Sejarah Perusahaan PT Hutama Karya

Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman

21 April 2024, 06.36

Kantor HBM di Batavia pada dekade 1930-an - Wikipedia

PT Hutama Karya (Persero) adalah perusahaan milik negara Indonesia yang bekerja dalam konstruksi dan pengembangan properti dan infrastruktur. Perusahaan ini awalnya berdiri sebagai cabang dari Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) di Indonesia, dan selama masa pendudukan Belanda, telah mengerjakan banyak proyek konstruksi. Cabang tersebut secara resmi dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1961, dan namanya diubah menjadi PN Hutama Karya. Setelah itu, perusahaan ini mengerjakan sejumlah proyek besar. Beberapa di antaranya adalah pembangunan Monumen Dirgantara di Jakarta Selatan dan Gedung DPR/MPR di Jakarta Pusat. Perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia pada tahun 1970 untuk menggunakan sistem beton prategang BBRV dari Swiss untuk pembangunan Jembatan Semanggi. Selanjutnya, perusahaan ini mendirikan divisi beton prategang. Perusahaan ini resmi diubah menjadi persero pada tanggal 15 Maret 1973. Perusahaan ini mendirikan unit bisnis HakaPole pada tahun 1980-an untuk membuat tiang lampu jalan yang terbuat dari baja segi delapan.

Perusahaan ini berhasil menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jembatan bentang panjang pada tahun 1990-an. Kemudian, untuk mendukung operasinya, ia mendirikan sejumlah anak usaha dan perusahaan patungan. Perusahaan ini berkembang ke bisnis pembangunan bangunan tinggi dan jalan tol pada tahun 2000-an. Pemerintah memberikan tugas kepada perusahaan untuk mengusahakan jalan tol di Pulau Sumatra pada tahun 2014. Pada tahun 2016, perusahaan mendapat konsesi untuk mengusahakan ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta sepanjang 14,25 kilometer. Pada tahun 2017, perusahaan mendapat perpanjangan hak untuk mengusahakan jalan tol tersebut dari hanya 16 tahun 3 bulan menjadi 36 tahun. Pada tahun yang sama, perusahaan juga mendapat tugas dari pemerintah untuk mengusahakan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ruas S sepanjang 14,25 kilometer.

Jalan Tol Trans Sumatera

Sistem jaringan jalan sangat penting di negara kepulauan Indonesia dengan 17.508 pulau untuk menghubungkan orang dan bisnis dengan pekerjaan, layanan, pasar, mengurangi biaya logistik, dan mendorong pertumbuhan industri. Pemerintah menempatkan konektivitas tinggi sebagai prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pemerintah memberikan mandat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatra melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014, yang kemudian diubah menjadi Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015.

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh dengan panjang 2.765. km melalui 24 jalur berbeda. Diproyeksikan beroperasi penuh pada tahun 2024. Pulau Sumatra memainkan peran penting dalam perekonomian negara, karena merupakan pulau terbesar kedua di Nusantara dan memiliki lebih dari 55 juta penduduk. Dia memiliki banyak potensi alam dan komoditas, termasuk gas alam, batu bara, kopi, minyak kelapa sawit, karet, dan minyak bumi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Pulau Sumatra menyumbang 22,21% PDB Indonesia pada tahun 2015, menjadi yang terbesar kedua setelah Jawa. Oleh karena itu, kemajuan dan keberlanjutan ekonomi Pulau Sumatra sangat penting untuk menjamin stabilitas dan pertumbuhan. Perkembangan wilayah sekitar akan terhambat jika pertumbuhan terhenti.

Anak perusahaan

  • PT HK Realtindo

Ketika ekonomi Indonesia mulai bangkit pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, Hutama Karya memanfaatkan kesempatan untuk masuk ke industri properti. Peningkatan industri properti yang signifikan dipengaruhi langsung oleh pertumbuhan ekonomi negara. Pada tahun 2010, bisnis terus mengembangkan usahanya dan secara resmi mendirikan anak usaha pertamanya, PT HK Realtindo. HK Realtindo telah berkembang menjadi pesaing kuat dalam industri properti Indonesia dalam waktu hanya lima tahun. Dalam berbagai proyek properti seperti Menara H Rasuna Said, H Residence MT. Haryono, dan Kubikahomy di BSD, HK Realtindo terus menghasilkan proyek pengembangan berkualitas tinggi yang melampaui harapan klien.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, HK Realtindo mengambil beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) sebesar Rp550 miliar pada tahun 2015, yang menunjukkan optimisme perusahaan di mata investornya. Selain itu, HK Realtindo terus berkomitmen pada pengembangan properti, dengan merencanakan IPO sebelum tahun 2020.

  • PT Hakaaston

PT Hakaaston didirikan sebagai bagian dari rencana pengembangan bisnis Hutama Karya. Ini bekerja di bidang aspal beton (hot mix), beton campuran siap pakai, konstruksi, dan perdagangan. PT Hakaaston adalah anak perusahaan Hutama Karya yang menawarkan berbagai macam produk untuk digunakan dalam pembangunan jalan raya, bandara, jalan lingkungan, lapangan parkir, dan sarana lainnya. Hutama Karya awalnya memiliki beberapa pabrik pencampuran aspal (AMP atau Asphalt Mixing Plant). Pada tahun 2010, semua AMP digabungkan dan dibentuk menjadi PT Hakaaston.

Hakaaston ditugaskan untuk mengeksplorasi dan memasuki pasar baru sebagai bagian dari pertumbuhan pasar infrastruktur Indonesia. Aspal beton, aspal dingin (aspal emulsi), lapisan fondasi agregat kelas A dan kelas B, batu pecah untuk campuran beton, dan produk perdagangan aspal dan semen adalah semua produk yang dibuat. Selain itu, perusahaan menyediakan layanan penghamparan dan pemadatan. Di lokasi unit produksi, ada AMP, pabrik peleburan batu, alat penghamparan, dan peralatan laboratorium yang memadai. Saat ini, mereka berada di berbagai tempat di Jawa, Sumatra, dan NTB.

  • PT HK Infrastruktur

PT HK Infrastruktur (HKI) adalah kontraktor yang berpengalaman dalam membangun jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Perusahaan ini terkenal karena telah membantu membangun jalan tol Cinere-Jagorawi, Mojokerto-Kertosono, dan Trans Sumatra di bagian Palembang-Indralaya dan Pekanbaru-Dumai. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 setelah Hutama Karya menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatra. Ini adalah bagian dari rencana perusahaan untuk memperluas portofolio layanan teknik sipilnya.

HK Infrastruktur adalah reformasi dari Anak Perusahaan Hakapole yang telah lama berdiri, yang kemudian beralih menjadi kontraktor infrastruktur untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatra. Didirikan sebagai HK Infrastruktur adalah langkah penting bagi Hutama Karya dalam transformasinya dari perusahaan konstruksi menjadi pengembang kelas dunia paling bernilai di Indonesia.

Disadur dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Hutama_Karya