Teknik Elektro dan Informatika

20 Universitas dengan Ilmu Komputer Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023, Ada Dua PTS

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 27 Februari 2025


Sobat Kampus akan mengambil jurusan Ilmu Komputer di perguruan tinggi nanti? Ada baiknya cek daftar 20 universitas dengan Ilmu Komputer terbaik di Indonesia versi EduRank 2023.

EduRank membuat daftar universitas terbaik di Indonesia yang diperingkat berdasarkan kinerja penelitiannya di bidang Ilmu Komputer. Ada 76 kampus di Indonesia yang masuk dalam daftar Universitas dengan Ilmu Komputer terbaik.

Grafik 1,3 juta kutipan yang diterima oleh 805 ribu makalah akademis yang dibuat oleh 76 universitas di Indonesia digunakan untuk menghitung rating publikasi, yang kemudian disesuaikan dengan tanggal rilis dan ditambahkan ke skor akhir. EduRank tidak membedakan program sarjana dan pasca sarjana dan juga tidak menyesuaikan dengan jurusan yang ditawarkan saat ini.

Dalam daftar 20 besar Universitas dengan Ilmu Komputer terbaik terdapat 18 perguruan tinggi negeri (PTN) dan hanya dua perguruan tinggi swastas (PTS). Kedua PTS itu adalah Telkom University yang berada di peringkat ketiga dan Universitas Bina Sarana yang menempati peringkat keenam.

Berada di peringkat pertama adalah Universitas Indonesia (UI). Di tingkat Asia untuk Ilmu Komputer UI berada di peringkat 229. Sedangkan peringkat dunia UI berada di posisi 876.

1.Universitas Indonesia
Peringkat Asia : 229
Peringkat Dunia :876

2.Institut Teknologi Bandung
Peringkat Asia : 240
Peringkat Dunia :900

3.Telkom University
Peringkat Asia : 333
Peringkat Dunia :1129

4.Universitas Gadjah Mada
Peringkat Asia : 346
Peringkat Dunia :1156

5.Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Peringkat Asia : 390
Peringkat Dunia :1246

6.Universitas Bina Nusantara
Peringkat Asia : 433
Peringkat Dunia :1328

7.Universitas Diponegoro
Peringkat Asia : 463
Peringkat Dunia :1383

8.Universitas Brawijaya
Peringkat Asia : 619
Peringkat Dunia :1702

9.Universitas Sebelas Maret
Peringkat Asia : 657
Peringkat Dunia :1773

10. Universitas Negeri Malang
Peringkat Asia : 660
Peringkat Asia : 1776

11.Universitas Airlangga
Peringkat Asia : 718
Peringkat Dunia :1867

12.IPB University
Peringkat Asia : 723
Peringkat Dunia :1882

13.Universitas Sumatra Utara
Peringkat Asia : 752
Peringkat Dunia :1944

14.Universitas Udayana
Peringkat Asia : 775
Peringkat Dunia :1995

15.Universitas Padjadjaran Universitas
Peringkat Asia : 785
Peringkat Dunia :2011

16.Universitas Pendidikan Indonesia
Peringkat Asia : 810
Peringkat Dunia :2058

17.Universitas Syiah Kuala Universitas
Peringkat Asia : 831
Peringkat Dunia :2096

18.Universitas Hasanuddin
Peringkat Asia : 853
Peringkat Dunia :2131

19.Universitas Negeri Surabaya
Peringkat Asia : 883
Peringkat Dunia :2195

20.Universitas Sriwijaya
Peringkat Asia : 886
Peringkat Dunia :2202

Selain memberi pemeringkatan universitas di dunia, EduRank juga memberi pemeringkatan universitas per negara termasuk di Indonesia. Pemeringkatan ditentukan dengan menganalisis 1,3 juta sitasi yang diterima dari 805 ribu publikasi akademik yang dibuat oleh 562 universitas di Indonesia, popularitas 552 alumni yang diakui, dan database referensi terbesar yang tersedia. 

Sumber: https://kampus.republika.co.id/

Selengkapnya
20 Universitas dengan Ilmu Komputer Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023, Ada Dua PTS

Rantai Pasok Resilien dan Adaptif

Membangun Ketahanan Rantai Pasok: Studi Kasus dan Strategi Berbasis Data untuk Menghadapi Gangguan Global

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Februari 2025


Pendahuluan

Dalam dunia bisnis modern, rantai pasok memainkan peran krusial dalam menjaga kelangsungan operasi perusahaan dan memenuhi permintaan pelanggan. Namun, berbagai gangguan global seperti pandemi Covid-19, krisis semikonduktor, dan perang Ukraina telah memperlihatkan betapa rentannya rantai pasok terhadap perubahan mendadak. Oleh karena itu, supply chain resilience menjadi konsep penting yang harus diterapkan perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis.

Penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan supply chain resilience dalam konteks organisasi tertentu.
  2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan rantai pasok dalam organisasi tersebut.
  3. Menjelaskan bagaimana organisasi dapat meningkatkan ketahanan rantai pasoknya melalui strategi yang sistematis.

Studi ini menggunakan metode wawancara semi-terstruktur dengan 20 responden dari berbagai posisi dalam organisasi yang berhubungan dengan rantai pasok dan pengadaan strategis. Analisis dilakukan menggunakan metode Gioia, yang membantu mengidentifikasi pola utama dalam data yang dikumpulkan.

Definisi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Supply Chain Resilience

1. Apa Itu Supply Chain Resilience?

Berdasarkan wawancara dengan para responden, resiliensi rantai pasok didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengelola gangguan, mempertahankan operasi dalam kondisi sulit, dan beradaptasi dengan perubahan. Beberapa responden menyebutnya sebagai:

  • "Kemampuan untuk menavigasi rantai pasok melalui krisis secara efektif."
  • "Bagaimana kita bisa menyerap gangguan tanpa berdampak besar pada operasional."
  • "Kemampuan untuk berpikir ke depan dan pulih dengan cepat dari turbulensi."

Dari definisi tersebut, ada tiga aspek utama dalam resiliensi rantai pasok:

  1. Adaptabilitas – Kemampuan untuk menyesuaikan strategi dengan perubahan kondisi pasar.
  2. Fleksibilitas – Memiliki alternatif atau rencana cadangan untuk menghadapi gangguan.
  3. Ketahanan operasional – Memastikan kelangsungan produksi dan distribusi meskipun terjadi krisis.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Rantai Pasok

Berdasarkan analisis wawancara dan data sekunder, faktor utama yang berkontribusi terhadap supply chain resilience meliputi:

a. Digitalisasi dan Teknologi

  • Penggunaan AI dan big data analytics memungkinkan perusahaan untuk memprediksi dan merespons perubahan pasar lebih cepat.
  • Digital twins digunakan untuk mensimulasikan skenario gangguan dan merancang strategi mitigasi yang lebih efektif.

b. Kolaborasi dan Transparansi

  • Kemitraan yang kuat dengan pemasok dapat meningkatkan visibilitas rantai pasok dan mempercepat pemulihan saat terjadi gangguan.
  • Transparansi data memungkinkan organisasi membuat keputusan berbasis informasi real-time.

c. Strategi Pengadaan yang Fleksibel

  • Mengadopsi multi-sourcing untuk mengurangi ketergantungan pada satu pemasok.
  • Menggunakan proximity sourcing, yaitu mencari pemasok yang lebih dekat secara geografis untuk menghindari risiko gangguan logistik global.

d. Manajemen Risiko dan Keuangan

  • Cadangan persediaan strategis dapat membantu perusahaan mengatasi gangguan mendadak.
  • Keseimbangan antara efisiensi dan redundansi diperlukan untuk menghindari biaya tinggi akibat terlalu banyak stok.

e. Budaya Organisasi dan Pengembangan SDM

  • Pelatihan karyawan dalam manajemen krisis meningkatkan kesiapan organisasi menghadapi perubahan.
  • Kolaborasi lintas departemen membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efektif.

