Teknik Pertambangan

Top 5 Universitas Negeri di Indonesia yang Menyediakan Program Studi Teknik Perminyakan Terbaik

Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 14 April 2025


Universitas negeri dengan jurusan teknik perminyakan terbaik di Indonesia menarik untuk disimak. Kuliah di jurusan teknik perminyakan jadi impian banyak orang. Pasalnya, bekerja di bidang ini terkenal dengan gaji yang fantastis dan dapat merubah taraf hidup. Tak heran karena bidang ini punya tingkat kesulitan yang rumit.

Untuk kuliah di jurusan teknik perminyakan, Indonesia sudah memiliki beberapa universitas yang menyediakan jurusan ini. Jadi, tidak perlu kuliah jauh-jauh ke luar negeri untuk menekuni pendidikan sarjana di bidang perminyakan.

Mengutip Quipper Campus, Sabtu (9/12/2023), ada beberapa universitas negeri yang punya jurusan teknik perminyakan yang sudah terakreditasi bahkan lulusannya dibutuhkan di perusahaan-perusahaan tambang dan minyak bumi di Indonesia dan dunia.

Berikut adalah rangkuman dari 5 universitas negeri terbaik di Indonesia yang menawarkan program studi Teknik Perminyakan:

  1. Institut Teknologi Bandung (ITB): Perguruan tinggi top Indonesia di bidang teknik ini juga punya jurusan Teknik Perminyakan, bahkan jadi salah satu jurusan yang memiliki banyak peminat. Jurusan Teknik Perminyakan ITB ada di Fakultas Pertambangan Teknik Perminyakan. Terakreditasi Unggul, banyak alumninya yang setelah lulus bekerja di perusahaan minyak dan pertambangan tak hanya di Indonesia, tapi menyebar ke seluruh dunia.
  2. Universitas Jember: Universitas Jember atau Unej adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang berada di Jawa Timur. Kampus ini ternyata juga memiliki jurusan Teknik Perminyakan yang masuk ke Fakultas Teknik. Unej jadi satu-satunya universitas negeri di Jawa Timur yang memiliki jurusan Teknik Perminyakan dan telah terakreditasi B.
  3. UPN Veteran Yogyakarta: Meski UPN Veteran ada tiga cabang lain yang berada di SUrabaya dan Jakarta, kampus yang memiliki jurusan Teknik Perminyakan hanya di UPN Veteran Yogyakarta. Jurusan Teknik Perminyakan di kampus Bela Negara ini ada di Fakultas Teknologi Mineral. Akreditasinya jurusan ini sudah A dari BAN-PT.
  4. Universitas ini jadi satu-satunya perguruan tinggi negeri yang ada di Ambon, Maluku dengan jurusan Teknik Perminyakan. Ini untuk memenuhi kebutuhan pekerja khususnya banyak perusahaan tambang dan minyak bumi yang ada di wilayah Timur Indonesia. Berada di Fakultas Teknik, jurusan ini terakreditasI oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).Teknik.
  5. Universitas ini merupakan universitas negeri di Manokwari, Papua Barat yang memiliki program studi Teknik Perminyakan. Program studi Teknik Perminyakan dan Gas Bumi di Unipa adalah Diploma 3 yang berada di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Hal ini sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja di bidang ini, mengingat banyak perusahaan perminyakan dan pertambangan yang ada di wilayah Papua, contohnya PT. Freeport Indonesia. Maka dari itu lulusanya banyak yang bekerja di perusahaan ternama.

Itu dia 5 universitas negeri di Indonesia yang memiliki jurusan Teknik Perminyakan terbaik. Jurusan ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan di bidang teknik perminyakan dan pertambangan baik di Indonesia hingga di kancah dunia. Diharapkan dengan adanya jurusan ini, Indonesia dapat mendirikan banyak perusahaan minyak bumi yang bersaing di dunia internasional dengan tenaga kerja lokal.
 

