Perjalanan Gemilang: Sejarah Pendirian dan Pengembangan Universitas Syiah Kuala

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

23 April 2024, 09.04

Sumber: id.wikipedia.org

Universitas Syiah Kuala (USK), sebelumnya dikenal sebagai Unsyiah, adalah sebuah universitas yang didirikan pada tanggal 2 September 1961 di Banda Aceh, Indonesia. Lokasinya terletak sekitar 8 km di sebelah timur Kota Banda Aceh, 22 km dari Bandara Sultan Iskandar Muda, dan 10 km dari Pelabuhan Malahayati di Krueng Raya.

USK saat ini diakui sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Pulau Sumatera. Pada awalnya, USK berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU), namun kemudian statusnya ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Universitas Syiah Kuala merupakan hasil dari aspirasi masyarakat Aceh untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi negeri. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia, termasuk Kesultanan Turki, Iran, dan India. Nama "Syiah Kuala" diambil dari nama seorang ulama terkemuka bernama Tengku Abdur Rauf as-Singkili, yang merupakan ulama Nusantara abad ke-16 yang terkenal dalam bidang ilmu hukum dan keagamaan.

Pada tahun 1957, ketika Provinsi Aceh pertama kali terbentuk, para pemimpin pemerintahan Aceh sepakat untuk membangun pendidikan di daerah ini. Pada tanggal 21 April 1958, Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA) didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan pendidikan di bidang rohani dan jasmani guna mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. YDKA dipimpin oleh Bupati M. Husen dan kemudian oleh Gubernur Ali Hasjmy.

Pada tanggal 29 Juni 1958, Penguasa Perang Daerah Istimewa Aceh membentuk Komisi Perencana dan Pencipta Kota Pelajar/Mahasiswa. Komisi ini bertugas sebagai badan perencana dan pemikir yang bekerja sama dengan YDKA untuk membangun perkampungan pelajar/mahasiswa. Komisi ini dipimpin oleh Gubernur Ali Hasjmy dan Letkol T. Hamzah.

Pada tanggal 17 Agustus 1958, upacara peletakan batu pertama kota pelajar/mahasiswa Darussalam dilakukan oleh Menteri Agama K.H. Mohd. Ilyas atas nama pemerintah pusat. Sehari setelahnya, Menteri PDK Priyono meletakkan batu pertama pembangunan gedung di Darussalam. Pada tanggal 2 September 1959, Presiden Soekarno secara resmi membuka Kota Pelajar Mahasiswa Darussalam dan meresmikan Universitas Syiah Kuala. Pada saat itu, Fakultas Ekonomi menjadi fakultas pertama yang dibuka. Tanggal 2 September kemudian ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Aceh.

Presiden Soekarno menyatakan bahwa Darussalam sebagai pusat pendidikan daerah Aceh adalah simbol perdamaian dan persatuan, hasil kerjasama antara rakyat dan para pemimpin Aceh, serta sebagai modal pembangunan dan kemajuan daerah Aceh dan Indonesia. Semua komponen masyarakat Aceh turut serta dalam membangun Darussalam dan Universitas Syiah Kuala dengan penuh semangat. Unsyiah awalnya terdiri dari Fakultas Ekonomi yang merupakan bagian dari Universitas Sumatera Utara. Kemudian, Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan didirikan pada tahun 1960.

Sumber: id.wikipedia.org