Strategi untuk Meningkatkan Ketahanan Rantai Pasok

Berdasarkan studi ini, ada beberapa langkah strategis yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan untuk meningkatkan ketahanan rantai pasok mereka:

1. Membangun Model Ketahanan Rantai Pasok Berbasis Data

Salah satu temuan utama dalam penelitian ini adalah pentingnya Supply Chain Resilience Maturity Model. Model ini didasarkan pada framework dari Ali, Mahfouz, dan Arisha (2017), yang mengidentifikasi tahapan perkembangan ketahanan rantai pasok mulai dari level dasar hingga yang sangat adaptif.

2. Implementasi Teknologi Digital

  • AI dan machine learning untuk analisis prediktif permintaan dan gangguan.
  • Blockchain untuk meningkatkan transparansi dalam transaksi dan pergerakan barang.
  • IoT dan sensor real-time untuk meningkatkan visibilitas rantai pasok.

3. Optimalisasi Rantai Pasok dengan Hybrid Model

Menggunakan kombinasi Lean Supply Chain untuk efisiensi di hulu dan Agile Supply Chain di hilir untuk fleksibilitas lebih tinggi.

4. Penguatan Manajemen Risiko

  • Menggunakan skenario perencanaan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan.
  • Melakukan stres tes rantai pasok secara berkala untuk menguji ketahanan terhadap berbagai risiko.

5. Meningkatkan Kolaborasi dengan Pemasok dan Mitra

  • Membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok kunci untuk memastikan kelangsungan pasokan.
  • Meningkatkan keterlibatan pemasok dalam perencanaan strategis untuk meningkatkan responsivitas terhadap perubahan.

Studi Kasus dan Data Empiris

Studi ini mengkaji implementasi strategi ketahanan rantai pasok di berbagai industri:

  1. Industri Telekomunikasi – Nokia
    • Menghadapi krisis semikonduktor global dengan diversifikasi pemasok dan strategi nearshoring.
    • Menggunakan AI dan data analytics untuk optimasi rantai pasok global.
  2. Industri Otomotif – Volkswagen Autoeuropa
    • Penerapan Just-In-Time (JIT) meningkatkan efisiensi produksi hingga 30%.
    • Digital twins digunakan untuk memprediksi risiko dan meminimalkan gangguan.
  3. Industri Farmasi – AstraZeneca
    • Lean Supply Chain diterapkan dalam produksi vaksin, mengurangi waktu produksi hingga 50% lebih cepat dibanding metode konvensional.
    • Agile memungkinkan distribusi cepat ke berbagai negara selama pandemi Covid-19.

Kesimpulan & Rekomendasi

Studi ini menunjukkan bahwa supply chain resilience adalah faktor kunci dalam menjaga keberlanjutan bisnis di era ketidakpastian global. Untuk meningkatkan ketahanan rantai pasok, perusahaan harus:

  • Mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan visibilitas.
  • Mengoptimalkan strategi pengadaan dengan diversifikasi pemasok dan metode multi-sourcing.
  • Menggunakan model ketahanan rantai pasok berbasis data untuk meningkatkan respons terhadap gangguan.
  • Memperkuat kolaborasi lintas rantai pasok untuk memastikan fleksibilitas dan adaptabilitas.

Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan dapat mengurangi dampak gangguan global, meningkatkan daya saing, dan memastikan keberlanjutan operasional dalam jangka panjang.

Sumber Artikel

Tomi Hardén (2023). Developing Supply Chain Resilience: A Case Study. Laurea University of Applied Sciences.

Selengkapnya
Membangun Ketahanan Rantai Pasok: Studi Kasus dan Strategi Berbasis Data untuk Menghadapi Gangguan Global

Rantai Pasok Resilien dan Adaptif

Peran Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Ketahanan Rantai Pasok: Pelajaran dari Pandemi Covid-19

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Februari 2025


Pendahuluan

Pandemi Covid-19 membawa tantangan besar bagi rantai pasok global, menyebabkan gangguan signifikan dalam distribusi, produksi, dan manajemen inventaris. Artikel ini meneliti bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan ketahanan rantai pasok dengan menciptakan transparansi, memastikan pengiriman last-mile, memberikan solusi personalisasi, mengurangi dampak gangguan, dan mempercepat strategi pengadaan.

Penelitian ini dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dengan 35 pakar rantai pasok di sektor e-commerce, serta menggunakan pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi tema utama yang berkontribusi pada ketahanan rantai pasok berbasis AI.

Konsep Utama dalam Ketahanan Rantai Pasok Berbasis AI

  1. Transparansi dalam Rantai Pasok
    • AI membantu prediksi permintaan dengan mengumpulkan data real-time dari pengecer dan pelanggan.
    • Tracking pengiriman berbasis AI memungkinkan pemantauan waktu nyata, mengurangi keterlambatan logistik.
    • Automasi faktur dan manajemen inventaris mempermudah kontrol keuangan.
  2. Solusi Personalisasi untuk Pelanggan
    • Chatbot berbasis AI meningkatkan interaksi pelanggan dan memberikan layanan responsif.
    • Analisis perilaku konsumen membantu perusahaan menyesuaikan strategi supply chain untuk berbagai pasar.
    • Perencanaan inventaris berbasis AI menghindari overstock atau stock-out yang tidak perlu.
  3. Strategi Pengadaan Berbasis AI
    • AI membantu analisis pengeluaran (spend analysis) untuk mengoptimalkan biaya pengadaan.
    • Manajemen vendor berbasis AI mendukung identifikasi pemasok lokal untuk mengurangi ketergantungan global.
    • AI digunakan dalam pengelolaan kontrak untuk membaca, menilai, dan memilih perjanjian terbaik.
  4. Optimasi Pengiriman Last-Mile
    • AI mengoptimalkan rute pengiriman dengan analisis lalu lintas dan cuaca.
    • Manajemen tenaga kerja berbasis AI memastikan alokasi staf yang lebih efisien.
    • Teknologi AI mendukung proses pengiriman tanpa kertas, meningkatkan efisiensi dan keamanan selama pandemi.
  5. Pengurangan Dampak Gangguan Rantai Pasok
    • Otomasi gudang dan robotic process automation (RPA) meningkatkan efisiensi operasional.
    • AI membantu rantai pasok lebih fleksibel dengan analisis tren pasar untuk merespons perubahan cepat.
    • Perencanaan penjualan dan operasi (S&OP) berbasis AI meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Studi Kasus

  1. Industri Otomotif – Volkswagen Autoeuropa
    • Penerapan Just-In-Time (JIT) meningkatkan efisiensi produksi hingga 30%.
    • Digital twins digunakan untuk memprediksi risiko dan mengurangi gangguan rantai pasok.
  2. Industri Makanan – Nestlé
    • Lean Manufacturing berhasil mengurangi limbah produksi sebesar 20%.
    • Strategi berbasis Agile Supply Chain memungkinkan respon cepat terhadap perubahan permintaan musiman.
  3. Industri Farmasi – AstraZeneca
    • Penerapan Lean dalam produksi vaksin memungkinkan waktu produksi 50% lebih cepat dibanding metode konvensional.
    • AI memungkinkan distribusi cepat vaksin ke berbagai negara selama pandemi Covid-19.

