Badan Usaha Milik Negara

Semen Indonesia

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 22 Februari 2025


PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) adalah produsen semen yang terbesar di Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 2012, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. resmi berganti nama dari sebelumnya bernama PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sehingga menjadikannya BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.

Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT. Semen Gresik (Persero) Tbk., menjadi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut, sekaligus merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya Strategic Holding Group yang ditargetkan dan diyakini mampu mensinergikan seluruh kegiatan operasional. Saat ini kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 29 juta ton semen per tahun, dan menguasai sekitar 42% pangsa pasar semen domestik. Semen Indonesia memiliki anak perusahaan PT. Semen Gresik, PT. Semen Padang, PT. Semen Tonasa, Thang Long Cement, dan PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk.
 

Produk

  1. Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidraulis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain: bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya.
  2. Semen Portland Tipe II. Di kenal sebagai semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
  3. Semen Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandara udara.
  4. Semen Portland Tipe V. Semen jenis ini dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.
  5. Special Blended Cement (SBC). Semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
  6. Portland Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidraulis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya, jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.


Lokasi Pabrik

Lokasi pabrik sangat strategis di Sumatra, Jawa, Sulawesi dan Vietnam menjadikan Semen Indonesia mampu memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor, dan toko-toko. Selain penjualan di dalam negeri, Semen Indonesia juga mengekspor ke beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar.

  1. Semen Padang. Semen Padang memiliki 6 (enam) pabrik semen : Indarung I, Indarung II/III. Indarung IV, Indarung V, dan Indarung VI dimana Indarung I sudah tidak beroperasi lagi dan saat ini sudah menjadi Museum Semen. Semen padang memiliki 5 pengantongan semen, yaitu: Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok dan Ciwandan.
  2. Semen Gresik. Semen Gresik memiliki 4 pabrik dengan kapasitas terpasang 11 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur dan Di Rembang, Jawa Tengah. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu: Pelabuhan khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik Tuban berada di Desa Sumberarum, Kec Kerek.
  3. Semen Tonasa. Semen Tonasa memiliki 4 pabrik semen, kapasitas terpasang 5,98 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa memiliki 10 (sepuluh) pengantongan semen, yaitu: Biringkassi Pangkep (Sulawesi Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan), Samarinda (Kalimantan Timur), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Bitung (Sulawesi Utara), Palu (Sulawesi Tengah), Ambon (Maluku), Celukan Bawang (Bali), Lapuko Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara) dan Sofifi (Maluku Utara)
  4. Thang Long Cement Company. Thang Long Cement Company memiliki kapasitas terpasang 2,3 juta ton klinker per tahun, pabrik dengan full integrasi berlokasi di Quang Ninh, Vietnam Utara, Pabrik Penggilingan Semen berada di Ho Chi Minh City dengan kapasitas 1,2 juta ton semen per tahun, Vietnam Selatan serta pelabuhan integrated di teluk Halong Vietnam Utara.
  5. Solusi Bangun Indonesia (sebelumnya Holcim Indonesia)
  6. Solusi Bangun Andalas (sebelumnya Semen Andalas/Lafarge Cement)


Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Semen Indonesia

Pertahanan

Vo Nguyen Giap

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 22 Februari 2025


Vo Nguyen Giap (25 Agustus 1911 - 4 Oktober 2013) adalah Jenderal dan wakil perdana menteri Vietnam. Ia lahir di provinsi Quang Binh, Vietnam. Dia lulus dari universitas hukum di Hanoi. Dia berhasil dalam pertempuran terkemuka di Dien Bien Phu dan perang Vietnam.

Pertempuran Dien Bien Phu (Chiến dịch Điện Biên Phủ) adalah yang terakhir dalam Perang Indochina Pertama antara Prancis dan Viet Minh. Pertempuran ini terjadi antara Maret dan Mei 1954, dan berakhir dengan kekalahan Prancis secara besar-besaran yang akhirnya menyudahi peperangan itu.

Hasil dari serangkaian kekeliruan dalam proses pengambilan keputusan Prancis ialah bahwa Prancis berusaha menciptakan sebuah basis pemasokan lewat udara di Dien Bien Phu, jauh di daerah perbukitan Vietnam. Tujuannya adalah untuk memotong jalur pasokan Viet Minh ke Laos. Sebaliknya, Viet Minh di bawah Jenderal Vo Nguyen Giap, sanggup mengitari dan mengepung Prancis. Pecahlah pertarungan sengit di darat.

