PT Semen Padang: Raih Pendapatan Bisnis Non-semen Sebesar Rp 6,48 Miliar Selama 2021

Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja

19 April 2024, 09.31

Sumber: kompas.com

PADANG, KOMPAS.com - Selama Januari 2022, PT Semen Padang menunjukkan pencapaian positif dalam ekspor semen. Total volume semen yang diekspor adalah 52.002 Metric Ton (MT) atau meningkat 376,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 10.924 MT. Group Head of Sales SIG Rahman Kurniawan menyebutkan pencapaian PT Semen Padang pada awal tahun ini, melanjutkan tren positif selama tahun 2021. "Kinerja baik ditunjukkan PT Semen Padang di awal tahun ini. Mudah-mudah ini bisa melanjutkan tren positif tahun lalu, yang berhasil membukukan ekspor semen dan klikner sebesar 1,7 juta MT," kata Rahman Kurniawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Sementara, Senior Manager of Export Sales SIG Fifit Abriyanto mangatakan PT Semen Padang diyakini mampu merealisasikan target ekspor dari SIG tahun ini, karena tren ekspor PT Semen Padang cukup positif . Fifit menjelaskan, selama Januari PT Semen Padang mengekspor semen OPC (42.5N) sebanyak 52.002 MT ke dua negara, dengan rincian 41.002 MT ke Sri Langka dan 11.000 MT ke Maldives. Sedangkan untuk klinker, Fifit menyebut bahwa realisasi pada Januari tahun 2022 sebanyak 34.810 MT, lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, yaitu 165.261 MT.

Namun begitu, Fifit optimis bahwa realisasi ekspor klinker oleh PT Semen Padang akan meningkat seiring berjalannya waktu di tahun 2022 ini. "Ini masih awal tahun, dan kami yakin dan percaya kalau PT Semen Padang mampu meningkatkan jumlah ekspor klinker, karena pada tahun lalu PT Semen Padang mampu merealisasikan ekspor klinker lebih dari 1,2 juta MT," ujar Fifit. Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008 seperti Australia, Srilanka dan Maldives. Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Negeri Kangguru itu.

Sumber: money.kompas.com