarkan kerangka kerja untuk memandu penelitian dan praktik di masa depan.

 

Sumber Artikel:  Kamble, S. S., Gunasekaran, A., & Gawankar, S. A. (2018). Supply Chain 4.0: Concepts, maturity and research agenda.  Supply Chain Management: An International Journal .

Selengkapnya
Memahami Supply Chain 4.0: Konsep, Kematangan, dan Agenda Riset untuk Masa Depan Rantai Pasok

Transportasi

Pilihan Moda

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 19 Februari 2025


Pilihan moda adalah tahap ketiga dari perencanaan transportasi empat tahap merupakan analisis terhadap pilihan moda dalam melakukan perjalanan, apakah menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, menggunakan kendaraan pribadi bisa dengan berjalan kaki, bersepedasepeda motor atau mobil sedang angkutan umum bisa becaktaxibus atau kereta api.

Faktor yang memengaruhi pilihan moda

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pilihan moda seperti:

  • Jaringan pelayanan angkutan umum
  • Biaya angkutan, kalau angkutan umum disubsidi akan memengaruhi penggunaan angkutan umum, termasuk kalau biaya penggunaan kendaraan pribadi tinggi akan memengaruhi penggunaan angkutan umum.
  • Kecepatan perjalanan dengan angkutan umum dan angkutan pribadi
  • Fasilitas yang disediakan untuk moda tertentu seperti:
    • Trotoar dan fasilitas pejalan kaki yang baik untuk menarik pejalan kaki berjalan kaki menuju tujuannya
    • Jaringan bagi pesepeda

Tehnik kurva peralihan

Gambar: Peralihan moda angkutan

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa semakin cepat waktu perjalanan dengan angkutan umum semakin banyak penggunaan angkutan umum demikian pula sebaliknya, semakin lama waktu menggunakan angkutan umum semakin kecil orang akan menggunakan angkutan umum.

{\displaystyle {\frac {c_{\text{Angkutan umum}}}{c_{\text{Angkutan pribadi}}}}=R}

dimana:

cm = waktu perjalanan dengan moda m dan

R Nilai empiris dalam bentuk:

Pendekatan ini merupakan salah satu pendekatan yang disederhanakan dalam menetapkan pilihan moda, tetapi dapat juga dijadikan masukan dalam penetapan kebijaksanaan apalagi kalau menggunakan generalized cost dimana waktu, biaya dan kenyamanan ikut dipertimbangkan.

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Pilihan Moda

Badan Usaha Milik Negara

Industri Nuklir Indonesia

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025


PT. Industri Nuklir Indonesia atau biasa disingkat menjadi INUKI adalah anak usaha Bio Farma yang bergerak di bidang teknologi nuklir. Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT. Batan Teknologi (Persero) pada tanggal 29 Januari 1996, dengan modal dasar berupa tiga pusat penelitian milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

Yang memiliki potensi komersialisasi, yakni fasilitas produksi elemen bakar nuklir, fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka, serta fasilitas jasa teknik.

Melalui Divisi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka, perusahaan ini pun mulai memproduksi radioisotop dan radiofarmaka untuk keperluan medis dan industri.

Sementara Divisi Produksi Elemen Bakar Nuklir memproduksi elemen bakar nuklir untuk memenuhi kebutuhan reaktor riset milik BATAN.

Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi mengubah namanya dari PT. Batan Teknologi (Persero) menjadi PT. Industri Nuklir Indonesia (Persero). Kantor pusat perusahaan ini juga dipindah dari Jl. Kuningan Barat No. 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ke Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan. 

Pada tanggal 22 Februari 2022, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Bio Farma sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat penerapan kedokteran nuklir di Indonesia.

Sumber artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Industri Nuklir Indonesia

Ekonomi dan Bisnis

Lingkungan dan Budaya Kerja di Bidang Teknik dan Akuntansi

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 19 Februari 2025


Lingkungan dan Budaya Kerja
Pada bagian ini, kami akan membahas lingkungan kerja khas yang terkait dengan masing-masing bidang, mempelajari budaya tempat kerja, termasuk kolaborasi dan otonomi, dan menyoroti potensi perbedaan dalam hal jam kerja, perjalanan, atau keseimbangan kehidupan kerja.