Viet Minh menduduki daerah perbukitan di sekitar Dien Bien Phu, dan mampu menembak ke bawah secara akurat ke posisi-posisi Prancis. Pasukan Prancis berulang-ulang membalas serangan-serangan Viet Min di posisi-posisi mereka, dengan sesekali menerjunkan pasukan-pasukan tambahan. Namun pada akhirnya Viet Minh berhasil merebut basis pertahanan Prancis dan memaksa Prancis menyerah.
 


Võ Nguyên Giáp (kiri) dan Phạm Văn Đồng di Hà Nội (kanan), 1945


Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Vo Nguyen Giap

Pertahanan

Sun Zi Bingfa

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 22 Februari 2025


Sun Zi Bingfa atau "Seni Perang Sun Zi" (Hanyu Pinyin: Sūn Zĭ Bīngfǎ) adalah sebuah buku filsafat militer yang diperkirakan ditulis pada abad ke-6 SM oleh Sun Zi (juga disebut sebagai Sun Tzu). Terdiri dari 13 bab di mana setiap bagian membahas strategi dan berbagai metode perang. Karya ini merupakan karya tulis militer Tiongkok yang paling dihormati dan paling terkenal di luar negeri Tiongkok.

Siapa yang menulis buku ini sampai sekarang masih diperdebatkan oleh para pakar sejarah. Beberapa ahli berpendapat bahwa Sun Zi bukanlah nama asli penulis buku ini, melainkan julukan yang diberikan orang kepada penulis tersebut. Sebab, kata "Zi" pada nama Sun Zi sebenarnya digunakan untuk mengacu pada seorang filsuf sehingga Sun Zi diartikan sebagai "filsuf Sun."

Buku ini juga menjadi salah satu buku strategi militer tertua di dunia dan banyak memberikan pengaruh dalam perencanaan strategi militer baik Dunia Timur maupun Barat, taktik bisnis, dan banyak lagi. Buku yang ditulis sekitar tahun 400 - 320 SM ini pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 716 - 735 M.

Sementara itu, di Eropa, buku ini diperkenalkan oleh pada tahun 1772 oleh Jesuit Jean Joseph Marie, yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Prancis. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Kapten Everard Ferguson Calthrop pada tahun 1905, seorang kapten berkebangsaan Inggris.

Pemimpin yang beragam seperti Mao Zedong, jendral Vo Nguyen Giap, Baron Antoine-Henri Jomini, jendral Douglas MacArthur, Napoleon, dan anggota tertentu dari komando tinggi Nazi mengklaim telah menarik inspirasi Seni perang Sun Tzu dari pekerjaannya. Dan juga telah diterapkan untuk bisnis dan strategi manajerial.
 

Kutipan

Beberapa ayat dalam buku ini acapkali dikutip dan digunakan sebagai kata mutiara, misalnya beberapa ayat terakhir dari bab 3:

故曰:知彼知己,百戰不殆;不知彼而知己,一勝一負;不知彼,不知己,每戰必敗

Jadi di sini dikatakan: Ia yang mengenal pihak lain (musuh) dan mengenal dirinya sendiri, tidak akan dikalahkan dalam seratus pertempuran. Ia yang tidak mengenal pihak lain (musuh) tetapi mengenal dirinya sendiri memiliki suatu peluang yang seimbang untuk menang atau kalah. Ia yang tidak mengenal pihak lain (musuh) dan dirinya sendiri cenderung kalah dalam setiap pertempuran.

Yang juga sering disingkat sebagai:

知己知彼, 百戰百勝

Jika Anda mengenal diri dan musuh Anda, Anda tidak akan kalah dalam seratus pertempuran

Selain itu, ayat yang juga sering digunakan dalam kehidupan modern adalah:

(是故)百戰百勝,非善之善者也;不戰而屈人之兵,善之善者也

(Jadi) bertempur dalam seratus pertempuran dan memenangkan seratus kemenangan bukanlah suatu cerminan strategi yang paling hebat. Kemampuan untuk mengalahkan musuh tanpa pertempuran sama sekali adalah cerminan strategi yang paling hebat.

Pelaksanaan perang adalah masalah yang sangat penting bagi bangsa.


Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Sun Zi Bingfa

Pertahanan

Kavaleri

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 22 Februari 2025


Secara historis, kavaleri (dari kata Prancis cavalerie, yang berasal dari kata "cheval" yang berarti "kuda") adalah tentara atau prajurit yang bertempur dengan menunggang kuda. Kavaleri adalah pasukan tempur yang paling banyak bergerak, beroperasi sebagai kavaleri ringan dalam peran pengintaian, penyaringan, dan pertempuran kecil di banyak pasukan, atau sebagai kavaleri berat untuk serangan mendadak yang menentukan di pasukan lain. Seorang prajurit kavaleri dikenal dengan sejumlah sebutan tergantung pada era dan taktik, seperti kavaleri, penunggang kuda, pasukan, cataphract, ksatria, drabant, prajurit berkuda, uhlan, mamluk, cuirassier, lancer, dragoon, atau pemanah kuda. Sebutan kavaleri biasanya tidak diberikan kepada pasukan militer yang menggunakan hewan lain sebagai tunggangan, seperti unta atau gajah. Infanteri yang bergerak dengan menunggang kuda, tetapi turun dari kuda untuk bertempur dengan berjalan kaki, dikenal pada awal abad ke-17 hingga awal abad ke-18 sebagai dragon, kelas infanteri berkuda yang di sebagian besar pasukan kemudian berevolusi menjadi kavaleri standar dengan tetap mempertahankan sebutan bersejarah mereka.

Kavaleri memiliki keunggulan dalam hal mobilitas yang lebih baik, dan seorang prajurit yang bertempur dengan menunggang kuda juga memiliki keunggulan dalam hal ketinggian, kecepatan, dan massa inersia yang lebih besar daripada lawan yang berjalan kaki. Elemen lain dari perang berkuda adalah dampak psikologis yang dapat ditimbulkan oleh prajurit berkuda terhadap lawan.

Kecepatan, mobilitas, dan nilai kejut kavaleri sangat dihargai dan dieksploitasi dalam angkatan bersenjata di Abad Kuno dan Pertengahan; beberapa pasukan sebagian besar adalah kavaleri, terutama di masyarakat nomaden di Asia, terutama Hun dari Attila dan pasukan Mongol di kemudian hari.[1] Di Eropa, kavaleri menjadi semakin berlapis baja (berat), dan akhirnya berevolusi menjadi ksatria berkuda pada periode abad pertengahan. Selama abad ke-17, kavaleri di Eropa membuang sebagian besar baju besinya, yang tidak efektif melawan senapan dan meriam yang mulai digunakan secara umum, dan pada pertengahan abad ke-18 baju besi sebagian besar sudah tidak digunakan lagi, meskipun beberapa resimen mempertahankan cuirass kecil yang menebal yang memberikan perlindungan terhadap tombak, pedang, dan bayonet; termasuk perlindungan terhadap tembakan dari jarak jauh.

Pada periode antar-perang, banyak unit kavaleri diubah menjadi unit infanteri bermotor dan infanteri mekanis, atau direformasi sebagai pasukan tank. Tank kavaleri atau tank penjelajah adalah tank yang dirancang dengan kecepatan dan tujuan melebihi tank infanteri dan kemudian berkembang menjadi tank tempur utama. Meskipun demikian, beberapa kavaleri masih bertugas selama Perang Dunia II (terutama di Tentara Merah, Tentara Rakyat Mongolia, Tentara Kerajaan Italia, Tentara Kerajaan Hungaria, Tentara Rumania, Angkatan Darat Polandia, dan unit pengintai ringan Jerman dalam Waffen SS).

Sebagian besar unit kavaleri yang ditunggangi kuda di tentara modern bertugas dalam peran seremonial murni, atau sebagai infanteri tunggang di medan yang sulit seperti pegunungan atau daerah berhutan lebat. Penggunaan istilah kavaleri modern umumnya mengacu pada unit yang melakukan peran pengintaian, pengawasan, dan akuisisi target (analog dengan kavaleri ringan historis) atau unit tank tempur utama (analog dengan kavaleri berat historis).

Peran
 


Kavaleri Garda Republik Prancis
 

Secara historis, kavaleri dibagi menjadi kavaleri ringan dan kavaleri berat. Perbedaannya adalah peran mereka dalam pertempuran, ukuran tunggangan mereka, dan seberapa banyak baju besi yang dikenakan oleh tunggangan dan penunggangnya.

