Sistem dan teknik jalan raya
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Trotoar (diserap dari bahasa Belanda: Trottoir) adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Menurut keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No.76/KPTS/Db/1999 tanggal 20 Desember 1999 yang dimaksud dengan trotoar adalah bagian dari jalan raya yang khusus disediakan untuk pejalan kaki yang terletak didaerah manfaat jalan, yang diberi lapisan permukaan dengan elevasi yang lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan, dan pada umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas kendaraan.
Trotoar di Jl Jend. Basuki Rahmad, Surabaya Jawa Timur
Para pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika mereka bercampur dengan kendaraan, maka mereka akan memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari manajemen lalu lintas adalah berusaha untuk memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan gangguan-gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan trotoar.
Perlu tidaknya trotoar dapat diidentifikasikan oleh volume para pejalan kaki yang berjalan dijalan, tingkat kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki dan pengaduan/permintaan masyarakat.
Penempatan trotoar
Fasilitas pejalan kaki berupa trotoar ditempatkan di:
Trotoar sedapat mungkin ditempatkan pada sisi dalam saluran Drainase yang telah ditutup dengan pelat beton yang memenuhi syarat. Trotoar pada perhentian Bus harus ditempatkan berdampingan/sejajar dengan jalur Bus. Trotoar dapat ditempatkan di depan atau di belakang halte.
Lebar Trotoar
Sesuai dengan penggunaan lahan, lebar minimun Trotoar yaitu:
Kegunaan
Transportasi
Trotoar di jalanan London
Trotoar memainkan peran penting dalam transportasi, karena menyediakan jalur yang aman bagi orang untuk berjalan di sepanjang jalan yang terpisah dari lalu lintas bermotor. Trotoar membantu keselamatan jalan dengan meminimalkan interaksi antara pejalan kaki dan lalu lintas bermotor. Trotoar biasanya berpasangan, satu di setiap sisi jalan, dengan bagian tengah jalan untuk kendaraan bermotor.
Di area pedesaan, trotoar mungkin tidak terlalu banyak karena tingkat lalu lintas (pejalan kaki atau kendaraan bermotor) yang lebih rendah, sehingga tidak cukup untuk memisahkan keduanya. Di area pinggiran kota dan perkotaan, trotoar lebih umum. Di pusat kota dan kota, jumlah lalu lintas pejalan kaki dapat melebihi lalu lintas bermotor, dan dalam hal ini trotoar dapat menempati lebih dari setengah lebar jalan, atau seluruh jalan dapat dicadangkan untuk pejalan kaki, lihat Zona pejalan kaki.
Lingkungan
Trotoar memiliki efek pada pengurangan jarak tempuh kendaraan dan emisi karbon dioksida. Sebuah studi tentang investasi trotoar dan transit di lingkungan Seattle menemukan pengurangan perjalanan kendaraan sebesar 6 hingga 8% dan pengurangan emisi CO2 sebesar 1,3 hingga 2,2%.
Keselamatan lalu lintas
Trotoar dengan jalur sepeda
Penelitian yang dilakukan untuk Departemen Transportasi Florida yang diterbitkan pada tahun 2005, menemukan bahwa di Florida, Faktor Pengurang Kecelakaan (digunakan untuk memperkirakan pengurangan kecelakaan yang diharapkan selama periode tertentu) yang dihasilkan dari pemasangan trotoar rata-rata adalah 74%.[5] Penelitian di University of North Carolina untuk U.S. Department of Transportation menemukan bahwa ada atau tidaknya trotoar dan batas kecepatan merupakan faktor signifikan dalam kemungkinan kecelakaan kendaraan/pejalan kaki. Kehadiran trotoar memiliki rasio risiko 0,118, yang berarti kemungkinan kecelakaan di jalan dengan trotoar beraspal adalah 88,2 persen lebih rendah daripada jalan tanpa trotoar. “Ini tidak boleh diartikan bahwa memasang trotoar akan mengurangi kemungkinan kecelakaan pejalan kaki/kendaraan bermotor sebesar 88,2 persen di semua situasi. Namun, keberadaan trotoar jelas memiliki efek menguntungkan yang kuat dalam mengurangi risiko kecelakaan pejalan kaki/kendaraan bermotor yang ‘berjalan di sepanjang jalan’.” Studi ini tidak menghitung kecelakaan yang terjadi saat berjalan melintasi jalan raya.
Ada atau tidak adanya trotoar adalah salah satu dari tiga faktor utama yang mendorong pengemudi memilih kecepatan yang lebih rendah dan aman.