Sumber: edukasi.okezone.com

Selengkapnya
Top 5 Universitas Negeri di Indonesia yang Menyediakan Program Studi Teknik Perminyakan Terbaik

Pertambangan dan Perminyakan

Menjelaskan Program Studi Sarjana Teknik Perminyakan Menurut Kampus Itb

Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 14 April 2025


Deskripsi

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa cadangan minyak Indonesia akan habis dalam 20 tahun. Namun, penting untuk diketahui bahwa pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Bahkan, para dosen TM era 70-an dan 90-an, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang ini, juga menyampaikan hal yang serupa. Data dari BP MIGAS pun menunjukkan bahwa cadangan minyak berkisar pada angka tersebut.

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi. Padahal, minyak bumi tetap diambil dari perut bumi, jadi mengapa jumlah cadangan bisa tetap? Jawabannya adalah karena cadangan minyak dapat berubah sesuai dengan penemuan cadangan baru. Anda mungkin sudah familiar dengan konsep bahwa minyak bumi terbentuk dari jasad hewan-hewan renik yang terendapkan selama ribuan tahun di bawah permukaan bumi. Seiring adanya kematian dan pengendapan jasad organisme tersebut, mekanisme alam akan terus memprosesnya menjadi minyak bumi. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa minyak bumi merupakan sumber energi yang terbarukan (renewable energy). Meskipun demikian, diklasifikasikan sebagai energi tak terbarukan (non-renewable energy) karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama.

Bidang studi

Bidang Kajian di Program Studi Teknik Perminyakan (TM) di ITB sangat luas dan mencakup tidak hanya minyak, tetapi juga gas bumi dan panas bumi. Ketiga sumber daya alam ini dikenal dengan istilah hidrokarbon karena unsur hidrogen dan karbon menjadi komponen utamanya. Di dalam program studi ini, mahasiswa akan mendalami aspek-aspek penting yang meliputi reservoir, pengeboran, produksi, fasilitas permukaan, dan manajemen pengelolaan lapangan minyak secara menyeluruh. Meskipun istilah-istilah ini mungkin terdengar asing, mahasiswa akan diberikan pembelajaran yang rinci mengenai setiap konsepnya.

Reservoir merujuk pada lokasi di bawah permukaan bumi di mana hidrokarbon terperangkap dalam pori batuan dan menempel pada permukaan batuan. Proses pengeboran dilakukan untuk menciptakan lubang dari permukaan bumi hingga mencapai batuan sumber hidrokarbon. Produksi melibatkan aliran hidrokarbon dari reservoir menuju permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan, hidrokarbon akan mengalir ke fasilitas permukaan, termasuk separator yang berfungsi memisahkan minyak, air, dan gas. Selanjutnya, hidrokarbon akan disimpan dalam tangki penampungan utama sebelum diangkut ke kilang untuk diproses lebih lanjut. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari aspek ekonomi dan manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan lapangan minyak.

Tujuan Program gelar Teknik Perminyakan ITB

Program Studi Teknik Perminyakan ITB memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman mendalam dan keterampilan yang diperlukan dalam industri minyak dan gas. Dengan fokus pada pemahaman menyeluruh tentang hidrokarbon, termasuk minyak, gas bumi, dan panas bumi, program studi ini memberikan pondasi yang kuat bagi para mahasiswa untuk berkarir di sektor energi yang penting ini.

Keunggulan

Apabila Anda bermimpi untuk kuliah di Program Studi Teknik Perminyakan (TM) di ITB, persiapkan diri Anda untuk pengalaman belajar yang seru dan penuh tantangan! Program Studi Teknik Perminyakan (TM) melibatkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon yang mencakup berbagai bidang ilmu. Anda akan mengambil kuliah dari program studi lain seperti Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Elektro, Matematika, Fisika, Kimia, dan Teknik Informatika. Namun, tidak hanya itu, mengingat bahwa Anda akan bekerja di daerah terpencil di tengah masyarakat, sangat disarankan untuk mengambil kuliah dari jurusan Sosioteknologi (SOSTEK) seperti Psikologi Sosial, Teknik Semiotika, Komunikasi, dan Antropologi. Hal ini akan memberikan bekal awal yang baik bagi Anda dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Selain kegiatan akademik, Program Studi Teknik Perminyakan juga memberikan fasilitas bagi kegiatan mahasiswa di luar akademik melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan "PATRA", SPE student chapter, dan IATMI student chapter.

Perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki potensi peningkatan jumlah cadangan minyak di masa depan. Saat ini, hanya sekitar 30% dari cekungan minyak bumi di Indonesia yang telah dieksplorasi. Masih banyak cekungan yang belum dimanfaatkan karena beberapa faktor, seperti keterbatasan teknologi, lokasinya yang sering berada di lepas pantai, keterbatasan kajian nilai ekonomi, serta faktor regulasi dari pemerintah terkait bagi hasil pusat-daerah, insentif pajak, dan persentase produksi untuk kebutuhan domestik. Dalam program studi ini, Anda akan mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan pengelolaan sumber daya minyak, termasuk solusi teknis dan regulasi yang dapat memfasilitasi peningkatan potensi cadangan minyak Indonesia.

Prospek Kerja 

Setelah lulus dari Program Studi Teknik Perminyakan (TM) di ITB, Anda akan memiliki berbagai prospek kerja menarik yang dapat Anda pilih. Mayoritas alumni TM bekerja di perusahaan minyak nasional atau asing seperti Pertamina, Medco, CNOOC SES, Exxon, Chevron, Total E&P, dan BP. Selain itu, bidang pemerintahan juga menjadi pilihan, seperti di BP MIGAS atau departemen ESDM (Energi Sumber Daya Mineral).

Tidak hanya itu, tenaga ahli perminyakan juga dibutuhkan dalam sektor perbankan dan asuransi sebagai analis risiko terkait dengan kredit dan klaim dalam kegiatan eksploitasi migas. Bagi mereka yang tertarik dalam bidang akademis, terdapat peluang untuk mendapatkan beasiswa baik di TM ITB maupun di universitas asing, untuk melanjutkan studi dalam negeri maupun luar negeri dan menjadi peneliti atau dosen.

Jika Anda memiliki semangat kewirausahaan, banyak alumni TM yang memulai usaha sendiri di sektor migas setelah mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan lain. Selain itu, beberapa alumni juga menjalankan usaha di bidang pendidikan, makanan, dan minuman. Penting untuk dicatat bahwa Program Studi Teknik Perminyakan ITB memiliki hubungan yang kuat dengan para alumni TM, yang memberikan dukungan yang signifikan kepada program studi tersebut, sehingga menjadikan TM ITB sebagai program studi yang kuat.
 

Sumber: www.itb.ac.id

Selengkapnya
Menjelaskan Program Studi Sarjana Teknik Perminyakan Menurut Kampus Itb

Pertambangan dan Perminyakan

Daftar Kampus dan Jurusan Teknik Perminyakan di Indonesia

Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 14 April 2025


Bagi calon mahasiswa, penting untuk memilih jurusan kuliah dengan cermat. Jika tertarik pada eksplorasi sumber daya alam, ada beberapa kampus di Indonesia yang menawarkan Jurusan Teknik Perminyakan. Menurut informasi dari laman Aku Pintar, Teknik Perminyakan termasuk dalam bidang Ilmu Teknik Pertambangan karena berkaitan dengan kegiatan pertambangan dari bumi.

Teknik Perminyakan berkonsentrasi pada pengeboran, eksplorasi, distribusi, dan aspek ekonomi dari minyak, gas, dan panas bumi. Meskipun ada persamaan dengan Jurusan Teknik Pertambangan dalam hal pengeboran, eksplorasi, dan distribusi, perbedaannya terletak pada fokus objeknya. Jurusan Teknik Pertambangan mempelajari penambangan benda padat seperti batu bara, emas, dan nikel, sementara Jurusan Teknik Perminyakan lebih menekankan pada penambangan benda cair dan gas.