Kavaleri berat, seperti kataphraks Bizantium dan ksatria pada Abad Pertengahan Awal di Eropa, digunakan sebagai pasukan kejut, menyerang tubuh utama musuh pada puncak pertempuran; dalam banyak kasus, tindakan mereka menentukan hasil pertempuran, sehingga kemudian disebut sebagai kavaleri tempur. Kavaleri ringan, seperti pemanah kuda, prajurit berkuda, dan kavaleri Cossack, ditugaskan untuk melakukan berbagai peran yang tidak sesuai dengan pasukan berat yang lebih terfokus pada tugas-tugas yang lebih sempit. Ini termasuk pengintaian, menghalangi pengintai musuh, mencari makan, menyerbu, bertempur, mengejar pasukan musuh yang mundur, menyaring pasukan sahabat yang mundur, menghubungkan pasukan sahabat yang terpisah, dan melawan pasukan ringan musuh dalam semua peran yang sama.

Peran kavaleri ringan dan berat terus berlanjut selama perang modern awal, tetapi baju besi dikurangi, dengan kavaleri ringan sebagian besar tidak bersenjata. Namun, banyak unit kavaleri yang masih mempertahankan cuirass dan helm karena nilai perlindungannya terhadap serangan pedang dan bayonet, dan dorongan moral yang diberikan kepada pemakainya, meskipun baju besi yang sebenarnya hanya memberikan sedikit perlindungan dari senjata api. Pada saat itu, perbedaan utama antara kavaleri ringan dan berat terletak pada pelatihan dan bobotnya; kavaleri ringan dianggap paling cocok untuk pelecehan dan pengintaian, sedangkan kavaleri berat dianggap paling cocok untuk serangan jarak dekat. Pada awal abad ke-20, seiring dengan meningkatnya daya tembak di medan perang, kavaleri semakin cenderung menjadi dragoons dalam praktiknya, berkuda di antara pertempuran, tetapi turun untuk bertempur sebagai infanteri, meskipun tetap mempertahankan nama unit yang mencerminkan peran kavaleri mereka yang lebih tua. Namun, konservatisme militer sangat kuat di sebagian besar kavaleri kontinental selama masa damai dan dalam aksi turun gunung ini terus dianggap sebagai fungsi sekunder hingga pecahnya Perang Dunia I pada tahun 1914.

Dengan berkembangnya perang lapis baja, peran kavaleri berat sebagai pasukan kejut yang menentukan telah diambil alih oleh unit lapis baja yang menggunakan tank menengah dan berat, dan kemudian tank tempur utama.[4] Meskipun kavaleri yang ditunggangi kuda sudah usang, istilah kavaleri masih digunakan, mengacu pada zaman modern untuk unit yang terus memenuhi peran kavaleri ringan tradisional, menggunakan mobil lapis baja cepat, tank ringan, dan kendaraan tempur infanteri alih-alih kuda, sementara kavaleri udara menggunakan helikopter.

Masa Kini
 


"El Faress" Kavaleri Algeria
 

Pada zaman modern fungsi kavaleri mulai berkurang, terutama jika dibandingkan dengan perang dunia kedua. Pada saat ini mulai banyak digunakan helikopter serang dengan fungsi kavaleri yang memiliki kelebihan yang lebih dibandingkan tank atau IFV, dikarenakan tank lebih rawan dari serangan musuh seperti infanteri yang bisa menghancurkan tank dengan dibekali senjata anti-tank.

Saat ini Kavaleri selalu mengacu kepada pasukan yang mengendarai Tank. Kavaleri berkuda adalah pasukan Kavaleri yang menunggangi Kuda. Pada masa lalu Kavaleri berkuda menggunakan pedang dan pistol atau senapan laras pendek untuk bertempur. Saat ini fungsi Kavaleri berkuda umumnya hanya digunakan pada acara-acara seremonial seperti Upacara, Penyambutan Kepala Negara.

Namun pada era modern tank tetap penting dalam masa perang, terutama untuk memberikan efek kejut maupun perlindungan. Dalam formasi militer tank diikuti oleh barisan infanteri yang menjaganya. Contoh dari kombinasi antara tank dan infanteri tank yang baik bisa menghasilkan serangan yang mematikan, seperti taktik Blitzkrieg yang digunakan oleh tentara Jerman Nazi di Perang Dunia II.