Kesehatan
Karena penduduk yang tinggal di lingkungan dengan trotoar cenderung lebih rutin berjalan kaki, mereka cenderung memiliki tingkat penyakit kardiovaskular, obesitas, dan masalah kesehatan lain yang lebih rendah, atau masalah kesehatan lain yang terkait dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Selain itu, anak-anak yang biasa berjalan kaki ke sekolah terbukti memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik.
Ruang sosial
Beberapa trotoar dapat digunakan sebagai ruang sosial dengan kafe tepi jalan, pasar, atau musisi jalanan, serta untuk parkir berbagai kendaraan termasuk mobil, sepeda motor dan sepeda.
Galeri
Trotoar di Padang, Sumatra Barat
Trotoar di Montpelier, Vermont
Trotoar di Busan, Korea Selatan
Trotoar di Berlin, Jerman
Trotoar dibersihkan setelah hujan salju di Ontario, Kanada
Trotoar dengan fasilitas rak sepeda di New York, AS
Musisi jalanan di trotoar Orchard Road, Singapura
Trotoar di Brisbane, Australia, dengan lift yang terhubung dengan Cultural Centre Bus Station
Trotoar di kota solo jawa tengah
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Meteorologi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
Bagi para calon mahasiswa yang gemar mengamati cuaca dan mempelajari ilmu bumi, jurusan meteorologi bisa menjadi pilihan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Selain banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, jurusan ini juga memiliki prospek kerja yang cukup luas.
Salah satu perguruan tinggi yang membuka jurusan ini adalah Institut Teknologi Bandung ( ITB ) yang memiliki program studi sarjana Meteorologi dan berada di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Selain Meteorologi, fakultas ini juga membuka program studi Oseanografi, Teknik Geodesi dan Geomatika serta Teknik Geologi.
Melansir dari laman resmi ITB di itb.ac.id, Meteorologi bukan ilmu yang mempelajari tentang meteor. Namun Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan gejala-gejalanya, yang terkait dengan komponen bumi yang berupa gas atau biasa disebut udara.
Mungkin sering kita dibuat bingung ketika cuaca dalam satu hari selalu berubah-ubah. Dari panas menjadi hujan atau sebaliknya atau mengapa di satu kawasan turun salju, dan sebagainya.
Hal-hal seperti ini yang akan dipelajari mahasiswa di program studi Meteorologi. Kalian tentunya mengetahui cuaca dan iklim dapat sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia.
Contohnya saja petani menentukan musim panen dengan melihat cuaca dan iklim, pengetahuan ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak lama. Namun, banyak yang tidak dapat menjelaskan hal tersebut secara ilmiah.
Dengan adanya ilmu Meteorologi, hal itu dapat dijelaskan secara logis. Gejala-gejala alam lainnya seperti puting beliung, angin topan, dan sebagainya juga akan dipelajari pada program studi Meteorologi.
Tidak hanya mempelajari mengapa bencana alam tersebut terjadi, namun juga mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menanggulangi dan meminimalisir dampak dari bencana alam tersebut.
Lalu bagaimana keterkaitan ilmu meteorologi dengan ilmu-ilmu lainnya. Tentu saja banyak sekali, misalnya dengan ilmu Arsitektur. Dengan pengetahuan para ahli Meteorologi, maka para arsitek di dapat mendesain bangunan-bangunan sesuai dengan kondisi iklimnya.
Di Eropa sebagai contoh, karena sering terjadi salju bahkan badai, maka bangunan-bangunan atapnya dibuat dengan kemiringan yang besar agar salju yang tidak sempat menumpuk di atas tetapi cepat meluncur ke bawah. Contoh lainnya adalah desain rumah di Jepang.
Ternyata penggunaaan bahan baku kayu sebagai bahan utama rumah-rumah di Jepang juga disesuaikan dengan kondisi iklim dan cuaca di sana. Karena sering terjadi gempa, maka material terbaik yang dapat digunakan adalah kayu, karena kayu cenderung akan lebih lentur.
Selain itu pada program studi Meteorologi, para mahasiwanya juga akan belajar beberapa perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk memprediksi cuaca, dan ilmu-ilmu yang terkait tentang itu.
Pada prinsipnya, kompetensi lulusan Meteorologi adalah memprediksi dan mengetahui bagaimana kecenderungan gejala-gejala cuaca dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia. Beberapa bidang dan instansi yang bisa dimasuki oleh sarjana Meteorologi adalah sebagai berikut :
1. Instansi Pemerintahan
Khususnya di Badan Meteorologi dan Geofisika, BPPT, dan institusi sejenis. Sarjana Meteorologi sangat dibutuhkan untuk melakukan analisis terhadap cuaca dan membuat prakiraan cuaca. Disamping itu menjadi dosen Meteorologi di Perguruan Tinggi Negeri, menjadi peneliti di LIPI dan Ristek.