1. Lingkungan kerja untuk insinyur

Insinyur sering kali bekerja di lingkungan yang beragam, tergantung pada spesialisasi dan industri mereka. Mereka dapat bekerja di kantor, laboratorium, pabrik, lokasi konstruksi, atau bahkan lokasi terpencil. Sifat pekerjaan insinyur sering kali melibatkan kombinasi pekerjaan di belakang meja, eksperimen langsung, dan kunjungan lapangan.

Kolaborasi sangat penting dalam bidang teknik. Insinyur sering bekerja dalam tim bersama para profesional dari berbagai disiplin ilmu untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan proyek. Mereka berkolaborasi dengan arsitek, teknisi, manajer proyek, dan klien untuk menciptakan solusi inovatif.

Insinyur juga memiliki kesempatan untuk otonomi dan bekerja secara mandiri. Mereka sering kali memiliki kebebasan untuk menganalisis tantangan, mengonseptualisasikan solusi, dan membuat keputusan penting selama fase desain dan implementasi proyek mereka. Namun, otonomi ini juga diimbangi dengan kebutuhan untuk mematuhi peraturan, standar, dan persyaratan klien.

2. Lingkungan kerja untuk akuntansi

Akuntansi sebagian besar bekerja di lingkungan kantor, baik di kantor akuntansi, perusahaan, lembaga pemerintah, atau organisasi nirlaba. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan sistem akuntansi berbasis cloud, peluang kerja jarak jauh juga menjadi lebih umum di bidang akuntansi.

Kolaborasi adalah aspek penting dari profesi akuntansi. Akuntansi sering bekerja sama dengan kolega, tim, dan klien untuk menganalisis data keuangan, menyiapkan laporan, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan memberikan nasihat keuangan. Kerja sama tim dan keterampilan komunikasi yang efektif sangat berharga dalam berurusan dengan kolega dan klien dari berbagai latar belakang.

Akuntan biasanya memiliki perpaduan antara pekerjaan kolaboratif dan otonom. Mereka dapat bekerja secara mandiri dalam tugas-tugas seperti audit, analisis keuangan, atau persiapan pajak. Namun, mereka juga berkolaborasi dengan kolega di departemen seperti keuangan, kepatuhan, dan manajemen untuk memastikan pelaporan keuangan yang akurat dan pengambilan keputusan.

3. Jam kerja, perjalanan, dan keseimbangan kehidupan kerja

Dalam hal jam kerja, karir teknik dan akuntansi dapat bervariasi. Meskipun jam kantor standar adalah hal yang umum di kedua bidang ini, proyek atau tenggat waktu tertentu mungkin memerlukan jam kerja tambahan, terutama selama periode puncak seperti musim pajak atau pengiriman proyek.

Persyaratan perjalanan dapat berbeda secara signifikan antara bidang teknik dan akuntansi. Insinyur mungkin perlu melakukan perjalanan ke lokasi proyek, lokasi klien, atau fasilitas pemasok untuk inspeksi, rapat, atau presentasi. Jumlah perjalanan dapat bervariasi tergantung pada disiplin ilmu teknik dan ruang lingkup proyek. Akuntan mungkin juga memiliki kewajiban perjalanan, terutama jika mereka bekerja untuk kantor akuntan internasional atau memiliki klien yang tersebar di berbagai lokasi. Namun, hal ini dapat bervariasi berdasarkan peran dan organisasi tertentu.

Keseimbangan kehidupan kerja merupakan pertimbangan penting bagi para profesional di kedua bidang tersebut. Meskipun beban kerja dan tenggat waktu proyek terkadang dapat memengaruhi keseimbangan kehidupan kerja, pemberi kerja di bidang teknik dan akuntansi umumnya menyadari pentingnya menjaga keseimbangan yang sehat. Perusahaan sering kali menyediakan pengaturan kerja yang fleksibel, opsi kerja jarak jauh, dan program kesehatan karyawan untuk mendukung inisiatif keseimbangan kehidupan kerja.

