Mengapa Temuan Ini Penting untuk Kebijakan?
Lisensi rekayasa struktural (Structural Engineering/SE licensure) berperan vital dalam melindungi keselamatan publik. Hanya insinyur yang memiliki pendidikan, pengalaman, dan mampu lulus ujian ketat yang diakui sebagai kompeten untuk merancang struktur signifikan. Dengan meningkatnya kompleksitas kode bangunan, perkembangan teknologi seperti AI, hingga tren globalisasi, kebutuhan akan standar lisensi SE yang kuat menjadi semakin penting.
Implementasi di Lapangan: Dampak, Hambatan, dan Peluang
Penerapan lisensi SE membawa dampak positif berupa peningkatan kualitas perancangan, pengakuan publik terhadap insinyur struktural, serta mobilitas profesional lintas negara. Namun, hambatannya tidak kecil. Perbedaan regulasi antarnegara bagian di AS, kurangnya portabilitas lisensi, serta resistensi dari sebagian organisasi profesi masih menjadi kendala. Di sisi lain, peluang terbuka lebar melalui harmonisasi standar internasional, penerapan sistem ujian berbasis komputer, serta penguatan continuing education yang lebih terarah.
5 Rekomendasi Kebijakan Publik Praktis
-
Standarisasi Nasional dan Global – SE licensure perlu diakui di seluruh yurisdiksi sebagai kredensial pasca-PE dengan persyaratan pendidikan, pengalaman, dan ujian yang seragam.
-
Portabilitas Lisensi – Mempermudah mobilitas antarnegara bagian dan bahkan lintas negara melalui perjanjian internasional.
-
Ujian SE sebagai Ukuran Kompetensi Minimum – Penetapan ujian SE 16 jam sebagai standar untuk desain struktur signifikan.
-
Pendidikan Berkelanjutan – Meningkatkan jumlah jam pelatihan dan sertifikasi lanjutan di atas standar PE.
-
Keterlibatan Publik dan Profesi – Memperkuat komunikasi, riset data, dan kesadaran publik tentang pentingnya lisensi struktural.
Kritik: Risiko Jika Tanpa Kebijakan Serius
Tanpa kebijakan yang konsisten, risiko besar muncul: desain bangunan bisa dilakukan oleh insinyur yang tidak cukup kompeten, standar keselamatan publik menurun, serta menurunnya kredibilitas profesi rekayasa struktural. Ambivalensi dari insinyur sendiri, ditambah tekanan eksternal dari pihak yang menentang regulasi ketat, dapat melemahkan sistem lisensi jika tidak diantisipasi.
Penutup: Relevansi Strategis untuk Indonesia dan Global
Visi masa depan lisensi rekayasa struktural tidak hanya relevan bagi Amerika Serikat, tetapi juga bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, yang tengah membangun infrastruktur besar. Pengakuan lisensi yang kuat, selaras dengan perjanjian internasional seperti Washington Accord, akan memperkuat daya saing insinyur Indonesia di kancah global sekaligus memastikan keamanan publik.
Sumber
- Structural Engineering Licensure Coalition (SELC). A Vision for the Future of Structural Engineering Licensure. 2020.
- Referensi kursus relevan: Manajemen Proyek Konstruksi