2. Akademisi
Menjadi staf pengajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta
3. Peneliti
Menjadi peneliti di institusi-institusi dan badan riset pemerintah maupun swasta
4. Pertanian
Bidang pertanian merupakan bidang yang paling banyak membutuhkan ilmu Meteorologi, seorang sarjana Meteorologi dapat menjadi analis di bidang ini.
5. Industri
Sarjana Meteorologi dapat menjadi ahli atau konsultan dalam membuat alat-alat yang terkait dengan bidang Meteorologi.
Sumber Artikel : edukasi.okezone.com
Sistem dan teknik jalan raya
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Pelambatan lalu lintas (traffic calming) adalah upaya yang dilakukan untuk memperlambat lalu lintas dalam rangka meningkatkan keselamatan pejalan kaki, pesepeda, pebelanja, dan penduduk serta mengurangi kebisingan dan polusi. Pelambatan lalu lintas biasanya diterapkan di daerah perumahan, pusat perbelanjaan, dan jalan lingkungan.
Perlambatan lalu lintas yang dilakukan di Yate, South Gloucestershire, Inggris berupa: polisi tidur, marka jalan, rambu, delinator dan jalan yang dipersempit
Tujuan pelambatan lalu lintas
Tujuan utama pelambatan lalu lintas adalah menurunkan angka kecelakaan terutama di kawasan yang banyak pejalan kakinya, pesepeda, lingkungan pemukiman, kawasan pejalan kaki, dengan melakukan:
Langkah untuk memperlambat lalu lintas
Ada beberapa langkah yang biasanya dilakukan untuk perlambatan lalu lintas:
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Sistem dan teknik jalan raya
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009[1] didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedangkan yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.
Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.
Persimpangan San Jose, California yang dilengkapi zebra cross, lajur belok kiri dan lampu lalu lintas.
Tata cara berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundangan menyangkut arah lalu lintas, perioritas menggunakan jalan, lajur lalu lintas, jalur lalu lintas dan pengendalian arus di persimpangan.
Komponen lalu lintas
Komponen sistem lalu lintas
Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu lintas dan angkutan jalan melalui jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.
Manusia sebagai pengguna
Manusia sebagai pengguna dapat berperan sebagai pengemudi atau pejalan kaki yang dalam keadaan normal mempunyai kemampuan dan kesiagaan yang berbeda-beda (waktu reaksi, konsentrasi dll). Perbedaan-perbedaan tersebut masih dipengaruhi oleh keadaan phisik dan psykologi, umur serta jenis kelamin dan pengaruh-pengaruh luar seperti cuaca, penerangan/lampu jalan dan tata ruang.
Kendaraan
Kendaraan digunakan oleh pengemudi mempunyai karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, percepatan, perlambatan, dimensi dan muatan yang membutuhkan ruang lalu lintas yang secukupnya untuk bisa bermanuver dalam lalu lintas.
Jalan
Jalan merupakan lintasan yang direncanakan untuk dilalui kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak bermotor termasuk pejalan kaki. Jalan tersebut direncanakan untuk mampu mengalirkan aliran lalu lintas dengan lancar dan mampu mendukung beban muatan sumbu kendaraan serta aman, sehingga dapat meredam angka kecelakaan lalu-lintas.
Manajemen Lalu Lintas
Manajemen lalu lintas meliputi kegiatan perencanaan, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian lalu lintas. Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, dan dilakukan antara lain dengan:
Kegiatan perencanaan lalu lintas
Kegiatan perencanaan lalu lintas meliputi inventarisasi dan evaluasi tingkat pelayanan. Maksud inventarisasi antara lain untuk mengetahui tingkat pelayanan pada setiap ruas jalan dan persimpangan. Maksud tingkat pelayanan dalam ketentuan ini adalah merupakan kemampuan ruas jalan dan persimpangan untuk menampung lalu lintas dengan tetap memperhatikan faktor kecepatan dan keselamatan. penetapan tingkat pelayanan yang diinginkan. Dalam menentukan tingkat pelayanan yang diinginkan dilakukan antara lain dengan memperhatikan: rencana umum jaringan transportasi jalan; peranan, kapasitas, dan karakteristik jalan, kelas jalan, karakteristik lalu lintas, aspek lingkungan, aspek sosial dan ekonomi.penetapan pemecahan permasalahan lalu lintas, penyusunan rencana dan program pelaksanaan perwujudannya. Maksud rencana dan program perwujudan dalam ketentuan ini antara lain meliputi: penentuan tingkat pelayanan yang diinginkan pada setiap ruas jalan dan persimpangan, usulan aturan-aturan lalu lintas yang akan ditetapkan pada setiap ruas jalan dan persimpangan, usulan pengadaan dan pemasangan serta pemeliharaan rambu rambu lalu lintas marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, dan alat pengendali dan pengaman pemakai jalan; usulan kegiatan atau tindakan baik untuk keperluan penyusunan usulan maupun penyuluhan kepada masyarakat.