Disadur dari: 
id.wikipedia.org
en.wikipedia.org

Selengkapnya
Kavaleri

Pertambangan dan Perminyakan

Apa yang Dimaksud dari Alloy atau bisa disebut Logam Campuran

Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 21 Februari 2025


Alloy (Logam paduan/campuran) adalah campuran elemen kimia, yang setidaknya satu di antaranya adalah logam. Tidak seperti senyawa kimia berbasis logam, paduan mempertahankan semua sifat logam dalam bahan yang dihasilkan, seperti konduktivitas listrik, kekuatan, opasitas, dan kilau, tetapi sifat-sifatnya dapat berbeda dari logam murni, seperti peningkatan kekuatan atau kekerasan. Dalam beberapa kasus, paduan dapat mengurangi total biaya material dengan tetap mempertahankan sifat-sifat penting. Dalam kasus lain, paduan memberikan sifat sinergis pada elemen logam, seperti ketahanan korosi atau kekuatan mekanik.

Dalam suatu senyawa, atom-atom bergabung dengan ikatan logam, bukan dengan ikatan kovalen yang biasanya ditemukan dalam senyawa kimia. Konstituen campuran biasanya diukur sebagai persentase massa dalam aplikasi praktis dan sebagai fraksi atom dalam ilmu dasar. Paduan biasanya diklasifikasikan sebagai paduan substitusi atau interstisial, tergantung pada susunan atom yang membentuk paduan. Paduan ini dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai homogen (terdiri dari satu fase) atau heterogen (terdiri dari dua fase atau lebih) atau intermetalik. Paduan dapat berupa larutan padat elemen logam (satu fase di mana semua butiran logam (kristal) memiliki komposisi yang sama) atau campuran fase logam (dua atau lebih larutan yang membentuk struktur mikro yang terdiri dari kristal yang berbeda di dalam logam).

Paduan meliputi emas merah (emas dan tembaga), emas putih (emas dan perak), perak (perak dan tembaga), baja atau baja silikon (besi dengan karbon non-logam atau silikon), solder, kuningan, timah, duralumin, perunggu, dan amalgam. Paduan digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari paduan baja yang digunakan dalam berbagai hal, mulai dari bangunan hingga mobil dan instrumen bedah, hingga paduan titanium eksotis yang digunakan dalam industri kedirgantaraan, hingga paduan berilium-tembaga hingga peralatan tahan api.

Karakteristik

Paduan adalah campuran unsur-unsur kimia yang membentuk zat (campuran) tidak murni yang mempertahankan sifat-sifat logam. Paduan berbeda dengan logam tidak murni karena unsur-unsur yang ditambahkan ke dalam paduan sangat terkontrol untuk menghasilkan sifat yang diinginkan, sedangkan logam tidak murni seperti besi tempa kurang terkontrol tetapi sering dianggap berguna. Paduan dibuat dengan mencampurkan dua elemen atau lebih, setidaknya satu di antaranya adalah logam. Logam ini biasanya disebut logam primer atau logam dasar, dan nama logam juga bisa menjadi nama paduan. Bahan-bahan lain mungkin atau mungkin bukan logam, tetapi ketika dicampur dengan bahan dasar cair, larut dan larut dalam campuran. Sifat mekanis paduan sering kali sangat berbeda dari komponen individual. Logam yang biasanya sangat lunak (mudah dibentuk), seperti aluminium, dapat dimodifikasi dengan memadukannya dengan logam lunak lain seperti tembaga.


Perunggu cair, dituangkan ke dalam cetakan selama pengecoran.

Meskipun kedua logam tersebut sangat lunak dan mudah dibentuk, paduan aluminium yang dihasilkan memiliki kekuatan yang jauh lebih besar. Dengan menambahkan sejumlah kecil karbon non-logam pada besi, kelenturannya yang tinggi ditukar dengan kekuatan paduan yang disebut baja. Karena kekuatannya yang sangat tinggi, tetapi kelenturannya yang cukup besar dan kemampuan perlakuan panas yang sangat bervariasi, baja adalah salah satu paduan yang paling berguna dan umum digunakan dalam penggunaan modern. Menambahkan kromium ke baja dapat meningkatkan ketahanan korosinya, menghasilkan baja tahan karat, sementara menambahkan silikon mengubah sifat kelistrikannya, menghasilkan baja silikon.


