Seni Terapan: Fusi Estetika dan Fungsi dalam Kehidupan Sehari-hari

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana

29 April 2024, 07.34

Sumber: www.detik.com

Seni terapan (Bahasa Inggris: Applied Art) adalah karya seni yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang selain mempunyai nilai seni juga mempunyai nilai fungsional tertentu. Fungsi suatu karya seni dapat dibedakan menjadi dua bidang, yaitu fungsi estetis dan fungsi utilitarian. Ciri estetis adalah yang diperuntukkan khusus sebagai benda dekoratif, seperti batik dan tekstil yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, kerajinan tangan, topeng, vas bunga, dan lain-lain. Fungsi praktisnya kini menjadi karya seni yang tujuan utamanya adalah untuk menghasilkannya sebagai produk konsumsi seperti perabot rumah tangga, meja, kursi, tekstil, dan lain-lain.

Wujud seni rupa terapan

  • Rumah Adat

Rumah adat di indonesia mempunyai bentuk yang beranekaragam. Apabila melihat struktur bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita bisa membedakan bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya. Sebagai contoh yaitu rumah beratap joglo di jawa, rumah beratap gonjong di minangkabau, Rumah panggung di Kalimantan.

  • Arsitektur Bangunan

Arsitektur Bangunan di Indonesia sangat beranekaragam. Seni rupa terapan juga terlihat dari di berbagai arsitektur bangunan di Indonesia. Candi merupakan salah satu contoh arsitektur bangunan di Indonesia yang menerapkan seni rupa terapan.

  • Senjata Tradisional

Berbeda dengan fungsi senjata pada masa lalu, penggunaan senjata tradisional saat ini lebih sering ditujukan sebagai peralatan untuk bekerja. Ada pula yang menggunakannya sebagai perlengkapan ritual, perlengkapan pakain adat, pertunjukan seni tradisional, dan sebagai benda hias. Contohnya, Mandau dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasa Timpo dari Sulawesi Tengah, Kujang dari Jawa Barat dan lain lain.

  • Transportasi Tradisional

Alat Transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda, pedati dan becak.

  • Seni Kriya

Seni Kriya sangat luas, tetapi secara garis besar bisa dibagi dalam 4 kelompok, antara lain:

  1. Kriya Pahat
  2. Kriya Tekstil
  3. Kriya Anyaman
  4. Kriya Keramik
     

Sumber: id.wikipedia.org