Kegiatan pengaturan lalu lintas meliputi
Kegiatan penetapan kebijaksanaan lalu lintas pada jaringan atau ruas-ruas jalan tertentu. termasuk dalam pengertian penetapan kebijaksanaan lalu lintas dalam ketentuan ini antara lain penataan sirkulasi lalu lintas, penentuan kecepatan maksimum dan/atau minimum, larangan penggunaan jalan, larangan dan/atau perintah bagi pemakai jalan
Kegiatan pengawasan lalu lintas meliputi
pemantauan dan penilaian terhadap pelaksanaan kebijaksanaan lalu lintas. Kegiatan pemantauan dan penilaian dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas dari kebijaksanaan-kebijaksanaaan tersebut untuk mendukung pencapaian tingkat pelayanan yang telah ditentukan. Termasuk dalam kegiatan pemanatauan antara lain meliputi inventarisasi mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan lalu lintas yang berlaku pada ruas jalan, jumlah pelanggaran dan tindakan-tindakan koreksi yang telah dilakukan atas pelanggaran tersebut. Termasuk dalam kegiatan penilaian antara lain meliputi penentuan kriteria penilaian, analisis tingkat pelayanan, analisis pelanggaran dan usulan tindakan perbaikan.
tindakan korektif terhadap pelaksanaan kebijaksanaan lalu lintas. Tindakan korektif dimaksudkan untuk menjamin tercapainya sasaran tingkat pelayanan yang telah ditentukan. Termasuk dalam tindakan korektif adalah peninjauan ulang terhadap kebijaksanaan apabila di dalam pelaksanaannya menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
Kegiatan pengendalian lalu lintas meliputi
pemberian arahan dan petunjuk dalam pelaksanaan kebijaksanaan lalu lintas. Pemberian arahan dan petunjuk dalam ketentuan ini berupa penetapan atau pemberian pedoman dan tata cara untuk keperluan pelaksanaan manajemen lalu lintas, dengan maksud agar diperoleh keseragaman dalam pelaksanaannya serta dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya untuk menjamin tercapainya tingkat pelayanan yang telah ditetapkan.
pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban masyarakat dalam pelaksanaan kebijaksanaan lalu lintas.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Meteorologi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
Jika Anda sering membaca blog ini, Anda mungkin tertarik dengan meteorologi. Jika Anda ingin mengubah hobi menjadi profesi Anda, Anda harus mengetahui semua pedoman untuk mempelajarinya bagaimana menjadi seorang ahli meteorologi. Di sini, di Spanyol terdapat berbagai spesialisasi dan studi yang dapat mengarahkan Anda menjadi ahli meteorologi yang baik. Pertama, Anda harus tahu di mana Anda harus belajar dan berapa banyak yang akan Anda hasilkan.
Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan memberi tahu Anda cara menjadi ahli meteorologi di Spanyol.
Apa itu ahli meteorologi dan apa yang dia lakukan?
Gambar ahli meteorologi adalah gambar klasik yang kita lihat di TV saat kita mengetahui cuaca. Namun, ahli meteorologi adalah ilmuwan yang berspesialisasi dalam studi atmosfer dan yang dapat menggunakan prinsip-prinsip ilmiah untuk dapat mengamati, memahami, dan menjelaskan cara kerja atmosfer dan bagaimana pengaruhnya terhadap Bumi. Berkat pengetahuannya dia tidak hanya bisa menjelaskan bagaimana atmosfer mempengaruhi planet kita, tapi juga bisa memprediksi perilaku mereka.