Lulusan dari jurusan ini banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan perminyakan dan pertambangan karena keahliannya. Pasar kerja di bidang ini menjanjikan dengan gaji yang menggiurkan.

Prospek kerja Teknik Perminyakan:

  • Ahli geologi 
  • Ahli geofisika 
  • Petroleum Landman 
  • Well-log Analyst
  • Insinyur produksi minyak 
  • PNS 
  • Wirausaha

Pilihan kampus Jurusan Teknik Perminyakan di Indonesia:

  • Institut Teknologi Bandung (ITB) 
  • Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta 
  • Universitas Pertamina 
  • Universitas Jember (Unej) 
  • Politeknik Tugu Jakarta 
  • Universitas Trisakti 
  • Universitas Islam Riau 
  • Institut Teknologi Sains Bandung 
  • Universitas Bhayangkara Jaya 
  • Universitas Tanri Abeng 
  • Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi 
  • Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 
  • Universitas Pattimura

Sumber: www.kompas.com

Selengkapnya
Daftar Kampus dan Jurusan Teknik Perminyakan di Indonesia

Pertambangan dan Perminyakan

Berikut adalah 4 program studi di bidang Teknik Perminyakan beserta informasi mengenai biaya kuliahnya

Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 14 April 2025


Bagi calon mahasiswa yang tertarik dalam studi minyak dan gas bumi, memilih jurusan Teknik Perminyakan saat kuliah merupakan pilihan yang tepat. Dalam jurusan ini, mahasiswa akan mendalami pengelolaan minyak bumi dengan lebih mendalam, dengan prospek karir yang luas seperti menjadi ahli minyak bumi, insinyur perminyakan, atau ahli geologi.

Beberapa perguruan tinggi menawarkan jurusan Teknik Perminyakan di Indonesia, dan penting bagi calon mahasiswa untuk mengetahui biaya kuliahnya. Berikut adalah beberapa kampus dan biaya kuliahnya yang dapat dijadikan referensi untuk mendaftar kuliah tahun 2024:

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Kampus yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat ini menduduki peringkat 68 di Asia dan peringkat 188 di dunia versi EduRank. Pada jurusan teknik perminyakan di ITB, mahasiswa akan mempelajari aspek-aspek penting seperti cara pengeboran, reservoir, produksi, fasilitas permukaan, dan manajemen pengelolaan lapangan minyak. Selain itu, pembelajarannya juga berfokus untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang hidrokarbon termasuk minyak, gas bumi, dan panas bumi.

Biaya kuliah jalur SNBP dan SNBT.

  • UKT 1 = Rp 0
  • UKT 2 = Rp 1.000.000
  • UKT 3 = Rp 5.000.000
  • UKT 4 = Rp 8.750.000
  • UKT 5 = Rp 12.500.000

Biaya kuliah jalur mandiri.

  • IPI minimal = Rp 25.000.000
  • UKT 4 = Rp 20.000.000
  • UKT 5 = Rp 25.000.000

2. Universitas Trisakti

Salah satu kampus swasta di Jakarta yang berhasil meraih peringkat 317 di Asia dan peringkat 946 di dunia versi EduRank sebagai kampus dengan jurusan teknik perminyakan terbaik. Terdapat dua jenis pembayaran yang harus dibayarkan untuk menempuh pendidikan teknik perminyakan di Universitas Trisakti yaitu Sumbangan Pendidikan (SP) yang dibayarkan satu kali pada semester satu dan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) yang dibayarkan setiap semesternya.

  • SP = Rp 14 juta
  • BPP = Rp 9 juta

Itulah 2 kampus dengan jurusan teknik perminyakan terbaik di Indonesia versi EduRank by subject petroleum engineering 2023.

3. UPN Veteran Yogyakarta

UKT UPN Veteran Yogyakarta terdiri atas 8 kelompok yang ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya. UKT adalah nilai BKT yang sudah mendapatkan subsidi oleh pemerintah. UKT dibayarkan oleh mahasiswa setiap semester selama menempuh masa studi.