Tantangan & Solusi Implementasi AI dalam Rantai Pasok

  1. Kendala Integrasi Sistem
    • Banyak perusahaan masih menggunakan sistem konvensional yang sulit diintegrasikan dengan AI.
    • Solusi: Investasi dalam digitalisasi menggunakan IoT, AI, dan blockchain untuk meningkatkan visibilitas data.
  2. Biaya Implementasi Tinggi
    • Transformasi rantai pasok membutuhkan investasi besar dalam teknologi dan pelatihan SDM.
    • Solusi: Menggunakan pendekatan bertahap dengan fokus pada quick wins untuk ROI lebih cepat.
  3. Perubahan Budaya Organisasi
    • Perusahaan perlu menyesuaikan budaya kerja dengan teknologi baru dan sistem berbasis data.
    • Solusi: Menerapkan metode Scrum atau Kanban untuk mendukung transisi menuju digital supply chain.

Kesimpulan & Rekomendasi

Studi ini menunjukkan bahwa penerapan kecerdasan buatan dalam rantai pasok secara signifikan meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan daya saing perusahaan. Beberapa rekomendasi utama bagi perusahaan adalah:

  • Optimalkan Lean untuk produksi dan pengadaan.
  • Gunakan Agile dalam distribusi dan layanan pelanggan.
  • Manfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan visibilitas dan respons rantai pasok.

Sumber Artikel : Modgil, S., Singh, R.K., & Hannibal, C. (2021). Artificial Intelligence for Supply Chain Resilience: Learning from Covid-19. The International Journal of Logistics Management.

 

Selengkapnya
Peran Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Ketahanan Rantai Pasok: Pelajaran dari Pandemi Covid-19

Pertanian

Inovasi dalam Pertanian: Memahami Peran Holtikultura dalam Revolusi Tanaman Modern

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Februari 2025


Holtikultura adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik bercocok tanam dengan menggunakan teknologi terkini.

Melansir dari laman American Society For Holticultural Science, ilmu hortikultura adalah satu-satunya ilmu tumbuhan yang menggabungkan ilmu teknologi dan estetika tumbuhan. Holtikultura memungkinkan Anda untuk menghasilkan buah-buahan, sayuran, bunga, tumbuhan, dan tanaman hias yang dapat dimakan, serta dikomersialkan.

Hortikultura adalah ilmu aplikasi yang dikembangkan oleh ahli hortikultura, dan diterapkan pada produksi tanaman, peningkatan, pemasaran, dan peningkatan kehidupan manusia dan hewan di bumi. Holtikultura mencakup berbagai macam metode, teknologi dan praktik yang bertujuan untuk memaksimalkan hasil panen tanaman dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Holtikultura adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik bercocok tanam, dengan menggunakan teknologi terkini. Tujuan utama dari holtikultura adalah untuk menciptakan kondisi optimal bagi tanaman, agar tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Salah satu teknologi yang digunakan dalam holtikultura adalah hidroponik, yaitu teknik menanam tanaman tanpa menggunakan tanah. Berikut ini lingkup hortikultura yang Liputan6.com rangkum dari berbagi sumber, Minggu (16/4/2023).

Lingkup hortikultura

Melansir dari laman vendatu, tanaman hortikultura menghasilkan hasil yang lebih tinggi per hektar daripada tanaman lapangan. Tanaman hortikultura sangat berharga karena nilai gizinya yang tinggi, di mana buah dan sayuran khususnya, memberi kita banyak vitamin dan mineral.

Tanaman hortikultura bermanfaat bagi lingkungan dengan meminimalkan limbah, melestarikan tanah dan air, serta meningkatkan status sosial ekonomi petani. Berikut adalah lingkup hortikultura di antaranya: 

  • Seleksi tanaman

Seleksi tanaman merupakan salah satu aspek penting dalam hortikultura. Pemilihan tanaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan, akan sangat mempengaruhi kesuksesan budidaya. Di dalam seleksi tanaman, para ahli hortikultura mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas tanaman seperti jenis tanah, tingkat kelembapan udara, intensitas sinar matahari, suhu lingkungan, pH tanah, dan kandungan nutrisi dalam tanah. 

Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai terobosan untuk memacu produksi, mutu hasil panen dan ekspor produk hortikultura terutama di era digital saat ini.

Kementan dengan sigap telah berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengenai hal tersebut.

Melansir dari laman vendatu, tanaman hortikultura menghasilkan hasil yang lebih tinggi per hektar daripada tanaman lapangan. Tanaman hortikultura sangat berharga karena nilai gizinya yang tinggi, di mana buah dan sayuran khususnya, memberi kita banyak vitamin dan mineral.

Tanaman hortikultura bermanfaat bagi lingkungan dengan meminimalkan limbah, melestarikan tanah dan air, serta meningkatkan status sosial ekonomi petani. Berikut adalah lingkup hortikultura di antaranya: 

  • Seleksi tanaman

Seleksi tanaman merupakan salah satu aspek penting dalam hortikultura. Pemilihan tanaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan, akan sangat mempengaruhi kesuksesan budidaya. Di dalam seleksi tanaman, para ahli hortikultura mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas tanaman seperti jenis tanah, tingkat kelembapan udara, intensitas sinar matahari, suhu lingkungan, pH tanah, dan kandungan nutrisi dalam tanah. 

  • Teknik bercocok tanam

Teknik bercocok tanam adalah aspek lain dalam hortikultura yang sangat penting. Teknik bercocok tanam yang baik, dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Beberapa teknik bercocok tanam dalam hortikultura meliputi:

  1. Penggunaan teknik pengendalian hama dan penyakit yang terintegrasi, sehingga mengurangi penggunaan pestisida kimia berbahaya dan menghasilkan produk yang lebih sehat.
  2. Pemilihan jenis pupuk dan penggunaannya secara tepat, sehingga meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman.
  3. Penggunaan teknik pengairan yang efisien dan tepat waktu, sehingga menjaga kelembaban tanah yang optimal untuk pertumbuhan tanaman.
  4. Pengaturan intensitas sinar matahari dengan penanaman yang tepat, sehingga menjamin tanaman menerima cahaya yang cukup untuk fotosintesis.
  5. Pengaturan jarak tanam dan pemangkasan, sehingga memaksimalkan penyerapan cahaya oleh tanaman dan mengurangi tumbuhnya gulma.
  • Perbanyakan tanaman

Perbanyakan tanaman adalah salah satu aspek penting dalam hortikultura, karena dapat membantu petani menghasilkan banyak tanaman dari satu tanaman induk. Teknik perbanyakan tanaman di hortikultura tergantung pada jenis tanaman dan kebutuhan budidaya.