Sebuah lampu kuningan.

Memahami Teori Logam Campuran (Alloy)

Pemaduan, sebuah proses penting dalam metalurgi, melibatkan pencampuran logam dengan elemen lain untuk meningkatkan sifat-sifatnya. Proses yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu ini biasanya melibatkan pemanasan logam dasar melebihi titik lelehnya dan memasukkan zat terlarut ke dalam cairan cair. Metode ini, efektif bahkan ketika zat terlarut memiliki titik leleh yang lebih tinggi, memungkinkan terciptanya paduan seperti baja, yang terkenal dengan kekuatannya.

Dengan memasukkan elemen tambahan, tekanan internal dalam kisi logam dihasilkan, yang sering kali memperkuat karakteristiknya. Sebagai contoh, menggabungkan karbon dengan besi menghasilkan baja, yang terkenal karena daya tahannya dibandingkan dengan besi murni. Meskipun paduan dapat menunjukkan sifat fisik yang serupa dengan logam dasarnya, sifat-sifat teknik seperti kekuatan tarik dan keuletan dapat bervariasi secara signifikan.


Fotomikrograf baja. Foto atas: Baja yang dianil (didinginkan perlahan) membentuk struktur mikro pipih heterogen yang disebut perlit, terdiri dari fase sementit (terang) dan ferit (gelap). Foto bawah: Baja yang dipadamkan (didinginkan dengan cepat) membentuk fase tunggal yang disebut martensit, di mana karbon tetap terperangkap di dalam kristal, sehingga menciptakan tekanan internal.
 

Selain itu, paduan tidak memiliki titik leleh tunggal, melainkan memiliki rentang di mana ia berada dalam kondisi padat dan cair. Fleksibilitas ini memungkinkan pembuatan paduan dengan titik leleh yang unik, berkat proporsi konstituen yang spesifik, sehingga mengoptimalkan kegunaannya dalam berbagai aplikasi.

Selain itu, perlakuan panas memainkan peran penting dalam memodifikasi sifat paduan. Anil, teknik yang umum digunakan, membantu mengurangi cacat pada struktur kristal, sementara pemanasan dan pendinginan yang terkendali dapat mengeraskan paduan tertentu. Khususnya, paduan pengerasan presipitasi, seperti aluminium dan titanium, melunak pada pendinginan cepat tetapi mengeras seiring waktu melalui pembentukan fase intermetalik.

Memahami mekanisme di balik pembentukan paduan menjelaskan keserbagunaan dan kegunaannya di seluruh industri. Baik melalui pertukaran atom atau mekanisme interstisial, paduan terus mendorong inovasi dalam ilmu pengetahuan material, membuka jalan bagi material yang lebih kuat dan lebih tangguh dalam bidang teknik dan manufaktur.

Sejarah dan Implementainya

  • Besi Meteorik: Paduan (Alloy) Primitif


Sebuah meteorit dan kapak yang ditempa dari besi meteorit. Bukti pola Widmanstätten dari meteorit asli yang digunakan untuk membuat kepala kapak dapat dilihat di permukaannya.

Sejarah manusia menjadi saksi penggunaan paduan paling awal dengan besi meteorik, campuran alami nikel dan besi yang ditemukan dalam meteorit besi. Paduan ini, yang tidak tersentuh oleh proses metalurgi, digunakan secara langsung dalam perkakas dan senjata karena kelangkaan dan nilainya, meskipun kemampuan pengerjaannya yang menantang.

  • Perunggu dan Kuningan: Paduan (Alloy) Tembaga Kuno


Kapak perunggu 1100 SM.

Sekitar 10.000 tahun yang lalu, manusia di Anatolia mulai melebur logam seperti tembaga dan timah dari bijih, yang mengarah pada munculnya perunggu sekitar tahun 2500 SM. Menggabungkan tembaga dan timah menghasilkan paduan yang lebih kuat, sementara tembaga dan seng memunculkan kuningan di Timur Tengah. Peradaban kuno ini dengan cermat menyeimbangkan komposisi paduan untuk mengoptimalkan sifat-sifat seperti kekerasan dan titik leleh.