Biaya kuliah jalur SNBP dan SNBT:

  • UKT 1 = Rp 500.000
  • UKT 2 = Rp 1.000.000
  • UKT 3 = Rp 4.000.000
  • UKT 4 = Rp 5.500.000
  • UKT 5 = Rp 7.000.000
  • UKT 6 = Rp 8.000.000
  • UKT 7 = Rp 10.000.000
  • UKT 8 = Rp 11.649.000

4. Universitas Pertamina

Program Studi S1 Teknik Perminyakan Universitas Pertamina didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan profesional yang mampu bersaing secara global dalam proses eksplorasi hingga produksi sumber daya minyak, gas dan panas bumi.

Biaya kuliah di Universitas Pertamina terdiri dari Sumbangan Pengembangan Institusi atau SPI (dibayarkan satu kali) dan SPP (per semester), berikut kisarannya:

  • SPI:  Rp 20-30 juta
  • SPP: Rp 14.500.000
     

Sumber: www.kompas.com

Selengkapnya
Berikut adalah 4 program studi di bidang Teknik Perminyakan beserta informasi mengenai biaya kuliahnya

Pertambangan dan Perminyakan

Tanda-tanda Optimisme di Industri Hulu Migas Tahun 2023

Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 14 April 2025


Dalam sebuah acara 2nd Northern Sumatera Forum yang dilaksanakan oleh SKK Migas, Begawan migas yang juga Menteri Pertambangan dan Energi tahun 1978 - 1988, alm. Prof. Soebroto menyampaikan bahwa industri migas bukanlah sunset industry tapi sunrise industry, di mana industri ini masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pesan yang begitu membekas dan menguatkan semangat para pejuang migas di seluruh Indonesia itu ternyata dibuktikan dengan baik di mana dalam hal mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan dalam pembukaan Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 lalu, bahwa kontribusi hulu migas terhadap pendapatan negara terus tumbuh seiring dengan meningkatnya persentase penggunaan produk dalam negeri di industri hulu migas dari 58,9 % pada tahun 2021 menjadi 64,7% di tahun 2022.

Di sektor produksi, kinerja industri hulu migas juga tidak bisa dipandang sebelah mata, di mana menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetijpto, pada tahun 2023 ini terdapat peningkatan yang signifikan dalam beberapa aspek kinerja hulu migas, di antaranya penurunan produksi minyak yang pada tahun 2022 mencapai 6,9% berhasil ditekan menjadi 1,1% pada tahun 2023.

Sedangkan untuk produksi gas yang tahun 2022 menurun sebesar 2,5% berhasil meningkat sebesar 1,3% pada tahun 2023. Dwi menyampaikan bahwa salah satu kunci keberhasilan perbaikan kinerja di tahun 2023 ini adalah dengan merealisasikan pengeboran yang masif hingga mencapai 849 sumur di mana meningkat dari 790 sumur di tahun 2022.

Sedangkan untuk kegiatan work over dan well service, juga meningkat signifikan dari 30.755 kegiatan pada tahun 2022 menjadi 35.849 kegiatan pada tahun 2023. Dari sisi penemuan baru, di tahun 2023 ini juga Indonesia mendapatkan hadiah tahun baru di mana sumur eksplorasi Geng North-1 yang ditemukan oleh ENI di offshore East Kalimantan dan sumur Layaran-1 yang ditemukan oleh Mubadala Energy di blok South Andaman, offshore Norhern Part of Sumatera sebagai 2 temuan besar.

Ini merupakan sebuah bukti bahwa saat ini seluruh pemangku kepentingan industri hulu migas Indonesia sedang membangun kolaborasi yang kuat di semua sektor sehingga industri hulu migas sedang dalam jalur yang tepat untuk mewujudkan target pemerintah dalam mencapai 1 juta barrel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030.