Teknik perbanyakan tanaman meliputi:

  1. Pemakaian stek yang merupakan teknik perbanyakan tanaman, dengan cara memotong dan menanam bagian tertentu dari tanaman induk.
  2. Okulasi adalah teknik perbanyakan tanaman dengan menggabungkan bagian tanaman yang diinginkan, dengan tanaman yang lebih kuat dan lebih besar.
  3. Cangkok, yang merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan memasukkan tanaman yang ingin diperbanyak ke dalam lubang pada tanaman induk.
  4. Pemisahan rimpang, yang merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan memisahkan bagian-bagian akar atau rimpang dari tanaman yang sudah dewasa, lalu menanamnya di tempat yang baru.

Jenis

  • Hortikultura sayuran

Hortikultura sayuran adalah jenis hortikultura yang meliputi tanaman-tanaman, yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan manusia. Jenis tanaman ini dapat dikategorikan sebagai sayuran daun, buah, akar, umbi, dan kacang-kacangan. Beberapa jenis sayuran daun yang sering ditanam adalah bayam, kangkung, selada, sawi, dan bok choy. Sayuran akar seperti wortel, bit, lobak, dan kentang. Sayuran buah seperti tomat, paprika, timun, dan terong.

Sayuran kacang-kacangan seperti kacang panjang, kacang polong, dan kacang merah. Sayuran sangat penting dalam asupan makanan manusia, karena mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Hortikultura sayuran juga merupakan salah satu jenis hortikultura yang paling banyak dibudidayakan di dunia, karena permintaan pasar yang besar.

  • Hortikultura buah-buahan

Hortikultura buah-buahan meliputi tanaman-tanaman yang menghasilkan buah, di mana akan dimanfaatkan sebagai makanan manusia. Buah-buahan mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Beberapa jenis buah-buahan yang sering ditanam adalah apel, jeruk, mangga, pisang, dan stroberi.

Jenis buah-buahan yang dibudidayakan sangat bervariasi tergantung pada iklim dan kondisi geografis suatu daerah. Hortikultura buah-buahan juga merupakan jenis hortikultura yang sangat penting dalam perdagangan internasional. Buah-buahan seperti jeruk dan pisang merupakan komoditas ekspor yang besar dari banyak negara di dunia.

  • Hortikultura hias

Hortikultura hias adalah jenis hortikultura yang meliputi tanaman-tanaman, yang dimanfaatkan untuk tujuan keindahan taman, landscape, atau dekorasi dalam ruangan. Tanaman hias dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, seperti bunga, tanaman perdu, semak, pohon, dan kaktus.

Beberapa jenis tanaman hias yang populer adalah mawar, anggrek, bougenville, bunga matahari, dan keladi. Tanaman hias memberikan banyak manfaat untuk lingkungan, seperti menyediakan habitat untuk serangga dan burung, meningkatkan kualitas udara, serta memberikan ketenangan dan relaksasi bagi manusia.

  • Hortikultura herbal

Hortikultura herbal meliputi tanaman-tanaman yang dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan atau bahan kosmetik. Tanaman herbal mengandung bahan aktif, yang dapat digunakan sebagai obat atau bahan kosmetik. Beberapa jenis tanaman herbal yang sering ditanam antara lain jahe, temulawak, kunyit, lidah buaya, dan lavender. Hortikultura herbal merupakan salah satu jenis hortikultura yang semakin populer, karena semakin banyak orang yang beralih ke pengobatan alternatif dan produk kosmetik alami.

Bagaimana Tanaman Hortikultura Ditanam

Tanaman hortikultura dapat ditanam dengan beberapa cara yang berbeda, tergantung pada jenis tanaman dan tujuannya. Beberapa metode penanaman yang umum digunakan dalam hortikultura adalah sebagai berikut:

  • Tanam langsung ke tanah

Tanaman ditanam langsung di tanah yang telah disiapkan dengan baik. Biasanya tanah diolah terlebih dahulu dengan mencangkul dan menggemburkannya, kemudian diaplikasikan pupuk organik atau bahan tambahan lainnya untuk meningkatkan kesuburan tanah. Setelah itu, tanaman ditanam langsung ke tanah.

  • Tanam dalam pot atau wadah

Metode ini biasanya digunakan untuk menanam tanaman hortikultura dalam skala kecil, atau di lingkungan yang terbatas seperti di apartemen atau halaman kecil. Tanaman ditanam dalam pot atau wadah yang berisi tanah yang disiapkan khusus untuk menanam tanaman, dan dilengkapi dengan lubang drainase untuk memungkinkan air mengalir keluar. Tanaman yang ditanam dalam pot atau wadah, membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan tanaman yang ditanam langsung di tanah.

  • Hidroponik

Metode hidroponik adalah cara menanam tanaman hortikultura tanpa menggunakan tanah. Tanaman ditanam dalam wadah atau sistem hidroponik, memungkinkan tanaman tumbuh dengan menyerap nutrisi langsung dari larutan nutrisi yang diberikan. Metode ini biasanya digunakan untuk menanam tanaman dalam skala besar, seperti di rumah kaca atau di lahan pertanian.

Sumber: https://www.liputan6.com/

Selengkapnya
Inovasi dalam Pertanian: Memahami Peran Holtikultura dalam Revolusi Tanaman Modern

Pertanian

Botanis vs Ahli Hortikultura: Apa Perbedaan diantara Keduanya?

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Februari 2025


Berpikir untuk menjadi ahli botani atau ahli hortikultura, tetapi tidak yakin apa perbedaan di antara keduanya? Kedua bidang studi ini sama-sama berakar pada studi tentang tanaman, tetapi memiliki beberapa perbedaan yang jelas. Dalam artikel ini, kita akan membahas kedua disiplin ilmu tersebut, dan apa yang bisa Anda harapkan saat Anda memperdalam pengetahuan Anda di masing-masing bidang tersebut.

Jika Anda tertarik dengan berkebun dan tanaman, Anda dapat mempertimbangkan dua profesi secara dekat: ahli botani dan ahli hortikultura. Meskipun ada kemiripan, keduanya merupakan karier yang sangat berbeda. Kapan kesamaan antara ahli botani vs ahli hortikultura, dan bagaimana perbedaannya?

Banyak orang yang menganggap kedua profesi ini hampir sama. Seringkali kedua cabang ilmu ini bekerja sama dengan sangat erat untuk membuat pertanian menjadi lebih baik. Ada banyak tumpang tindih di antara kedua kelompok tersebut.

Namun, ada beberapa perbedaan mendasar dalam studi sains berbasis tanaman ini. Hortikultura adalah ilmu terapan berkebun, sementara ahli botani mempelajari teori tanaman. Mari kita lihat setiap disiplin ilmu secara lebih rinci agar Anda memiliki pemahaman penuh tentang masing-masing disiplin ilmu, dan apa yang mereka lakukan.

Apa yang dimaksud dengan Ahli Hortikultura?

Dalam banyak hal, seorang ahli hortikultura berurusan dengan pertumbuhan dan pemeliharaan tanaman secara langsung. Mereka fokus pada tanaman pangan dan tanaman hias yang dapat Anda lihat di kebun. Mereka tidak terlalu fokus pada tanaman mikroskopis dan bakteri nabati.