  • Amalgam: Peran Alkimia Merkuri

Merkuri, yang mampu melarutkan logam seperti emas dan perak, membentuk amalgam yang banyak digunakan dalam penyepuhan dan pertambangan sejak 200 SM di Cina. Bangsa Romawi menyukai amalgam merkuri-timah untuk penyepuhan baju besi, yang menunjukkan keserbagunaan proses pemaduan ini.

  • Logam Mulia: Paduan (Alloy) yang Estetis dan Praktis


Electrum, paduan alami perak dan emas, sering digunakan untuk membuat koin.

Sepanjang sejarah, logam mulia dipadukan untuk daya tarik estetika dan kegunaan praktis. Paduan emas, perak, dan tembaga dibuat untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan, dengan paduan seperti perak sterling yang menjadi bahan pokok dalam barang sehari-hari.

  • Timah Paduan Timah Serbaguna

Pewter, yang terutama terdiri dari timah, telah digunakan secara luas di seluruh peradaban kuno, dipadukan dengan logam seperti timah, antimon, atau bismut untuk meningkatkan kekuatan dan kekerasan. Dari peralatan praktis hingga perhiasan hias, timah memamerkan kemampuan beradaptasi paduan timah.

  • Besi: Dari Pabrik Peleburan hingga Tanur Tinggi

Peleburan besi dimulai sekitar tahun 1800 SM di Anatolia, secara bertahap berkembang melalui teknik-teknik seperti proses bloomery dan produksi besi kasar. Baja krusibel, yang diperkenalkan sekitar tahun 300 SM, menandai kemajuan yang signifikan, yang mengarah pada pengembangan paduan baja berkualitas tinggi melalui metode seperti genangan air dan proses Bessemer.

  • Inovasi Paduan (Alloy) Modern


Genangan air di Tiongkok, c. 1637. Berlawanan dengan kebanyakan proses paduan, besi kasar cair dituangkan dari tanur sembur ke dalam wadah dan diaduk untuk menghilangkan karbon, yang berdifusi ke udara membentuk karbon dioksida, meninggalkan baja ringan menjadi besi tempa

Era industri menyaksikan kemajuan yang luar biasa dalam pengembangan paduan, yang didorong oleh aplikasi dalam industri penerbangan dan otomotif. Inovasi seperti baja berkecepatan tinggi dan baja tahan karat merevolusi manufaktur, menawarkan kekuatan dan ketahanan korosi yang unggul.

  • Masa Depan Paduan (Alloy)

Dengan penelitian dan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, bidang rekayasa paduan terus berkembang. Dari paduan kedirgantaraan hingga material kelas medis, paduan memainkan peran penting dalam membentuk industri modern, menjanjikan inovasi dan terobosan lebih lanjut di masa depan.


Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Apa yang Dimaksud dari Alloy atau bisa disebut Logam Campuran

Pertambangan dan Perminyakan

Apa yang Dimaksud Logam Monel?

Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 21 Februari 2025


Monel adalah kelompok paduan nikel (52-67%) dan tembaga dengan sejumlah kecil besi, mangan, karbon dan silikon. Monel bukan merupakan paduan tembaga-nikel karena mengandung kurang dari 60% tembaga. Lebih kuat dari nikel murni, paduan Monel tahan terhadap korosi yang disebabkan oleh banyak bahan agresif, termasuk air laut yang mengalir deras. Mereka dapat dengan mudah diproduksi dengan pengerjaan panas dan dingin, permesinan dan pengelasan.

Monel didirikan pada tahun 1905 oleh Robert Crooks Stanley, yang kemudian bekerja di International Nickel Company (Inco). Nama Monel diambil dari nama presiden perusahaan Ambrose Monell dan dipatenkan pada tahun 1906. Satu huruf L dihilangkan karena nama keluarga tidak diperbolehkan sebagai merek dagang pada saat itu. Merek dagang tersebut didaftarkan pada Mei 1921 dan nama tersebut sekarang menjadi merek dagang Special Metals Corporation. Sebagai paduan yang mahal, penggunaannya terbatas pada aplikasi yang tidak dapat digantikan oleh alternatif yang lebih murah. Misalnya, pada tahun 2015, harga pipa Monel tiga kali lebih mahal dibandingkan pipa baja karbon setara.