Pada akhirnya, lingkungan kerja, budaya, dan keseimbangan kehidupan kerja dapat bervariasi berdasarkan pekerjaan, industri, dan organisasi tertentu. Meneliti perusahaan dan berbicara dengan para profesional di bidangnya dapat memberikan wawasan tentang lingkungan kerja dan budaya tertentu yang diminati.

Kesimpulannya, bidang teknik dan akuntansi menawarkan lingkungan dan budaya kerja yang beragam. Para profesional di kedua bidang ini berkolaborasi secara ekstensif, tetapi juga memiliki peluang untuk otonomi dalam pekerjaan mereka. Pertimbangan seperti jam kerja, persyaratan perjalanan, dan keseimbangan kehidupan kerja dapat bervariasi, tetapi perusahaan semakin menawarkan fleksibilitas dan dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Pertimbangan pribadi dan penilaian diri
Sebelum memulai karier di bidang teknik atau akuntansi, penting untuk mengevaluasi keterampilan, minat, dan bakat Anda sendiri. Melakukan penilaian diri dapat membantu Anda menentukan bidang mana yang lebih sesuai dengan preferensi dan tujuan pribadi Anda. Pada bagian ini, kami akan memberikan panduan tentang refleksi diri, menawarkan daftar pertanyaan untuk dipertimbangkan, dan memberikan tips tentang cara menyelaraskan kekuatan pribadi dengan karakteristik setiap jalur karier.

1. Mengevaluasi keterampilan, minat, dan bakat anda

Mulailah dengan mengidentifikasi keterampilan, minat, dan bakat Anda. Pertimbangkan mata pelajaran yang anda sukai, aktivitas atau tugas yang anda kuasai, dan kekuatan khusus yang Anda miliki. Renungkan kemampuan pemecahan masalah, keterampilan matematika dan analitis, keterampilan komunikasi, perhatian terhadap detail, dan kemampuan untuk bekerja secara mandiri atau sebagai bagian dari tim.

Pikirkan tentang minat anda dan apa yang memotivasi anda. Apakah anda lebih menyukai pemecahan masalah dan inovasi, atau apakah anda memiliki kemampuan dalam analisis keuangan dan pencatatan yang teliti? Memahami minat dan gairah Anda dapat membantu memandu Anda menuju jalur karier yang sesuai dengan tujuan pribadi Anda.

2. Pertanyaan untuk refleksi diri

Untuk membantu penilaian diri Anda, berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan:

  • Jenis gaya kerja seperti apa yang anda sukai? apakah Anda berkembang dalam lingkungan yang kolaboratif atau lebih suka bekerja secara mandiri?
  • Apakah anda lebih tertarik untuk membuat dan membangun produk nyata atau bekerja dengan angka dan data keuangan?
  • Apakah anda senang memecahkan masalah dan menemukan solusi inovatif, atau apakah anda unggul dalam menganalisis dan menginterpretasikan informasi keuangan yang kompleks?
  • Apakah anda merasa nyaman dengan kemungkinan sering bepergian atau lebih memilih peran yang lebih berbasis di kantor?
  • Apa tujuan karier jangka panjang Anda, dan bagaimana setiap bidang selaras dengan aspirasi tersebut?
  • Seberapa penting keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bagi Anda, dan apakah jalur karier yang Anda inginkan menawarkan fleksibilitas dalam hal ini?

3. Menyelaraskan kekuatan pribadi dengan setiap jalur karier

Setelah Anda menilai keterampilan, minat, dan tujuan Anda, pertimbangkan bagaimana hal tersebut selaras dengan karakteristik setiap jalur karier:

  • Teknik: Jika Anda unggul dalam matematika, fisika, dan pemecahan masalah, serta memiliki hasrat untuk merancang dan menciptakan solusi, teknik mungkin merupakan pilihan yang cocok. Insinyur sering bekerja dalam tim, berkolaborasi dalam proyek, dan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengembangkan solusi inovatif untuk masalah dunia nyata. Keterampilan analitis dan teknis yang kuat, bersama dengan perhatian terhadap detail, adalah atribut utama dalam bidang ini.
  • Akuntansi: Jika Anda memiliki keterampilan numerik yang kuat, perhatian terhadap detail, dan bakat untuk menganalisis data keuangan, karier di bidang akuntansi mungkin cocok untuk Anda. Akuntan memainkan peran penting dalam manajemen keuangan, kepatuhan pajak, dan audit. Mereka harus memiliki keterampilan organisasi yang sangat baik, kemahiran dalam perangkat lunak akuntansi, dan tingkat akurasi yang tinggi dalam pelaporan keuangan.
  • Meneliti dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tanggung jawab sehari-hari, keterampilan yang dibutuhkan, dan prospek jangka panjang di setiap bidang dapat membantu Anda menyelaraskan kekuatan pribadi Anda dengan jalur karier yang paling sesuai untuk Anda. Platform luar biasa yang menyediakan layanan bimbingan karier gratis adalah smarterdegree.com.
  • Untuk membantu penilaian diri dan eksplorasi jalur karier Anda, sumber-sumber berikut ini dapat memberikan informasi yang berharga:
  • CareerOneStop: Situs web komprehensif dari Departemen Tenaga Kerja AS yang menawarkan alat bantu penilaian diri, sumber daya eksplorasi karier, dan informasi mengenai pilihan pendidikan dan pelatihan.
  • MyPlan: Situs web yang menyediakan alat penilaian karier, inventaris minat, dan informasi mendalam tentang berbagai karier untuk membantu Anda mencocokkan minat dan keterampilan Anda.
  • ONET Online: Portal online yang menawarkan informasi terperinci tentang keterampilan kerja, minat, dan karakteristik pekerjaan, termasuk di bidang teknik dan akuntansi.

Terlibat dengan sumber-sumber ini dan melakukan refleksi diri secara menyeluruh dapat memberikan wawasan yang berharga untuk membuat keputusan yang tepat tentang jalur karier Anda. Ingatlah, preferensi individu dan tujuan pribadi memainkan peran penting dalam memilih karier yang memberikan pemenuhan dan kepuasan.

Kesimpulan
Dalam artikel blog ini, kami telah menjelajahi bidang teknik dan akuntansi, menyoroti aspek-aspek uniknya dan membantu pembaca mengevaluasi jalur karier mana yang paling sesuai dengan keahlian, minat, dan tujuan mereka. Mari kita rangkum poin-poin penting yang telah dibahas dan mendorong pembaca untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan preferensi masing-masing:

  • Teknik dan akuntansi menawarkan jalur karier yang berbeda, dengan peluang dan tantangan yang beragam.
  • Teknik melibatkan perancangan dan penciptaan solusi, sering kali bekerja sama dengan tim multidisiplin, sementara akuntansi berfokus pada analisis keuangan, kepatuhan, dan pelaporan.
  • Kedua bidang ini membutuhkan keahlian yang kuat, termasuk pemikiran analitis, pemecahan masalah, perhatian terhadap detail, dan komunikasi yang efektif.
  • Lingkungan dan budaya kerja bervariasi, dengan para insinyur yang sering bekerja di berbagai lokasi dan akuntan terutama di lingkungan kantor.
  • Faktor-faktor seperti jam kerja, persyaratan perjalanan, dan keseimbangan kehidupan kerja dapat berbeda antara peran insinyur dan akuntan, tetapi fleksibilitas dan dukungan semakin banyak ditawarkan oleh perusahaan.
  • Mengevaluasi keterampilan, minat, dan bakat pribadi sangat penting dalam memilih jalur karier yang tepat.
  • Renungkan gaya kerja yang disukai, tujuan jangka panjang, dan kekuatan pribadi saat mempertimbangkan teknik atau akuntansi.
  • Jelajahi sumber daya dan alat bantu tambahan untuk menyelidiki lebih lanjut setiap jalur karier.

Disadur dari: cpacredits.com

Selengkapnya
Lingkungan dan Budaya Kerja di Bidang Teknik dan Akuntansi
« First Previous page 716 of 1.153 Next Last »