Kata hortikultura berasal dari bahasa Latin yang berarti budidaya kebun, dan itulah yang menjadi titik fokus dari studi ini. Mereka bekerja untuk membuat kebun dan tanaman. Mereka mempelajari bagaimana tanaman berkembang biak dan genetika tanaman untuk mendapatkan bunga dan buah terbaik untuk dinikmati manusia.

Jika Anda tertarik dengan pengalaman langsung saat mempelajari tanaman seperti yang Anda lakukan saat masih kecil, Anda harus mempertimbangkan hortikultura. Anda akan mengotori tangan Anda dan berpartisipasi dalam kegiatan seperti merawat kebun atau halaman rumput dalam banyak kasus.

Setiap ahli hortikultura bekerja untuk menumbuhkan dan menciptakan tanaman terbaik yang mereka bisa. Ahli hortikultura akan sering melihat hasil kerja mereka tumbuh di depan mata. Akan sangat memuaskan melihat hasilnya setelah menerapkan beberapa ilmu pengetahuan dunia nyata pada tanaman yang sedang berkembang.

Bagaimana cara kerja kebun hortikultura?

Ahli hortikultura langsung terjun ke lapangan dan mengerjakan setiap aspek kebun mereka. Mereka menanam, menyiram, dan merawat kebun yang luas untuk menciptakan bunga, sayuran, dedaunan yang dapat dimakan, dan tanaman hijau lainnya. Laboratorium mereka adalah tanah. Jika berada di luar ruangan sangat penting bagi Anda, menjadi ahli hortikultura bisa menjadi mimpi yang menjadi kenyataan.

Meskipun pada awalnya diperlukan banyak belajar dari buku, Anda akan menghabiskan lebih sedikit waktu di perpustakaan dan lebih banyak waktu di lapangan karena Anda akan semakin berpengalaman dalam menerapkan pelajaran praktis yang telah Anda pelajari.

Ahli hortikultura juga lebih banyak terlibat secara fisik dalam menanam tanaman. Mereka sering melakukan lansekap, penanaman, penyiangan, dan perawatan lainnya secara langsung. Ahli hortikultura tingkat lanjut dapat mendelegasikan tugas-tugas yang lebih kecil kepada orang lain, tetapi jarang sekali pekerjaan ini berhenti menjadi pekerjaan padat karya.

Jenis pekerjaan apa yang dimiliki ahli hortikultura?

Ahli hortikultura banyak bekerja di bidang pertanian. Mereka membantu petani dan pemilik pembibitan untuk mendapatkan tanaman terbaik yang mereka bisa. Ada juga banyak pekerjaan pemerintah seperti Departemen Pertanian Amerika Serikat, USDA. Pemerintah daerah menawarkan banyak posisi.

Banyak ahli hortikultura fokus pada keberlanjutan. Mereka membantu tempat-tempat menjadi lebih ramah lingkungan saat memproduksi pertanian. Praktik-praktik ini dapat berkisar dari pengendalian hama alami hingga rotasi tanaman yang lebih baik untuk menghasilkan tanaman terbaik dengan dampak negatif sekecil mungkin.

Ahli hortikultura dapat berspesialisasi dalam bidang tertentu. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk membantu kebun anggur, lapangan golf, atau taman hiburan. Di mana pun ada tanaman yang disesuaikan atau tanaman untuk bidang khusus, mereka dapat menguasai dan membantu memelihara.

Banyak karir berkebun langsung juga mencari ahli hortikultura. Posisi seperti ini melibatkan pengelolaan kebun, desain lanskap, desain bunga, dan perencanaan taman. Jika pekerjaannya terdiri dari menanam apa pun, ahli hortikultura berada di posisi teratas

Bagaimana Anda menjadi ahli hortikultura?

Banyak sekolah menawarkan gelar di bidang hortikultura. Ini dimulai dengan gelar dua atau empat tahun yang membutuhkan kelas botani, kimia, ilmu tanah, dan kursus sains lainnya. Setelah Anda memiliki gelar sarjana di bidang ini, Anda dapat melamar ke sebagian besar pekerjaan pertanian.

Jika Anda ingin berspesialisasi dalam penelitian atau pengajaran, Anda juga bisa mendapatkan gelar master atau PhD. di bidang hortikultura. Gelar-gelar ini juga dapat membantu Anda maju dalam karier di mana Anda sudah memiliki gelar sarjana di bidang tersebut.

Karena sifat praktis dari bidang ini, banyak kelas di hortikultura yang akan membawa Anda keluar ke kebun dan pertanian untuk merasakan pengalaman kerja. Sifat pekerjaan di luar ruangan menjadikannya gelar yang populer di antara orang-orang yang menyukai sains dan tanaman tetapi ingin lebih aktif dalam studi mereka.

Ahli hortikultura terkenal

Terlepas dari pekerjaannya yang luas, sebagian besar ahli hortikultura tidak terkenal - seringkali, pekerjaan mereka lebih banyak dilakukan di belakang layar. Berikut adalah beberapa nama besar dalam komunitas hortikultura yang mungkin pernah Anda dengar sebelumnya.

  • Gertrude Jekyll: menciptakan lebih dari 400 taman di dunia dan menulis secara ekstensif tentang bidang ini.
  • Alan Titchmarsh: Ahli hortikultura profesional yang menjadi pembawa acara televisi.
  • Charlie Dimmock: Pembawa acara banyak acara restorasi taman.
  • Mark Lane: Kepala tukang kebun di Istana Buckingham.

Apa yang dimaksud dengan ahli botani?

Ahli botani berfokus pada ilmu murni tanaman. Mereka mempelajari semua hal yang berhubungan dengan tanaman. Ahli botani dapat berkonsentrasi pada tanaman yang lebih besar, tanaman mikroba, bakteri dengan karakteristik seperti tanaman, dan bahkan jamur. Mereka cenderung mempelajari tanaman yang lebih luas untuk memahami semuanya.

Jika ahli hortikultura adalah insinyur, ahli botani adalah ahli fisika teoretis. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari mekanisme tanaman dan klasifikasinya. Mereka lebih peduli dengan teori tanaman dan bagaimana fungsinya.

Ahli botani juga tertarik untuk menjaga kesehatan tanaman. Mereka dapat mempelajari berbagai hama dan penyakit tanaman dan mencari cara untuk menyembuhkannya. Mempelajari cara memerangi hama dengan lebih baik juga merupakan peran penting sebagai ahli botani.

Pertimbangan fungsi ekstra ini tidak berarti mereka tidak menanam tanaman. Ahli botani akan sering memelihara kebun sebagai tempat di mana mereka dapat menguji teori-teori mereka. Mereka akan menghabiskan banyak waktu mereka di laboratorium dan perpustakaan, tetapi mereka masih dapat memilih untuk menanam bahan penelitian mereka sendiri.

Bagaimana Cara Kerja Kebun Raya?

Seringkali seorang ahli botani harus melakukan banyak penelitian di laboratorium. Mereka juga sering turun ke lapangan untuk mempelajari dan mengkategorikan tanaman liar dan alami. Jadwal ini biasanya tidak menyisakan banyak waktu bagi mereka untuk melakukan pendekatan aktif ke kebun.

