Perjalanan Sejarah Universitas Jambi: Dari Akademi Perniagaan Djambi Hingga Menjadi Pusat Pendidikan Unggul

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

23 April 2024, 09.13

Sumber: id.wikipedia.org

Universitas Jambi (UNJA) adalah perguruan tinggi negeri di provinsi Jambi, Indonesia. Berdiri pada 23 Maret 1963, universitas ini awalnya dipimpin oleh Kolonel M. Joesoef Singedekane sebagai ketua presidium, dan kemudian diambil alih oleh Prof. Drs. H. Kemas Mohamad Saleh pada tahun 1977. Saat ini, rektor universitas adalah Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H.

Pada tahun 1960, berdiri Akademi Perniagaan Djambi di bawah Jajasan Perguruan Tinggi Djambi. Yayasan ini didirikan oleh tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintahan Jambi saat itu, yang dipimpin oleh R. Sudarsono, Wali Kota Jambi. Pada tahun 1961, Akademi Perniagaan Djambi berubah menjadi "Fakultas Ekonomi" dan Fakultas Hukum, yang keduanya berafiliasi dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dengan adanya dua fakultas ini, tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah daerah Jambi berjuang untuk mendirikan perguruan tinggi di Jambi melalui Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi. Pada tanggal 1 April 1963, Universitas Negeri Jambi resmi didirikan dengan empat fakultas: Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Peternakan.

Pada tahun 1966, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 148 menetapkan nama universitas ini menjadi Universitas Jambi. Namun, surat keputusan presiden tersebut tidak sampai ke Jambi, sehingga selama bertahun-tahun hingga tahun 1982, universitas ini dikenal sebagai Universitas Negeri Jambi. Pada awal berdirinya hingga tahun 1977, universitas ini dipimpin oleh sistem presidium dengan Kolonel M.J. Singedekane sebagai ketua. Pada tahun 1977, Drs. Kemas Mohamad Saleh diangkat sebagai Pejabat Rektor oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, mengakhiri sistem presidium tersebut.

Pada tahun 1996, Program Studi Akuntansi dibuka berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No.74/DIKTI/Kep/1996. Program Ekstensi Fakultas Ekonomi juga dibuka, termasuk Program Studi Ekonomi Pembangunan dan Program Studi Manajemen, sesuai dengan keputusan Dirjen Dikti No.407/DIKTI/Kep/1996. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1999, Fakultas Pertanian membuka dua Program Studi: Teknologi Hasil Pertanian dan Hama dan Penyakit Tumbuhan, berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No.281/DIKTI/Kep/1999 dan No.379/DIKTI/Kep/1999. Pada tahun yang sama, Program Studi Pendidikan Fisika dibuka di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No.159/DIKTI/Kep/1999, serta Program Studi Bimbingan Konseling melalui keputusan Dirjen Dikti No.42/DIKTI/Kep/1999.

Pada tahun 2001, Program Studi Pendidikan Biologi dibuka di FKIP berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No.01/DIKTI/Kep/2001. Selanjutnya, Fakultas Ekonomi membuka Program Studi Diploma (D3) yaitu Program Studi Pemasaran dan Program Studi Akuntansi (berdasarkan SK Dirjen Dikti No.110/DIKTI/Kep/2001 dan No.109/DIKTI/Kep/2001). Fakultas Pertanian juga membuka Program Studi Agribisnis Pertanian (berdasarkan SK Dirjen Dikti No.2597/D/T/2001), sementara FKIP membuka Program Studi Pendidikan Olahraga Kesehatan (berdasarkan SK Dirjen Dikti No.3556/DIT/2001) dan Program Studi Pendidikan Guru Taman KanakPada tahun 2007, Universitas Jambi membuka Program Studi Ilmu Administrasi Negara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No.117/DIKTI/Kep/2007. Pada tahun 2009, Fakultas Hukum membuka Program Studi Ilmu Hukum melalui keputusan Dirjen Dikti No.1968/D/T/2009. Tahun 2011 merupakan tahun bersejarah bagi Universitas Jambi, karena pada tahun tersebut universitas ini mendapatkan akreditasi institusi dengan peringkat A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Seiring berjalannya waktu, Universitas Jambi terus mengembangkan diri dengan membuka program-program studi baru dan meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Universitas ini juga aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dalam rangka mengembangkan potensi daerah.

Sumber: id.wikipedia.org