Dengan semua ini, ahli meteorologi siap memahami dan memprediksi cuaca. Ahli meteorologi pembawa berita televisi hanyalah sebagian kecil dari semua ahli meteorologi di luar sana. Masih banyak lagi fungsi yang dilakukan oleh para profesional ini. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: mereka memperkirakan kondisi cuaca buruk seperti hujan lebat, angin topan, tornado, dll. Mengetahui pengaruh radiasi ultraviolet pada organisme, mengetahui pengoperasian lapisan ozon, antara lain. Semua ini harus Anda ketahui dapat memberi tahu badan publik dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Jika Anda ingin belajar bagaimana menjadi seorang ahli meteorologi, penting bagi Anda untuk memiliki kemampuan yang hebat dalam matematika dan fisika. Dan selama studi karir untuk menjadi ahli meteorologi Anda harus menghadapi proses analisis data dan interpretasi mereka. Ada beberapa spesialisasi dalam mempelajari cara menjadi ahli meteorologi. Bidang meteorologi ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana menjadi seorang ahli meteorologi: apa yang harus Anda pelajari
Setelah Anda menyelesaikan gelar, Anda harus mengambil gelar master di bidang meteorologi atau klimatologi yang ditawarkan oleh berbagai universitas di Spanyol. Jika Anda ingin bekerja sebagai ahli meteorologi untuk negara bagian, maka ujian kompetitif AEMET harus super. Bergantung pada tingkat kecil studi Anda dapat memilih satu atau beberapa posisi.
Bagaimana menjadi seorang ahli meteorologi: tempat belajar
Karena tidak ada karier untuk itu di Spanyol, Anda harus lulus dalam karier yang telah kami sebutkan di atas. Setelah itu, Anda harus mengambil master universitas yang mengkhususkan diri di dalamnya. Mari kita lihat apa saja gelar master berbeda yang ditawarkan di Spanyol:
Di mana Anda bekerja dan berapa penghasilan Anda?
Anda dapat bekerja di berbagai lokasi seperti stasiun televisi dan radio, agen cuaca negara bagian, konsultan bisnis, perusahaan asuransi, fasilitas pendidikan, dan perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak prakiraan cuaca. Bidang militer juga bisa jadi pilihan.
Adapun gaji, bisa sangat bervariasi tergantung pada bidang di mana Anda berkembang. Di spanyol, gaji rata-rata dapat berkisar dari 1.600 euro hingga 2.700 euro per bulan. Jumlah ini mencapai sekitar 20.000-32.000 euro kotor per tahun. Di negara lain seperti Amerika Serikat, gaji rata-rata adalah sekitar $ 43.000 kotor setahun.
Saya berharap dengan informasi ini Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana menjadi seorang ahli meteorologi dan apa yang harus Anda pelajari.
Sumber Artikel : meteorologiaenred.com
Geodesi dan Geomatika
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi.
Etimologi
Geodesi berasal dari bahasa Yunani, Geo (γη) = bumi dan daisia / daiein (δαιω) = membagi, kata geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi. Sebenarnya istilah “Geometri” sudah cukup untuk menyebutkan ilmu tentang pengukuran bumi, dimana geometri berasal dari bahasa Yunani, γεωμετρία = geo = bumi dan metria = pengukuran. Secara harafiah berarti pengukuran tentang bumi. Namun istilah geometri (lebih tepatnya ilmu spasial atau keruangan) yang merupakan dasar untuk mempelajari ilmu geodesi telah lazim disebutkan sebagai cabang ilmu matematika.
Definisi
Definisi Klasik
Menurut Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut.
Definisi Modern
Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.
Pada laporan Dewan Riset Nasional Amerika Serikat, definisi Geodesi dapat dibaca sebagai berikut: a branch of applied mathematics that determines by observations and measurements the exact position of points and the figures and areas of large portions of the earth's surface,the shape and size of the earth, and the variations of terrestrial gravity.
Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan:
Definisi ini mempunyai dua aspek, yakni:
Kini teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan pemetaan. Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang lingkup keilmuan dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai informasi geografis berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah mengadopsi terminologi baru: Geomatika atau Geoinformatika.
Sejarah Geodesi
Sejak zaman dahulu, Ilmu Geodesi digunakan oleh manusia untuk keperluan navigasi. Secara signifikan, kegiatan pemetaan bumi sebagai bidang ilmu Geodesi telah dimulai sejak banjir sungai nil (2000 SM) oleh kerajaan Mesir Kuno. Perkembangan Geodesi yang lebih signifikan lagi pada saat manusia mempelajari bentuk bumi & ukuran bumi lebih dalam oleh tokoh Yunani, Erastotenes yang dikenal sebagai bapak geodesi. Hingga teknik geodesi dijadikan sebagai disiplin ilmu akademis hampir disetiap negara. Saat ini, dikarenakan kemajuan teknologi informasi, cakupan ilmu geodesi semakin luas.
Sumber Artikel : Wikipedia