Beberapa masih berusaha untuk keluar dan menanam tanaman mereka sendiri, tetapi banyak yang menyerahkannya kepada orang lain sambil mempelajari sifat-sifat planet. Hal ini bisa berjalan dengan baik bagi orang-orang yang suka menanam tanaman mereka sendiri dan melakukan kedua tugas tersebut. Namun, tidak ada jaminan bahwa Anda akan dapat menghabiskan hari-hari Anda untuk bercocok tanam.

Jika bercocok tanam sendiri adalah keinginan utama Anda, maka botani mungkin bukan pilihan terbaik untuk Anda. Anda akan belajar banyak tentang tanaman, dan hampir setiap ahli botani memiliki kebun pribadi, tetapi menanam mungkin bukan bagian dari pekerjaan Anda.

Jenis pekerjaan apa yang dimiliki ahli botani?

Ahli botani bisa mendapatkan berbagai macam pekerjaan. Mulai dari pekerjaan yang berorientasi pada penelitian di mana mereka mempelajari tanaman dan tidak perlu menanamnya hingga kerja lapangan yang memungkinkan mereka menjelajahi hutan belantara untuk mencari kehidupan tanaman tertentu.

Mereka bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan swasta, terutama jika mereka tertarik untuk mempelajari penyakit dan hama. Ahli botani juga bisa mendapatkan pekerjaan di organisasi pemerintah, termasuk Dinas Kehutanan dan USDA. Ahli botani akan dibutuhkan setiap kali ada produk atau posisi yang membutuhkan pemahaman atau penciptaan tanaman yang lebih baik dalam bentuk apa pun.

Mereka juga membantu konservasi. Ahli botani sering kali berada di garis depan dalam membantu tanaman yang terancam punah - mereka sangat penting dalam menemukan dan mengidentifikasi tanaman yang berisiko.

Bagaimana Anda menjadi ahli botani?

Ada beberapa pilihan gelar di bidang botani, yang menawarkan berbagai jalur karier berbasis tanaman.

Banyak gelar yang memungkinkan Anda menjadi ahli botani. Beberapa sekolah menawarkan program khusus botani. Yang lain menawarkan gelar ilmu lingkungan, biologi, atau biologi tumbuhan yang semuanya dapat bekerja dengan baik.

Program-program ini biasanya merupakan gelar empat tahun yang mencakup botani, biologi, kimia, dan ilmu pengetahuan alam dan matematika lainnya. Jika Anda ingin melanjutkan pendidikan Anda, Anda bisa mendapatkan gelar master atau gelar Ph.D. di bidang tersebut. Gelar yang lebih tinggi ini diperlukan jika Anda terutama akan melakukan penelitian.

Kelas untuk ahli botani cenderung berada di dalam kelas dan laboratorium. Mereka belajar banyak tentang teori tanaman. Beberapa kelas melibatkan penanaman, tetapi tidak selalu demikian, dan ini menjadi penghalang bagi sebagian orang.

Namun, jika mengkategorikan dan memahami tanaman adalah dorongan terbesar Anda, ahli botani menghabiskan karir mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.

Ahli Botani Terkenal

Botani selalu menjadi cabang ilmu pengetahuan yang sangat populer. Banyak dari para ilmuwan ini memberikan kontribusi yang cukup besar pada bidang ilmu pengetahuan lainnya, terutama genetika. Berikut adalah beberapa nama yang paling terkenal di bidang botani.

  • George Washington Carver: Bekerja keras dengan kacang tanah dan menciptakan selai kacang.
  • Barbara McClintock: Mempelajari genom jagung. Karyanya kemudian berperan penting dalam proyek pemetaan genom manusia.
  • Charles Darwin: Menciptakan Teori Evolusi.
  • Gregory Mendel: Karyanya dengan kacang polong sangat memengaruhi bidang genetika.

Apa persamaan ahli botani dan ahli hortikultura?

Kedua disiplin ilmu ini sama-sama menyukai tanaman.

Setelah Anda melihat karier dan pendidikan untuk ahli botani vs ahli hortikultura, mari kita lihat kesamaannya. Kedua bidang ini memiliki kecintaan yang mendalam terhadap tanaman. Mereka mempelajari banyak teori dan konsep yang sama, terutama di awal pendidikan mereka.

Kedua kelompok ini mencoba membantu membuat budidaya dan produksi tanaman menjadi lebih mudah dan lebih baik. Mereka bekerja untuk meningkatkan hasil panen di lapangan dan meminimalkan hama dan penyakit. Mendapatkan yang terbaik dari setiap siklus pertumbuhan sangat penting untuk memaksimalkan sumber daya.

Mereka sangat terlatih dalam bidang sains. Pasangan ini memahami aspek-aspek yang lebih dalam dari penanaman dan dapat fokus pada ilmu pertanian untuk menjadikannya bidang yang lebih maju.

Ahli Botani dan Hortikultura bekerja untuk menciptakan tanaman dan tanaman yang lebih berkelanjutan. Mereka berdua ingin menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk membantu melindungi dunia. Menemukan cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari tanaman memungkinkan orang untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap panen dengan tetap menghormati lingkungan.

Apa perbedaan ahli botani dan ahli hortikultura?

Meskipun kedua jalur karier ini berurusan dengan tanaman, ahli botani akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan ilmu tanaman.

Ahli hortikultura adalah orang-orang yang lebih cenderung mencari nafkah sebagai tukang kebun, petani, dan pekebun. Mereka ada di luar sana membuat kebun dan bekerja langsung dengan tanaman. Ahli botani adalah ahli teori yang lebih suka bekerja pada ilmu tanaman.

Ahli hortikultura membuat perubahan pada tanaman itu sendiri, bekerja pada pemuliaan rotasi tanaman dan budidaya. Ahli botani biasanya melakukan perubahan pada genetika tanaman dengan menggunakan teknik laboratorium untuk melakukan perubahan.

Ahli botani juga mempelajari berbagai jenis tanaman yang lebih komprehensif, termasuk banyak kelompok yang tidak ditangani oleh ahli hortikultura. Seorang ahli botani tidak terlalu peduli dengan tanaman komersial dan lebih fokus pada seluruh kerajaan tanaman, bahkan terkadang tumpang tindih dengan jamur dan bakteri.

Karier mana yang membayar lebih baik?

Uang bukanlah segalanya, tetapi jika Anda melihat perbedaan antara kedua bidang ini, mungkin akan muncul. Kedua jalur ini rata-rata bergaji tinggi. Biro Statistik Tenaga Kerja tidak memisahkan ahli hortikultura dan ahli botani sebagai bidang yang terpisah ketika Anda melihat Biro Statistik Tenaga Kerja.

Namun, jika Anda melihat bidang seperti pemeliharaan kebun, Anda akan melihat bahwa gaji tahunan rata-rata adalah $32.000. Di sisi lain, seorang ilmuwan tanah menghasilkan sekitar $73.000. Jelas terlihat bahwa mereka yang berada di posisi berbasis sains cenderung menghasilkan lebih banyak uang.

