Penemuan Struktur Tahan Ledak yang Fenomenal

Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman

21 April 2024, 08.00

Pengujian Tahan Ledak - Pindad.com

PT Pindad (Persero) menjalani sebuah uji ledak yang monumental, menguji ketahanan kendaraan tempur Anoa-2 6x6 terhadap ranjau. Acara spektakuler ini digelar pada 8 Desember 2021 di lapangan tembak Pussenarmed, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Proses penelitian ini tidak hanya menjadi momen bersejarah untuk industri pertahanan nasional tetapi juga merupakan hasil kolaborasi dengan LPDP RI yang membiayai proyek tersebut.

Kegiatan uji ledak ini bertujuan untuk memastikan bahwa struktur tahan ledak Anoa-2 6x6 memenuhi standar keselamatan yang diharapkan sesuai dengan standar STANAG 4569-AEP-55 volume 2 Level 3B (TNT 8 Kg). Melalui serangkaian uji ledak ini, diharapkan Anoa-2 6x6 dapat memperoleh sertifikasi kelaikan darat yang sesuai. Adapun proses uji tersebut melibatkan penempatan ranjau/TNT di bawah lambung kendaraan, mengacu pada standar tertentu.

Agar uji ledak ini dapat merepresentasikan kondisi sebenarnya, sebuah manekin Anthropomorphic Test Device (ATD) crash test dummy dipasang di dalam kendaraan. Manekin tersebut dilengkapi sensor yang mampu mengukur resiko cedera pada awak kendaraan. Uji ledak ini menjadi titik fokus dalam mengevaluasi kelaikan ballistic protection dari kendaraan tempur Anoa-2.

VP PM & K3LH PT Pindad, Prima Kharisma, menjelaskan bahwa konsep kegiatan uji ini adalah meningkatkan kemampuan ballistic protection dari Anoa-2 dengan menambahkan V-shape pada struktur tahan ledaknya. Setelah proses uji, perbandingan sebelum dan sesudah peledakan akan menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi peningkatan perlindungan yang diberikan oleh struktur tambahan tersebut.

Pentingnya pengujian dan sertifikasi ini juga terletak pada pengumpulan data uji materiil yang nantinya dapat menjadi dasar untuk peningkatan kemampuan kendaraan tempur dalam menghadapi ranjau di medan darat. Dalam sambutannya, Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santosa, menyampaikan bahwa kerjasama dengan ITB dalam hal penelitian ini telah menghasilkan paten dan publikasi ilmiah.

Keberhasilan uji ledak Anoa-2 6x6 pada kendaraan tempur ini menjadi langkah maju dalam upaya meningkatkan keamanan dan perlindungan di medan darat. Uji ledak yang dilakukan PT Pindad bukan hanya merupakan pencapaian teknologi tinggi namun juga kolaborasi antara industri dan akademia, menunjukkan bahwa Indonesia mampu berkompetisi dan bersaing di kancah global dalam inovasi dan teknologi pertahanan.

Sumber:

https://pindad.com/sertifikasi-struktur-tahan-ledak-pindad-bekerjasama-dengan-itb-sukses-lakukan-uji-ledak