Sonar: Teknik Navigasi dan Deteksi di Bawah Laut

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

13 Mei 2024, 09.08

Sumber: id.wikipedia.com

Sonar, atau dikenal juga sebagai sound navigation and ranging, adalah sebuah teknik yang menggunakan gelombang suara di dalam air untuk navigasi dan mendeteksi objek di bawah laut. Di Amerika, istilah ini pertama kali digunakan selama Perang Dunia dan di Inggris dikenal dengan sebutan ASDIC (Anti-Submarine Detection Investigation Committee).

Cara Kerja Sonar

Sonar bekerja dengan memancarkan gelombang suara ke dalam air dan mengukur pantulan gelombang tersebut untuk mendeteksi lokasi dan jarak objek di bawah laut. Teknologi sonar telah digunakan secara luas untuk mendeteksi kapal selam, ranjau, mengukur kedalaman laut, penangkapan ikan, keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut. Data suara yang dipantulkan kemudian dikirim ke operator melalui pengeras suara atau ditampilkan pada monitor.

Sejarah Sonar

Sonar pertama kali dikembangkan oleh tokoh seperti Daniel Colloden pada tahun 1822 di Danau Geneva, Swiss, dan Lewis Nixon pada tahun 1906 untuk mendeteksi gunung es. Minat terhadap sonar semakin meningkat selama Perang Dunia I ketika kebutuhan mendeteksi kapal selam menjadi penting. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan sonar adalah Paul Langevin yang pada tahun 1915 menemukan alat sonar pertama untuk mendeteksi kapal selam menggunakan sifat-sifat piezoelektrik kuarsa.

Jenis Sonar

  1. Sonar Pasif: Sonar pasif tidak mengirimkan sinyal suara ke lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, ia menggunakan alat sensitif untuk mendengarkan suara-suara di bawah laut. Operator yang berpengalaman dapat membedakan suara yang berasal dari berbagai jenis kapal atau objek lainnya. Namun, sonar pasif juga memiliki kelemahan, yaitu semua suara di bawah laut dapat terdengar, termasuk suara dari kapal sendiri.
  2. Sonar Aktif: Sonar aktif merupakan jenis sonar yang mengirimkan sinyal suara ke lingkungan sekitarnya. Ketika gelombang suara tersebut memantul kembali setelah bertemu dengan objek, sonar mengukur waktu tempuh dan intensitas pantulannya untuk menentukan lokasi dan jarak objek tersebut. Sonar aktif juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman perairan. Frekuensi suara yang digunakan pada sonar aktif dapat bervariasi, di mana frekuensi yang lebih besar akan memberikan jarak yang lebih pendek namun dengan resolusi yang lebih baik.

Sumber: id.wikipedia.com