Mengingat kedua karir ini menawarkan berbagai macam posisi, cara terbaik untuk mengetahui berapa banyak yang akan Anda dapatkan adalah dengan mempertimbangkan apa yang ingin Anda lakukan dengan pendidikan Anda. Mungkin akan lebih mudah untuk memikirkan posisi spesifik mana yang Anda inginkan untuk menentukan gelar yang akan Anda dapatkan.

Pikiran akhir

Seperti yang Anda lihat, ada banyak perbedaan dan persamaan antara ahli botani dan ahli hortikultura, namun keduanya merupakan profesi yang melibatkan kecintaan mendalam pada tanaman.

Sebagai aturan umum, ahli hortikultura berfokus pada sisi praktis tanaman, sedangkan ahli botani bekerja dengan teori dan klasifikasi tanaman. Keduanya menjadikan tanaman dan berkebun sebagai pekerjaan hidup mereka, tetapi mereka mendekatinya dengan cara yang berbeda, yang berarti Anda harus memutuskan mana yang lebih cocok untuk Anda.

Disadur dari: https://www.epicgardening.com/

Selengkapnya
Botanis vs Ahli Hortikultura: Apa Perbedaan diantara Keduanya?

Pertanian

Hortikultura: Pengelompokkan, Jenis dan Sejarah

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Februari 2025


Hortikultura adalah seni dan ilmu untuk menanam tanaman. Definisi ini terlihat dari etimologinya, yang berasal dari kata Latin hortus, yang berarti "kebun" dan cultura yang berarti "membudidayakanPenting untuk dicatat bahwa ada berbagai divisi hortikultura karena tanaman ditanam untuk berbagai tujuan. Divisi-divisi ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada: berkebun, produksi tanaman / perbanyakan tanaman, arborikultura, lansekap, florikultura, dan pemeliharaan rumput. Untuk masing-masing bidang tersebut, terdapat berbagai profesi, aspek, alat yang digunakan, dan tantangan yang terkait; masing-masing membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang sangat khusus dari ahli hortikultura.

Biasanya, hortikultura dicirikan sebagai budidaya tanaman hias, skala kecil / non industri, dibandingkan dengan budidaya tanaman / ternak skala besar yang terlihat di bidang pertanian. Namun, ada beberapa aspek hortikultura yang bersifat industri/komersial seperti produksi rumah kaca di seluruh dunia.

Hortikultura dimulai dengan domestikasi tanaman sekitar 10.000-20.000 tahun yang lalu. Pada awalnya, hanya tanaman untuk makanan yang ditanam dan dipelihara, tetapi pada akhirnya seiring dengan semakin banyaknya manusia yang tinggal menetap, tanaman juga ditanam untuk nilai hiasnya. Hortikultura dianggap telah menyimpang dari pertanian selama abad pertengahan ketika orang mulai menanam tanaman untuk kesenangan/estetika, bukan hanya untuk makanan.

Teknologi yang muncul memajukan industri ini, terutama dalam hal mengubah tanaman agar lebih tahan terhadap parasit, penyakit, dan kekeringan. Teknologi modifikasi seperti Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR/Cas9), juga meningkatkan nutrisi, rasa, dan hasil panen.

Ada banyak organisasi dan perkumpulan hortikultura yang ditemukan di seluruh dunia, yang dibentuk oleh para ahli hortikultura dan mereka yang berkecimpung dalam industri ini. Ini termasuk: The Royal Horticultural Society, International Society for Horticultural Science, The American Society of Horticultural Science,The Horticultural Society of India, The Global Horticulture Initiative, The Chartered Institute of Horticulture, dan The Australian Society of Horticultural Science.

Divisi hortikultura dan jenis-jenis ahli hortikultura

Ada banyak divisi dan sub-divisi dalam hortikultura, hal ini karena tanaman ditanam untuk berbagai alasan. Divisi-divisi hortikultura meliputi:

  • berkebun
  • produksi dan perbanyakan tanaman-tanaman tropis dalam potuntuk tujuan estetikanak hortikultura
  • lansekap
  • florikultura
  • desain dan pemeliharaan taman
  • pemeliharaan rumput
  • konservasi tanaman dan restorasi lanskap.

Ini mencakup budidaya semua tanaman termasuk, namun tidak terbatas pada: pohon hias/semak/tanaman, buah-buahan, sayuran, bunga, rumput, kacang-kacangan, biji-bijian, rempah-rempah, dan tanaman obat/tanaman yang dapat dimakan. Budidaya ini dapat dilakukan di ruang taman, pembibitan, rumah kaca, kebun anggur, kebun buah, taman, area rekreasi, dll.

Bibit bunga di sebuah pasar di Breda, Belanda

Ahli hortikultura, adalah mereka yang mempelajari dan mempraktikkan budidaya tanaman secara profesional. Ada banyak jenis ahli hortikultura dengan jabatan yang berbeda, termasuk: tukang kebun, penanam, petani, arborist, florikulturis, penata taman, ahli agronomi, perancang, arsitek lanskap, spesialis perawatan taman, manajer pembibitan, kurator kebun raya, ahli terapi hortikultura, dan masih banyak lagi. Mereka dapat dipekerjakan oleh berbagai perusahaan/institusi termasuk, namun tidak terbatas pada: kebun raya, kebun pribadi/umum, taman, pemakaman, rumah kaca, lapangan golf, kebun anggur, perkebunan, perusahaan lansekap, pembibitan, institusi pendidikan, dll. Mereka juga bisa menjadi wiraswasta.

Sejarah

Hortikultura dimulai dengan domestikasi tanaman 10.000-20.000 tahun yang lalu, dan sejak saat itu, telah terintegrasi secara mendalam ke dalam sejarah umat manusia. Penting untuk dicatat bahwa domestikasi tanaman terjadi secara independen dalam berbagai peradaban, di seluruh dunia. Sejarah hortikultura tumpang tindih dengan sejarah pertanian dan sejarah botani, karena ketiganya berawal dari domestikasi berbagai tanaman untuk makanan. Di Eropa, pertanian dan hortikultura berbeda pada suatu saat selama Abad Pertengahan.

Praktik awal dalam hortikultura

Praktik awal dalam hortikultura mencakup sejumlah cara yang berbeda yang dilakukan orang untuk mengelola lahan (menggunakan berbagai macam alat), dengan berbagai metode dan jenis tanaman yang dibudidayakan untuk berbagai macam kegunaan. Metode, alat, dan tanaman yang ditanam, selalu bergantung pada budaya dan iklim.

Amerika Utara dan Tengah sebelum dijajah

Ada sejumlah praktik hortikultura tradisional yang kita ketahui saat ini: seperti masyarakat adat di Amerika Utara yang belum terjajah menggunakan biochar untuk meningkatkan produktivitas tanah dengan cara membara limbah tanaman- pemukim Eropa menyebut tanah ini sebagai Terra Preta de Indio.Di Amerika Utara, penduduk asli menanam jagung, labu, dan bunga matahari - di antara tanaman lainnya. Budaya Mesoamerika berfokus pada budidaya tanaman dalam skala kecil, seperti milpa atau ladang jagung, di sekitar tempat tinggal mereka atau di petak-petak khusus yang sesekali dikunjungi selama migrasi dari satu daerah ke daerah berikutnya.Di Amerika Tengah, suku Maya melibatkan penambahan hutan dengan pohon-pohon yang berguna seperti pepaya, alpukat, kakao, ceiba, dan sawo. Di ladang, berbagai tanaman seperti kacang-kacangan, labu, labu, dan cabai ditanam. Ahli hortikultura pertama di banyak budaya, sebagian besar atau secara eksklusif adalah perempuan.