Keberhasilan dalam peningkatan kinerja produksi tersebut, juga ternyata mendapatkan apresiasi dari para investor migas mancanegara maupun dalam negeri, di mana dalam kegiatan International Convention on Upstream Oil & Gas 2023 ditandatangani 3 Kontrak Kerjasama baru dengan total investasi komitmen pasti sebesar US$ 22,2 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$ 650 ribu.

Pada kesempatan tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan bahwa Pemerintah berharap para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) dapat menjaga komitmen eksplorasinya sehingga dapat berperan aktif dalam meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi serta memenuhi kebutuhan energi di masa yang akan datang. 

Di sisi lain, pada tahun 2023 ini industri hulu migas juga mendapatkan pengakuan bahwa keberadaan industri hulu migas ini memang terbukti mendorong berkembangnya banyak industri lain, di mana salah satunya adalah industri perbankan Indonesia.

Sebagaimana disampaikan VP institutional Business Division Bank BRI, Danang Andi Wijanarko, industri hulu migas masih menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional dan perbankan Indonesia akan mendukung investasi dalam ekosistem industri hulu migas melalui beberapa produk di antaranya pencadangan dana ASR (abandonment and Site Restoration), Trustee and Paying Agent, rekening pembayaran dan penerimaan untuk transaksi penyediaan barang dan jas, rekening penerimaan untuk transaksi jual beli minyak dan gas bumi, rekening khusus DHE SDA, pembiayaan proyek industri migas hingga pembiayaan industri pendukung / vendor hulu migas termasuk UMKM.

UMKM yang juga mendapatkan perhatian khusus dari industri hulu migas ini juga pada tahun 2023 ini. Puluhan UMKM terbaik yang dibina oleh para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di seluruh Indonesia juga mendapatkan kesempatan pembinaan serta mendapatkan sertifikat halal dengan bantuan PT Sucofindo serta memulai bisnisnya dengan memasuki marketplace dengan dibina oleh Tokopedia.

Secara pendapatan, dukungan peningkatan dari sisi pemasaran, packaging dan sistem pemodalan, maka UMKM tersebut menyampaikan bahwa terdapat peningkatan pendapatan yang cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Memperhatikan fakta-fakta yang sudah terjadi pada tahun 2023 ini, rasanya optimisme yang disampaikan oleh alm. Prof Subroto itu memang bukan hanya sebuah pesan penghibur bagi insan migas Indonesia, akan tetapi memang pesan tersebut diartikan sebagai pelecut semangat bagi seluruh pelaku migas Indonesia.

Industri hulu migas bukan hanya bertugas untuk memenuhi kebutuhan energi dan pendapatan negara saja, akan tetapi berdasarkan hasil Litbang Kompas disebutkan bahwa Industri Hulu Migas diharapkan dapat menambah nilai produksi barang dan jasa, menambah PDB dan meningkatkan ekonomi Indonesia, menciptakan dan mengembangkan bisnis penyedia barang dan jasa lokal, menyerap tenaga kerja lokal, dan secara aktif melaksanakan program pengembangan Masyarakat.

Niat sudah ditancapkan, transformasi sudah dalam jalur yang tepat, kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kata kunci dan mari berjuang bersama untuk mencapai Indonesia Emas.
 

Sumber: finance.detik.com 

Selengkapnya
Tanda-tanda Optimisme di Industri Hulu Migas Tahun 2023

Pertambangan dan Perminyakan

Perlunya Kebijakan Perminyakan yang Stabil

Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 14 April 2025


Minyak bumi memiliki peran vital dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dan pemerintah sangat memperhatikannya. Produksi minyak Indonesia menurun sejak 2016, sehingga Presiden Joko Widodo mendorong peningkatan produksi, seperti di Blok Rokan. Namun, kenaikan harga BBM masih jadi masalah bagi masyarakat, terutama setelah pengurangan subsidi pada September 2022. Fluktuasi harga BBM sensitif terhadap reaksi masyarakat, sehingga perlu edukasi tentang dinamika harga minyak. Revisi Undang-Undang Migas sangat ditunggu untuk mengatasi dampak produksi minyak. Pasal 28 ayat (2) UU Migas menimbulkan kontroversi karena bertentangan dengan keadilan sosial. Kebijakan perminyakan yang tepat penting bagi masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan masalah produksi, distribusi, dan konsumsi energi.

