Viral, Dosen Fisika ITB Kenalkan Teknik Menanak Nasi Agar Tidak Cepat Basi

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta

21 Juli 2022, 21.21

Sumber : google.com

Diunggah 8 tahun lalu, ternyata unggahan dosen fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini tengah viral dan diperbincangkan oleh netizen beberapa hari belakangan ini. Unggahan tersebut viral lantaran sang dosen menjelaskan proses menanak nasi yang benar agar tidak cepat basi melalui teori dari hukum fisika.

Sejak ditulis pada 18 September 2013 silam, unggahan di Facebook pribadi atas nama Mikrajuddin Abdullah tersebut telah disukai sebanyak 4,3 ribu dan dibagikan sebanyak 9,6 ribu kali oleh warganet.

Penjelasan Teori Agar Nasi Tidak Basi

Dilansir dari aku Facebook Mikrajuddin Abdullah, Ia menjelaskan terkait proses terjadinya reaksi fisika yang menyebabkan nasi menjadi tak enak ketika dikonsumsi. Menurutnya, nasi menjadi tidak enak karena tidak diaduk dalam waktu yang lama setelah nasi matang dari rice cooker.

Ia menggambarkan nasi sebagai material yang berpori dan menampung banyak air setelah matang, sehingga terdapat perubahan tekstur yang kentara dan akan memengaruhi lama durasi nasi yang layak untuk dikonsumsi.

“Kalau tidak diaduk, nasi akan cepat basi. Mengapa demikian? Karena setelah nasi matang, masih ada air yang terperangkap antara butiran nasi. Air akan keluar melalui proses penguapan (difusi) dan prosesnya lama,” tulisnya di akun Facebook Mikrajuddin Abdullah. 

Nasi yang Baik Bisa Membuang Jumlah Kadar Air Setelah Matang

 

Dalam unggahannya ia menyebutkan bahwa salah satu syarat nasi agar awet setelah matang adalah membuang sisa air yang terperangkap di dalam rice cooker. Lebih lanjut menurutnya, ketika nasi diurai (diaduk) maka akan tercipta ruang kosong yang akan membuka jalan agar uap air dalam nasi bisa keluar.

“Jika nasi diaduk (dihamburkan) setelah matang, maka kita membuat ruang kosong antara butiran nasi. Ruang kosong tersebut memudahkan air yang terperangkap di bagian dalam menguap keluar. Ini serupa dengan material berpori di mana gas mudah melewatinya. Dengan demikian, jumlah air yang terperangkap dalam nasi berkurang dan nasi bisa awet cukup lama (tidak cepat basi),” tulisnya. 

Mengaitkan Ilmu Fisika dengan Aktivitas Sehari-hari

Seperti yang dimuat di laman itb.ac.id via brilio.net, Mikrajuddin Abdullah merupakan seorang fisikawan kelahiran Dompu, Nusa Tenggara Barat yang juga meraih predikat sebagai dosen terbaik tingkat nasional pada 2010.

Ia menjadi viral lantaran selalu mengaitkan hukum fisika dengan aktivitas sehari-hari manusia. Selain menjelaskan tentang cara menanak nasi yang baik, ia juga pernah mengunggah teori memakai sarung ala masyarakat Dompu hingga alasan mengapa cangkir kopi disebut sebagai penghantar kalor yang buruk.

Sumber Artikel : merdeka.com