Penggunaan historis tanaman dalam hortikultura

Selain nilai obat dan nutrisi yang dimiliki tanaman, tanaman juga ditanam untuk keindahannya, dan untuk mengesankan dan menunjukkan kekuasaan, pengetahuan, status, dan bahkan kekayaan dari mereka yang memegang kendali atas bahan tanaman yang dibudidayakan. Kekuatan simbolis yang dimiliki tanaman ini telah ada bahkan sebelum awal budidaya mereka.

Ada bukti bahwa berbagai kebun yang dikelola oleh suku Aztec bersifat sakral, karena mereka menanam tanaman yang memiliki nilai religius. Tanaman ditanam untuk hubungan metaforis mereka dengan Dewa dan Dewi.Bunga memiliki kekuatan simbolis dalam upacara keagamaan, karena mereka dipersembahkan kepada para Dewa, serta diberikan dalam upacara kepada para pemimpin untuk menunjukkan hubungan mereka dengan para Dewa.

Aspek hortikultura

Perbanyakan

Perbanyakan tanaman dalam hortikultura adalah proses di mana perbanyakan suatu spesies dilakukan, meningkatkan jumlah individu tanaman. Perbanyakan melibatkan metode seksual dan aseksual. Dalam perbanyakan seksual digunakan benih, sedangkan perbanyakan aseksual melibatkan pembagian tanaman, pemisahan umbi, umbi, dan umbi - dengan menggunakan teknik seperti pemotongan, pelapisan, pencangkokan.

Pemilihan tanaman

Ketika memilih tanaman untuk dibudidayakan, seorang ahli hortikultura dapat mempertimbangkan aspek-aspek berdasarkan tujuan penggunaan tanaman dan dapat mencakup morfologi tanaman, kelangkaan, dan kegunaan.Ketika memilih tanaman untuk lanskap, ada pengamatan lokasi yang harus dilakukan terlebih dahulu. Pertimbangan mengenai jenis tanah, suhu/iklim, cahaya, kelembaban, dan tanaman yang sudah ada sebelumnya. Evaluasi lingkungan yang diberikan ini menjadi pertimbangan saat memilih bahan tanaman untuk lokasi tersebut. Pemilihan tanaman mungkin untuk tampilan tahunan, atau mungkin untuk penanaman yang lebih permanen. Karakteristik tanaman seperti tinggi/ukuran dewasa, warna, kebiasaan tumbuh, nilai hias, waktu berbunga, dan potensi invasif merupakan hal yang menentukan proses pemilihan tanaman.

Mengontrol variabel lingkungan atau tumbuh

Faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan tanaman meliputi: suhu, cahaya, air, pH, ketersediaan nutrisi, kejadian cuaca (hujan, salju, hujan es, hujan es dan hujan beku, embun, angin dan embun beku), kelembaban, ketinggian, medan, dan efek iklim mikro.Dalam hortikultura, variabel-variabel lingkungan ini dapat dihindari, dikontrol, atau dimanipulasi di lingkungan pertumbuhan dalam ruangan.

Suhu

Tanaman membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Kontrol suhu dapat dilakukan melalui berbagai metode. Menutupi tanaman dengan plastik dalam bentuk kerucut - yang disebut topi panas, atau terowongan, dapat membantu memanipulasi suhu di sekitarnya. Mulsa juga merupakan metode yang efektif untuk melindungi tanaman di luar ruangan dari embun beku selama musim dingin. Di dalam, metode pencegahan embun beku lainnya termasuk penggunaan mesin angin, pemanas, dan alat penyiram.

Cahaya

Tanaman telah berevolusi untuk membutuhkan jumlah cahaya yang berbeda, dan lamanya siang hari; pertumbuhan dan perkembangannya ditentukan oleh jumlah cahaya/intensitas cahaya yang diterimanya. Kontrol ini dapat dicapai secara artifisial melalui penggunaan lampu neon dalam pengaturan dalam ruangan. Memanipulasi jumlah cahaya juga dapat mengontrol pembungaan. Memperpanjang hari mendorong pembungaan tanaman yang berumur panjang dan mencegah pembungaan tanaman yang berumur pendek.

Air

Metode pengelolaan air melibatkan penggunaan sistem irigasi/drainase, dan mengendalikan kelembaban tanah sesuai kebutuhan spesies. Metode irigasi meliputi irigasi permukaan, irigasi sprinkler, sub-irigasi, dan irigasi tetes. Volume air, tekanan, dan frekuensi diubah untuk mengoptimalkan lingkungan tumbuh. Dalam skala kecil, penyiraman dapat dilakukan secara manual.

Media tanam dan pengelolaan tanah

Pemilihan media tanam dan komponen-komponen pada media membantu mendukung kehidupan tanaman. Di dalam lingkungan rumah kaca, petani dapat memilih untuk menanam tanaman mereka dalam sistem akuaponik di mana tidak ada tanah yang digunakan. Seringkali petani dalam lingkungan rumah kaca akan memilih campuran tanpa tanah yang tidak menyertakan komponen tanah alami. Campuran ini menawarkan keuntungan seperti penyerapan air, kemandulan, dan umumnya sangat tersedia di industri.

Metode pengelolaan tanah sangat luas, tetapi mencakup penggunaan pupuk, rotasi tanaman terencana untuk mencegah degradasi tanah yang terlihat pada monokultur, pemberian pupuk, dan analisis tanah.

Pengendalian dengan menggunakan lingkungan tertutup

Faktor abiotik seperti cuaca, cahaya, dan suhu adalah hal-hal yang dapat dimanipulasi dengan lingkungan tertutup seperti rumah kaca, rumah kaca, konservatori, rumah poli, dan rumah teduh. Bahan-bahan yang digunakan dalam konstruksi bangunan-bangunan ini dipilih berdasarkan iklim, tujuan, dan anggaran.

Rangka dingin menyediakan lingkungan tertutup, dibangun dekat dengan tanah dan dengan bagian atas yang terbuat dari kaca atau plastik. Kaca atau plastik memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam bingkai pada siang hari dan mencegah hilangnya panas yang seharusnya hilang sebagai radiasi gelombang panjang pada malam hari. Hal ini memungkinkan tanaman untuk mulai ditanam sebelum musim tanam dimulai. Rumah kaca/konservatori memiliki fungsi yang serupa, tetapi konstruksinya lebih besar dan dipanaskan dengan sumber energi eksternal. Mereka dapat dibangun dari kaca, meskipun sekarang terutama terbuat dari lembaran plastik. Rumah kaca yang lebih mahal dan modern dapat mencakup kontrol suhu melalui naungan dan kontrol cahaya atau AC serta penyiraman otomatis. Rumah teduh menyediakan naungan untuk membatasi kehilangan air melalui evapotranspirasi.

Disadur dari: https://en.wikipedia.org/

Selengkapnya
Hortikultura: Pengelompokkan, Jenis dan Sejarah
« First Previous page 504 of 1.096 Next Last »