Sejarah singkat.

  • Era Sebelum Kemerdekaan

Jejak industri perminyakan Indonesia dimulai pada tahun 1871 dengan pengeboran sumur pertama oleh Belanda di Cirebon, Jawa Barat. Sumur produksi pertama kemudian ditemukan di Telaga Said, Sumatera Utara pada tahun 1883, yang menjadi awal dari eksploitasi minyak di Indonesia dengan berdirinya Royal Dutch Company pada tahun 1885. Pada dekade 1900-an, industri perminyakan terus berkembang meskipun Indonesia berada di bawah pendudukan Belanda dan Jepang. Produksi minyak sempat terganggu saat Perang Asia Timur Raya, namun kembali pulih setelah perang berakhir. Setelah kemerdekaan, lapangan minyak dan gas bumi dikelola oleh negara, dan penemuan sumber minyak baru terus berlanjut hingga tahun 1950-an.

  • Industri Minyak Pasca Kemerdekaan

Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia mendirikan Permina pada 1957 untuk mengelola aset minyak negara. Kemudian bergabung dengan Pertamin pada 1968 menjadi Pertamina. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971 menetapkan Pertamina sebagai perusahaan minyak milik negara, mengharuskan kerja sama dengan semua perusahaan minyak di Indonesia. Awalnya, Pertamina berperan sebagai regulator dan operator, tetapi setelah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001, menjadi operator murni. Regulasi di sektor hulu dijalankan oleh BPMIGAS, di sektor hilir oleh BPH MIGAS. Pertamina membentuk anak perusahaan untuk mengelola eksplorasi dan eksploitasi minyak. Pada 2005, didirikan PT Pertamina EP (PEP) sebagai anak perusahaan fokus hulu. PEP menandatangani Kontrak Kerja Sama dengan SKK Migas untuk mengelola wilayah kerja sebelumnya. Dengan pertumbuhan produksi, PEP optimis menjadi penyumbang laba utama Pertamina dan menjawab kebutuhan peningkatan produksi migas nasional.

Lifting Minyak

Lifting minyak merujuk pada minyak hasil produksi yang telah diolah dan siap untuk digunakan, berbeda dengan konsep produksi minyak yang mencakup total minyak yang diperoleh dari perut bumi. Meskipun lifting minyak Indonesia meningkat pada tahun 2016, namun pada tahun-tahun berikutnya terus mengalami penurunan. Pada tahun 2022, capaian lifting turun menjadi 612.300 barel per hari, menimbulkan ketidakpastian dalam menetapkan target lifting untuk tahun 2023. Meskipun target lifting untuk tahun 2023 ditetapkan sebesar 660.000 barel per hari, ini tetap lebih rendah dari asumsi tahun sebelumnya. Pemerintah Indonesia masih mempertahankan target lifting satu juta barel per hari pada tahun 2030, namun menyadari bahwa pencapaian tersebut memerlukan waktu bertahap dan upaya percepatan pemboran sumur baru.

Revisi Regulasi

Industri minyak Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan produksi minyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperbaiki kesejahteraan. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah revisi UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi untuk meningkatkan produksi lifting minyak. Revisi ini diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih menarik dan mengurangi risiko bagi para investor. Selain itu, fokus juga diberikan pada perbaikan kelembagaan dan perizinan untuk mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kepercayaan investor. Investasi pada eksplorasi sumur baru menjadi kunci untuk meningkatkan produksi, namun saat ini investasi lebih dominan pada upaya produksi daripada eksplorasi. Revisi kebijakan minyak juga menjadi perhatian DPR meskipun tidak termasuk dalam Program Legislasi Nasional Prioritas 2023.


Sumber: kompaspedia.kompas.id/

Selengkapnya
Perlunya Kebijakan Perminyakan yang Stabil
« First Previous page 202 of 995 Next Last »