Sifat-sifat materi

Monel adalah paduan biner larutan padat. Karena nikel dan tembaga larut satu sama lain dalam proporsi berapa pun, ini merupakan paduan fase tunggal. Dibandingkan dengan baja, Monel sangat sulit untuk dikerjakan karena sangat cepat mengeras. Itu harus diputar dan diproses dengan kecepatan lambat dan laju pengumpanan rendah. Ia tahan terhadap korosi dan asam, dan beberapa paduan bersifat tahan api dalam oksigen murni. Ini biasanya digunakan dalam aplikasi dengan kondisi yang sangat korosif. Penambahan kecil aluminium dan titanium menghasilkan paduan (K-500) yang memiliki ketahanan korosi yang sama, namun jauh lebih kuat karena pembentukan gamma-prime selama penuaan. Monel biasanya jauh lebih mahal dibandingkan baja tahan karat.

Paduan monel 400 memiliki berat jenis 8,80, rentang leleh 1300–1350 °C, konduktivitas listrik sekitar 34% IACS, dan kekerasan (anil) 65 Rockwell B. Paduan monel 400 terkenal karena daya tahannya, yang dipertahankan dalam kisaran suhu yang luas.

Paduan monel 400 memiliki sifat mekanik yang sangat baik pada suhu beku. Kekuatan dan kekerasan meningkat dengan sedikit penurunan pada ketangguhan atau ketahanan benturan. Campuran tidak berubah dari plastik menjadi rapuh bahkan ketika didinginkan hingga suhu hidrogen cair. Hal ini sangat kontras dengan banyak bahan besi, yang rapuh pada suhu rendah meskipun kekuatannya meningkat.

Kegunaan

Di sektor kedirgantaraan, logam Monel mulai digunakan secara luas pada tahun 1960-an, khususnya dalam konstruksi pesawat terbang untuk pesawat roket eksperimental seperti X-15 Amerika Utara. Kemampuannya untuk menahan suhu tinggi membuatnya cocok untuk menahan panas yang dihasilkan oleh gesekan aerodinamis selama penerbangan berkecepatan sangat tinggi. Meskipun memiliki kepadatan yang tinggi, Monel mempertahankan kekuatannya pada suhu seperti itu, memastikan integritas struktural selama penerbangan di atmosfer. Monel menemukan berbagai aplikasi dalam perawatan pesawat, terutama dalam kabel pengaman di area bersuhu tinggi, memastikan pengencang tetap aman. Selain itu, beberapa pengencang yang digunakan di pesawat terbang terbuat dari Monel karena sifatnya.

Dalam produksi dan penyulingan minyak, Monel digunakan dalam unit alkilasi yang bersentuhan langsung dengan asam fluorida pekat. Ini menunjukkan ketahanan yang luar biasa terhadap asam fluorida, menjadikannya salah satu paduan teknik yang paling tahan terhadap berbagai asam. Aplikasi kelautan Monel meliputi sistem perpipaan, poros pompa, katup air laut, kawat trolling, dan keranjang saringan karena ketahanan korosinya. Monel juga digunakan dalam paduan non-magnetik untuk kabel jangkar di kapal penyapu ranjau dan di rumah-rumah untuk peralatan pengukuran medan magnet.

Ketahanan monel terhadap korosi membuatnya cocok untuk digunakan dalam rekreasi berperahu, terutama untuk belenggu penahan kawat, tangki air dan bahan bakar, poros baling-baling, dan baut lunas. Namun, tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mengisolasi Monel dari logam lain untuk mencegah korosi galvanik. Pada alat musik, Monel digunakan untuk piston katup atau rotor pada alat musik berkualitas tinggi seperti terompet, tuba, dan terompet Prancis. Monel juga telah digunakan pada senar bass elektrik sejak tahun 1960-an dan disukai oleh berbagai artis karena suaranya yang unik.

Di luar aplikasi kedirgantaraan dan kelautan, ketahanan Monel terhadap korosi membuatnya berharga dalam industri kimia, di mana ia digunakan untuk menangani asam, oksigen, dan bahkan fluorida korosif. Selain itu, Monel digunakan dalam proses pengayaan uranium dan regulator untuk gas silinder reaktif di mana PTFE tidak cocok.


Disadur dari: en.wikipedia.org 

Selengkapnya
Apa yang Dimaksud Logam Monel?
« First Previous page 617 of 1.138 Next Last »